Anda di halaman 1dari 37

Try Out

UKMPPD – 1

2023
1. Seorang Wanita 28 tahun normal. Pemeriksaan leopold
pascamelahirkan 2 minggu dibawa didapatkan leopold 1 keras,
ke RS dengan keluhan keluar cairan ballottement (+), bundar, leopold 2
dari kemaluan yang terus-menerus. punggung fetus di sisi kanan, leopold
Keadaan umum pasien tampak 3 lunak, ballotement (-),
lemas, TD 100/70, HR 106x, RR 19x, pemeriksaan dalam didapatkan
T 37.8oC, Nyeri tekan fundus (+) dan pembukaan 7 cm. Pemeriksaan USG
pemeriksaan ginekologi didapatkan didapatkan kepala fetus di fundus
lokia berbau bercampur darah. Tidak uteri, kedua panggul fetus menekuk,
ditemukan adanya robekan pada kedua lutut ekstensi dengan kedua
jalan lahir. lengan fetus fleksi di siku.
Tata laksana yang sesuai pada Presentasi fetus pada kasus tersebut
pasien ini adalah? adalah?
A. Kompresi bimanual interna A. Complete breech
B. Uterotonika dan antibiotik B. Incomplete breech
C. Antipiretik dan antibiotik C. Frank breech
D. Observasi keadaan umum dan D. Vertex
tanda vital E. Footling
E. Tokolitik dan antibiotik
4. Seorang Wanita Usia 28 tahun
2. Seorang wanita usia 29 tahun G1P0A0 dibawa ke IGD untuk
G1P0A0 dibawa suaminya ke bersalin. Persalinan janin tunggal
puskesmas dengan keluhan dengan BBL 3000 gram. Dilakukan
perdarahan dari jalan lahir disertai manajemen aktif kala III dan
nyeri. Keluhan dirasakan sejak 2 jam plasenta lahir lengkap dalam 30
yang lalu. Pasien mengaku tidak haid menit. Setelah itu didapatkan
sejak 2 bulan yang lalu. Pada perdarahan aktif dari jalan lahir.
keadaan umum didapatkan pasien Pada pemeriksaan didapatkan TFU 2
tampak sakit berat, pemeriksaan jari di bawah umbilicus, tonus
tanda vital TD 90/60, RR 22x, HR adekuat, perineum intak.
101x/menit, T Penyebab perdarahan yang paling
36.0 ˚C. Pada pemeriksaan fisik mungkin adalah
obstetric didapatkan perut tegang, A. Ruptur perineum
portio licin dan tertutup, serta B. Ruptur cervix
cavum douglas menonjol. C. Ruptur uteri
Tatalaksana awal yang D. Sisa plasenta
dapat diberikan pada E. Atonia Uter
pasien adalah?
A. Stabilkan keadaan 5. Seorang wanita usia 22 tahun
umum, konservasi G1P0A0 datang untuk memeriksakan
B. Stabilkan keadaan umum, rujuk kehamilan. Pasien tidak ingat HPHT,
C. Stabilkan keadaan umum, kuret namun pasien merasa terakhir haid
D. Stabilkan tanda sekitar sebulan yang lalu.
umum, uterotonika Pemeriksaan plano test (+). Oleh
E. Stabilkan tanda umum, vakum dokter akan dilakukan pemeriksaan
USG pada pasien.
3. Seorang perempuan 27 tahun
G1P0A0 UK 38 minggu dibawa ke RS
untuk bersalin. TTV dalam batas
Perhitungan usia kehamilan yang untuk konsultasi
paling akurat dilakukan pada masa
kehamilan ini adalah?
A. Gestational sac
B. Humerus length
C. Crown-Rump Length (CRL)
D. Biparietal Diameter (BPD)
E. Femur length

6. Seorang wanita usia 38 tahun


G2P1A0 UK 38 minggu, datang
dengan keluhan perut mules yang
semakin sering. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 120/80 HR
100x, RR 22x, T 37C. Pemeriksaan
dalam didapatkan HIS 3-4x selama
50 detik dalam 10 menit,
pembukaan 4 cm. selaput ketuban
(+). DJJ (+) 140x. Diagnosis pasien
adalah?
A. Kala II
B. Kala I aktif - fase deselerasi
C. Kala I aktif - fase akselerasi
D. Kala I aktif - fase dilatasi
maksimal
E. Kala I fase laten

7. Seorang wanita usia 32 tahun,


G2P0A1, UK 28 minggu datang
dengan keluhan keluar darah merah
terang dari jalan lahir 2 jam yang
lalu. Nyeri perut disangkal Pasien
memiliki riwayat flek pada trimester
1 namun berhenti sendiri.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan
dalam batas normal. Saat dilakukan
USG, dokter mengatakan bahwa
plasenta terletak 1-2 cm di pinggir
os. interna. Berdasarkan kasus,
diagnosis yang tepat untuk pasien
adalah?
A. Vasa previa tipe velamentous
cord
B. Vasa previa tipe plasenta bilobus
C. Plasenta previa letak rendah
D. Plasenta previa marginalis
E. Rest plasenta

8. Seorang perempuan berusia 27


tahun P2A0 pasca melahirkan 4
bulan yang lalu datang ke klinik
mengenai KB. Pasien saat sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan
ini sedang memberikan keputihan disangkal pasien.
ASI eksklusif. Pasien Pemeriksaan tanda vital TD 110/70
sudah hadi 2 kali setelah HR 89 RR 23 S 36.9. Pada
melahirkan. Riwayat pemeriksaan fisik ditemukan massa
penyakit hipertensi pada kuadran kiri bawah abdomen,
maupun DM disangkal. nyeri tekan, tidak ada defans
Pemeriksaan tanda vital muscular, warna kulit sama
TD 120/80 HR 70 RR 20
S 36.8.
Apa jenis KB yang paling
tepat disarankan?
a. Mini pil
b. IUD
c. Pil kombinasi
d. Lactation amenorrhea method
e. Tubektomi

9. Seorang perempuan
berusia 23 tahun datang
ke poli kandungan dengan
keluhan pembengkakan
pada bibir kemaluan yang
disadari 2 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh
nyeri saat duduk dan
berjalan. Beberapa hari ini
pasien mengeluh terdapat
nyeri saat berhubungan
seksual dengan
pasangannya. Pada
pemeriksaan tanda vital
TD 120/80 HARI 90 RR 18
S 38. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan massa
kistik pada labia minor
sinistra dengan edema
dan eritema, fluktuasi dan
nyeri tekan massa (+).
Apakah diagnosis yang
paling tepat pada kasus ini?
A. Kista Nabothi
B. Kista Bartholin
C. Kista Gartner
D. Abses bartholin
E. Fibroma vulva

10. Seorang perempuan usia


33 tahun datang dengan
keluhan nyeri perut kiri
bawah yang hilang timbul
dengan kulit sekitar. Pada USG B. Ca serviks stage IIB
ditemukan massa kistik di ovarium C. Ca serviks stage IIIB
kiri dengan ekogenitas beragam di D. Ca serviks stage IVB
dalamnya. Setelah dilakukan E. Ca serviks stage VB
operasi, didapatkan massa kistik dari
ovarium kiri, tampak ada bagian 13. Seorang perempuan usia 29 tahun
seperti rambut serta gigi. dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
Apakah diagnosis yang paling tepat perut bawah hebat sejak 1 jam yang
pada kasus ini? lalu. Nyeri terjadi mendadak saat
A. Kista ovarium pasien sedang lari di treadmill dan
B. Endometrioma memberat dengan pergerakan.
C. Teratoma ovarium Pemeriksaan tanda vital TD 80/50 HR
D. Karsinoma ovarium 112 RR 23 S 37,5. Pada pemeriksaan
E. Kista coklat abdomen didapatkan massa adneksa
dekstra. Tes plano (-). Pada USG
11. Seorang perempuan usia 27 tahun ditemukan struktur menyerupai
datang ke klinik dengan keluhan kantong dengan cairan ekogenik
tidak bisa menyusui karena puting pada ovarium kanan. Terlihat cairan
susu tertarik ke dalam. Pemeriksaan sekitar ovarium dan uterus.
tanda vital di dapatkan TD 110/70 Apa tata laksana yang paling tepat
HR 76 RR pada kasus ini?
18 S 36.6, pada pemeriksaan fisik A. Injeksi ketorolac dan observasi
payudara di temukan puting tampak B. CT Scan abdomen
datar. Putting dapat dikeluarkan C. Doksisiklin dan metronidazole oral
dengan menekan areola kemudian D. Embolisasi arteri uterus
mendatar kembali. E. Laparotomi eksplorasi cito
Apakah diagnosis pasien ini?
A. Inverted nipple derajat 1 14. Perempuan usia 30 tahun G2P1A0
B. Inverted nipple derajat 2 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke
C. Inverted nipple derajat 3 IGD dengan keluhan mengalami
D. Inverted nipple derajat 4 kejang 5 menit yang lalu. Sebelum
E. Interved nipple derajat 5 kejang pasien sempat mengeluh
sakit kepala, pandangan buram, dan
12. Seorang perempuan berusia 50 nyeri ulu hati. Pemeriksaan fisik
tahun datang ke RS dengan keluhan keadaan umum somnolem TD
perdarahan setelah berhubungan 180/100 HR 100 RR 25 S 37.
seksual disertai keputihan sejak 1 Ditemukan rhonki pada kedua paru,
berbau busuk, pasien sudah dan edema kedua tungkai. Yang
menikah bukan merupakan kontraindikasi
3 kali. Pasien juga mengeluh berat pemberian tata laksana utama pada
badan turun drastic dalam 6 bulan pasien adalah?
terakhir. Pemeriksaan tanda vital TD A. Ada refleks patella
130/90 HR 89 RR 22 S 37. B. Tidak ada tanda depresi napas
Pemeriksaan histopatologi di C. Tersedia antidotum Ca glukonas
dapatkan lesi pada serviks setinggi 10%
perimetrium. D. Tersedia antidotum Ca glukonas
Apakah diagnosis yang dapat di 5%
tegakkan oleh dokter?
A. Ca serviks stage IB
E. Output urin mengalami hal ini sejak 5 tahun yang
minimal 0,5ml/KgBB/jam lalu dan hilang timbul. Apakah
tatalaksana abortif yang spesifik
15. Seorang pria berusia 22 tahun pada pasien?
diantar ke poliklinik dengan keluhan A. Paracetamol
hilang kesadaran sesaat. B. Ibuprofen
Keluarga mengatakan sejak 2 tahun C. Sumatriptan
terakhir pasien sering tiba–tiba D. Propranolol
kehilangan kesadaran saat sedang E. Amitriptilin
berbicara. Pasien seringkali tiba-tiba
nampak bengong, pandangan seperti 18. Pasien wanita berusia 66 tahun
kosong, kadang mulut datang ke dokter dengan keluhan
mengecapngecap. Apakah diagnosis dengungan bernada tinggi pada
pada pasien? telinga kirinya sejak beberapa tahun
A. TIA yang lalu. Pasien juga merasakan
B. Stroke pendengaran telinga kirinya kurang
C. Bangkitan lena baik. Pemeriksaan audiometri
D. Bangkitan parsial kompleks menunjukkan hilangnya
E. Sinkop pendengaran sensorineural pada
telinga kirinya dan normal pada
16. Seorang wanita berusia 25 tahun telinga kanannya. Pemeriksaan MRI
dibawa ke IGS RS dengan keluhan menunjukkan adanya tumor otak
lemah kedua tangan dan tungkainya seperti pada gambar berikut. Apakah
sejak 2 hari yang lalu. Pasien diagnosis yang tepat pada pasien?
diketahui mengalami demam A. Medullobastoma
disertai batuk dan pilek sejak 9 hari B. Meniere’s disease
yang lalu. Setelah demam hilang, C. Meningioma
pasien merasa kedua tangan dan D. BPPV
kaki kesemutan, yang kemudian E. Vestibular schwannoma
menjadi lemah. BAB dan BAK
normal. 19. Seorang pasien berusia 66 tahun
Apakah tatalaksana yang tepat pada datang dengan keluhan bicara pelo
pasien? dan sulit untuk menggerakkan
A. IVIg lengan dan tungkai di sisi kanan.
B. Prednison Keluhan dirasakan 2 jam sebelum
C. Intubasi masuk rumah sakit dan menghilang
D. Karbamazepin saat persiapan menuju rumah sakit.
E. Gabapentin Saat ini pasien tidak ada keluhan.
Pemeriksaan fisik didapatkan pasien
17. Seorang laki-laki berusia 42 tahun saat ini compos mentis, TD: 150/100,
datang ke poliklinik RS karena nyeri HR: 90, RR: 20, T 37.0. Pemeriksaan
kepala hebat sejak 1 hari neurologis didapatkan disartria (-),
sebelumnya. Keluhan ini dirasakan defisit neurologis (-), refleks
berdenyut dengan lokasi berpindah- patologis (-). Apakah diagnosis yang
pindah. Pasien mengatakan ia tidak tepat pada pasien?
dapat beraktivitas bila sedang nyeri. A. Reversible Ischemic Neurological
Keluhan disertai mual dan muntah Deficit
dan berkurang jika beristirahat di
tempat gelap. Pasien diketahui
B. Stroke in resolution terutama di sore hari. Riwayat
C. Stroke in Evolution trauma, DM dan hipertensi
D. Completed stroke disangkal. Pemeriksaan fisik
E. Transient Ischaemic Attack kesadaran CM, TD 130/90 mmHg, HR
100x/m, RR 20x/m, dan suhu 370C.
20. Seorang wanita berusia 45 tahun, Pemeriksaan neurologis, ptosis (+)
datang ke klinik dengan keluhan pada saat pasien diminta melihat ke
kesemutan di tangannya. Dari suatu titik selama 30 detik. Refleks
pemeriksaan fisik, didapatkan patologis (-). Apakah preparate yang
bahwa pasien kesulitan digunakan untuk melakukan tensilon
untuk mengekstensikan pergelangan test?
tangan dan juga kehilangan A. Edrofonium
kemampuan sensoris pada bagian B. Atropin sulfat
punggung tangannya. Pasien C. Neostigmin
memiliki riwayat ruptur tendon D. Azatioprin
achilles dan harus menggunakan E. Deksametason
kruk untuk berjalan dalam jangka
waktu lama. Di manakah letak 23. Seorang perempuan berusia 25
kelainan persarafan pada pasien? tahun dibawa keluarganya ke RS
A. N. Ulnaris karena tidak nafsu makan dan sering
B. N. Radialis menyendiri di kamar. Keluhan sudah
C. N. Medianus terjadi selama 1 bulan sejak dirinya
D. N. Axillaris diputuskan oleh pacarnya. Beberapa
E. N. Peroneus kali pasien juga berteriak dan
mengamuk tanpa alasan yang jelas.
21. Pasien berusia 32 tahun datang ke Pasien mengatakan bahwa sering
poliklinik dengan keluhan mulut mendengar suara yang menyalahkan
mencong. Dari pemeriksaan pasien dan mengejek dirinya. Saat ditanya
tidak bisa mengerutkan dahi dan tentang bagaimana kondisinya saat
bersiul. Pasien mengeluhkan mata ini, pasien mengaku sadar bahwa
kanannya perih dan kering, dan saat ada yang salah pada dirinya, namun
tersenyum bibir kanan tidak bisa pasien menyalahkan orang tua atas
diangkat. Pemeriksaan sensoris apa yang terjadi pada dirinya.
wajah dalam batas normal. Apakah Berapakah derajat tilikan pada
tatalaksana yang tepat untuk pasien?
pasien? A. Derajat 1
A. Kortikosteroid B. Derajat 2
B. NSAID C. Derajat 3
C. Pyridostigmine D. Derajat 4
D. Plasmaferesis E. Derajat 5
E. IVIg
24. Seorang laki-laki berusia 70 tahun
22. Seorang wanita usia 50 tahun dibawa keluarganya karena sering
dibawa ke IGD dengan keluhan mata sekali lupa sejak 3 tahun terakhir
sukar membuka, terutama di sore dan dirasa semakin memburuk.
hari. Keluhan membaik di pagi hari Pasien sering lupa jika sudah mandi
setelah bangun tidur. Selain itu, atau belum. Pasien tidak dapat
pasien mengaku suara menjadi mengingat dan mengenali anggota
serak keluarga.
Pasien sering bertanya pertanyaan A. Skizofrenia
yang sama berulang-ulang. Pasien B. Skizoafektif
mengalami kesulitan melakukan C. Gangguan waham menetap
aktivitas sehari-hari sendiri. Tidak D. Gangguan somatisasi
ada riwayat penyakit apapun. Hasil E. Gangguan psikotik akut
score MMSE adalah 10. Apakah
diagnosis yang sesuai untuk pasien 27. Seorang perempuan beusia 30 tahun
di atas? diantar oleh suaminya ke puskesmas
A. Demensia alzheimer dengan keluhan sering terihat
B. Demensia vascular murung sejak 2 minggu yang lalu.
C. Demensia lewy body Keluhan disertai mengurung diri di
D. Mild cognitive impairment kamar, tidak mau makan tidak bisa
E. Delirium tidur. Pasien juga mengatakan ia
mencemaskan suaminya. Riwayat 6
25. Seorang laki-laki berusia 25 tahun bulan yang lalu pasien sering
dibawa oleh keluarganya ke IGD RS berbelania berlebihan dan membagi-
karena ditemukan pingsan di kamar bagikan uang ke tetangganya.
kontrakan. Saat di IGD, pemeriksaan Apakah diagnosis yang paling tepat?
GCS 12, TD 100/70 mmHg, HR 60 A. Gangguan siklotimia
x/menit, RR 14 x/menit, suhu 37.0°C, B. Gangguan distimia
refleks pupil sulit dinilai, ukuran C. Episode depresi berat tanpa
pupil bilateral 1 mm (pin point), di gejala psikotik
lengan pasien banyak terdapat D. Gangguan afektif bipolar episode
bekas suntikan. Berdasarkan info kini depresi berat tanpa gejala
dari pihak kepolisian, ditemukan psikotik
barang bukti heroin di kamar E. Gangguan afektf bipolar episode
pasien. Apakah terapi yang tepat kini manik tanpa gejala psikotik
untuk pasien saat ini?
A. Bromokriptin 28. Seorang perempuan berusia 20
B. Diazepam tahun dibawa ke klinik karena
C. Methadone keluhan mual-mual hingga sesak.
D. Nalokson Mual dirasakan saat pasien mimpi
E. Flumazenil dirinya hanyut di sungai.
Sebelumnya pasien memiliki riwayat
26. Seorang perempuan berusia 27 terbawa arus deras sungai dan
tahun dibawa keluarganya karena hampir hanyut tenggelam saat
sering bercerita hal aneh. Pasien mengkuti rafting 6 bulan yang lalu.
merasa kulitnya bersisik seperti ular Keluhan ini sering muncul dalam 2
dan mengaku bahwa dirinya bulan terakhir. Pasien juga merasa
merupakan jelmaan dewa ular. sangat takut saat melihat genangan
Pasien mengaku memiliki air yang luas atau sungai besar . Apa
kemampuan berkomunikasi dan diagnosis yang tepat pada pasien
dapat mengendalikan semua ular. ini?
Keluhan ini sudah terjadi sejak 5 A. Reaksi stress akut
bulan yang lalu. Riwayat B. Gangguan penyesuaian
penggunaan obat-obatan disangkal. C. Gangguan somatoform
Halusinasi visual maupun auditorik D. PTSD
tidak didapatkan Apakah E. Hipokondriasis
kemungkinan diagnosis kasus
tersebut?
29. Seorang anak laki-laki berusia 4 yang lalu. sebelumnya pasien juga
tahun dibawa orang tuanya ke pernah mengeluhkan nyeri dada saat
praktik dokter umum dengan menaiki tangga 2 bulan yang lalu,
keluhan belum bisa berkomunikasi namun mereda dengan istirahat.
dengan baik. Ibu pasien juga Pasien memiliki riwayat merokok 2
mengatakan bahwa pasien sering bungkus sehari. PF : TD 155/95
melakukan gerakan- gerakan BMI
berulang seperti memukul- mukul 30. Total kolesterol : 250 , LDL : 122
tangannya sendiri, senang sekali HDL : 20. Pasien baru pertama kali
melihat kipas angin dan bermain melakukan pemeriksaan terkait
sendiri dengan mainan favoritnya. keluhan tersebut. Apa kemungkinan
Pada pemeriksaan psikiatri kelainan vaskular dan pemeriksaan
didapatkan kontak mata minimal, penunjang awal untuk pasien
perhatian mudah teralih dan tersebut?
pembicaraan terganggu. Apakah A. Hiperplastic arteriosklerosis –
diagnosis yang paling tepat? Elektrokardiography
A. Retardasi mental B. Artheropathy –
B. Gangguan autisme Elektrokardiography
C. Sindrom Asperger C. Atherosklerosis –
D. ADHD Elektrokardiography
E. Gangguan Rett D. Atherosklerosis –
Echcardiography
30. Seorang anak perempuan berusia 6 E. Arteriopathy – Echocardiography
tahun dibawa ibunya ke puskesmas
karena mulutnya sering bergerak 32. Seorang wanita berusia 68 tahun
sendiri sejak 3 bulan yang lalu. dibawa ke IGD dengan keluhan
Terkadang pasien juga bengkak pada kedua tungkai dan
mengeluarkan suara-suara yang perut terasa bengkak sejak 1 minggu
aneh tanpa disadari. Menurut ibu, lalu. Sejak 1 bulan lalu pasien sudah
anaknya tidak dapat menghentikan merasakan sesak saat beraktivitas
tubuhnya dari gerakan tersebut dan dan batuk kering. Pasien seharihari
dirasa sangat mengganggu aktivitas di rumah sering membakar kayu
sehari-hari. Tidak ada riwayat untuk keperluan rumah tangga dan
penggunaan obat- obatan atau tinggal bersama suaminya yang
kondisi medis lain. Apakah tindakan perokok berat. Pada pemeriksaan
yang tepat dilakukan oleh dokter didapatkan TD 100/60 mmHg, HR
umum puskesmas untuk kasus 72x/menit, RR 22x/menit, saturasi
tersebut? O2 84%. Dari hasil pemeriksaan fisik
A. Melakukan terapi CBT tampak distensi vena jugular, ronkhi
B. Memberi obat haloperidol basah kasar bilateral, hepatomegali,
C. Melakukan pemeriksaan lengkap, ascites, dan edema tungkai bilateral.
lalu merujuk ke spesialis Apa yang ditemukan dalam
D. Observasi pemeriksaan EKG?
E. Melakukan exposure terapi A. ST elevasi pada setia lead
B. Kriteria Sokollow Lyon terpenuhi
31. Seorang laki-laki berusia 50 tahun C. P pulmonal dan R/S > 1 di V1
datang ke poliklinik dengan keluhan D. P mitral dan R/S >1 di V6
mudah lelah ketika beraktifitas E. Jarak R-R ireguler
berat, keluhan hilang timbul sejak
6 bulan
33. Seorang perempuan berusia 55 35. Seorang perempuan berusia 25
tahun datang dengan keluhan dada tahun datang ke IGD RS dengan
berdebardebar sejak 2 jam yang lalu. keluhan nyeri dada sejak 2 hari
Keluhan tidak disertai dengan nyeri SMRS. Diketahui 1 minggu yang lalu
dada, sesak napas, maupun pasien memiliki riwayat sakit
penurunan kesadaran. Pada tenggorokan, disusul dengan
pemeriksaan didapatkan TD 80/40 demam, benjolan dibawah kulit dan
mmHg, N 155 x/menit, RR 28 nyeri sendi berpindah-pindah. Pasien
x/menit, suhu 36.5°C, CRT > 2 detik, juga mengeluh jantung berdebar-
akral dingin. Hasil EKG didapatkan debar dan sesak nafas, terutama jika
QRS sempit dengan jarak R-R beraktifitas. Pada pemeriksaan
ireguler dan gelombang P hilang. tanda- tanda vital didapatkan TD
Apakah terapi yang tepat untuk 130/80 mmHg, HR 92 x/mnt, RR 24
pasien diatas? x/mnt dan suhu 37.9°C. Pada
A. Kardioversi 50-100 joule pemeriksaan fisik didapatkan
B. Adenosin temuan murmur diastolik pada
C. Digoxin apeks. Apakah terapi yang tepat
D. Amiodaron untuk kasus di atas?
E. Kardioversi 120-200 joule A. Cotrimoxazole
B. Ciprofloxacin
34. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, C. Penicillin G benzatin
datang ke poliklinik dengan keluhan D. Azithromycin
sesak terutama saat beraktifitas E. Doksisiklin
disertai dengan nyeri dada sebelah
kiri dan demam yang sudah 36. Seorang laki-laki usia 40 tahun
dirasakan datang ke klinik dengan keluhan
1 minggu terakhir ini. Pasien sesak napas dan nyeri dada sejak 7
merupakan mantan pengguna hari lalu dan semakin lama semakin
Narkoba suntik. Pada pemeriksaan memberat. Pasien juga mengeluh
fisik didapatakan TD 120/80, Nadi demam dan bengkak di kedua
88, RR 20, Temp 38. Ditemukan osler tungkai. Pasien mengaku dada
node dan Janeway lesion. Dari bertambah nyeri apabila berbaring.
pemeriksaan Dari pemeriksaan fisik didapatkan
echocardiography didapatkan peningkatan JVP, suara jantung
vegetasi pada trikuspid dan menjauh disertai friction rub, serta
regurgitasi trikuspid. Bagaimana edema pada kedua tungkai. Dari
temuan yang sesuai pada pemeriksaan EKG didapatkan elevasi
pemeriksaan auskultasi? segmen ST di hampir semua
A. Murmur diastolik pada ICS 2 sadapan. Apakah diagnosis pasien
parasternalis sinistra tersebut?
B. Murmur sistolik pada ICS 2 A. Infark Miokard Akut
parastrenalis sinistra B. Unstable Angina Pectoris
C. Murmur sistolik pada ICS 4 linea C. Angina Prinzmetal
midclavicularis sinistra D. Perikarditis
D. Murmur sistolik pada ICS 4 E. Miokarditis
parasternalis sinistra
E. Murmur diastolik pada ICS 4 37. Seorang laki-laki berusia 65 tahun
parasternalis sinistra datang ke IGD RS dibawa oleh
keluarga dengan keluhan sesak
napas
sejak 5 jam yang lalu. Keluhan bulan, namun tidak pernah diobati.
disertai badan terasa hangat. Pasien Pasien memiliki Riwayat bekerja di
tidak memiliki riwayat penyakit paru pabrik asbes selama 20 tahun. Pada
dan jantung, namun pasien tanda vital didapatkan TD 130/90,
menderita stroke sejak 6 bulan lalu HR 88, RR 25, T 37.8, SpO2 96%.
dan dirawat di rumah. Pasien sulit Pada PF
berjalan dan bicara, aktivitas masih thorax didapatkan ronkhi (+/-),
dibantu oleh keluarga. Pada wheezing (+/-). Pemeriksaan BTA
pemeriksaan tanda vital TD 130/90, (-/-
RR 25, HR 87, T 38.2, ), pada foto thorax didapatkan
SpO2 92%. Pada pemeriksaa fisik opasitas homogen di hemithorax
didapatkan suara vesikuler dextra. Apakah kemungkinan
menurun, ronkhi (+/-), wheezing diagnosis pasien?
(+/-), BJ I dan II regular, murmur (-). A. Tuberkulosis paru
Apa kemungkinan diagnosis kasus B. PPOK
tersebut? C. Atelektasis
A. Efusi pleura D. Kanker paru
B. Edema paru E. Abses paru
C. Pneumonia aspirasi
D. Bronkiektasis 40. Seorang laki-laki berusia 30 tahun
E. Pneumothorax datang dengan keluhan mata
nampak kuning sejak 5 hari yang
38. Seorang laki-laki berusia 55 tahun lalu. Pasien sedang menjalani
datang ke klinik dengan keluhan pengobatan TB paru selama 1 bulan
sesak napas yang memberat sejak 1 terakhir. Pada tanda vital didapatkan
minggu lalu. Sebelumnya sesak TD 120/80, RR 20, HR 90, T 36.8.
hilang timbul, pasien juga mengeluh Pada pemeriksaan fisik didapatkan
batuk berdahak sejak 6 bulan lalu. sklera ikterik (+/+), ronkhi pada
Keluhan demam disangkal. Pasien kedua lapang paru. Pada
memiliki Riwayat bekerja di pemeriksaan
tambang batu bara. Pada tanda vital laboratorium didapatkan SGOT 100
TD 120/80, RR 24, HR 89, T 37.6. U/L dan SGPT 126 U/L.
Pada PF thorax didapatkan barrel Tindakan yang selanjutnya
chest (+), ronkhi (+/+), wheezing dilakukan adalah?
(+/+). A. Stop RH, lanjutkan ZE
Apakah pemeriksaan penunjang B. Stop H, lanjutkan RZE
yang tepat untuk menegakkan C. Stop semua OAT
diagnosis? D. Langsung ke fase lanjutan
A. Darah lengkap + foto thorax E. Lanjutkan semua OAT, observasi
B. CT Scan thorax mklSGOT dan SGPT
C. Darah lengkap + spirometri
D. Foto thorax + spirometri 41. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
E. BTA + foto thorax datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas sejak 3 hari yang lalu. Pasien
39. Seorang laki-laki berusia 72 tahun sebelumnya mengeluhkan batuk
datang dengan keluhan batuk berdahak kental dan banyak sejak 6
disertai darah sejak 1 minggu lalu. bulan terakhir. Pasien juga
Keluhan disertai dengan nyeri dada merasakan nyeri dada terutama saat
kanan dan penurunan berat badan. batuk. Pada tanda vital didapatkan
Pasien diketahui mengalami batuk 130/90, RR 26, HR 100, T 38.0,
sejak 6 SpO2
94%. Pada pemeriksaan fisik 2 bulan. Apakah terapi pilihan
didapatkan clubbing finger (+), utama yg tepat?
ronkhi basah (+/+), wheezing (+/+). A. Sucralfat 3x15 cc
Pada foto thorax didapatkan B. Lansoprazole 2x30 mg
gambaran string of beads. Apakah C. Ranitidin 2x150 mg
tatalaksana yang paling tepat pada D. Omeprazole 2x10 mg
kasus tersebut? E. Domperidon 3x10 mg
A. Bronkodilator,
antihistamin, analgetik 44. Seorang laki-laki berusia 40 tahun
B. Bronkodilator, mukolitik, datang ke poliklinik dengan keluhan
analgetik BAK gelap seperti teh sejak 7 bulan
C. Bronkodilator, yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
antileukotriene, antibiotik nyeri tekan pada perut sebelah
D. Bronkodilator, antibiotik, kanan atas, mual, muntah, lemah.
kortikosteroid inhalasi Pasien merupakan pengguna
E. Bronkodilator, antibiotik, analgetik narkoba suntik yang telah berhenti
sejak 1 tahun yang lalu. Pada
42. Seorang perempuan berusia 27 pemeriksaan tanda vital dalam batas
tahun datang ke puskesmas dengan normal. Pada pemeriksaan fisik
keluhan batuk dan sesak napas sejak didapatkan sklera ikterik dan
2 hari yang lalu. Keluhan batuk hepatosplenomegaly. Pada
disertai dahak berwarna putih. pemeriksaan fungsi hati didapatkan
Pasien juga mengeluhkan rasa tidak SGOT 90 U/L, SGPT 85 U/L.
nyaman di dada dan meriang. Pasien Pemeriksaan serologi didaptakn
tidak pernah mengalami keluhan HbsAg (+), IgM anti HBc (-), IgG anti
serupa sebelumnya. Pada tanda vital HBc (+), Anti-Hbs (-), Anti HCV (-),
didapatkan TD 120/90, HR 96, RR IgM anti HAV (-).
22, T 37.8. Pada PF thorax Apakah diagnosis kasus tersebut?
didapatkan wheezing (+/+). Pada A. Hepatitis A
pemeriksaan laboratorium B. Hepatitis B infeksi akut
didapatkan leukosit 12.000/µl. C. Hepatitis B window period
Apakah diagnosis pasien tersebut? D. Hepatitis B Infeksi kronis
A. Asma bronkial E. Hepatitis C
B. Pneumonia
C. Bronkhitis akut 45. Seorang laki-laki berusia 60 tahun
D. PPOK dibawa ke IGD RS oleh keluarganya
E. TB Paru dengan keluhan sulit menelan sejak
1 minggu yang lalu. Awalnya pasien
43. Seorang laki-laki berusia 50 tahun hanya mengalami kesulitan untuk
dibawa ke IGD RS dengan keluhan menelan makanan padat, namun
nyeri ulu hati sejak 3 jam yang lalu. sekarang mengalami kesulitan saat
Pasien juga mengeluhkan dada minum. Setiap kali makan dan
terasa panas, lidah pahit, mual, minum pasien selalu muntah.
muntah, cepat kenyang dan perut Pemeriksaan fisik didapatkan TD
terasa penuh. Keluhan semakin 110/70, HR 90x, RR 20 x, T 37oC.
memberat setelah pasien makan. Apakah pemeriksaan penunjang
Keluhan tersebut sering kambuh Gold Standard kasus tersebut?
sudah selama A. Barium swallow
B. Manometri esofagus dialami sejak 3 hari SMRS.
C. Myomotomi heller Sebelumnya pasien mengalami diare
D. X foto thoraks dengan frekuensi >10 x/hari disertai
E. USG lendir dan darah. Pada pemeriksaan
didapatkan TTV TD 140/80 mmHg,
46. Seorang perempuan berusia 29 HR 100 x/menit, RR 22 x/menit,
tahun datang ke poliklinik dengan suhu 38
keluhan nyeri perut dan sulit BAB. C. Pada pemeriksaan laboratorium
Keluhan sudah dirasakan sejak 3 didapatkan Hb 8 mg/dL, leukosit
bulan ini. Nyeri perut membaik 14.000/m3, trombosit 110.000/m3,
setelah pasien BAB. Diketahui pasien ureum 70, kreatinin 5. Pada
mengalami hal demikian karena pemeriksaan feses didapatkan
tidak terbiasa dengan perubahan bakteri batang gram negatif dengan
jam kerja di kantor. Pada fermentasi laktosa (+)
pemeriksaan fisik dalam batas Etiologi dari kasus diatas adalah?
normal. A. EHEC
Apakah edukasi yang sesuai kasus B. ETEC
tersebut? C. EIEC
A. Diet rendah serat D. EPEC
B. Manajemen stress E. EAEC
C. Rutin minum kopi
D. Perbanyak konsumsi biji-bijian 49. Seorang pria 30 tahun dating ke
E. Meyakinkan pasien bahwa hal Rumah Sakit dengan keluhan BAB
tersebut membahayakan diare yang disertai darah sejak 1
bulan ini. Keluhan disertai nyeri
47. Seorang perempuan, usia 39 tahun perut seperti kram. Pasien juga
datang dengan nyeri perut kanan mengalami kembung. Berat badan
atas hilang timbul sejak 3 hari yang menurun dijumpai.
lalu. Pasien dibawa ke IGD karena Pemeriksaan fisik didapatkan
nyeri tak tertahankan. Pasien pasien tampak pucat, papil lidah
membungkuk memegangi perutnya. atrofi, abdomen distensi, dan nyeri
Ditemukan sklera sangat ikterik. tekan (+). Pemeriksaan barium
Pemeriksaan fisik didapatkan TD ditemukan string sign, pada
120/70, HR 111x, RR 20x, T 36,5oC, endoskopi ditemukan lesi di ileum
pada pemeriksaan abdomen kanan hingga kolon tak berpola.
atas tidak nyeri saat inspirasi. Diagnosis yang paling tepat adalah?
Tampak pelebaran common bile duct A. Kolitis ulseratif
pada USG. B. Chron’s disease
Diagnosis paling mungkin pada C. Karsinoma kolon
pasien adalah? D. Irritable bowel syndrome
A. Kolelitiasis E. Ca kaput pankreas
B. Koledokolitiasis
C. Kolangitis 50. Seorang Wanita berusia 40 tahun
D. Kolesistitis dibawa ke RS dengan nyeri perut kiri
E. Abses hepar bawah sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai mual dan BAB keras
48. Seorang pria berusia 17 tahun sejak 1 minggu terakhir. Pada PF
datang dengan keluhan tidak bisa ditemukan TD 120/80, HR 80, RR 16,
buang air kecil dan nyeri perut hebat T 38,3oC, abdomen datar, supel,
yang nyeri tekan
regio kiri bawah, defans muskular 53. Seorang wanita 53 tahun, datang
(-), BU normal. Lab : Hb 13, Ht 39, dengan keluhan nyeri hebat pada
Leukosit 12.000, trombosit 200.000. panggul kanannya
Diagnosis pasien adalah? setelah menggendong cucunya yang
A. Appendisitis akut berusia
B. Peritonitis 2 tahun. Sebelumnya pasien sering
C. Divertikulosis merasa nyeri pada bagian panggul.
D. Divertikulitis Pada pemeriksaan didapatkan tanda
E. Chron’s disease vital dalam batas normal,
didapatkan krepitasi pada sendi
51. Seorang laki-laki berusia 50 tahun panggul sinistra. Pasien sudah tidak
datang ke puskesmas dengan haid sejak 2 tahun lalu. Pada foto
keluhan sangat nyeri pada jari kaki polos didapatkan fraktur os coxae
kanan. Keluhan disertai dengan sinistra. Pada pemeriksaan DXA
bengkak dan kemerahan. Pada didapatkan T-score
pemeriksaan fisik didapatkan TD -3. Apakah diagnosis dan terapi yang
130/85 mmHg, HR 87 x/menit, RR 22 tepat ?
x/menit, suhu, 36.9°C. Pemeriksaan A. Osteoporosis sekunder –
digiti 1 pedis dextra: edem (+), Bifosfonat
hiperemis (+), hangat (+), nyeri saat B. Osteoporosis sekunder –
disentuh (+), tofus (+). Hasil lab Osteoclacin
didapatkan asam urat 15 mg/dL. C. Osteoporosis senilis –
Apakah terapi yang tepat diberikan suplementasi calcium
untuk pasien? D. Osteoporosis primer – Bifosfonat
A. Allopurinol E. Osteoporosis primer – Osteoclacin
B. Probenesid
C. Antibiotik 54. Seorang pria berusia 22 tahun
D. Fisioterapi dibawa dengan keluhan demam
E. Kolkisin sejak satu bulan terakhir disertai
lemas dan sering mimisan.
52. Seorang wanita berusia 38 tahun Pemeriksaan fisik didapatkan TD
dibawa oleh keluarganya ke 110/70 N 89, R 24, T 38.0,
poliklinik dengan keluhan nyeri pada konjungtiva anemis, sklera tidak
punggung belakang bagian bawah. ikterik, dan ptekie pada ekstremitas
Pasien bekerja sebagai buruh angkat atas dan bawah. Pemeriksaan
di pasar. Pasien membawa hasil foto laboratorium menunjukkan Hb 8
tulang belakang. Hasil rontgen g/dL. Leukosit 2.300, dan trombosit
didapatkan pergeseran tulang 68.000.
vertebra ke anterior dan gambaran. Apakah kemungkinan hasil yang
Apakah diagnosis berdasarkan hasil ditunjukkan pemeriksaan MCV dan
pemeriksaan rontgen dan lokasi MCHC?
yang paling sering terkena? A. Anemia hipokrom mikrositer
A. Spondylolistesis – L4/L5 B. Anemia normokrom mikrositer
B. Spondylolysis – L4/L5 C. Anemia normokrom normositer
C. Spondylolistesis – L5/S1 D. Anemia normokrom makrositer
D. Spondylolysis – L5/S1 E. Anemia hipokrom makrositer
E. Spondilitis – L4/L5
55. Seorang wanita berusia 34 tahun
datang ke poliklinik hematologi
dengan keluhan badan mudah
lelah
sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga pemeriksaan fisik ditemukan
mengeluhkan sering mengalami ptechiae dan purpura pada kedua
mimisan. Pasien mengaku tidak tungkai dan lengan, serta pada
pernah mengalami hal ini beberapa tempat di dada. Tidak
sebelumnya. Saat dilakukan dijumpai pembesaran hati dan
pemeriksaan pasien tampak lemah, limpa. Kadar Hb 13.8, leukosit 5.100,
konjungtiva anemis. trombosit 38.000, PT dan aPTT tidak
Hasil pemeriksaan memanjang.
penunjang didapatkan Hb 8.2, Apakah kemungkinan gangguan
trombosit 61.000, leukosit 88.000, pada kasus ini?
sel blast meningkat, apus darah tepi A. Primer
menunjukkan temuan seperti B. Sekunder
berikut Apakah diagnosis yang tepat C. Tersier
pada pasien? D. Faktor pembekuan
A. AML E. Stasis vena
B. ALL
C. CLL 58. Seorang pasien perempuan berusia
D. CML 28 tahun datang ke RS dengan
E. Hemofilia keluhan sering lemas dan pucat.
Sebelumnya pasien pernah
56. Pria 75 tahun dibawa ke poli menjalani pengobatan untuk paru
penyakit dalam karena keluhan selama 6 bulan, namun hanya
nyeri punggung yang memberat minum obat selama 1 bulan karena
sejak 6 bulan yang lalu. Dari gejalanya sudah membaik. Pada
pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pemeriksaan fisik TD 110/70, HR 72,
pada vertebra T4-T6, pada RR 26, T 37,0. Auskultasi ronki di
pemeriksaan rontgen didapatkan daerah apex paru. Pemeriksaan
gambaran litik pada tulang belakang laboratorium Hb 9, ferritin
dengan gambaran spike appearance, meningkat, TIBC menurun. Apakah
disertai fraktur kompresi L5-L6. Dari kemungkinan gangguan pada kasus
hasil lab didapatkan Hb 9.1, ini?
trombosit 88.000 dan leukosit 6500, A. Anemia defisiensi besi
peningkatan kalsium serum. B. Anemia penyakit kronik
Selanjutnya akan dilakukan C. AIHA
pemeriksaan biopsi sumsum tulang. D. Thalassemia
Apakah temuan khas yang dapat E. Anemia sideroblastik
ditemukan pada biopsi?
A. Punched-out lesion 59. Bayi laki-laki berusia 8 bulan dibawa
B. Starry sky appearance ke dokter anak oleh keluarganya
C. Owl’s eye appearance karena memar-memar pada
D. Hypocellularity tubuhnya. Keluarga
E. Fried-egg appearance pasien menyangkal adanya riwayat
trauma. Memar pertama kali terlihat
57. Seorang wanita berusia 23 tahun 1 bulan yang lalu saat pasien belajar
datang ke poliklinik dengan keluhan merangkak. Memar
bintik-bintik merah pada kedua juga membutuhkan waktu yang
tungkai dan lengan sejak 2 hari yang lama untuk menghilang. Saat
lalu. Keluhan disertai bercak ditanya, ternyata adik dari ibu
kemerahan di daerah dada. Pada pasien juga memiliki keluhan
serupa. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan edema melaksanakan KKN dengan salah
lutut bilateral disertai dengan satu proker membersihkan got dari
eritem. Pasien tampak kesakitan sampah untuk mencegah banjir.
saat lutut dipalpasi. Aspirasi cairan Pemeriksaan fisik didapatkan TD
sendi lutut menunjukkan adanya 100/80, HR 100, RR 20, T 37.9,
perdarahan. Apakah penyebab sklera
kondisi pasien pada kasus ini? ikteri +/+, nyeri trkan gastrocnemius
A. Defisiensi antithrombin +/+ .
B. Faktor V Leiden Apakah pemeriksaan gold standar
C. Defisiensi faktor VIII untuk menegakkan diagnosis pasien?
D. Defisiensi protein C A. Dark field microscopy
E. Mutasi genetik prothrombin B. Fluorescent microscopy
C. Pemeriksaan darah rutin
60. Seorang laki-laki 40 tahun datang D. Microscopic Agglutination Test
dengan keluhan batuk berdarah E. IGM ELISA
sejak 3 minggu yang lalu. Selain itu
pasien juga mengeluhkan penurunan 62. Seorang laki-laki usia 23 tahun
berat badan dan diare sejak 4 bulan dibawa ke puskesmas dengan
yang tidak sembuh dengan keluhan demam sejak 8 hari naik
pengobatan. Pasien memiliki riwayat turun, memberat pada sore hingga
penggunaan jarum bergantian malam hari. Keluhan disertai mual
dengan teman untuk memasukkan dan muntah. BAB cair (+) lendir (-)
obat. Dari pemeriksaan fisik darah (-). Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/70, HR 110, RR didapatkan TD 120/70 , RR 22 , N 80 ,
25, T 37.6. Dari pemeriksaan lab T 38,0, bising usus meningkat,
didapatkan Hb 10, Leukosit 8000 hepatosplenomegaly (-).
Trombosit 185.000. RTA HIV + CD4 Pemeriksaan laboratorium
140 sel/mm3 , BTA positif. didapatkan Hb11, Ht45, leukosit
Kapan ARV harus diberikan kepada 5.000, trombosit 140.000. Titer O
pasien? 1/640, titer H 1/160. Tatalaksana
A. ARV diberikan bersamaan yang tepat untuk kasus di atas
dengan mulai obat TB adalah?
B. ARV harus diberikan 2 minggu A. Ciprofloxacin 2x500 mg
sejak mulai obat TB B. Ceftriaxone 2x500 mg
C. ARV diberikan 8 minggu sejak C. Kloramfenikol 3 x 250mg
mulai obat TB D. Ampicillin 3x500 mg
D. ARV diberikan 3 bulan sejak E. amoxicillin 3x500 mg
mulai obat TB
E. ARV dimulai setelah pengobatan 63. Seorang perempuan usia 35 tahun
TB selesai dibawa ke puskesmas dengan demam
naik turun sejak 1 minggu yang lalu.
61. Seorang laki-laki berusia 25 tahun Sebelum demam naik pasien
datang ke puskesmas dengan mengatakan badan menggigil
keluhan demam 5 hari terus kedinginan, namun setelah demam
menerus dan nyeri kepala. Keluhan turun badan berkeringat banyak. 2
disertai dengan mual muntah dan minggu yang lalu pasien pergi ke Nias
linu diseluruh otot terutama otot untuk kunjungan kerja. Pemeriksaan
kaki. Pasien sedang fisik didapatkan RR 20 , HR 100 , TD
100/70 , T 37.9. Pada pemeriksaan
darah tepi di dapatkan hasil eritrosit pemeriksaan penunjang paling tepat
lebih besar dan didapatkan gambaran pada kasus ini?
shuffner dots. Etiologi penyakit A. Telur oval jernih berisi
pasien adalah? segmented ovum
A. Plasmodium falciparum B. Telur tempayan dengan 2
B. Plasmodium malariae operculum
C. Plasmodium vivax C. Telur bikonkav seperti huruf D
D. Plasmodium ovale D. Telur bulat 3 lapis
E. Plasmodium tropikana E. Telur berbentuk radial

64. Seorang laki-laki usia 25 tahun datang 66. Seorang pria usia 65 tahun datang ke
dengan keluhan demam sejak 3 hari, IGD dibawa keluarganya dengan
lemas, dan nyeri kepala. Selain itu keluhan penurunan kesadaran sejak 1
pasien juga mual muntah. Pasien hari ini. Pasien sebelumnya memiliki
sempat mimisan tapi sudah berhenti. riwayat DM tipe 2 sejak 20 tahun
Keluhan BAB BAK disangkal. yang lalu. Menurut keluarga, pasien
Pemeriksaan tanda vital didapatkan sempat tidak mengkonsumsi OAD nya
RR 22, N 110 , TD 110/70, T 38,70. karena lupa. Pada pemeriksaan tanda
Pada pemeriksaan fisik didapatkan vital dijumpai Sens Somnolen TD
ruam (-) tourniquette test (+). 100/70, HR 94, RR 20. Pada
Pemeriksaan lab didapatkan Hb 12, pemeriksaan lab dijumpai GDS 620,
Hct 36, trombosit 140.000, leukosit pH 7,38.
5000. Dokter mendiagnosis dengan Apakah tatalaksana awal yang paling
dengue fever. tepat?
Dasar diagnosis dokter sehingga A. Segera berikan Insulin 0,1 U/kgBB
memilih diagnosis dengue fever B. Rehidrasi dengan NaCl 0,9%
adalah? sebanyak 1,5 L
A. Demam hari ke-3 C. Berikan KCl 75 mEq/L/6 jam
B. Mimisan D. Berikan KCl 50 mEq/L/6 jam
C. Tourniquet test (+) E. Koreksi pH dengan Bikarbonat
D. Ruam negative
E. Nilai trombosit 67. Seorang perempuan usia 38 tahun
datang dengan keluhan sering merasa
65. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun gelisah. Keluhan disertai dengan
datang dengan keluhan ada yang jantung berdebar, sulit tidur, mudah
menonjol dibagian anus pasien. lelah dan berkeringat serta BAB cair.
Pasien juga terlihat lemas dan BAB Pada pemeriksaan tanda vital
cair sejak kemarin. BAB kurang lebih dijumpai TD 135/85, HR 121, RR 20, T
10 kali per hari. Pemeriksaan tanda- 36,7. Pada pemeriksaan fisik tampak
tanda vital didapatkan RR 20, N 90 , mata exoftalmus (+), dijumpai
TD 100/70, T benjolan pada leher yang difus serta
37.4. Pada pemeriksaan fisik, bergerak saat menelan.
konjungtiva anemis +/+, bising usus Apakah pemeriksaan penunjang awal
meningkat, nyeri tekan abdomen yang dapat dilakukan? A. FT4
kuadran kiri bawah, prolaps anus. B. FT3
Dokter akan melakukan pemeriksaan C. TSH
miokroskopis feses. Temuan dalam D. Aspirasi Sitologi
E. Biopsi
68. Seorang pria usia 55 tahun datang desmopresin dijumpai osmolalitas
untuk melakukan checkup rutin. Hasil urin meningkat.
MCU menunjukkan Chol total 270, Hormon yang terkait dengan
LDL 170, TG 200, HDL 35, GDS 120. gangguan yang dialami pasien diatas
Pasien diketahui baru mengalami adalah
serangan jantung sekitar 2 bulan yang A. Hormon prolaktin
lalu dan telah dilakukan pemasangan B. Hormon ADH
ring. Riwayat penyakit lain disangkal C. Hormon insulin
oleh pasien. D. Hormon tiroid
Target dari penurunan LDL untuk E. Hormon kortisol
kondisi pasien diatas adalah
A. LDL < 150 71. Seorang wanita berusia 28 tahun,
B. LDL < 130 dibawa oleh keluarga ke IGD dengan
C. LDL < 100 penurunan kesadaran sejak 2 jam
D. LDL < 70 yang lalu. Keluhan disertai dengan
E. LDL < 55 demam tinggi. Pasien sebelumnya
memiliki riwayat benjolan di bagian
69. Seorang perempuan usia 18 tahun leher yang semakin membesar.
datang dengan keluhan sering haus Pasien juga sempat mengeluhkan
dan BAK pada malam hari. Pasien jantung berdebar-debar, mudah
juga mengaku menjadi mudah lapar. merasa panas dan banyak makan
Diketahui orang tua pasien memiliki namun BB tidak meningkat. Pasien
riwayat DM tipe II. Pada pemeriksaan selama ini rutin konsumsi obat untuk
fisik dijumpai TD 110/70, HR 82, RR penyakit tersebut, namun 3 hari yang
20, T 36,8. Dokter kemudian lalu pasien lupa meminum obat
mencurigai adanya gangguan pada karena tidak membawa obatnya saat
hormon insulin. Pada pemeriksaan perjalanan ke kampung halamannya.
lab dijumpai GDS 230, GDP 140, Pada pemeriksaan fisik: kesadaran
GD2PP 220. Parameter apakah yang somnolen, tanda vital didapatkan TD
dapat dijadikan acuan untuk 90/60, HR 120, RR 24, T 40, dijumpai
membedakan DM tipe I dengan eksoftalmus.
MODY? Berikut adalah etiologi dari penyakit
A. GDP pada kasus di atas, kecuali
B. GDS A. Obat-obatan seperti amiodarone
C. HbA1C B. Tiroidektomi saat masih hipertiroid
D. C-Peptide C. Ca Tiroid
E. Usia D. Penyakit graves yang
tidak terkontrol
70. Seorang pria datang dengan keluhan E. Penggunaan PTU dosis tinggi
sering BAK hingga 15x. Keluhannya ini
membuat kualitas tidur pasien 72. Seorang perempuan usia 60 tahun
menjadi terganggu. Pasien juga datang dengan keluhan lemas disertai
mengaku menjadi mudah merasa nyeri pada tulang panggul. Menurut
haus. Pada pemeriksaan fisik pengakuan pasien dijumpai riwayat
dijumpai TD 100/60, HR 90, RR 20, T opreasi pengangkatan massa tiroid 1
36,7. Pada pemeriksaan water tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
deprivation test dijumpai osmolalitas fisik dijumpai TD 110/80, HR 90, RR
urin tidak meningkat. Setelah 20,
dilakukan tes
T 36,6. Pada saat dilakukan 75. Seorang laki-laki berusia 65 tahun
pemeriksaan tekanan darah dijumpai datang dengan keluhan kedua
fleksi pada tangan. Hasil EKG juga tungkai bengkak sejak 1 bulan yang
menunjukkan adanya pemanjangan lalu. Keluhan disertai dengan lemas
QT interval. dan penurunan nafsu makan. Pasien
Apa penyebab kondisi yang dialami mengatakan BAK berbuih. Pasien
perempuan tersebut? memiliki hipertensi dan diabetes
A. Hipofosfatemia sejak 10 tahun lalu namun jarang
B. Hiperkalsemia kontrol. Pada pemeriksaan fisik
C. Hiperkalemia didapatkan TD 160/90, HR 88, RR 22,
D. Hipokalemia T 37.2, edema tungkai bawah (+).
E. Hipokalsemia Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb
8.1, ureum 100 mg/dl, kreatinin 4.0
73. Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun mg/dl. Tatalaksana anemia yang
datang ke IGD RS dengan keluhan paling tepat pada kasus tersebut
wajah sembab sejak 2 hari yang lalu. adalah?
Pada pemeriksaan tanda vital TD A. Sulfas ferosus
100/80, HR 90, RR 24, T 36.7. B. Transfusi PRC
Pemeriksaan fisik ditemukan pitting C. Eritropoietin
edema. Hasil laboratorium ditemukan D. Asam folat
kadar kolesterol 250 mg/dl, albumin E. Kortikosteroid
1,5 mg/dl, dengan proteinuria +3.
Apa diagnosis yang tepat? 76. Seorang perempuan berusia 57 tahun
A. Sindrom nefritik datang ke puskesmas dengan keluhan
B. Sindrom nefrotik bengkak pada jempol kaki kanan
C. Nefritis lupus disertai nyeri sejak 5 hari lalu. Pada
D. GNAPS tanda vital didapatkan TD 160/95, RR
E. Nefropati IgA 20, HR 90, T 36.5. Pada pemeriksaan
fisik, status lokalis didapatkan pada
74. Seorang perempuan berusia 35 tahun sendi MTP-1 kanan nampak
datang dengan keluhan nyeri hiperemis, edema, nyeri tekan (+).
pinggang kanan sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan lab didapatkan
Keluhan disertai dengan demam. asam urat 11 mg/dl.
Keluhan mual dan muntah disangkal. Apakah obat antihipertensi yang
Pada tanda vital didapatkan TD tidak disarankan untuk pasien?
120/80, HR 90, RR 20, T 38.7. Pada A. Propranolol 1x10 mg
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri B. Captopril 2x25 mg
ketok CVA kanan (+), pada urinalisis C. Amlodipine 1x10 mg
ditemukan eritrosit (+), nitrit (+), D. Hidrocholorothiazide 1x25 mg
leukosit (+). Pasien diputuskan untuk E. Clonidine 1x0.15 mg
rawat jalan karena kondisinya stabil.
Apa tatalaksana yang paling tepat? 77. Seorang bayi perempuan usia 14 hari,
A. Levofloxacin 500 mg/12 jam lahir dengan berat badan lahir 1500
B. Ciprofloxacin 500 mg/12 jam gram pada usia kandungan 31
C. Nitrofurantoin 100 mg/12 jam minggu. Ibu merupakan penderita
D. Gentamisin 150 mg/24 jam hipertensi, bayi dilahirkan secara
E. Ceftriaxone 1 gr/24 jam normal. Setelah 15 menit pasca
kelahiran, bayi tampak sesak. Setelah
itu bayi di rawat di
ruang NICU diberikan terapi oksigen pemeriksaan laboratorium Hb 11,
dan terapi lainnya. Kondisi pasien Trombosit 160.000, leukosit 30.000.
sekarang TTV RR 60 HR 142 T 36.5, Apakah tatalaksana yang paling tepat
retraksi intercostal, SpO2 dengan pada kasus ini?
oksigen 95 tanpa oksigen 89. Kadar A. Vankomisin 240
oksigen pasien naik bila mg/hari+ amoksisilin 500
menggunakan oksigen dan kembali mg/hari
turun bila oksigen dilepas. Pada CXR B. Ampicilin 300/hari + Gentamisin 15
didapatkan atelectasis dan mg/hari
hiperaerasi. C. Klindamisin 60 mg/hari +
Diagnosis yang mungkin pada pasien amoksisilin 500 mg/hari
adalah ? D. Sefepim 150 mg/hari +
A. Meconium Aspiration Syndrome Gentamisisn 30 mg/hari
B. Transient Tachypneu of Newborn E. Azitromisin 60 mg/ hari +
C. Hyaline Membrane Disease Gentamisisn 30 mg/hari
D. Bronchopulmonary Displasia
E. Pneumonia 80. Seorang anak perempuan berusia 24
bulan dibawa ke IGD karena BAB cair
78. Seorang bayi perempuan berusia 1 lebih ari 10 x dalam satu hari ini. BAB
hari tampak kuning sejak lahir namun cair warna kekuningan, lendir (-),
semakin memberat. Anak lahir di darah (-), demam (-), muntah (-).
tolong bidan secara spontan Anak juga dikeluhkan kecil disbanding
pervaginam, dengan berat badan anak seusianya dan sering lemas. BB
lahir 3000 gram dan apgar skor 7/8/9. 6 kg, TB 75 cm RR 20 HR 95 T 36.7,
Pemeriksaan TTV didapatkan HR 110 anak tampak pucat dan kurus, mata
RR 22 T 36.5, kramer 3, anak tampak cekung, turogor lambat, anak masih
lemah. Pemeriksaan laboratorium mau minum, akral hangat, GDS 80.
didapatkan total biiliruin 15. Setelah Apakah tatalaksana awal pada pasien?
dianamsesis lebih lanjut diketahui ibu A. F-75
bergolongan darah O rhesus (+) dan B. Resomal 5cc/kgBB
ayah bergolongan darah B rhesus (+). C. F-100
Apa kemungkinan diagnosis pasien D. Vitamin A
tersebut? E. Zinc 2mg/kgBB
A. Inkompatibilitas Rhesus
B. Inkompatibilitas ABO 81. Seorang bayi laki-laki berusia 7 bulan
C. Atresia bilier dibawa ke puskesmas karena BAB cair
D. Breast milk jaundice 3x sehari sejak kemarin. BAB cair
E. Kern Icterus berwarna kuning berbau asam, darah
lendir disangkal. Pasien baru saja
79. Anak laki-laki, usia 8 hari, dibawa ganti merek susu formula kemarin ini.
orang tuanya ke IGD dengan keluhan Berdasarkan pemeriksaan fisik HR
demam. Pasien tidak mau minum ASI, 100 RR 25 T 36.8 , mata cowong -/-,
lemas, tampak sesak. Berat badan abdomen distensi, turgor kulit baik,
anak 3 kg. Ibu riwayat KPD 2 hari. bising usus meningkat, ruam pada
Pada pemeriksaan fisik anak tampak tubuh tidak ada, ada kemerahan pada
sakit, letargi, HR 150, RR 65, T 39.0, anus bayi.
fontanele bulging, retraksi Apakah pemeriksaan penunjang yang
intercostal, perut kembung. Dari tepat pada kaasus tersebut?
hasil
A. Feses rutin 84. Seorang anak laki-laki berusia 1.5
B. USG tahun diantar oleh ibunya ke
C. Lab darah rutin poliklinik dengan keluhan ruam
D. Hidrogen breath test kemerahan tadi pagi, awalnya di
E. Skin prick test badan tetapi siang ini menyebar ke
tangan dan kaki. Sebelumnya pasien
82. Seorang anak laki laki berusia 6 tahun demam mendadak
datang ke IGD karena kejang, kejang 2 hari yang lalu kemudian demam
hanya sebentar beberapa detik, turun juga mendadak tadi malam
pasien lupa untuk menyuntikkan obat padahal belum diberikan obat
hari ini karena sedang asyik bermain apapun hanya diberi cukup cairan
outbond sekolah. Pasien merupakan dan dikompres saja . Pada
penderita DM tipe 1 dengan terapi pemeriksaan fisik didapatkan HR 98
insulin sejak usia 2 tahun. Pada RR 22 T 37.5, ruam di leher badan dan
pemeriksaan fisik didapatkan pasien ekstremitas. Hasil pemeriksaan lab
tampak lemas, dengan GCS E4V3M4, dalam batas normal.
HR 100, RR 23, T Tatalaksana yang diberikan
36.7. Pemeriksaan fisik lainnya pada pasien yang tepat
dalam batas normal. adalah?
Pemeriksaan awal yang A. Antibiotik
dilakukan adalah? B. Antivirus
A. Gula darah 2 PP C. Kortikosteroid
B. Gula darah sewaktu D. Vitamin A
C. Gula darah puasa E. Terapi simptomatis
D. Ketonuria
E. Elektrolit 85. Anak perempuan berusia 10 tahun
dibawa ke puskesmas karena demam
83. Seorang anak laki-laki berusia 3 bulan dan pipi bengkak sejak 1 hari yang
datang dibawa ibunya ke Puskesmas lalu. Teman bermain pasien juga
dengan keluhan anak lemas. Anak mengalami hal yang sama. Pada
juga belum bisa mengangkat pemeriksaan tanda vital didapatkan
kepalanya. Pemeriksaan tanda-tanda HR 100, RR 22, T 38,0. Pada
vital didapatkan HR 100, RR 20, T 36,8 pemeriksaan fisik dijumpai edema
C. Pemeriksaan fisik pada pipi kanan mulai dari bawah
dijumpai makroglossia, kulit yang lobus aurikularis hingga angulus
kering, serta bagian perut dekat mandibularis, benjolan teraba
umbilicus menonjol. Pasien rencana hangat, dan nyeri ketika ditekan,
dilakukan pemeriksaan laboratorium fluktuasi -. Penyebaran penyakit pada
lebih lanjut. pasien melalui?
Kemungkinan hasil laboratorium a. Fekal oral
pada anak adalah? b. Droplet airborne
A. TSH normal, FT4 meningkat c. Sentuhan pada cairan tubuh
B. TSH normal, FT4 menurun d. Melalui vektor
C. TSH menurun, FT4 normal e. Sentuhan kulit ke kulit
D. TSH meningkat, FT4 menurun
E. TSH menurun, FT4 meningkat 86. Seorang anak berusia 4 tahun datang
dibawa orang tuanya ke IGD RS
karena anak mengalami kejang
seluruh badan sekitar 15 menit
SMRS. Kejang terjadi
selama kurang lebih tiga menit, dengan minus 3 dan sering
seluruh tubuh, dan selama kejang menggunakan lensa kontak. Pada
anak tidak merespon rangsangan, pemeriksaan mata, didapatkan ODS
setelah kejang pasien sadar. visus ODS 2/60; OS 1/~. Pada
Sebelumnya anak demam sejak pemeriksaan fisik dijumpai edema
kemarin siang. Tidak ada riwayat palpebra (+), blefarospasme (+),
kejang sebelumnya. Pemeriksaan fisik injeksi siliar (+), injeksi konjungtiva
didapatkan anak CM, HR 100 RR 20 T (+), reflek cahaya (+).
39,9 C, kaku kuduk-, reflek patologis-, Diagnosis yang mungkin?
pemeriksaan lain dalam batas A. Skleritis OS
normal. Diagnosis pasien adalah? B. Konjungtivitis OS
A. Epilepsi C. Keratitis OS
B. Meningitis D. Endoftalmitis OS
C. Kejang demam kompleks E. Uveitis anterior OS
D. Kejang demam simpleks
E. Status epileptikus 89. Anak perempuan, 5 tahun, datang
dibawa ibunya ke puskesmas dengan
87. Laki-laki, 38 tahun, datang ke keluhan sering menabrak apabila
puskesmas dengan berialan pada sore hari. Ibu
keluhan penglihatan mulai kabur mengatakan bahwa anak jarang
akhir-akhir ini terutama saat makan sayur dan buan, kulit kering.
membaca koran. Pasien merupakan Visus dbn. Pada pemeriksaan fisik
seorang petani. Pada pemeriksaan mata dijumpai adanya bitot’s spots.
TTV didapatkan dalam batas normal. Tata laksana yang tepat?
Pemeriksaan visus ODS didapatkan A. Vitamin A 200.000 IU tiap tahun
6/6 dan 5/60. Pada pemeriksaan fisik B. Vitamin A 200.000 IU per 6 bulan
dijumpai OS: (+) injeksi konjungtiva di C. Vitamin A 200.000 IU tiap bulan
bagian nasal dan jaringan D. Vitamin A 200.000 IU pada hari 1, 2
fibrovaskuler yang berbentuk dan 14
triangular dengan ujung puncaknya E. Vitamin A 200.000 IU pada nari ke
sudah melewati 1/3 limbus kornea; 1 dan 2
OD: dbn.
Patomekanisme keluhan 90. Wanita, 50 tahun, datang ke praktek
utama pasien? dokter dengan keluhan penglihatan
A. Ketidakteraturan kornea terasa kabur. Hal ini sudah dirasakan
B. Kekeruhan lensa sejak 3 tahun yang lalu namun akhir-
C. Infeksi pada kelenjar mata akhir ini pasien semakin merasa
D. Penurunan daya akomodasi terganggu. Keluhan silau, mata berair
E. Menurunnya refleks pupil maupun mata merah disangkal.
Pemeriksaan visus ODS didapatkan
88. Perempuan, 25 tahun, datang ke 4/30 dan tidak membaik dengan
poliklinik mata dengan keluhan mata pinhole. Pemeriksaan fisik dalam
kiri terasa nyeri sejak dua hari yang batas normal. TIO ODS 21 mmHg.
lalu. Keluhan disertai mata merah, Refleks fundus (+), papil N. Il batas
penurunan tajam penglihatan dan tegas dengan CDR 0,5.
juga rasa silau. Pasien juga mengaku Diagnosis?
sulit membuka kelopak mata. Pasien A. Normotension glaucoma
selama ini menggunakan kacamata
B. Glaucoma simplex pemeriksaan fisik dijumpai injeksi
C. Katarak siliar (+), erosi kornea (+) .
D. Retinopati Penanganan pertama yang dilakukan
E. Glaucoma absolute adalah?
A. Diberi salep antibiotik dengan
91. Laki-laki, 70 tahun, datang ke bebat tekan
puskesmas dengan keluhan mata B. Irigasi dengan normal saline
terasa kabur sejak 1 tahun terakhir. selama 30 menit
Pasien merasa penglihatannya seperti C. Diberi salep antibiotic
tertutupi kabut. TTV dbn. Visus ODS D. Diberi salep kortikosteroid
1/300. Pada pemeriksaan fisik E. Irigasi dengan cairan steril
ditemukan nukleus lensa berada di
bawah. 94. Seorang wanita, 50 tahun, datang ke
Diagnosis? RS dengan keluhan mata kabur
A. Katarak senilis imatur mendadak sejak 1 hari yang lalu.
B. Katarak senilis matur Tidak nyeri, tidak merah, riwayat
C. Katarak senilis hipermatur hipertensi (+) tidak kontrol rutin dan
D. Katarak senilis absolut hiperkolesterolemia.
E. Katarak senilis insipien Pada pemeriksaan TTV didapatkan TD
160/90 mmHg, RR 16, N 80, T 36,5.
92. Anak laki-laki, 9 tahun, datang Pada pemeriksaan funduskopi
dibawa ibunya ke puskesmas dengan dijumpai flame hemorrhage pada
keluhan mata merah sejak 2 hari yang keempat kuadran, hard exudate dan
lalu. Anak juga mengeluhkan adanya cotton wool spot.
rasa gatal dan mata berair. Teman Patomekanisme terjadinya
sebangkunya di sekolah juga flame
mengalami hal yang sama. TTV dbn. hemorrhage?
Pemeriksaan visus didapatkan ODS A. Iskemia retina
6/6. Pemeriksaan fisik dijumpai B. Infiltrasi lipid ke dalam retina
injeksi konjungtiva (+), sekret serosa, C. Mikroaneurisma
dan folikel (+) pada konjungtiva D. Dilatasi vena
tarsal. Penyebab tersering dari E. Edema retina
kondisi pasien tersebut?
A. Staphylococcus 95. Seorang laki-laki datang ke
B. Streptococcus Puskesmas dengan keluhan benjolan
C. Adenovirus yang terasa nyeri di daun telinga
D. Chlamydia trachomatis sebelah kiri. Keluhan diawali dari
E. Herpes simplex virus benjolan yang berisi darah di daun
telinga kiri setelah pasien tertinju
93. Anak laki-laki, 7 tahun, datang oleh temannya. Pada pemeriksaan
dibawa ibunya ke IGD RS dengan status lokalis auricula sinistra:
keluhan mata kanan anak tersiram didapatkan pinna edema, hiperemis,
cairan pewangi pakaian saat sedang nyeri pada perabaan. Pemeriksaan
mencoba membuka tutup botol. TTV otoskopi: meatus accusticus ekstena
didapatkan TD 120/80, RR 30, N 110, dalam batas normal. Membran
T 36,5. Pada pemeriksaan visus timpani dalam batas normal.
didapatkan OD 6/60; OS 6/6. Pada Diagnosis yang mungkin pada pasien
diatas adalah...
A. Perikondritis berenang. Pada pemeriksaan TD
B. Abses auricular 120/70 HR 95 RR 22 38,0. Pada
C. Othematoma pemeriksaan otoskopi telinga kiri :
D. Wrestler’s ear terdapat massa
E. Mastoiditis kecoklatan, membrane
timpani tidak dapat dinilai. Telinga
96. Seorang laki-laki datang ke kanan: liang telinga edema dan
puskesmas dengan keluhan nyeri hiperemis, nyeri tekan tragus,
pada telinga kanan sejak 3 hari yang membrane timpani sulit dinilai.
lalu. Tanda vital TD 110/70 HR 78 RR Apakah diagnosa yang tepat pada
22 37.C. Didapatkan nyeri tekan telinga kiri pasien ?
tragus (+), nyeri tekan tragus(+), pada A. Otitis eksterna sirkumskripta
pemeriksaan otoskop tampak B. Otitis eksterna difusa
gambaran bisul pada liang telinga C. Serumen prop
kanan, Membran timpani intak. D. Otitis media stadium hiperemis
Diagnosis yang tepat adalah… E. Keratosis Obturans
A. Otitis eksterna difusa
B. Otitis eksterna sirkumkripta 99. Seorang anak dibawa oleh
C. Otitis eksterna maligna orangtuanya ke RS dengan keluhan
D. Otitis media efusi nyeri pada telinga kiri sejak 3 hari
E. Otitis media akut yang lalu. Diketahui pasien memiliki
demam disertai batuk pilek sejak 1
97. Seorang anak datang ke Puskesmas minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda
dengan keluhan telinga terasa sangat vital anak tampak gelisah, HR 112 RR
gatal sejak 3 hari yang lalu. Pasien 22 39,C. Pada otoskopi auricula
jarang mandi dan jarang sinistra didapatkan membrane
membersihkan telinganya. Diketahui timpani buldging.
pasien hobi berenang. Keluhan Tatalaksana yang tepat untuk kasus
demam maupun keluar cairan dari tersebut adalah?
telinga disangkal. Tanda vital A. H2O2 3% + antibiotic topical
didapatkan tekanan darah 110/80 B. Oksimethazolin 0,05% + antibiotic
mmHg, nadi 70 kali/menit, RR 18 oral
kali/menit, suhu 37,0C. Pada C. Oksimethazolin 0,05% + analgetik
pemeriksaan otoskopi ditemukan D. Antibiotik oral + Miringoplasti
kotoran seperti kapas berwarna E. Antibiotik oral + Miringotom
putih. Apakah kemungkinan diagnosa
pada pasien tersebut ? 100. Seorang perempuan 35 tahun datang
A. Otitis Media Akut ke RS dengan keluhan keluar cairan
B. OMSK dari telinga yang hilang timbul sejak 1
C. Otitis Eksterna Sirkumskripta tahun yang lalu. Pasien juga
D. Otitis Eksterna Difusa mengeluhkan
E. Otomikosis penurunan pendengaran, demam (+),
nyeri telinga (+). Tanda vital: TD
98. Seorang datang ke Puskesmas dengan 120/80 HR 90 RR 19 S 38,2. Pada
keluhan penurunan pendengaran pemeriksaan otoskopi tampak
pada telinga kiri sejak 2 hari yang perforasi marginal membrane
lalu. Pasien memiliki ekstrakulikuler timpani, cairan (+), kolesteatoma (+).
Apakah terapi yang tepat pada pasien
tersebut ?
A. Mastoidektomi D. Sumbatan Serumen E.
B. Ear toilet + Ab sistemik dan Kolesteatoma
topikal
C. Antibiotic sistemik 103. Seorang pria berusia 69 tahun dibawa
D. Miringotomi ke IGD setelah ditabrak sepeda 1 jam
E. Konservatif yang lalu. Pasien mengalami
penurunan kesadaran. TD 110/70, HR
101. Seorang laki-laki berusia 55 tahun 80x, RR 19x, suhu afebris. Pada
bekerja di pabrik besi sejak 10 tahun pemeriksaan tampak luka lecet pada
yang lalu. 3 bulan ini pasien daerah kepala. Pasien membuka
mengeluhkan pendengaran menurun. mata saat dipanggil. Saat diberikan
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan rangsangan nyeri pada kuku, pasien
TD 139/90 HR 72 x/menit RR 18 menarik tangannya dan terdengar
x/menit S 36.2C. Pemeriksaan garpu suara yang tidak jelas.
tala Rinne (+) kedua telinga, Weber Berapakah skor GCS pada pasien di
tidak ada lateralisasi. Audiometri: atas?
peningkatan ambang dengar nada A. GCS 7
tinggi, terutama pada 4000 Hz. B. GCS 8
Mekanisme yang C. GCS 9
menyebabkan D. GCS 10
keluhan pada pasien ? E. GCS 11
A. Kekakuan pada tulang stapes
B. Robekan pada membrane 104. Seorang pria berusia 25 tahun datang
timpani ke IGD dengan keluhan nyeri hebat
C. Radang pada labirin pada buah zakarnya setelah
D. Hidrops cairan endolimfe tertendang saat berlatih kick boxing.
E. Kerusakan sel rambut koklea Keluhan dialami sejak 2 jam SMRS.
Pasien mengeluhkan mual dan
102. Seorang perempuan usia 48 tahun muntah. Demam disangkal. Pada
datang ke puskesmas dengan keluhan pemeriksaan genital tampak testis kiri
penurunan pendengaran sejak 1 lebih horizontal dibandingkan testis
tahun yang lalu. Pendengaran sebelahnya.
menurun secara perlahan pada kedua Apakah diagnosis pada pasien di atas?
telinga. Telinga kanan lebih berat A. Varikokel
daripada telinga kiri. Pasien B. Torsio testis
cenderung berbicara pelan. Pasien C. Spermatokel
dapat mendengar lebih baik daripada D. Epididimitis
orang normal pada situasi ramai. E. Torsio appendix
Pasien mengeluh telinga berdenging
dan pusing. Tanda vital didapatkan 105. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun
TD 130/80 HR 90 RR 18 S 37,0. Pada dibawa orang tuanya ke poliklinik
pemeriksaan otoskopi didapatkan karena disadari anaknya kencing
membran timpani utuh dan refleks tidak keluar dari ujung penisnya
cahaya normal. melainkan dari sisi punggung
Apakah diagnosa yang dialami pada penisnya. Orang tuanya tidak tahu
pasien tersebut ? sejak kapan keluhan ini terjadi karena
A. Timpanosklerosis baru disadari sejak 1 tahun yang
B. Otosklerosis lalu. Riwayat trauma
C. Presbiaskusis
disangkal. Pada pemeriksaan berwarna kemerahan.
didapatkan OUE pada sisi dorsum Pada pemeriksaan
corpus penis tanda vital TD 130/70, nadi 80x,
Apakah diagnosis pada pasien di pernapasan 18x dan suhu afebris.
atas? Pada pemeriksaan fisik didapatkan
A. Hipospadia glanular massa padat pada daerah lumbal
B. Hipospadia subcoronal kanan, berbatas tegas, permukaan
C. Hipospadia midshaft rata.
D. Epispadia penile Apakah pemeriksaan awal pada kasus
E. Epispadia glanular di atas?
A. CT scan abdomen
106. Seorang perempuan berusia 36 tahun B. USG renal
dibawa ke IGD setelah kecelakaan C. Foto thorax
lalu lintas. Pasien ditemukan D. Biopsi
terhimpit diantara kursi dan setir E. MRI Abdomen
mobil. Pasien mengeluhkan nyeri
pada daerah suprapubik serta sulit 108. Seorang pria usia 65 tahun
untuk BAK. Pada pemeriksaan mengeluhkan sulit berkemih. Pasien
didapatkan hematom pada juga mengeluhkan sering terbangun
suprapubic, nyeri tekan (+). Pada malam hari untuk kencing tetapi
pemeriksaan sistografi didapatkan sedikit dan rasa tidak lampias. Terjadi
gambaran berikut : penurunan berat badan drastis
dalam
4 bulan terakhir. Pasien merupakan
seorang perokok aktif berat hingga
saat ini. Riwayat kencing berwarna
merah (+). Tanda vital diperoleh TD
120/80, RR 20x, HR 85x, suhu afebris.
Pemeriksaan colok dubur didapatkan
konsistensi prostat padat, keras,
permukaan berdungkul-
dungkul, asimetris, nyeri (+).
Di manakah kelainan pada pasien di
Apakah tatalaksana yang tepat pada atas sering terjadi?
kasus di atas? A. Zona transisional
A. Observasi B. Zona perifer
B. Hecting situasional C. Zona sentral
C. Pemasangan kateter foley 7-14 D. Zona fibromuscular
hari E. Zona periuretral
D. Pelvic binder
E. Laparotomi 109. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun
dibawa ke poliklinik oleh orangtuanya
107. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun karena pada skrotum anaknya hanya
datang dibawa orang tuanya ke didapatkan 1 buah testis. Keluhan ini
poliklinik dengan keluhan benjolan baru disadari 2 bulan yang lalu pada
pada perut yang dirasakan sejak 3 saat anaknya akan disirkumsisi. Dari
bulan yang lalu. Keluhan disertai anamnesis ibu pasien mengatakan
dengan perut kembung dan berat pada saat lahir, bidan yang menolong
badan sulit naik. Ibu pasien persalinan mengatakan tidak ada
mengatakan kencing anaknya
kelainan pada anaknya. Pada B. Asam urat
pemeriksaan tanda vital dalam batas C. Magnesium ammonium fosfat
normal. Pemeriksaan fisik didapatkan D. Kalsium fosfat
testis di daerah inguinal kiri, pada E. Kalsium oksalat
saat dilakukan reposisi dengan teknik
milking, testis dapat berada di 111. Seorang perempuan berusia 35 tahun
skrotum. diantar ke IGD RS setelah ditabrak
Apakah penyebab kondisi pada truk 1 jam yang lalu. Pasien
pasien ini? mengeluhkan nyeri pada paha kanan.
A. Insersi abnormal GCS E3M6V5, pemeriksaan tanda vital
gubernaculum testis TD 100/70, RR 21, HR 105, suhu
B. Hiperaktivitas musculus cremaster afebris, SpO2 95%. Pada pemeriksaan
C. Pertumbuhan spermatic cord tidak status lokalis tampak luka terbuka
adekuat pada femur dextra dengan panjang
D. Defisiensi hormon testosterone luka 10 cm, jaringan kulit tidak intak,
E. Paten prosesus vaginalis tampak segmen tulang, pulsasi arteri
dorsalis pedis melemah.
110. Seorang pria usia 40 tahun datang ke Apakah diagnosis pada pasien di atas?
poliklinik dengan keluhan nyeri pada A. Open fraktur grade 1
pinggang atas kanan yang dirasakan B. Open fraktur grade 2
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan nyeri C. Open fraktur grade 3A
yang dirasakan tidak menjalar. Selain D. Open fraktur grade 3B
itu, pasien mengeluhkan kencing E. Open fraktur grade 3C
berpasir dan terkadang kencingnya
berwarna kemerahan. Dari anamnesis 112. Seorang anak perempuan berusia 0
diketahui pasien memiliki riwayat hari dibawa ke IGD setelah lahir di
infeksi saluran kemih berulang. puskesmas 1 jam yang lalu karena
Pasien kebanyakan menghabiskan tampak usus diluar perutnya. Dari
waktunya duduk di depan komputer anamnesis anak lahir aterm, BBL 2500
dan hanya minum 3 gelas dalam gr, ditolong oleh bidan, dan tidak
sehari. Tanda vital dalam batas pernah melakukan pemeriksaan USG.
normal. Pada pemeriksaan Bayi tampak lemas dan pada
didapatkan nyeri ketok CVA (+), pemeriksaan abdomen tampak usus
ballotemen (-). Dilakukan yang keluar dari sebelah kanan
pemeriksaan X-Ray didapatkan umbilicus.
gambaran berikut : Apakah tatalaksana yang tepat pada
kasus di atas?
A. Observasi sampai usia 6 bulan
B. Tindakan operasi usia minimal 10
minggu
C. Bungkus dengan kassa basah steril
D. Pemberian ASI sebanyak mungkin
E. Bungkus dengan plastic wrap steril

113. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa


Apakah kemungkinan penyusun batu ke IGD setelah tidak sadarkan diri 30
pada pasien di atas? menit yang lalu. Diketahui pasien
A. Sistin
riwayat terjatuh dari motor 3 hari B. Necrotizing enterocolitis
yang lalu, tetapi pasien tidak C. Hirschprung disease
mengalami keluhan apapun. D. Atresia ani
Pemeriksaan GCS E1M3V2. Tampak E. Atresia esofagus
luka lecet dan memar pada regio
temporoparietal sinistra. Pada 116. Seorang pria berusia 37 tahun dibawa
pemeriksaan CT Scan kepala ke IGD karena nyeri perut yang
menujukkan gambaran hiperdens dirasakan sejak 1 hari yang lalu.
berbentuk lentiformis. Keluhan disertai dengan muntah
Apakah diagnosis yang tepat pada frekuensi 6x. Pasien merasakan lemas
kasus di atas? dan perut kembung. Pasien
A. Perdarahan epidural akut didiagnosis usus turun 3 bulan yang
B. Perdarahan epidural subakut lalu. Pada pemeriksaan abdomen
C. Perdarahan epidural kronik tampak distensi, darm contour, dan
D. Perdarahan subdural akut bising usus kesan meningkat.
E. Perdarahan subdural kronik Dilakukan pemeriksaan foto polos
abdomen didapatkan sebagai berikut
114. Seorang perempuan 35 tahun dibawa :
ke IGD dengan keluhan nyeri perut
kanan bawah yang dialami sejak 3
jam yang lalu. Keluhan disertai
dengan mual dan muntah. Demam
(+). Pemeriksaan tanda vital TD
110/80, HR 96x, RR 20, suhu 38.4.
Pemeriksaan darah didapatkan
leukositosis. Pasien diminta untuk
batuk dan pasien mengatakan nyeri
Apakah diagnosis pada pasien di atas?
memberat pada perut kanan bawah.
A. Hernia inguinalis lateralis reponibel
Apakah pemeriksaan yang dilakukan
B. Hernia inguinalis lateralis ireponibel
pada pasien di atas?
C. Hernia inguinalis medialis reponibel
A. Psoas sign
D. Ileus paralitik
B. Dunphy sign
E. Ileus obstruktif
C. Blumberg sign
D. Rovsing sign
117. Seorang pria berusia 24 tahun diantar
E. Obturator sign
ke IGD setelah mengalami kecelakaan
saat mengendarai mobil 1 jam yang
115. Seorang bayi laki-laki berusia 2 hari
lalu. Pasien ditemukan terjebak
dibawa ke IGD dengan keluhan
dalam mobil. Saat ini pasien
muntah terus menerus sejak tadi pagi
mengeluhkan nyeri pada panggul
dan berwarna kehijauan. Ibu pasien
sebelah kanan. Tanda vital TD
mengatakan BAB pertama anak tadi
120/80, HR 95x, RR 20x, suhu afebris.
pagi sebelum ke RS. Riwayat demam
Pada pemeriksaan fisik tampak
disangkal. Pemeriksaan abdomen
deformitas pada hip joint dextra,
tampak cembung, auskultasi bising
posisi fleksi disertai rotasi internal
usus meningkat dan saat dilakukan
dan adduksi. Apakah diagnosis pada
colok dubur kesan menyempit.
pasien di atas? A. Dislokasi genu
Apakah diagnosis pada pasien di
anterior
atas?
B. Dislokasi shoulder anterior
A. Hipertrofi pilorus
C. Dislokasi shoulder posterior
D. Dislokasi hip posterior yang dirasakan sejak 3 bulan yang
E. Dislokasi hip anterior lalu. Benjolan dirasakan tidak
semakin membesar. Keluhan nyeri
118. Seorang pria berusia 30 tahun dibawa disangkal. Pasien bekerja sebagai
ke IGD setelah terjatuh saat tukang cuci keliling sejak 20 tahun
pertandingan bola basket. Pasien yang lalu. Riwayat trauma
terjatuh dengan bahu kanan yang sebelumnya disangkal. Pada
mengenai tanah terlebih dahulu. pemeriksaan tanda vital dalam batas
Pada pemeriksaan tanda vital normal. Status lokalis pada daerah
didapatkan TD 100/70, HR 100x, RR wrist sinistra didapatkan benjolan
20x, suhu afebris. Pada pemeriksaan berukuran 2 cm, konsistensi kenyal,
fisik tampak skin tenting dan mobile, transluminasi (+) Apakah
dilakukan xray didapatkan fraktur tatalaksana pada pasien ini?
komplit 1/3 medial os clavicula A. Ekstirpasi
dextra. B. Enukleasi
Apakah diagnosis pada pasien di C. Inisisi
atas? D. Drainase
A. Fraktur clavicula Allman group 1 E. Observasi
B. Fraktur clavicula Allman group 1A
C. Fraktur clavicula Allman group 2 121. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun
D. Fraktur clavicula Allman group 3 datang dibawa kakaknya ke dokter
E. Fraktur clavicula Allman group 3A karena muncul keluhan timbul bintil-
bintil menyebar di tubuh. Bintil-bintil
119. Seorang pria berusia 36 tahun datang muncul di badan, tangan, serta wajah
ke poliklinik dengan keluhan nyeri pasien. Pada pemeriksaan lokalis
pada lutut kiri sejak 1 hari yang lalu. dokter menemukan adanya papul
Keluhan disertai dengan bengkak dan putih dengan lekukan di tengah. Jika
rasa tidak stabil saat berjalan. bintil ditekan akan keluar massa
Keluhan ini dirasakan setelah pasien seperti butiran beras.
bermain bulutangkis dan melakukan Apakah pernyataan dibawah ini yang
jumping smash namun gagal sesuai untuk edukasi pasien dengan
mendarat dengan baik sehingga kondisi diatas?
pasien terkilir pada lututnya. A. Penyebaran melalui kontak
Pemeriksaan tanda vital dalam batas langsung
normal. Kemudian dilakukan B. Penyebaran melalui udara
pemeriksaan dengan menarik os tibia C. Penyakit tidak bisa menulari
ke posterior didapatkan translasi orang dewasa
berlebihan ke arah posterior. D. Penyakit ada hubungannya
Apakah kemungkinan diagnosis yang dengan infeksi sebelumnya
tepat pada pasien ini? E. Penyakit tidak bisa sembuh sendiri
A. Sprain PCL
B. Strain PCL 122. Seorang laki-laki berusia 27 tahun
C. Sprain ACL datang ke puskesmas dengan luka di
D. Strain ACL tungkai kaki kiri. Awalnya hanya bisul
E. Sprain LCL kecil yang kemudian pecah dan
menjadi luka terbuka dan bernanah.
120. Seorang perempuan usia 45 tahun Dari pemeriksaan, pada cruris sinistra
datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat punched out lesion yang
benjolan pada pergelangan tangan
kiri
tertutupi krusta tebal berwarna A. Albendazol 1x200 mg selama 7 hari
kuning, diameter 5 cm, eritem di B. Albendazol 2x500 mg selama 7 hari
sekitar ulkus, batas tegas. Dari C. Albendazol 1x500 mg selama 7 hari
pemeriksaan lab spesimen ulkus D. Albendazol 2x400 mg selama 7 hari
ditemukan bakteri Streptococcus. E. Albendazol 1x400 mg selama 7 hari
Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Erisipelas 125. Seorang wanita berusia 35 tahun
B. Folikulitis datang ke dokter umum karena
C. Impetigo krustosa keluhan rambut rontok sejak 1 bulan
D. Karbunkel yang lalu. Pasien tidak merasakan
E. Ektima gatal namun hal ini mengganggu
penampilannya. Pada bagian kepala
123. Seorang wanita berusia 45 tahun muncul bagian tidak berambut
datang ke dokter karena mengalami berbentuk oval dan Hasil
gatal dan kemerahan pada lipatan pemeriksaan fisik ditemukan
bawah payudara serta ketiak yang exclamation mark (+), jika rambut
dialami sejak 2 minggu terakhir. dicabut tampak bulbus atrofi. Hair
Pasien memiliki riwayat diabetes pull test (+).
mellitus. Pada pemeriksaan lokalis Apakah tatalaksana yang sesuai
didapatkan adanya plak eritematosa untuk kasus diatas?
dengan skuama halus pada daerah A. Antijamur sistemik
lipat ketiak dan bawah payudara. B. Antibiotik sistemik
Setelah dilakukan pemeriksaan wood C. Antivirus sistemik
lamp, didapatkan pendaran warna D. Minoxidil
merah bata. E. Konsul ke psikiatrik
Apakah etiologi dari keluhan
pasien? 126. Seorang wanita berusia 40 tahun
A. Mycobacterium leprae datang ke klinik dokter dengan
B. Corynebacterium minutissimum keluhan muncul bintil-
C. Streptococcus pyogenes bintil kemerahan di badan sejak 3
D. Staphylococcus aureus hari yang lalu. Keluhan terasa nyeri
E. Candida albicans dan seperti terbakar. Pemeriksaan
lokalis menunjukkan papul dan
124. Seorang laki-laki berusia 45 tahun vesikel berkelompok di atas kulit
datang dengan keluhan gatal-gatal eritema yang tersebar unilateral dan
pada punggung kaki kanan. Awalnya dermatomal.
gatal dan ruam kemerahan muncul Apakah terapi topikal yang tepat?
pada area telapak kaki, namun A. Bedak salisil 2%
setelah diperhatikan oleh pasien, B. Asam fusidat 2%
gatal dan ruam berpindah ke C. Mupirosin 2%
punggung kaki. Keluhan dialami D. Krim hidrokortison 1%
sudah sejak 1 minggu terakhir. Pasien E. Asam salisilat 3%
bekerja sebagai tukang kebun. Pada
pemeriksaan lokalis tampak papul 127. Seorang laki-laki 74 tahun datang
multipel dasar eritematosa berbentuk dengan keluhan muncul bercak hitam
linear dan berkelok kelok. seperti tahi lalat sejak 3 bulan
Apakah tatalaksana yang tepat untuk terakhir. Awalnya berupa titik hitam,
pasien pada kasus di atas? kemudian semakin lama semakin
melebar,
menjadi lebih gelap dan mudah Apakah diagnosis yang sesuai untuk
berdarah. Riwayat pekerjaan sebagai kondisi tersebut?
petani dan sering terpapar sinar A. Akne vulgaris ringan
matahari. Pemeriksaan status B. Akne vulgaris ringan sedang
dermatologis didapatkan makula C. Akne vulgaris sedang
hiperpigmentasi dengan bentuk D. Akne vulgaris sedang berat
iregular pada bagian tepi, sebagian E. Akne vulgaris berat
tampak jelas, sebagian tampak
samar, soliter dengan ukuran 130. Seorang bayi perempuan berusia 4
numular. Apakah diagnosis yang bulan datang dibawa orangtuanya ke
paling mungkin? dokter karena muncul bruntus-
A. Melanoma maligna bruntus kemerahan pada dada, lipat
B. Keratosis seboroik leher, perut, dan punggung sejak 3
C. Lentigo solaris hari yang lalu. Anak jadi cenderung
D. Hemangioma rewel tampak tidak nyaman.
E. Nevus pigmentosus Diketahui anak sering dipakaikan baju
berlapis- lapis oleh ibunya karena
128. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun takut kedinginan. Pada status
diantar ibunya ke poliklinik RS dermatologis didapatkan vesikel dan
dengan keluhan kulit di seluruh tubuh papul multipel tersebar diskret pada
berwarna putih dan rambut pirang regio dada, punggung, perut, dan
sejak lahir. Anak juga sering takut lipat leher dengan dasar eritematosa.
apabila melihat cahaya. Pemeriksaan Apakah penyebab dari
fisik menunjukkan hipopigmentasi keluhan pasien?
pada kulit dan rambut, pigmen iris (-). A. Penyumbatan kelenjar ekrin di
Bagaimanakah penyakit tersebut stratum korneum
diturunkan? B. Penyumbatan kelenjar ekrin di
A. Autosomal resesif stratum spinosum
B. Autosomal dominan C. Penyumbatan kelenjar ekrin
C. X-linked resesif disertai infeksi sekunder di stratum
D. X-linked dominan spinosum
E. Tidak diturunkan secara genetik D. Penyumbatan kelenjar ekrin di
stratum dermal-epidermal junction
129. Seorang perempuan berusia 18 tahun E. Penyumbatan kelenjar apokrin di
datang ke puskesmas dengan keluhan stratum korneum
muncul bruntus dan merah-merah di
wajah. Hal ini dialami terutama 131. Pasien laki-laki berusia 25 tahun
menjelang menstruasi. Namun akhir- datang ke puskesmas karena keluhan
akhir ini jadi lebih banyak dibanding gatal kemerahan pada kedua tangan.
biasanya. Dari pemeriksaan fisik Kondisi ini dialami sejak 1 minggu
didapatkan beberapa papul di kedua terakhir. Pasien adalah seorang
pipi, komedo hitam dan putih di pekerja bangunan dan sering
berbagai tempat seperti hidung, dahi, mengaduk semen. Pada pemeriksaan
dagu, serta beberapa pustul dasar status dermatologis oleh dokter
eritematosa di dahi, terdapat > 5 ditemukan vesikel dasar eritematosa,
buah nodul dan kista pada dahi dan disertai edema, skuama, dan erosi
dagu. pada telapak tangan dan sela jari.
Apakah pemeriksaan yang diperlukan 134. Sebuah perusahaan farmasi
untuk menunjang diagnosis? sedang
A. Uji tempel mengembangkan rapid diagnostic
B. Uji tzanck tool (RDT) baru untuk malaria. Dalam
C. Uji tusuk sebuah penelitian terhadap 1.000
D. Uji cukit kulit orang, pemeriksaan dengan RDT
E. Uji provokasi memberikan hasil positif sebanyak
500 orang namun hanya 300 orang
saja yang positif dengan apus
darah.
132. Seorang laki-laki berusia 31 tahun Kemudian dari hasil RDT negatif,
datang ke puskesmas karena terdapat terdapat 100 orang yang
luka yang nyeri di ujung kemaluan. positif dengan apus darah.
Dari pemeriksaan ditemukan ulkus Berapa nilai spesifisitas RDT
diameter 3 cm, lunak, dasar kotor dan tersebut? A. 300/400
tepi tidak rata. Diambil spesimen dari B. 300/500
luka dan dilakukan pemeriksaan gram C. 400/500
dengan hasil terdapat bakteri gram D. 300/600
negatif membentuk gambaran school E. 400/600
of fish. 135.
Apakah diagnosis pada kasus Suatu Puskesmas melaporkan data
tersebut? kematian bayi di wilayah
A. Sifilis stadium 1 kerjanya.
B. Ulkus mole Didapatkan jumlah kematian
neonatus
= 8; usia 2-11 bulan = 5; usia 1-5 tahun
C. Granuloma inguinal = 4; lahir mati = 5; lahir hidup =
D. Kondiloma akuminata 1000.
E. Herpes genetalis Berapakah angka kematian bayi di
wilayah kerja Puskesmas tersebut?
133. Seorang dokter anak di suatu rumah A. 8/1000 x 1.000
sakit daerah menemukan bahwa B. 5/1000 x 1.000
anakanak di daerah tempatnya C. 5/1005 x 1.000
bekerja cenderung anemis. Dirinya D. 13/1000 x 1.000
menduga hal tersebut menyebabkan E. 13/1005 x 1.000
136.
pasien anak yang menderita DHF
Penelitian ingin meneliti hubungan
mengalami hemokonsentrasi relatif, tingkat pendidikan ibu
namun nilai Hb dan hematokritnya dengan
masih dalam nilai referensi. Dokter pemberian ASI.
tersebut hendak mencari cut-off Sampel
nilai dikelompokkan berdasarkan tingkat
pendidikan ibu antara lain SD,
SMP,
Hb dan hematokrit pada pasien yang SMA, dan perguruan tinggi.
didiagnosis DHF. Bagaimanakah metode pengambilan
Apakah tipe data yang diteliti pada sampel yang dilakukan?
penelitian ini? A. Cluster random sampling
A. Nominal B. Quota random sampling
B. Ordinal C. Simple random sampling
C. Rasio D. Purposive random sampling
D. Skala E. Stratified random sampling
E. Interval 137.
Seorang dokter puskemas sedang
menjelaskan pada kader mengenai
tingkatan pencegahan yang dapat 140. Sebuah posyandu dengan jumlah
dilakukan kepada pasien. Saat ini kader 6 orang rutin melakukan
dokter sedang kegiatan tiap bulan. Rata-rata
menjelaskan pentingnya cakupan program seperti KB, gizi,
skrining pasien. imunsiasi sudah >50%, serta program
Apakah tujuan tindakan skrining tambahan terlaksana dengan baik.
tersebut? Dana sehat posyandu tersebut
A. Proteksi spesifik mencakup 70% KK. Apakah jenis
B. Limitasi disabilitas posyandu tersebut?
C. Rehabilitasi A. Madya
D. Promosi Kesehatan B. Pratama
E. Deteksi awal dan terapi segera C. Mantap
D. Mandiri
138. Seorang dokter E. Purnama
puskesmas mengevaluasi tingginya
angka prevalensi kematian bayi di 141. Seorang laki-laki berusia 30 tahun
wilayah kerja puskesmasnya. Hal datang ke klinik dokter untuk
tersebut dapat dicegah dengan melakukan skrining penyakit menular
imunisasi. Diketahui bahwa target seksual karena melakukan hubungan
Universal Child Immunization tidak seksual berisiko. Sebelumnya pasien
tercapai 3 tahun berturut-turut. merasa tidak perlu untuk melakukan
Apakah program yang sesuai untuk hal tersebut karena ia tidak memiliki
menangani hal tersebut? keluhan apapun.
A. Sub PIN Tahapan perubahan perilaku
B. Backlog fighting yang sesuai dengan kasus
C. Catch up campaign tersebut adalah?
D. Crash program A. Precontemplation
E. ORI B. Contemplation
C. Preparation
139. Seorang perempuan berusia 27 D. Action
tahun datang dengan keluhan E. Maintenance
penurunan berat badan sejak 1
bulan yang lalu. Pasien mengaku 142. Seorang laki-laki 48 tahun datang ke
akhir-akhir ini tidak nafsu makan dan Puskesmas A dengan keluhan batuk
sering kali merasa mual. Pasien berdahak sejak 2 bulan lalu, pasien
adalah pegawai di pabrik tekstil dan juga mengalami penurunan berat
bekerja >12 jam sehari. Pasien badan dan meriang. Pasien memiliki
memiliki bayi berusia 2 bulan. istri yang sedang pengobatan TB
Pasien merasa jam kerjanya Paru. Pasien adalah peserta BPJS.
melebihi kemampuannya dan ia Dokter memutuskan untuk
khawatir tidak dapat memberikan melakukan TCM, kemudian dokter
ASI pada bayinya. Apakah faktor mengirimkan sampel sputum ke RS B
yang menyebabkan keluhan karena pada Puskesmas A belum ada
pasien? fasilitas TCM. Apakah jenis rujukan
A. Faktor sosial medis yang dilakukan dokter
B. Faktor lingkungan tersebut?
C. Faktor psikologis A. Rujukan horizontal
D. Faktor ergonomi B. Rujukan sarana
E. Faktor kimia C. Rujukan bahan
D. Rujukan cross
E. Rujukan collateral menyerupai akar pohon di dada
berwarna kemerahan.
143. Mayat seorang laki-laki berusia sekitar Apakah penyebab kematian dari
60 tahun ditemukan di pinggir jalan korban?
dengan posisi terduduk. Pada A. Trauma listrik
pemeriksaan tampak adanya warna B. Trauma panas
merah bata seperti cherry pada area C. Trauma dingin
bokong dan ekstremitas bawah D. Trauma bakar
bagian
belakang, hilang dengan penekanan. E. Trauma petir
Polisi mencurigai adanya
kemungkinan keracunan atau 146. Sebuah mayat laki-laki tanpa
pembunuhan. identitas
Apakah kemungkinan penyebab ditemukan tergeletak di pinggir
kematian? jalan
A. Sianida dengan baju berlumuran darah di
B. Karbondioksida bagian dada kanan. Mayat dibawa ke
C. Karbonmonoksida unit forensik dan diduga meninggal
D. Nitrit akibat tembakan senjata api. Pada
E. Fosfat pemeriksaan ditemukan luka bulat
tepi rata dengan diameter 9 mm.
144. Sebuah mayat ditemukan oleh warga Disekitar luka tampak gambaran
sekitar, diduga dibunuh dengan bintang dengan kulit yang menghitam
pedang oleh perampok yang masuk terbakar jelas melingkari tepi luka.
ke Tergolong apakah jarak luka
tembak
rumahnya semalam. Mayat lalu tersebut?
diantar polisi ke rumah sakit untuk A. Dekat
dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan, B. Sangat dekat
dokter forensik menemukan mayat C. Kontak
meninggal dengan lengan dan tangan D. Jauh
kanan memegang pedang tersebut, E. Sangat jauh
tapi pada bagian lengan kiri dan
147.
kedua paha tidak ada kekakuan, Seorang laki-laki berusia 35 tahun
diduga
mayat meninggal sekitar 2-3 jam yang datang ke IGD RS dengan keluhan
lalu. luka
Berdasarkan hasil pemeriksaan, robek di kepala karena dipukul
oleh
istrinya. Setelah luka dirawat
dan

kondisi yang dialami mayat disebut tubuh korban didapatkan jam tangan dan
dengan? cincin yang sulit untuk dilepaskan. Pada
A. Livor mortis pemeriksaan didapatkan luka
B. Rigor mortis
C. Cadaveric spasm
D. Stiffening
E. Pugilistic attitude

145. Mayat laki-laki berusia sekitar 40


tahun ditemukan di sawah. Pada
dijahit, pasien dipulangkan
dengan edukasi kontrol setelah
3 hari. Tiga hari kemudian
pasien kontrol dan meminta
dokter membuatkan Visum et
Repertum.
Bagaimanakah sikap dokter
yang paling tepat?
A. Menolak membuatkan
Visum et Repertum karena
peristiwa sudah lampau
B. Menyarankan pasien ke
polisi untuk membuat surat
permintaan visum
C. Membuat Visum et Repertum C. Disiplin
berdasarkan keadaan luka di hari D. Hukum perdata
ketiga E. Hukum pidana
D. Membuat Visum et Repertum
berdasar rekam medis dan keadaan 150. Seorang perempuan berusia 25 tahun
hari ketiga datang ke klinik dokter dengan
E. Membuat Visum et Repertum keluhan gatal-gatal di sela paha sejak
berdasar rekam medis 1 minggu yang lalu. Sebelum
melakukan pemeriksaan, dokter
148. Seorang laki-laki berusia 14 tahun meminta izin kepada pasien untuk
terjatuh saat mengendarai motor, melihat lesi. Pasien lalu membuka
lalu dibawa oleh orang sekitar ke celananya dan memperlihatkan lesi di
dokter. Dokter menduga kuat pasien sela pahanya. Apakah kaidah etik
mengalami patah tulang. Dokter yang digunakan dokter tersebut?
berencana melakukan tindakan dan A. Beneficience
sudah berusaha menghubungi orang B. Justice
tua pasien tetapi tidak tersambung. C. Autonomy
Kesadaran dan tanda vital dalam D. Non-maleficience
batas normal. E. Maleficience
Apakah tindakan dokter yang tepat?
A. Menunggu orang tua pasien untuk
mendapatkan persetujuan
B. Meminta polisi untuk
menandatangani surat persetujuan
C. Tetap melakukan tindakan tanpa
persetujuan siapapun
D. Meminta orang yang mengantar
untuk menandatangani persetujuan
E. Meminta persetujuan komite
pelayanan medik untuk
diperbolehkan melakukan tindakan

149. Seorang dokter melakukan shift jaga


malam sebanyak 3 hari berturut-turut
demi mengejar insentif / bonus
tambahan dari RS guna membeli
barang yang dia inginkan. Saat ini ia
tetap bertugas jaga walaupun sedang
demam tinggi dan sakit kepala.
Temannya yang juga adalah seorang
dokter sudah memperingatkan
bahwa kondisi kesehatannya sangat
butuh perawatan tetapi ia menolak.
Apakah pelanggaran yang dilakukan
oleh dokter?
A. Profesionalisme
B. Etik

Anda mungkin juga menyukai