Medsense Plus
Try-Out UKMPPD 3
27 – 29 Oktober 2023
1. Seorang wanita usia 25 tahun Keluhan disertai keluarnya darah
G1P0A0 UK 16 minggu datang dan lendir dari jalan lahir. Pada
dengan keluhan perdarahan dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
jalan lahir. Tidak ada jaringan yang 110/70, HR 98, RR 20, T 36.5. DJJ (+)
keluar dari jalan lahir. Riwayat mual 140 kali. His teratur 3-4x dalam 10
muntah hebat selama awal menit. Pada pemeriksaan dalam
kehamilan. Riwayat trauma didapatkan, selaput ketuban (+),
disangkal. Pemeriksaan tanda vital portio lunak tebal, pembukaan 4
dalam batas normal. Pemeriksaan cm.
TFU setinggi umbilicus, Manakah pemantauan selanjutnya
pemeriksaan USG didapatkan yang paling tepat dilakukan pada
gambaran snow storm appearance. pasien tersebut?
Apakah diagnosis kasus diatas? A. Pemeriksaan HIS diukur setiap
A. Mola hidatidosa komplit 30 menit
B. Mola hidatidosa parsial B. Pemeriksaan penurunan kepala
C. Blighted ovum setiap 1 jam
D. Kehamilan ektopik terganggu C. Pemeriksaan pembukaan serviks
E. Abortus imminens setiap 30 menit
D. Pemeriksaan DJJ setiap 4 jam
2. Perempuan usia 29 tahun G2P1A0 E. Pemeriksaan tekanan darah
usia kehamilan 32 minggu dibawa setiap 1 jam
ke IGD RS oleh keluarganya karena
keluar cairan banyak dari jalan lahir 4. Seorang perempuan G2P1A0 usia
sejak 3 jam yang lalu. Cairan tidak kehamilan 37 minggu datang ke
berbau dan jernih. Tidak disertai IGD Rumah sakit dengan keluhan
dengan nyeri perut. Tidak ada keluar cairan dari jalan lahir sejak 1
lendir maupun darah. Pemeriksaan jam yang lalu. Kenceng- kencenga
tanda vital didapatkan TD 120/80, (+). Pada pemeriksaan fisik
HR 90 , RR 18 dan T 36,5. didapatkan tekanan darah 110/70,
Pemeriksaan fisik didapatkan TFU denyut nadi 88,:HR 20 kali/menit
34 cm, letak kepala, his (-), DJJ 146 dan suhu 36,6 C,. Leopold 1
kali. Pemeriksaan inspekulo didapatkan TFU 3 jari di bawah
didapatkan cervix tertutup, cairan prosesus xypoideus, teraba lunak,
di fornix posterior (+). Leopold 2 teraba keras memanjang
Tatalaksana yang sesuai adalah? sisi kanan, Leopold 3 teraba keras.
A. Konseling Pemeriksaan dalam teraba tonjolan
B. Induksi persalinan tali pusat, selaput ketuban (-),
C. Terminasi kehamilan pembukaan serviks 5 cm.
D. Deksametason IM 6 mg/24 jam Apakah diagnosis yang tepat?
selama 48 jam A. Inpartu kala 1 fase laten dengan
E. Betametason IM 12 mg/24 jam tali pusat tersembunyi
selama 48 jam B. Inpartu kala 1 fase aktif dengan
tali pusat tersembunyi
3. Seorang wanita usia 25 tahun C. Inpartu kala 1 fase aktif dengan
G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu tali pusat terkemuka
datang ke IGD RS dengan keluhan D. Inpartu kala 1 fase aktif dengan
kenceng- kenceng sejak 7 jam smrs. tali pusat menumbung
E. Inpartu kala 1 fase laten dnegan 7. Seorang wanita 29 tahun G2P1A0
tali pusat menumbung usia kehamilan 30 minggu datang
dengan keluhan keluar darah dari
5. Wanita 30 tahun G1P0A0 umur jalan lahir, darah berwarna merah
kehamilan 38 minggu datang ke segar, tidak ada nyeri perut.
UGD karena keluar cairan keruh Pemeriksaan usg didapatkan
berbau dari jalan lahir sejak 10 jam plasenta menutupi ostium uteri
yang lalu. Dari pemeriksaan interna
diperoleh tekanan darah 110/80 Diagnosis yang tepat?
mmHg, nadi 110 kali/menit, A. Solusio plasenta
frekuensi nafas 24 kali/menit, suhu B. Plasenta previa
38.9. Leopold 1 bulat lunak, leopold C. Vasa previa
2 keras memanjang di sebelah kiri, D. Abortus spontan
leopold 3 bulat keras, nyeri tekan E. Mola hidatidosa
fundus (+). Didapatkan DJJ 15-14-
17. Pemeriksaan dalam: 8. Seorang perempuan usia 18 tahun,
Pembukaan 2 cm datang ke poliklinik dengan
Apakah diagnosis yang sesuai? keluhan belum pernah menstruasi.
A. Ketuban pecah dini Pasien setiap bulannya mengalami
B. Korioamnionitis nyeri dan kram perut bagian
C. Inpartu kala 1 fase aktif bawah. Tanner stage sesuai usia.
D. Inpartu kala 1 fase laten Pada pemeriksaan fisik tanda-
E. Endometritis tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan ginekologi didapatkan
6. Seorang wanita usia 29 tahun hymen tampak bulging dan
G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu kebiruan.
datang ke untuk memeriksakan Apakah diagnosa yang tepat?
kehamilannya. Saat ini pasien tidak A. Pubertas prekoks
ada keluhan. Dari pemeriksaan B. Infertilitas primer
leopold didapatkan lepolod 1 TFU C. Himen imperforate
36 cm teraba bulat lunak, leopold 2 D. Amenore sekunder
punggung kiri, leopold 3 bagian E. Amenore tersier
terbawah janin bulat melenting,
leopold 4 bagian terbawah dapat 9. Seorang perempuan berusia 32
digoyangkan, perlimaan 5/5. tahun G3P2A0 usia kehamilan 28
Apakah interpretasi hasil minggu datang ke poliklinik untuk
pemeriksaan tersebut? kontrol rutin ANC . Pemeriksaan TD
A. Bagian terbesar kepala sudah 120/80, T 36.7, HR 98. TB 160, BB
masuk panggul 48. Tinggi fundus uteri setinggi 1
B. Bagian terbesar kepala belum jari diatas umbilikus, janin letak
masuk panggul lintang, DJJ 140 kali/menit. Dari
C. Kepala berada diatas pintu atas pemeriksaan USG diameter
panggul biparietal dan abdomen tidak
D. Kepala sudah diperineum sesuai usia
E. Kepala didasar panggul Apakah kemungkinan penyebab
IUGR pada kasus diatas?
A. Kelainan genetic
B. Malnutrisi massa diabdomen. Pada
C. Hipertensi gestasional pemeriksaan ginekologi didapatkan
D. Abnormalitas kromososm massa bertangkai berukuran 2 cm,
E. Infeksi kongenital berwarna merah cerah pada cervix
uteri.
10. Seorang laki-laki yang berusia 48 Diagnosis pada kasus diatas ?
tahun datang bersama istrinya 42 A. Mioma geburt
tahun untuk berkonsultasi B. Kista nabothi
mengenai KB. Pasien sudah C. Ca serviks
memiliki 3 orang anak, setelah di D. Polip serviks
beri penjelasan oleh dokter, pasien E. Kista gartner
memutuskan untuk tidak ingin
memiliki anak lagi dan memilih KB 13. Seorang wanita usia 23 tahun P1A0
pada pria datang ke puskesmas dengan
Pilihan kontrasepsi apakah yang keluhan payudara kanan dan kiri
tepat ? bengkak sejak 2 hari yang lalu.
A. Tubektomi Pasien baru saja melahirkan 5 hari
B. Vasektomi yang lalu. Keluhan disertai dengan
C. Coituss interruptus nyeri pada kedua payudara.
D. Pil KB Pemeriksaan fisik TD 120/70, HR 76
E. Kondom , RR 20 , T 36,5 C Status lokalis
tampak kedua payudara bengkak,
11. Seorang wanita usia 29 tahun eritem (-), fluktuasi (-), lecet putting
G2P1A0 Uk 34 minggu dibawa (-)
keluarganya ke IGD karena kejang. Apakah diagnosis pada pasien ini?
Dari pemeriksaan fisik TD 180/100, A. Cracked nipple
denyut nadi 100, RR 24, DJJ B. Inverted nipple
170x/menit. Pemeriksaan lab C. Mastitis
proteinuria +3. Pasien telah D. Mastalgia
diberikan loading dose MgSO4 4gr E. Abses mammae
IV bolus , namun kejang tidak
berhenti. 14. Perempuan berusia 45 tahun P4A0
Apakah terapi selanjutnya yang datang ke RS dengan keluhan
tepat ? keputihan berbau sejak 2 bulan
A. Berikan MgSO4 4 gr dosis ke 2 terakhir, disertai keluar darah
B. Berikan MgSO4 6 gr IV setelah berhubungan. Pemeriksaan
C. Berikan MgSO4 2 gr IV fisik TD 100/80, HR 88, RR 20, T 36.5
D. Berikan Diazepam 10 mg IV C, Pemeriksaan inspekulo
E. Berikan Ca Glukonal 10% IV didapatkan massa berdungkul di
serviks, rapuh dan mudah
12. Wanita berusia 40 tahun datang ke berdarah.
poli kandungan dengan keluhan Apakah etiologi kasus diatas?
keluar darah segar setiap A. Infeksi HPV 1,2
berhubungan seksual. Keluhan B. Infeksi HPV 3,4
tidak disertai nyeri. Pemeriksaan C. Infeksi HPV 16,18
TTV dalam batas normal. D. Infeksi HSV 2
pemeriksaan abdomen tidak teraba E. Infeksi HPV 6,11
15. Pasien wanita berusia 28 tahun, Keluhan ini biasanya muncul saat
datang dengan keluhan kelemahan sore hari dan membaik saat
anggota gerak pada lengan dan istirahat. Tidak ada riwayat trauma
tungkai. Kelemahan dimulai dari maupun nyeri kepala sebelumnya.
tungkai, menjalar ke atas dan Dari pemeriksaan tanda vital dalam
semakin berat. Pasien mengatakan batas normal. Pada pemeriksaan
3 minggu lalu mengalami diare. fisik didapatkan ptosis bilateral.
Hasil pemeriksaan didapatkan TD Apakah pemeriksaan tambahan
100/70 mmHg, HR 82 x/menit, RR yang sesuai pada pasien di atas?
20 x/menit. Hasil pemeriksaan A. Froment test
neurologis ditemukan tetraparesis B. CT-scan Thymus
flaccid, refleks fisiologis (-), refleks C. Tinnel test
patologis (-), dan hipotonia pada D. EMG
otot tungkai dan lengan. E. Waternberg test
Apakah terapi pada pasien di atas?
A. Kortikosteroid 18. Seorang pria berusia 32 tahun
B. IVIg datang ke poliklinik dengan
C. Infus glukosa keluhan nyeri kepala hebat. Nyeri
D. Antibiotik dirasakan teruutama di sekitar
E. Clopidogrel mata kanan. Pada saat serangan
pasien juga mengeluhkan hidung
16. Pasien perempuan usia 28 tahun kanan tersumbat mata kanan
datang ke Puskesmas mengeluh berair. Pemeriksaan fisik
wajahnya tampak mencong sejak 2 didapatkan TD 110/70 mmHg, HR
hari yang lalu. Pasien mengatakan 91 x/menit, RR 20 x/menit, T
sudut bibir kanan tampak terjatuh. 36,8°C. Tidak didapatkan defisit
Keluhan disertai dengan mata neurologis.
kanan perih dan kering. Tidak ada Apakah tatalaksana yang tepat
riwayat hipertensi dan diabetes. pada pasien di atas?
Pemeriksaan tanda vital dalam A. Tramadol 100 mg
batas normal. Pada pemeriksaan B. Ergotamin 100 mg
neurologis didapatkan wajah C. Oxygen nasal canule 4 lpm
asimetris, sudut bibir kanan lebih D. Gabapentin 150 mg
rendah, serta pasien tidak mampu E. Oxygen Non rebreathing mask
mengangkat alis dan mengerutkan 10 lpm
dahi kanan.
Apakah kelainan persarafan pada 19. Seorang pria usia 41 tahun datang
pasien di atas? ke RS dengan keluhan nyeri
A. Parese CN V tipe perifer punggung bawah yang menjalar ke
B. Parese CN VII tipe perifer paha belakang hingga punggung
C. Parese CN XII tipe sentral kaki. Keluhan nyeri disertai dengan
D. Parese CN VII tipe sentral kesemutan dan kebas. Nyeri
E. Parese CN V tipe sentral dikatakan muncul mendadak saat
pasien mengangkat barang. Nyeri
17. Pasien wanita usia 35 tahun datang dikatakan bertambah saat batuk.
ke puskesmas dengan keluhan sulit Pada pemeriksaan fisik ditemukan
membuka mata sejak 2 minggu ini. TD 120/90 mmHg, HR 66 x/menit, T
36,7°C, RR 20 x/menit, Laseque test A. Ragi berkapsul pada pewarnaan
(+), drop foot (+). Indian ink
Apakah persarafan yang B. Sel PMN meningkat
mengalami kompresi pada pasien C. Coccus berantai pada
di atas? pewarnaan gram
A. N. peroneus komunis D. Bakteri tahan asam pada
B. N. tibialis posterior pewarnaan ziehl neelsen
C. N. sciatica E. Kadar glukosa meningkat
D. N. femoralis
E. N. obturator 22. Seorang laki-laki 41 tahun diantar
dengan keluhan lemas tubuh sisi
20. Seorang wanita berusia 20 tahun kanan dan bicara rero sejak 12 jam
dibawa ke IGD RS karena yang lalu. Tidak ada keluhan
mengalami kejang. Saat ini pasien muntah atau penurunan
tampak tidak sadar. Kejang kesadaran. Pemeriksaan fisik
dikatakan di rumah sudah berulang didapatkan TD 160/90mmHg.
hingga 3 kali dengan durasi tiap Pemeriksaan neurologis
kejang dikatakan 2-5 menit. Saat didapatkan motorik 3333/5555 dan
kejang didapatkan mata melirik ke parese CN VII dekstra tipe sentral.
atas dan badan kaku seluruh tubuh. Setelah 36 jam perawatan,
Saat di IGD, pasien kembali kejang kekuatan motorik pasien menjadi
dan dokter memberikan diazepam 5555/5555, tidak ada defisit
10 mg IV. Diazepam telah diberikan neurologis.
sebanyak 2 kali namun kejang Apakah diagnosis pada pasien di
belum juga berhenti. atas?
Apakah tatalaksana selanjutnya A. Stroke SAB
pada pasien di atas? B. Stroke ICH
A. Propofol C. Bell’s palsy
B. Fenitoin IV D. Transient ischemic attack
C. Diazepam IV E. Reversible ischemic neurological
D. Asam valproat per oral deficit
E. Diazepam IM
23. Pasien wanita usia 33 tahun datang
21. Seorang pria berusia 32 tahun dengan keluhan nyeri kepala yang
dibawa ke IGD RS dengan kejang tidak sembuh-sembuh sejak 1
dan penurunan kesadaran bulan ini. Pasien berselancar di
setelahnya. Pasien sebelumnya internet dan yakin dirinya
demam, batuk lama dan nyeri mengalami tumor ganas otak.
kepala. Pemeriksaan fisik Pasien sudah ke beberapa kali ke
kesadaran somnolen, TD 100/70 dokter namun tidak ada dokter
mmHg, HR 95 x/menit, T 39,0 ºC, RR yang menyatakan bahwa dirinya
24x/menit, kaku kuduk (+). mengalami tumor otak. Pada
Pemeriksaan LCS warna pemeriksaan fisik didapatkan TD
xanthokrom. 120/80 mmHg, HR 75 x/menit, RR
Apakah hasil pemeriksaan LCS yang 22 x/menit, T 36,5°C. Pemeriksaan
paling mungkin pada pasien di CT scan kepala didapatkan normal.
atas?
Riwayat penyakit medis merasa sangat cemas sejak 3 bulan
sebelumnya disangkal. terakhir. Keluhan disertai gelisah,
Apakah diagnosis pada pasien di jantung berdebar kencang, nafas
atas? terasa sesak, tangan dan kaki
A. Hipokondriasis berkeringat dingin serta merasa
B. Nyeri somatoform seakan mau pingsan. Lama tiap kali
C. Somatisasi serangan sekitar 10 menit. Pasien
D. Psikosomatis merasa takut hal tersebut akan
E. Gangguan konversi terulang kembali. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh tanda
24. Seorang laki-laki usia 25 tahun vital dalam batas normal.
datang ke poliklinik dengan Apakah diagnosis pada pasien di
keluhan mengalami gangguan atas?
dalam kehidupan seksualnya. Ia A. Gangguan Ansietas menyeluruh
merasa sangat mudah untuk B. Gangguan obsesif-kompulsif
mecapai klimaks. Pasien seringkali C. Gangguan cemas tidak khas
mengalami orgasme ketika baru D. Gangguan panik
saja melakukan penetrasi. E. Gangguan phobia social
Apakah tatalaksana yang tepat
pada pasien di atas? 27. Seorang lelaki ditangkap petugas
A. Amfetamin keamanan karena tertangkap
B. Asam valproat basah sedang menunjukan kelamin
C. Fluoxetine nya kepada para pernumpang KRL.
D. Carbamazepine Pasien mengaku mendapatkan
E. Clozapine kepuasan setelah melakukan hal
tersebut, dan pasien merasa
25. Seorang pria berusia 33 tahun kecanduan melakukannya.
dibawa ke poli kejiwaan karena Apakah kelainan pada pasien di
mengamuk. Pasien datang berobat atas?
merasa sakit akibat diguna-guna A. Eksibisionisme
oleh rekan kantornya yang iri B. Voyeurisme
padanya. Pasien merasa tidak C. Froteurisme
bersemangat dan merasa masa D. Fetishisme
depannya suram. Pasien keluar dari E. Sadisme
pekerjaannya dan hanya
menyendiri di rumah. 28. Seorang laki laki usia 22 tahun
Berapa nilai tilikan yang tepat pada dibawa ke IGD dalam keadaan
pasien di atas? ditemukan tidak sadar di kamar
A. Tilikan 1 kostnya. Pasien tampak mengantuk
B. Tilikan 2 dengan TD 90/60 mmHg, HR 45
C. Tilikan 3 x/menit, RR 12 x/menit, T 36 ºC.
D. Tilikan 4 Didapatkan pasien mengalami
E. Tilikan 5 penurunan kemampuan
koordinasi, orientasi, dan memori.
26. Seorang wanita berusia 32 tahun Menurut teman pasien akhir akhir
berkonsultasi ke poliklinik psikiatri ini pasien kesulitan untuk tidur dan
dengan keluhan sering tiba-tiba
sering memesan obat tidur secara Nyeri dada dirasakan seperti
online tanpa resep dokter. tertindih beban berat dan menjalar
Apakah tatalaksana yang tepat ke lengan kiri. Keluhan dirasakan
pada pasien di atas? semakin lama semakin memberat.
A. Etanol Pasien juga mengeluhkan keringat
B. Metanol dingin. Pemeriksaan fisik
C. Fomepizole didapatkan TD 140/90, HR 101, RR
D. Nalokson 21, T 36,7. Dokter memutuskan
E. Flumazenil dilakukan pemeriksaan EKG dan
hasilnya pasien terdiagnosis STEMI
29. Seorang perempuan 23 tahun Anteroseptal.
datang untuk berkonsultasi. Dirinya Apakah kemungkinan gambaran
tidak nyaman saat berada di EKG yang didapatkan dokter?
tempat umum sendirian. Ia sering A. ST elevasi di lead V1-V4
ketakutan, gemetar, dan B. ST elevasi di lead V1-V2
berkeringat banyak. Ia merasa C. ST elevasi di lead V1-V6, I, Avl
khawatir pengunjung restoran D. ST depresi di lead V1-V4
tersebut akan bertambah banyak E. ST elevasi di lead II, III, Avf
dan membuatnya terjebak,
kehabisan napas, hingga mati 32. Seorang pria 57 tahun datang ke
terinjak. Keluhan ini sudah IGD RS dengan keluhan sesak nafas
dirasakan sejak setahun yang lalu. sejak 1 bulan terakhir. Keluhan
Apakah diagnosis pada pasien di sesak nafas disertai batuk kering.
atas? Pasien mengaku kakinya juga
A. Fobia sosial terasa lebih berat dan terlihat
B. Ganggan cemas menyeluruh membengkak. Pasien mengaku
C. Gangguan panik memiliki riwayat merokok sejak
D. Agorafobia remaja sebanyak 1 bungkus sehari.
E. Agrofobia Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 140/90, HR 78, RR 25, T 36,9.
30. Seorang anak laki-laki berusia 12 Tampak barrel chest (+),ronki pada
tahun dikeluhkan oleh orang tua kedua paru, perkusi hipersonor,
nya kesulitan mengikuti pelajaran JVP 5+4 cm, edema tungkai pitting
di sekolah. Anak sudah dua kali bilateral (+).
tinggal kelas. Saat dilakukan tes Apakah diagnosis pasien yang
didapatkan IQ anak 67. paling tepat?
Apakah diagnosis pada pasien di A. Cardiac tamponade
atas? B. Congestive heart failure
A. Retardasi mental ringan C. PPOK
B. Retardasi mental sedang D. Cor Pulmonale kronis
C. Retardasi mental berat E. Cor pulmonale akut
D. Retardasi mental sangat berat
E. Spektrium autisme 33. Seorang wanita 61 tahun datang ke
IGD RS dibawa oleh anaknya karena
31. Seorang laki-laki 51 tahun datang mengeluhkan sesak nafas yang
ke IGD RS dengan keluhan nyeri memberat sejak 1 hari sebelumnya.
dada kiri sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku pertama kali
merasakan keluhan ini. namun hilang sendiri. Pemeriksaan
Sebelumnya pasien sering tanda vital TD 130/90, HR 170, RR
mengalami bengkak di kaki dan 24, T 36,9. Pemeriksaan EKG
merasa mudah lelah. Pasien hasilnya sebagai berikut: sebagai
memiliki riwayat hipertensi namun berikut. Dokter memutuskan untuk
tidak rutin kontrol. Pemeriksaan melakukan terapi non farmakologi
fisik didapatkan TD 150/90, HR 105, awal dengan memijat area leher
RR 24, T 36,9. JVP 5+4 cm, pasien.
Hepatojugular refluks (+), ronki
basah halus pada kedua lapang
paru.
Apakah pemeriksaan biomarker
jantung yang membantu
mendiagnosis kasus diatas?
A. NT Pro BNP Apakah kontraindikasi dari terapi
B. Elektrokardiografi tersebut?
C. Ekokardiografi A. Edema paru
D. Foto thorax B. Riwayat cor pulmonale
E. Treadmill stress test C. Bruit arteri carotis
D. Dada berdebar-debar
34. Seorang perempuan 32 tahun E. Riwayat hipertensi
melakukan medical check up untuk
melamar pekerjaan. Pasien 36. Seorang laki-laki 38 tahun datang
mengaku tidak memiliki riwayat ke IGD dibawa keluarganya karena
penyakit tertentu, namun pasien tidak sadarkan diri. Pasien
kadang merasa tiba-tiba berdebar sebelumnya mengeluhkan sangat
dan pingsan tanpa sebab. lemas. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik didapatkan TD didapatkan TD 100/80, HR 45, RR
130/80, HR 111, RR 19, T 36,8. 18, suhu afebris.
Dokter memutuskan untuk Pada pemeriksaan EKG didapatkan
dilakukan pemeriksaan EKG, hasil sebagai berikut.
setelah mendapat hasilnya, dokter
menduga pasien menderita
sindrom Wolff Parkinson White
Apakah gambaran EKG yang paling
mungkin didapatkan oleh dokter? Apakah diagnosis pasien yang
A. Pemanjangan PR interval paling tepat?
B. Pemendekan kompleks QRS A. AV blok asimtomatis
C. P mitral B. AV blok derajat 1
D. P pulmonal C. AV blok mobitz I
E. Gelombang delta
114. Seorang pria berusia 20 tahun 116. Seorang pria berusia 30 tahun
datang ke poliklinik dengan dibawa ke puskesmas dengan
keluhan nyeri pinggang sejak 1 keluhan nyeri perut yang dirasakan
bulan. Sejak saat itu BAK pasien sejak 1 hari yang lalu. Awalnya nyeri
juga menjadi sedikit dan terkadang dirasakan pada ulu hati dan saat ini
berwarna kemerahan. Dari hasil terasa pada perut kanan bawah.
anamnesis diketahui ayah pasien Riwayat muntah 3x. Tanda vital BP
memiliki keluhan yang sama. Pada 110/80 mmHg, HR 102x/,menit, RR
pemeriksaan tanda vital TD 150/90 22x/menit, suhu 38.5 ℃.
mmHg, HR 88x/menit, RR Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
20x/menit dan suhu afebris. Pada tekan perut kanan bawah dan tes
pemeriksaan didapatkan nyeri psoas (+)
ketok CVA (+/+) dan teraba massa Apakah tatalaksana yang tepat
pada regio lumbal bilateral. pada pasien ?
Dilakukan pemeriksaan USG A. Observasi
didapatkan gambaran kista B. Rujuk segera
multiple pada ginjal bilateral. C. Pasang IV line dan rujuk
D. Beri analgetik dan antibiotik lalu
rujuk
E. Appendektomi