TO AIPKI – 1
2022
1. Seorang Wanita usia 30 tahun, Diagnosis janin yang paling mungkin
G3P2A0 UK 37 minggu dibawa ke IGD adalah?
RS dengan keluhan kenceng kenceng A. Sindrom aspirasi meconium
yang dirasakan semakin sering. B. Transient Tachypnea of The
Keluhan disertai dengan keluarnya Newborn
lender dan juga darah. Pemeriksaan C. Sindrom Post-matur
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan D. Kehamilan Post-term
obstetric didapatkan Leopold I kosong, E. Insufisiensi plasenta
Leopold II keras di sisi kanan, lunak di
sisi kiri, Leopold III teraba bagian 4. Seorang Wanita 30 tahun dengan usia
bagian kecil. Pemeriksaan dalam kehamilan 37 minggu dibawa ke
didapatkan tangan, pembukaan 4 cm. poliklinik kandungan untuk
HIS 4x dalam 20 menit dirasakan memeriksakan kehamilan. Pada
selama 50 detik. pemeriksaan TTV didapatkan dalam
Tatalaksana yang paling tepat adalah? batas normal. Pemeriksaan fisik
A. Observasi kemajuan persalinan didapatkan Leopold I : bulat lunak,
B. Pemberian uterotonic Leopold II : punggung sebelah kanan,
C. Rujuk untuk SC Leopold III : bulat keras, ballottement
D. Pemberian tokolitik (+), Leopold IV : konvergen.
E. Pematangan paru Pemeriksaan perlimaan 5/5
Interpretasi hasil pemeriksaan
2. Seorang Wanita 30 tahun dirujuk ke tersebut adalah?
IGD RS dengan keluhan plasenta tidak A. Sudah masuk spina ischiadica
kunjung lahir setelah melahirkan di B. Sudah masuk linea inominata
bidan 2 jam yang lalu. Pemeriksaan C. Sudah masuk promontorium
TTV di dapatkan TD 80/50, HR 110, RR D. Masih di atas pintu atas panggul
24, T 37oC. Pemeriksaan obstetric E. Sudah masuk ke dasar panggul
didapatkan tali pusat menjulur dari
jalan lahir, tonus adekuat, perineum 5. Seorang Wanita 30 tahun G3P2A0
intak. dibawa ke IGD RS dengan keluhan
Tatalaksana selanjutnya adalah nyeri perut sejak 3 hari yang lalu.
A. Infuse oksitosin Pasien sudah dipimpin bersalin oleh
B. Manual plasenta dukun beranak sejak 3 jam yang lalu
C. Massase uterus namun janin tidak kunjung lahir. TTV
D. Infuse RL didapatkan dalam batas normal.
E. Eksplorasi digitalis Pemeriksaan obstetric didapatkan HIS
adekuat, DJJ 140x, presentasi vertex di
3. Seorang Wanita usia 30 tahun baru Hodge IV, pembukaan 10 cm, molase
saja melahirkan secara pervaginam di kepala (-).
sebuah puskesmas. Usia kehamilan Tatalaksana paling tepat adalah
tidak diketahui karena pasien tidak A. SC
pernah control bahkan ke bidan. TTV B. Ekstraksi vakum
janin dalam batas normal. Status C. Ekstraksi forcep
generalis bayi didapatkan kulit janin D. Pimpin mengejan
berwarna kehijauan, kuku janin E. Augmentasi HIS
berwarna kekuningan.
6. Seorang Wanita 25 tahun, G2P0A1, UK 100/70 mmHg, HR 100x/menit, RR
16 minggu dibawa ke UGD puskesmas 20x/menit, Suhu 37,6C. Berat badan
dengan keluhan perut terasa nyeri saat ini adalah 45 kg. Mata tampak
disertai keluar darah dari jalan lahir cekung, turgor kulit menurun.
sejak 3 hari yang lalu. Pada Apakah tatalaksana paling aman pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien?
kesadaran CM, TD 120/80, RR 20x, HR A. Domperidon
80x, T 37oC. TFU didapatkan B. Analog Prostaglandin
pertengahan antara umbilicus dan C. Metildopa
simpisis. Hasil speculum tampak D. Metoklorpramid
selaput ketuban menonjol disertai E. Misoprostol
pembukaan serviks.
Diagnosis yang paling tepat adalah 9. Seorang perempuan 32 tahun datang
A. Abortus inkomplit ke RS untuk melakukan pemeriksaan
B. Abortus komplit pap smear. Pemeriksaan tanda vital
C. Abortus insipiens didapatkan tekanan darah 120/70
D. Kehamilan ektopik mmHg, denyut nadi 80 x/menit,
E. Mola hidatidosa frekuensi nafas 16 x/menit, suhu
36,3C. Pada pemeriksaan inspekulo
7. Seorang Wanita usia 37 tahun ditemukan nodule multiple, sebanyak
G3P2A1, UK 34 minggu dibawa ke IGD 3 buah di sekitar ostium uteri, ukuran
RS dengan keluhan perut terasa nyeri 0,5 - 1 cm, berwarna pucat, dengan
disertai dengan perdarahan dari jalan konsistensi kenyal dan bertangkai.
lahir sejak 3 jam yang lalu. Keluhan Dari manakah nodule ini berasal?
dirasakan setelah pasien terjatuh dari A. Endoservix
tangga. Pada pemeriksaan fisik B. Ektoservix
didapatkan TD 90/50, HR 100, RR 24, T C. Kelenjar bartholin
37oC. D. Sisa kanalis wolfii
Pemeriksaan penunjang yang E. Duktur gartner
dilakukan untuk menegakkan
diagnosis adalah? 10. Seorang Perempuan, berusia 28 tahun
A. Pemeriksaan dalam P1A0 datang ke Praktik Dokter Umum
B. Pemeriksaan inspekulo dengan keluhan nyeri pada payudara
C. USG abdominal kiri. Pasien post melahirkan 2 minggu
D. MRI yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
E. CT Scan didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, nadi 84 x/menit, frekuensi
8. Seorang perempuan berusia 27 tahun, nafas 18 x/menit, dan suhu 37,8C.
G1P0A0, dengan usia kehamilan 14 Pemeriksaan payudara kiri tampak
minggu, datang dengan keluhan eritema, edema, teraba hangat, nyeri
lemas. Pasien mengaku mual muntah tekan (+), fluktuasi (-).
sejak 2 minggu yang lalu setiap kali Apakah diagnosis yang tepat untuk
akan makan dan minum. Berat badan kasus ini?
pasien sebelum hamil adalah 48 kg. A. Mastitis
Dari pemeriksaan fisik ditemukan B. Abses mammae
keadaan umum lemah, kesadaran C. Bendungan air susu
compos mentis. Tekanan darah D. Galaktokel
E. Tumor payudara berkonsultasi mengenai kontrasepsi.
Pasien sedang menyusui, anaknya
11. Seorang perempuan usia 26 tahun baru berumur 3 bulan. Pasien tidak
hamil 32 minggu datang ke IGD Rumah berani memasang IUD, pasien ingin
Sakit dengan keluhan nyeri tengkuk memakai kontrasepsi tetapi ingin juga
dan pusing. Pada pemeriksaan fisik di memberikan ASI eksklusif pada
dapatkan keadaan umum pasien sakit anaknya.
sedang, TD 170/110 HR 72x/menit RR Kontrasepsi apakah yang sebaiknya
19x/menit S 36,5C DJJ 138x/menit diberikan?
pemeriksaan leopold I teraba bokong, A. Pil Kombinasi
leopold II teraba punggung di sisi B. Pil Progestin
kanan, leopold III teraba kepala dan C. AKDR
lepold IV belum masuk PAP. D. Tubektomi
Apa pemeriksaan penunjang spesifik E. Vasektomi
yang di lakukan dan komplikasi yang
dapat terjadi pada kasus ini? 14. Seorang perempuan berusia 39 tahun
A. Pemeriksaan urine rutin dan datang ke RS dengan keluhan terdapat
peningkatan trombosit benjolan di perut bagian bawah sejak
B. Pemeriksaan urine rutin dan 4 bulan yang lalu. Keluhan disertai
penurunan enzim hepar dengan menstruasi yang tidak teratur,
C. Pemeriksaan protein urin dan darah banyak, dan kadang terasa
peningkatan LDH nyeri. Pemeriksaan tanda vital TD
D. Pemeriksaan protein urin dan 120/70 mmHg HR 71 x/menit RR 18
peningkatan hemoglobin x/menit S 36,4C. Pada pemeriksaan
E. Pemeriksaan urine rutin dan ginekologis didapatkan uterus
penurunan LDH berukuran sebesar kehamilan 8
minggu, konsistensi padat, kenyal, dan
12. Perempuan 22 tahun datang ke berbatas,tegas.
poliklinik dengan keluhan tidak pernah Apakah diagnosis pada kasus ini?
haid. Pada pemeriksaan A. Endometriosis
fisikdidapatkan TD 120/70 HR 72 B. Adenomiosis
x/menit RR 18 x/menit S 36.6C, C. Mioma uteri
pertumbuhan payudara, rambut D. Tumor abdomen
ketiak dan rambut pubis normal. E. Kehamilan ektopik
Kemudian dilakukan inspeksi di daerah
genitalia eksterna tidak ada kelainan. 15. Seorang laki laki berusia 50 tahun
Pemeriksaan hormonal reproduksi datang ke poliklinik dengan keluhan
dalam batas normal. pusing berputar sejak 1 bulan ini.
Apakah etiologi yang paling tepat? Keluhan dirasakan hilang timbul yang
A. Gangguan hipofisis anterior semakin lama semakin memberat
B. Kegagalan ovarium disertai penurunan pendengaran.
C. Uterus tidak berkembang Pasien juga mengeluhkan telinga
D. Obstruksi jalan lahir berdenging, mual, muntah saat pusing
E. Hymen imperforate berputar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan dalam batas normal. Pada
13. Seorang perempuan usia 25 tahun pemeriksaan neurologis Dix-Halpike
datang ke Praktik Dokter Umum ingin
manuver +/+, tuli sensorineural, tes C. Ceftriaxone IV + Vancomycin IV
dysmetria (-), dan disdiadokinesia (-) D. Ampicilin IV + Cefotaxime IV
Apakah tatalaksana farmakologis yang E. Asiklovir IV
sesuai pada kasus?
A. NSAID 18. Seorang laki-laki berusia 56 tahun
B. Ca Channel blocker datang dengan keluhan tangan dan
C. Steroid kaki kanan terasa kebas, pasien juga
D. Antiplatelet mengeluhkan tidak bisa
E. Neurotropik menggerakkan tangan dan kaki
kanannya dan pandangan ganda.
16. Seorang pria usia 68 tahun datang Keluhan kambuh-kambuhan.
dengan keluhan lemah pada sisi kiri Pemeriksaan fisik : Tekanan darah
tubuh sejak 8 jam yang lalu, disertai 120/80 mmHg, Nadi 90x/menit,
dengan bicara pelo secara tiba-tiba. frekuensi napas 20x/menit, Suhu 37°C,
Pasien sulit berbicara namun masih Lhermitte sign (+). Pemeriksaan Lab
bisa melakukan instruksi pemeriksa Hb 10 g/dl, Leukosit 8.500/ul,
dan dapat mengulang perkataan yang trombosit 220.000/ul.
diinstruksikan pemeriksa. GCS Apakah pemeriksaan penunjang
E4V5M6, TD 180/100mmhg, HR selanjutnya yang tepat?
80x/m, RR 24x/m T 37,0 Kekuatan A. Pungsi lumbal
ekstremitas 5555/3333. B. EMG
Diagnosis apakah yang tepat pada C. MRI
pasien ini? D. Rontgen kepala
A. Afasia broca E. CT Scan
B. Afasia transkortikal sensorik
C. Afasia Wernicke 19. Seorang wanita usia 33 tahun dibawa
D. Afasia transkortikal motorik ke RS dengan kelemahan anggota
E. Afasia konduksi gerak atas dan bawah yang memberat
sejak 4 hari SMRS. Semula pasien
17. Anak laki-laki berusia 12 bulan datang mengeluhkan kesemutan di kedua
dibawa orang tuanya ke IGD karena telapak kakinya, lalu kelemahan mulai
mengalami kejang di rumah. Kejang dirasakan dari tungkai bawah dan
berlangsung selama 10 menit sekitar 1 menyebar hingga ke lengan. Pasien
jam SMRS. Pada PF, didapatkan memiliki riwayat diare selama 2
kesadaran somnolen, HR 100x/menit, minggu. Pada pemeriksaan fisik
RR 40x/menit, suhu 40 C. Pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak
neurologis mendapatkan kaku kuduk sakit sedang, tanda vital dalam batas
(+), ekstremitas spastis, klonus (+). normal. Pemeriksaan neurologis
Hasil pemeriksaan pungsi lumbar didapatkan kekuatan motorik tungkai
didapatkan CSS keruh, leukosit (++) bawah 2/2 dan lengan 3/3, hipotonus,
dengan komposisi dominan PMN, dan refleks fisiologis menurun. Pasien
protein meningkat, dan glukosa akan dilakukan pemeriksaan pungsi
menurun. lumbal.
Apakah tata laksana empiris yang Apakah etiologi pada kasus tersebut?
tepat bagi pasien? A. Entamoeba coli
A. OAT + Kortikosteroid IV B. Haemophillus ducreyii
B. Levofloxacin IV C. Campylobacter jejuni
D. Campylobacter coli pelo. Pemeriksaan fisik TTV tekanan
E. Campylobacter concicus darah 150/100 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 36,6 C, RR
20. Seorang wanita berumur 33 tahun 20x/menit. Pemeriksaan neurologis
datang ke klinik dengan keluhan kebas didapatkan GCS 235, kaku kuduk (+),
pada jari I, II, dan III tangan kanan sejak refleks babinski (+/-).
4 bulan yang lalu. Keluhan dirasa Apakah gambaran yang dapat
berkurang ketika pasien ditemukan pada CT Scan?
mengguncang-guncangkan A. Lesi hiperdens berbentuk bintang
tangannya. Pasien bekerja sebagai B. Lesi hipodens berbentuk stellata
sekretaris. Pemeriksaan fisik C. Lesi hipodens berbentuk lenticular
didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi D. Lesi hiperdens berbentuk
99x/menit, suhu 36,5C, RR 20x/menit. lenticular
Saat pasien memfleksikan E. Lesi hiperdens berbentuk
pergelangan tangan sebesar 90 lentiformis
derajat, keluhan bertambah parah.
Apakah tatalaksana efektif yang paling 23. Seorang perempuan berusia 20 tahun
tepat pada pasien ini? datang ke puskesmas dengan keluhan
A. NVC-EMG takut terhadap kucing, bahkan pasien
B. injeksi metilprednisolon pernah pingsan dan histeris jika
C. release fleksor retinaculum dipaksakan memegang kucing. Kondisi
D. meloxicam ini sudah dirasakan sejak dirinya kecil.
E. pembidaian Saat ini pasien bekerja sebagai
pembantu rumah tangga dan di rumah
21. Anak perempuan umur 4 tahun tersebut terdapat kucing peliharaan.
dibawa ke dokter karena keluhan kaki Pasien menjadi sulit untuk bekerja
kanan mendadak lemah sejak 1 hari karena kondisi ini.
ini. Riwayat demam (+), nyeri otot (+). Apakah tatalaksana farmakologi yang
Tidak ada keluhan diare atau muntah paling tepat?
hebat. Pemeriksaan neurologis A. Exposure theraphy
didapatkan paralisis motorik tipe B. Fluoxetin
flaccid dan hipotonus pada C. Risperidon
ekstremitas bawah dekstra. Riwayat D. Haloperidol
imunisasi (-). E. Triheksiphenidil
Terletak di manakah kerusakan yang
terjadi pada pasien tersebut? 24. Seorang laki laki 40 tahun datang ke
A. Cornu anterior medulla spinalis tempat praktek dokter umum dengan
B. Cornu posterior medulla spinalis keluhan sering terbangun karena
C. Cortex cerebri mimpi buruk sejak 3 bulan terakhir.
D. Cornu lateral medulla spinalis Pada 6 bulan lalu ketika terjadi gempa
E. Neuromuscular junction pasien menyaksikan hotel tersebut
rubuh dan temannya tidak dapat
22. Laki-laki berusia 50 tahun datang ke diselamatkan. Sejak saat itu apabila
IGD dengan keluhan kaki dan tangan ada suara keras pasien berdebar debar
kanan lemas sejak 1 jam yang lalu. dan merasa bersalah karena tidak
Keluhan disertai nyeri kepala yang dapat menolong temannya.
sangat hebat, bibir merot, dan bicara Apakah diagnosa yang tepat?
A. Reaksi stres akut lemas, letih lesu, selalu mengantuk,
B. PTSD tidak bertenaga, tidak bersemangat
C. Gangguan campuran cemas dan selalu berdiam diri di kamar sudah
depresi 3 hari ini. Tanda vital pasien
D. Gangguan penyesuaian didapatkan TD 100/60 HR: 60x/mnt
E. Episode depresi RR: 16x/mnt T: 36.1C. Diketahui dari
temannya ternyata pasien pengguna
25. Seorang anak laki laki 7 tahun dibawa narkoba.
ke dokter karena lehernya sering Gejala pasien tersebut merupakan
bergerak-gerak berlebihan sejak 1 intoksikasi dari jenis obat?
tahun yang lalu. Pasien tidak bisa A. Kokain
mengendalikan gerakan gerakan B. Heroin
lehernya yang berulang ulang tersebut C. LSD
dan jika diingatkan dengan keras D. Ganja dosis tinggi
gerakan lehernya semakin bertambah. E. Efedrin
Apakah talaksana farmako yang tepat?
A. Risperidon 28. Seorang laki-laki usia 60 tahun diantar
B. Triheksipenidil oleh tetangganya karena suka
C. Amitriptilin mengganggu anak-anak, pasien
D. Karbamazepin mengaku menyukai anak anak dan
E. Asam valproate memiliki hasrat untuk mengganggu
dan melakukan hal tidak senonok,
26. Seorang wanita usia 26 tahun datang pasien memberikan hadiah kepada
diantar keluarganya ke poliklinik anak anak supaya mau didekati.
karena tingkah lakunya yang tidak Apakah diagnosis yang tepat?
wajar sejak 3 bulan ini. Pasien sering A. Voyeurisme
tampak murung dan tidak B. Frotteurisme
bersemangat. Tetapi terkadang pasien C. Exhibisionisme
tampak sangat riang dan bersemangat D. Pedofilia
bahkan kerja lembur sampai malam E. Nymphomania
dan sering membelanjakan barang
yang tidak dibutuhkan. Pasien 29. Seorang perempuan usia 31 tahun,
merupakan seorang pengacara yang mengeluhkan mengalami penurunan
bersosialisasi dan mempunyai banyak gairah seksual sejak 6 bulan terakhir,
teman. sebelumnya pasien melakukan
Apa diagnosis pasien tersebut? hubungan suam istri 1 mgg 2x,
A. Gangguan Bipolar Episode Kini sekarang 1 bulan 1x, pasien susah
Mania memulai tetapi jika sudah melakukan
B. Gangguan Bipolar Episode Kini hubungan seksual menikmati. Pasien
Campuran sudah berobat di puskesmas namun
C. Gangguan Bipolar Episode Kini tidak ada perubahan
Depresi Apa terapi yang sesuai untuk pasien
D. Siklotimia tersebut?
E. Distimia A. Rujuk ke RS
B. Mood stabilizer
27. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang C. Dual terapi seksual
dibawa ke IGD oleh temannya karena D. Cognitiv behaviour teraphy
E. SSRI Tanda Vital didapatkan TD 150/100
mmHg HR 100x/mnt RR 22x /mnt T
30. Seorang perempuan 32 tahun datang 36,2oC. CKMB normal, troponin T
untuk menanyakan info tentang diet. normal. Gambaran EKG sebagai
Pasien merasa badannya gemuk. berikut.
Setiap habis makan banyak, selalu
merasa bersalah dan akhirnya
dimuntahkan makanan yang sudah
dimakan. BB pasien normal.
Apakah diagnosis pasien yang tepat? Apakah diagnosa yang tepat?
A. Bulimia Nervosa A. STEMI Inferior
B. Anoreksia Nervosa B. STEMI Anterior
C. Binge-eating disorder C. Unstable Angina Pectoris
D. PICA D. NSTEMI
E. Gangguan Cemas Menyeluruh E. Stable Angina
31. Seorang laki-laki berusia 52 tahun, 33. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun
dibawa oleh keluarganya ke IGD RS datang dengan keluhan batuk
karena tiba-tiba tidak sadarkan diri berdahak sejak 1 minggu yang lalu.
saat berjualan di pasar. Tanda Vital Pasien merasakan sesak, membaik
didapatkan TD 70/palpasi, nadi tidak dengan jongkok. Tanda Vital pasien
teraba, nafas spontan tidak ada. Pada didapatkan RR: 35x/mnt HR:
pemeriksaan EKG didapatkan gambar 140x/mnt. Ditemukan murmur sistolik
berikut. grade 3/6 di SIC II Linea parasternal
sinistra.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. VSD
B. ToF
C. PDA
D. ASD
E. TGA
Apakah tatalaksana berikutnya yang
34. Seorang laki-laki usia 48 tahun datang
paling tepat?
dengan keluhan sesak. Sesak
A. Defibrilasi biphasic 200 joule
dirasakan 3 hari ini, bahkan saat tidur.
B. Defibrilasi monophasic 200 joule
Tanda Vital pasien didapatkan TD:
C. Kardioversi biphasic 200 joule
156/78 HR: 100x/mnt RR: 28x/mnt.
D. CPR 2 menit
Pemeriksaan fisik didapatkan pitting
E. Inj. Amiodaron 300 mg oedema pretibial (+) dan ascites.
Pasien terkena serangan jantung 1
tahun lalu dan tidak pernah berobat
32. Seorang perempuan 60 tahun, nyeri
lagi.
dada sejak 1 hari yang lalu, nyeri dada
Apa diagnosa yang tepat?
terasa menjalar ke rahang. Pasien
A. Decompesated Cardio NYHA I
memiliki riw hipertensi dan rutin
B. Decompesated Cardio NYHA II
minum captopril. Ayah pasien
C. Decompesated Cardi NYHA III
meninggal mendadak usia 65 tahun.
D. Decompesated Cardio NYHA IV
E. Decompesated Cardio NYHA V 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
35. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang 27x/min, suhu 37,8°C. Perkusi thoraks
dengan keluhan berdebar-debar sejak redup dan vesikuler menurun pada
1 jam yang lalu. Berdebar dirasakan lapang atas paru kanan.
tiba-tiba setelah pulang dari kantor. Tatalaksana yang tepat terkait kasus
Sebelumnya pasien pernah merasakan ini adalah?
keluhan serupa 2 minggu lalu hilang A. OAT regimen 2RHZE/4RH
namun tidak lama dan mereda dengan B. OAT regimen 2RHZE/4RH3
istirahat. Tanda vital didapatkan TD: C. OAT regimen 2RHZE/6RH
130/90 HR: 180x/mnt RR: 22x/mnt T: D. OAT regimen 2RHZES/RHZE/5
36.5. (RHE)3
Apakah tatalaksana farmakologi yang E. OAT regimen 2RHZES/6RH
tepat?
38. Seorang laki-laki, 30 tahun, datang ke
IGD RS dengan keluhan sesak napas
sejak 1 minggu yang lalu, pasien juga
mengeluhkan batuk-batuk sejak 6
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
A. Kardioversi 100 joule didapatkan TD 130/80 mmHg, HR
B. Defibrilasi biphasic 200 joule 128x/menit, RR 30x/min, suhu 37,3°C.
C. CPR Pada inspeksi dan palpasi hemithorax
D. Vagal Manuver kanan tertinggal. Pada pemeriksaan
E. Adenosine 6 mg rontgen thorax didapatkan gambaran
berikut.
36. Seorang pria usia 50 tahun datang ke
IGD RS dengan keluhan sesak nafas 30
menit yang lalu. Tanda vital
didapatkan TD: 80/60 HR: 112x/mnt
RR: 28x/mnt T: 36C. Pemeriksaan
didapatkan keempat ekstremitas
teraba dingin. Pasien mempunyai riw
serangan jantung 2 tahun lalu
Apa tatalaksana awal yang tepat?
A. Adrenaline IM
B. Norepinephrin IV
C. Dopamin IV Diagnosis kasus ini adalah?
D. Kristaloid 2-4cc/kgBB dalam 10
mnt A. Efusi pleura
E. Kristaloid 500cc dalam 1 jam B. Tumor paru
C. Atelektasis
37. Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke D. Abses paru
puskesmas dengan keluhan sesak E. Bronkiektasis
napas yang memberat 2 bulan
terakhir, disertai batuk berdahak yang 39. Seorang perempuan, 19 tahun, datang
kadang disertai darah. Pasien pernah ke IGD Puskesmas dengan keluhan
mengonsumsi OAT selama <1 bulan. sesak napas. Saat dianamnesis, pasien
Pada pemeriksaan didapatkan TD
dapat berbicara beberapa kata dan 41. Seorang perempuan, 32 tahun, datang
lebih nyaman dengan posisi duduk. dengan keluhan batuk bedahak yang
Dalam 1 minggu, sesak kambuh 3x dan memberat sejak 5 hari yang lalu. Batuk
tertatma saat malam. Pasien juga sering berulang sejak 2 tahun terakhir.
membutuhkan obat jika terjadi sesak. Keluhan disertai penurunan berat
Pasien mengalami keluhan seupa sejak badan dan demam. Riwayat keluarga
usia 10 tahun. Pada pemeriksaan dengan keluhan serupa (+). Pada
didapatkan TD 110/80, HR 118, RR 30, pemeriksaan didapatkan TD 120/70,
suhu 37,3°C. Pada auskultasi paru HR, RR 25, suhu 38.0°C. Pada
didapatkan wheezing pada akhir pemeriksaan fisik thorax didapatkan
ekspirasi. barrel chest (+) dan ronkhi pada kedua
Diagnosis yang tepat pada kasus ini apex paru. Pada pemeriksaan klorida
adalah? keringat didapatkan 80 mmol/L.
A. Asma eksaserbasi akut serangan Etiologi dari terkait kasus ini adalah?
sedang terkontrol A. Defisiensi α-1 antitripsin
B. Asma eksaserbasi akut serangan B. Polimorfisme gen SERPINE-1
sedang terkontrol sebagian C. Mutasi gen CFTR
C. Asma eksaserbasi akut serangan D. Mutasi gen EFGR
berat terkontrol sebagian E. Polimorfisme gen BRCA-1
D. Asma eksaserbasi akut serangan
berat tidak terkontrol 42. Seorang laki-laki, 35 tahun, datang
E. Asma eksaserbasi akut serangan dengan keluhan batuk dan sesak sejak
berat terkontrol 6 bulan yang lalu. Pasien bekerja di
pabrik pemulasan marmer dan sering
40. Seorang laki-laki, 60 tahun, datang bekerja tanpa alat pelindung diri. Pada
dengan keluhan batuk, pilek, dan pemeriksaan didapatkan TD 120/80,
sesak napas sejak 2 hari yang lalu. HR 100, RR 22, suhu 36.8°C. Gambaran
Pasien memelihara beberapa unggas radiologis yang muncul pada kasus ini
namun seminggu lalu, unggasnya mati adalah?
mendadak. Pada pemeriksaan A. Pleural plaque
didapatkan TD 120/80, HR 88x/menit, B. Westermark sign
RR 25x/min, suhu 38,5°C. Pada C. Fibrosis
pemeriksaan radiologis didapatkan D. Interstitial fibrosis
gambaran opasitas perihilar bilateral. E. Eggshell calcification
Definisi kasus dan tatalaksana yang
tepat terkait kasus ini adalah? 43. Seorang wanita berusia 27 tahun
A. Suspek, Oseltamivir 1 x 75 mg datang dengan keluhan nyeri ulu hati
selama 7 hari yang dialami sejak 1 minggu SMRS.
B. Suspek, Oseltamivir 2 x 75 mg Keluhan disertai dengan rasa terbakar
selama 5 hari pada di epigastrium. Keluhan kadang
C. Probable, Zanamivir 2 x 10 mg disertai dengan mual dan muntah.
selama 2 hari Pasien merupakan seorang akuntan
D. Probable, Remdesivir 1 x 100 mg dengan beban pekerjaan yang berat.
selama 5 hari Pada pemeriksaan keadaan umum dan
E. Konfirmasi, Azitromisin 1 x 500 mg tanda vital dalam batas normal.
selama 3 hari Tatalaksana yang tepat diberikan pada
pasien adalah?
A. Metoclopramid 3x10 mg Manifestasi klinis lain yang paling
B. Omeprazole 2x20 mg, amoksisilin mungkin ditemukan pada kasus ini
2x1 gram, klaritromisin 2x500 mg adalah?
C. Ranitidin 2x100 mg A. Nyeri ulu hati
D. Lansoprazole 2x30 mg B. BAB hitam
E. Omeprazole 2x10 mg C. Massa pada anus
D. Nyeri perut hilang setelah BAB
44. Seorang wanita berusia 27 tahun E. Nyeri perut saat malam hari
datang dengan keluhan nyeri ulu hati
yang dialami sejak 3 bulan ini, bersifat 46. Seorang pria berusia 56 tahun datang
hilang timbul. Nyeri dirasakan ke IGD dengan keluhan perut
bertambah setelah pasien makan. membesar dan badan menguning
Pada pemeriksaan fisik didapatkan yang dialami sejak 3 bulan SMRS.
nyeri tekan pada regio epigastrium. Pasien memiliki riwayat sering minum
Hasil pemeriksaan urea breath test (+). alkohol dan menggunakan narkoba
Pasien sebelumnya sudah pernah suntik saat muda. Hasil pemeriksaan
berobat dan telah mengkonsumsi fisik didapatkan konjungtiva anemis,
omeprazole, amoxicillin, dan spider nevi (+), hepar tidak teraba, lien
klaritromisin selama 2 minggu namun teraba pada Schufner III, dan palmar
keluhan tidak berkurang. eritem.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien Manakah parameter di bawah ini yang
ini adalah? tidak mempengaruhi mortalitas
A. Omeprazole, Amoxicilin, pasien?
Klaritromisin dilanjutkan 2 minggu A. SGOT dan SGPT
lagi B. Ascites
B. Omeprazole, Amoxicillin, C. Kadar bilirubin
Tetrasiklin D. Kadar albumin
C. Omeprazole, Amoxicillin, E. INR
Levofloksasin
D. Omeprazole, Bismuth Subsalisilat, 47. Seorang pria berusia 75 tahun datang
Tetrasiklin, Levofloksasin dengan keluhan perutnya semakin
E. Omeprazole, Amoksisilin, membesar sejak 6 bulan yang lalu.
Levofloksasin, Rifabutin Pasien rutin minum alkohol dan
pernah menjadi pecandu narkoba saat
45. Seorang wanita usia 49 tahun datang muda. Pada pemeriksaan didapatkan
dengan nyeri perut sudah 3 bulan. TD 110/60 mmHg, HR 92, RR 20, T 37,5
Diikuti dengan perubahan frekuensi C. Pada pemeriksaan abdomen
BAB menjadi 3-4x/hari. BAB kadang didapatkan hepatomegali, hepar
diare kadang sulit. Penurunan BB teraba keras, berdengkul-dengkul, dan
disangkal. Keluhan terutama nyeri tekan (+). Hasil lab menunjukkan
dirasakan jika banyak tugas peningkatan kadar AFP dan serologi
administrasi yang belum terurus. Pada anti HCV (+).
pemeriksaan tanda-tanda vital Diagnosis yang tepat pada kasus ini
didapatkan TD 130/90, RR 20, HR 80, adalah?
suhu 36 C. A. Sirosis hepatis
B. Karsinoma hepar
C. Karsinoma pankreas
D. Abses hepar mencret tidak terlalu sering. Pasien
E. Hepatitis C kronik baru pulang dari berkemah dan
48. Seorang wanita berusia 45 tahun sempat makan makanan kaleng yang
datang dengan keluhan nyeri perut belum dimasak secara baik. Pasien
kanan atas yang dialami sejak 3 hari tampak mengantuk, masih
ini. Pasien juga mengeluhkan berkomunikasi dengan baik, sering
badannya menguning. Pada tersedak saat minum, tidak ada
pemeriksaan didapatkan TD 110/70, ganggan bicara dan kelemahan
HR 100, RR 20, T 38. Pada pemeriksaan anggota gerak. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan sklera ikterik (+) dan didapatkan TD 100/60, HR 110, RR 22,
nyeri tekan perut kanan atas (+). Pada T 37.
pemeriksaan laboratorium didapatkan Diagnosis yang tepat pada kasus ini
SGOT SGPT meningkat 3 kali lipat. Saat adalah?
dilakukan pemeriksaan USG A. Disentri amoeba
didapatkan penebalan dinding vesica B. Botulisme
velea 6 mm, acoustic shadow (-). C. Kolitis pseudomembran
Diagnosis yang tepat pada kasus ini D. Gastritis
adalah? E. Kolera
A. Kolelitiasis
B. Koledokolitiasis 51. Seorang perempuan usia 40 tahun
C. Hepatitis akut mengeluhkan nyeri dan kaku sendi
D. Sirosis hepar bahu dan panggul kanan-kiri. Kaku
E. Kolesistitis pada sendi dirasakan pasien pada pagi
hari lebih dari 1 jam. Tanda vital
49. Seorang pria berusia 55 tahun datang didapatkan TD: 112/80 HR: 80x/mnt
ke IGD dengan keluhan BAB cair yang RR: 19x/mnt T: 37.5C. Pada
dialami sejak 3 hari ini. Diare dialami pemeriksaan fisik ROM terbatas
sebanyak >7 x/hari disertai lendir dan karena nyeri.
darah. Pasien juga mengeluhkan nyeri Apakah pemeriksaan lain untuk
pada perut bagian bawah. Pada mendiferensial diagnosis pasien
pemeriksaan fisik didapatkan TD tersebut?
120/80, HR 90, RR 20, T 37,3. Pada A. Rheumatoid Factor
pemeriksaan feses didapatkan B. CRP
eritrosit (+) sel PMN (+). C. Aspirasi Cairan Sendi
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini D. CT
adalah? E. MRI
A. Amoxicillin 3 x 500 mg
B. Eritromisin 4 x 500 mg 52. Seorang perempuan usia 55 tahun
C. Cotrimoxazole 2 x 960 mg datang ke PKM dengan keluhan nyeri
D. Ciprofloxacin 2 x 500 mg sendi pada jari tangan dan sendi
E. Metronidazole 3 x 500 mg pergelangan tangan kanan dan kiri
sejak 3 bulan yg lalu. Keluhan
50. Seorang pria berusia 18 tahun datang dirasakan terutama pada pagi hari dan
ke IGD dengan keluhan nyeri perut mereda setelah beraktivitas atau
sejak 12 jam SMRS. Keluhan timbul setelah minum obat. Riwayat trauma
mendadak dan disertai kram, mual disangkal. Tanda vital didapatkan TD:
muntah, penurunan nafsu makan, BAB 125/85 HR: 89x/mnt RR: 18x/mnt T:
36.2 C. Pemeriksaan fisik didapatkan pemeriksaan lab dijumpai Hb 6,2
gambar berikut dengan perabaan mg/dL, Leukosit 5.500, Trombosit
hangat dan nyeri tekan. 280.000, Ht 20%, MCV 82 fL, MCH 29
pg. Dari hasil pemeriksaan morfologi
darah tepi dijumpai gambaran berikut
118. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun 120. Seorang bayi perempuan berusia 1
dibawa ke IGD oleh ibunya karena hari dirujuk dari puskesmas dengan
mengeluhkan nyeri pada kaki dan keluhan tampak benjolan pada
tangan setelah terjatuh saat bermain 1 punggung. Keluhan ini ada sejak anak
jam yang lalu. Dari anamnesis lahir. Riwayat trauma disangkal. Bayi
diketahui anak cukup sering lahir pervaginam dengan berat badan
mengalami patah tulang meskipun lahir 1800 gram dan saat lahir kaki
hanya benturan ringan. Pamannya tampak pasif. Selama kehamilan ibu
memiliki keluhan yang sama dan pasien tidak pernah melakukan
meninggal usia 8 tahun. Dari antenatal care. Dari anamnesis ibu
pemeriksaan tanda vital dalam batas pasien mengalami kejang sehingga
normal. Pemeriksaan fisik didapatkan mengonsumsi obat anti kejang selama
deformitas pada paha kanan dan gigi kehamilan. Pemeriksaan didapatkan
massa setinggi L4-5, tidak terbungkus
selaput apapun, tungkai bawah D. Dapson, Rifampisin
tampak lemah. E. Minocycline, Rifampisin, Dapsone
Apakah diagnosis pada pasien di
atas? 123. Seorang perempuan berusia 25 tahun,
A. Spina bifida occulta datang ke poliklinik RS dengan keluhan
B. Myeloschisis terdapat bercak merah bersisik tebal
C. Spina bifida sistika pada kedua sikunya, gatal (-), nyeri (-),
D. Meningocele kesemutan (-). Pasien juga mengeluh
E. Myelomeningocele pegal-pegal pada kedua tangannya.
Pasien mengaku beberapa bulan
121. Seorang perempuan berusia 21 tahun, terakhir sering merokok karena stress
datang ke puskesmas dengan keluhan mengerjakan skripsi. Tanda Vital
gatal pada kepalanya. Gatal dirasakan didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90
memberat terutama pada malam hari. x/menit, RR 20 x/menit, T 37oC. Dokter
Pasien tinggal di pesantren dan melakukan pemeriksaan dengan
mengaku sering bertukar handuk dan menarik skuama pada bercak, lalu
sisir dengan teman sekamarnya. muncul titik perdarahan.
Tanda Vital didapatkan TD 110/70 Disebut apakah fenomena pada
mmHg, HR 86 x/menit, RR 18 x/menit, pemeriksaan tersebut?
T 36,8oC. Pada pemeriksaan kepala A. Fenomena tetesan lilin
didapatkan telur nits menempel pada B. Auspitz phenomenon
rambut. C. Koebner phenomenon
Apakah tatalaksana yang sesuai? D. Asboe-Hansen phenomenon
A. Permetrin 0,1% E. Nikolsky phenomenon
B. Permetrin 0,5%
C. Permetrin 1% 124. Seorang laki-laki berusia 38 tahun,
D. Permetrin 5% datang ke poliklinik RS dengan keluhan
E. Permetrin 10% demam dan nyeri pada kaki kiri sejak 4
hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat
122. Seorang perempuan berusia 32 tahun, diabetes mellitus sejak 3 tahun yang
datang ke puskesmas dengan keluhan lalu. Tanda Vital didapatkan TD 120/80
terdapat sebuah bercak putih pada mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit,
lengan kanannya. Tanda Vital T 37,8oC. Pada status lokalis
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90 didapatkan lesi eritematosa merah
x/menit, RR 20 x/menit, T 37oC. Pada cerah berbatas tegas dan teraba
status lokalis, didapatkan makula hangat.
hipopigmentasi dengan tepi irregular, Apakah diagnosis dan etiologi dari
tidak dirasakan nyeri bahkan saat keluhan pasien?
disentuhkan dengan ujung jarum. A. Selulitis, Streptococcus Beta
Dokter lalu mengambil sampel dari lesi Hemolitik Group A
dan tidak didapatkan bakteri batang B. Erisipelas, Streptococcus
merah pada pewarnaan Ziehl-Neelsen. pyogenes
Apakah tatalaksana paling tepat? C. Selulitis, Staphylococcus aureus
A. Rifampisin, Dapson, Clofazimin D. Erisipelas, Staphylococcus aureus
B. Clofazimin, Ofloxacin, Dapson E. Selulitis, Streptococcus pyogenes
C. Rifampisin, Minocycline,
Ofloxacin
125. Seorang laki-laki berusia 23 tahun, C. Famsiklovir 3x1000 mg selama 7
datang ke puskesmas dengan keluhan hari
gatal pada kepala sejak 2 minggu yang D. Asiklovir 2x800 mg selama 7 hari
lalu. Tanda Vital didapatkan TD 120/70 E. Famsiklovir 3x250 mg selama 7
mmHg, HR 90 x/menit, RR 16 x/menit, hari
T 37oC. Pada pemeriksaan kepala
didapatkan lesi tampak berskuama, 127. Laki-laki berusia 28 tahun datang ke
hiperkeratosis, dan berbatas tegas puskesmas dengan keluhan adanya
serta rambut mudah patah di atas bisul di ketiak kanan yang terasa nyeri
permukaan skalp. dan mengeluarkan nanah.
Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital
dalam batas normal, namun berat
badan pasien termasuk dalam kategori
obesitas. Pada pemeriksaan aksila
didapatkan nodul multipel
berkonfluens dengan krusta dan skar
hipertrofi.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Akne inversa
B. Skrofuloderma
C. Karbunkel
D. Kista epidermal terinfeksi
E. Folikulitis