Agra
-
Pasa tell -
Apan ?
•
µ¥
100/10
✓
prmmfrve.TL
At Cspe -
Clear
Breaths → Or
)pPA
fl
"
⑧ ff
280-500
r
Gratton -94169b¢)
Hooray
# t
loco / kgD7( pesetas)
.
( LIL -2L
Jahtitceasi
'
Mbatha pp
1- ""
" dorm
/ %)
"
Secada-1 true>
Ipp-ms-sppra.tn/ck/aSd asap rap /
Oda
.
cap
hetorolailap
?⃝
TT@nCtKacra-atp.g
I placed = f. que of @ ight
④ Ñ
↳
omfg
i f
pp
] etpt.se
✗ Foto ✗ .
USE
d- scar
→
SAK -
pp
◦
"
l
) )
piles.am ⑤→sHkas )
tttxawatfsnptnath
.
Dxv
k ✓
least Gutt
kapsds
- ps.CH aya
kapeshagut
3- 144mi
Peters.me ⊕ tanto
Or
-
.
e.cm/pmsttekrgn afford
nplvercol.tn 's
stgttl
OP
Rappapnsivlne
- - .
1/1/11 Rajat →
attn
✓
DoAÑ¥ plates
.
1-
CM
→
k-s.podnfCM.gr#3t3cndai-rot.t
-
Sadar
jaksrdr
-
pndorhm-0
NᵗʰMᵗᵗʰᵗᵈᵈʰ
-
.
- ✓ -
me
④ Bdai
✓
DÑᵗ⊕pov¥ •
⑦ psoast
⑤ 01--0
y¥¥=
-0 MBnT⊕
HAS/try
-
Hiv
naniaprrippjr
_
↳ '
cnn.be/-tr:FrcaPbHo.SYzProt-a1.abutpx/gp-.abdpa-s-sp
-
r N
r
+ pot
✓
app
no
perforated ,
Speiialsth
-
Du -
plrhotpm aduadadr .
.
. Spit
tx
v55
. . .
11/11*8
_
.
"
Martial
"
111114 .
Catt
?⃝
✓
Mk Mum
pyt-g.us
ñÉ " %
_
_
±
, arrest
I
= t✗a "' '
I
=
Second > tries
to
b- pp
&
→
☆ .
edukasi
=_→
↳
APS .
?⃝
1. Ukur tensi!
2.
3. I
Pasang infus
Konsultasi ke
Dokter Bedah
-
4.
5. I
Beri Oksigen
Periksa Hb
6. Siap transfusi
tgrqt
-
c.
go _
Oz > 94
Korban bernafas tersengal-sengal
.
A tape
ao£¥uecE→
×hH → PRINT
'
⊖
Hooray Cato
-
KEGAWATDARURATAN UMUM
\ -
Cpr
Koda .
regain nyan.
☐t ✗
prints
SINGLE →
drpnts
Masek
LABEL
organs 14h4 89th
.
ekg 12 lead
✔ Biasanya diikat pada kaki auto !
✔ Pergantian label prioritas sulit.
-
LABEL
Field Triage 5
Keuntungan "
=
bagian yang diinginkan
saja terletak diluar.
✔ Sangat berguna untuk Kerugian
dynamic triage. ✔ Lipatan harus rapi
sehingga tidak
membingungkan
.
✔ Korban mungkin bisa
menyalahgunakan
label ini
✔ Tidak dapat dipakai pada
pasien bergerak
Field Triage 6
METTAG
✓
↑☐
1.
= LABEL
Dipilih kode warna sesuai tingkat
keparahan & prioritas untuk tujuan
terapi Po
kartu dapat
2. Dasar dari
dirobek untuk menunjukkan ✓
p,
I
kategori pasien
✔ GREEN (P3)
✔ YELLOW (P2) P2
'
✔ RED (P1) = -
✔ BLACK (P0=Dead) pg
Field Triage 7
Airway + C-spine control -
Sadar -
ajakonmg
Langkah 1
\✗Sadr→ Coi tack obltnhsi
• Mengenal patensi airway ajak pasien berbicara, bila pasien memberikan respon verbal
adekuat maka airway dianggap paten dan tidak ada gangguan
• Tanda objektif obstruksi airway Look list # I a④
o Ada tidaknya suara tambahan abnormal (snoring, gurgling, stridor) obstruksi parsial
-
Seduhaa
advance
.
FᵗÑ; T¥÷7¥¥↳⇔
.
10T
Langkah 2 1. Melakukan chin lift atau jaw thrust Gdaafrukal ≤ TIM tag
*
.
-1 PA Nero key .
fran
✗ +1%4 ✗#
hates .to
f-sat
+ He
t
Chin lift
-
Jaw Thrust
=
• Jari-jari 1 tangan diletakkan di bawah
-
Memegang angulus mandibular dengan 2
mandibular, sambil mengangkat mandibular
-
tangan, masing-masing 1 tangan pada 1 sisi dan
ke atas sehingga dagu berada di depan mendorong mandibular ke depan
-
Pipa orofaring
- -
Clo
Laith
pepiet
(
OPA t.gs →
0
✗
Hati-hati pada pasien C-Spine Trauma
Ki -
pr
Alat bantu airway
o%
BY
car
$
Bloody
pmm•µBl%fo④
Battles grit
_
i.
Then tep.D.br
=)
,
aguksnadbnla
.
I
☐
Longo scope
±
÷
ofrtfhg
hpgkas
'
Suctioning × > 30
→
¥÷÷
-
✗
spit fcc +
¥5.16 6- two
17
✗ Dhara .
Patiasi airway .
Airway Definitif
-
Ett
Merupakan tabung yang terpasang di dalam trachea dengan balon yang dikembangkan dibawah pita suara.
Tabung dihubungkan ke sumber oksigen melalui alat bantu ventilasi.
INDIKASI 78 ✗ arena>
Nasotrakeal
Surgical→ ¥ Intubasi nasal
Krikotiroidotomi/trakeostomi
-
airway
• -
-
⊖l6⑦
INDIKASI ET
Untuk patensi jalan nafas
• Perlindungan terhadap baru In
• Operasi yang membutuhkan VTP-
÷
terlentang.
_
• :
Operasi daerah kepala, leher atau jalan nafas
atas.
.
as 17
] -
2.5 -
Largos cope
S Stetoscop _
G. 5-
tube =-3
sa ir
way
.
Hard
intodear
C oectr
§uctI
Teknik Intubasi
hyprvatksi
lot
0 ¥
-
In
debars
pro
-
Airway definitif
NOI 003 905 /hymn
ng 2mg
-
-
TERSEDAK
propofol 0,5 -
1^9 Dots Labat .
LLC
✓ Snare
✗ Suara
¢Nar
.
Grants
Obst
to
tot!
I
-
tsadorpradi-s.at
Tanda universal tersedak
1-tenl.ch
.
☐
DAD .
-
- -
Held ←o↳*Mcayh
.
☐
=
Spor →
tangy
Breathing 1- IPPA
Paris
(
• Tanda objektif ventilasi tidak adekuat dapat diidentifikasi dengan :
o Periksa gerakan naik turun dada apakah simetris dan adekuat
✔ Asimetri splinting pada rongga dada atau flail chest
✔ Penggunaan otot bantu nafas ancaman ventilasi
o Perkusi dan Auskultasi kedua sisi dada suara nafas menurun/menghilang diwaspadai
trauma thorax
o Tentukan laju dan dalamnya nafas
• Setiap pasien trauma diberikan oksigen
way ,
,
ygg.gg
t¥hra6 Pa tpgarinpam
Pe hipesoa
A ✗ SDV
Gangguan nafas
28
Terapi Oksigen Jenis Aliran Contoh
Hipoksemia Kriteria Aliran rendah konsentrasi Kanul Binasal
÷ ᵗ¥É£µ
Hipoksemia ringan PaO2 60-79 mmHg , rendah
-
SaO2 90-94%
Aliran rendah konsentrasi -1
• Simple face mask
Hipoksemia
sedang =
PaO2 40-60 mmHg,
SaO2 75%-89%
tinggi • Rebreathing masl
• Non rebreathing mask
-
Hipoksemia berat PaO2 ˂40 mmHg , SaO2 ˂ 75% Aliran tinggi konsentrasi Sungkup venturi 154pm
rendah
Aliran tinggi konsentrasi • Headbox
tinggi • Sungkup CPAP
taqtgy.to
Tipe Alat Bantu Nafas
Cara
Aliran O2 (L/mnt) FiO2 (%)
Pemberian
Nasal kanul -
1–2 24 – 28
To gasp 02
-
3–4 -
30 – 35
5–6 38 – 44
☆ Simple face ②
6-10 35-60
<
mask go
Non-rebreathing 6-7 60-70
☆ -
mekanik
Easton.tt/enorgecatde
Pengelolaan Syok
DHT Joint
↳
trauma .
b. mnatteka
{
↑
-
-
*Ptt
_
• Perawatan spesifik
-3k I :q-
Heat
-
-7
Kristalloid Koloid _
-
krstaio .
Ipe Ucc /tomb ,
{
Arak
Y
Antero Mdl
①
Yr ate -
MFS -
loaf kgnn.
to
◦ stba
floor agar
.
2b_Circulation 32
trap . Cara
- lvobat
✔ Mempertahankan Homeostasis ❖ Mengembalikan kondisi homeostasis □ Menggantikan fungsi usus menyerap
✔ Mengganti kehilangan rutin ❖ Mengganti kehilangan abnormal makanan
FCZS-o-s-ooccc.ua/kgriD Genki
-
Decasas 201pm .
-
low Mth
Holiday Resaitasitzlczoafkgrysj
-
Asahi Gor -
33
Hooray pnc-ftlbo-tbp.am }
Perkiraan Kehilangan Darah ""
" ""
EBV '
Zkolp
300¢ = dnabpnc
Ebu Go✗k9M >
, ✓
go ! .ph.
. .
✓
= v k
>
✓ ✓
-
'
= =
L-EE-lb.lt#0m*h
?⃝
Pasien berdarah
perkirakan volume yang hilang
|
trade-6-9
|_
grads 44 posisi shock
pasang 2 infus jarum besar
Sahephg Too -500
ambil sample darah u/ cari donor
k
|
trnspupersi infusi RL 1000 (+ 1000 lagi)
Bolus 20Mt
-
=
142
Perfusi HKM Perfusi jelek,
nadi = < 100 nadi=>100, T-sist <100
_
| s -
Iron :(ooone
¥É?= / nglie
Wdm
_
Ktn _
decor
/
⑨ / IN 08am
look
↓
O.su/in5mnt-
④ 0.3
③
noch
☐☐
①
④ -04.41-14 -
Klasifikasi ÷
Reaksi
=
Anafilaksis
thesodas
to Siston < do
I
Sumber : https://www.semanticscholar.org/paper/Classification-of-anaphylaxis-and-utility-of-the-on-Vetander-Helander/08e7b27fda46f0e9559abd69693b780bd868b2e7/figure/4
Tatalaksana
Pada urtikaria akut generalisata : arak
0
• Adrenalin 1:1000 dosis 0,01 ml/kgBB 0,3 ml
I
• Adrenalin 1:10.000 dosis 0,1 ml/kgBB I
-
3 ml a
• Dilanjutkan dengan pemberian antihistamin penghambat H1
÷:D
→
s→
pan,
Sepsis & Syok Sepsis
-
= -
serum
Definisi ☆ Memenuhi ≥ 2 kriteria sepsis
Quick SOFA
• Sepsis disfungsi organ yang disebabkan oleh ✗
0 threw
disregulasi respon =
host terhadap infeksi →
0• Syok Sepsis
peredaran darah
,
bagian dari sepsis dengan disfungsi
=
• Sepsis dan syok sepsis dapat diakibatkan oleh
community-acquired and health care–associated
.IE?han--kmms
-
]
infections
213 Ssp Gpas
Etiologi tersering b-
Pneumonia, Infeksi Intraabdominal, Infeksi Saluran
Kemih Sofa score
in
✗ Sanuautn
T
/ Iyar
tak
µµgGFkY
-
Syok sepsis
€0
• Hipotensi terus
menerus dan
FABBRI
memerlukan
④
vasopressor untuk
mempertahankan
\petu
Ñpesr×
MAP >65 mm Hg
• Serum laktat > 2 . IFC
mmol/L
-
g
Lc
Neck Kolar
%)
Tatalaksana Syok vpottraboknbal ✓
→
tedpnaht
Neurogenik
1. Stabilisasi hemodinamik target
MAP >85-90 mmHg dan cerebral
perfusion pressure dalam 7 hari
Fluid challange Kristaloid/koloid
(pada kasus trauma tetap
-
Ñ-DÉo%%
lain Atropin
.
Nadi e④ Mack, E.H., Neurogenic shock. The Open Pediatric Medicine Journal, 2013Haller J.
Sumber:
t Carmody
Mediating the Secondary Effects of Spinal Cord Injury Through Optimization of Key Physiologic Parameters. J Am Acad Orthop Surg
2016;24: 160-171
Brad atm
Management (Antidotes)
Toxin Antidote
Acetaminophen • N-acetylcysteine
1-
-
Anticholinergics Physostigmine
Arsenic/Lead BAL chelation
B-Blockers Glucagon
Benzos Flumazenil
CO O2, HBO
Cyanide Nitrites
Digoxin Digibind
Ethylene glycol/Methanol Fomepizole/Ethanol
Iron Deferoxamine
INH B6/Pyridoxine
Lead/Mercury Succimer/DMSA
Methemoglobinia Methylene blue
Opioids ' Naloxone
=
Organophosphates = Atropine
TCA’s Sodium bicarbonate
ftp.gfp#=-.....IsEP
* PI SP
✓
_
Damm →
÷i%:
.tt/anLsf--Bttoa/Nad
* platoon
-250 cc _
-
.
$ 2-20^9
-
/↳ 7 /
trksi
t
-5 neg B④ 50 kg
Brapa
a /jar
① Pegram .
25¥ = g- rag →
500m¥
¥
six
$000
60
.
¥
# An
=
dopamn .
heb_ ✗ DB ✗ 60
Ñ ☒pgecra.
?
Jal pigeon
¥7T =
any
=
4-000^9
5 . s-y.IO
3.754k
-
=
10¥
-
-
*
µ
p
-
O O
✓ 0 0
$
☒1-⑧ ?
- -
-
son
⊕
=⊖ ⊖
-
✓ 0
=
-
=
- sp
_
☐
⇐ -
dosis obat lgd Yg Vipin Du
BEDAH
Mediko made the med-easy!
190
↑
:÷÷
about
Trauma Nekrotik Hitam Slough Nekrotik kuning
-
_ .
Kate
-
↓
Poli
u
Granulasi
-
Epitelialisasi u
-
/ &p¥h Tnxep
.ie/.sasi-fihF
• Absorbent • Hidrocolloid
=
Dressing • Transparent
• Hidrogel
•Hidrofibre Dressing
• Calcium
Alginate
• Foam
Menjaga kelembaban
"
Memberi kelembaban
¥ .
Q Menyerap cairan
Kasa Bath -
king
tank
✓
about
ftp.lukxthastrtledng?/-pot-ha-a4-,---y ,¥É¥*
"
"
☐ '
Barman
" "
⇐ =
Lujan
.
-
1st
?
aeste8f-FgBHoz@FDtydroTdo.d kakBa¥g
kasatkthwg
f-trawath
tell run
Tamponade Jantung \ poodles f- steleuas .
-
Nhtauatk →
-
• Dicurigai Tamponade jantung:
Mb
pretor
• Echocardiography
• Pericardiocentesis :
%9F-Eu.EE:
diagnosis dan terapi
• Needle pericardiocentesis
rn he
Sering kali merupakan pilihan
terbaik saat terdapat
kecurigaan adanya
tamponade jantung atau
“Water bottle configuration“ terdapat penyebab yang
bayangan pembesaran jantung diketahui untuk timbulnya
yang simetris tamponade jantung
Sumber : http://www.learningradiology.com/archives2007/COW%20274-Pericardial%20effusion/perieffusioncorrect.html
fras Beck
☒ ① "m
@A-sknk-tasi.sn pled
-
\ sound'd
.
✗
③ shock
→
Nasif > ① GCI Prosedur pungsi efusi pleura
_
> 2000 K
1. Pasien dalam posisi duduk bila memungkinkan
atau setengah duduk
DX →
trap 2. Memberi tanda daerah yang akan dipungsi di
k -
linea aksilaris posterior tempat insersi di
te bawah batas redup (ruang intercosta)
f
Ates Matta - east 3. Desinfeksi dengan kasa steril yang diberi
betadine, lalu ulangi dengan alkohol 70%
¥¥ ᵗ$¥Yni .
t.rs spuit 5 cc
=
4. Anastesi lokal dengan lidocain 2% 2-4 cc dengan
diinfiltrasikan anestesi lokal
± intradermal, tunggu sesaat kemudian lanjutkan
-
pleura
-
_
Tmr④
6. Luka bekas tusukan segera di tutup dengan kasa
betadine.
• Tusukkan kateter vena nomor 16 di tempat tusukan jarum anastesi lokal dan apabila telah
menembus pleura maindrain (piston) jarum dicabut.
• Sambungkan bagian pangkal jarum dengan1- threeway stopcock (stopkran) dan spuit 50 cc (untuk
aspirasi) dilakukan aspirasi sampai cairan memenuhi spuit 50 cc.
• Ujung threeway stopcock yang lain dihubungkan dengan kantung darah (untuk pembuangan)
• Dilakukan penutupan kran aliran threeway stopcock ke rongga pleura
• Cairan dalam spuit dibuang melalui aliran kantung darah
• Kran threeway stopcock kembali di putar ke arah rongga pleura dan dilakukan aspirasi kembali 50
cc dilakukan evakuasi sampai jumlah cairan maksimal 1500 cc
• Setelah selesai evakuasi kateter vena dicabut dan luka bekas tusukan ditutup dengan kasa steril
yang telah diberi betadine
WSD
\
.
×E
Has h④
PSDA ④ pscpb -
ADD
⑧ ↳ gallant
-
_ "
u
ing onpuoglap Hm
✓
my ordeal> lap / djn
14.
as .
tmt t-
PSCDD
-
Horatius _ Heathen
-
BASH.tn
Ngt - hta .
tomb
aus
↑ N
④ tells Neurology Moth
S
_
those
#p""→i
Trauma Medulla Spinalis -1*7
Yost
b
Popo
-
>
petites.
prank
↳ MP
song
- -
tag; ¥75
1- Rt -9gal
_ ⇐
614 Flak
Heroin .ms
1- Bless
9
ABr
→
Clear
0
hivsopast
Ñf→LapadI#L
I
C / C)
0
2
> can
ls-wsiotf.ve
PC )
"I¥
4
RᵗE%tokpaotm 0
-
.
ikcc
ne¥É""* "¥,+→,µ,*
"
mean
-
3hr4 ✗ avesta
7¥
2--3 1-
Parafimosis →1inpkc] -
✗ firkins.se
Tatalaksana Parafimosis :
¥ñ
-
-
_
OF
• Bila tidak berhasil, perlu dilakukan dorsum insisi.
• Setelah edema dan reaksi inflamasi hilang sirkumsisi.
Bam
Shani
→ ↑
c¥-_
% Men /
totiotesxg
pheasant
Duals \
-
Zabar pddnnoorohtf
@ ⊕
±¥=
• Onset < 6 jam Orchidopexy
• Onset > 6 jam orchidectomy
has-1
I
USE dopier
¥ t¥ww
I
kasut-epehf.rs tooth
cc
Tatalaksana
fkgag table
Kong
_
Salat CC Sawa
-
- →
041-1-1-1
+5%-2
✓
# betook
adore
= -
pneopoertom / toʰʰ
A BC
tons-1
&¥↑ y%%sie
:*
PF -
sup → .
""
tmmatobttd
=
EP
☐ É ↑ ±
P
e
=
9- Fat
① Men .
> Gjon
② TD ↓ hypo -
shock
I
|akutdd-
At ☐
lgnjai
( Hm ⑧
✗ stat →
↳ spleen
0
?HH
°
o .
0
acukasd ✗ portals
xknt-tdkP-mualent.is
-
✗ Bas
TATALAKSANA ILEUS ↳ Du Cmetek)
\
• Resusitasi ABC bila pasien tidak stabil
-
NET
lpTDtk Cobat
↳ ccmuatr.tt /Patois
↳ Asteroid
I
"
• Infus 2 akses vena bila dibutuhkan dengan cairan kristaloid
-
has
• FIDA Fasting (nil per os), Infussion, Decompression, Antibiotic
-
• Pemasangan kateter urin, monitor output urin setiap jam balans cairan ketat
• Follow-up hasil lab dan Koreksi ketidakseimbangan elektrolit
• Rectal tubes hanya dilakukan pada Sigmoid volvulus. Kersal
• Operasi emergency bila:
• Ada strangulasi, contoh: hernia
drsppdsp.is
• Ada tanda-tanda peritonitis yang disebabkan karena perforasi atau iskemia
two
Obs Eterna Porath
-
tÑgDm ✗pot
Steptadr
steplaodmpatn abd
cpajugflebd-x-rdmreetnAP-vudofe.tn
_
-
Rate Nadar
④ -
He¥ʰ④
-
Multplewmd
-
Makeba -
valor Adah
-
Damian Est
.
pyres
-
faith -
son
.
☐
☒ 015
Rsm→⑧
Tatalaksana
• Fase awal: Luka gigitan harus segera dicuci dengan air sabun (detergen) 5- 10 menit
=
kemudian dibilas dengan air bersih, dilakukan debridement dan diberikan desinfektan
seperti alkohol 40-70%. -
np-ilitr-a.GH-t.ba
• Pemberian Serum Anti Rabies (SAR) Bila serum heterolog (berasal dari
serum kuda) Dosis 40 IU/ kgBB disuntikkan infiltrasi pada luka sebanyak-banyaknya,
sisanya disuntikkan secara IM. Bila serum homolog (dari manusia) 20 IU/kgBB
*
=
-
• Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dalam waktu 10 hari infeksi yang dikenal sebagai
* post-exposure prophylaxis atau “PEP”VAR secara IM pada otot deltoid atau anterolateral
_
paha dengan dosis 0,5 ml pada hari 0, 3, 7,14, 28 (regimen Essen atau rekomendasi WHO),
atau pemberian VAR 0,5 ml pada hari 0, 7, 21.
-
(mukosa, leher, kepala), luka pada jari tangan, kaki, genitalia, luka
lebar/dalam dan luka yang banyak multiple wound)
?⃝
(
Luka
→ kts-hpakrk-attebnkek.to/
⑧
infected
Tatalaksana Tetanus
• Manajemen luka, cairan infus dextrose 5% : RL = 1:1 per 6 jam
-
• Anti Toksin Tetanus ATS 50.000 IU intramuscular (50.000 IU IV bila toleransi); HTIG 3.000-6000 IU
-
single dose C
gon IF
-
oraeos +
• Antibiotik Metronidazole 500 mg/6 jam selama 7-10 hari
Mtr ④ Gotchu
Penicillin G 2,4 juta unit /4-6 jam selama 7 – 10 hari
-
Tetrasiklin 30-50 mg/kg/hari atau Eritromisin 50 mg/kg/hari dibagi 4 dosis selama 10 hari
• Anti kejang Diazepam 10 mg IV ×
• Rawat di ruang isolasi dan gelap, hindari stimulus, diet tinggi kalori dan protein
-
o.IE#...g---5----
Pemberian Anti Tetanus Serum
Vaksin tidak lengkap/ Vaksin tidak lengkap/ ATS dan HTIG untuk
tidak diketahui
ATS untuk semua usia
tidak diketahui
☐
semua usia
337
-
at
decorator ✗
post
Arak / Plex
Impala
"
.
DAD
_
keto: - ⑧
D. Puti
Galoot
D- -
✗
traboit _ - d⑤
afeppm
F-
⊖
1
kntopottht
22ha
-
,
giro
KLL -
pmht Nasal
REPOSISI TERTUTUP (CLOSED REDUCTION)
-
tertutup
• Anestesi lokal (sol tetrakain 8%-efedrin
1%, atau xylocain 10% spray), atau
anestesi umum
• Elevator tumpul (Walsham forceps)
dimasukkan kavum nasi, lalu os nasalis
yang “depessed” diangkat dan
dikembalikan ke tempat / posisi asalnya
1
dengan tangan kanan
I • Ibu jari tangan kiri mengadakan kontrol
supaya bentuk hidung simetris dengan
menekan os nasal kontra lateral
A DC a kat
3D -
dahl 1- Ht
- .
Teknik reposisi
t•eDorrtsuumtnuaspiyang “depressed” oleh
karena fraktur septum nasi diangkat
keatas dengan menggunakan Asch
forceps
• Dgn cara ini septum nasi menjadi lurus,
posisi dorsum nasi kembali spt semula
(normal) dan kavum nasi lapang
• Selanjutnya di pasang tampon hidung
(boorzalf, kloramfenikol / gentamisin)
utk fiksasi interna (imobilisasi) dan
menghentikan epistaksis
• Tampon dilepas hari ke 3 – 5
• Fiksasi eksterna dgn gips bentuk kupu
(dilepas setelah 7-14 hari)
a- son
Reposisi Terbuka
④ →
prhtr '
-
Insisi Interkartilago
Indikasi : 05
. .
. .
1-
Mata ✗ Bura Selebihnya dirujuk ke Spesialis Mata
-
jarnthgtu
1.
→
pp konjongtva → ekltalss .
Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda
asing. -
dan kanan– Periksa inferior conjunctival cul-de-sac dengan meminta pasien melihat
ke atas ketika pemeriksa membuka kelopak mata bawah ⊖
4. Untuk memeriksa superior conjunctival cul-de-sac, lakukan eversi kelopak mata atas
dengan kapas lidi atau paper clip
5. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas yang lembab atau jarum suntik
ukuran 23G.
6. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi. Satpal
7. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing
8. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol
tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari.
lets -5-691-+00
N't tram hoagie
tranatka
.
-
-10" ≤ vnusidbrad
≤ Natronathe - Heal
④Heaoup
topᵈN
¥
"
• patron
305s
%
I
t
111111, % opera
t
corneal
stains
9¥54 _
→
Gdopeqi-C-cdopH.tl%
3×1 gtti
0
Tatalaksana Trauma Ocular
Fern
• Tangani
• life-threatening (pada kasus trauma)
• Vision-theatening:
• Orbital Compartment Syndrome proptosis, penurunan visus signifikan,
perdarahan subkonjungtiva luas, kelopak mata tegang, defek pupil aferen,
kimosis, penurunan retropulsi Canthotomy
1 topical
_=
• Ruptur bola mata tutup bola mata, obat anti nyeri dan anti
.
Pupil µ.ddkt%
_
thdathn Sudan
☒ 1 Pilocarpine
-
2%
Hut
iai
3-4x/hari
inlhtr
Beta blocker:
Mute It Timolol maleat
Latanoprost 0.005%
Carbonic Anhidrase inhibitor:
TX Aleut
1x/hari
Acetazolamide
④ list ◦ bat igd