Anda di halaman 1dari 34

TO UKMPPD Challenge part 1

2022
1. Seorang wanita usia 25 tahun G1P0A0, didapatkan tekanan darah 100/70
usia kehamilan 33 minggu datang ke mmHg, nadi 96 x/menit, frekuensi
IGD RS dengan keluhan nyeri perut nafas 20 x/menit, suhu 36,6oC. Pada
tembus ke belakang disertai keluarnya pemeriksaan genitalia ditemukan
darah dan lendir dari jalan lahir. Pada adanya perdarahan (+), gumpalan
pemeriksaan fisis didapatkan TD darah dan bentukan menyerupai
110/70 mmHg, HR 95x/menit, RR anggur.
22x/menit, suhu 36.5C. DJJ (+) Apakah tatalaksana yang tepat untuk
142x/menit. His teratur 3-4x dalam 10 pasien ini?
menit. Pada pemeriksaan dalam A. Pemeriksaan USG
didapatkan, ketuban (+), portio lunak B. Pemasangan laminaria
tebal, pembukaan 1 cm. C. Drip oksitosin
Apakah diagnosis dan terapi yang D. Aspirasi vakum manual
paling tepat pada kasus ini? E. Rujuk
A. Very preterm, tokolitik dan
kortikosteroid 4. Seorang wanita usia 33 tahun datang
B. Extremely preterm, terminasi ke Poli Kandungan dengan keluhan
kehamilan belum memiliki anak setelah 3 tahun
C. Moderate to late preterm, menikah. Dari hasil anamnesis, siklus
terminasi kehamilan haid pasien teratur tiap bulan dan
D. Very preterm, terminasi kehamilan rutin berhubungan dengan suaminya.
E. Moderate to late preterm, tokolitik Dari pemeriksaan fisis, tanda-tanda
dan kortikosteroid vital dalam batas normal.
Pemeriksaan apa yang tepat dilakukan
2. Seorang wanita usia 27 tahun P1A0 pada pasien di atas?
datang untuk konsultasi. Saat ini A. FSH
pasien menggunakan kontrasepsi pil B. LH
KB akan tetapi lupa minum pil KB C. Progesteron
hari10 dan 11. Pasien masih aktif D. B-hcg
berhubungan suami istri. E. Prolactin
Tindakan tepat yang harus dilakukan
pasien adalah? 5. Seorang wanita berusia 26 tahun
A. Minum 2 pil per hari selama 2 hari datang dengan keluhan nyeri saat
+ kontrasepsi cadangan menstruasi yang dirasakan selama 3
B. Minum 3 pil sekaligus sekarang + bulan terakhir. Keluhan disertai nyeri
kontrasepsi cadangan pada saat berhubungan seksual. Pada
C. Habiskan pil aktif (plasebo dibuang) pemeriksaan tanda vital didapatkan
+ kontrasepsi cadangan tekanan darah 110/70, denyut nadi
D. Mulai pil strip kemasan baru + 95x/menit, frekuensi napas
kontrasepsi cadangan 22x/menit, suhu 36,6C. Pada
E. Minum 1 pil extra pemeriksaan fisik tidak ditemukan
adanya kelainan. Pada USG
3. Seorang wanita 24 tahun datang ke transvaginal ditemukan kista coklat
UGD Puskesmas diantar suaminya dengan gambaran ground glass.
dengan keluhan keluar darah dari jalan Manifestasi yang biasanya menyertai
lahir. Saat ini pasien sedang hamil 10 penyakit ini adalah?
minggu. Pemeriksaan tanda vital A. Infertilitas
B. Maskulinisasi 8. Seorang wanita 27 tahun G1P0A0 usia
C. Obesitas kehamilan 39 minggu datang dengan
D. Amenorrhea keluhan keluar air deras dari jalan lahir
E. Hiperplasia endometrium 15 menit yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan perut terasa mulas.
6. Seorang wanita usia 25 tahun P2A0, Pada pemeriksaan tanda vital
datang ke IGD RS dirujuk oleh bidan didapatkan hasil dalam batas normal.
dengan keluhan keluar darah dari jalan Pada pemeriksaan Leopold I tidak
lahir 6 jam yang lalu. Dari hasil teraba bagian janin, Leopold II teraba
anamnesis, darah keluar sampai bulat keras dengan ballotement,
pasien mengganti pembalut 3 kali dan Leopold III teraba bagian kecil janin.
berbau busuk. Pasien diketahui Pada pemeriksaan dalam ditemukan
memiliki riwayat melahirkan 4 minggu tali pusat teraba di vagina dengan
yang lalu, BBL bayi 3300 gram. Pada denyut (+), selaput ketuban telah
pemeriksaan fisis didaptkan TD 120/80 robek dengan pembukaan 4 cm.
mmHg, HR 100x/menit, RR 18x/menit, Diagnosis yang tepat pada pasien ini
Suhu 37,8C. TFU setinggi pertengahan adalah?
pubis dan umbilikus. Pemeriksaan A. G1P0A0 inpartu kala I fase aktif
ginekologi didapatkan perineum intak, dengan prolaps tali pusat dan letak
terdapat lokia rubra berbau busuk. lintang
Apakah diagnosis yang tepat pada B. G1P0A0 inpartu kala I fase aktif
pasien di atas? dengan KPD dan prolaps tali pusat
A. Infeksi perineum C. G1P0A0 inpartu kala I fase aktif
B. Rupturcervixuteri dengan KPD
C. Subinvolusi uteri D. G1P0A0 inpartu kala I fase aktif
D. Inversio uteri dengan letak lintang
E. Ruptur uteri E. G1P0A0 inpartu kala I fase aktif
dengan KPD dan letaklintang
7. Seorang wanita, 36 tahun, baru saja
melahirkan bayi, dimana ditemukan 9. Seorang wanita, usia 32 tahun,
kondisi bayi tersebut pada saat lahir G3P2A0, UK 31 minggu datang ke IGD
berupa kulit berwarna keabuan, dengan keluhan nyeri perut
sianosis terlihat di mukosa bibir, mendadak sejak 1 jam yang lalu.
muntah, dan hipotensi. Diketahui Pasien memiliki riwayat darah tinggi
pada saat kehamilan menjelang saat ANC. Pada pemeriksaan fisik
persalinan, ibu mengonsumsi tampak muka pasien pucat. Tanda
antibiotik tanpa resep dokter karena vital didapatkan TD 88/55 mmHg, HR
merasa menderita demam typhoid. 115 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu
Antibiotik penyebab kondisi pada bayi 36,1 C. Pada PF obstetri ditemukan
tersebut adalah? uterus keras berkontraksi,
A. Kloramfenikol pemendekan serviks 30% dengan
B. Klindamisin pembukaan 1 cm. Tidak tampak darah
C. Eritromisin dari jalan lahir. DJJ didapatkan 100
D. Amoksisilin kali/menit.
E. Ampisilin Diagnosis yang paling mungkin pada
kasus ini adalah?
A. Ruptur uteri
B. Prolaps tali pusat D. Pemberian uterotonik
C. Ruptur vasa previa E. Resusitasi kristaloid 20cc/kgBB
D. Korioamnionitis
E. Abruptio plasenta 12. Seorang wanita berusia 55 tahun
datang dengan keluhan nyeri dan
10. Seorang wanita, usia 57 tahun dibawa panas di kedua pipi sejak seminggu
ke dokter dengan keluhan sering yang lalu. Pasien mengaku sudah tidak
muncul massa pada liang haid sejak 5 tahun yang lalu. Pada
kemaluannya sejak 2 minggu yang lalu. pemeriksaan fisik tanda vital dalam
Keluhan sering kali muncul saat pasien batas normal, pemeriksaan kulit wajah
sedang tertawa keras atau sedang tidak ditemukan kelainan.
mengejan saat BAB. Keluhan Diagnosis pada pasien tersebut
gangguan BAK dan BAB lainnya adalah?
disangkal. Pada pemeriksaan tanda A. Menopause
vital tidak ditemukan kelainan. Pada B. Perimenopausal syndrome
pemeriksaan fisik tidak teraba fundus C. Post menopausal syndrome
uterus pada bagian bawah abdomen. D. Gangguan hormonal
Dokter melakukan pemeriksaan jalan E. Febris et causa inflamasi
lahir dan ditemukan adanya
penurunan mulut rahim hingga 1,5 cm 13. Seorang wanita usia 25 tahun P1A0
di bawah garis himen. dirujuk ke IGD RS dengan perdarahan
Diagnosis yang paling tepat pada kasus dari jalan lahir. Pasien baru saja
ini berdasarkan simplified POP-Q melahirkan anak pertama sekitar 2
adalah? hari lalu di dukun beranak.
A. Prolaps uteri grade I Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg,
B. Prolaps uteri grade II RR 22x, suhu 37 C, dan HR 120x.
C. Prolaps uteri grade III Dilakukan pemeriksaan inspekulo
D. Prolaps uteri grade IV tidak didapatkan luka pada daerah
E. Prolaps uteri grade V serviks maupun genitalia eksterna.
Dilanjutkan dengan pemberian USG,
11. Seorang pasien wanita 31 tahun P1A0 tampak sisa jaringan pada uteri.
datang ke IGD RS karena perdarahan Tatalaksana awal yang tepat
pasca salin. Pasien baru saja A. Antibiotik profilasis dosis tunggal
melahirkan 3 jam yang lalu dengan (ampisilin dan metronidazole)
berat badan bayi lahir 4300 gram. B. Eksplorasi digital dan keluarkan
Pada pemeriksaan didapatkan jaringan
tekanan darah 110/80 mmHg, denyut C. Aspirasi vaum manual
nadi 96x/menit, perdarahan lambat di D. Berikan oksitosin 20-40 unit
vagina. Pada pemeriksaan inspekulo E. Dilatasi dan kuretase
tidak didapatkan robekan di vagina,
pada cervix terdapat robekan di jam 14. Seorang perempuan usia 22 tahun
6,11, dan 1. G1P1A0 dirujuk ke RS karena
Tatalaksana pasien pada kasus ini perdarahan masif. Pasien post
adalah? melahirkan dibantu oleh bidan,
A. Kompresi bimanual dengan bayi BBL 4100 gram. Plasenta
B. Penjahitan robekan cervix telah keluar lengkap. Telah dilakukan
C. Pemasangan tampon vagina manajemen aktif, namun perdarahan
tidak berhenti. Pemeriksaan tanda Apakah diagnosis pada pasien
vital didapatkan tekanan darah 100/70 tersebut?
mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi A. Abortus spontan
nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. Pada B. Abortus imminens
pemeriksaan abdomen didapatkan C. Aborts inkomplit
TFU setinggi pusat dan lembek. D. Aborts Provocatus Medicinalis
Dijumpai robekan pada otot perineum E. Abortus septic
dengan perdarahan minimal.
Apakah tatalaksana berikutnya? 17. Seorang wanita, usia 30 tahun, datang
A. Manual plasenta ke IGD dengan usia kehamilan 39
B. Jahitan perineum minggu dan riwayat DM gestasional.
C. Kompresi bimanual Pasien tidak rutin kontrol ke dokter
D. Palpasi bimanual maupun bidan. Ketika saatnya
E. Histerektomi persalinan pervaginam, pasien
dipimpin mengejak ketika pembukaan
15. Seorang wanita, 35 tahun, G5P4A0, sudah lengkap. Kepala lahir dengan
hamil 38 minggu, pendarahan dari mudah namun bahu tidak bisa lahir.
jalan lahir sedikit-sedikit, setelah Urutan manuver persalinan yang
terjatuh dari kamar mandi. Pasien harus dilakukan selanjutnya adalah.
merasa nyeri seluruh perut. A. Manuver Pinard - Lovett - Massanti
Pemeriksaan tanda vital: TD 110/80 B. Manuver Kristeller - Mc Robert –
mmHg, N: 96 x/menit, T: 370C, FU 29 Rubin
cm dari simfisis pubis, DJJ tidak ada, C. Manuver Mc Robert - Wood's screw
pembukaan 2-3 cm. Pemeriksaan USG – Rubin
ditemukan hematoma retroplasenta D. Manuver Mc Robert - Massanti -
Penatalaksanaan selanjutya adalah? Wood's screw
A. Observasi kemajuan persalinan E. Manuver Mc Robert - Wood's screw
B. MgSO4 -Lovsett
C. SC Cito
D. Metergin 18. Seorang laki-laki mengikuti lari
E. Drip oksitosin maraton kemudian jatuh tertelungkup
dan tidak bangun lagi. Sampai di
16. Seorang perempuan berusia 20 tahun rumah sakit, pasien direbahkan diatas
datang ke puskesmas dengan keluhan kasur pemeriksaan. Beberapa menit
perdarahan melalui jalan lahir selama kemudian pasien meninggal dunia.
2 minggu. Dari anamnesis didapatkan Karena keluarga masih harus
riwayat terlambat haid 10 minggu, mengurus adminstrasi, jenazah
plano test positif dan belum menikah. dibiarkan selama 1 jam.
Riwayat ke dukun dengan maksud Bagaimana keadaan yang ditemukan
mengakhiri kehamilannya dengan car pada jenazah?
dimasukkan ramuan ke dalam vagina. A. Lebam pada punggung mayat yang
Pada pemeriksaan didapatkan hilang saat ditekan, kaku sukar
tekanan darah 90/70 mmHg, denyut dilawan
nadi 112 x/menit, suhu rectal 39 C, B. Lebam pada punggung mayat yang
vaginal toucher fluxus (+), portio hilang saat ditekan, kaku wajah dan
terbuka teraba jaringan, dan keluar otot-otot kecil
cairan berbau.
C. Lebam pada punggung mayat yang D. Intoksikasi fosfor
tidak hilang dengan penekanan, E. Intoksikasi asam sianida
kaku sudah lengkap
D. Lebam pada punggung mayat yang 21. Seorang Pria ditemukan meninggal di
tidak hilang dengan penekanan, kediamannya dengan luka tembak di
kaku mudah dilawan daerah di dada. Didapatkan luka lecet
E. Lebam pada punggung mayat yang di sekitar luka tembak masuk, tanpa
hilang saat ditekan, kaku tidak ada adanya sisa bubuk mesiu.
Dari pilihan di bawah ini, berapa
19. Pihak kepolisian melakukan perkiraan jarak tembak yang paling
penggalian kembali makam seorang mungkin?
pria untuk dilakukan autopsy karena A. 1 meter
diduga kematiannya tidak wajar. Hasil B. 50 cm
autopsy ditemukan peluru didalam C. 40 cm
tengkorak disertai dengan luka lecet. D. 30 cm
Anak korban menanyakan penyebab E. Menempel erat
kematiannya pada dokter yang
melakukan autopsy. 22. Sebuah penelitian ingin
Apa yang paling tepat dilakukan membandingkan antara obat
dokter tersebut? paracetamol dengan ibuprofen untuk
A. Memberi tahu semua hasil autopsy menurunkan panas. Asisten penelitian
pada anak mendapatkan tugas untuk melakukan
B. Memberi ringkasan VeR pada anak pemeriksaan suhu dengan
korban thermometer digital. Namun ternyata,
C. Memberi tahu kepada anak korban termometer tersebut jarang diganti
untuk meminta keterangan kepada baterainya sehingga hasil yang
polisi selaku penyidik kasus didapatkan kurang akurat.
tersebut Apa yang menyebabkan hal ini?
D. Memberi tahu kepada anak korban A. Subjective bias
bahwa anaknya mati tertembak B. Observer bias
E. Memberi tahu kepada anak korban C. Instrument bias
untuk meminta surat keterangan D. Recall bias
visum polisi E. Selective bias

20. Sesosok mayat laki-laki dengan 23. Seorang dokter yang bekerja di dinas
perkiraan usia sekitar 20-30 tahun kesehatan Provinsi Jakarta ingin
ditemukan di sebuah gudang dengan meneliti angka kejadian TB anak di
livor mortis di belakang kepala, provinsi DKI Jakarta. Dari 100
punggung dan belakang paha. kecamatan, diambil 25 kecamatan
Berwarna merah cerah. Rigor mortis di menjadi sampel. Subyek di 25
seluruh tubuh. Dilakukan pemeriksaan kecamatan dilakukan pemeriksaan
Prussian Blue didapatkan hasil positif. foto toraks dan BTA.
Apa penyebab kematian pada kasus di Apa metode pengambilan sampel
atas? yang digunakan?
A. Intoksikasi metil alkohol A. Purposive sampling
B. Intoksikasi karbon monoksida B. Simple random sampling
C. Intoksikasi nitrat C. Cluster random sampling
D. Stratified random samplig B. Beneficence
E. Convenient sampling C. Non-Maleficence
D. Autonomy
24. Seorang dokter ingin meneliti akurasi E. Confidentialy
USG untuk mendiagnosis hipertiroid.
Didapatkan hasil sebagai berikut: 27. Seorang pasien laki-laki, 76 tahun,
Hipertiroid Hipertiroid bingung, sering nyasar walaupun di
(+) (-) rumahnya sendiri. Keluarga membawa
USG (+) 80 20 100 ke dokter untuk dilakukan perawatan
namun pasien menolak. Namun anak
USG (-) 20 80 100 dan keluarganya menginginkan pasien
100 100 untuk dirawat.
Berapakah sensitivitas USG? Siapa yang berhak memutuskan
A. 80% pasien untuk dirawat?
B. 20% A. Anak pasien
C. 100% B. Cucu pasien
D. 85% C. Pasien sendiri
E. 75% D. Dokter
E. Dinas sosial
25. Dokter ingin meneliti hubungan antara
vaksinasi HPV dengan angka kejadian 28. Seorang dokter kandungan di Rumah
kanker serviks yang telah dilakukan Sakit melakukan praktik melahirkan
pap smear. Pasien yang sudah dalam air (waterbirth), padahal teknik
divaksinasi dan belum divaksinasi tersebut belum memiliki standar
dalam kurun waktu 10 tahun yang lalu operasional yang jelas. Pasien
diperiksa apakah sekarang mengalami sebenarnya dapat melahirkan normal
kanker serviks. tetapi dokter tersebut tetap
Metode penelitian yang cocok adalah? melakukan waterbirth.
A. Cross sectional Apakah jenis malpraktek yang
B. Retrospektif cohort dilakukan ?
C. Case control A. Misconduct
D. Prospektif cohort B. Malfeasance
E. Eksperimental C. Misfeasance
D. Negligence
26. Seorang anak usia 11 tahun, setelah E. Lack of skill
terjatuh saat bermain futsal, sampai di
IGD hanya luka lecet, mereka meminta 29. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang
anaknya tersebut dilayani terlebih ke IGD RSUD dengan keluhan demam
dahulu hanya karna orang tuanya 4 hari naik turun disertai dengan gusi
adalah dokter yang merupakan berdarah. Setelah dilakukan
direktur di RS tersebut. Namun dokter pemeriksaan laboratorium didapatkan
jaga tetap memprioritaskan pasien trombositopenia. Pasien disarankan
IGD Miokard infark anterior luas. untuk rawat inap di rumah sakit
Prinsip etik kedokteran yang tersebut. Pasien merupakan seorang
ditunjukkan dokter jaga tersebut pegawai swasta dengan pendapatan
adalah? UMR. Pasien menggunakan BPJS
A. Justice sebagai jaminan kesehatannya.
Kelas berapakah kamar rawat inap iuran 5% dari gaji perbulan wajib
pasien tersebut? bayar. Namun tidak seluruhnya
A. Kelas I dibayar oleh peserta, sebagian
B. Kelas II dibayarkan oleh pemberi kerja.
C. Kelas III Berapakah iuran yang wajib
D. VIP dibayarkan pemberi kerja pada kasus
E. VVIP diatas?
A. 2%
30. Seorang laki-laki berusia 30 tahun B. 2,5%
datang dengan keluhan penurunan C. 3%
berat badan, mudah lapar, dan sering D. 3,5%
BAK. Riwayat ibu pasien menderita E. 4%
DM dan ayah pasien menderita HT.
Kedua orang tua pasien telah bercerai. 33. Pemilihan dokumen dan media
Ayah pasien meninggal 1 tahun yang promosi kesehatan yang sesuai
lalu karena stroke. Saat ini pasien diperlukan untuk menyelenggarakan
memiliki 2 orang anak. penyuluhan. Pada bulan ini di
Family assesment apa yang cocok Puskesmas Mijen akan diadakan PIN,
pada kasus ini? maka dibutuhkan promosi kesehatan
A. Family APGAR agar mengajak warga yang memiliki
B. Family SCREEM balita agar datang ke pusat pelayanan
C. Family Lifeline kesehatan untuk mendukung
D. Family Genogram penyelenggaraan PIN.
E. Family Life Cycle Apakah bentuk media promosi
kesehatan yang sesuai?
31. Dilakukan suatu pemeriksaan A. Metode ceramah
kesehatan dan rokok pada suatu B. Metode massa
perusahaan. Didapatkan 40% pegawai C. Metode individual
merokok dan sudah terdapat keluhan D. Diskusi kelompok
seperti sering batuk dan berencana E. Curah pendapat
untuk mengurangi kebiasaan
merokok. 34. Puskesmas mendatangi suatu pabrik
Menurut teori, termasuk dalam tahap perabotan dan melakukan analisis,
apakah 40% orang tersebut? ternyata di pabrik tersebut terdapat
A. Action paparan bising 60 dB dan jam kerja
B. Maintenance pegawai 12 jam per hari melebihi
C. Contemplation ketentuan kementrian. Puskesmas
D. Pre contemplation memberi saran mengurangi jam kerja
E. Evaluation pegawai.
Yang dilakukan puskesmas tersebut
32. Seorang laki-laki berusia 37 tahun adalah?
datang ke puskesmas dengan diabetes A. Eliminasi
mellitus sejak 5 tahun yang lalu. B. Substitusi
Setelah dilakukan pemeriksaan dokter C. Perancangan
menyarankan pasien rawat inap. D. Administrasi
Pasien adalah seorang pegawai negeri E. APD
sipil (PNS) dan peserta JKN dengan
35. Seorang pria usia 55 tahun berobat ke A. Early Insomnia
dokter umum. Setelah diperiksa dan B. Middle insomnia
diberikan resep oleh dokter, ia diminta C. Terminal insomnia
untuk kontrol kembali minggu depan. D. Narkolepsi
Saat kontrol, pasien ditangani oleh E. Insomnia organik
dokter yang berbeda, sedangkan data
rekam medis tidak lengkap serta tidak 38. Seorang wanita berusia 26 tahun
ada catatan rencana kesehatan datang dibawa keluarganya ke dokter
pasien. dengan keluhan sudah 3 minggu diam
Apakah prinsip pelayanan kesehatan mematung serta sulit diajak
yang tidak optimal pada kasus di atas? komunikasi. Pasien merasa ini sudah
A. Koordinatif kiamat dan sekarang ada di akhirat,
B. Kolaboratif pasien merasa sedih dan ingin
C. Berkesinambungan dihukum atas dosa-dosa. Pasien
D. Komprehensif belum pernah sakit seperti ini
E. Holistik sebelumnya. Tidak pernah memakai
obat-obatan narkotika. Pada
36. Wanita, 23 tahun, dibawa ke RSJ pemeriksaan fisik dalam batas normal.
dengan berpakaian tumpuk-tumpuk, Bila dilakukan reposisi postur saat ini,
dandan menor, memakai banyak terdapat resistensi.
gelang. Pada pemeriksaan didapatkan Terapi apa yang sebaiknya diberikan?
afek hipertimik, mengaku mendengar A. Amitriptilin
suara Tuhan yang mengatakan dirinya B. Lorazepam
paling cantik, dan mengatakan semua C. Clorpromazin
kelakuannya digerakkan oleh Tuhan. D. Haloperidol
Merasa dirinya paling kaya. E. Carbamazepin
Keluarganya mengatakan bahwa
semua gejala ini telah dialami sejak 1 39. Pasien laki-laki mengeluh berdebar,
bulan lalu. tangan basah, keringat dingin, dan
Diagnosisnya adalah? takut mendengar suara petir dan
A. Skizoafektif tipe mania hujan angin. Riwayat 3 bulan lalu
B. Gangguan bipolar episode kini mengalami musibah angin puting
manik dengan psikotik beliung. Semenjak itu sering mimpi
C. Skizofrenia tipe paranoid buruk tentang angin puting beliung.
D. Skizofrenia ytt Terapi yang diberikan adalah?
E. Gangguan bipolar episode kini A. Risperidone
manik tanpa psik B. Haloperido
C. Sertralin
37. Seorang wanita 22 tahun datang ke D. Carbamazepin
praktik dokter dengan keluhan sulit E. Lithium
tidur sejak 2 bulan terakhir. Pasien
sering terbangun beberapa kali dari 40. Seorang laki-laki berusia 20 tahun,
tidur setelah 3-4 jam tertidur. Pasien diantar ke puskesmas oleh ayahnya
juga mengeluhkan sering merasa lelah karena seharian ini pasien hanya
pada pagi hari dan sulit untuk bangun mengangkat tangannya. Pasien
dari tempat tidur. Diagnosisnya terlihat seperti patung dan
adalah... memberikan respon minimal apabila
diajak bicara, tetapi masih sesak napas, dan merasa seperti
mengangguk. dicekik. Keluhan ini dirasakan pasien
Termasuk perilaku apakah itu? beberapa kali dalam 1 bulan terakhir.
A. Katalepsi Keluhan ini muncul tiba-tiba jika
B. Stupor pasien sedang ada di rumahnya
C. Rigiditas seorang diri. Pasien tidak memiliki
D. Tremor riwayat penyakit maupun konsumsi
E. Fleksibilitas cerea obat-obatan tertentu. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik tidak ditemukan
41. Pasien anak datang diantar ibunya, adanya kelainan pada pasien.
dikatakan sering menyabut rambut. Diagnosis yang tepat pada pasien ini
Pasien mengatakan timbul keinginan adalah?
untuk menyabut rambut saat belajar A. Gangguan Panik
matematika. Setelah mencabut B. Serangan Panik
rambut merasa lega. Tidak timbul C. Gangguan Cemas Menyeluruh
pada situasi yang lain. D. Gangguan Somatisasi
Apakah tatalaksana yg tepat pada E. Hipokondriasis
pasien?
A. Cognitive Behavioral Therapy 44. Seorang anak sekolah berusia 12
B. Reward and punishment tahun suka mencuri barang barang
C. Flooding teman sekelasnya dengan alasan
D. Terapi relaksasi teman-temannya tidak membutuhkan
E. Negative reinforcement barang yang mereka miliki dan dia
lebih membutuhkan barang-barang
42. Pasien pria berusia 34 tahun datang tersebut. Selain itu anak juga suka
dengan keluhan sering mengantuk merusak barang-barang temannya
saat siang hari. Dari hasil anamnesis dan merasa hal itu merupakan hal
diketahui bahwa setiap malam pasien yang wajar untuk dilakukan.
dapat tidur nyenyak selama 9 jam, Gangguan kepribadian apakah yang
namun setiap bangun pagi pasien dimiliki oleh anak ini?
tetap merasa tidak segar dan A. Antisosial
mengantuk sehingga sering tertidur B. Skizotipal
saat sedang di kantor. Setelah C. Narsistik
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut D. Avoidant
dokter mendiagnosis pasien dengan E. Dependent
kondisi hipersomnia.
Terapi yang tepat diberikan pada 45. Laki-laki, umur 28 tahun dibawa
pasien ini adalah? keluarganya karena akhir-akhir ini
A. Fluoxetin suka mengurung diri di rumah. Pasien
B. Alprazolam baru saja bercerai 1 bulan yang lalu.
C. Metilfenidat Semenjak itu, pasien sering terlihat
D. Lithium bicara sendiri, katanya dia sedang
E. Risperidone telepati untuk konsultasi dengan 12 Jin
penunggu pondasi dunia. Pasien
43. Seorang pasien datang diantar oleh merasa terganggu karena orangtua
temannya ke IGD RS. Pasien datang dan tetangga sering
dengan keluhan dadanya terasa sakit, membicarakannya dengan mengolok-
olok karena dia sudah seorang duda. keluhan serupa. Dari pemeriksaan
Pasien marah saat dibawa ke rumah didapatkan botak diameter 3cm
sakit karena dia merasa sakit yang dengan tepi excalamation mark hair.
sudah jelas gara-gara keluarganya dan Diagnosis pasien ini adalah...
harusnya ke psikolog bukan psikiater. A. Tinea capitis, gray patch
Bagaimana tilikan pasien ini? B. Trikotilomania
A. Derajat 1 C. Tinea capitis, kerion
B. Derajat 2 D. Alopecia androgenik
C. Derajat 3 E. Alopecia areata
D. Derajat 4
E. Derajat 5 49. Seorang laki-laki berusia 23 tahun
datang ke poliklinik RS dengan keluhan
46. Laki-laki, 25 tahun, datang ke praktek jerawat di wajah berwarna putih sejak
dokter dengan keluhan timbul bisul- 5 bulan yang lalu. Pasien sudah
bisul yang nyeri di ketiak 2 bulan hilang diberikan obat jerawat oleh dokter
timbul serta bernanah, lesi multipel puskesmas, namun tidak ada
konfluens, nodul berbonjol-bonjol dan perbaikan. Terdapat riwayat
sinus-sinus di permukaan terdapat penggunaan handuk bersamaan
krusta dan skar hipertropi. dengan kakaknya. Tanda-tanda vital
Diagnosis yang tepat pada pasien ini dan status generalis dalam batas
adalah? normal. Status dermatologikus:
A. Celullitis tampak papul berbentuk bulat mirip
B. Karbunkel kubah berukuran miliar dan berwarna
C. Kista epidermal terinfeksi putih. Gambaran histopatologik
D. Hidradenitis supurativa ditemukan Henderson-Paterson
E. Limfadenitis tuberkulosis bodies.
Apakah tatalaksana yang paling tepat
47. Seorang perempuan, 45 tahun, datang pada pasien di atas?
ke poli dengan keluhan bercak merah A. Insisi massa
menebal di punggung kaki kiri. Lesi B. Ketokonazol 2 x 100 mg per oral
sangat gatal terutama saat pasien C. Cefixime 2 x 500 mg per oral
sedang stress. Pada pemeriksaan di D. Metilprednisolon 2 x 10 mg per oral
regio dorsal pedis sinistra didapatkan E. Pengeluaran massa dengan
plak likenifikasi, plakat, ireguler dan enukleasi menggunakan kuret
ditutupi sebagian skuama halus.
Apa terapi topikal yang diberikan? 50. Seorang laki-laki berusia 20 tahun
A. Asam fusidat datang ke puskesmas dengan keluhan
B. Ketokonazol muncul bintil-bintil berisi air sejak 1
C. Asiklovir hari lalu. Sebelumnya pasien demam,
D. Klobetasol lalu muncul merah-merah pada
E. Permetrin tubuhnya. Saat pemeriksaan fisik hari
ini ditemukan vesikomakulopustul
48. Seorang perempuan usia 41 tahun pada region thorakal dextra. Anak
datang dengan keluhan kepala yang pasien di rumah alami cacar air.
semakin botak sejak 7 bulan. Tidak Obat yang tepat untuk diberikan
disertai gatal maupun kemerahan. adalah?
Keluarga tidak ada yang mengeluh A. Prednison 3x20 mg 7 hari
B. Acyclovir 5x800 mg 7 hari
C. Acyclovir 3x400 mg 7 hari 53. Anak perempuan berusia 2 tahun
D. Kloramphenikol 3x200 mg 5 hari datang ke dokter Puskesmas dibawa
E. Kloramphenikol 5x500 mg 5 hari ibunya karena muncul lepuh-lepuh
pada daerah sekitar hidung dan mulut.
51. Seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan Hal ini dialami sejak 3 hari terakhir dan
dibawa berobat ke puskesmas dengan pada daerah lepuhan yang pecah
keluhan kulit mengelupas di hampir muncul kerak kekuningan. Pada
seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. pemeriksaan fisik didapatkan banyak
Sebelumnya anak sempat alami krusta berwarna kekuningan seperti
demam. Pada pemeriksaan fisik madu pada daerah sekitar hidung dan
ditemukan adanya temperatur 39C. mulut.
Pada pemeriksaan dermatologi Apakah tatalaksana awal pada kasus di
ditemukan bula kendur, skuama dan atas?
erosi, serta kulit tampak mengelupas A. Asiklovir salep 3 kali sehari
di hampir seluruh tubuh. B. Ketokonazol salep 3 kali sehari
Pernyataan yang benar terkait kondisi C. Gentamisin salep 3 kali sehari
pasien adalah? D. Asam fusidat 2% 2-3 kali sehari
A. Disebabkan oleh bakteri E. Kompres terbuka dengan
Streptococcus pyogenes permanganas kalikus
B. Terjadi paling banyak pada
neonatus 54. Seorang pria datang ke poliklinik
C. Menyebabkan bula dengan dengan keluhan terdapat benjolan yg
Nikolsky sign (-) nyeri dan pecah mengeluarkan nanah
D. Pasien di rawat jalan dan diberikan pada bagian leher belakang pasien.
antibiotic peroral Pasien juga mengeluhkan demam
E. Toksin yang berperan dalam sejak 2 hari yang lalu. Pada
pathogenesis adalah Streptolisin O pemeriksaan fisik didapatkan multiple
nodul terususun konfluens dengan
52. Seorang anak laki-laki usia 8 th dibawa beberapa punctum, tampak adanya
ibunya ke poli umum RS dengan supurasi, fluktuasi (+).
keluhan demam, nyeri sendi dan Tatalaksana yang tepat adalah
muncul ruam kulit sejak 3 hari ini. A. Parasetamol
Pasien sulit makan karena terasa pedih B. Betametason salep
saat menelan. Hasil pemeriksaan fisik C. Asam fusidat cream 2 %
palmar, plantar, gluteus, trunkus D. Insisi + Mupirocin cream 2 %
ditemukan lesi papul, vesikel E. Insisi dan drainase + Sefaleksin 4 x
eritematosa dan pada mukosa bukal 250 mg
ditemukan 7 lesi aphtosa dengan tepi
eritema. 55. Seorang laki laki berusia 40 tahun
Etiologi penyebab penyakit pasien datang ke puskesmas mengeluhkan
adalah? perubahan bercak kulit menjadi lebih
A. Coxsackie virus merah dibanding sebelumnya serta
B. Poxvirus muncul lesi kulit baru. Pasien
C. Human papillomavirus diketahui saat ini sedang menjalani
D. Human Herpesvirus pengobatan kusta selama 2 bulan di
E. Rubella virus Puskesmas pada kondisi kusta tipe
pausibasilar. Pasien juga merasakan hiperkeratosis, tersebar secara diskret
nyeri tekan pada saraf, serta di beberapa regio tubuh.
ditemukan adanya pembesaran Apa diagnosisnya?
syaraf. Keluhan disertai demam ringan A. Melasma
dan edema pada ekstremitas bawah. B. Nevus pigmentosus
Apa jenis penyakit yang dialami pasien C. Lentigo solaris
tersebut? D. Melanoma maligna
A. Reaksi reversal E. Keratosis seboroik
B. Pure neuritis leprosy
C. Eritema Nodosum Leprosum 58. Seorang pasien laki-laki umur 24 tahun
D. Fenomena Lucio datang ke puskesmas dengan keluhan
E. Lepra tuberkuloid gatal dan panas disertai kemerahan di
lengan kanan sejak 2 hari yang lalu.
56. Seorang perempuan 19 tahun datang Sebelumnya pasien pergi mencari
ke poliklinik RS dengan keluhan bercak kayu di hutan. Pada pemeriksaan
kemerahan pada daerah bokong dan status dermatologis ditemukan vesikel
lipat paha kanan sebelah kanan dengan dasar eritem berbentuk linear
disertai gatal sejak 2 minggu yang lalu. di regio brachialis dextra.
Gatal lebih terasa saat berkeringat dan Apakah terapi yang tepat untuk kasus
menstruasi. Pasien mengaku kurang diatas?
dapat menjaga kelembaban pada A. Dexamethasone
daerah kewanitaan dan selangkangan. B. Acyclovir 5 x 800 mg
Tanda-tanda vital dan status generalis C. Kompres NaCl 0,9%
dalam batas normal. Status D. Miconazole 2%
dermatologikus: tampak lesi lonjong E. Hidrocortisone cream 1%
berupa eritema dan skuama dengan
pinggir yang polisiklik dan berbatas 59. Pasien datang dengan keluhan ada
tegas. Sebagian terlihat erosi dan bercak kehitaman di bokong dan
krusta akibat garukan. selangkangan. Keluhan ini muncul
Apakah terapi farmakologi yang paling setelah memakai krim obat jamur
tepat diberikan pada pasien di atas? yang diresepkan oleh dokter untuk
A. Amfoterisin B infeksi Tinea kruris. Pemeriksaan
B. Griseovulfin dermatologi makula hiperpigmentasi
C. Fluositosin tidak nyeri, tidak anastesi.
D. Terbinafin Tatalaksana topikal yang tepat ialah?
E. Nistatin A. Ketokonazole
B. Hidrokuinon
57. Laki-laki 74 tahun datang ke poli kulit C. Kortikosteroid
dengan keluhan muncul benjolan- D. Antibiotik
benjolan berwarna coklat kehitaman E. Asam Fusidat
di beberapa bagian tubuhnya. Keluhan
ini mulai muncul sejak pasien 60. Seorang wanita usia 25 tahun datang
memasuki usia 60 tahun dan makin ke IGD diantar ibunya dengan keluhan
lama semakin banyak tetapi tidak kejang. Menurut keterangan ibunya,
nyeri. Dari pemeriksaan dermatologi awalnya pasien kejang di tangan kiri
didapatkan multiple papul namun masih sadar dan sempat
hiperpigmentasi dengan permukaan meminta tolong. Kemudian pasien
hilang kesadaran dan kejang seluruh E. T3-4
tubuh. Setelah kejang pasien nampak
kebingungan. Sejak 1 tahun pasien 63. Seorang pria usia 75 tahun datang ke
sering mengalami keluhan serupa di poliklinik dengan keluhan nyeri
tempat kerja. punggung. Nyeri dirasakan seperti
Apa diagnosis pada pasien ini? terbakar, kesemutan yang hilang
A. Epilepsi atonus timbul. Nyeri semakin berat jika
B. Secondary generalized seizure berdiri lama, dan berkurang saat
C. Generalized tonic clonic seizure duduk atau berbaring. Pemeriksaan
D. Simple partial seizure tanda vital 130/80 mmHg, HR 75x/m,
E. Complex partial seizure RR 20x/m, suhu 370C. Pemeriksaan
rontgen vertebra lumbal didapatkan
61. Seorang wanita usia 30 tahun datang penyempitan foramen intervertebralis
ke IGD dengan keluhan pusing L4-S1.
berputar yang hilang timbul sejak 2 Apa diagnosis pada pasien ini?
tahun lalu, namun semakin memberat A. Spondilolistesis
sejak seminggu ini. Pasien sering B. Spondilitis
terjatuh tiba-tiba karena kesulitan dan C. Hernia nucleus pulposus
kaku menggerakkan tubuhnya. D. Canal stenosis
Pemeriksaan tanda vital dalam batas E. Osteoporosis
normal. Pemeriksaan neurologis
didapatkan nistagmus vertical (+). 64. seorang pria usia 47 tahun datang
Romberg test baik saat mata tertutup dengan keluhan nyeri kepala sejak 5
atau terbuka, pasien tidak dapat bulan yang lalu. Nyeri dirasakan makin
mempertahankan keseimbangan lama makin memburuk. Nyeri
tubuh. diperberat terutama saat malam.
Dimana kemungkinan lesi pada kasus Keluhan disertai mual dan muntah.
ini? Vital sign TD: 140/70, HR 56 x/min, RR
A. Cerebrum 14x/min, T 36,5C. Pada neurologis
B. Kanalis semisirkularis posterior ditemukan kelemahan pada
C. Cerebelum ekstremitas kanan.
D. Lobus temporalis Apakah pemeriksaan penunjang yang
E. Lobus occipitalis tepat untuk disarankan?
A. Foto polos kepala
62. Seorang pria usia 30 tahun dibawa ke B. EEG
IGD setelah jatuh dari motor. Terdapat C. CT scan kontras
stretching antara bahu dan lengan. D. CT scan tanpa kontras
Pemeriksaan tanda vital TD 130/80 E. Pungsi lumbal
mmHg, HR 85x/m, RR 18x/m, t 36.8C.
Pada pemeriksaan tangan kanan tidak 65. Seorang anak usia 3 tahun dibawa
bisa digerakkan. Lengan atas rotasi ibunya ke IGD karena kejang disertai
medial, siku ekstensi, bahu adduksi. demam. Kejang berlangsung 1x
Topis dari kelainan ini adalah? dengan durasi 10 menit. Pasien baru
A. C3-4 pertama kali mengalami kejang.
B. C5-6 Pemeriksaan tanda vital, suhu 390C,
C. C7-8 BB 15 Kg. Kemudian dilakukan
D. T1-2 pemasangan akses intravena dan
pemberian obat penurun panas. 68. Seorang pria, 45 tahun mengeluh
Setelah itu, pasien kembali kejang. kesulitan menelan dan membuka
Apa tindakan selanjutnya yang tepat? mulut. Pasien memiliki riwayat luka
A. Diazepam supp 10 mg terbuka 2 minggu yang lalu akibat
B. Diazepam 6 mg IV, bolus lambat tertusuk paku berkarat dengan
C. Diazepam 7 mg IV, bolus cepat pengobatan yang tidak adekuat.
D. Diazepam 8 mg IV, bolus cepat Pemeriksaan fisik didapatkan TD
E. Fenitoin 300 mg IV dalam NaCl 0,9% 110/80 mmHg, Nadi 92x/min, RR
32x/min, suhu 38.0°C.
66. Seorang pria usia 65 tahun dibawa ke Apakah diagnosis (berdasarkan
IGD karena kesulitan bicara. Pasien klasifikasi Ablett) dan pemeriksaan
riwayat serangan stroke 5 bulan yang sederhana yang bisa dilakukan untuk
lalu. Pemeriksaan tanda vital TD kasus diatas?
150/100 mmHg, HR 100x/m, RR 18 A. Tetanus grade I; Tes Tensilon
x/m, suhu 370C. Saat diperiksa, pasien B. Tetanus grade Il; Tes Spatula
tampak mengerti isi pembicaraan dan C. Tetanus grade Il; Tes Hoffman
mampu mengulang kata yang Tromner
diperintah. Namun, pasien tidak bisa D. Tetanus grade IIl; Test Refleks
mengeluarkan kata spontan yang lain. Glabella
Apa diagnosis yang tepat pada pasien? E. Tetanus grade Ill; Test Thompson
A. Afasia broca
B. Afasia wernicke 69. Seorang laki-laki, usia 20 tahun dibawa
C. Afasia global ke IGD Rumah Sakit dengan tidak
D. Afasia transkortikal motoric sadarkan diri karena kecelakaan lalu
E. Afasia transkortikal sensorik lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan
kesadaran GCS 3 (E1V1M1) dan
67. Seorang wanita usia 50 tahun dibawa adanya trauma pada daerah wajah
ke IGD dengan keluhan mata sukar terutama hidung dan mulut. Airway
membuka, terutama di sore hari. tidak clear, terdapat banyak darah
Keluhan membaik di pagi hari setelah pada rongga mulut. Breathing
bangun tidur. Selain itu, pasien spontan, frekuensi napas 40X/ menit,
mengaku suara menjadi serak gurgling (+). Tekanan darah 70X/
terutama di sore hari. Riwayat trauma, palpasi, Nadi 120X/ menit, tekanan
DM dan hipertensi disangkal. dan isi kurang penuh. Akral dingin.
Pemeriksaan fisik kesadaran CM, TD Apakah penyebab obstruksi langsung
130/90 mmHg, HR 100x/m, RR 20x/m, pada jalan napas yang paling
dan suhu 370C. Pemeriksaan mungkin?
neurologis, ptosis (+) pada saat pasien A. Hilangnya tonus otot lidah akibat
diminta melihat ke suatu titik selama cedera cervical
30 detik. Refleks patologis (-). B. Perdarahan jalan napas
Apa terapi yang tepat pada pasien? C. Penurunan tekanan darah
A. Inj Dexamethasone 20 mg/KgBB D. Cedera kepala berat
B. Citicolin 2x500 mg E. Lidah tergigit
C. Pregabalin 1x75 mg PO
D. Piridostigmine 4x60 mg PO 70. Seorang wanita usia 33 tahun dengan
E. IVIG kecelakaan lalu lintas datang ke IGD
RS. Pasien terjatuh ke sisi kanan dan
pinggang kanan mengenai trotoar. 73. Seorang laki-laki berusia 17 tahun
Dari pemeriksaan fisik terdapat lebam dibawa ke IGD karena nyeri pada ankle
di costovertebral. Hasil USG : ginjal kiri sewaktu berusaha merebut bola
kanan sulit dinilai. Arteriogram pada permainan sepak bola. Pada
menunjukkan hasil putusnya seluruh pemeriksaan fisik didapati malleolus
arteri utama dan vena utama renalis. lateralis bengkak, nyeri sehingga
Apakah diagnosis yang tepat? penderita kesulitan berjalan.
A. Ruptur ginjal derajat 1 Thompson test (-). Pada pemeriksaan
B. Ruptur ginjal derajat 2 foto rontgent tidak didapati kelainan
C. Ruptur ginjal derajat 3 sendi ankle, tulang tibia maupun
D. Ruptur ginjal derajat 4 fibula.
E. Ruptur ginjal derajat 5 Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Dislokasi talocruralis
71. Pasien berusia 14 tahun datang ke B. Sprain ankle lateral
Puskesmas dengan keluhan nyeri pada C. Ruptur tendo achilles
paha kiri. Keluhan disertai demam. D. Fraktur calcaneus
Pasien memiliki riwayat fraktur E. Strain
terbuka dan tidak dibawa ke dokter.
Pada paha kiri tampak bengkak, 74. Seorang anak usia 8 tahun diantar oleh
kemerahan dan keluar nanah. Ibunya ke UGD karena curiga
Apakah penyebab tersering pada mengalami patah tulang pada paha
kasus ini? kanan pasien setelah terjatuh saat
A. Streptococcus pyogenes bermain. Ibu mengatakan pasien
B. Staphylococcus aureus sebelumnya sering mengalami patah
C. Pseudomonas aeruginosa tulang walau hanya mengalami
D. Escherichia coli benturan ringan. Dari pemeriksaan
E. Haemophilus influenza didapatkan deformitas pada paha
kanan, dan gigi pasien berukuran kecil
72. Seorang laki-laki berusia 19 tahun dan berwarna keabuan.
datang dibawa warga setelah terjatuh Apakah penyebab dari penyakit
dari motor. Saat kecelakaan, pasien pasien?
terlihat tidak memakai helm. Dokter A. Defisiensi vitamin D
memeriksa pasien dan didapatkan B. Degeneratif
pasien dapat membuka mata apabila C. Mutasi genetik
dipanggil, saat ditanya pasien dapat D. Keganasan
menjawab dengan kalimat yang tidak E. Infeks
nyambung, dan pasien dapat
melokalisir nyeri. 75. Seorang pria berusia 30 tahun dibawa
Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh ke IGD oleh warga setelah tertusuk
dokter, apakah diagnosis pasien? benda tajam di dada depan. Dari
A. Cedera kepala ringan pemeriksaan tanda vital didapatkan
B. Cedera kepala sedang tekanan darah 85/60 mmHg.
C. Cedera kepala berat Didapatkan pelebaran vena jugularis.
D. EDH Pemeriksaan jantung didapatkan
E. SDH suara jantung melemah. Saat
dilakukan pemeriksaan paru
didapatkan sonor (+/+), sdv (+/+).
Apakah kemungkinan diagnosis pasien didapatkan tanda vital TD 120/80
tersebut? mmHg, HR 72 x/menit, RR 20 x/menit,
A. Tension pneumotoraks Suhu 37 C. Pada pemeriksaan fisik
B. Tamponade jantung didapatkan tumor dengan diameter 4
C. Open pneumotoraks cm di fossa poplitea, batas tegas,
D. Hemotoraks mobile (-), nyeri tekan (-).
E. Flailchest Apakah Diagnosis yang tepat pada
kasus tersebut?
76. Seorang laki-laki 60 tahun, datang ke A. Kista Ganglion
puskesmas dengan keluhan nyeri saat B. Lipoma
buang air kecil. Keluhan pasien C. Kista Sebasea
bertambah parah dan BAK bercabang D. Kista Baker
selama 2 hari terakhir. Pasien E. Limfadenitis
mempunyai riwayat rawat inap untuk
apendectomy 2 minggu yang lalu. 79. Seorang wanita berusia 54 tahun
Tanda vital dalam batas normal. Hasil datang dengan keluhan luka pada kaki
pemeriksaan digital rectal kiri. Luka awalnya tidak disadari pasien
examination dalam batas normal. dan makin lama makin melebar.
Apakah kemungkinan diagnosis? Pasien memiliki riwayat DM dan tidak
A. Pielonefritis rutin berobat. Vital sign TD 130/80
B. Sistitis mmHg, HR 90x/min, suhu 36,6C, RR
C. Striktur uretra 20x/min. Pada pemeriksaan status
D. Uretritis lokalis pedis sinistra didapatkan ulkus
E. Batu ginjal (+) dalam, jaringan nekrotik (+) pada
sebagian dorsum pedis dan plantar
77. Seorang laki-laki berusia 28 tahun pedis sinistra, pus (+).
mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan tersebut grade
Terdapat luka terbuka pada tungkai berapakah ulkus tersebut menurut
bawah kaki kirinya. Luka terbuka Wagner?
tampak kotor. Luka terbuka sepanjang A. Grade I
15 cm, tulang mencuat keluar, sensasi B. Grade II
nyeri (+), arteri dorsalis pedis dan C. Grade III
arteri tibialis posterior tidak teraba. D. Grade IV
Diagnosis yang tepat pada kasus diatas E. GradeV
adalah?
A. Open Fracture Tibia Derajat 1 80. Pria berusia 43 tahun ke UGD karena
B. Open Fracture Tibia Derajat 2 luka pada kaki sejak 3 jam yang lalu.
C. Open Fracture Tibia Derajat 3A Pasien tertusuk paku saat berjalan di
D. Open Fracture Tibia Derajat 3B tanah tanpa alas kaki. Tekanan darah
E. Open Fracture Tibia Derajat 3C 130/80 mmHg, nadi 84 x/menit, suhu
37,3OC. Pada pemeriksaan fisik,
78. Seorang laki-laki berusia 64 tahun didapatkan vulnus punctum pada
datang ke poliklinik bedah dengan plantar pedis, disertai tanah di dalam
keluhan ada benjolan di belakang lutut luka. Pasien pernah imunisasi tetanus
kanan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan 7 tahun lalu. Tatalaksana terkait
nyeri dan benjolan membesar tetanus yang tepat adalah...
disangkal. Pemeriksaan fisik A. Tetanus toxoid saja
B. Anti tetanus serum saja bulan terakhir disertai nyeri. PF:
C. Tetanus toxoid + anti tetanus benjolan di bahu kanan, ukuran 8 cmx
serum 7 cm x 5 cm, konsistensi keras & padat,
D. Bersihkan luka saja + metronidazole menempel pada dasar. Foto Ro:
E. Metronidazole + anti tetanus serum gambaran kalsifikasi.
Diagnosis yang tepat adalah?
81. Pasien berusia 24 tahun dibawa ke IGD A. Osteosarkoma
Rumah Sakit setelah mengalami B. Osteokondroma
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. C. Kondrosarkoma
Pasien sadar dan dapat mengikuti D. Miositis Osifikans
perintah yang diberikan oleh dokter. E. Metastasis bone disease
Pada area betis kanan tampak luka
terbuka yang berlumuran darah dan 84. Bayi laki-laki usia 2 bulan dibawa
tampak tulang yang mencuat keluar. ibunya control rutin ke poli RS. Bayi
Luka tampak kotor, banyak debris, dan lahir secara normal, usia kehamilan
noda aspal. Tatalaksana yang tepat 38-40mg dengan BBL 2800 gr, PB 40
pada kasus ini adalah... cm. Pada saat pemeriksaan bayi
A. Debridement tampak sehat namun hanya dapat
B. Jahit luka minum sedikit. Pada pemeriksaan
C. Bersihkan dan tutup fisik, BB 2900 gr, nadi 138x/menit,
D. Bersihkan, tutup luka, dan rujuk nafas 24x/menit dan suhu 36,8C.
E. Pemberian analgetik Tampak anak dengan kelainan sebagai
berikut.
82. Seorang perempuan usia 35 tahun
diantar oleh suaminya ke Puskesmas
karena mengalami luka bakar akibat
ledakan kompor gas. Pada
pemeriksaan fisik, pasien tampak
sadar, tidak mengalami sesak nafas,
TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi nafas
20x/menit. Pasien mengalami luka
bakar derajat II dan perkiraan luas luka
bakar 40%. Apakah terapi yang paling Kapan sebaiknya dilakukan operasi
tepat dilakukan? pada pasien?
A. Memberikan morfin IV A. Saat BB anak minimal 10 kg
B. Memberikan ketorolac I.V. B. Saat anak berusia 10 minggu
C. Memberikan metampiron I.V. C. Saat Hb minimal 8gr/dL
D. Memberikan antibiotic spectrum D. Sebelum anak memasuki usia
luas sekolah
E. Memberikan cairan infus RL E. Saat anak sudah dapat berbicara
4ml/kgBB/luas luka bakar
85. Seorang anak perempuan berusia 9
83. Wanita, 49 tahun, datang ke poli tahun, diantar ibunya ke poliklinik
umum dengan keluhan benjolan pada dengan keluhan kelopak atas mata
bahu kanan. Keluhan dirasakan sejak 2 kanan bengkak dan kemerahan di
tahun yang lalu, dan membesar sejak 4 sejak 3 hari yang lalu. keluhan disertai
dengan rasa nyeri. penglihatan tidak
menjadi buram. pada pemeriksaan didapatkan gambaran diskus
oftalmologis didapatkan: vod: 6/6, berwarna putih/pucat dan datar,
vos: 6/6 od: palpebra superior: edema, batas terlihat jelas.
hiperemis di daerah tarsus. segmen Diagnosis pasien ini adalah?
anterior lainnya tak ada kelainan. A. Retinopati hipertensi
fundus ods dalam batas normal. B. Atrofi papil primer
Apakah diagnosis yang paling C. Atrofi papil sekunder
mungkin? D. Disc swelling
A. chalazion palpebra superior od E. Edema papil
B. xanthelasma palpebra superior od
C. sebaceous cyst palpebral superior 88. Seorang pasien usia 56 tahun datang
od dengan keluhan penurunan
D. hordeolum internum palpebra penglihatan pada mata kiri dan kanan
superior od nya sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dan
E. molluscum contagiosum palpebral mata merah disangkal. Riwayat
superior od trauma pada mata disangkal. Pasien
86. Seorang anak perempuan berusia 9 memiliki riwayat diabetes mellitus
tahun, diantar ibunya ke poliklinik sejak 5 tahun yang lalu, tidak pernah
dengan keluhan kelopak atas mata berobat rutin. Pemeriksaan
kanan bengkak dan kemerahan di didapatkan mata tenang, visus ODS
sejak 3 hari yang lalu. keluhan disertai 0,5/0,4, Pada pemeriksaan fundus
dengan rasa nyeri. penglihatan tidak okuli didapatkan edema makula (+),
menjadi buram. pada pemeriksaan tortous vein (+) Dot hemorrhages (+).
oftalmologis didapatkan: vod: 6/6, Diagnosis pasien ini adalah?
vos: 6/6 od: palpebra superior: edema, A. Retinopati hipertensi
hiperemis di daerah tarsus. segmen B. Ablasi Retina
anterior lainnya tak ada kelainan. C. Age-related macular degeneration
fundus ods dalam batas normal. D. Oklusi arteri retina sentral
Apakah tatalaksana yang paling tepat? E. Oklusi vena retina sentral
A. kompres dingin dengan steroid
topikal 89. Anak perempuan usia 9 tahun datang
B. kompres hangat dengan steroid dengan keluhan mata kanan juling
topikal sejak kecil. Pasien mengeluh melihat
C. kompres hangat dengan steroid bayangan selalu dobel dan sering
topikal + sistemik merasa sakit kepala bila terlalu lama
D. kompres hangat dengan antibiotika melihat papan tulis. Pasien tidak
topikal + sistemik pernah memakai kacamata
E. kompres dingin dengan antibiotika sebelumnya. Pemeriksaan visus OD
topikal + sistemik 6,75 dikoreksi dengan lensa S -0,25 C -
0,25 A 90 → 6/6, OS 6/60 tidak maju
87. Seorang pria 65 tahun datang ke poli dengan pinhole. Pada pemeriksaan
dengan keluhan pandangan kabur Hirschberg, didapatkan sinar jatuh
sejak 7 hari yang lalu. Riwayat HT sejak pada 1 mm dari limbus bagian
10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan temporal mata kanan dan sinar jatuh
tanda vital TD 185/100, HR 76x/menit, tepat di pupil pada mata kiri. Pada
RR 18x/menit, suhu 36,5. Pada pemeriksaan cover test mata kiri,
pemeriksaan segmen posterior ditemukan adanya shifting +.
Diagnosis yang tepat adalah? Dari pemeriksaan didapatkan VOD
A. OD Eksotropia 6/15 koreksi dengan S+1,00 menjadi
B. OS Eksotropia 6/6. VOS 6/10 koreksi dengan S +0,75
C. OD Esotropia menjadi 6/6.
D. OS Esotropia Di bawah ini yang sesuai dengan
E. OD Esophoria kondisi pasien adalah?
A. Sumbu bola mata terlalu pendek,
90. Seorang anak perempuan usia 7 tahun diperbaiki dengan lensa Konkaf
datang ke poli dengan keluhan muncul B. Sumbu bola mata terlalu pendek,
benjolan kecil pada kelopak mata diperbaiki dengan lensa Konveks
kanan sejak 2 hari. Keluhan disertai C. Sumbu bola mata terlalu pendek,
dengan nyeri dan kemerahan sekitar diperbaiki dengan lensa Silindris
benjolan. Pada pemeriksaan D. Sumbu bola mata terlalu panjang,
ditemukan benjolan berukuran 0.4 cm diperbaiki dengan lensa Konkaf
pada konjunctiva palpebra kanan E. Sumbu bola mata terlalu panjang,
inferior, berwarna merah, dan diperbaiki dengan lensa Konveks
berfluktuasi. Tidak ditemukan adanya
penurunan pengelihatan 93. Seorang pria, usia 65 tahun, datang ke
Apa tatalaksana farmakologis yang poliklinik dokter mum diantar istrinya
tepat untuk diberikan pada pasien ini? dengan keluhan sesak nafas sejak 2
A. Kortikosteroid topikal hari yang lalu. Rahang bawah terasa
B. Antihistamin topikal bengkak dan nyeri. Air liur mengalir
C. Artificial tears keluar. Pada pemeriksaan fisik
D. Antibiotik topikal didapatkan TD 110/70, N 82x, R 33x, S
E. Insisi dan drainase 38C. Pada pemeriksaan fisik: terdapat
massa di submandibular teraba
91. Wanita usia 30 thn datang dengan seperti papan, lidah terangkat dan
keluhan penglihatan kabur pada trismus (+).
kedua mata. Pasien mengatakan Penyebab tersering kasus di atas
penglihatannya seperti tertutup tirai. adalah?
Pasien memiliki riwayat menderita A. Infeksi odontogenik
skleritis 2 minggu terakhir. Mata B. Infeksi saliva
merah (+). Nyeri (-). Pada pemeriksaan C. Infeksi parotis
oftalmologi di dapatkan mata tenang. D. Infeksi Telinga
VODS 6/60. E. ISPA berulang
Diagnosa yang mungkin pada pasien
ini adalah? 94. Seorang laki-laki, 25 tahun, datang ke
A. Retinoblastoma poliklinik dokter umum dengan
B. Ablatio retina regmatogen keluhan hidung tersumbat sudah 3
C. Ablatio retina eksudat bulan ini. Terdapat riwayat alergi
D. Ablatio retina traksi dalam keluarga. Pasien merasa
E. Neuritis optik tidurnya terganggu dan sering
menggunakan obat semprot hidung
92. Seorang laki - laki usia 18 tahun yang dijual bebas. Namun, 1 minggu
mengeluhkan mata berair dan ini keluhan tidak membaik.
pandangan buram ketika melihat Obat yang harusnya anda berikan?
dekat. Keluhan mata merah disangkal. A. Cetirizine oral
B. Cefadroxil oral E. Irigasi telinga dan memberikan
C. Phenilyephrin semprot hidung obat lokal anti jamur ke dalam liang
D. Momethasone furoat semprot telinga
E. Steroid PO
97. Laki-laki, 26 tahun, datang ke
95. Laki-laki, 36 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit
puskesmas keluhan pusing dan menelan sejak 7 hari. Pasien sulit
berkeringat dingin setelah menempuh makan, disertai demam naik turn 1
perjalanan dengan mobil selama 25 bulan yang lalu dan penurunan berat
menit. Disertai rasa mual, riwayat badan. Keadaan umm lemah, TD
keluhan dialami sejak kecil setiap naik 100/70, HR 100 RR 26, suhu 38°C.
kendaraan. Tanda vital dalam batas Pemeriksaan THT hidung dalam batas
normal, laboratorium darah rutin tidak normal, tonsil T1/T1, dan orofaring
menunjukkan kelainan. hiperemi, bercak keputihan dan
Bagaimanakah tindakan pencegahan edema.
pada kasus ini? Diagnosis pasien ini adalah?
A. Mengalihkan perhatian dengan A. Tonsilofaringitis akut
membaca buku selama perjalanan B. Faringitis kandidiasis
B. Mencari tempt yang tidak bisa C. Faringitis kronis eksaserbasi akut
melihat pergerakan benda di luar D. Faringitis akut bacterial
kendaraan E. Tonsilofaringitis kronis eksaserbasi
C. Fokus pada film yang diputar di akut
gadget
D. Memilih kursi yang menghadap 98. Laki-laki, usia 60 tahun datang ke
kebelakang puskesmas dengan keluhan suara
E. Memilih kursi yang memungkinkan serak sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan
untuk melihat keluar disertai dengan batuk berdarah dan
penurunan berat badan. Sudah
96. Seorang perempuan berusia 40 tahun berobat dan diberi obat antibiotik dan
datang ke Puskesmasdengan keluhan antiinflamasi namun tidak membaik.
telinga terasa penh dan sangat gatal Pemeriksaan awal yang dapat
sejak 1 minggu lalu. Pada pemeriksaan dilakukan adalah?
ditemukan kulit sekitar liang telinga A. Laringoskop direk
hiperemis dengan sisik putih, liang B. Laringoskop indirek
telinga tertutup serumen. Pada C. Otoskop
pemeriksaan serumen ditemukan D. Rhinoskopi anterior
blastospora dan hifa semu. E. Rhinokopi posterior
Pengobatan apakah yang paling tepat
untuk kasus tersebut? 99. Anak laki-laki, 4 tahun, datang ke poli
A. Mengeluarkan serumen dengan keluhan nyeri pada telinga
B. Memberikan obat tetes telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Demam
C. Membersihkan liang telinga setiap (+). Pada pemeriksaan otoskopi,
habis mandi didapatkan nyeri tekan tragus (-). CAE
D. Irigasi telinga dan memberikan tampak lapang. Membran timpani
obat lokal antibiotik ke dalam liang tampak hiperemis dan menonjol
telinga (bulging).
Apakah tindakan yang dilakukan agar keluhan nyeri punggung sejak 3 bulan
keluhan tersebut tidak berulang? yang lalu dan memberat 1 minggu
A. Jangan sering mengorek telinga terakhir sampai sulit berjalan. Pada
B. Cegah infeksi saluran napas atas pemeriksaan rontgen didapatkan
berulang kompresi vertebral lumbal 2. Apa
C. Jangan berenang pemeriksaan penunjang berupa serum
D. Pergi ke poli untuk berobat marker bone formation yang sesuai
E. Jangan mendengar suara-suara dengan kasus diatas?
yang keras A. Osteocalcin
B. N terminal cross-linking telopeptide
100.Pasien anak laki-laki usia 5 tahun, (NTX)
datang dibawa oleh bunya karena C. Tetrate-resistant acid phosphatase
tersedak saat sedang makan baso di (TRAP)
dekat rumahnya sekitar 20 menit yang D. Pyridinoline
lalu, Pasien tampak sesak, pada E. Deoxypieidinoline
pemeriksaan fisik dijumpai stridor
inspirasi. 103.Nn.Y 30 tahun datang ke dokter
Berdasarkan data tersebut, dengan keluhan merah-merah di
Dimanakah perkiraan kemungkinan hidung dan pipi. Merah merah ini
terbesar letak sumbatan? diperparah apabila terkena sinar
A. Trakea matahari. Pasien juga mengeluh nyeri
B. Laring sendi yang berpindah-pindah. Pada
C. Faring pemeriksaan didapatkan makula
D. Glottis eritematosa daerah malar dan
E. Bronkus periorbital. Terdapat lesi morbiliformis
eritem di telapak tangan. Pemeriksaan
101.Ny.A, usia 45 tahun datang dengan penunjang didapatkan dsDNA (+), ANA
keluhan nyeri pada sendi lutut yang test (+). Apakah kondisi yang dialami
semakin memberat ketika lama pasien ini?
berjalan. Keluhan nyeri pada lutut A. Psoriasis
sudah dirasakan pasien sejak 1 tahun B. Dermatitis numularis
terakhir. Pada pemeriksaan tanda- C. Acute cutaneus lupus eritematosa
tanda vital didapatkan TD 120/80 D. Chronic cutaneus lupus eritematosa
mmHg, HR 82x/i, RR 22x/i dan suhu E. Dermatitis kontak alergi.
37C. Pada pengukuran IMT didapatkan
hasil obesitas. Hasil pemeriksaan foto 104.An. T 7 tahun, dibawa orang tuanya ke
genu didapatkan celah sendi dokter karena bengkak pada pipi,
menyempit. Apakah kemungkinan kelopak mata, dan tungkai sejak 2 hari
diagnosis pada pasien tersebut? lalu. BAK pasien juga tampak sangat
A. Osteoartritis primer berbuih. Pada pemeriksaan fisik
B. Osteoartritis sekunder didapatkan HR 88 x/menit, RR 20
C. Rheumatoid artritis x/menit, suhu 37,5°C. Pada PF
D. Osteoporosis ditemukan edema generalisata. Pada
E. Gout pemeriksaan lab didapatkan protein
dipstick +3, albumin 1,8 g/dL, dan
102.Seorang perempuan usia 70 tahun kolesterol total 310 mg/dL.
datang berobat ke puskesmas dengan Apakah terapi yang tepat?
A. Prednisone 2 mg/kgBB/hari 107.Nn. S, 25 tahun, mengeluh lemas,
B. Prednisolone 1 mg/kgBB/hari mudah letih, dan tidak nafsu makan
C. Metilprednisolon 2 mg/kgBB/hari sejak 2 bulan yang lalu. Pasien
D. Deksametason 2 mg/kgBB/hari mengatakan dirinya suka mengunyah
E. Betametason 1 mg/kgBB/hari es batu. Pada PF, didapatkan TD
100/60 mmHg, HR 90x/menit, RR
105.Ny. I, 27 tahun, mengeluh nyeri perut 20x/menit, suhu 36,9oC. Konjungtiva
bawah disertai meriang dan kencing merah pucat, lidah tampak licin,
berwarna keruh sejak 1 hari yang lalu. koilonikia (+), hepatosplenomegali (-).
Pasien juga bolak-balik ke toilet karena Dilakukan pemeriksaan darah rutin,
sering BAK. Pada pemeriksaan didapatkan kadar Hb 7,9 g/dL, MCV 61
didapatkan TD 130/90 mmHg, HR fl, besi serum menurun. Kemudian,
96x/menit, RR 22x/menit, dan suhu pasien mendapatkan terapi tablet
37,8oC. Pada pemeriksaan fisik, tambah darah.
didapatkan nyeri suprapubik (+). Follow-up yang tepat pada kasus ini
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah?
adalah? A. Pemeriksaan hemoglobin setelah 5
A. Ciprofloxacin 2 x 500 mg PO selama hari pengobatan
3 hari B. Pemeriksaan retikulosit setelah 1
B. Ko-amoksiklav 2 x 625 mg PO minggu pengobatan
selama 7 hari C. Pemeriksaan retikulosit setelah 4
C. Nitrofurantoin 100 mg PO dosis minggu pengobatan
tunggal D. Pemeriksaan hemoglobin setelah 2
D. Kotrimoksazol 2 x 480 mg PO minggu pengobatan
selama 5 hari E. Pemeriksaan kadar hematokrit
E. Ciprofloxacin 1000 mg PO dosis setelah 2 minggu pengobatan
tunggal
108.Seorang pasien laki-laki 35 tahun
106.Seorang pasien laki-laki, usia 76 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala
datang dengan keluhan sesak nafas cekat cekot. Keluhan pada kepala
yang memberat selama 1 tahun ini, bagian belakang. Pada pemeriksaan
sesak dirasakan saat aktivitas berat, tanda vital didapatkan dalam batas
perut dan kaki membengkak. Pasien normal. Pemeriksaan laboratorium
memiliki kebiasaan merokok 1-3 didapatkan Hb 21 mg/dL, leukosit
bungkus per hari. Pada pemeriksaan 5000x103/nl. Pasien sering memakai
EKG didapatkan pergeseran aksis ke anabolik steroid bermerk PG67A/W
kanan. Dokter menyarankan untuk untuk menstabilkan tubuhnya.
dilakukan analisis gas darah. Diagnosis pada pasien ini adalah
Bagaimana perkiraan hasil analisis gas A. Polisitemia Vera
darah pasien ini? B. Tension Type Headache
A. pH turun, HCO3 normal, PCO2 naik C. Hemodilusi
B. pH turun, HCO3 turun, PCO2 normal D. Polisitemia Sekunder
C. pH turun, HCO3 turun, PCO2 naik E. Polisitemia Tersier
D. pH naik, HCO3 normal, PCO2 turun
E. pH naik, HCO3 naik, PCO2 normal 109.An. C, 12 tahun, dibawa berobat oleh
orangtuanya ke IGD karena tampak
lemas sejak 2 hari. Pasien sudah
menstruasi selama 10 hari namun diobati selama 12 bulan keluhan masih
belum berhenti. Pasien baru hilang timbul dan kadar Ft4 masih
menstruasi yang kedua kalinya. Saat tinggi.
menstruasi yang pertama, pasien Apa tatalaksana yang tepat untuk
menstruasi selama 11 hari. Sejak 3 pasien ini?
tahun yang lalu, pasien sering A. Thyroidectomi
mengalami memar-memar walaupun B. Terapi iodium radioaktif (RAI)
terhadap benturan ringan. Pada C. Ganti dengan PTU
pemeriksaan laboratorium, D. Larutan lugol
didapatkan Hb 10 g/dL, leukosit 7.500, E. Levothyroxin
trombosit 250.000, Bleeding time
memanjang, PT normal, aPTT sedikit 112.Seorang perempuan 40 tahun dibawa
memanjang. Tatalaksana yang paling ke IGD karena tiba – tiba pingsan sejak
tepat adalah? 20 menit yang lalu. Dari hasil
A. Hemofilia A pemeriksaan fisik didapatkan kulit
B. Hemofilia B hiperpigmentasi, tumbuh kumis dan
C. von Willebrand disease badan kurus. Pada pemeriksaan vital
D. Disseminated intravascular sign di dapatkan TD 80/60 mmHg, HR
coagulation 100x/menit, RR 20 x/menit. T 37 C.
E. Bernard-Soulier syndrome dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS 40mg/dl,
110.Seorang laki-laki 45 tahun datang ke hyponatremia dan hipokortisol. Tidak
puskesmas dengan menyerahkan hasil ada Riwayat trauma, atau penggunaan
pemeriksaan laboratorium di kantor. obat-obatan sebelumnya. Apa
Didapatkan nilai GDP 130 mg/dl. diagnose pada pasien ini ?
Dokter memutuskan untuk cek profil A. Cushing syndrome
gula ulang dan ditemukan GDP 90 B. Cushing disease
mg/dl dan GD2PP 165 mg/dl. Apa C. Insufisiensi adrenal sekunder
diagnose pasien saat ini yang paling D. Addison disease
tepat ? E. Krisis thyroid
A. Normal
B. Prediabetes 113.Seorang laki-laki usia 40 tahun datang
C. Toleransi glukosa terganggu ke puskesmas dengan keluhan buang
D. Gula darah puasa terganggu air kecil berlebihan yaitu 4 kali setiap
E. Diabetes melitus malam. Lemas sudah dirasakan 1
bulan dan makin lama makin berat. Os
111.Seorang wanita 30 tahun datang ke selama ini menderita talesemia mayor
dokter dengan keluhan benjolan di selama 7 tahun dan mendapat
leher bergerak saat menelan disertai transfusi Packes Red Cell(PRC) setiap
rasa berdebar-debar dan berat badan bulan sekali. Kadar glukosa darah
turun dalam 2 bulan ini. Dari puasa 180 mg/dL dan 2 jam setelah
pemeriksaan TTV didapatkan HR makan 260 mg/dL . Os menyangkal ke
130x/menit irregular. Dari dua orang tuanya menderita sakit
pemeriksaan lab didabatkan diabetes. Vital sign normal. Indeks
peningkatan kadar T4 dan penurunan massa tubuh : 25 m2/kgBB. Apakah
TSH. Dokter kemudian memberikan Kemungkinan diagnosis pada Os ini?
metimazol 1x20 mg. Namun setelah A. Diabetes tipe 1
B. Diabetes tipe 2 116.Seorang wanita berusia 58 tahun
C. Diabetes tipe lain dikonsulkan ke bagian paru dengan
D. Maturity Onset Diabetes Young ( keluhan sesak napas sejak 1 jam yang
MODY) lalu. Keluhan sebelumnya diawali
E. Prediabetes dengan demam tinggi disertai
menggigil dan batuk berdahak. Paien
114.Seorang anak perempuan hamil 18 baru saja menjalani operasi
minggu dibawa orang tuanya ke poli arthroplasty sendi panggul 5 hari
anak dengan keluhan sering berdebar sebelumnya dan sedang dalam masa
debar sejak 2 minggu yang lalu disertai pemulihan di RS. Pemeriksaan fisik
penurunan berat badan. Pada ditemukan GCS 13, TD 140/70 mmHg,
pemeriksaan fisik diperoleh hasil nadi 110 x/menit, RR 28 x/m, suhu
frekuensi nafas 26x/I, denyut nadi 38,5C, SpO2 94%, ronki pada kedua
110x/I, suhu 37,6°C. Kedua mata lapang paru. Foto toraks ditemukan
pasien tampak eksoftalmus. Telapak inflitrat bilateral pada kedua paru.
tangan dan kaki pasien sering basah Kultur didapatkan bakteri Klebsiella
dan anak lebih sering berkeringat dari pneumonia.
pada teman sekolahnya. Pada Pilihan antibiotik pada pasien ini
pemeriksaan serologi darah adalah?
didapatkan hasil kadar TSH dan FT4 A. Penisilin G
meningkat. Apakah terapi yang tepat B. Siprofloksasin
untuk pasien tersebut? C. Imipenem
A. Propiltiourasil D. Levofloxacin
B. Methimazole E. Doxycycline
C. Levotiroxin
D. Propanolol 117.Seorang laki-laki usia 50 tahun datang
E. Tiroksin ke klinik dokter dengan keluhan sesak
napas dan batuk kering sejak 3 bulan
115.Seorang wanita berusia 28 tahun yang lalu. Pasien bekerja di suatu
datang dibawa keluarganya akibat perusahaan textil sejak 20 tahun yang
berdebar-debar. Pasien merasa lalu dan jarang memakai masker. TD :
berdebar-debar hebat muncul 3 jam 120/90, HR : 80bpm, RR : 28x/menit.
terakhir. Pasien menderita gondok
selama 5 tahun terakhir namun tidak
mau minum obat. Saat diperiksa
didapatkan tanda vital : TD 170/100,
RR: 32x/menit, HR : 170x/menit, T :
40,7oC. Dokter kemudian memeriksa
EKG pasien, gambaran EKG tersering
yang muncul pada kasus tersebut
adalah.
A. Supraventrikular takikardia
B. Ventrikular fibrilasi Apa faktor resiko yang paling mungkin
C. Atrial fibrilasi pada pasien ini?
D. SVES A. Debu silika
E. Ventricular extrasystole B. Paparan kapas
C. Paparan asbes
D. Infeksi bakteri
E. Paparan karbon

118.Seorang perempuan berusia 32 tahun


datang untuk dengan keluhan sesak
Apa tatalaksana yang paling tepat
dan batuk kering sejak 2 bulan yang
pada pasien ini?
lalu. Pasien merupakan ODHA sejak 7
A. Sulfat atropin
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
B. Pacemaker
fisik didapatkan TD 130/80mmHg, HR
C. Epinefrin 1 mg
98bpm, RR 24x/menit, Tax 37,8C,
D. Amiodaron 300 mg
ditemukan ronki pada paru bilateral.
E. dopamine
CD4 : 320, BTA-/-. Pada pemeriksaan
PCR didapatkan DNA jamur.
120.Seorang laki-laki usia 45 tahun datang
ke UGD dengan keluhan nyeri dada
sejak 6 jam yang lalu. Nyeri dada
menjalar ke bahu dan rahang kiri.
Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 15 tahun yang lalu dan stroke
perdarahan 6 bulan yang lalu. TTV
didapatkan TD 110/70 HR 90x/menit
RR 20x/menit Suhu 36, C SpO2 92%.
Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan ronkhi atau wheezing,
kardiomegali (+). Hasil EKG
menunjukkan gambaran ST elevasi V5,
V6, I, dan aVL dengan troponin (+).
Apakah diagnosis pasien tersebut?
Jarak dengan RS tipe A berfasilitas PCI
A. Pneumonia komunitas
3,5 jam.
B. Pneumocystis jirovecii pneumonia
Apa diagnosis dan tatalaksana yang
C. Pneumonia nosokomial
tepat pada pasien tersebut?
D. TB paru dengan HIV
A. STEMI lateral; Tx : Terapi inisial
E. TB milier
ISDN 5 mg SL, loading aspilet
160mg, Streptokinase IV 1,5 juta
119.Seorang laki-laki usia 30 tahun datang
unit dalam 30-60 menit, rujuk
ke UGD dibawa oleh teman-temannya
untuk primary PCI
dengan keluhan pingsan saat bermain
B. STEMI anteroseptal; Tx: Terapi
futsal bersama. Riwayat penyakit HT
inisial ISDN 5 mg SL, loading aspilet
dan DM disangkal. Pasien diketahui
160 mg, Alteplase bolus 15 mg IV,
memiliki kebiasaan merokok, dapat
rujuk untuk primary PCI
menghabiskan 2 bungkus/hari.
C. STEMI lateral; Tx: Terapi inisial ISDN
Pemeriksaan fisik TD 70/palpasi, Nadi
5 mg SL, loading aspilet 160 mg,
40x/m, RR 25x/m, Suhu 37 C.
rujuk untuk primary PCI
dilakukan pemeriksaan EKG,
D. STEMI anteroseptal; Tx: Terapi
ditemukan gambaran
inisial ISDN 5 mg SL, loading aspilet
160 mg, Stretokinase IV bolus 1,5
juta unit, rujuk untuk primary PCI
E. STEMI anteroseptal; Tx: Terapi 122.Seorang pria, 59 tahun, datang dengan
inisial ISDN 5 mg SL, loading aspilet keluhan sesak napas sejak 5 bulan lalu.
160 mg, rujuk untuk primary PCI Sesak dirasakan terutama setelah
melakukan aktivitas berat seperti
121.Seorang wanita 56 tahun datang ke menaiki tangga dan menebang pohon.
IGD dibawa oleh keluarganya karena Pasien merasa membaik bila duduk
tidak sadar setelah tersengat listrik namun kembali sesak bila berbaring.
saat memperbaiki lampu rumahnya. Pasien mengatakan pernah diberikan
Saat diperiksa nadi pasien (-) dan obat Captopril 4 tahun lalu namun
napas (-) kemudian dilakukan bantuan tidak dihabiskan pasien karena
hidup dasar. Didapatkan EKG seperti menimbulkan batuk-batuk. Pada
gambaran berikut. pemeriksaan didapatkan TD 160/90
mmHg, HR 96x/menit, RR 28x/menit,
suhu afebris, JVP meningkat, pitting
edema, hepatojugular reflux (+),
ronkhi basah halus pada basal kedua
paru.
Klasifikasi kondisi pasien berdasarkan
acuan NYHA adalah?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
Maka yang andaa lakukan adalah? E. NYHA V
A. Lanjut RJP 5 siklus, cekirama
bilatetap, lanjut RJP 5 siklus 123.Seorang anak, usia 3 tahun, dibawa ke
ditambah amiodaron 300mg poli anak oleh orangtuanya karena
B. Lanjut RJP 5 siklus, cek irama bila lemah, malas berjalan, dan kedua kaki
tetap, lanjut RJP 5 siklus ditambah tampak pucat sejak 3 bulan terakhir.
epinefrin 1mg, cek irama bila masih Pasien pernah dikatakan memiliki
tetap, lanjut RJP 5 siklus ditambah kelainan jantung namun tidak
amiodarone 300 mg melanjutkan pengobatannya. Pada
C. Syok lanjut RJP 5 siklus, cek irama pemeriksaan didapatkan TD
bila tetap, lanjut RJP 5 siklus ekstremitas atas 100/60 mmg dan
ditambah epinefrin 1mg, pasang ekstremitas bawah 70/50 mmHg.
ETT Pulsasi a. Tibialis posterior dan a.
D. Syok synchronize, lanjut RJP 5 Dorsalis pedis teraba lemah dan
siklus, cek irama bila tetap, lanjut terlambat dibandingkan denyut
RJP 5 siklus ditambah epinefrin jantung.
1mg, pasang ETT Kemungkinan diagnosis pasien
E. Syok synchronize, lanjut RJP 5 adalah?
siklus, cek irama bila tetap, lanjut A. ASD
RJP 5 siklus ditambah epinefrin B. VSD
1mg, cek irama bila masih tetap, C. PDA
lanjut RJP 5 siklus, pasang ETT D. Arteritis Takayasu
E. Koarktasio aorta
124.Seorang pria, 58 tahun, datang ke D. Adenosin 6 mg IV
klinik dokter dengan keluhan lengan E. Kardioversi 120 Joule
kanan terasa nyeri dan lemas,
terutama setelah beraktivitas. 126.Seorang pria, 37 tahun, datang dengan
Terkadang pasien juga merasa pusing. keluhan demam sejak 1 minggu lalu.
Pasien memiliki riwayat konsumsi Pasien juga batuk berdahak dan sesak
rokok 3 bungkus/hari. Pada sejak 5 hari yang lalu namun pasien
pemeriksaan didapatkan TD lengan hanya minum jamu racikan herbal.
kanan 90/60 mmHg, TD lengan kiri Pada pemeriksaan didapatkan TD
120/80 mmHg, TD kedua tungkai 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR
118/78 mmHg dan 116/80. Pada 30x/menit, suhu 39,5°C. Pada PF
pemeriksaan USG Doppler didapatkan didapatkan perkusi redup pada basal
adanya aliran darah balik dari a. paru kanan, suara napas menurun.
Vertebralis dan stenosis di A. Subklavia Dokter menduga terdapat cairan pada
kiri. rongga pleura pasien. Pada
Diagnosis dari pasien ini adalah? pemasangan chest tube didapatkan
A. Koarktasio aorta pus dalam jumlah besar.
B. Diseksi aorta Diagnosis pasien adalah?
C. Arteritis Takayasu A. Efusi pleura
D. Kawasaki disease B. Chylothorax
E. Subclavian steal syndrome C. Pneumotoraks
D. Empiema torachis
125.Seorang pria, 43 tahun, datang ke E. Hematotorak
dokter dengan keluhan berdebar-
debar sejak 30 menit yang lalu. 127.Seorang pria, 63 tahun, datang ke IGD
Keluhan tidak disertai dengan keringat dengan keluhan sesak napas yang
dingin atau keluhan lainnya. Pada memberat sejak 1 jam yang lalu.
pemeriksaan didapatkan TD 140/80, Pasien juga mengeluhkan batuk
HR 144x/menit, RR 24x/menit, suhu berdahak kehijauan sejak 2 hari lalu.
afebris. Pemeriksaan lainya dalam Riwayat keluhan serupa 6 bulan lalu.
batas normal. Satu bulan yang lalu Pasien merupakan perokok aktif sejak
pasien pernah dirawat karena usia 30 tahun, sebanyak 3 bungkus
kelumpuhan mendadak. Pada rokok per hari. Pemeriksaan
pemeriksaan EKG didapatkan didapatkan TD 130/90 mmHg, HR
gambaran demikian. 90x/menit, RR 36x/menit, suhu 38,0C.
Pada PF didapatkan pelebaran sela iga
dan barrel chest. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan leukositosis.
Berikut ini perlu diberikan pada pasien
adalah?
A. Oksigen, antibiotik, epinefrin,
bronkodilator
Tatalaksana pada kondisi pasien ini B. Bronkodilator, steroid, antibiotik
adalah? C. Oksigen, steroid, antibiotik
A. Manuver vagal D. Oksigen, bronkodilator, steroid,
B. Kardioversi 50 Joule antibiotik
C. Monitoring dan observasi E. Bronkodilator, epinefrin, antibiotik
128.Anak perempuan berusia 8 tahun 130.Anak perempuan usia 8 tahun datang
dibawa ke poliklinik dengan keluhan dibawa ke praktek dokter karena
nyeri dada pada sendi kedua lutut mengeluh badan lemas, sering buang
serta pergelangan kaki sejak 3 bulan air kecil dan sering mengompol pada
yang lalu. Apabila diistirahatkan malam hari. Anak juga sering haus dan
terlalu lama maka tungkai menjadi sering minum, cepat lapar namun
bengkak. Sendi terasa nyeri saat berat badannya menurun dalam
digerakkan. Riwayat trauma dan sebulan terakhir. Dilakukan
demam sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan antropometri dan
pemeriksaan fisik didapatkan gait: didapatkan BB 26 kg, TB 130 cm, TD
anak tidak mau melakukan karena 110/70 mmHg. Hasil laboratorium GDS
nyeri, tungkai: arthritis pada genu 258 mg/dl. Apa hasil pemeriksaan
dextra dan sinistra, efusi (+) genu penunjang lain yang mungkin dijumpai
dextra. Pemeriksaan ANA (+). Apakah pada pasien?
diagnosis yang paling mungkin dari A. Kadar C-peptida tinggi
kondisi diatas? B. Kadar C-peptda rendah
A. Juvenile Idiopathic Arthritis C. Islet cell antibody (-)
B. Rheumatoid Arthritis D. Insulin autoantibody (-)
C. Demam Reumatik Akut E. Anti-tiroidperoksidase meningkat
D. Arthritis Septik
E. Osteoarthritis 131.Anak laki-laki, usia 9 tahun dibawa ke
dokter dengan keluhan buang air kecil
129.Anak laki-laki usia 2 tahun datang berwarna merah sejak 2 hari ini.
dibawa ibunya dengan keluhan Pasien juga mengeluhkan nyeri
perdarahan yang tidak kunjung pinggang dan urinnya sedikit kurang
berhenti dari betis kirinya. Pasien dari 1 gelas/hari. Riwayat demam dan
sebelumnya terjatuh saat bermain nyeri menelan sejak 1 minggu yang
sepeda dengan temannya. lalu. Pada pemeriksaan fisik
Sebelumnya darah sempat berhenti didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi
sebentar, namun kembali mengalir 90x/m, RR 22x/m, suhu 37,2C, tampak
keluar dan tidak berhenti. Keluarga edema palpebra bilateral dan
pasien mengaku bahwa ada anggota skrotum. Pemeriksaan laboratorium
keluarganya yang memiliki keluhan memperlihatkan BUN meningkat,
perdarahan yang sama. Pada dijumpai eritrosit (+++), protein (+),
pemeriksaan penunjang ditemukan silinder (+). Pemeriksaan ASTO (+).
defisiensi faktor koagulan IX. Apakah Apakah tatalaksana yang paling tepat?
diagnosis yang tepat pada pasien dan A. Kotrimoksazol
bagaimana pota penurunan penyakit B. Kloramfenikol
pada kasus ini? C. Ciprofloxacin
A. Hemofilia A x-linked resesif D. Penisilin
B. Hemofilia A autosomal resesif E. Eritromisin
C. Hemofilia B x-linked resesif
D. Hemofilia B autosomal resesif 132.Anak laki-laki berusia 9 tahun datang
E. Von wille brand disease – x-linked dengan keluhan bengkak seluruh
resesif tubuh sejak 2 minggu yang lalu,
awalnya kedua mata sembab lalu
diikuti bengkak pada wajah, badan,
dan kedua tungkai. Kencing masih 134. Anak perempuan usia 2 tahun dibawa
keluar, tidak berdarah namun keruh ibunya ke IGD dengan keluhan gatal-
dan berbuih. Pada pemeriksaan fisik gatal pada seluruh badannya. Ibunya
dijumpai TD 120/70 mmHg, nadi 98 baru saja memberikan susu formula
x/menit, nafas 22 x/menit, edema kepada pasien 15 menit yang lalu.
anasarka (+), pittting edema pada Pasien belum pernah mendapat susu
kedua ekstremitas bawah (+). Hasil formula sebelumnya. Keluhan diare
pemeriksaan laboratorium didapatkan dan mual muntah disangkal. Pada
protein urin dipstik 4+, ureum 48, pemeriksaan fisik ditemukan wheals
kreatinin 1,3, albumin 2, dan dengan ukuran 1-3 cm dengan dasar
kolesterol total 290 mg/dl. Dijumpai eritema. Dari hasil pemeriksaan
oval fat bodies (+). Apakah terapi yang laboratorium didapatkan peningkatan
paling tepat? eosinofil. Apakah baku emas
A. Metilprednisolon 2 mg/kgBB/hari pemeriksaan dan diagnosis yang tepat
B. Prednison 2 mg/kgBB/hari pada pasien?
C. Betametason 1 mg/kgBB/hari A. IgE terhadap protein susu sapi,
D. Deksametason 2 mg/KgBB/hari alergi susu sapi
E. Prednisolon 1 mg/kgBB/hari B. Double blind placebo controlled
food challenge, alergisususapi
133.anak laki-laki usia 7 tahun datang C. Open food challenge, alergi susu
dibawa ke IGD RS dengan keluhan sapi
mual dan muntah serta sesak nafas D. Feses rutin, necrotizing
yang dirasakan memberat sejak 2 jam enterocolitis
yang lalu. Pasien juga sebelumnya E. E. Feses rutin,alergi susu sapi
mengeluhkan nyeri perut, badan
terasa lemas sejak 1 minggu terakhir, 135.anak laki laki usia 9 tahun dibawa oleh
sering buang air kecil dan berat badan ibunya ke poliklinik dengan keluhan
menurun tanpa sebab yang jelas. Dari nyeri pada kedua sendi lutut sejak 2
pemeriksaan fisik: pasien tampak sakit bulan ini. Awalnya pasien mengaku
berat, kesadaran somnolen, TD 90/60 lututnya sering terasa kaku dan sulit
mmHg, nadi 120x/m, rr 36x/m, suhu digerakkan terutama pada pagi hari,
38.5C, nafas cepat dan dalam. namun semakin lama terasa panas dan
Pemeriksaan GDS 430 mg/dl, keton nyeri. Apabila diistirahatkan terlalu
urin (+), dari analisa gas darah lama maka kedua kakinya tampak
didapatkan pH 7,15, bikarbonat 7 bengkak. Keluhan ini mengganggu
mEq/L. Apa tatalaksana yang diberikan aktivitasnya di sekolah. Pasien juga
pada pasien? mengaku mudah lelah dan sering
A. Berikan cairan D10 sebanyak 10-20 timbul bercak-bercak merah pada
cc/kgBB/1 jam tubuh yang hilang timbul. Riwayat
B. Berikaninsulin0,5-1U/kgbb/jam demam dijumpai 2 minggu yang lalu.
C. Berikan anti-emetik oral dan Riwayat trauma sebelumnya
nebulizer dengan beta 2 agonis disangkal. Pada pemeriksaan fisik
D. Pemberian OHO oral didapatkan gait, ROM terbatas karena
E. Rehidrasi dengan NaCl 0,9% nyeri, arthritis pada genu dextra dan
dilanjutkan dengan pemberian sinistra, efusi (+) genu dextra.
insulin 1-2 jam setelah pemberian Pembesaran KGB (+), hepar teraba 2
cairan jari dibawah arcus costa. Pemeriksaan
ANA (+). Apa diagnosis yang tepat pemeriksaan darah dan ditemukan
untuk kasus ini? memiliki golongan darah ibu O, RH (-)
A. Osteoarthritis dan bayi memiliki golongan darah B,
B. Juvenile rheumatoid arthritis Rh (-). Apakah penyebab yang paling
sistemik mungkin pada kasus ini?a. Defisiensi
C. Juvenile rheumatoid arthritis enzim pada sel darah merah b.
oligoartikuler Antibodi anti-Bc. Antibodi anti-Dd.
D. Juvenile rheumatoid arthritis Malformasi duktus biliarise. Sel darah
poliartikuler merah bentuk sabit
B. Rheumatoid arthritis A. Defisiensi enzim pada sel darah
merah
136.Bayi laki-laki usia 25 hari dibawa B. Antibodi anti-B
orangtuanya ke IGD karena mimisan C. Antibodi anti-D
yang tidak kunjung berhenti sejak 4 D. Malformasi duktus biliaris
jam yang lalu. Saat ini bayi tampak E. Sel darah merah bentuk sabit
lemas. Pasien diketahui lahir di rumah
ditolong oleh bidan setempat dengan 138.Laki-laki usia 4 tahun datang dibawa
BBL 3100 gram. Selama kehamilan, ibu orang tuanya dengan keluhan adanya
mengaku tidak pernah memeriksaan benjolan pada leher kanan ukuran 4
kandungannya ke dokter. Riwayat cm, awalnya kecil namun bertambah
kejang dijumpai 3 kali sejak lahir durasi besar. Benjolan ikut bergerak saat
sekitar 2 menit. Riwayat demam menelan, terdapat lubang di ujungnya,
disangkal. Dari pemeriksaan fisik dan bila ditekan keluar cairan. Ibu
dijumpai kesadaran somnolen, ubun- pasien berkata benjolan sudah ada
ubun besar menonjol, anemis, dan sejak pasien lahir. Pada pemeriksaan
suhu afebris. Hasil pemeriksaan didapatkan benjolan pada anterior
laboratorium menunjukkan nilai PT otot sternocleidomastoid kanan. Apa
dan APTT yang memanjang. Apa yang diagnosis yang paling tepat pada
dapat diberikan pada saat lahir untuk pasien?
mencegah terjadinya keluhan pada A. Ganglion cyst
pasien? B. Tiroid kongenital
A. Vitamin K1 C. Brachial cleft cyst
B. Vitamin K2 D. Kista ductus tiroglosus
C. Vitamin K3 E. Kistik higroma
D. Vitamin B1
E. Vitamin B12 139.Anak perempuan usia 2 tahun, datang
dengan keluhan batuk sudah 2 hari.
137.Bayi perempuan usia 2 hari dibawa ke Pasien batuk dengan suara mirip
poli anak dengan keluhan kulit dan anjing menggonggong. Pasien juga
mata kuning sejak 18 jam yang lalu. mengalami demam. Pada
Riwayat persalinan pasien normal pemeriksaan didapatkan keadaan
dengan usia gestasi 38 minggu umum anak tampak sakit ringan, HR
pervaginam. BBL 3.200 gram. Ibu 110x/menit, RR 30x/menit, suhu
pasien tidak pernah ANC untuk 37,6C. Pada PF didapatkan stridor dan
kehamilan ini. Pada pemeriksaan fisik retraksi sela iga. Pada pemeriksaan
didapatkan sklera ikterik dengan kulit radiologis ditemukan gambaran wine
jaundice. Dokter melakukan
bottle sign. Apa tatalaksana yang D. Malaria serebral
paling tepat? E. Syok sepsis
A. Deksamethasone + Budesonide
B. Ceftriaxone+Budesonide 142.Seorang laki-laki 28 tahun dibawa ke
C. Epinefrin poliklinik dengan keluhan sering lemas
D. N-asetilsistein dan pandangan gelap tiba-tiba.
E. Eritromisin Keluhan sudah dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
140.Seorang anak perempuan usia 7 tahun didapatkan TD 100/70 mmHg, HR 92
datang dibawa berobat ke poli anak x/menit, RR 24 x/menit dan suhu
dengan keluhan batuk sudah 1 36,7°C. Pada pemeriksaan fisik
minggu. Batuk diawali dengan tarikan didapatkan konjungtiva anemis (+/+),
napas yang panjang, berlangsung lama ronkhi di apex paru (+/+). Pada
hingga anak muntah-muntah, dan pemeriksasan laboratorium
sesekali wajahnya tampak kebiruan. didapatkan Hb 7 gr/dL, leukosit
Riwayat imunisasi tidak lengkap. 4.000/mm3 dan trombosit
Kakek pasien juga sering mengalami 250.000/mm3 . Pasien merupakan
batuk yang sama. Pada pemeriksaan pasien TB dan HIV yang sedang dalam
fisik didapatkan nadi 110 kali/menit, pengobatan ARV dan OAT. Obat yang
frekuensi nafas 28 kali/menit, suhu dapat menyebabkan kondisi pasien
37,8C. Apa diagnosis yang paling tersebut adalah?
tepat? A. Isoniazid
A. Pertusis stadium kataralis B. Ethambutol
B. Pertusis stadium paroksismal C. Tenofovir
C. Pertusis stadium konvalesens D. Nevirapin
D. Laringotrakeobronkitis akut E. Zidovudine
E. Epiglotitis
143.Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun,
141.Seorang pasien dibawah keluarganya datang dengan keluhan demam tinggi
ke UGD dalam kondisi tidak sadarkan mendadak sejak 4 hari lalu disertai
diri dan sempat kejang di rumah. 1 ruam di badan dan mimisan. Demam 1
minggu yang lalu. Pasien merasa hari yang lalu sudah mulai turun,
demam, menggigil, dan juga namun anak masih tampak lemas.
berkeringat dingin lalu berobat ke Pada pemeriksaan fisik tampak
puskesmas. Pada pemeriksaan keadaan lemah TD: 70/40 mmHg, nadi
didapatkan kesadaran pasien letargis. teraba cepat dan lemah 140 x/menit,
TD 90/70 mmHg, Nadi 105 x/menit, pernapasan 26 x/menit, suhu 37, akral
Suhu 39,5 C, RR 24 x/menit. teraba dingin. Pemeriksaan lab Ht
Pemeriksaan neurologis tidak 57%, trombosit 40.000/mm3. Apa
didapatkan kaku kuduk. Pada tatalaksana yang tepat diberikan pada
pemeriksaan thick and thin smear, pasien diatas?
didapatkan gametosit berbentuk A. Kristaloid 20 ml/kgBB selama 30
pisang. Diagnosis pasien pada kasus menit
tersebut adalah? B. Kristaloid 20 ml/kgBB selama 1 jam
A. Dengue shock syndrome C. Kristaloid 6-7 ml/kgBB selama 30
B. Malaria tropikana menit
C. Meningoensefalitis D. Kristaloid 10 ml/kgBB selama 1 jam
E. Kristaloid 5 ml/kgBB selama 30 dan suhu 37. Pada pemeriksaan fisik
menit tampak sklera ikterik dan teraba
massa di epigastrium. Apakah
144.Seorang laki-laki 20 tahun, dibawah ke diagnosis yang paling mungkin?
RS karena BAB cair berwarna hitam. A. Appendisitis akut
Pasien demam terus menerus sejak 3 B. Kolesistitis akut
hari yang lalu. Demam muncul C. Tumor pankreas
mendadak disertai nyeri badan dan D. Pankreatitis
nyeri kepala. Pada pemeriksaan tanda E. Koledokolithiasis
vital didapatkan TD 90/60 mmHg, Nadi
110 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 39,1. 147.Seorang laki-laki berusia 40 tahun
Pemeriksaan lab Hb 16, Ht 149, penyandang fungsional dispepsia
Leukosit 1500, Trombosit 70.000. datang ke RS karena fraktur tungkai
Diagnosis kasus diatas? dan tangan. Pasien dirawat di bangsal
A. Demam dengue bedah dan mendapat terapi antibiotik
B. DHF Grade 1 dan NSAID diklofenak. Setelah 3 hari
C. DHF Grade 2 makan obat, pasien muntah darah dan
D. DHF Grade 3 BAB hitam. Pemeriksaan tekanan
E. DHF Grade 4 darah 120/80 mmHg, nadi 84x/menit,
suhu afebris, tidak sesak jantung dan
145.Marta, 37 tahun, datang ke IGD paru tidak ada kelainan, abdomen
dengan keluhan perut membesar datar lembut. Ekstrimitas tedapat
sejak 1 bulan sebelum masuk rumah fraktur tertutup sudah dipasang gips.
sakit. Pasien memiliki riwayat sering Pemeriksaan laboratorium darah
minum alkohol dan jajan menunjukkan Hb 13.4 gr/dl, leukosit
sembarangan. Hasil pemeriksaan fisik 11.000/mm3, trombosir
menunjukkan konjungtiva anemis, 234.000/mm3. Apakah penyebab
spider nevi (+), hepar tidak teraba, lien melena yang paling mungkin?
teraba pada Schufner III, dan palmar A. Stress ulcer
eritem. Manakah parameter di bawah B. Gastritis erosiva
ini yang tidak mempengaruhi C. Duodenal ulcer berdarah
mortalitas pasien? D. Tukak vetrikuli berdarah
A. Kadar albumin E. Esofagitis
B. Ascites
C. INR 148.Seorang laki-laki berusia 48 tahun
D. SGOT dan SGPT datang ke praktik dokter umum
E. Kadar bilirubin dengan keluhan rasa nyeri dan panas
di ulu hati sejak 1 minggu lalu. Keluhan
146.Seorang laki-laki berusia 60 tahun disertai rasa "terbakar" di bagian dada
datang ke poli umum dengan keluhan setiap habis makan, dan semakin
nyeri perut dan buang air besarnya buruk bila makan pedas dan asam.
tampak pucat sejak 1 minggu yang Pasien pernah minum obat yang dibeli
lalu. Selain itu, pasien juga mengeluh di warung untuk mengatasi
matanya menjadi kuning Adanya keluhannya, tapi rasa nyeri itu hanya
demam disangkal. Pada pemeriksaan hilang sementara. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 120/80 fisik tidak ditemukan adanya kelainan.
mmHg, HR 60 x/menit, RR 22 x/menit
Apakah obat yang paling tepat
diberikan untuk mengatasi keluhan?
A. Ranitidin
B. Omeprazol
C. Antasida
D. Sukralfat
E. Misoprostol

149.Perempuan usia 24 tahun ke Klinik


dengan keluhan rasa panas di dada
sejak 2 minggu lalu. Dirasakan
memberat bila tidur mengkonsumsi
makanan berlemak, minum kopi,
merokok 5 tahun terakhir. Tidak
konsumsi obat-obatan rutin
sebelumnya. Nyeri tekan di
epigastrium (+). EKG dbn. Tatalaksana
yg tepat?
A. Beri obat golongan PPI 6-8 mgg
B. Beri triple therapy kombinasi
proton pump inhibitor dosis ganda,
amoksilin, dan claritromisin selama
14 hari
C. Berhenti merokok, saat ini tidak
perlu diberikan obat-obatan
D. Beri obat golongan antasida selama
2 mgg berturut2
E. Beri obat golongan prokinetik
selama 4 mgg

150.Ny. Desi 25 tahun datang dengan


keluhan nyeri ulu hati sejak 3 jam yang
lalu. Keluhan ini disertai dengan
adanya mual. Pasien mengakui sering
mengkonsumsi makanan pedas. Pada
pemeriksaan ditemukan adanya nyeri
tekan ulu hati (+). Apa tatalaksana
yang tepat pada pasien ?
A. Metronidazol 3x500 mg
B. Omeprazol 2x40 mg
C. Lansoprazol 2x30 mg
D. Ranitidin 2x100 mg
E. Antasida 3x250 mg

Anda mungkin juga menyukai