Anda di halaman 1dari 64

Soal dan Kunci Jawaban

Try Out 4 : Pemanasan TO November 2021

1. Wanita 19 tahun, G1P0A0, merasa hamil 2 bulan, datang ke IGD bercak perdarahan dan nyeri
perut hebat sejak 4 jam terakhir sebelum masuk RS. Pasien tampak sakit sedang, kesadaran
Compos Mentis, Tekanan darah pasien 100/74 mmHg, Nadi 107 x/m, Respirasi 21 x/m, Suhu
36,4oC. Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-). Dimanakah letak tersering dari diagnosis
pasien di atas?
a. Ovarium
b. Fimbriae
c. Ampulla
d. Isthmus
e. Interstitium

2. Ibu Yuni, 32 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu, datang ke Puskesmas bersama
suaminya untuk memeriksakan kehamilannya. Tanda vital pasien normal. Dari pemeriksaan TFU
ditemukan lebih tinggi dari usia kehamilannya. Teraba 3 bagian besar dan 2 balotemen. DJJ
terdengar pada 2 tempat berseberangan. Apa kemungkinan diagnosis Ibu Yuni?
a. Polihidramnion
b. Oligohidramnion
c. Makrosomia
d. Gemeli
e. IUGR

3. Seorang perempuan berusia 34 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD karena
keluhan mulas-mulas ingin melahirkan. TTV dalam batas normal. Pada palpasi ditemukan
kontraksi uterus 4x 10’ 45”, serviks pembukaan 8 cm, bokong di Hodge III. Selaput ketuban (-),
teraba tali pusat di depan bokong. Dijumpai meconium dari pemeriksaan dalam. DJJ 115 x/m.
Diagnosa yang tepat untuk kondisi tali pusat janin tersebut adalah...
a. Tali pusat terkemuka
b. Tali pusat menumbung
c. Tali pusat okulta
d. Tali pusat tersembunyi
e. Tali pusat tertindih

4. Ibu Tiara, 22 tahun, G1P0A0, hamil 2 bulan, datang ke IGD karena terus-menerus mual dan
muntah sejak 3 hari terakhir ini. Pasien dikatakan menjadi tidak nafsu makan/minum karena
mualnya. Pasien juga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Kesadaran compos mentis.
Tekanan darah 95/71 mmHg, Nadi 96 x/m, Respirasi 22 x/m, Suhu 36,8oC. Nyeri tekan
epigastrium (+). Dokter meminta pemeriksaan urin. Apa yang Anda perkirakan dapat muncul di
urin pasien?
a. Darah
b. Protein
c. Keton
d. Kristal
e. Bakteri

5. Ibu Jane, 55 tahun, datang ke poli dengan keluhan bercak perdarahan pada vagina sejak 1 bulan
terakhir, namun semakin memberat 1 minggu ini. BAB dan BAK pasien dalam batas normal.
TTV pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan genital ditemukan massa rapuh, berdungkul-
dungkul di serviks, warna kemerahan. Benjolan hingga 1/3 distal dari vagina dan mencapai
dinding pelvis. Stadium dari diagnosis pasien ialah...

a. Stadium I

b. Stadium II A

c. Stadium II B

d. Stadium III A

e. Stadium III B

6. Ibu Mayasi, usia 40 tahun, P3A0, datang ke Poli Obgin bersama dengan suaminya untuk
melakukan screening kanker serviks. Saat ini Ibu Mirna tidak memiliki keluhan perdarahan/nyeri
setelah berhubungan badan. Ibu Mirna tidak berganti-ganti pasangan seksual, begitu pula dengan
suaminya. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan benjolan berwarna keputihan multipel pada
endoserviks, permukaan licin, ukuran 2-3 mm. Diagnosa yang paling mungkin adalah...

a. Kanker serviks

b. Polip serviks

c. Kista Gartner

d. Kista Bartolin

e. Kista Nabotian

7. Ibu Dina, 44 tahun, datang bersama suami ke Puskesmas karena mengeluhkan sering terdapat
bercak darah setelah berhubungan badan dengan suaminya. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan ini.
Riwayat keputihan yang banyak dan berbau tidak ada. TTV pasien semuanya stabil. Dokter
melakukan pemeriksaan inspekulo dan menemukan massa bertangkai warna pucat kemerahan,
mudah berdarah, muncul dari ostium. Apa kemungkinan diagnosis wanita tersebut?

a. Mioma Geburt

b. Polip serviks

c. Kista Gartner
d. Karsinoma serviks

e. Kondiloma akuminata

8. Ibu Karmiyatun, 29 tahun, P2A0, baru saja melahirkan spontan 5 menit yang lalu di Puskesmas.
Saat ini terdapat perdarahan merah segar yang berasal dari jalan lahir. Anda sebagai dokter
Puskesmas ikut membantu persalinan pasien. Kesadaran saat ini compos mentis. Tekanan darah
114/80 mmHg, Nadi 92 x/m, Respirasi 21 x/m, Suhu 36,4 oC. Ditemukan robekan kulit hingga
otot-otot perineum dan ¼ sfingter ani eksterna. Apakah diagnosis pasien dan tatalaksana yang
tepat?

a. Ruptur perineum derajat II – penjahitan

b. Ruptur perineum derajat II – rujuk ke dokter spesialis Obgin

c. Ruptur perineum derajat III A – penjahitan

d. Ruptur perineum derajat III A – rujuk ke dokter spesialis Obgin

e. Ruptur perineum derajat III B – rujuk ke dokter spesialis Obgin

9. Ibu Warsinta, 27 tahun, P1A0 pasca melahirkan 4 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan saat ini
kesulitan menyusui bayinya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan puting tertarik ke dalam, saat
coba dikeluarkan puting dapat keluar sejenak kemudian masuk kembali. Nyeri (+). Grading pada
pasien ini ialah...

a. Grade I

b. Grade II

c. Grade III

d. Grade IV

e. Grade V

10. Seorang ibu usia 53 tahun, P6A0, datang ke poli RS karena kesulitan BAK dan BAB sejak 2
minggu terakhir ini. Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan dari jalan lahir. Benjolan
dirasakan semakin membesar dan saat ini tidak dapat dimasukkan kembali. Keluhan disertai
dengan nyeri punggung dan pinggang. Tekanan darah pasien 160/95 mmHg, Nadi 93 x/m,
Respirasi 20 x/m, Suhu 36,4oC. Bagaimanakah mekanisme dasar utama yang paling tepat dalam
menyebabkan kelainan ibu itu?

a. Lanjut usia

b. Multipara
c. Kelemahan otot panggul

d. Hipertensi kronis

e. Diet rendah serat

11. Ibu Fenny, 23 tahun, G1P0A0, UK 37 minggu, datang ke RS untuk memeriksa kehamilannya.
Dari pemeriksaan Leopold ditemukan letak terbawah janin ialah kepala, belum masuk PAP.
Dokter melakukan pemeriksaan dalam dan menemukan bahwa diameter anteroposterior panggul
lebih lebar daripada diameter trasversalnya. Hal tersebut menunjukkan bentuk panggul pasien
yaitu...

a. Ginekoid

b. Android

c. Antropoid

d. Transpeloid

e. Platipeloid

12. Ibu Anna, 33 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 27 minggu, datang ke Puskesmas karena sering
merasa sesak terutama ketika berbaring. Tidak ada riwayat asma maupun merokok sebelumnya.
Tanda vital pasien dalam batas normal. Tinggi fundus uteri pasien ialah selevel xiphoid process.
Pemeriksaan Leopold sulit untuk dilakukan karena bagian tubuh janin sulit diraba. Denyut
jantung janin terdengar samar sekitar 139 x/m. Dilakukan pemeriksaan USG dan ditemukan
Amniotic Fluid Index 28 cm. Dari hal berikut ini, mana yang merupakan kemungkinan kelainan
kongenital yang diderita bayi pasien?

a. Hidrosefalus

b. Ventricular septal defect

c. Atresia ani

d. Agenesis renal

e. Atresia esofagus

13. Seorang ibu 39 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 28 minggu, datang ke Puskesmas karena tidak
merasakan gerakan janinnya lagi 1 minggu ini. Belakangan ini ia mulai menyadari tidak ada
gerakan menendang dari bayinya yang dirasakan di perutnya. Tidak terdapat riwayat trauma
maupun perdarahan sebelumnya. Anak pertama lahir normal, 2300 gram di RS. Janin kedua
mengalami abortus ketika usia kehamilan 16 minggu. Tekanan darah pasien 155/93 mmHg, Nadi
86 x/m, Respirasi 21 x/m, Suhu 36,5 oC. Pemeriksaan USG tampak gambar sebagai berikut. Apa
komplikasi yang dapat terjadi bila keadaan ini didiamkan lama?
a. Syok hipovolemik

b. Koagulasi intravaskular diseminata

c. Perdarahan dari jalan lahir

d. Konvulsi maternal

e. Polihidramnion

14. Ibu Kamila (26 tahun) dan Bapak Rudi (29 tahun), datang ke Poli RS mengeluhkan belum
dikaruniai anak padahal sudah menikah sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan rutin
berhubungan badan 2-3x/minggu dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan dalam dan USG pada Ibu Kamila dengan hasil tidak ditemukan
kelainan. Kemudian dilakukan analisis sperma pada Bapak Rudi dan didapatkan hasil: volume
semen 2 mL, jumlah sperma 41 juta/ejakulat, motiilitas 34%, morfologi normal 3%, sperma hidup
60%. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?

a. Asthenozoospermia

b. Teratozoospermia

c. Oligozoospermia

d. Necrozoospermia

e. Azoospermia

15. Anak laki-laki 4 tahun bersama orang tuanya ke IGD karena tidak dapat kencing sejak 5 jam yang
lalu. Tidak terdapat riwayat trauma sebelumnya di area genital. Pada pemeriksaan genitalia
ditemukan preputium tidak dapat ditarik ke arah proksimal dan ke corona glans. Apa
kemungkinan diagnosis anak itu?

a. Fimosis

b. Epispadia
c. Parafimosis

d. Hipospadia

e. Anorkismus

16. Pak Sugiwo, 26 tahun, datang ke Poliklinik RS karea belum mendapatkan anak padahal sudah
menikah sejak 4 tahun lalu dan rutin berhubungan seks. Riwayat penyakit diabetes tidak ada.
TTV pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan penis dalam batas
normal, skrotum kanan berisi testis, namun skrotum kiri kosong. Setelah ditelusuri, ditemukan
benjolan di inguinal kiri berukuran 5x3x2 cm. Bagaimana tatalaksana yang paling tepat yang
dianjurkan pada pasien tersebut?

a. Mendorong testis

b. Detorsi manual

c. Orkidopeksi

d. Orkidektomi

e. Observasi bulanan

17. Anak bernama Toni, usia 5 tahun dibawa orang tuanya ke Poliklinik Spesialis karena nyeri pada
kantung kemaluan kirinya sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan benjolan pada
kemaluan kiri yang semakin membesar sejak usia 2 tahun. Pada pemeriksaan genital ditemukan
skrotum kiri membesar, kulit skrotum menegang, tes transiluminasi (+). Skrotum sebelah kanan
normal. Apa diagnosis yang paling tepat?

a. Spermatokel

b. Hidrokel

c. Varikokel

d. Torsio testis

e. Hernia skrotalis

18. Sepasang suami istri datang ke Poliklinik RS karena keluhan belum punya anak dari 5 tahun
pernikahannya. Suami berumur 29 tahun dan istri berumur 28 tahun. Pada pemeriksaan genital
dan USG istri tidak ditemukan adanya kelainan. Pada pemeriksaan genital suami ditemukan
gambaran seperti kantung cacing pada buah zakarnya. Apakah diagnosis yang tepat pada suami
itu?

a. Varikokel
b. Tumor testis

c. Hidrokel

d. Torsio testis

e. Epididimoorkitis

19. Anak laki-laki 15 tahun dibawa orang tuanya ke IGD karena nyeri pada buah zakarnya sejak 2
jam yang lalu. TTV pasien normal. Dokter melakukan pemeriksaan genital dan menemukan testis
kiri membengkak, lebih horizontal dan lebih tinggi dari testis kanannya. Funiculus spermaticus
kiri ditemukan melintir. Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dokter usulkan adalah...

a. Darah rutin

b. Urinalisis

c. CT scan

d. USG Doppler

e. BNO-IVP

20. Seorang laki-laki usia 69 tahun datang ke dokter praktek pribadi mengeluhkan BAK malam hari
menjadi lebih sering sekitar 6-7x/malam. Keluhan dirasakan sejak 1,5 tahun ini dan semakin
memberat 2 bulan terakhir. Pasien juga merasakan BAK tidak lampias dan pancaran urin lemah.
Tidak terdapat keluhan urin menjadi keruh, berdarah maupun berpasir. Tanda-tanda vital pasien
dalam batas normal. Zona yang kemungkinan besar terlibat dari kecurigaan diagnosis pasien saat
ini ialah...
a. Central zone
b. Transitional zone
c. Upper zone
d. Peripheral zone
e. Anterior zone

21. Ibu Nirmala, 32 tahun, datang ke Puskesmas karena keluhan nyeri saat kencing sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan hilang timbul. Keluhan
kencing berdarah (-), berbatu dan berpasir (-). Tekanan darah pasien 120/74 mmHg, Nadi 88 x/m,
Respirasi 22 x/m, Suhu 37,8oC. Didapatkan nyeri tekan suprapubic (+). Nyeri ketuk CVA
kanan/kiri (-/-). Pemeriksaan penunjang awal yang paling tepat untuk kasus ini ialah...

a. USG abdomen

b. Darah rutin

c. Kultur darah
d. Urin rutin

e. Ureum, kreatinin

22. Anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibu dan ayahnya ke Poliklinik Anak RS dengan keluhan
pipis seperti teh gelap sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak kelopak mata 2
hari ini. Orang tua mengatakan sekitar 2 minggu yang lalu, pasien mengalami radang
tenggorokan dan sudah sembuh. Dari pemeriksaan ditemukan Tekanan darah 139/92 mm/Hg,
Nadi 91 x/m, Respirasi 22 x/m, Suhu 36,9oC, edema periorbital (+/+). Hasil lab menunjukkan
penurunan C3, hematuria (+++) dan RBC cast (+) di urinnya. Apa kemungkinan diagnosis pasien
tersebut?

a. Gagal jantung kongestif

b. Sirosis hepatis

c. Glomerulonefritis akut pasca streptokokus

d. Sindroma nefrotik

e. Lupus eritematosus sistemik

23. Bapak Gultom, 33 tahun, datang ke Puskesmas karena bengkak dan kemerahan di jari telunjuk
kirinya sejak 3 hari belakangan. Keluhan disertai nyeri saat jari diluruskan. Pasien mengatakan
sebelumnya jari telunjuk kiri terkena pecahan beling. Tanda vital pasien dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan digiti II manus sinistra berada dalam kondisi fleksi, hiperemis
(+), edema (+), nyeri tekan (+), nyeri (+) saat ekstensi pasif. Apakah diagnosis yang paling
memungkinkan?

a. Carpal tunnel syndrome

b. Guyon canal syndrome

c. Tenosynovitis de Quervain

d. Tenosynovitis suppurative

e. Trigger finger

24. Pak Fariz, 23 tahun, dibawa temannya ke IGD RS karena nyeri pada pergelangan kaki kiri
belakang setelah melakukan jump smash tajam pada saat bermain badminton. Pasien merasakan
ada sensasi “pop” pada saat melompat. Pada pemeriksaan regio ankle sinistra terdapat edema (+),
gap pada palpasi (+). Bila Anda melakukan Thompson test, gerakan apa yang tidak dapat
dihasilkan kaki pasien?

a. Rotasi internal
b. Rotasi eksternal

c. Lateral fleksi

d. Dorsofleksi

e. Plantarfleksi

25. Bapak Obed, 29 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada tungkai kanan setelah 30 menit
yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang mengendarai mobil. Kesadaran pasien
Compos Mentis, TTV stabil. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tungkai kanan tidak dapat
diluruskan dan sendi panggul dalam posisi fleksi, adduksi dan internal rotasi. Apa kemungkinan
diagnosis Bapak Gilang?

a. Fraktur kaput femoris

b. Fraktur kolum femoris

c. Fraktur intertrokanter femoris

d. Dislokasi sendi panggul anterior

e. Dislokasi sendi panggul posterior

26. Ibu Endah, 48 tahun, datang ke Poli RS karena keluhan nyeri punggung sejak 3 bulan lalu dan
memberat dalam 1 minggu terakhir. Nyeri dirasakan menjalar ke arah bokong dan paha belakang.
TTV dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Patrick test (+/+) dan Contra Patrick
test (+/+). Dari foto X-ray ditemukan defek pars interartikularis pergeseran pada vertebrae L5.
Apa diagnosis yang paling tepat dari hasil temuan tersebut?

a. Spondylitis

b. Spondylodiscitis

c. Spondylosis

d. Spondylolysis

e. Spondylolisthesis

27. Anak Bahrudin, 16 tahun, datang ke IGD karena benjolan sangat nyeri pada paha kanan sejak 3
bulan lalu. Saat itu pasien sempat terjatuh dari motor, namun pasien hanya dibawa ke dukun
patah tulang dan tidak pernah ditangani oleh dokter. TTV pasien dalam batas normal. Pada regio
femoral dekstra tampak benjolan 5x3x2 cm, hangat (+), kemerahan (+), nyeri tekan (+), ROM
terbatas. Hasil foto X-ray sebagai berikut. Apa kemungkinan diagnosis kasus diatas?
a. Giant cell tumor

b. Osteosarcoma

c. Chronic osteomyelitis

d. Chondrosarcoma

e. Osteochondroma

28. Anak Hiro, 10 tahun, datang bersama keluarganya ke poli RS karena bengkak dan nyeri pada kaki
kiri sejak 4 minggu yang lalu. Pasien 1 bulan yang lalu mengalami patah kaki karena jatuh dari
sepeda. Pasien tidak dibawa ke dokter melainkan ke dukun patah tulang. Dari tanda vital pasien
didapatkan pasien subfebris. Pada pemeriksaan fisik ditemukan edema (+), nyeri tekan (+), ROM
terbatas. Dilakukan rontgen dan ditemukan gambaran sebagai berikut. Struktur yang ditunjuk
anak panah ialah...

a. Involucrum

b. Cloaca
c. Sequestrum

d. Brodie’s abscess

e. Periosteal reaction

29. Laki-laki usia 33 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan.
Pasien mengungkapkan jatuh terpeleset satu jam yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan tangan
kanan bengkak dan seperti sendok makan, luka terbuka (-). Kemudian dokter meminta
pemeriksaan radiologis dengan hasil berikut. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk
pasien tersebut?

a. Colles’ fracture

b. Smith’s fracture

c. Monteggia fracture

d. Galeazzi fracture

e. Boxer’s fracture

30. Seorang pria, 27 tahun, dibawa ojek online dan warga sekitar setelah kecelakaan lalu lintas 30
menit lalu. Dari cerita saksi, diketahui bahwa pasien sedang mengendarai motor dalam kecepatan
tinggi lalu tiba-tiba ada anak kecil menyebrang jalan dan pasien berusaha menghindarinya. Pasien
terjatuh dan motornya menimpa kaki kirinya. Saat ini pasien tampak kesakitan, GCS 14, Tekanan
darah 92/60 mmHg, Nadi 123 x/m, Respirasi 26 x/m, Suhu 36,4 oC. Pada regio tibialis sinistra
didapatkan luka terbuka ukuran 10x4x2 cm, perdarahan aktif (+), fragmen kecil tulang (+), masih
dapat dijahit, pulsasi arteri dorsalis pedis (+), sensorik (+), motorik (+). Berapakah derajat dari
diagnosis pasien?
a. I

b. II

c. III A

d. III B

e. III C

31. Tn. B, 40 tahun, datang dengan keluhan bruntus-bruntus berisi cairan jernih di pinggang sebelah
kiri yang terasa nyeri dan gatal sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik menunjukkan lesi
unilateral, segmental setinggi persarafan torakal IX-X sinistra berupa vesikel berkelompok
dengan dasar eritema. Di manakah letak dorman virus penyebab penyakit tersebut?

a. Medula spinalis
b. Ganglion sensorik radiks anterior
c. Ganglion sensorik radiks dorsalis
d. Ganglion genikulatum
e. Nervus trigeminus

32. Seorang anak perempuan usia 6 tahun diantar ibunya berobat ke Puskesmas dengan keluhan
bintil-bintil kemerahan berisi air di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai demam.
Status dermatologis menunjukkan lesi multipel, tersebar berupa papula dan vesikel di atas kulit
yang eritema. Apakah bentuk sediaan topikal yang paling tepat diberikan?

a. Salep
b. Tinctura
c. Krim
d. Solusio
e. Bedak

33. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan muncul ruam merah
di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Ruam awalnya muncul di belakang telinga, lalu menyebar
ke wajah dan seluruh tubuh. 4 hari sebelumnya pasien mengalami demam, batuk, dan pilek. Ibu
pasien mengaku tidak pernah membawa anaknya imunisasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
makula dan papula eritema generalisata, faring hiperemis dan terdapat bercak putih. Apakah
terapi yang paling tepat diberikan?

a. Vitamin A 50.000 IU/hari PO dosis tunggal


b. Vitamin A 100.000 IU/hari PO 2 dosis
c. Vitamin A 150.000 IU/hari PO dosis tunggal
d. Vitamin A 200.000 IU/hari PO 2 dosis
e. Vitamin A 200.000 IU/hari PO dosis tunggal
34. An. M, laki-laki usia 10 tahun, datang diantar ayahnya ke klinik dengan keluhan muncul bintil-
bintil pada wajah dan badan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa gatal ataupun
nyeri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan lesi berupa papul multipel, berwarna seperti kulit, dan di
tengahnya terdapat lekukan. Apa terapi yang tepat?

a. Mupirosin 2%
b. Asiklovir 5x800 mg
c. Eksisi
d. Ekstirpasi
e. Enukleasi

35. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya berobat ke Puskesmas dengan keluhan
gelembung berisi cairan di daerah lipat paha sejak 5 hari yang lalu. Awalnya gelembung
berukuran kecil, namun semakin lama semakin membesar dan menyebar. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan bula flaksid disertai gelembung yang pecah meninggalkan skuama anular dengan
bagian tengah eritem. Apakah diagnosis dan etiologi yang menyebabkan keluhan pasien?

a. Impetigo bulosa, Streptococcus beta hemolyticus


b. Impetigo kontagiosa, Streptococcus beta hemolyticus
c. Impetigo bulosa, Staphylococcus aureus
d. Pemfigoid bulosa, autoimun
e. Herpes simpleks, HSV-1

36. Tn. D, 38 tahun, datang ke klinik dengan keluhan kaki kiri bengkak, terasa nyeri dan panas.
Pasien mengalami luka akibat tertusuk bambu di kaki kirinya 1 minggu yang lalu, namun hanya
dibiarkan saja tanpa diobati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaki kiri edema, eritema berbatas
tegas dan teraba hangat. Apakah terapi antibiotik utama yang dipilih?

a. Ampisilin
b. Doksisiklin
c. Metronidazol
d. Amoksisilin
e. Karbapenem

37. Ny. S, 32 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal di area kemaluan sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan gatal dirasakan sampai mengganggu tidur. Pasien mengaku terdapat bercak-bercak
hitam yang tampak pada celana dalam saat bangun tidur. Pada pemeriksaan fisik tampak bercak
berwarna abu-abu pada daerah pubis. Temuan khas pada pemeriksaan fisik sesuai kasus tersebut
adalah ...

a. Black dot
b. Makula serulae
c. Plikapelonika
d. Herald patch
e. Skibala

38. Ny. H, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di ketiak kanan yang terasa gatal
dan panas sejak 1 bulan lalu. Keluhan sempat sembuh 1 minggu yang lalu, namun kembali
muncul benjolan dan meninggalkan jaringan parut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 70 kg,
TB 150 cm. Pada status dermatologis ditemukan nodul multiple eritem, scar, dan fistul yang
dipisahkan oleh kulit normal. Apakah diagnosis dan stadium penyakit pasien tersebut?

a. Skrofuloderma, stadium I
b. Hidradenitis supurativa, stadium I
c. Acne inversa, stadium II
d. Furunkel, stadium II
e. Sycosis barbae, stadium III

39. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan kulit kering dan
bersisik hampir di seluruh tubuhnya. Kulit juga lebih mudah mengelupas. Keluhan memburuk
saat suhu udara dingin dan membaik saat suhu udara lebih hangat. Pemeriksaan fisik didapatkan
skuama generalisata dan hiperkeratosis hampir di seluruh tubuh, kecuali area belakang lutut dan
lipat siku. Apakah diagnosis pasien tersebut?

a. Xerosis kutis
b. Iktiosis vulgaris
c. Pemfigus vulgaris
d. Dishidrosis
e. Hiperhidrosis

40. Ny. E, 63 tahun, diantar anaknya berobat ke praktik dokter dengan keluhan muncul bercak
kecoklatan berbentuk bulat di pipi kanan. Bercak sudah muncul sejak 3 tahun terakhir, tanpa
disertai gatal ataupun nyeri. Pasien sudah tidak menggunakan KB hormonal sejak 10 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula hiperpigmentasi, berbentuk bulat, tidak
simetris, tampak area fingerprint-like. Apakah faktor risiko yang paling mempengaruhi keluhan
pasien tersebut?

a. Genetik
b. Autoimun
c. Paparan sinar UV
d. Hormonal
e. Idiopatik
41. Ny. K, 52 tahun, datang dengan keluhan muncul benjolan lunak berwarna kekuningan pada kedua
telapak tangan sejak beberapa bulan terakhir. Benjolan tidak terasa nyeri ataupun gatal. Pasien
memiliki riwayat hiperkolesterolemia. Pemeriksaan dermatologis didapatkan gambaran seperti
berikut. Apakah diagnosis yang tepat?

a. Xanthelasma
b. Xanthoma
c. Lipoma
d. Keratosis seboroik
e. Dermatitis seboroik

42. Ny. W, 58 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan luka di hidung yang semakin membesar
dan mudah berdarah. Awalnya hanya berupa benjolan mengkilap, namun lama kelamaan menjadi
luka yang meluas. Pasien merupakan seorang pedagang kaki lima. Status dermatologis
menunjukkan ulkus dengan tepi meninggi dan tampak mengkilat seperti mutiara. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Basal cell carcinoma


b. Squamous cell carcinoma
c. Melanoma maligna
d. Keratosis seboroik
e. Keratosis aktinik

43. Seorang bayi perempuan usia 8 bulan yang lahir prematur dibawa ibunya berobat ke dokter
dengan keluhan tanda lahir berupa benjolan kemerahan yang semakin membesar di bawah mata
kanan. Ibunya khawatir akan menganggu penampilannya ketika dewasa. Dari pemeriksaan
dermatologi didapatkan plak eritematosa berukuran 3x6x0,2 cm dengan pinggir yang irregular
dan tidak ada nyeri tekan. Hasil tes diaskopi menunjukkan tidak memucat secara utuh. Apa
diagnosis yang tepat?

a. Eritroderma
b. Eritrasma
c. Port wine stain
d. Nevus flameus
e. Hemangioma

44. Ny. Y, 35 tahun, dibawa ke RS setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
Kepala pasien dibenturkan ke tembok, sehingga ia tidak dapat berpikir dengan baik selama 2
bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan luka fisik yang mengganggu fungsi tubuh.
Apa jenis luka tersebut berdasarkan KUHP?

a. Luka ringan sesuai KUHP pasal 352


b. Luka sedang sesuai KUHP pasal 353
c. Luka berat sesuai KUHP pasal 353
d. Luka berat sesuai KUHP pasal 90
e. Luka sangat berat sesuai KUHP pasal 90

45. Seorang wanita usia 23 tahun ditemukan meninggal dunia di kamarnya dalam kondisi tidak
berpakaian. Setelah diperiksa, polisi mencurigai korban diperkosa oleh pacarnya sebelum
dibunuh. Ditemukan bercak cairan di sekitar tubuh korban. Polisi meminta ahli forensik untuk
memastikan apakah cairan tersebut sperma atau bukan. Apa jenis tes yang akan dilakukan?

a. Tes presipitin
b. Tes malachite-green
c. Tes takayama
d. Tes benzidin
e. Tes HCG

46. Nn. R, 22 tahun, datang ke IGD bersama polisi untuk meminta visum setelah mengalami
kekerasan yang dilakukan oleh ayah tirinya. Korban mengaku dipukul, ditampar, dan dibenturkan
ke tembok. Dari pemeriksaan didapatkan luka memar dan lecet di dahi, lebam di sekitar kelopak
mata kanan, serta terdapat resapan darah di hidung. Pasien dianjurkan untuk rawat inap oleh
dokter. Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik selama pasien dirawat?

a. Visum sementara
b. Visum lanjutan
c. Visum definitif
d. Visum sementara dan lanjutan
e. Visum lanjutan dan definitif

47. Tn. O, 30 tahun, datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan luka robek di lengan kanannya
setelah mengalami kecelakaan motor 1 jam yang lalu. Karena IGD sedang banyak pasien, dokter
menjahit luka pasien tersebut dengan alat yang tidak steril. Tindakan yang dilakukan dokter
disebut dengan...

a. Malfeasance
b. Misfeasance
c. Nonfeasance
d. Nearmiss
e. Comission
48. Seorang perempuan berusia 22 tahun, belum menikah, diantar temannya ke IGD RS karena
mengalami perdarahan dari jalan lahir sampai pasien merasa sangat lemas. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tanda-tanda vital masih dalam batas normal. Dokter mendiagnosis pasien dengan
abortus inkomplit dan harus dilakukan tindakan kuretase. Apakah tindakan yang paling tepat
dilakukan dokter?

a. Meminta temannya untuk menandatangani informed consent


b. Menunggu orang tua kandungnya untuk menandatangani informed consent
c. Meminta pasien sendiri menandatangani informed consent
d. Menunda kuretase sampai ada keluarga pasien yang menandatangani informed consent
e. Tidak perlu informed consent, langsung melakukan tindakan kuretase

49. Tn. Y, 85 tahun, telah menjalani perawatan di ICU selama lebih dari 1 bulan dalam kondisi koma
dan terpasang ventilator karena mengalami perdarahan di batang otak. Keluarga kemudian
mendatangi dokter untuk meminta penghentian segala tindakan medis karena keluarga sudah
kehabisan dana. Apakah jenis euthanasia yang tepat pada kasus ini berdasarkan pelaksanaannya?

a. Volunter
b. Involunter
c. Aktif
d. Pasif
e. Intervensi

50. Desa X, dengan jumlah populasi sebanyak 40.000 jiwa melaporkan data kelahiran bayi dalam 1
tahun adalah 100 (10 di antaranya lahir mati). Diketahui data kematian balita sebanyak 20 (5 di
antaranya meninggal di bawah usia 28 hari). Jumlah total kematian adalah 250 jiwa. Berapakah
angka kematian neonatus di desa X?

a. 20/100 x 1.000
b. 5/250 x 1.000
c. 5/90 x 1.000
d. 5/90 x 100.000
e. 5/100 x 100.000

51. dr. Z ingin melakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 bagi
pengguna jalan tol Jakarta-Bandung. Media apakah yang paling sesuai digunakan?

a. Spanduk
b. Baliho
c. Poster
d. Booklet
e. Leaflet

52. Puskesmas X melaporkan bahwa di wilayah Z mulai terjadi peningkatan angka kejadian campak
secara mendadak. Bupati memerintahkan dinas kesehatan wilayah setempat agar segera
melakukan program imunisasi tambahan sebagai bentuk intervensi cepat untuk mencegah
terjadinya KLB campak. Wilayah Z diketahui memiliki infrastruktur yang kurang memadai.
Program imunisasi yang dimaksud adalah…

a. Backlog fighting
b. Crash program
c. PIN
d. Sub-PIN
e. ORI

53. Ny. I, 58 tahun, datang ke praktik dokter keluarga diantar anaknya dengan keluhan badan lemas
dan sering BAK. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien dengan diabetes
melitus tipe 2. Dari anamnesis, pasien memiliki masalah di keluarganya. Semenjak ia sering
sakit-sakitan, suami pasien menikah lagi, namun tetap meminta tinggal bersama dengannya.
Pasien juga tidak bisa menceraikan suaminya demi anak-anaknya. Kini pasien tinggal satu rumah
dengan suami, anak kandung, istri kedua suami, dan anak dari istri kedua suami. Apakah bentuk
keluarga yang tepat sesuai kasus tersebut?

a. Nuclear family
b. Extended family
c. Blended family
d. Composite family
e. Serial family

54. Sebuah posyandu di Desa Z memiliki 5 orang kader dengan frekuensi penimbangan 8 kali per
tahun. Cakupan KIA 55%, cakupan KB 50%, cakupan imunisasi 75%, dan cakupan dana sehat
45%. Kepala Puskesmas ingin menaikkan tingkat pelayanan Posyandu menjadi Purnama. Apakah
kriteria yang harus dipenuhi?

a. Menambah jumlah kader


b. Menambah frekuensi penimbangan
c. Menambah program tambahan
d. Meningkatkan cakupan KIA, KB, dan imunisasi
e. Meningkatkan cakupan dana sehat

55. dr. T berencana melakukan penelitian uji toksisitas akut suatu obat pada tikus. Penelitian
dilakukan dengan membagi dosis obat ke dalam 5 kelompok, kemudian dihitung kadar enzim
hepar sebagai nilai fungsi hati dari masing-masing kelompok sebelum dan sesudah pemberian
obat. Apakah uji hipotesis yang paling tepat digunakan?

a. One way ANOVA


b. Repeated ANOVA
c. Chi square
d. Paired T-test
e. Independent T-test

56. 26. Dokter A ingin meneliti hubungan kejadian diare pada balita yang diberi ASI eksklusif dan
tidak diberi ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas B. Dokter A mengambil sampel balita
yang datang berobat ke poli MTBS Puskesmas B. Apakah teknik pengambilan sampel yang
dilakukan?

a. Simple random sampling


b. Convenience sampling
c. Cluster random sampling
d. Purposive sampling
e. Systematic random sampling

57. 27. Dokter Y berencana melaksanakan sosialisasi terkait cuci tangan yang baik dan benar untuk
memutus mata rantai penyebab diare di masyarakat wilayah kerja Puskesmasnya. Sebelum
melaksanakan kegiatan tersebut, dokter ingin mengetahui presentase jumlah penderita baru yang
terdiagnosis diare dalam trimester 1 tahun 2021. Istilah data epidemiologi yang dimaksud
adalah...

a. Prevalence rate
b. Incidence rate
c. Incidence proportion
d. Point prevalence
e. Period prevalence

58. 28. Puskesmas Maju Jaya yang dipimpin oleh seorang dokter rutin melakukan berbagai kegiatan
guna meningkatkan derajat kesehatan wilayah cakupannya. Salah satu kegiatan rutinnya adalah
pelayanan imunisasi. Dalam sistem pencatatan Puskesmas, kegiatan imunisasi dicantumkan
dalam formulir ...

a. W1
b. W2
c. LB-1
d. LB-2
e. LB-3
59. 29. Sebuah klinik darurat didirikan sebagai bentuk penanggulangan bencana longsor yang terjadi
di Kabupaten Z. Klinik didirikan atas kerjasama Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi,
Dinkes Kabupaten, dan BPBD Kabupaten Z. Apakah jenis pelayanan kesehatan tersebut?

a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer


b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder
c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier
d. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier
e. Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer

60. 30. Tn. T mengaku lupa membayar iuran BPJS selama 3 bulan. Ia kemudian segera melunasi
pembayaran yang tertunggak. 2 minggu kemudian, pasien berobat ke Puskesmas dengan keluhan
batuk pilek. Dokter meresepkan obat dan pasien diperbolehkan pulang. Manakah pernyataan di
bawah ini yang paling tepat?

a. Tn. T tidak dapat membayar dengan BPJS dan harus menggunakan uang pribadi
b. Tn. T tidak perlu membayar konsultasi dokter namun tetap membayar uang obat
c. Tn. T dapat membayar dengan BPJS namun harus membayar denda sebesar 2,5% x total
biaya berobat x 3 bulan
d. Tn. T dapat membayar dengan BPJS namun harus membayar denda sebesar 5% x total biaya
berobat x 3 bulan
e. Tn. T tidak terkena denda

61. Ny. K, 65 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan sesak berat. Keluhan
dirasakan sejak 5 jam yang lalu, disertai juga dengan ekstremitas bawah kiri Kanan yang
bengkak. pasien diketahui memiliki dirawat jantung yang membesar. Pada pemeriksaan
didapatkan adanya TD 160/100 mmHg, RR 25x/menit, N 98x/menit, Suhu 36,5C. pada auskultasi
didapatkan rhonki diseluruh lapang paru, murmur(+) pada ICS 5 midclavicular. Apakah temuan
rontgen yang mungkin pada kasus diatas?

a. Meniscus sign

b. Honeycomb appearance

c. Pleural line

d. Kerley B line

e. Air-fluid level

62. Tn. H, 69 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan terjatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri.
Keluhan terjadi sejak 30 menit SMRS. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, nadi tidak teraba, napas
tidak. Dilakukan RJP 5 siklus, lalu dilakukan evaluasi. Nadi dan napas massih tidak ada. Namun
pada EKG didaptkan gambaran sebagai berikut. apakah tindakan yang harus dilakukan
selanjutnya?

a. Secepatnya masukan epinefrin

b. Hentikan RJP

c. Lanjutan RJP 5 siklus

d. Defibrilasi 360 J bifasik

e. Defibrilasi 120 J bifasik

63. Tn. H, 46 tahun datang dengan keluhan berdebar. Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada, sesak
napas, dan pingsan. Pada pemeriksaan didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 155x/menit, RR
28x/menit, suhu 36,5C. pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. apakah
tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

a. Defibrilasi

b. Pemberian adenosin
c. Pemberian amiodaron

d. Pemberian digoksin

e. Menuver vagal

64. Tn. G, 54 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD dnegan keluhan nyeri dada kiri yang dirasakan
sejak 1,5 jam yang lalu. Keluhan nyeri diraskan menjalan ke lengan kiri. Keluhan disertai dengan
mual muntah dan nyeri ulu hati. Keluhan ini tidak pernah dirasakan oleh pasien sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan HR 55x/menit dan RR 24x/menit. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien?

a. GERD

b. Infark posterior

c. Infark anteroseptal

d. Infark inferior

e. Infark lateral

65. Tn. J, 63 tahun dibawa ke IGD datang dengan keluhan adanya nyeri dada kiri. Pasien memiliki
riwayat darah tinggi dan juga gula namun tidak terkontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
pasien sadar, tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 60x/menit, RR 22x/menit. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan adanya ST elevasi pada lead II,III,aVF. Apakah tatalaksana awal yang tepat diberikan
pada pasien?

a. Aspirin 80 mg

b. Aspirin 320 mg

c. ISDN 5 mg sublingual

d. Clopidogrel 75 mg

e. Morfin 1 mg IV

66. Tn. D, 65 tahun, datang dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 3 hari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit berat, HR 120x/menit, TD 80/60 mmHg, T
36.5. terdapat distensi vena juguler, terdengar bunyi S1 dan S2, serta gallop (+), ronki basah halus
(+), terdapat edema pada ekstremitas inferior. Pasien dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan
adnaya gelombang Q patologis. Marker apakah yang cocok diperiksakan pada kasus diatas?

a. Troponin

b. CK MB

c. Myoglobin

d. NT pro BNP

e. LDH

67. Tn. D, 65 tahun datang pusing dan lemas. Pasien sempat pingsan 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. TD 110/80 mmHg, N 45x/m, RR 25x/m S afebris. Pemeriksaan lab dalam batas normal.
EKG didapatkan seperti berikut. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

a. Sulfas atropine

b. Dopamine

c. Lidocaine

d. Verapamil

e. Diltiazem

68. Tn. K, 27 tahun datang dengan keluhan badan sering demam hilang timbul sudah sejak 3 minggu
terakhir. Keluhan disertai dengan dada yang terasa tidak nyaman terkadang nyeri hingga
berkeringat dingin, selain itu ada pula keluhan lemas dan terasa ingin pingsan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 110x/menit, RR 27x/menit, dan suhu 38.3 C. Pada saat
dilakukan auskultasi didapatkan murmur mid-late diastolic grade III/VI pada ICS 5 line
midclavicular, opening snap (+). Diagnosis serta komplikasi yang dapat terjadi pada kasus diatas
adalah?
a. Tricuspid stenosis, hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri

b. Aortic stenosis, hipertrofi ventrikel kanan dan atrium kanan

c. mitral stenosis, hipertrofi ventrikel kanan dan kiri

d. mitral regurgitasi, hipertrofi atrium kanan dan kiri

e. mitral stenosis, hipertrofi ventrikel kanan dan atrium kiri

69. An. D, usia 2 tahun datang dengan keluhan biru pada bibir serta ujung jari sejak lahir. Gejala
kebiruan akan memberat ketika pasien menangis dan akan berkurang ketika jongkok. Saat ini
pasien terlihat lebih kecil daripada teman teman disekiatnya. Pada foto thorax didapatkan
gambaran seperti berikut. Apa diagnosis pasien ?

a. VSD

b. ASD

c. PDA

d. TOF

e. TGA

70. Tn. S, 30 tahun datang dengan keluhan mata kanan dan kiri yang tiba tiba tidak bisa melihat sejak
tadi malam. 1 hari SMRS pasien baru saja menjalani cuci darah karena gagal ginjal kronik yang
dimilikinya. Pada ppemeriksaan fisik didapatkan TD 187/110 mmHg, nadi 85x/menit, respirasi
22 x/menit. Apakah diagnosis dan tatalaksana yang dapat diberikan pada pasien?
a. Hipertensi urgensi, Klonidin 150 – 300 mcg IV

b. Hipertensi emergensi, Nitrogliserin 5 – 200 mg/ menit

c. Hipertensi emergensi, Nikardipin 5 – 15 mg/jam IV kontinyu

d. Hipertensi urgensi, Diltiazem 0,25 mg/KgBB IV

e. Hipertensi emergensi, Labetalol 200 – 800 mg

71. An. G, 4 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan berat badan yang tidak naik selama 2
bulan. Anak juga terlihat lemas 1 bulan terakhir. Keluhan disertai dengan demam sejak 2 minggu
terakhir. Saat ini di rumah pasien sedang ada yang menjalani pengobatan paru selama 6 bulan.
Saat diminta untuk melakukkan pemeriksaan dahak, pasien kesulitan untuk mengeluarkannya.
Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan selanjutnya?

a. uji tuberculin

b. pemeriksaan darah lengkap

c. observasi selama 2 minggu

d. pemberian antibiotic dan observasi respon

e. tes faal paru

72. Tn. K, 30 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran, keluhan didahului dengan batuk
berdahak lebih dari 2 bulan dan penurunan berat badan. Keluhan disertai dengan adanya benjolan
pada leher dengan dasar ulkus, pada saat dilakukan pemeriksaan histopatologis didapatkan sel
datia langhans. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan kaku kuduk (+), Suhu 38,4C. Pasien
merupakan penderita HIV, dan sering berganti – ganti pasangan. CD4 = 400. bagaimanakah
pemberian ARV dan OAT yang benar pada kasus ini?

a. ARV diberikan bersamaan dengan OAT

b. ARV diberikan setelah masa intensif pengobatan TB selesai

c. ARV diberikan sesegera mungkin setelah OAT tertoleransi

d. ARV diberikan jika CD4 50

e. ARV dan OAT diberikan selang – seling


73. An. Z, 16 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan sesak sejak 4 jam SMRS. 3 hari
sebelumnya pasien mengalami demam, batuk, dan pilek. Saat ini pasien rewel dan tidak mau
menyusu. Rw. Atopi (-). Pada pemeriksaan didapatkan pasien lebih senang tidur, tampak sesak, N
128x/menit, RR 64x/menit, suhu 39,7. PCH (+), retraksi epigastrium dan intercostal (+). Pada
auskultasi didapatkan Rh +/+. Hasil rontgen terdapat infiltrate pada kedua lapang paru. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?

A. Buka pneumonia

B. Pneumonia ringan

C. Pneumonia sedang

D. Pneumonia berat

E. Pneumonia sangat berat

74. Tn. W, 66 tahun datang dengan keluhan sesak yang semakin memberat sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan pertama kali muncul 1 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat bekerja sebagai buruh
pabrik beton sejak usia 25 tahun. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/75, N 85x/menit, R
32x, suhu 36,8. pada rontgen dada didapatkan kalsifikasi berupa gambaran eggshell pada daerah
perihiller kanan. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Silicosis

B. Asbestosis

C. Pneumonia

D. Fibrosis paru

E. Metastasis paru

75. Ny. T, 29 tahun dating ke poli dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam yang lalu. Keluhan
disertaidengan keluhan batuk. Demam (-). Keluhan pasien selalu terjadi setiap bulan dalam 4
bulan terakhir, pasien memiliki riwayat alergi makanan dan ayah pasien memiliki riwayat asma.
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 30x/menit, auskultasi paru
ekspirasi memanjang dengan adanya wheezing. Lain lain dalam batas normal. Pada saat
dilakukan pemeriksaan tes faal paru didapatkan VEP1 62%, VEP1/KVP 67%, uji bronkodilator
23%. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?

A. Bronchitis kronis

B. PPOK
C. Asma intermitten

D. Asma persisten ringan

E. Asma persisten sedang

76. An. J, bayi kurang bulan yang baru saja lahir dengan BBL 1700 gram, dikonsulkan dengan
keluhan sesak napas, sianosis. Bayi dilahirkan secara SC atas preeklamsia berat serta adanya
perdarahan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sianosis, RR 65x/menit, nadi 110x/menit,
pernapasan cuping hidung, retraksi intercostal. Pada foto rontgen thorax didapatkan gambaran
konsolidasi, air bronchogram (+), batas jantung memudar. Apakah diagnosis pada anak J?

a. aspirasi meconium

b. penyakit membrane hyaline

c. transient tachypnea of the newborn


d. bronchitis

e. pneumonia

77. Tn. P, usia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan batuk kering, sakit kepala, sakit badan, dan tidak bisa mencium bau sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengaku di tempat kerja pasien terdapat orang yang sedang isolasi mandiri
sejak 2 hari yang lalu dan sempat bertemu dengan pasien. Dari pemeriksaan fisik ditemukan, TD :
120/80, N: 88x/m, R: 22x/m, S: 37.9, SpO2 : 96%, lainnya dalam batas normal. Di fasilitas
Kesehatan sedang tidak terdapat fasilitas pemeriksaan rapid antigen maupun RT-PCR. Apakah
diagnosis kasus pada pasien tersebut ?

A. Kasus suspek Covid-19

B. Kasus Probable Covid-19

C. Kasus konfirmasi Covid-19

D. Kasus kontak erat Covid-19

E. Common cold (bukan covid-19)

78. An. I, berusia 5 bulan dibawa ke rumah sakit setelah menderita batuk dan sesak selama 1 minggu.
Batuk terjadi selama terus-meneruk, dan pasien terlihat ingin muntah diakhir batuk. Pasien belum
pernah mendapat imunisasi DPT sebelumnnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,6, RR
62x/menit, HR 148x/menit, dan saturasi oksigen 88%. ubun-ubun besar dan mata cekung, hidung
kembang kempis, retraksi otot dada dan terdengarh ronki pada paru. Pada pemeriksaan lab
didapatkan leukosit 87.600/mikroliter, CRP 48 mg/dl, ASTO negative, dan foto thorax
didapatkan infiltrate pada kedua hemithorax. Apakah diagnosis pada pasien ini?

A. Laringitis

B. tuberculosis

C. pertusis

D. broncopneumonia

E. Bronchitis

79. Ny. H, datang ke IGD dengan keluhan sesak. Pasien pernah memiliki riwayat pengobatan TB 5
bulan yang lalu, namun hanya dilakukan selama 2 bulan karena pasien sudah merasa membaik.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan vocal fremitus melemah pada paru kiri, perkusi redup. Pada
foto thoraks didapatkan adanya perselubuhngan opak homogen homogen pada paru kiri,
permukaan cekung, dan sudut kostrofrenikus yang tertutuup perselubungan. Apakah diagnosis
pada pasien ini?

A. Pneumothorax

B. Bronchitis

C. Efusi pleura

D. Pneumonia

E. Atelectasis

80. Tn. N, 45 tahun datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 6 jam yang lalu. Ia juga
mengeluhkan bahwa TD 90/70 mmHg, nadi 110 kali/menit, napas 28 kali/menit. Pada
pemeriksaan paru, didapatkan paru kiri tertinggal saat inspirasi, fremitus menurun, redup pada
perkusi, dan suara napas menghilang. Pada foto thorax didapatkan hemithorax kiri atas opak,
trakea dan mediastinum tertarik ke sisi kiri. Diagnosis pada pasien adalah

A. bronkiektasis

B. atelektasis

C. efusi pleura

D. perluasan Ca paru

E. hematothorax

81. Tn. W, 65 tahun. Batuk sejak 8 hari yang lalu, batuk disertai dengan dahak berwarna kehijauan.
Pasien juga mengeluhkan adanya demam, sesak napas, tapi napas tidak ada bunyi. Dari
pemeriksaaan tanda vital didapatkan RR 28x.menit, suhu 38,6 C, lainnya dalam batas normal.
dari pemeriksaan thorax didapatkan rhonki basah kasar dihemithorax kanan, lainnya dalam batas
normal. dari foto thorax, didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah gejala khas dari penyakit
pada pasien ini?

A. Pink frothy sputum

B. Sputum 3 lapis

C. Sputum kehijauan
D. Sputum seperti karat besi

E. sputum kekuningan

82. An. J 18 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan mata kiri merah sebagian sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan baru disadari pasien ketika sedang bercermin. Keluhan tidak disertai keluar
banyak kotoran dari mata pasien. Keluhan pernah dialami sebelumnya beberapa kali. Pasien
mengaku memiliki alergi berupa sering bersin-bersin pada pagi hari atau pada cuaca dingin.
Tidak ada keluarga ataupun teman dekat pasien yang mengalami keluhan mata serupa. Pada
pemeriksaan oftalmologik didapatkan visus ODS 20/20, pada konjungtiva terdapat injeksi
episklera. Apakah obat yang paling tepat diteteskan untuk penegakan diagnosis?

a. Atropin sulfat 1%

b. Siklopentolat 1%

c. Timolol maleat 1%

d. Fenilefrin 2,5%

e. Tropikamid 1%

83. Tn. J, 45 tahun dating dengan keluhan mata kanan merah sejak 3hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan adanya pandangan kabur, nyeri, silau, serta berair. Sebelum keluhan muncul, mata pasien
pernah terkena ranting pohon. Dari pemeriksaan didapatkan visus menurun dan terdapat injeksi
siliar. Pada pemeriksaan flouresin didapatkan gambaran berikut. Diagnosis yang tepat pada kasus
ini adalah?
a. Keratitis fungal

b. Keratitis virus

c. Skleritis

d. Episkleritis

e. Perdarahan subkonjungtiva

84. Ny. G, 56 tahun datang dengan keluhan mata kanan yang sakit sejak 2 hari yang lalu dan
penglihatan menjadi kabur. Keluhan disertai dengan mual muntah. Keluhan ini pertama kali
dirasakan pasien. Pada pemeriksaan didapatkan, visus OS 6/6, OD 1/60. Pada pemeriksaan mata
kiri didapatkan injeksi perikorneal, edema kornea, dan bilik mata dangkal. Pada pemeriksaan TIO
didapatkan 59 mmHg. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

a. Glaukoma kronik sudut terbuka

b. Glaukoma kronik sudut tertutup

c. Glaukoma sekunder

d. Glaukoma akut sudut terbuka

e. Glaukoma akut sudut tertutup


85. Tn. J, 68 tahun datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri, disertai dengan merah & buram.
Sebelumnya pasien memiliki riwayat sakit katarak. Awalnya pandangan pasien jelas namun
beberapa hari kemarin pasien tidak rutin minum obat dan pandangan pasien menjadi buram
ketika terkena air mata. Pemeriksaan fisik: vos 1/~ vod 6/6 dengan koreksi maksimal. Injeksi
silier (+), coa hipopion (+), pupil sulit dinilai, lensa keruh. Tio normal. Gerak bola mata normal.
Apa diagnosis pasien?

a. Uveitis

b. Panendoftalmitis

c. Endoftalmitis

d. Keratitis

e. Glaucoma

86. An. H, berusia 8 tahun datang berobat dibawa ibunya karena kedua mata merah. Mata merah
terjadi berulang terutama setelah terkena sinar matahari. Riwayat atopi (+), Dari pemeriksaan
didapatkan gambaran giant papil. Apakah diagnosis kasus tersebut?

a. Konjungtivitis atopi

b. Konjungtivitis fungal

c. Konjungtivitis vernal

d. Konjungtivitis giant papil

e. Konjungtivitis virus

87. Ny. D, 61 tahun, dating dengan keluhan mata yang buram sejak 2 jam yang lalu, tanpa disertai
dengan nyeri, pusing, mual dan muntah. Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak 5 tahun lalu.
Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan adanya cherry red spot dan ground glass retina.
Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah?

A. Vitritis

B. Retinopatis hipertensi

C. Oklusi vena retina sentral


D. Oklusi arteri retina sentral

E. Aged related macular degeneration

88. Tn. H, 70 tahun mengeluh pengelihatan yang berangsur semakin buram sejak 1 tahun yang lalu.
Pasien mengatakan seperti melihat kabut dimatanya. sejak 1 bulan yang lalu pengeliahatan mata
kanan makin buram sehingga hanya dapat melihat bayangan saja. Pasien memiliki riwayat DM
dan HT sejak 5 tahun lalu. Pemfis : Cm, T 170/110 N 88x/m. Pemeriksaan mata didapatkan
visus OS 6/30 dan OD 1/300. didapatkan lensa agak keruh pada mata kiri dan keruh pada mata
kanan. Lain lain dalam batas normal. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan pada pasien ini?

A. Shadow test

B. Anel test

C. Snellen chart

D. Flouresen test

E. Schimer test

89. Tn. H, 35 tahun dibawa ke poli oleh temannya dengan keluhan rasa mengganjal dan pedih pada
mata kanan sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan mata merah dan berair. Sebelum
keluhan ini, pasien sedang mengelas besi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasir di
konjungtiva. Apakah tindakan yang harus dilakukan?

A. Ambil dengan menggunakan jarum

B. Ambil dengan menggunakan pinset

C. Irigasi normal saline

D. Diobervasi

E. Dirujuk ke dokter SpM

90. By. I, 3 hari, datang dibawa ibunya ke poliklinik degan keluhan adanya cairan kental kuning
kehijauan pada mata sejak lahir. Keluhan disertai dengan adnaya bengkak. Sejak kehamilan 8
bulan, ibu menderita keputihan yang berwarna kekuningan namun tidak dilakukan pengobatan.
Pada pemeriksaan mata didapatkan adanya discharge berwarna kuning kehijauan, banyak, kental.
Palpebra inferior dan superior edema. konjungtiva bulbi injeksi konjungtiva (++). Kornea jernih,
lain lain dalam batas normal. apakah terapi yang tepat pada pasien ini?

A. Eritromisin sirup 50mg/kgBB PO

B. Amoksisilin puyer 50mg/KgBB PO

C. Injeksi penisilin G 1gr IV single dose

D. Infeksi ceftriaxone 50mg/KgBB IM single dose

E. Ciproflocaxin 50mg/KgBB PO

91. Tn F, berusia 50 tahun dibawa oleh teman kantor dengan keluhan pingsan saat memimpin
rapat Sebelumnya pasien merasa dada berdebar dan keringat dingin sejak sejam yang lalu
Pasien memiliki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi
glibenklamid 2x sehari Sejak 1 minggu terakhir pasien makan sekali sehari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Somnolen HR 97 menit. GDS 50 mg/dl
Diagnosis pasien menurut perkeni 2019 adalah.

A. hipoglikemi ringan

B. hipoglikemi sedang

C. hipogkilemi berat

D. HHS

E. KAD

92. Tn D berusia 36 tahun datang dengan keluhan berat badan yang bertambah sejak 3 bulan
Pasien mengaku jarang mengkonsumsi jamu dan obat warung Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 140/90 mmHg, N 80 x/m, R 18 x/m, moon face, striae abdomen, dan
obesitas sentral. Hasil dari low dose dexamethasone suppression test didapatkan kortisol
meningkat dan high dose dexamethasone suppression test didapatkan kortisol menurun
Apa diagnosis pasien yang tepat

A. Sindrome Cushing

B. Penyakit Addison

C. Sindroma X

D. Hipokortisolisme

E. Cushing Disease

93. Tn M 38 tahun datang ke poli IPD untuk control penyakit DM. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan apapun. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan
lab ditemuka HDL 62 mg/dl, LDL 144 mg/dL, TTGO 210 mg/dL, HbA1C 7%. Berikut
merupakan kriteria sasaran kendali penyakit pasien diatas adalah, kecuali
A. Glukosa prepandrial 80-130 mg/dL
B. Rasio albumin creatinine <30 mg/g
C. LDL < 100 mg/dL, IMT 18,5-22,9
D. HbA1C < 7%
E. Tekanan darah < 140/90 mmHg

94. Tn w, 58 tahun, bersama keluarganya diantar ke IGD RS karena keluhan telapak kaki kiri
bernanah setelah tertusuk paku 1 minggu yang lalu. Luka berbau busuk, semakin meluas
ke arah punggung kaki. Pasien juga mengeluhkan demam hilang timbul sejak 2 hari yang
lalu. Pasien merupakan pasien diabetes namun jarang kontrol dan tidak minum obat
teratur. Tekanan darah pasien 155/90 mmHg, Nadi 100 x/m, Respirasi 24 x/m, Suhu
37,9oC. Dilakukan pemeriksaan GDS dan didapatkan hasil 255 mg/dL. Apa obat anti
diabetes yang paling tepat untuk pasien?
A. Biguanide
B. Sulfonilurea
C. Alfa-glucosidase inhibitor
D. Thiazolidinedione
E. Insulin

95. Tn L, 55 tahun datang ke Rumah sakit untuk medical checkup. Saat ini pasien tidak ada
keluhan, namun 2 bulan yang lalu sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung.
Pasien mengaku tidak merokok dan tidak mempunyai Riwayat diabetes. Setelah
dilakukan pemeriksaan di dapatkan GDP 98, TTGO 122, HbA1C 5, kadar kolesterol total
242 mg/dl, kadar HDL 35 mg/dl. Kadar LDL 260 mg/dl, kadar trigliserida 215 mg/dl.
Berapakah target yang harus dicapai?
A. Kadar trigliserida< 200 mg/dl
B. Kadar LDL < 100 mg/dl
C. Kadar LDL < 70 mg/dl
D. Kadar HDL < 50 mg/dl
E. Kadar kolesteroltotal <250 mg/dl

96. Bapak Karo, 51 tahum, datang ke poliklinik RS dengan keluhan kedua tangan dan kaki
kram sejak 4 hari yang lalu. Tidak terdapat riwayat trauma sebelumnya pada tangan dan
kakinya. Pasien mengatakan 3 minggu sebelumnya menjalani operasi pengangkatan
tiroid. Tekanan darah pasien 110/70 mmHg, Nadi 64 x/m, Respirasi 22 x/m, Suhu
37,1oC. Pada pemeriksaan EKG ditemukan pemanjangan interval QT. Dari hal berikut
ini, apa yang mungkin dapat ditemui pada Bapak Karo?
A. Eksoftalmus
B. Peningkatan berat badan
C. Buffalo hump
D. Tanda Chvostek
E. Galaktorea

97. An K usia 6 bulan datang dengan ibunya ke puskesmas dengan keluhan BAB Cair sejak 2
hari. BAB cair >8 kali dalam satu hari. BAB cair tidak disertai lendir dan ampas. 3 bulan
ini berat badan pasien tidak naik. Imunisasi pasien tidak lengkap karena saat vaksin DPT
pasien demam tinggi. Pasien diberi ASI ekslusif sampai 2 bulan dan bulan berikutnya
ditambah dengan air tajin karena ibu merasa ASI tidak cukup. Pada pemeriksaan fisik
compos mentis, didapatkan ubun ubun dan mata cekung, mukosa bibir kering, iga
gambang, perut cembung, tonus lengan otot hipotrofi, dan “beggy pants”. Apa
penatalaksanaan pertama yang dilakukan?
A. Suplementasi mikronutrien dengan Fe
B. Mengganti ASI dengan F75
C. Pemberian nutrisi dan protein 20-25% AKG
D. Resomal 50-100 ml per oral/NGT untuk muntah
E. Pemberian glukosa 5ml/larutan gula pasir 10% peroral NGT

98. Tn. G, usia 45 tahun, dibawa keluarganya ke IGD karena penurunan kesadaran. Pasien
juga mengeluh sering merasa berdebar-debar dan kedua tangan gemetar sejak 3 bulan
yang lalu. Keluhan disertai BAB cair 3-4 x/hari dan sulit tidur. Pasien memiliki riwayat
penyakit tiroid namun tidak meminum obat 3 hari ini. Pada pemeriksaan didapatkan TD
90/60 mmHg, HR 120 x/menit, RR 23 x/menit, Suhu 40,3C terdapat benjolan pada leher
dengan konsistensi kenyal, mobile, dan eksoftalmus (+). Diagnosis yang tepat adalah?
A. Krisis Adrenal
B. Krisis Tiroid
C. Addison disease
D. Tirotoksikosis
E. Koma Mixedema

99. Tn Y 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan perut membesar dan kembung. Pasien
belum BAB 1 minggu yang lalu dan tidak bisa buang angin. Pada pemeriksaan fisik Td
100/70, N 112 x/m, RR 24 x/m, S 38C. ditemukan perut distensi dan peningkatan bising
usus. Hasil pemeriksaan BNO 3 posisi didapatkan gambaran penebalan dinding usus
halus, herring bone appearance (+). Diagnosis yang paling mungkin adalah

A. Ileus Obstruksi letak tinggi

B. Ileus Obstruksi letak rendah

C. Ileus Obstruksi parsial

D. Ileus paralitik

E. Pneumoperitoneum

100. Ny. Y 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 minggu disertai mual
dan muntah. Nyeri terutama muncul pada malam hari sehingga pasien terbangun dari
tidur. Nyeri berkurang dengan makan atau minum antasida. Organ yang mengalami
gangguan pada pasien ini adalah…

a. Oesofagus

b. Gaster

c. Duodenum
d. Ileum

e. Pankreas

101. Tn R 50 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan sebenarnya sudah sering dirasakan sejak 2 bulan sebelumnya. Pasien mengaku
sering terlambat makan. Tidak ada keluhan demam, mual, dan muntah. Saat dilakukan
urea breath test hasilnya positif. Tatalaksana yang tepat adalah

a. PPI + Metronidazole + Klaritromisin

b. PPI + Amoksisilin + Klindamisin

c. PPI + Bismut + Amoksisilin + Klaritromisin

d. PPI + Bismut + Metronidazole + Klindamisin

e. PPI + Bismut + Metronidazole + Tetrasiklin

102. Ny. Rosalina 50 tahun, datang dengan keluhan muntah merah kehitaman disertai
nyeri ulu hati. Pasien memiliki riwayat sakit jantung dan rutin meminum obat pengencer
darah. Pasien juga konsumsi obat untuk nyeri lutut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 100/60 mmHg, N: 100x/menit, RR: 24x/menit, S: 36,7°C. Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini adalah
A. Stress ulcer
B. Ruptur gaster
C. Varises esofagus
D. Mallory weiss tear
E. Gastropathy NSAID
103. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan diare
tanpa darah dan lendir sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak
sedikit rewel, ubun-ubun cekung dan ingin minum. Pasien membaik setelah terapi cairan
dan zinc. Penyebab diare cair akut paling sering pada anak adalah?
A. Shigella dysentriae
B. E. coli
C. Rotavirus
D. Norovirus
E. Salmonella typhosa

104. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 5 hari
ini, naik turun, biasanya suhu naik pada malam hari. Anak juga mengeluhkan diare 2x
hari ini. Mual dan muntah 1x. Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkan Leukopenia.
Pemeriksaan Widal didapatkan antibodi S Typhi O +1/320. Tatalaksana yang tepat untuk
anak ini adalah
A. Siprofloksasin
B. Kotrimoksazol
C. Metronidazol
D. Amoksisilin
E. Kloramphenicol

105. Ny. K, usia 30 tahun, G2P1A0 datang ke IGD dengan keluhan demam naik turun
sejak 10 hari yang lalu. Demam terjadi terutama di sore hari. Selain itu pasien
mengalami nyeri perut dan sulit BAB. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg,
N 60x/menit, RR 20x/menit, S 38oC. Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyeri
tekan epigastrium. Pada pemeriksaan lab didapatkan uji widal (+). Terapi yang tepat pada
pasien ini adalah
A. Kloramfenikol
B. Tiamfenikol
C. Amoksisilin
D. Kotrimoksazol
E. Trimetoprim sulfametoksazol

106. Ny U 32 tahun datang dengan keluhan kejang. Sejak 2 bulan ini pasien sering
mengeluh mual dan nyeri perut. Pasien mengaku sering memakan daging ternak. Pada
pemeriksaan lab ditemukan adanya proglotid gravid dan proglotid matur. Terapi yang
tepat untuk pasien ini adalah
A. Niklosamid 1 gram
B. Pirantel pamoat 10 mg/kgBB
C. Prazikuantel 20 mg/kgBB
D. Albendazole 400 mg
E. Mebendazole 500 mg

107. Seorang pasien laki-laki dewasa mengeluh kaki kiri tiba-tiba membesar sejak 3 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan darah tepi ditemukan parasit dengan jarak cephalocaudal
mempunyai perbandingan panjang dan lebar 2:1 dan berinti 2-5. Jenis parasit apa yang
dimaksud?
A. Loa-loa
B. Wuchereria bancrofti
C. Brugia malayi
D. Brugia timori
E. Necator americanus
108. Tn. P, 35 tahun melamar pekerjaan menjadi Pegawai di Rumah Sakit, pada
pemeriksaan laboratorium menunjukkan IgG anti HAV (+), IgM anti HBc (+), HBsAg
(+), HBeAg (+). Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah
A. Hepatitis A Kronis dan Hepatitis B Kronis fase infeksius
B. Hepatitis A Akut dan Hepatitis B Akut infeksius
C. Riwayat Hepatitis A dan Hepatitis B akut infeksius
D. Riwayat Hepatitis A dan imunisasi Hepatitis B
E. Riwayat Hepatitis A dan window period Hepatitis B

109. Ny. B, usia 30 tahun datang ke Poli RS dengan keluhan nyeri perut berulang disertai
dengan diare yang dapat berlangsung selama beberapa hari. Nyeri perut berkurang setelah
pasien BAB. Pasien mengalami keluhan ini sudah 5 tahun namun 6 minggu terakhir
terasa memberat. Dalam sehari, pasien dapat BAB selama 3-4 kali. 2 bulan lalu pasien
mendapatkan kenaikan pangkat menjadi manajer sehingga pekerjaan menjadi berat. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 110/70mmHg, HR 68kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37C,
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan laboratorium darah dan
urinalisis tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Gastroenteritis kronis
B. Crohn’s disease
C. Kolitis ulserativa
D. Kolitis pseudomembranosa
E. Irritable bowel syndrome

110. Tn P 32 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Keluhan disertai
demam, 2 minggu yang lalu pasien mengalami diare dengan tinja berlendir disertai
sedikit darah namun tidak berobat ke dokter. Riwayat sakit kuning dan konsumsi alcohol
disangkal. Pemeriksaan fisik yang khas untuk menunjang diagnosis pasien ini adalah

a. Murphy sign

b. Ludwig sign

c. Dumphy sign

d. Blumberg sign

e. Ten horn sign

111. Tn F 55 tahun datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha sejak 5 hari. Keluhan
tidak disertai dengan mual, muntah, dan nyeri. Pasien bekerja sebagai buruh angkat di
pasar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan yang terletak di bawah ligamentum
inguinale. Diagnosis pasien adalah

a. Hernia inguinalis lateralis irreponible

b. Hernia inguinalis lateralis inkarserata

c. Hernia inguinalis lateralis strangulate

d. Hernia inguinalis lateralis reponible

e. Hernia femoralis

112. Ny U 42 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah 4 jam
yang lalu. Keluhan disertai dengna mual dan muntah. Riwayat kebiasaan suka makanan
pedas dan pasien mengaku bulan ini belum haid. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan perut kanan bawah. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah

a. BNO

b. CT Scan

c. USG abdomen

d. Urinalisis rutin

e. Pemeriksaan elektrolit

113. Ny Y usia 20 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan lemas, pucat, mata
tampak kekuningan. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik, konjungtiva
anemis serta splenomegali. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,5 g/dl,
MCV 90 fl, MCH 34 pg, terdapat peningkatan serum haptoglobulin, Direct coomb’s test
postif. Terapi awal tepat yang dapat diberikan pada penyakit ini adalah

a. Pemberian transfusi PRC

b. Pemberian besi intravena

c. Pemberian obat antimalaria

d. Pemberian kortikosteroid

e. Transplantasi sumsum tulang

114. An. C, 11 tahun, datang dengan keluhan lemas sejak 1 bulan yang lalu. Ibu yang
mengantar berobat mengeluhkan prestasi anak di sekolah menurun. Pasien mengaku tidak
bisa konsentrasi ketika belajar di sekolah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal, terdapat konjungtiva pucat, atrofi lidah, tidak terdapat pembesaran
organ. Laboratorium Hb 8 gr/dL, MCV 66 fl, retikulosit menurun, pada apus darah tepi
tampak mikrositik hipokrom dengan banyak sel pensil. Apa tatalaksana pada kasus ini?

A. Banyak makan daging sebagai sumber besi hewani

B. Transfusi darah PRC

C. Ferrous sulfat + vitamin C sampai 2 bulan setelah Hb normal

D. Ferrous sulfat + vitamin C sampai Hb normal

E. Suplemen besi oral + vitamin B12 hingga 2 bulan Hb normal

115. Tn. A, 62 tahun di bawa ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari SMRS.
Keluhan juga disertai buang air kecil sedikit sekali dan gatal gatal serta kulit terasa kering
di seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal, penderita tampak
anemis. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 6,7 g/dl, HCT 20 %, MCV
85 fl, MCH 26,5 pg, leukosit 10.700, trombosit 182.000, ureum 418 mg/dl, kreatinin 5,85
mg/dl, asam urat 7.8 mg/dl. Etiologi anemia yang paling mungkin pada kasus ini adalah
A. Defisiensi folat
B. Defisiensi besi
C. Hemolitik kronis
D. Penyakit ginjal kronis
E. Defisiensi enzim G6PD

116. An.O, usia 5 tahun, datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan lemah dan
lesu sejak 2 minggu terakhir. Pasien menjadi malas bermain dan keluar rumah
belakangan ini. Pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara dan kakak pasien juga mengalami
keluhan serupa. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 g/dl, Ht 20%, eritrosit 3
juta/uL, leukosit 6500/mm3, trombosit 375.000/mm3. Pada hapus darah didapatkan
gambaran sel target dan sel pensil. Terapi yang diberikan untuk mencegah efek samping
akibat tatalaksana rutin kasus di atas adalah
A. Transfusi washed PRC
B. Flebotomi
C. Hemodialisis
D. Terapi kelasi besi
E. Transfusi darah rutin

117. An. Imron, 4 tahun dibawa ke IGD karena mengalami demam sejak 4 hari terakhir,
disertai mimisan sebanyak 1x, mual dan muntah (+), pusing dan pegal badan. Pasien
belum pernah mengalami demam serupa. Pada pemeriksaan fisik BB 17 kg, TD 100/60,
Nadi 100x/m, S: 37,9, RR 18x/m, abdomen soepel, hepar lien tidak membesar,
ekstremitas akral hangat, CRT < 2 detik petechie (-). Hasil lab menunjukkan Trombosit
129.0 Ht 38% (Ht pasien sebelumnya 35%) NS1 (+). Diagnosis pasien tersebut adalah
A. Dengue Fever
B. DHF Grade I
C. DHF Grade II
D. DHF Grade III
E. DHF Grade IV

118. Ny. Awan, 40 tahun dibawa ke RS karena mengalami demam selama 7 hari, demam
dirasakan terus-menerus, disertai mual (+) muntah (+) nyeri perut (+) pegal pada otot-otot
(+) dan mata serta kulit tampak kuning. Pasien dan suaminya merupakan seorang petani.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan conjungtiva suffusion (+) sclera ikterik (+) nyeri tekan
gastrocnemius (+) dan kulit tampak ikterik (+) petechie (+). Pemeriksaan baku yang
menegakkan diagnosis pasien di atas adalah
A. Serologi dengan MAT
B. Mikroskopik lapang gelap ditemukan parasit
C. Sediaan apus darah tebal
D. Sediaan apus darah tipis
E. PCR

119. Ny w 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemah sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien terlihat pucat dan nyeri sendi terutama pada pagi hari, sariawan hilang timbul
dilangit mulut yang tidak nyeri. Pada pipi pasien juga muncul ruam kemerahan terutama
apabila pasien terkena sinar matahari. Pemeriksaan lab dijumpai Hb 8 g/dl, leukosit
3000/mm3. LED 40 mm/jam, trombosit 120.000/mm3. Apakah pemeriksaan menunjang
imunologis yang tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus ini?
A. Hemoglobin, MCV, MCH
B. Asto dan Rheumatoid Factor
C. ANA dan anti dsDNA
D. IgG-ACA dan IgM-ACA
E. Anti Scl-70

120. Tn H 19 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan gusi berdarah dan
mimisan. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum mengetahui penyebabnya.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11 g/dl, leukosit 7000/ʯl ,trombosit 380.000/ʯl,
waktu perdarahan memanjang, PT normal, aPTT memanjang, tes ristocetin terganggu.
Diagnosa pasien tersebut adalah?
A. Disseminated Intravascular Coagulation
B. Von willebrand’s disease
C. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
D. Henoch schonlein purpura
E. Hemofilia A

121. Tn. S, 43 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala di atas mata
sebelah kanan yang dirasakan setiap hari selama 10 hari, terjadi selama kurang lebih 25
menit. Keluhan dirasakan hingga 5x sehari. Keluhan disertai dengan mata kanan
kemerahan dan banyak mengeluarkan air mata dan hidung tersumbat. Pasien pernah
mengalami keluhan yang sama 6 bulan yang lalu selama 7 hari. Apakah diagnosis dan
terapi abortif farmakologis yang tepat untuk kasus ini ?
A. Nyeri kepala kluster episodik - Alopurinol
B. Nyeri kepala tension - Verapamil
C. Nyeri kepala kluster episodik - Sumatriptan
D. Nyeri kepala kluster kronik - Paracetamol
E. Nyeri kepala kluster kronik - Sumatripan

122. Tn. X, 43 tahun, dibawa ke IGD RS karena mengalami kejang. Kejang seperti
kelojotan, kepala melihat ke kenan selama 3-5 menit, saat ini kejang telah berhenti.
Keluhan diawali dengan nyeri kepala berat yang tiba-tiba. Lemah anggota gerak kanan +,
demam -, Pasien memiliki. Riwayat DM yang tidak terkontrol+. Riwayat Ht-.
Pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan TD:180/100mmHg, Nadi 108x/menit, Laju
Napas 26x/menit, Suhu 36,6 C. Didapatkan kaku kuduk +, parase CN VII dan XII kanan
sentral, hemiparase kanan +. Didapatkan hasil Ct-Scan seperti pada gambar. Apakah
pembuluh darah yang paling sering menjadi penyebab penyakit dari pasien tersebut ?
A. Berry Aneurisma
B. Bridging Vein
C. Arteri Meningea Media
D. Middle cerebral artery
E. Vena Serebri Interna

123. Tn T 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri kepala hebat sejak 2 hari
sebelum datang ke rumah sakit, pasien memiliki Riwayat nyeri telinga kiri sejak 5 hari
yang menjalar ke leher, keluhan disertai dengan demam tinggi. Pasien memiliki Riwayat
keluar cairan dari telinga dan penurunan pendengaran sejak 1 bulan sebelum keluhan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu pasien 38,5, pemeriksaan neurologis ditemukan
refreks fisiologi normal dan refleks patologis - pada kedua tungkai, kaku kuduk (+)
kemungkinan diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini adalah ?
A. Meningoensefalitis
B. Meningitis
C. Abses otak
D. Ensefalitis
E. Perdarahan intraserebral
124. Ny. R, 42 tahun digigit seekor anjing sekitar 3 jam sebelum datang ke puskesmas.
Anjing tersebut kabur dan tidak bisa ditemukan. Luka tersebut sudah dibersihkan
menggunakan air dan sabun setelah tergigit Pasien datang untuk mendapatkan
penanganan luka. Pada pemeriksaan didapatkan luka gigitan pada lengan kiri dengan
ukuran 3x2x1 cm, dasar otot, luka kotor, masih terdapat perdarahan aktif. Riwayat kejang
setelah digigit (-). Pada pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, tanda vital : tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 102x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 36,8C.
Terdapat SAR di fasilitas Kesehatan tersebut. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien
?
A. Berikan VAR 0,5 ml IM sebanyak 2 dosis pada hari ke-0, dilanjutkan 0,5 ml IM
sebanyak 1 dosis pada hari ke-7 dan ke-21 + SAR
B. Berikan VAR 0,5 ml IV sebanyak 2 dosis pada hari ke-0, dilanjutkan 0,5 ml IV
sebanyak 1 dosis pada hari ke-7 dan ke-21 + SAR
C. Berikan VAR 1 ml IM sebanyak 2 dosis pada hari ke-0, dilanjutkan 0,5 ml IM
sebanyak 1 dosis pada hari ke-7 dan ke-21, tanpa SAR
D. Berikan VAR 1 ml IV sebanyak 2 dosis pada hari ke-0, dilanjutkan 0,5 ml IV
sebanyak 1 dosis pada hari ke-7 dan ke-14, tanpa SAR
E. Berikan VAR 0,5 ml SC sebanyak 2 dosis pada hari ke-0, dilanjutkan 0,5 ml SC
sebanyak 1 dosis pada hari ke-7 dan ke-21 + SAR

125. Tn. X berusia 59 tahun, diantar ke IGD karena mengalami kelumpuhan anggota gerak
sisi kiri. Keluhan dirasakan 2 jam sebelum masuk rumah sakit, dirasa memberat hingga
saat ini. Pasien dapat mengerti pembicaraan, namun tidak dapat berbicara, dan dapat
mengulang kata dengan lancar. Keluhan disertai dengan bicara pelo serta sudut bibir kiri
yang terjatuh. Pasien memiliki Riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak 5 tahun
lalu. Gangguan fungsi apa yang pasien alami ? (UKMPPD Mei 2021)
A. Afasia motorik
B. Afasia sensorik
C. Afasia transkortikal motorik
D. Afasia transkortikal sensorik
E. Afasia anomik

126. Tn K, 26 tahun datang ke IGD dengan keluhan kejang sebanyak 2 kali selama
masing-masing 2-3 menit. Kejang kelojotan kedua sisi tubuh. Diantara kejang pasien
tidak bisa dibangunkan. Pasien memiliki Riwayat epilepsy sejak 6 bulan lalu, sempat
minum obat rutin, namun 1 minggu terakhir obat habis. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tanda vital TD 100/70, T:37C, nadi 110 x/menit. Apakah keadaan yang
dialami nya sekarang?

a. Kejang demam

b. Kejang sederhana

c. Kejang kompleks

d. Status epileptikus

e. Epilepsi umum

127. Laki-laki berusia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan kelopak mata tidak
simetris sejak satu minggu yang lalu. Kesulitan menelan dan berulang setelah aktivitas
dan memburuk saat istirahat. Tes waternberg (+). Apakah pemeriksaan lanjutan yang
dapat dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Pemberian Piridostigmin
B. Tes visus mata
C. Test fukuda
D. Dix halpike test
E. Tensilon test

128. Tn. Messi, 24 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan patah tulang di betis kanan
setelah terkena tackle dari lawan ketika bermain sepak bola, pasien merasa kesakitan,
dengan VAS : 8. Dokter hendak memberikan analgetik pada pasien. Obat apakah yang
tepat diberikan pada pasien tersebut ?

A. Morfin

B. Paracetamol

C. Steroid

D. Codein

E. Na diklofenak

129. Tn. H, 42 tahun, mengeluh mulut mencong ke kiri sejak pagi hari. Keluhan mulai
dirasakan sejak bangun tidur. Pasien kesulitan membuka dan menutup mata kirinya.
Riwayat trauma disangkal. Riwayat dm dan hipertensi disangkal. Pasien bekerja sebagai
tukang tahu bulat dan sering berjualan malam hari. Pada pemeriksaan didapatkan pasien
compos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 82/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6C. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan kelemahan pada otot
wajah bagian kiri, atas dan bawah, tidak didapatkan kelemahan anggota gerak. Apakah
tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut ?
A. Prednisone 1x60 mg selama 7 hari
B. Metilprednisolon 2x16 mg selama hari
C. Prednisone 1x60 mg selama 14 hari
D. Metilprednisolon 2x16 mg selama 14 hari
E. Prednisone 3x60 mg selama 7 hari

130. Bapak S, 56 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemah anggota gerak sebelah kiri
sejak 4 jam lalu. Tidak ada penurunan kesadaran. Terdapat keluhan pusing berputar dan
pandangan ganda. Pasien merupakan penderita DM tidak terkontrol 7 tahun. TD 180/100
mm/Hg, N 98 x/m, R 17 x/m, S 36,5 oC. Kaku kuduk (-). Pada pemeriksaan mata kanan:
tidak dapat menggerakkan ke arah atas, bawah dan medial. Namun masih bisa
menggerakkan ke arah lateral. Gerak bola mata kiri dbn. Pemeriksaan motorik:
ekstremitas kiri 2/2, kanan 5/5. Refleks fisiologis ekstremitas kiri meningkat dan
Babinski +, sedangkan ekstremitas kanan normal dan -. Apa diagnosis kasus tersebut?
A. Stroke iskemik sistem karotid kiri
B. Stroke iskemis sistem karotid kanan
C. Stroke hemoragik
D. Stroke iskemik sistem vertebrobasilar kiri
E. Stroke iskemik sistem vertebrobasilar kanan

131. Ny V, 32 tahun, datang dengan keluhan pusing berputar. Keluhan dipengaruhi oleh
perubahan posisi tiba-tiba. Keluhan dirasakan berat selama 2-5 menit, Keluhan juga
disertai dengan mual dan muntah. Tidak ada Gangguan pendengaran dan riwayat trauma.
Terdapat riwayat keluhan serupa sebelumnya. Pada pemeriksaan, didapatkan kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/70, denyut nadi 72x/menit, frekuensi napas 22x/menit,
suhu 36,8C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan nystagmus rotatoar (+), kekuatan
motorik dan sensorik dalam batas normal. Apakah menuver yang dapat dilakukan pasien
di rumah jika masih terdapat gejala yang tersisa ?
A. Dix-Hallpike
B. Semont
C. Tes Thompson
D. Brandt-Daroff
E. Epley

132. Ny. G berusia 24 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak pada lengan
dan tungkai yang semakin berat. Kelemahan dimulai dari tungkai. Pasien mengatakan 1
bulan yang lalu mengalami diare. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 96 x/menit, suhu 36,4 C, RR 16 x/menit. Dari hasil pemeriksaan
neurologis didapatkan tetraparesis flaccid, refleks fisiologis (-), refleks patologis (-), dan
hipotonia pada otot tungkai dan lengan. Saat dilakukan pemeriksaan pungsi lumbal,
didapatkan hasil disosiasi sitoalbumin. Terapi yang paling tepat pada pasien ini adalah ?
A. Metilprednisolone
B. Intravenous immunoglobulin
C. Pryodistigmin
D. Kemoterapi
E. Antibiotik

133. Seorang Wanita berusia 50 tahun mengeluhkan nyeri punggung bawah dan lemah
pada kedua tungkai sejak 3 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik kekuatan motor
tungkai bawah 4/2, refleks fisiologis kedua tungkai menurun, dan didapatkan saddle
anestesi. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. ALS (Amiotropik lateral sclerosis)
B. Sindrom konus medularis
C. Sindrom kauda ekuina
D. Anterior cord syndrome
E. Central cord syndrome
134. Anak laki-laki usia 4 tahun dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik karena sulit
berjalan sejak kecil. Riwayat keluhan yang sama dimiliki oleh saudara kandung pasien.
Pada pemeriksaan fisik terlihat anak memposisikan kakinya terlalu lebar ketika berjalan.
Anak juga terlihat selalu berjinjit. Ditemukan hiperlordosis lumbal, gower sign (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Amyotropic lateral sclerosis
B. Guilllane-barre syndrome
C. Poliomielitis
D. Dunchene muscular dystrophy
E. Multiple sclerosis

135. Ny H 34 tahun, datang ke poli rumas sakit dengan keluhan nyeri pada bagian wajah,
keluhan disertai ingus bau (+), pipi bengkak (+), dan demam sejak 5 hari yang lalu.
Pasien memiliki gigi berlubang pada geraham atas sejak lama. Apakah pemeriksaan
penujang selanjutnya yang paling tepat ?
A. CT Scan
B. Schuller photo
C. Waters photo
D. MRI
E. Rontgen kepala AP

136. An. B, 10 tahun diantar keluarganya ke PKM dengan nyeri tenggorokan sejak 3 hari
yang lalu, disertai batuk dan serak. Keluhan didahului panas tidak terlalu tinggi, badan
lemas. Dari pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda vital dalam batas normal. Terdapat
benjolan limfadenitis servikalis, serta selaput putih keabuan yang menutupi faring,
melekat erat, lengket, dan bila dicabut mudah berdarah. Bullneck -. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien tersebut ?

A. Anti difteri serum 40000 unit

B. Anti difteri serum 4000 unit

C. Anti difteri serum 80000 unit

D. Anti difteri serum 8000 unit

E. Anti difteri serum 10000 unit

137. An T, 8 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan rasa nyeri menelan sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Pemeriksaan fisik didapatkan
tonsil T3/T3, hiperemis (+), permukaan berbenjol-benjol dengan kripta melebar, detritus
+. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ?

a.Tonsilitis folikularis

b.Tonsilitis parenkimatosa

c.Tonsilitis kronik eksaserbasi akut

d.Tonsilitis akut

e.Tonsilitis kronik

138. Tn. F, 23 thn datang ke poli puskesmas dengan keluhan telinga terasa penuh dan
mengalami penurunan pendengaran pada telinga kanan. Keluhan terjadi sejak 2 bulan lalu
dan dirasa semakin memberat. Riyawat keluar cairan dari telinga -, riwayat nyeri telinga
-. Dari hasil pemeriksaan otoskopi ditemukan terdapat serumen lunak pada liang telinga
kanan. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut ?
A. Ekstraksi serumen dengan lilitan kapas
B. Irigasi air
C. Karbogliserin 10% selama 3 hari
D. Ekstraksi serimen dengan pengait
E. Tetes telinga antibiotik 3 hari

139. An. W berusia 14 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan 10 menit yang lalu.
Terdapat darah yang keluar dari hidung, pada cavum nasi terdapat bekuan darah. Terlihat
darah yang mengalir di nasofaring. Apakah diagnosis dan tatalaksana pasien tersebut
adalah?
A. Epistaksis anterior - Tampon anterior 2 hari
B. T Epistaksis anterior - ampon anterior 4 hari
C. Epistaksis posterior - Tampon posterior 2 hari
D. Epistaksis posterior - Tampon bellocq 2 hari
E. Epistaksis posterior - Tampon bellocq 4 hari

140. . Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan telinga
berdenging disertai dengan penurunan pendengaran progresif. Keluhan ini tidak disertai
nyeri kepala berdenyut dan nyeri kepala berputar. Lebih jelas mendengar saat bising. Dari
hasil anamnesis diketahui bahwa dahulu ayah pasien juga mempunyai riwayat keluhan
yang sama dengan pasien. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan membran timpani
utuh, secret (-). Dari hasil audiogram didapatakan bahwa pasien mengalami tuli
konduktif. Diagnosis pasien ini adalah ?

A. Otosklerosis
B. Presbiakusis

C. Timpanosklerosis

D. Serumen prop

E. Mastoiditid

141. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan mulut mencong ke
sebelah dan telinga terasa sakit terutama bila daun telinga digerakkan. Keluar cairan
berwarna kuning dari telinga. Pasien memiliki Riwayat Diabetes Melitus yang tidak
terkontrol. Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?

a. Otitis media kronik

b. Otitis media kronik maligna

c. Otitis eksterna maligna

d. Bells palsy

e. Kolestatoma

142. An H, 14 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan hidung tersumbat. Temannya


ternyata merasa nafas pasien bau, tetapi pasien tidak merasa bau. Pada pemeriksaan
rhinoskopi anterior cavum nasal dextra terdapat krusta kehijauan, mukosa kering.
Diagnosis pasien di atas adalah ?

a) Rhinitis Atrofi

b) Rhinitis kronik tuberkulosa


c) Rhinitis kronis sifilis

d) Rhinitis akut

e) Karsinoma Sinonasal

143. Ny. W, 28 tahun, dibawa ke dokter oleh ibunya karena tampak selalu bersemangat
dan jarang tidur. Pasien sering menghamburkan uangnya untuk membeli gaun yang akan
digunakan pada pesta pernikahannya dengan artis Korea. Pasien mengatakan bahwa ia
adalah wanita paling cantik yang berhak menikahi artis Korea tersebut. Menurut ibunya,
keluhan ini berlangsung sejak 1 bulan lalu setelah ia gagal menikah. Tidak ada riwayat
tampak murung, sedih, dan menjadi pendiam. Tatalaksana yang paling tepat untuk pasien
ini adalah ?
A. Haloperidol
B. Risperidon dan fluoksetin
C. Litium karbonat
D. Klorpromazin dan escitalopram
E. Haloperidol dan litium karbonat

144. Ny. G, 25 tahun dibawa oleh satpam monas karena mencoba masuk kedalam diluar
jam operasional. Pasien mengatakan bahwa Ia harus masuk kesana untuk menyelidiki
suatu kasus. Selama seminggu kebelakang pasien terus – menerus mendengar suara yang
menyruhnya masuk ke monas. Pasien mengatakan bahwa dirinya dia adalah detektif.
keluarga pasien mengatakan bahwa keluhan ini sudah muncul sejak 8 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
A. Skizofrenia
B. Skizoafektif tipe mania
C. Manik dengan gejala psikotik
D. Gangguan psikotik akut
E. Bipolar episode kini amnia dengan gejala psikotik

145. Seorang pasien anak kelas 1 SD dikeluhkan oleh gurunya sulit bergaul dengan teman-
teman nya. Anak juga dirasa tidak bisa berkomunikasi dengan teman-teman nya, namun
dapat berbicara kalimat yang lengkap. Anak sempat diperiksa IQ dengan hasil
100. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut ?

a. Autisme

b. Retardasi mental

c. Syndrome Asperger

d. ADHD

e. Rett’s Sindrome

146. Ny. Y, 47 tahun datang ke poli dnegan keluhan tidur yang tidak nyenyak dalalm 2
bulan terakhir. Pasien merasa sulit mempertahankan tidur dan sering terbangun malam
hari, terkadang setelah tertidur kembali, pasien terbangun lagi. Pasien sering kali
memikirkan semua tugasnya yang menumpuk. Apakah diagnosa dan juga terapi yang
sesuai pada pasien?
A. Early insomnia, amitriptilin
B. Late insomnia, benzodiazepin
C. Late insomnia ,amitriptilin
D. Middle insomnia, amitriptilin
E. Middle insomnia, benzodiazepine
147. Ny. V, 21 tahun dibawa ke puskesmas karena tidak mau mengurus bayi yang baru
dilahirkannya 1 bulan lalu. 14 hari setelah melahirkan, pasien menjadi pendiam dan tidak
ingin melihat bayinya. Setiap bayinya menangis pasien sering terlihat marah dan selalu
menjauhi bayinya. Pasien hanya ingin tidur, tidak ingin beraktivitas, untuk makan, mandi
harus diingatkan bahkan dibantu oleh keluarga. Apakh diagnosis dan tatalaksana yang
tepat untuk pasien?
A. Depresi post partum, risperidone 2x2 mg
B. Baby blues syndrome, triheksifenidil 2x2mg
C. Depresi post partum, sertraline 1x50 mg
D. Psikosis post partum, amitriptilin
E. Baby blues syndrome, haloperidol 2x5mg

148. Tn. D, 25 tahun dibawa keluarganya ke Poli dengan keluhan tidak tidur sejak 5 hari
kebelakang. Keluhan disertai dengan air mata yang banyak, sering bersin, dan pilek.
Pada pemeriksaan didapatkan pasien sadar, TD:155/100 mmHg, N :112x/menit,
hiperlakrimasi, pupil midriasis. Terdapat beberapa skar pada lengan pasien. Apakah
diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
A. Withdrawal ganja
B. Intoksikasi amfetamin
C. Withdrawal opioid
D. Intoksikasi opioid
E. Intoksikasi ganja

149. Seorang laki-laki berusia 26 tahun terjatuh Ketika sedang bermain bola di lapangan,
pasien meringis kesakitan, berteriak, sehingga mendapatkan perhatian orang banyak.
Namun Ketika diperiksa oleh tim medis pasien baik-baik saja, dan setelahnya dapat
bermain bola Kembali. Apakah kemungkinan kelainan pada pasien tersebut ?
A. Factitious disorder
B. Malingering
C. Hipokondriasis
D. Gangguan somatisasi
E. Gangguan konversi

150. Ny. Sinta, usia 42 tahun, dibawa oleh keluarganya ke Poli RS dengan keluhan terlihat
murung dan sedih. Pasien juga mengatakan sering sekali lelah, tidak bertenaga dan tidak
minat dalam malakukan pekerjaannya., akhirnya konsentrasi terganggu dalam melakukan
pekerjaan kantor. Keluhan sudah dialami 1 bulan terakhir. Sebelum keluhan muncul
pasien pernah difitnah di kantornya sehingga dipermalukan di depan teman-temannya,
pasien saat itu merasa sangat malu. Pasien juga pernah merasa tidak berguna, tidak
percaya diri, kehilangan minat dan kegembiraan, nafsu makan menurun, namun tak
pernah ingin bunuh diri. Apakah tatalaksana farmakologis pada pasien tersebut ?
A. Sertraline
B. Olanzapine
C. Clozapine
D. Lithium
E. Carbamazepine

Anda mungkin juga menyukai