Anda di halaman 1dari 35

Medsense Plus

TO PEMANASAN
UKMPPD

2023
1. Seorang Wanita berusia 28 tahun, B. Pemberian oksitosin drip
G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu C. Aspirasi vakum manual
dirujuk ke rumah sakit karena D. Kuretase tajam
persalinan macet. Dari pemeriksaan E. Evakuasi janin dengan forsep
didapatkan TFU setinggi xyphoideus, cincin
his adekuat, pembukaan lengkap,
kepala di hodge 2, teraba ubun-ubun 4. Seorang wanita berusia 24 tahun
kecil di arah jam 9. G1P0A0 dibawa ke IGD RS karena
Apakah kemungkinan penyebab mengalami perdarahan. Pasien baru
persalinan lama pada kasus ini? melahirkan janin dengan BBL 4000
A. Malpresentasi, CPD gram di bidan. Plasenta lahir lengkap.
B. Malposisi oksiput transversal, Perineum intak. TTV didapatkan dalam
inersia uteri batas normal. Pada pemeriksaan fisik
C. Malposisi oksiput transversal, didapatkan uterus teraba di atas
CPD umbilicus, tonus lembek.
D. Makrosomia, inersia uteri Tatalaksana yang tepat adalah?
E. Malpresentasi, inersia uteri A. Massase uterus
B. Kompresi bimanual
2. Seorang wanita G2P1A0 berusia 25 UK C. Resusitasi kristaloid
30 minggu dating untuk ANC. Pasien D. Histerektomi
mengeluhkan perut terasa menyesak. E. Manual Plasenta
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan 5. Seorang Wanita 38 tahun, G4P3A0
obstetric didapatkan TFU 40 cm, usia kehamilan 38 minggu, dirujuk ke
kepala belum masuk PAP, bagian janin IGD karena perdarahan banyak dari
sulit diraba. DJJ 150x/menit jalan lahir sejak 1 jam sebelumnya. TD
Kelainan penyerta yang dapat dialami 90/60, HR 115, RR 26, T 36,7C.
janin adalah? Dilakukan pemeriksaan USG,
A. Polihidramnion ditemukan seluruh ostium internum
B. Oligohidramnion tertutupi oleh plasenta.
C. IUGR Bagaimanakah tatalaksana definitif
D. Atresia esofagus dari kasus tersebut?
E. Agenesis renal A. Infus kristaloid guyur
B. Transfusi darah dengan PRC
3. Seorang perempuan 20 tahun G1P0A0 C. Persalinan pervaginam
hamil 12 minggu datang dengan D. Persalinan dengan forsep
keluhan perdarahan dari jalan lahir E. Persalinan perabdominam
sejak 1 hari lalu. Adanya keluar seperti
daging dari kemaluan disangkal. Nyeri 6. Seorang wanita G1P0A0 UK 38 minggu
perut dirasakan ada. TD 100/70, HR dibawa ke IGD dengan keluhan
100x, RR 18x, T 36.8oC. Pemeriksaan kencang-kencang semakin sering.
inspekulo didapatkan ostium uteri Pemeriksaan Leopold III teraba massa
terbuka, tidak tampak adanya bulat dan keras. Pemeriksaan
jaringan. intravagina ditemukan pembukaan
Tatalaksana yang tepat untuk pasien serviks 8 cm, UUK di simpisis pubis.
ini? Hodge III. HIS 4x/10’/40”. Selaput
A. Observasi keadaan ibu dan janin ketuban (-)
Apakah tindakan yang tepat pada 9. Seorang wanita usia 28 tahun, PIA0,
kasus ini? baru saja melahirkan anak
A. Sectio cesaria pertamanya 3 minggu yang lalu. Ia
B. Menunggu pembukaan lengkap mengeluh nyeri pada payudara
C. Pimpin mengejan sebelah kirinya sejak mulai
D. Drip oksitosin memberikan ASI rutin. Pemeriksaan
E. Putar versi Luar TD 120/80, HR 72x, RR 18x dan T
38,3oC. Pada pemeriksaan fisik tampak
7. Seorang Wanita 41 tahun G1P0A0 UK lecet dan kemerahan pada putting dan
32 minggu dibawa ke IGD dengan area payudara kiri, teraba keras, nyeri
keluhan mules-mules sejak 8 jam yang tekan (+).
lalu, keluhan tidak disertai dengan Apa edukasi yang tepat untuk kasus
keluar lender dan darah. Didapatkan tersebut?
TD 130/80, HR 100, RR 20, T 37. A. Kompres dingin
Pemeriksaan obstetric didapatkan TFU B. Kompres hangat
30 cm, DJJ 140, His (+) 4x dalam 20 C. Oleskan ASI dan kompres hangat
menit, selaput ketuban (+). D. Sangga payudara dengan bebat
Tatalaksana yang dapat diberikan atau bra yang ketat
untuk mengurangi keluhan pasien E. Oleskan body lotion
adalah?
A. Oksitosin 10. Seorang wanita berusia 24 tahun,
B. Candesartan datang ke rumah sakit dengan keluhan
C. Antibiotik nyeri perut hebat sejak 3 jam yang
D. Dexametasone lalu. Keluhan nyeri dirasakan pada
E. Nifedipin perut sisi bawah kiri. Keluhan disertai
mual dan muntah. Sejak 1 bulan yang
8. Pasien perempuan 26 tahun P1A0 lalu pasien mengeluhkan rasa nyeri
datang dengan keluhan kesulitan mulai menjelang haid dan selama haid,
menyusui selama tiga minggu. Pasien serta dirasakan saat berhubungan
baru melahirkan anak pertamanya dan seksual. Hasil USG didapatkan masa
sempat dirawat selama beberapa hari berisi cairan. Pada pemeriksaan fisik
pasca anak lahir karena mengalami didapatkan TD 112/70, HR 111 x, RR 24
perdarahan yang memerlukan x, T 37°C, ditemukan massa pada
transfusi darah. Pasien juga adneksa, unilateral, kenyal, dan nyeri
merasakan lemas, menggigil bila ditekan. Plano test (-).
kedinginan, sulit buang air besar, dan Apakah pemeriksaan gold standar
penambahan berat badan. TD 90/60, pada kasus ini?
HR 55x, RR 10x, T 36,3oC. A. Histopatologi
Kemungkinan yang terjadi pada pasien B. Laparoskopi
adalah? C. USG ulang
A. Hipoprolaktinemia D. MRI
B. Hipotiroidisme E. CT scan
C. Sindrom Asherman
D. Sindrom Sheehan 11. Seorang Wanita usia 32 tahun G1P0A0
E. Sindrom Polikistik Ovarion hamil 32 minggu, datang ke Poliklinik
untuk memeriksakan kehamilannya.
Pada pemeriksaan USG, dokter
menemukan bayi memiliki kelainan yang banyak dalam 2 bulan ini. Pada
kongenital. Sebelumnya, ia memiliki pemeriksaan fisik vital sign dalam
riwayat Epilepsi dan rutin batas normal. Pemeriksaan abdomen
mengonsumsi asam valproate. ditemukan massa ireguler pada
Apakah kelainan kongenital yang uterus. Tanda kehamilan (-). Dari
paling mungkin akibat konsumsi obat pemeriksaan USG didapatkan nodul
pada kasus tersebut? berbatas tegas di cavum uteri dengan
A. Amelia ukuran 14x13 mm.
B. Dextrocardia Apakah kemungkinan diagnosis yang
C. Katarak kongenital tepat?
D. Neural tube defect A. Myoma Geburt
E. Patent ductus arteriosus B. Ca Endometrium
C. Leiomyoma
12. Seorang Wanita, 35 tahun, P3A0 post D. Ca Cerviks
partum, dibawa ke RS dengan keluhan E. Ca Ovari
terdapat feses keluar dari vagina.
Pasien memiliki Riwayat persalinan 15. Seorang pria berusia 44 tahun dibawa
bayi besar dan bersalin dengan alat keluarga ke IGD Rumah Sakit karena
bantu forcep. Pada pemeriksaan fisik nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu.
ditemukan adanya hubungan antara Riwayat demam 3 minggu yang lalu,
saluran cerna dan saluran reproduksi disertai batuk dan keringat malam.
sekitar 4 cm proksimal dari anal verge Tidak ada riwayat konsumsi obat
Kondisi apa yang dialami oleh pasien? jangka panjang. Pemeriksaan fisik
A. Fistula rektovagina didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
B. Fistula anovagina 88x/menit, RR 18x/menit, dan T 38,0
C. Rektokel C. Pemeriksaan neurologis didapatkan
D. Fistula ani kaku kuduk (+).
E. Fistula vesicorectal Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien?
13. Seorang perempuan 36 tahun G3P2A0 A. Meningitis
dengan UK 24 minggu datang ke poli B. Ensefalitis
untuk kontrol kehamilan. Pasien tidak C. Abses otak
memiliki keluhan. Pasien tidak memiiki D. Toksoplasmosis
riwayat hipertensi sebelumnya. E. Ensefalopati
Pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, TD
150/90, HR 90x, RR 20, T 36,5oC dan 16. Seorang anak perempuan berusia 14
proteinuria (-). tahun mengalami keluhan tiba-tiba
Apakah diagnosa yang tepat untuk kejang pada sisi tubuh kanan. Selama
pasien? kejang, pasien sadar dan dapat diajak
A. Hipertensi kronis bicara. Kejang berlangsung selama 5
B. Hipertensi gestasional menit. Pasien dikatakan pernah
C. Preeklamsia mengalami hal serupa setahun yang
D. Superimposed preeklamsia lalu.
E. Hipertensi derajat 1 Apakah jenis bangkitan yang tepat
pada pasien?
14. Perempuan berusia 33 tahun P2A0 A. Bangkitan parsial simpleks
datang ke IGD dengan menstruasi B. Bangkitan parsial kompleks
C. Bangkitan absans tidak disertai dengan mata kanan
D. Bangkitan atonik kemerahan dan banyak mengeluarkan
E. Bangkitan tonik-klonik air mata dan hidung tersumbat.
Apakah diagnosis dan terapi abortif
17. Seorang wanita berusia 35 tahun lini pertama yang tepat?
datang dengan keluhan pusing A. Nyeri kepala tension infrequent –
berputar sejak 1 hari yang lalu. Bila Paracetamol
muncul, keluhan dirasakan sekitar 2 B. Nyeri kepala tension frequent –
menit dengan intensitas berat. Eperison
Keluhan disertai mual dan muntah C. Nyeri kepala tension infrequent –
sebanyak 3x. Keluhan memberat Kafein
dengan pergerakan kepala. Keluhan D. Nyeri kepala tension frequent –
telinga berdenging disangkal. Dari Paracetamol
pemeriksaan fisik, didapatkan TD E. Nyeri kepala tension frequent –
110/80 mmHg, HR 70x/menit, RR Verapamil
20x/menit, T 35,6 C.
Apakah diagnosis yang tepat? 20. Seorang pria berusia 48 tahun datang
A. Vertigo servikal ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
B. Vertigo non-vestibuler pinggang sejak dua minggu yang lalu.
C. BPPV Keluhan nyeri dirasakan menjalar dari
D. Hipotensi ortostatik pinggang sampai kaki kanannya.
E. Meniere’s disease Keluhan muncul terutama saat pasien
batuk atau mengejan. Pasien sehari-
18. Seorang anak perempuan membawa hari bekerja sebagai porter di stasiun
ibunya dengan kursi roda ke poli saraf kereta api. Ketika pergelangan kaki
RS. Pasien dikeluhkan makin lama kanan difleksikan maksimal, muncul
lemas tidak bisa berdiri atau jalan. nyeri yang menjalar.
Selain itu ia sulit membuka mata dan Apakah diagnosis yang paling tepat?
sulit menelan terutama ketika sore A. Cervical Canal stenosis
hari. B. Cervical Root Syndrome
Apakah terapi medikamentosa yang C. Herniated Nucleus Pulposus
tepat? D. Ankylosing spondylitis
A. Citicolin E. Cauda Equina Syndrome
B. Gabapentin
C. Piridostigmin 21. Anak usia 5 tahun didatangi tim
D. Levodopa kesehatan puskesmas karena
E. Aspilet mendapat laporan keluhan warga
bahwa pasien tidak dapat berjalan
19. Tn. D, 26 tahun datang ke poliklinik RS sejak kecil. Kakinya mengecil karena
dengan keluhan nyeri kepala seperti tidak pernah dipakai berjalan. Namun
ditekan dari belakang kepala, keluhan tangannya masih dapat digerakkan
dirasakan 3 kali dalam sebulan mengikuti perintah. Pasien pun sedikit
terakhir, setiap serangan keluhan terhambat ketika mengucap kalimat.
dirasakan selama kurang lebih 1 jam. Pasien tidak mendapatkan vaksinasi
Keluhan hilang timbul sejak 3 tahun lengkap karena tempat tinggalnya
yang lalu, biasanya dicetuskan oleh jauh dari fasilitas kesehatan. Diketahui
stress. Mual dan muntah (-). Keluhan
BB 20 kg, T: 37 C. Pemeriksaan fisik: Hipertensi sejak 10 tahun lalu. Tanda
atrofi ekstremitas bawah. vital TD 140/90mmHg, HR 89 kali/mnt,
Apakah yang terjadi pada pasien? RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C.
A. Kerusakan sel neuron di kornu Apakah diagnosis pada pasien?
posterior medulla spinalis A. Demensia Alzheimer
B. Kerusakan sel neuron di kornu B. Demensia Vaskular
anterior medula spinalis C. Delirium
C. Kerusakan sel neuron ganglia otak D. Stroke ICH
D. Kerusakan sel otot langsung E. TIA
sehingga terjadi dystrophia
E. Kerusakan sel dendritik di basal 24. Seorang laki-laki usia 28 tahun, diantar
ganglia ke UGD oleh keluarganya dengan
keluhan berbicara melantur dan
22. Pria berusia 40 tahun dibawa ke IGD mengalami penurunan kesadaran. 1
RS oleh keluarganya dengan keluhan jam sebelumnya pasien mengeluhkan
tidak sadarkan diri sejak 4 jam SMRS. pusing, mual, muntah. 30 menit
Sebelum tidak sadar pasien mengeluh kemudian pasien berbicara tidak jelas,
sakit kepala hebat sejak kemarin. gelisah, kesadaran menurun. Pasien
Pasien juga sering mual dan muntah merupakan pecandu napza.
menyembur sejak kemarin. Pasien Pemeriksaan fisik didapatkan
tidak pernah memiliki riwayat sakit kesadaran somnolen, TD 90/60mmHg,
apapun dan tidak mau melakukan HR 60kali/mnt, RR 15kali/mnt, suhu
skrining kesehatan gratis di 36,0’C, dan pupil pin point.
puskesmas. Tanda vital Kesadaran: Apakah diagnosis pasien tersebut?
koma, KU: Sakit berat, TD A. Sindroma Putus Opiod
200/110mmHg, HR 100x/menit, RR B. Sindroma Putus Amfetamin
24x/m, T 37C. Pemeriksaan fisik kaku C. Intoksikasi Alkohol
kuduk dan rangsang meningeal tidak D. Intoksikasi Opioid
ditemukan, pemeriksaan neurologis E. Intoksikasi Amfetamin
yang lain sulit dinilai.
Apakah terapi untuk mengatasi TTIK? 25. Seorang perempuan berusia 35 tahun
A. Asiklovir 10mg/kgbb selama 8 jam dibawa suaminya untuk berkonsultasi.
B. Deksametason 0,15 mg/kgbb tiap Pasien sering sekali di rumah merasa
6 jam gelisah dan ketakutan. Sejak 2 bulan
C. Diazepam 0,2-0,5mg/kgIV yang lalu, pasien sering mendengar
D. Glukosa 10% 1-1,5gr/kgBB suara-suara bisik yang berasal dari
E. Mannitol 20% 1-1,5 gr/kgbb tetangga rumah sebelah, padahal
merupakan rumah kosong. Sudah
23. Seorang laki-laki usia 60 tahun, diantar dilakukan pengecekan ke rumah
anaknya ke RS dengan keluhan sering sebelah itu kalau di sana tidak ada
lupa menaruh barang berulang kali. orang, tapi pasien masih merasa ada
Pasien merasa kesal karena merasa yang menghantuinya dan seperti
otaknya sudah berkarat. Pasien mengguna-guna pasien. Karena pasien
memiliki Riwayat stroke 1 tahun yang merasa tidak ada yang percaya
lalu dan pada hasil CTScan ulang dengannya, kemarin pasien sempat
terdapat gambaran hipodens pada mengamuk hingga melempar vas
otak. Pasien memiliki riwayat
bunga. Tanda vital TD 120/80, HR 107 tempat yang sepi. Tanda vital TD
kali/mnt, RR 21kali/mnt, T 37C 120/80, HR 107 kali/mnt, RR
Apakah diagnosis pasien ini? 21kali/mnt, T 37C.
A. Psikotik akut Apakah diagnosis pasien tersebut?
B. Skizoafektif A. Panic attack
C. Skizofrenia paranoid B. Gangguan Penyesuaian
D. Skizofrenia residual C. Factitious Disorder
E. Gangguan afektif bipolar tipe D. Reaksi Stress Akut
mania dengan gejala psikotik E. Post Traumatic Stress Disorder

26. Seorang perempuan usia 30 tahun 28. Ny. Meltian, usia 30 tahun, datang
dibawa orangtuanya ke RS dengan dengan keluhan nyeri perut kiri atas
keluhan sulit tidur 2 minggu ini. Pasien sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan ini
lebih sering berbicara dan tampak disertai dengan beberapa keluhan
tidak Lelah serta semangat bekerja lainnya seperti gatal-gatal pada wajah,
dibandingkan orang normal. Padahal, nyeri kepala sisi kiri, nyeri pergelangan
6 bulan yang lalu pasien pernah sedih kaki, dan gatal-gatal pada punggung.
berkepanjangan dan mencoba bunuh Pasien sudah berobat ke berbagai
diri. Status mental saat ini pasien macam dokter spesialis, hingga
memakai pakaian mencolok, anting berobat herbal ke Malaysia. Pada
besar, gelang, kalung. Keluarga pemeriksaan fisik, didapatkan TD
khawatir pasien mencoba membunuh 10/70mmHg, HR 78kali/mnt, RR
diri kembali. 22kali/mnt, suhu 36.8C, seluruh
Apakah diagnosis dan tatalaksana pemeriksaan lainnya tidak ditemukan
pada pasien ini yang tepat? kelainan. Setelah keluarga
A. Insomnia early dan estazolam dianamnesis, diketahui ternyata
B. Bipolar Tipe 2 dan Sertalin pasien mengalami masalah dengan
C. Bipolar Tipe 1 dan Chlorpromazine atasan di kantornya sehingga tidak
D. Bipolar Tipe 1 dan Asam valproate ingin bekerja kembali di kantornya.
E. Bipolar Tipe 2 dan Lithium Apakah diagnosis pada pasien?
A. Gangguan konversi
27. Seorang laki-laki berusia 22 tahun B. Factitious disorder
dibawa ke klinik dokter umum dengan C. Gangguan cemas menyeluruh
keluhan merasa ketakutan hebat. D. Somatisasi
Pasien nyaris dibunuh di area E. Gangguan malingering
pembebasan lahan di Papua 2 hari
yang lalu, pasien dan teman-temannya 29. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun,
merupakan sandera dari 2 daerah dibawa ibunya ke poli tumbuh
yang berseteru terkait lahan tersebut. kembang anak dengan keluhan
Seluruh temannya tewas dan dia satu- penurunan konsentrasi terutama saat
satunya yang selamat akibat polisi membaca dan menulis. Menurut
sempat datang menyelamatkannya. gurunya di sekolah, anak tidak pernah
Meski pelaku sudah ditangkap, sejak menyelesaikan tugasnya dan tidak
kejadian pasien jadi sulit tidur karena pernah mendengarkan jika diberi
merasa ketakutan, dan tidak berani nasihat. Anak sering lupa membawa
sendirian, dan juga gemetaran dan tugas dan/atau buku pelajaran ke
berkeringat dingin bila berada di sekolah. Anak juga sulit untuk diam,
banyak berbicara bahkan beberapa menderita diabetes mellitus tidak
kali berlaku agresif terhadap terkontrol. Pemeriksaan tanda vital
temannya. Di rumah, pasien juga didapatkan tekanan darah
terlihat memiliki gambaran yang 160/100mmHg, denyut nadi 88
serupa. Pada pemeriksaan HR 83 x/menit, dan frekuensi napas 24
kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36.5C x/menit. Pemeriksaan EKG sebagai
Kemungkinan kondisi yang dialami berikut.
pasien adalah? Apakah tatalaksana definitif yang
A. ADHD tepat?
B. Rett syndrome A. Streptokinase 1 jt IU
C. Tic disorder B. PCI
D. Retardasi mental C. Nitrat Sublingual
E. Autisme D. Aspilet + Clopidogrel
E. Streptokinase 1.5 jt IU
30. Seorang wanita usia 20 tahun datang
ke IGD diantar oleh orang tuanya 32. Seorang laki-laki usia 58 tahun datang
dengan keluhan muntah 6x hari ini. ke poli Jantung untuk kontrol penyakit
Muntah berisi makanan dan minuman hipertensi. Pasien menyangkal
yang dimakan. Orang tuanya sangat keluhan sesak dan nyeri dada. Pada
khawatir kepada anaknya, karena pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
pasien selalu memaksakan diri untuk darah 160/100mmHg, nadi
muntah dengan cara mencolok 100x/menit, nafas 20x/menit, suhu
tenggorokannya setiap selesai makan. afebris, tidak ada edema di tungkai.
Pasien selalu mengatakan takut Pada pemeriksaan abdomen tidak
gendut. Pasien dikatakan sudah tidak ditemukan kelainan. Pada
menstruasi sejak 2 bulan terakhir dan pemeriksaan EKG didapat gelombang
rambutnya jadi rontok. Pada R pada V5 dan gelombang S pada V1
pemeriksaan BB pasien 40 kg TB 162 38 mm, ST depresi pada V6, I, dan aVL.
cm, tampak kurus, TD: 100/60 HR: Apakah diagnosis pasien menurut
90x/mnt RR: 21x/mnt T: 36.9’C. kedua ACC/AHA pada pasien tersebut?
mata tampak anemis. A. Gagal jantung stage A
Apa diagnosis pasien tersebut? B. Gagal jantung stage B
A. Anoreksia nervosa tipe retriksi C. Gagal jantung stage C
B. Anoreksia nervosa tipe purging D. Gagal jantung stage D
C. Bulimia nervosa E. Gagal jantung stage E
D. Binge eating disorder
E. PICA 33. Seorang perempuan berusia 63 tahun
datang ke UGD RS dengan keluhan
31. Seorang perempuan berusia 59 tahun berdebar-debar sejak 1 jam yang lalu.
dibawa ke unit gawat darurat RS tipe C Keluhan ini baru pertama kalinya
yang berada disebuah pulau dengan dirasakan dan disertai kepala yang
keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 4 pusing dan rasa lemas. Pada
jam lalu. Nyeri seperti tertindih beban pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
dan menjalar sampai lengan kiri darah 90/60 mmHg, denyut nadi
disertai keringat dingin dan tidak 210x/mnt, frekuensi nafas 22x/mnt.
membaik dengan obat yang ditaruh di Pada pemeriksaan monitor EKG
bawah lidah. Riwayat merokok dan didapatkan gambar berikut.
terdengar friction rub yang kontinyu.
Pemeriksaan lab didapatkan
leukositosis, pada pemeriksaan EKG
Apakah gambaran EKG pada pasien? didapatkan gambar seperti berikut.
A. Ventrikular extrasystole
B. Ventrikular tachycardia
C. Torsades de point
D. Ventrikular fibrilasi
E. Supraventrikular tachycardia

34. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang


ke UGD dengan keluhan merasa
mudah lelah sejak 2 bulan yang lalu.
Keluhan berdebar disangkal, keluhan Apakah diagnosis yang tepat?
pusing juga disangkal. Pemeriksaan A. Endocarditis
fisik TD 100/60mmHg, Nadi 40x/m, RR B. Pericarditis
20x/m, Suhu 37 C, akral dingin. C. Myocarditis
dilakukan pemeriksaan EKG, D. Penyakit Jantung rematik
ditemukan gambaran sebagai berikut. E. Demam rematik

36. Bayi perempuan usia 1 minggu dibawa


ibunya ke IGD dengan keluhan sesak
dan tidak mau menetek sejak 1 hari
yang lalu. Riwayat sebelumnya lahir
prematur usia kehamilan 35 minggu
Apa terapi yang tepat? dan sempat dirawat di ruang intensif
A. Monitor dan observasi menggunakan CPAP selama 3 hari.
B. Kardioversi 100 joule Pada pemeriksaan fisik bayi terlihat
C. Precutaneous Coronary sesak sianosis (-), bunyi jantung I-II
Intervention tunggal, didapatkan bising kontinyu
D. Sulfas Atropine 0,5 mg IV pada subklavia kiri.
E. Pemasangan Transcutaneous Apakah diagnosis bayi tersebut?
Pacemaker A. PDA
B. ASD
35. Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang C. VSD
ke Rumah sakit dengan keluhan D. Stenosis Pulmonal
demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan E. TOF
disertai nyeri dada seperti ditusuk
yang memberat jika menarik napas 37. Seorang laki-laki 42 tahun datang
atau berbaring. Nyeri dada berkurang dengan keluhan sesak napas sejak 2
jika pasien membungkuk atau hari lalu. Pasien juga mengalami
condong ke depan. Nyeri dada tidak demam sejak 5 hari lalu dan batuk
bertambah dengan aktivitas. Pasien berdahak. Pada pemeriksaaan
tampak sakit sedang, TD didapatkan TD 130/90, RR 24, HR 90,
120/70mmHg, HR 120x/menit, RR Suhu 38.5, perkusi redup pada basal
24x/menit, T 38.2C. Pemeriksaan fisik paru kiri, suara napas menurun. Pada
didapatkan bunyi S1dan S2 normal, foto thorax didapatkan opasitas
homogen pada lapang bawah paru Manakah pernyataan yang tepat
sinistra. Dokter kemudian melakukan terkait kondisi pasien?
thoracocentesis dan didapatkan cairan A. Pemeriksaan rontgen thorax dapat
keruh kekuningan dengan tes Rivalta ditemukan westermark sign
(+). B. Lapisan sputum terdiri dari darah,
Kemungkinan diagnosis pasien saliva, pus
adalah? C. Diakibatkan oleh Mycobacterium
A. Chylothorax tuberculosis
B. Hematothorax D. Salah satu etiologinya adalah
C. Empiema mutasi gen EFGR
D. Pneumothorax E. Pemeriksaan gold standard
E. Efusi pleura adalah HRCT

38. Seorang laki-laki berusa 65 tahun 40. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
datang ke UGD puskesmas dengan datang ke RS dengan keluhan sesak
keluhan batuk berdarah sejak 1 napas yang dialami sejak 1 bulan yang
minggu lalu. Keluhan disertai nyeri lalu. Sesak napas dirasakan memberat
dada dan penurunan berat badan apabila pasien berjalan beberapa
sebanyak 8 kg 2 bulan terakhir. Pasien menit. Pasien juga mengeluhkan batuk
sudah sering batuk sejak 3 bulan lalu berdahak hilang timbul sejak 2 bulan
dan hanya mengonsumsi obat warung. lalu. Riwayat dirawat di rumah sakit
Sejak usia 25 tahun pasien bekerja di atau datang ke IGD karena sesak
pabrik asbes. Dari pemeriksaan fisik sebelumnya disangkal oleh pasien.
didapatkan TD 140/80, RR 26, HR 90, S Pasien memiliki riwayat merokok sejak
37.5, SpO2 96%. PF Throax didapatkan 25 tahun lalu. Pemeriksaan tanda vital
ronkhi (+/-), wheezing (+/-). Hasil didapatkan TD 140/90, HR 102, RR 24,
pemeriksaan BTA negatif. suhu 36,8, SpO2 98%. Pada
Kemungkinan diagnosis adalah? pemeriksaan foto thorax didapatkan
A. Tuberkulosis paru diafragma mendatar dan corakan
B. PPOK bronkovaskuler meningkat.
C. Atelektasis Tatalaksana yang tepat pada pasien ini
D. Kanker paru menurut GOLD 2022 adalah?
E. Abses paru A. Fluticasone
B. Formoterol
39. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang C. Salbutamol
dengan keluhan batuk sejak 3 bulan D. Tioproprium bromide +
lalu dan nyeri dada. Batuk disertai Terbutaline
dahak kecoklatan, terutama di pagi E. Formoterol + Budesonide
hari. Selain itu pasien juga
mengeluhkan sesak napas dan 41. Seorang laki-laki berusia 30 tahun
meriang sepanjang hari. Pada tanda datang ke puskesmas dengan keluhan
vital didapatkan TD 130/90, RR 24, HR batuk disertai darah sejak 2 hari yang
100, Suhu 37.8, terdapat ronkhi basah lalu. Pasien sebelumnya mengalami
kasar pada kedua lapang paru. batuk berdahak sejak 3 bulan lalu dan
Pemeriksaan dahak didapatkan didiagnosis TB Paru 2 bulan lalu.
sputum berbau busuk dan memiliki 3 Pasien mendapatkan OAT kategori 1
lapis. selama 3 minggu, kemudian pasien
tidak melanjutkan lagi karena keluhan 38,5. Pada pemeriksaan fisik
membaik. Dokter memeriksa BTA didapatkan nyeri tekan pada RUQ,
Kembali dan hasilnya (+/+). fluktuasi (+). Pasien 2 minggu yang lalu
Apakah tatalaksana yang tepat untuk sempat mengalami BAB disertai lendir
pasien? dan darah namun tidak berobat.
A. OAT kategori 1 fase intensif Tatalaksana yang tepat pada kasus ini
B. OAT kategori 2 fase intensif adalah?
C. OAT kategori 1 fase lanjutan A. Metronidazole 3x500 mg
D. OAT kategori 2 fase lanjutan B. Metronidazole 3x750 mg
E. OAT sisipan C. Ceftriaxone 1 g
D. Ceftriaxone 1 g + Metronidazole
42. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke 3x500 mg
IGD RS dengan keluhan sesak napas E. Ceftriaxone 1 g + Metronidazole
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai 3x750 mg
dengan batuk berdahak sejak 6 bulan.
Pada pemeriksaan didapatkan TD 44. Seorang perempuan berusia 50 tahun
130/90, HR 110, RR 30, Suhu 37.0, datang dengan keluhan sulit menelan
SpO2 95%. Pada PF thorax ekspansi makanan sejak 5 bulan ini. Namun
asimetris, foto thorax didapatkan akhir-akhir ini pasien juga mulai sulit
gambaran berikut. untuk menelan air. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan
hasil sebagai berikut.

Tatalaksana awal yang pada kasus


adalah?
A. Needle thoracocentesis
B. NaCl 0.9%
C. Analgetik Gold standard pemeriksaan untuk
D. Oksigenasi diagnosis kasus ini adalah?
E. Intubasi A. Barium enema
B. Barium swallow
43. Seorang pria berusia 40 tahun datang C. Biopsi PA
dengan keluhan nyeri perut kanan atas D. Esofagogastroduodenoskopi
yang dialami sejak 3 hari ini. Keluhan E. Manometri esofagus
disertai dengan mual, muntah dan
demam. Pada pemeriksaan 45. Seorang perempuan usia 28 tahun
didapatkan TD 130/80, HR 85, RR 20, T datang ke praktek dokter dengan
keluhan dada yang sering terasa panas kembung sejak 5 hari yang lalu.
seperti terbakar. Keluhan juga disertai Keluhan disertai dengan rasa perih
rasa nyeri pada dada yang tembus pada ulu hati disertai dengan sering
hingga ke punggung. Keluhan seperti bersendawa. Keluhan yang dirasakan
menyesak, mual dan rasa pahit di pasien ini sudah berulang sejak 3 bulan
mulut dijumpai. Pasien diketahui terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital
memiliki hobi minum kopi dan sering dijumpai TD 110/60, HR 75, RR 20, T
makan tidak teratur. Pasien juga 36,3. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
mengaku sering berbaring setelah nyeri tekan epigastrik. Hasul Urea
makan. Pada pemeriksaan tanda vital breath test dijumpai positif.
dijumpai TD 120/70, HR 80, RR 18, T Tatalaksana yang tepat untuk kasus
36,6. Pada pemeriksaan fisik dijumpai diatas adalah
dalam batas normal. A. Omeprazole, domperidone,
Diagnosis yang tepat adalah sucralfate
A. Pankreatitis B. Omeprazole, domperidone,
B. Dispepsia ranitidine
C. GERD C. Omeprazole, bismuth,
D. Ulkus gaster metronidazole
E. Ulkus duodenum D. Omeprazole, amoksisilin,
metronidazole
46. Seorang perempuan usia 55 tahun E. Omeprazole, amoksisilin,
datang dengan keluhan nyeri pada ulu klaritromisin
hati yang dirasakan sejak 1 bulan ini.
Keluhan bertambah berat ketika 48. Seorang pria usia 58 tahun datang
pasien makan. Mual dan muntah dengan keluhan BAB cair sejak 3 bulan
dijumpai. Muntah apa yang dimakan yang lalu. Keluhan BAB cair disertai
dan tidak tampak cairan seperti kopi. dengan darah. Pasien juga
Pasien sebelumnya sudah berobat dan mengeluhkan nyeri perut. Pada
diberikan Omeprazole selama 1 pemeriksaan tanda vital dijumpai TD
minggu namun tidak ada perubahan. 140/70, HR 88, RR 20, T 36,4.
BAB dan BAK dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dijumpai pertistaltik
Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD meningkat dan nyeri tekan abdomen.
120/80, HR 90, RR 18, T 36,8. Pada Hasil lab menunjukkan Hb 9,3, MCV 75
pemeriksaan lab dijumpai Hb 12,5, dan LED 28.
leukosit 7.200, trombosit 270.000, Pemeriksaan penunjang yang dapat
serum amilase dan lipase dalam batas dilakukan untuk kasus diatas adalah
normal. A. Barium swallow
Pemeriksaan penunjang yang paling B. Barium enema
tepat untuk kasus ini adalah C. Gastroskopi
A. CT scan abdomen D. Foto polos abdomen
B. USG abdomen E. CT scan abdomen
C. Gastroscopy
D. Barium enema 49. Seorang pria usia 40 tahun datang
E. Barium swallow dengan keluhan diare tanpa darah dan
nyeri perut bagian bawah sejak 3 hari
47. Seorang perempuan usia 30 tahun yang lalu. Keluhan disertai nafsu
datang dengan keluhan perut makan menurun. Riwayat konsumsi
antibiotik dijumpai pada pasien untuk Apakah temuan tambahan yang akan
keluhan nyeri tenggorokan yang ditemukan pada pasien ini?
dialaminya. Pemeriksaan fisik A. Anti CCP positif
dijumpai tanda vital dalam batas B. Terbentuk pannus yang terjadi di
normal, pasien letargi, mata cekung, sekitar kartilago
mukosa mulut kering dan nyeri tekan C. Ditemukannya kristal birefringent
abdomen. Pada pemeriksaan feses, positif
dijumpai bakteri gram positif. D. Ditemukannya kristal birefringent
Etiologi yang tepat untuk kasus diatas negative
adalah E. Penyempitan celah sendi dan
A. Shigella dysentriae pembentukan osetofit
B. EIEC
C. ETEC 52. Seorang laki-laki usia 52 tahun dengan
D. Clostridium difficile keluhan nyeri pergelangan kaki kiri
E. Clostridium perfringens sejak 8 jam yang lalu. Keluhan nyeri
terutama pagi hari. Pasien sering
50. Seorang wanita usia 35 tahun datang makan jeroan. Saat ini pasien rutin
ke poli dengan keluhan kencing yang mengkonsumsi alopurinol. Pasien
berwarna gelap seperti teh. Keluhan memiliki Riwayat HT (+) dan minum
juga disertai dengan keluhan kuning HCT secara rutin. Pada pemeriksaan
pada kulit sejak 1 minggu yang lalu. fisik Tanda vital TD 110/70 mmHg, RR
Demam dan menggigil dijumpai. 20x/menit HR 90x/menit dan T 37.1’C
Penurunan nafsu makan (+). Pada BB 75kg, TB 160cm, status lokalis:
pemeriksaan fisik dijumpai TD 120/70, ankle sinistra edem (+), eritem (+), NT
HR 88, RR 20, T 38,5, sklera ikterik (+) (+), ROM terbatas.
dan hepatomegali. Dokter melakukan Terapi yang tepat untuk pasien
pemeriksaan darah dengan hasil IgM adalah?
anti HAV (+). A. Kolkisin 3 x 0,5 mg; hentikan
Bagaimana cara pernularan pada allopurinol; lanjutkan HCT
kasus diatas? B. Hentikan allopurinol; berikan
A. Fecal-oral meloxicam 1 x 20 mg; naikkan
B. Koinfeksi Hep B dosis HCT
C. Urin C. Beri piroxicam 1 x 20 mg; hentikan
D. Semen allopurinol; turunkan dosis HCT
E. Darah D. Ganti HCT dengan captopril;
allopurinol dilanjutkan; berikan
51. Seorang berusia 50 tahun datang ke ibuprofen 3 x400 mg
poliklinik penyakit dalam dengan E. Kolkisin 3 x 0,5 mg; allopurinol
keluhan nyeri pada lutut terutama dilanjutkan, ganti HCT dengan
ketika berjalan atau untuk sholat sejak valsartan
3 bulan smrs. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan berat badan 92 kg, tinggi 53. Seorang laki-laki usia 38 tahun, datang
badan 153 cm. Pada pemeriksaan ke RS dengan keluhan nyeri punggung
tanda vital didapatkan TD 120/80 sejak 2 tahun yang lalu. Pada
mmHg, HR 80x/mnt dan RR 22x/mnt Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
dan T 37’C. kedua lutut terdapat darah 120/80mmHg, denyut nadi 80
edema, eritema, krepitasi (+). kali/menit, frekuensi napas
20kali/menit, suhu 37,1°C, Pada foto 56. Seorang laki-laki berusia 22 tahun
rontgen terdapat gambaran vertebra datang ke IGD setelah digigit ular 1 jam
segiempat dan menempel/ menyatu yang lalu pada pergelangan tangan
satu sama lain menyerupai bamboo kanan pasien. Pasien tidak mengingat
spine. bentuk dan warna ular yang
Diagnosis yang paling tepat adalah? menggigitnya. Pemeriksaan fisik tanda
A. Spondilolisthesis lumbosacral vital TD 140/90, HR 115, RR 28, T 37,0.
B. Spondilosis Ditemuka bekas luka gigitan pada
C. Hernia nukleus pulposus pergelangan tangan kanan, edema
D. Spondilitis ankilosa non-pitting (+), capillary refill time
E. Spondilolisis (CRT) < 2 detik. Tidak ditemukan
perdarahan perdarahan dan
54. Seorang pria berusia 22 rahun dibawa gangrene.
dengan keluhan lemas dan sering Apakah hasil pemeriksaan yang
mimisan sejak 3 minggu yang lalu. menunjukkan adanya koagulopati?
Keluhan disertai demam ringan sejak 3 A. CT > 5 menit
minggu terakhir. Pada pemeriksaan B. CT > 10 menit
fisik didapatkan T 37,6, ditemukan C. BT > 5 menit
konjungtiva anemis, ptekiae pada D. BT > 10 menit
ekstremitas atas dan bawah. E. CT < 10 menit
Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 8,3, leukosit 2.500, 57. Seorang wanita usia 30 tahun G2P1A0,
trombosit 65.000. usia kehamilan 10 minggu datang ke
Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan Puskesmas untuk memeriksakan
untuk menegakkan diagnosis pada kehamilannya. Dari hasil anamnesis
kasus di atas? didapatkan bahwa anak pertama
A. Serum iron pasien terdapat benjolan di punggung
B. Schilling test ketika lahir. Pasien diberikan
C. Elektroforesis Hb suplementasi asam folat.
D. Biopsi sumsum tulang Berapakah dosis yang tepat?
E. Test Coomb A. 0,4 mg/ hari
B. 4 mg/ hari
55. Seorang pria berusia 45 tahun datang C. 40 mg/ hari
dengan keluhan lemah badan dan D. 400 mg/ hari
mudah lelah. Pasien berprofesi E. 4000 mg/ hari
sebagai petani. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis. 58. Seorang pasien pria berusia 46 tahun
Pemeriksaan laboratorium didapatkan mengalami sesak setelah dimasukan
Hb 9,1, MCV 61, MCH 20, dan kontras untuk CT scan. Keluhan
didapatkan sel pensil pada apus darah disertai dengan nyeri kepala, mual,
tepi dan muntah. Pada pemeriksaan
Apakah tatalaksana yang tepat? didapatkan TD 70/palpasi, HR 120, RR
A. Ferro sulfat 3 x 1 28, T 38.5.
B. Ferro fumarate 3 x 1 Apakah tatalaksana segera yang paling
C. Ferro glukonat 3 x 1 tepat untuk pasien?
D. Ferro sulfat 4 x 1 A. Inotropik
E. Ferro fumarate 4 x 1 B. Vasodilator
C. Kortikosteroid D. Diet bergizi seimbang, konsistensi
D. Adrenalin makanan biasa, cukup kalori dan
E. Antihstamin protein, rendah serat.
E. Diet bergizi seimbang, konsistensi
59. Seorang laki-laki berusia 59 tahun lunak, tinggi kalori dan protein,
dirujuk ke RS dengan keluhan terdapat rendah serat.
benjolan di leher sejak 5 bulan yang
lalu. Benjolan dirasa semakin lama 61. Seorang laki-laki usia 29 tahun dibawa
semakin membesar. Pasien juga ke IGD RS dengan keluhan kejang,
mengalami penurunan berat badan kejang dirasakan 2x, kejang pertama
sejak 2 bulan terakhir. Pada palpasi, hanya beberapa detik saja, kejang
benjolan teraba multiple di regio colli, kedua kurang lebih 10 menit, sekarang
konsistensi kenyal padat, mobile, nyeri pasien terlihat lemas. Urin pasien
tekan (-). Pada pemeriksaan aspirasi bewarna kehitaman. Sebelumnya,
jarum halus didapatkan gambaran pasien demam naik turun disertai
mata burung hantu. menggigil sejak 6 hari SMRS. Pada 2
Apakah diagnosis yang tepat? minggu yang lalu pasien pergi ke
A. Limfoma Hodgkin Papua untuk kunjungan kerja.
B. Limfoma nonhodgkin Pemeriksaan fisik didapatkan RR 20,
C. Limfadenopati tb HR 90, TD 110/70, T 38,5. Pada
D. Limfangitis pemeriksaan darah rutin di dapatkan
E. Goiter toksik GDS 120, Hb 6, Hct 27, Trombosit
150.000. Pada pemeriksaan darah tepi
60. Seorang perempuan berusia 30 tahun di dapatkan gambaran sebagai
dibawa ke puskesmas dengan keluhan berikut.
lemas karena mual, muntah sejak 3
hari, keluhan disertai demam sejak 8
hari naik turun, memberat pada sore
hingga malam hari. Pada awalnya
pasien mengalami BAB cair tetapi
sekarang susah untuk BAB.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/70, RR 20, N 70, T 38,3, lidah
kotor, bising usus (+), Apakah tatalaksana yang tepat
hepatosplenomegaly (-). Pemeriksaan dilakukan pada kasus tersebut?
laboratorium didapatkan Hb11, Ht33, A. Artemeter 3.2 mg/ kg IM
leukosit 5.000, trombosit 240.000, B. Artesunat 3.2 mg/ kg IV
widal (+). C. ACT 3 hari + Primakuin SD
Tatalaksana non farmakologis yang D. ACT 3 hari + Primakuin 14 hr
tepat untuk kasus di atas adalah? E. ACT 3 hari
A. Diet cukup kalori, tinggi protein,
rendah lemak. 62. Seorang laki-laki 50 tahun di bawa oleh
B. Diet tinggi kalori, cukup protein, keluarganya ke IGD RS karena
tinggi lemak. penurunan kesadaran. Pasien demam
C. Diet bergizi seimbang, konsistensi sejak 2 hari yang lalu. Pasien sempat
makanan biasa, cukup kalori dan muntah-muntah dan mimisan tadi
protein, tinggi serat. pagi. Tetangga ada yang menderita
demam berdarah. Pada pemeriksaan E. Schistosoma japonicum
didapatkan pasien letargis, TD 75/50,
HR 140 lemah, RR 25, S:39, akral 64. Seorang perempuan usia 40 tahun
dingin. Berat badan 50 kg. dibawa ke puskesmas dengan keluhan
Pemeriksaan lab didapatkan Hb 11, bengkak pada kaki kiri sudah 2 bulan
Hct 50, Trombosit 40.000. Pasien ini. Bengkak di kaki saja tidak sampai
sudah mendapat guyur RL 1000ml ke kemaluan. Pemeriksaan fisik
habis dalam 1 jam. Saat pemeriksaan didapatkan RR 22, N 70, TD 110/70, T
ulang pasien sesak napas, rhonki +/+. 37,5. Pemeriksaan laboratorium
Apakah penatalaksaan selanjutnya didapatkan Hb12, Ht37, leukosit
pada pasien di atas? 8.000, trombosit 240.000. Pada
A. Dextran 40 bolus 1000 cc pemeriksaan darah didapatkan
B. Dextran 40 bolus 2000 cc adanya mikrofilaria, nukleus tubuh
C. Dextran 40 bolus 1500 cc padat, tidak tersebar merata,
D. Injeksi furosemide 50 mg perbandingan bagian kosong yang
E. Injeksi furosemide 100 mg tidak mengandung inti 2:1.
Penyebab kasus di atas adalah?
63. Seorang laki-laki usia 29 tahun dibawa A. Brugia malayi
ke IGD RS dengan keluhan demam B. Wuchereria bancrofti
sumer-sumer 3 hari dan BAK warna C. Brugia timori
merah tadi pagi. Pasien sebelumnya D. Schistosoma mansoni
juga mengeluhkan gatal di kaki setelah E. Schistosoma hematobium
berenang di danau daerah Sulawesi
saat mengunjungi neneknya. 65. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke
Pemeriksaan fisik didapatkan RR 20, IGD RS dengan kejang 1x selama
HR 100, TD 120/70, T 37.8. Pada beberapa detik, demam, nyeri otot
laboratorium di dapatkan gambaran sendi, keringat malam sejak 5 hari ini,
sebagai berikut. belum minum obat. Batuk disangkal.
BAB BAK tak ada keluhan. Pasien
sudah 1 tahun ini didiagnosis HIV dan
sedang dalam pengobatan rutin.
Pemeriksaan fisik didapatkan pasien
CM , lemah, dengan tanda-tanda vital
RR 24 , N 70 , TD 110/70 , T 38,5, kaku
kuduk (-). Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb10 , Ht 35, leukosit
10.000, trombosit 140.000. IgM
toxoplasma (+) RtAg Covid (-).
Apa tatalaksana untuk pasien?
A. Pemberian obat simptomatis
B. Pirimetamin 25/hari + Sulfadiazine
2 gr /hari + As. Folinat 10 mg/hari
Apakah etiologi pada kasus tersebut? C. Pirimetamin 25 /hari + Sulfadiazine
A. Taenia Saginata 4 gr /hari + As. Folinat 10 mg/hari
B. Taenia Solium D. Pirimetamin 50 /hari +
C. Schistosoma mansoni Sulfadiazine 4 gr /hari + As.
D. Schistosoma hematobium Folinat 10 mg/hari
E. Pirimetamin 100 /hari + leher sebelah kiri sejak 2 minggu yang
Sulfadiazine 4 gr /hari + As. Folinat lalu. Benjolan dirasakan sangat nyeri.
10 mg/hari Sebelumnya, pasien memiliki riwayat
batuk pilek. Saat ini pasien juga
66. Seorang wanita usia 54 tahun datang mengeluhkan demam naik turun dan
ke klinik dengan keluhan sering nyeri telan. Pemeriksaan fisik
merasa mudah lelah disertai kakinya didapatkan massa pada leher,
yang membengkak. Pasien merupakan konsistensi lunak, mobile, nyeri tekan
seorang penderita DM tipe II sejak 3 (+). Pada pemeriksaan lab dijumpai
bulan yang lalu dan rutin LED meningkat, TSH rendah, dan FT4
mengkonsumsi OAD golongan tinggi.
biguanide yaitu metformin. Pada Gambaran histopatologi yang tepat
pemeriksaan laboratorium dijumpai, adalah
GDP 140, G2PP 210 dan HbA1c 8,8. A. Multinucleated giant cell
Langkah selanjutnya yang harus B. Gambaran hipoecoic batas tidak
dilakukan oleh dokter adalah? tegas
A. Menaikkan dosis metformin C. Hurthle cell
B. Menambahkan OAD yaitu D. Psammoma bodies
Empaglifozin E. Jaringan fibrotic padat
C. Mengganti Metformin menjadi
Glimepiride 69. Seorang wanita usia 46 tahun datang
D. Mengganti terapi menjadi insulin dengan keluhan mudah berkeringat
E. Menghentikan terapi dan badan tidak gemuk-gemuk. Pasien
mengaku padahal ia memiliki nafsu
67. Seorang wanita usia 58 tahun datang makan yang cukup tinggi. Pasien juga
dibawa ke IGD dengan keluhan tidak mengeluhkan jantung terus berdebar-
sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu. debar. Pada pemeriksaan tanda vital
Menurut pengakuan keluarga pasien dijumpai TD 130/90, HR 135, RR 20, T
diketahui mengalami DM tipe II sejak 5 36,2. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
tahun yang lalu dan telah rutin adanya massa sebesar telur puyuh di
menggunakan insulin. Satu hari yang bagian leher depan dan ikut bergerak
lalu pasien diketahui menggunakan ketika menelan. Pada pemeriksaan
insulin tanpa mengkonsumsi mata tampak mata menonjol.
makanan. Pada pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab yang sesuai dengan
dijumpai TD 110/70, HR 108, RR 20, T kasus diatas adalah
36,7, pasien tampak pucat. Pada A. FT 4 meningkat, TSH meningkat
pemeriksaan lab dijumpai GDS 45. B. FT 4 menurun, TSH menurun
Tatalaksana yang tepat untuk kondisi C. FT 4 meningkat, TSH menurun
pasien diatas adalah D. FT 4 menurun, TSH meningkat
A. Bolus D40% 25cc E. FT 4 normal, TSH normal
B. Bolus D10% 100cc
C. Bolus D20%150cc 70. Seorang wanita usia 24 tahun, datang
D. Glukagon 1 mg IM karena merasa BAK nya menjadi
E. Larutan gula 15 g semakin sering. Pasien dapat BAK
hingga 15 kali sepanjang hari. Pasien
68. Seorang wanita usia 40 tahun datang juga sering merasa haus dan lemas.
ke poli IPD dengan keluhan benjolan Hasil water deprivation test
didapatkan osmolalitas serum 360 D. Obesitas tipe I
mOsm/kg dan osmolalitas urin 128 E. Obesitas tipe II
mOsm/kg. Kemudian dilakukan
pemberian desmopressin, osmolalitas 73. Seorang anak perempuan berusia 10
urin tetap. tahun datang ke RS dengan keluhan
Diagnosis yang sesuai adalah? bengkak seluruh tubuh sejak 1 hari
A. Diabetes insipidus Neurogenic yang lalu. Pasien juga belum BAK sejak
B. Polidipsi psikogenik 1 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik
C. Diabetes insipidus Central didapatkan TD 150/100, HR 88, RR 22,
D. Diabetes Melitus S 36.0, edema generalisata (+). Pada
E. Diabetes insipidus Nephrogenic pemeriksaan lab ditemukan
proteinuria +3, albumin 1,5 g/dl,
71. Seorang pria berusia 55 tahun datang kolesterol total 300 mg/dl. Pasien
ke klinik dokter umum untuk diketahui pernah mengalami hal
melakukan medical check up. Pasien serupa 5 bulan dan 3 bulan lalu dan
mengaku mempunyai riwayat sembuh dengan minum obat.
hipertensi yang sudah lama dan tidak Apakah diagnosis yang tepat pada
rutin minum obat. Pasien memiliki pasien?
riwayat kebiasaan merokok, gemar A. Sindroma nefrotik remisi
makan gorengan, dan jarang B. Sindroma nefrotik relaps frekuen
berolahraga. Pada pemeriksaan fisik C. Sindroma nefrotik relaps infrekuen
diperoleh BB 85 kg, TB 160 cm, LP 92 D. Sindroma nefrotik resisten steroid
cm, TD 140/90, HR 84, RR 16, dan T E. Sindroma nefrotik sensitive steroid
36,6. Pada pemeriksaan laboratorium
diperoleh kadar kolesterol total 250, 74. Seorang perempuan berusia 36 tahun
LDL 130, HDL 30, dan trigliserida 200. datang ke RS dengan keluhan demam
Apakah diagnosis yang paling tepat? dan nyeri pinggang kanan sejak 4 hari
A. Dislipidemia yang lalu. Keluhan disertai dengan
B. Hiperkolesterolemia mual dan muntah. Pasien mengaku
C. Sindroma Metabolik demam hingga menggigil, pasien juga
D. Diabetes Mellitus tipe 1 tidak mau makan dan kurang minum.
E. Diabetes Mellitus tipe 2 Pada tanda vital didapatkan TD 90/60,
HR 110, RR 22, S 39.0. Pada
72. Seorang laki-laki usia 28 tahun datang pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
melakukan MCU untuk melamar kerja. ketok CVA (+/-). Hasil urinalisis
Pasien saat ini mengaku tidak ditemukan eritrosit, leukosit, bakteri,
mengeluhkan apapun. Pada dan nitrit.
pemeriksaan tanda vital dijumpai TD Bagaimanakah tatalaksana yang
120/70, HR 80, RR 20, T 36,5, BB 90, TB tepat?
165. Pada pemeriksaan lab dijumpai A. Rawat jalan, Levofloxacin 500
Chol total 178, LDL 100, HDL 50, mg/12 jam
Trigliserida 140. B. Rawat jalan, Ciprofloxacin 500
Diagnosis yang tepat untuk kondisi mg/12 jam
diatas adalah C. Rawat jalan, Kloramfenikol 500
A. Sindroma metabolic mg/6 jam
B. Underweight D. Rawat inap, Ceftriaxone 1 gr/24
C. Overweight jam
E. Rawat inap, Levofloxacin 750 kebiruan pada seluruh tubuh.
mg/12 jam Diketahui anak lahir secara section
caesarea pada usia kehamilan 36
75. Seorang perempuan berusia 56 tahun minggu, ketuban utuh, jernih.
datang ke puskesmas untuk kontrol Gambaran yang mungkin dijumpai
penyakit diabetes mellitus. Pasien pada pemeriksaan foto toraks?
menderita DM sejak 8 tahun lalu dan A. Infiltrat retikulogranular
mendapatkan terapi Metformin 3x500 B. Patchy infiltrate
mg. Berdasarkan hasil pemeriksaan C. Garis perihilar prominen
fisik, dokter menyatakan bahwa D. Efusi pleura
pasien memiliki hipertensi stage I, dan E. Tram track line
dokter berencana untuk memberikan
obat anti hipertensi. 78. Anak perempuan, usia 5 hari, dibawa
Apakah golongan obat anti hipertensi orang tuanya ke puskesmas dengan
yang tepat untuk pasien? keluhan anak tampak kuning, hal ini
A. Alfa blocker dialami sejak 2 hari yang lalu. Anak
B. Beta blocker masih aktif dan mau menyusu. Anak
C. Thiazide diuretic mendapatkan ASI sejak lahir, walau
D. Calcium channel blocker sempat tidak keluar ASI, ibu menyusui
E. Angiotensin receptor blocker anaknya 5x / hari. BAB dan BAK anak
tampak normal. Ibu memiliki golongan
76. Seorang laki-laki usia 44 tahun dibawa darah A dan ayah memiliki golongan
ke IGD RS karena mual muntah disertai darah O . Pada pemeriksaan fisik anak
nyeri perut yang semakin memberat tampak aktif, HR 120, RR 20 , T 36.7,
sejak 5 hari yang lalu. Pasien mata cowong, turgor kembali agak
merupakan penderita Celiac disease. lambat, kramer 2.
Pada pemeriksaan fisik, TD 130/80, HR Apakah edukasi yang tepat untuk
100, RR 20, S 36,6. Pemeriksaan orang tua anak?
neurologis didapatkan parestesia dan A. Hentikan pemberian ASI
paraparese. Pada saat lengan B. Berikan ASI lebih sering
dipasangkan manset tangan dan C. Ganti ASI dengan susu formula
pergelangan tangan pasien spasme. D. Foto terapi
Laboratorium Na 140, K 3,8, Ca 7,9, Cl E. Transfusi tukar
93.
Apakah tanda khas yang dijumpai 79. Anak perempuan, 4 tahun, datang
pada pasien tersebut? dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
A. Chvostek sign keluhan BAB cair tidak sembuh-
B. Trosseau sign sembuh sejak 1 minggu yang lalu.
C. Walker Murdoch sign Riwayat anak lahir cukup bulan secara
D. Steinberg sign normal di bidan. Anak masih aktif dan
E. Tinnel sign mau minum. Pemeriksaan TTV dbn.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai
77. Seorang perempuan G2P1A0, baru rambut mudah dicabut dan terlihat
saja melahirkan bayi perempuan di RS. seperti jagung, kedua tungkai tampak
Pada penilaian APGAR di menit bengkak, kulit mengelupas.
pertama, bayi tampak tidak aktif, tidak Antropometri BB 13 kg TB 79 cm.
menangis spontan, dan berwarna Penyebab kondisi pasien adalah?
A. Defisiensi kalori 82. Anak perempuan usia 3 hari, datang
B. Defisiensi protein dibawa oleh ibunya ke RS dengan
C. Defisiensi zat besi keluhan demam sejak 1 hari yang lalu,
D. Defisiensi calcium pusar anak lebih kemerahan daripada
E. Defisiensi asam folat kemarin dan mengelurkan cairan
berbau busuk. Ibu jarang
80. Anak laki-laki, 2 tahun, datang dibawa membersihkan bagian pusar karena
ibunya ke Puskesmas dengan keluhan takut. Riwayat anak lahir di rumah
BAB cair sejak 2 hari. BAB dialami dibantu tetangga di rumah. TTV
pasien sebanyak kurang lebih 5x/ hari, didapatkan HR 90, RR 30, suhu 38,5.
konsistensi cair, warna coklat Pada pemeriksaan fisik dijumpai
kekuningan, darah maupun lendir eritema pada pusar disertai dengan
disangkal. TTV HR 110 RR 22 T 37.9. pus.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak Tata laksana awal pada pasien adalah?
sadar, rewel, mata cekung (+), turgor A. Membersihkan pusar dengan
kulit kembali agak lambat, tampak Chlorhexidine 10 %
kehausan. BB anak 12 kg. B. Membersihkan pusar dengan
Tata laksana untuk anak tersebut povidone iodine
adalah? C. Mencuci pusar dengan irigasi NaCl
A. Berikan oralit 100 cc setiap BAB 0,9%
B. Berikan oralit 200 cc setiap BAB D. Membersihkan pusar dengan
C. Berikan oralit 900 cc, habis dalam Antibiptik salep
3 jam E. Aantibiotik per oral
D. Infus RL 360cc selama 30 menit
E. Infus RL 360cc selama 60 menit 83. Seorang anak perempuan berusia 2
tahun datang dibawa ibunya dengan
81. Anak laki laki usia 1 minggu datang karena belum bisa berbicara, anak
karena tiba-tiba kejang. Demam tidak respon terhadap suara panggilan
disangkal, riwayat kejang sebelumnya maupun mendengar suara kencang.
disangkal. Ibu pasien melahirkan di Riwayat anak lahir secara normal
dukun beranak dan tidak melakukan dengan BBL 2.5 kg. TTV dalam batas
ANC sama sekali. Bayi lahir normal, normal. Pemeriksaan fisik dijumpai
menangis saat lahir. Pada diameter kepala lebih kecil dari
pemeriksaan fisik didapatkan HR 130, standar usia, funduskopi didapatkan
RR 35, T 36.5, sudah tidak kejang anak peradangan pada retina. Pada
tampak lemah, merespon dengan pemeriksaan foto kepala didapatkan
rangsangan nyeri, dan ubun-ubun kalsifikasi periventricular.
yang menonjol. Pada pemeriksaan lab Diagnosis pasien tersebut adalah?
di dapatkan PT APTT meningkat. A. Toxoplasmosis kongenital
Tatalaksana yang dapat diberikan B. Rubella kongenital
untuk pasien? C. CMV kongenital
A. Diazepam D. HSV kongenital
B. Fenitoin E. Tuli kongenital
C. Simptomatis
D. Vitamin K 84. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun
E. Operasi datang dengan keluhan sesak tadi
pagi. Anak juga sering batuk pilek bila
kedinginan. Pernah mengalami gejala spontan dan cukup bulan, menangis
yang sama 6 bulan yang lalu. Pada spontan dan aktif bergerak.
pemeriksaan fisik didapatkan anak Apakah diagnosis pasien tersebut?
terlihat sesak, lebih nyaman dengan A. Kejang demam simpleks
posisi duduk bungkuk, menjawab B. Kejang demam kompleks
pertanyaan dengan beberapa kata. TD C. Epilepsi
100/80, HR 110, RR 28, T 37’C, D. Fenilketonuria
wheezing ekspirasi +/+. E. Meningitis
Tatalaksana pasien diatas adalah?
A. Nebu SABA 87. Laki-laki, 25 tahun, datang dengan
B. Nebu SABA + SAMA keluhan ada benjolan di pinggir
C. Nebu SABA + Corticosteroid kelopak mata kiri bawah dekat hidung.
D. Atur O2 saturasi 93–95% Benjolan muncul setelah pasien digigit
E. Kortikosteroid IV serangga. Benjolan terasa nyeri dan
kemerahan. Pada pemeriksaan
85. Anak perempuan usia 11 bulan datang didapatkan benjolan hiperemis
dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan nyeri tekan, dan uji regurgitasi
karena anak mengalami kejang (+).
seluruh badan sekitar 10 menit yang Tata laksana yang tepat?
lalu. Kejang terjadi selama kurang A. Antibiotik local
lebih satu menit, seluruh tubuh, dan B. Pijat daerah sakus
selama kejang anak tidak merespon C. Kompres hangat
rangsangan. Sebelumnya anak demam D. Dakriosistorinotomi
sejak tadi pagi. Riwayat kejang E. Blefaroplasti
disangkal. Pemeriksaan fisik
didapatkan anak tampak sadar, HR 88. Seorang laki-laki berusia 30 tahun
100 RR 20 T 39 C, kaku kuduk-, reflek datang ke unit gawat darurat RS
patologis-, pemeriksaan lain dalam dengan keluhan tiba-tiba mata kiri
batas normal. BB 10 kg. merah setelah bangun tidur. Riwayat
Apabila anak kejang lagi tatalaksana batuk pilek sejak 3 hari yang lalu. Pada
awal yang dapat diberikan adalah? pemeriksaan oftalmologi didapatkan
A. Diazepam rektal 5 mg visus ODS 6/6, perdarahan di bawah
B. Diazepam rektal 10 mg konjungtiva, kornea jernih, bilik mata
C. Diazepam IV 5 mg depan jernih.
D. Fenitoin 200 mg IV Tata laksana?
E. Fenobarbital 200 mg IV A. Dextromethorpan
B. Antibiotik topical
86. Seorang anak usia 11 bulan dibawa C. Acetazolamide sistemik
ibunya ke IGD karena kejang selama 5 D. Vitrektomi
menit. Ibu menyangkal adanya E. Asam traneksamat oral
demam, riwayat kejang, atau keluhan
lain. Pasien diketahui belum dapat 89. Seorang perempuan berusia 20 tahun
duduk sendiri. Kulit dan rambut pasien datang ke poliklinik dengan keluhan
juga lebih terang dibandingkan anak penglihatan kabur untuk melihat jauh
lainnya. Keringat dan BAK pasien maupun dekat. Pasien juga sering
berbau khas seperti bau tikus. Riwayat merasakan sakit sekitar dimata dan
kelahiran BB 3 kg dari ibu G3P2A0, lelah setelah membaca. Saat
pemeriksaan didapatkan VOD dan VOS yang disertai rasa nyeri, pusing. Pasien
6/60, dengan koreksi S+7.50, visus 6/6. sebelumnya sudah pernah berobat ke
Dengan koreksi S +8.00, visus 6/6. dokter spesialis mata dan didiagnosis
Dengan koreksi S +8.50, visus 6/7. dengan katarak. Pada pemeriksaan
Apakah komplikasi yang dapat terjadi oftalmologi dijumpai injeksi
pada pasien? konjungtiva, injeksi siliar, pupil mid-
A. Ectopia lentis dilatasi.
B. Ambliopia Pemeriksaan lanjutan?
C. Ablasio retina A. Slit lamp
D. Uveitis B. Gonioskopi
E. Endoftalmitis C. Tonometri
D. Perimetri
90. Perempuan, 70 tahun, datang ke E. Funduskopi
puskesmas dengan keluhan
penglihatan semakin lama terganggu, 93. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun
seperti adanya bintik hitam di tengah dibawa oleh ibunya ke Puskesmas
penglihatannya. TTV dbn. Pada dengan keluhan mata anak terlihat
pemeriksaan oftalmologi visus OD juling. Riwayat pertumbuhan dan
1/300, pinhole (-), mata merah (-), perkembangan anak sesuai dengan
epifora (-), pemeriksaan dengan usia. Pada pemeriksaan oftalmologi
amsler grid (+), TIO palpasi TN/TN. didapatkan tajam penglihatan ODS
Apakah diagnosis pada pasien 6/6, tidak dijumpai kelainan pada
tersebut? kelopak mata, bulu mata, maupun
A. Glaukoma konjungtiva.
B. Neuritis optic Pemeriksaan sederhana yang dapat
C. ARMD dilakukan di puskesmas?
D. Neuritis Pigmentosa A. Hirschberg test
E. Ablasio retina B. Krimsky test
C. Maddox Rod test
91. Seorang perempuan berusia 30 tahun D. Worth Four Dots Test
datang ke puskesmas dengan keluhan E. FRIEND test
pandangan kadang-kadang kabur. TTV
dbn. Pemeriksaan visus didapatkan 94. Seorang perempuan berusia 35 tahun
visus ODS 1/300. Pemeriksaan lapang datang ke IGD RS dengan keluhan
pandang didapatkan bintik buta mata kanan terkena cairan pembersih
melebar. Pada pemeriksaan lantai sekitar 2 jam yang lalu. Pada
funduskopi ditemukan diskus pucat pemeriksaan oftalmologi didapatkan
dengan batas tegas. VOD 5/30, VOS 6/6, injeksi konjungtiva
Diagnosis pada pasien ini? dan perikornea (+), kornea tampak
A. Edema papil keruh namun iris masih terlihat jelas.
B. Neuritis retrobulbar Fluorescein tes positif pada 1/3 bagian
C. Neuroretinitis kornea.
D. Papilitis Diagnosis?
E. Atrofi papil A. Thoft grade I
B. Thoft grade II
92. Perempuan, 60 tahun, datang ke IGD C. Thoft grade III
RS dengan keluhan buta mendadak D. Thoft grade IV
E. Thoft grade V C. Pembedahan
D. Kompres hangat
95. Seorang perempuan, 22 tahun, datang E. Heparin topical
untuk melakukan pemeriksaan
audiometri sebagai syarat untuk 97. Seorang perempuan berusia 17 tahun
mendaftar ke Universitas Musik. datang ke praktek dokter umum
Setelah diperiksa, didapatkan hasil dengan keluhan nyeri pada telinga kiri.
seperti di gambar. Hal ini dialami sejak 3 hari yang lalu
setelah pasien menindik telinganya di
tempat piercing. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital, didapatkan tekanan
darah 130/80 mmHg, frekuensi napas
20 x/menit, nadi 80 x/menit, suhu 37,8
C. Pada pemeriksaan telinga kanan
dijumpai dalam batas normal. Pada
pemeriksaan telinga kiri dijumpai daun
telinga edema, eritema, penebalan
pada helix, antihelix, dan tragus;
lobulus aurikularis tampak dalam
batas normal.
Etiologi?
A. Pseudomonas aeruginosa
B. Streptokokus grup A
C. Staphylococcus aureus
Apakah interpretasi dari hasil D. Propionibacterium acnes
pemeriksaan pasien? E. Varisela Zoster
A. Tuli sensorineural
B. Tuli konduktif 98. Laki-laki, 28 tahun, datang ke praktek
C. Tuli campuran dokter dengan keluhan bibir sebelah
D. Tuli derajat ringan kanannya terasa merot sejak bangun
E. Dalam batas normal tidur. Selain itu pasien juga merasa
mata kanannya tidak dapat ditutup
96. Laki-laki, 17 tahun datang ke IGD RS dengan sempurna. Pasien merupakan
dalam keadaan nyeri pada telinga kiri. seorang penyanyi yang sehari-harinya
Pasien mengaku baru saja dipukul oleh sering kurang tidur dan makan tidak
preman karena menolak untuk teratur. Pasien menyangkal adanya
membayar uang pungli. Pasien dapat riwayat hipertensi, diabetes, maupun
berbicara dan orientasi baik. keluar cairan dari telinga. Riwayat
Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam cacar air (+) saat pasien berusia 10
batas normal. Pemeriksaan fisik tahun. TTV dbn. Pada pemeriksaan
dijumpai hiperemis dan edema pada dijumpai bintil-bintil berisi cairan di
daun telinga kiri yang fluktuatif sekitar telinga kanan yang menyebar
dengan diameter 3 mm yang nyeri ke sisi kanan wajah pasien, nyeri saat
ketika disentuh. disentuh (+).
Tatalaksana pada kasus? Diagnosis?
A. Aspirasi A. Herpes simpleks otikus
B. Insisi drainase B. Ramsay Hunt Syndrome
C. Herpes Zoster jelas. Satu minggu yang lalu, pasien
D. OE Maligna mengatakan muncul benjolan pada
E. OMSK maligna leher kanannya. Pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan
99. Anak perempuan, 5 tahun, datang ke rhinoskopi anterior dalam batas
praktek dokter dibawa oleh kedua normal. Rhinoskopi posterior
orang tuanya dengan keluhan anak ditemukan massa berdungkul, mudah
rewel sambil memegangi telinganya berdarah.
sejak baru bangun tidur 3 jam yang Kelainan ini sering terjadi pada?
lalu. Ketika ditanya anak terus A. Sinus ethmoidalis
mengeluh nyeri sambil memegangi B. Fossa hypopharyngeal
telinganya. Pemeriksaan tanda-tanda C. Fossa nasopharyngeal
vital dalam batas normal. Pemeriksaan D. Choana
otoskopi didapatkan gambaran kecoak E. Fossa rossenmuller
yang masih bergerak, CAE eritema,
membran timpani sulit dinilai. 102.Perempuan, 25 tahun, datang ke
Tata laksana awal? praktek dokter dengan keluhan suara
A. Ekstraksi dengan pinset alligator serak sejak 5 hari sebelumnya. Pasien
B. Ekstraksi dengan hook merupakan seorang vokalis band rock
C. Irigasi dengan aquabidest yang sedang touring. Pemeriksaan TTV
D. Tetes karbogliserin 10% dalam batas normal. Pada
E. Tetes anestesi local pemeriksaan laringoskopi indirek
dijumpai adanya nodul bilateral pada
100.Pasien perempuan berusia 15 tahun pita suara sebesar kacang hijau
datang ke RS dibawa ibunya dengan berwarna keputihan.
keluhan penurunan pendengaran Anatomi yang sering terserang pada
pada telinga kanannya sejak 5 hari kasus ialah?
yang lalu. Riwayat pilek maupun A. Sepertiga medial pita suara
keluar cairan dari telinga disangkal. B. Sepertiga anterior dan sepertiga
TTV dbn. Pemeriksaan otoskopi CAE posterior pita suara
dbn, tampak adanya gelembung cairan C. Setengah anterior pita suara
di balik MT. D. Sepertiga anterior dan sepertiga
Diagnosis yang mungkin? medial pita suara
A. Otitis media akut stadium oklusi E. Sepertiga medial dan setengah
B. Otitis media akut stadium supurasi anterior pita suara
C. Otitis media akut stadium
hiperemis 103.Seorang pria berusia 26 tahun dibawa
D. Otitis media akut stadium resolusi ke IGD setelah ditabrak truk 1 jam
E. Otitis media serosa yang lalu. Saat sampai di IGD, pasien
tidak sadar dan terdengar suara
101.Laki-laki, 50 tahun, datang ke RS mendengkur pada pasien. Selama di
dengan keluhan hidung sering perjalanan ke IGD pasien tidak pernah
tersumbat sejak 3 bulan terakhir. mengalami perbaikan kesadaran. Pada
Pasien juga merasakan 1 tahun pemeriksaan tanda vital BP 90/70, RR
terakhir ini sering mengalami 10x, HR 70x, suhu afebris, tampak
mimisan. Pasien juga mengeluh ekimosis kacamata. Kemudian
pendengaran menjadi semakin tidak dilakukan manuver jaw thrust dan
suara snoring menghilang, saat jaw stimulus nyeri yang diberikan. Kedua
thrust dilepaskan terdengar snoring kaki ekstensi dan tampak kaku.
kembali. Berapakah total GCS pada pasien di
Apakah tindakan selanjutnya yang atas?
dapat dilakukan untuk A. 2
mempertahankan airway pasien? B. 4
A. Kriokotirodotomi C. 6
B. Lanjutkan manuver jaw thrust D. 9
C. Pemasangan nasofaringeal airway E. 12
D. Pemasangan orofaringeal airway
E. Manuver head tilt 106.Seorang perempuan berusia 30 tahun
dibawa ke IGD setelah kepala dan
104.Seorang perempuan berusia 33 tahun wajahnya menghantam balok kayu 1
mengalami kecelakaan 1 jam yang lalu. jam yang lalu. Saat sampai di IGD
Membutuhkan waktu 30 menit untuk pasien tidak sadar. Pada pemeriksaan
mengeluarkan dari mobil. Saat sampai didapatkan fraktur depresi pada
di IGD, denyut jantung pasien 120x, TD tulang tengkorak. Pada wajahnya
90/70, RR 16x, dan GCS pada pasien tampak edema dan ekimosis.
13. Pada pemeriksaan thorax Terdengar suara gurgling dan
didapatkan pada inspeksi muntahan pada wajah dan baju
pengembangan dada simetris, tampak pasien.
ekimosis pada anterior thorax dan Apakah tahap selanjutnya yang
tampak distensi pada vena leher. penting setelah memberikan
Pemeriksaan abdomen tampak datar, suplemen oksigen dan jaw thrust?
supel dan tidak ada nyeri tekan, pelvis A. Pemeriksaan CT Scan
stabil dan pulsasi pada keempat B. Pemasangan gastric tube
ekstremitas teraba. C. Suction orofaring
Apakah diagnosis yang tepat pada D. Pemeriksaan X-Ray cervical spine
pasien di atas? E. Ventilasi pasien dengan bag mask
A. Syok hemoragik
B. Cardiac tamponade 107.Seorang laki-laki berusia 30 tahun
C. Masif hemothorax datang diantar keluarganya dengan
D. Tension pneumothorax keluhan sulit membuka mulut sejak 2
E. Ruptur diafragma hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
kesulitan menelan. Setelah digali dari
105.Seorang pria berusia 25 tahun anamnesis diketahui seminggu yang
mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam lalu pasien tanpa sengaja menginjak
yang lalu. Pada pemeriksaan paku yang berkarat dan pasien hanya
didapatkan refleks pupil lambat dan membersihkan dengan air mengalir.
pasien membuka mata saat diberi Pada pemeriksaan tanda vital BP
penekanan. Pasien tidak mengikuti 140/80, HR 95x, RR 20x, suhu 37.9°C.
perintah dan pasien terdengar Pada pemeriksaan fisik tampak vulnus
mengerang. Pada tangan kanan pada plantar pedis sinistra disertai
tampak deformitas dan tidak pus, trismus dan pemeriksaan tes
berespon dengan penekanan spatula (+). Pemeriksaan elektrolit
sedangkan tangan kiri dapat mencapai dalam batas normal.
Manakah pernyataan yang benar D. Biru
terkait kasus di atas? E. Kuning
A. Diagnosis pasien adalah tetani
B. Periode inkubasi 3-21 hari 110.Seorang pria berusia 40 tahun dibawa
C. Etiologi bakteri basil gram (-) keluarganya ke IGD karena muntah
penghasil spora sejak 2 hari yang lalu. Keluhan muntah
D. Pemberian ATS tanpa perlu skin yang dialami frekuensi 7x dalam
test sehari, berisi makanan, warna
E. Derajat keparahan pasien grade II kehijauan (-). Keluhan disertai dengan
diare dengan frekuensi yang sama.
108.Seorang pria berusia 25 tahun diantar Dari anamnesis diketahui bahwa
temannya setelah digigit anjing sebelumnya pasien sempat makan
setelah melempari anjing dengan hidangan seafood yang dicurigai sudah
batu. Kejadiannya sekitar 30 menit tidak segar. Pada pemeriksaan tanda
yang lalu dan anjing kabur setelah vital BP 70/palpasi, HR 130x, RR 24x,
mengigit. Pemeriksaan tanda vital suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan dalam batas normal. tampak mata cekung, turgor kulit
Pemeriksaan fisik didapatkan vulnus melambat, akral dingin dan CRT >2
morsum dengan dasar jaringan detik. Kemudian dokter melalukan
subkutan dan tidak ada perdarahan fluid challenge dan terjadi perbaikan
aktif pada paha kiri. Dilakukan tanda vital.
perawatan luka pada pasien ini. Apakah diagnosis yang tepat pada
Apakah tatalaksana berikutnya yang pasien ini?
diberikan pada pasien ini? A. Syok kardiogenik
A. Injeksi SAR dan ATS B. Syok sepsis
B. Injeksi VAR, SAR dan antibiotic C. Syok neurogenic
C. Injeksi VAR dan SAR D. Syok hipovolemik
D. Injeksi SAR, ATS dan antibiotic E. Syok anafilaktik
E. Injeksi VAR
111.Seorang anak perempuan berusia 1
109.Seorang pria berusia 25 tahun dibawa tahun dibawa ibunya ke IGD dengan
ke IGD setelah mengalami KLL 1 jam keluhan sesak nafas yang dirasakan
yang lalu. Menurut warga pasien hilang timbul sejak 7 bulan yang lalu.
ditabrak oleh sepeda motor dari arah Keluhan sesak terutama dirasakan
samping. Pasien mengeluhkan adanya saat menangis dan bermain. Pada
nyeri pada paha kanan. Keluhan pemeriksaan fisik didapatkan bising
muntah proyektil disangkal. Dari usus di dada sebelah kiri. Pada
pemeriksaan didapatkan airway clear, pemeriksaan babygram didapatkan
napas spontan, RR 26x, TD 120/80, HR gambaran loop usus pada hemithoraks
90x, GCS 15, pupil isokor, ditemukan sinistra.
fraktur femur dextra tertutup dan luka Apakah diagnosis yang tepat untuk
lecet pada lengan atas sebelah kiri. kondisi pasien ini?
Apakah kategori triase pada pasien di A. Hernia diafragmatika akuisita
atas? B. Hernia diafragmatika konginetal
A. Merah C. Hernia diafragmatika traumatika
B. Hitam D. Hernia Spiegel
C. Hijau E. Hernia umbilikalis
B. Disentri basiler
112.Seorang perempuan berusia 30 tahun C. Prolaps rectum
datang ke IGD karena keluhan nyeri D. Carcinoma rectum
perut kanan bawah sejak 2 jam yang E. Proktitis
lalu. Keluhan disertai dengan demam
sejak 1 hari yang lalu, namun tidak 114.Seorang bayi laki-laki usia 3 hari
disertai dengan mual dan muntah. dibawa ke puskesmas dengan keluhan
Pasien mengatakan saat ini tidak nafsu muntah setiap kali menyusu, muntah
makan dan 1 hari yang lalu nyerinya menyemprot dan berwarna kehijauan.
berada di ulu hati sebelum pindah ke Diketahui anak lahir cukup bulan, BBL
sisi kanan bawah. Pemeriksaan tanda 3400 gr, langsung menangis. Dari
vital BP 110/70, HR 98x, RR 23, suhu anamnesis diketahui meconium keluar
38,5℃. Dari pemeriksaan fisik 3 jam setelah lahir. Pada pemeriksaan
ditemukan nyeri tekan dan nyeri lepas fisik didapatkan perut distensi, bising
Right Lower Quadrant. Pemeriksaan usus pada kuadran atas meningkat
laboratorium menunjukkan leukosit dan kuadran bawah tidak ada.
8.000 sel/mm3, pada hitung jenis Apakah diagnosis yang tepat pada
leukosit dalam batas normal. pasien di atas?
Berapa skor Alvarado pasien dan A. Stenosis pilorus
bagaimana maknanya? B. Atresia ani
A. 5, not likely appendicitis C. Atresia intestinal
B. 5, equivocal D. Hirschprung disease
C. 6, equivocal E. Akalasia
D. 6, not likely appendicitis
E. 7, probably appendicitis 115.Seorang pria berusia 30 tahun dibawa
ke IGD oleh keluarganya karena
113.Seorang pria usia 60 tahun diantar mengalami nyeri perut hebat sekitar 1
keluarganya ke IGD dengan keluhan hari yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan
benjolan pada anus yang dialami sejak diseluruh lapang perut. Pasien juga
1 minggu yang lalu. Keluhan terutama mengeluhkan adanya mual dan
dirasakan saat BAB, tidak bisa muntah. Keluhan nyeri perut
dimasukkan dengan jari. Terkadang sebelumnya disangkal. Pada
BAB bercampur lender dan darah. pemeriksaan didapatkan TD 130/90
Pasien sering mengeluh susah BAB. mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit,
Pasien berprofesi sebagai buruh Suhu 38 C. Pada abdomen didapatkan
bangunan. Pada pemeriksaan fisik defans muscular, bising usus menurun
didapatkan tekanan darah 130/80 dan fenomena papan catur (+).
mmHg, HR 83x/menit, RR 18x/menit, Apakah diagnosis pada pasien di atas?
suhu afebris. Pemeriksaan status A. Peritonitis ec appendiks perforasi
lokalis anus, tampak massa menonjol B. Peritonitis ec infeksi TB
keluar dari anus, berwarna merah C. Peritonitis ec ascites
muda kenyal lunak, massa masih D. Peritonitis ec ulkus peptikum
berhubungan secara sirkuler dengan E. Peritonitis ec ruptur buli
dinding anus, celah terbuka (-).
Apakah diagnosis yang tepat untuk 116.Seorang pria berusia 38 tahun dibawa
pasien tersebut? ke IGD setelah mengalami kecelakaan
A. Hemorrhoid externa lalu lintas. Saat kecelakaan, perut
sebelah kiri menghantam tiang listrik.
Pasien mengeluh nyeri perut kiri atas. 118.Seorang bayi laki-laki berusia 4 minggu
Pada pemeriksaan didapatkan dibawa ke IGD dengan keluhan kuning
abdomen distensi, perkusi pekak pada sejak 10 hari yang lalu. Bayi cukup
traube space. bulan dengan BBL 2900gram dan
Apakah kondisi yang dialami oleh menangis saat lahir. Dari pemeriksaan
pasien tersebut? fisik didapatkan bayi
A. Trauma ginjal kiri ikterik, letargis, dan menangis lemah.
B. Trauma lien Dari pemeriksaan laboratorium
C. Trauma hepar didapatkan Hb 11 g/dl, leukosit
D. Flail chest 12.000/mm3, trombosit 400.000/m3,
E. Trauma colon descenden SGOT 78, SGPT 51, GGT 788.000 U/L,
Bilirubin total 15 mg/dl, bilirubin direk
117.Seorang perempuan berusia 44 tahun 8 mg/dl. Dilakukan USG didapatkan
diantar ke IGD karena nyeri pada perut gambaran seperti segitiga.
sejak 2 hari yang lalu dan semakin Apakah pemeriksaan baku emas pada
memberat. Keluhan disertai muntah pasien di atas?
yang dialami sudah > 5 kali. Pasien A. CT-Scan
belum buang air besar sejak keluhan B. Skintigrafi
muncul. Tanda vital BP 110/80, HR C. USG
102x, RR 22x, suhu 37,2℃. D. MRCP
Pemeriksaan fisik tampak perut E. Laparotomi Kolangiografi
distensi, auskultasi bising usus
menurun. Foto abdomen seperti pada 119.Bayi laki-laki berusia 5 bulan dibawa ke
gambar di bawah ini IGD dengan keluhan mual muntah
yang dialami sejak 1 hari yang lalu.
Muntah kehijauan tanpa disertai
demam. Bayi tampak sangat rewel.
Pemeriksaan fisik tampak perut
cembung, palpasi teraba massa
seperti sosis pada regio epigastrium,
dan pada popok tampak feses
bercampur lendir dan darah.
Pemeriksaan barium enema tampak
gambaran coiled spring appearance
seperti pada gambar:

Apakah diagnosis yang paling tepat


pada pasien?
A. Ileus paralitik
B. Ileus obstruksi
C. Small bowel obstruction
D. Large bowel obstruction
E. Appendicitis akut
Apakah diagnosis yang tepat? Apakah diagnosis yang tepat?
A. Hipertrofi stenosis pilorus A. Folikulitis superfisial
B. Intususepsi B. Folikulitis profunda
C. Penyakit hirschprung C. Furunkel
D. Duodenal web D. Furunkulosis
E. Volvulus E. Karbunkel

120.Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan 122.Seorang laki-laki berusia 35 tahun


diantar oleh orangtuanya ke IGD datang ke puskesmas dengan keluhan
karena anaknya mengeluh nyeri pada timbul bercak berwarna putih di dada
perut disertai muntah. Orangtua anak dan perut sejak 1 bulan yang lalu.
memperhatikan anaknya meringis Keluhan kadang disertai rasa gatal.
sambil memegangi perut sejak 3 hari Pasien bekerja sebagai buruh
yang lalu. Tidak ada demam. bangunan. Pada status lokalis terdapat
Pemeriksaan tanda vital dalam batas makula hipopigmentasi berbatas jelas
normal. Pada pemeriksaan abdomen di dada dan perut.
tidak didapatkan adanya kelainan yang Apakah larutan yang sebaiknya
bermakna. Dokter melakukan digunakan pada kerokan kulit pasien di
pemeriksaan USG dan didapatkan atas?
adanya struktur tubular pada daerah A. KOH 5%
ileum. Kemudian dokter menyarankan B. KOH 10%
untuk dilakukan pemeriksaan C. KOH 15%
scintigraphy. D. KOH 20%
Apakah gambaran yang dapat E. KOH 25%
ditemukan pada pemeriksaan
tersebut? 123.Seorang perempuan berusia 22 tahun
A. Sandwich sign datang ke klinik dokter dengan
B. Target sign keluhan muncul benjolan tidak nyeri
C. Mushroom sign pada ketiak kiri yang bertambah
D. Hot spot sign banyak dalam 2 bulan terakhir. Salah
E. Coiled spring sign satu benjolan ada yang pecah dan
membentuk luka bergaung. Keluhan
121.Seorang wanita berusia 30 tahun diikuti dengan keringat malam serta
datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan berat badan drastis. Pada
adanya benjolan di bokong sebelah kiri status lokalis didapatkan nodul
yang terasa nyeri dan gatal sejak 3 hari keunguan, tidak nyeri, sikatrik (+),
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik perabaan keras.
tampak sebuah pustul berukuran 0,3 Apakah diagnosis yang sesuai pada
cm dengan rambut di tengahnya pasien?
seperti pada gambar berikut. A. Limfadenitis
B. Hidradenitis supuratif
C. Skrofuloderma
D. Karbunkel
E. Limfogranuloma venerum

124.Seorang laki-laki usia 30 tahun datang


ke Puskesmas dengan keluhan gatal
pada kaki sejak 4 hari yang lalu. Pasien 126.Seorang anak perempuan berusia 7
merupakan seorang petani dan jarang tahun dibawa ibunya ke puskesmas
menggunakan alas kaki saat di sawah. dengan keluhan demam, batuk pilek
Tanda vital didapatkan TD 110/70, HR dan muncul ruam kulit sejak 2 hari ini.
80, RR 18, T 37. Pada pemeriksaan Ruam awalnya muncul pada mulut
didapatkan seperti gambar. berupa bercak kemerahan yang
kemudian menjadi plenting berisi air.
Pasien sulit makan karena terasa pedih
saat menelan. Hasil pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal, pada
palmar, plantar, gluteus ditemukan
lesi papul, vesikel eritematosa dan
pada mukosa bukal ditemukan 4 lesi
aphtosa dengan tepi eritema.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Varisela
B. Shingles
C. Hand Foot And Mouth Disease
D. Chicken pox
Apakah kemungkinan etiologi dari E. Moluskum kontagiosum
keluhan pasien?
A. Ancylostoma braziliense 127.Seorang laki-laki berusia 50 tahun
B. Ancylostoma jejunale datang dengan keluhan gatal pada
C. Necator americanus kedua punggung kaki sejak 4 hari yang
D. Bunostomum stenocephala lalu. Keluhan dikatakan hilang timbul
E. Uncinaria phlebotomum terutama saat pasien mengalami
stress. Pada pemeriksaan didapatkan
125.Seorang perempuan berusia 26 tahun, plak eritematosa dengan likenifikasi.
datang ke puskesmas dengan keluhan Apakah diagnosis pasien tersebut?
bercak kemerahan pada punggung A. Dermatitis kontak alergi
sejak 1 minggu lalu. Pada awalnya B. Dermatitis kontak iritan
terdapat satu bercak warna merah C. Dermatitis venenata
muda, lalu menjadi semakin banyak D. Dermatitis numularis
dan kadang disertai rasa gatal. Pada E. Neurodermatitis
pemeriksaan status lokalis ditemukan
sebuah papul eritem dan banyak 128.Seorang anak laki-laki berusia 10
makula eritema bentuk oval ukuran 3 tahun dibawa ke poliklinik oleh orang
cm, batas tidak tegas, berskuama tuanya karena seluruh kulitnya
halus dipinggir di area punggung berwarna putih yang dialami sejak
tersusun sesuai lipatan kulit lahir. Keluhan juga disertai dengan
menyerupai gambaran pohon natal. rambut yang berwarna putih. Dari
Apakah diagnosis dari keluhan pasien? anamnesis diketahui bahwa kakek
A. Pitiriasis Rosea pasien juga memiliki keluhan yang
B. Pitiriasis Alba serupa. Pada pemeriksaan didapatkan
C. Pitiriasis Versikolor hipopigmentasi pada kulit dan rambut
D. Kandidiasis kutis serta iris berwarna biru.
E. Tinea korporis
Apakah diagnosis pada pasien bergaung, dasar bersih, sekitar ulkus
tersebut? teraba keras (indurasi) serta tidak ada
A. Vitiligo generalisata nyeri pada luka.
B. Eritrasma Apakah etiologi dari keluhan pasien?
C. Albinism A. Treponema pallidum
D. Hipopigmentasi pasca inflamasi B. Neisseria gonorhoe
E. Tinea corporis C. Haemophilus ducreyi
D. Trichomonas vaginalis
129.Seorang perempuan berusia 26 tahun E. Gardnella vaginalis
datang ke puskesmas dengan keluhan
kemerahan pada sekitar mulut sejak 3 131.Seorang laki-laki berusia 30 tahun
hari yang lalu. Keluhan disertai gatal datang ke poliklinik RS dengan keluhan
pada daerah tersebut. Keluhan ini lecet pada bibir dan area kemaluan
muncul setelah pasien mengunakan yang terasa panas sejak 2 hari yang
krim wajah yang dipromosikan di lalu. Keluhan telah terjadi berulang
instagram. Pada pemeriksaan tanda- pada lokasi yang sama sebanyak 3 kali
tanda vital dalam batas normal. Pada setelah meminum obat sakit gigi. Lesi
pemeriksaan dermatologis didapatkan meninggalkan bekas berupa bercak
makula eritematosa pada daerah kehitaman, dan kembali menjadi
perioral disertai papul, seperti pada merah dan panas setiap kali meminum
gambar di bawah ini. obat tersebut.
Apakah diagnosis dan mekanisme
yang menyebabkan keluhan tersebut?
A. Fixed drug eruption,
hipersensitivitas tipe II
B. Fixed drug eruption,
hipersensitivitas tipe IV
C. Exanthematous drug eruption,
hipersensitivitas tipe II
D. Morbiliform drug eruption,
hipersensitivitas tipe IV
Apakah tatalaksana yang tepat pada
E. Eritema multiforme,
pasien di atas?
hipersensitivitas tipe IV
A. Klotrimazole krim 1% 2x1 ue
B. Klindamisin krim 1% 1x1 ue
132.Seorang laki-laki berusia 27 tahun
C. Terbinafin krim 1% 2x1 ue
datang ke puskesmas dengan keluhan
D. Hidrokortison krim 1% 2x1 ue
nyeri saat buang air kecil. Dari
E. Mometason krim 0.1% 2x1 ue
pemeriksaan fisik, OUE tampak eritem
dan terdapat sekret mukopurulen.
130.Seorang laki-laki berusia 25 tahun
Dilakukan pemeriksaan gram dari
dibawa ke klinik dokter karena
sekret tersebut dan didapatkan
keluhan muncul luka pada kemaluan
bakteri diplokokus gram negatif
sejak 5 hari yang lalu. Pasien riwayat
intrasel.
berhubungan seksual dengan pekerja
Apakah tatalaksana yang tepat untuk
seks berulang serta tidak
kasus tersebut?
menggunakan kondom. Pada
A. Azitromisin 1 gram PO dosis
pemeriksaan fisik ditemukan adanya
tunggal
ulkus soliter dengan dinding tidak
B. Doksisiklin 2 x 100 mg PO 7 hari 651 orang. Pengambilan data pada
C. Sefiksim 400 mg PO dosis tunggal akhir tahun 2022 menunjukkan bahwa
dan azitromisin 1 gram PO dosis penderita hipertensi meningkat
tunggal menjadi 873 orang. Desa Sukasari
D. Seftriakson 250 mg IM dosis berpopulasi sebanyak 5.332.
tunggal Berapakah angka insidensi hipertensi
E. Kanamisin 2gram IM dosis tunggal Desa Sukasari pada tahun 2022?
A. 651/5.332
133.Seorang dokter Puskesmas ditugaskan B. 873/5.332
untuk meneliti terkait tingkat C. 222/5.332
pengetahuan masyarakat di suatu D. 222/873
desa mengenai penularan E. 651/873
tuberculosis. Dalam penelitian ini
dokter tersebut mengambil sampel 136.Seorang dokter melakukan penelitian
penelitian dalam satu waktu terhadap 1000 pasien suspek demam
wawancara dan anggaran dana untuk tifoid. 800 di antaranya mempunyai
penelitian terbatas. hasil kultur (+) yang merupakan gold
Apakah desain penelitian yang sesuai standardnya. Dengan alat uji diagnosis
dilakukan oleh dokter tersebut? baru, didapatkan temuan 400 hasil
A. Case control positif pada kelompok kultur (+).
B. Cross sectional Sementara pada subjek dengan kultur
C. Kohort retrospektif (-), alat baru tersebut memberikan
D. Eksperimental hasil positif sebesar 150 subjek.
E. Kohort prospektif Berapakah nilai spesifisitas alat
diagnosis baru tersebut tersebut?
134.Seorang epidemiolog ingin meneliti A. 50%
prevalensi SLE pada warga di kota B. 25%
Bandung. Namun, karena sulitnya C. 72.7%
mendeteksi penderita SLE, maka D. 11.1%
epidemiolog meminta para penderita E. 75%
SLE tersebut untuk membantu
menyebarkan kuesionernya ke teman 137.Seorang laki-laki berusia 23 tahun
atau kerabatnya yang terdapat pada dibawa ke IGD dengan keluhan
satu support group atau Yayasan lupus demam dan sesak napas. Setelah
yang sama. diperiksa dokter, pasien didiagnosa
Apakah metode sampling yang dengan sepsis dan pneumonia
digunakan? sehingga harus dirawat inap. Pasien
A. Systematic random sampling terdaftar sebagai anggota BPJS
B. Snowball sampling Kesehatan.
C. Stratified sampling Bagaimana sistem pembayaran pada
D. Cluster sampling pasien?
E. Multi-stage random sampling A. Kapitasi
B. Out of pocket
135.Pada desa Sukasari ditemukan banyak C. INA-CBGs
kasus hipertensi. Data dari rekap D. Reimbursement
tahun 2021 menunjukkan bahwa E. Risk pooling
penderita hipertensi ada sebanyak
138.Seorang perempuan berusa 35 tahun dengan tujuan agar nilai Indeks
mengalami kecelakaan lalu lintas, ia Keluarga Sehat di wilayahnya dapat
menaiki angkot dan angkot tersebut meningkat di tahun ini.
ditabrak oleh sebuah truk. Kemudian Manakah yang bukan indikator
setelah diperiksa, pasien perlu keluarga sehat?
menjalani operasi OREF karena A. Keluarga memiliki akses air bersih
mengalami fraktur. Biaya perawatan B. Penderita Diabetes mellitus
dan tindakan pasien diketahui sebesar berobat sesuai standar
Rp 42.000.0000. Pasien adalah peserta C. Penderita Hipertensi berobat
BPJS. teratur
Bagaimanakah pembayaran pada D. Mengikuti program KB
pasien tersebut? E. Bayi mendapatkan ASI eksklusif
A. Sepenuhnya oleh Jasa Raharja
B. 50% dibayar oleh Jasa Raharja, 141.Seorang dokter keluarga berkunjung
50% sisanya oleh BPJS ke salah satu rumah warga. Dokter
C. 20.000.000 dibayar oleh Jasa keluarga tersebut ingin menilai status
Raharja, 12.000.000 oleh BPJS kesehatan keluarga tersebut. Salah
D. 10.000.000 dibayar oleh Jasa satu anggota keluarga mengalami gizi
Raharja, 22.000.000 oleh BPJS buruk. Keluarga tersebut jarang
E. 20.000.000 dibayar oleh BPJS, memeriksakan diri ke puskesmas
12.000.000 oleh Jasa Raharja ketika sakit, mereka lebih memilih
untuk berobat ke dukun. Keluarga
139.Seorang dokter di Puskesmas B tersebut juga tergolong tidak mampu,
mendapati bahwa di wilayah kerja dan jarak rumah ke fasilitas kesehatan
puskesmasnya banyak laki-laki usia terdekat sangat jauh. Kemudian
>40 yang menderita PPOK dan balita dokter mengidentifikasi keluarga
yang terkena pneumonia, dari kedua tersebut menggunakan Family
penyakit tersebut, faktor risikonya SCREEM.
adalah asap rokok. Kemudian dokter Manakah yang bukan komponen
tersebut berencana untuk melakukan Family SCREEM?
pencegahan primordial. A. Environment
Manakah yang termasuk pencegahan B. Education
primordial? C. Economic
A. Konseling mengenai cara berhenti D. Cultural
merokok E. Religion
B. Rehabilitasi pada perokok
C. Penyuluhan mengenai bahaya 142.Sebuah puskesmas akan mengadakan
merokok pada remaja program rutin tiap bulan di desa A
D. Memberikan pengobatan pada berupa posyandu. Pelaksanaan
penderita kegiatan dimulai dari pendaftaran
E. Melakukan skrining pada perokok balita, ibu hamil, dan ibu menyusui
sampai pelayanan Kesehatan, Kb,
140.Seorang kepala puskesmas meminta serta imunisasi. Kegiatan dilakukan di
pemegang program PIS-PK untuk salah satu rumah kader yang bersedia.
mensosialisasikan 12 indikator Di urutan meja yang keberapa
keluarga sehat kepada masyarakat di pengisian KMS dilakukan pada
wilayah kerja puskesmas tersebut kegiatan ini?
A. Meja 1 C. Cadaveric spasm
B. Meja 2 D. Stiffening
C. Meja 3 E. Pugilistic attitude
D. Meja 4
E. Meja 5 145.Seorang perempuan berusia 28 tahun
datang ke IGD rumah sakit dengan
143.Jenazah seorang laki-laki ditemukan di keluhan nyeri di semua lapang perut.
bawah jembatan oleh petugas GCS E4V5M6, TD 100/80, HR 110, RR
kebersihan. Setelah itu petugas 24, S 38,1. Dokter kemudian
tersebut langsung menghubungi pihak melakukan inform consent kepada
kepolisian. Pihak kepolisian membawa pasien untuk dilakukan operasi cito
jenazah laki-laki tersebut ke dokter karena adanya kemungkinan infeksi
forensik serta membawa surat luas pada perut. Pasien menolak dan
perintah untuk dilakukannya autopsi. meminta pemberian obat suntik saja,
Identitas jenazah tersebut tidak dokter lalu meminta pasien
diketahui. menandatangani lembar penolakan
Tindakan dokter forensik tersebut tindakan.
adalah? Apakah kaidah etik yang digunakan
A. Dokter langsung melakukan dokter tersebut?
autopsy A. Beneficience
B. Dokter menunggu hingga ada B. Justice
pihak keluarga yang datang C. Autonomy
C. Dokter menunggu pihak keluarga D. Non-maleficience
1x24 jam sebelum autopsy E. Maleficience
D. Dokter menunggu pihak keluarga
2x24 jam sebelum autopsy 146.Seorang laki-laki berusia 38 tahun
E. Dokter meminta pihak kepolisian dibawa ke IGD RS karena mengalami
menandatangani surat keterangan luka tembak di tungkai kaki kanan.
akan dilakukan autopsy Dari pemeriksaan ditemukan luka
tembak masuk (+), jelaga (+), dan
144.Mayat seorang laki-laki ditemukan terdapat bintik-bintik hitam di sekitar
oleh polisi didalam sebuah mobil yang luka.
terbakar akibat kecelakaan lalu lintas Apakah jenis luka tembak yang dialami
tunggal. Diketahui sebelumnya warga pasien?
sempat mendengar bunyi ledakan A. Luka tembak jarak sangat jauh
keras dari mobil tersebut. Mayat lalu B. Luka tembak jarak jauh
diantar polisi ke rumah sakit untuk C. Luka tembak jarak dekat
dilakukan otopsi. Pada pemeriksaan, D. Luka tembak jarak sangat dekat
dokter forensik menemukan mayat E. Luka tembak tempel
meninggal dengan posisi siku dan lutut
menekuk serta tangan mengepal 147.Seorang wanita G1P0A0 berusia 25
seperti sikap petinju. tahun datang ke IGD RS dengan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, keluhan perdarahan pervaginam.
kondisi yang dialami mayat disebut Diketahui sebelumnya ia berkelahi
dengan? dengan suaminya dan suaminya tidak
A. Livor mortis sengaja mendorong tubuh pasien
B. Rigor mortis hingga terjatuh. Pasien merasa
kesakitan dan saat diperjalanan ke RS menduga kematian disebabkan oleh
keluar gumpalan-gumpalan darah tenggelam. Dokter kemudian
disertai jaringan seperti tubuh. Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut
melakukan pemeriksaan fisik dan USG membandingkan kadar klorida darah
lalu menyampaikan bahwa gumpalan jantung kanan dan kiri.
jaringan yang keluar adalah bagian Apakah pemeriksaan lanjutan yang
tubuh janin. dimaksud pada kasus tersebut?
Apakah derajat luka dan hukum yang A. Tes getah paru
mengaturnya? B. Tes apung paru
A. Luka ringan, KUHP 351 C. Tes gettler
B. Luka sedang, KUHP 352 D. Tes lonset proef
C. Luka sedang, KUHP 353 E. Tes durlacher
D. Luka berat, KUHP 91
E. Luka berat, KUHP 90 150.Seorang perempuan berusia 25 tahun
datang ke klinik dokter karena ingin
148.Seorang wanita berusia 50 tahun menggugurkan kandungannya. Pasien
datang ke IGD RS dengan keluhan luka mengaku telah mengalami
pada tangan kiri. Ia merupakan ibu pemerkosaan oleh pamannya
rumah tangga dan sebelumnya sedang beberapa bulan lalu. Pasien merasa
membersihkan rumahnya. Pada saat terganggu dan tidak percaya diri
membersihkan bagian tempat cuci keluar rumah karena perutnya yang
piring yang berkarat, wanita tersebut semakin membesar. Dari perhitungan
tidak sengaja menumpahkan HPHT pasien didapatkan usia
pembersih karat tersebut ke tangan kehamilan 2 bulan.
kirinya. Tangan kiri tampak terlihat Berapakah usia kehamilan yang
kering dan berwarna coklat diperbolehkan abortus pada kasus
kehitaman. tersebut?
Apakah mekanisme zat korosif yang A. Paling lama berusia 40 hari
mengenai tangan pasien? B. Paling lama berusia 60 hari
A. Mengekstraksi air dari pembuluh C. Paling lama berusia 90 hari
darah D. Paling lama berusia 26 minggu
B. Mengkoagulasi protein menjadi E. Paling lama berusia 30 minggu
albuminat
C. Mengubah acid hematin menjadi
hemoglobin
D. Mengubah hemoglobin menjadi
alkaline hematin
E. Mengadakan ikatan dengan
protoplasma

149.Satpam kompleks perumahan


menemukan mayat seorang
perempuan berusia sekitar 20 tahun
dalam keadaan mengambang di danau
sekitar kompleks. Mayat tersebut
merupakan warga yang menghilang
beberapa hari yang lalu. Dokter

Anda mungkin juga menyukai