Anda di halaman 1dari 11

Persiapan Tryout AIPKI UKMPPD

ENDOKRIN - INFEKSI - GEH

2022
ENDOKIRN mengidap diabetes, sebelumnya
pasien minum obat sesuai waktunya,
1. Seorang laki-laki datang ke Praktek tetapi tidak makan nasi karena tidak
Dokter untuk menyerahkan hasil nafsu makan. Pemeriksaan glukosa
general check up rutin dari kantor. darah sewaktu 60 mg/dL. Obat apa
Hasil pemeriksaan fisik tidak terdapat yang paling mungkin menyebabkan
kelainan. Hasil laboratorium GDP 250 keadaan pada pasien ini?
mg/dl, GD2PP 350 mg/dl, HbA1C 9,5%, A. Metformin
TG 140 mg/dl, koleterol total 190 B. Sulfonilurea
mg/dl, LDL 100 mg/dl. Saat ini pasien C. Acarbose
tidak mengeluhkan apa apa. Apakah D. Biguanid
tata laksana yang paling tepat untuk E. Insulin
pasien saat ini?
A. Gaya hidup sehat selama 3 bulan 4. Seorang laki-laki, usia 14 tahun,
lalu evaluasi kadar gula darah diantar ibunya ke UGD Rumah Sakit
B. Gaya hidup sehat + merformin dengan keluhan lemah. Pasien
3x500 mg menderita DM tipe I. Menurut ibunya,
C. Gaya hidup sehat + glibenklamid pasien sudah 1 hari ini menghentikkan
1x5mg dan metformin 3x500 mg pemberian insulinnya. Pada
D. Gaya hidup sehat + 2 kombinasi pemeriksaan fisik penderita tampak
OAD + insulin basal composmentis, lemah, dengan tanda
E. Gaya hidup sehat + Insulin intensif dehidrasi, TD 100/70 mmHg, nadi
112x/menit, RR 24x/menit.
2. Seorang Wanita 55 tahun datang Pemeriksaan jantung & paru dalam
puskesmas dengan keluhan lemas batas normal. Pada pemeriksaan
sejak 1 bulan terakhir. Keluhan merasa laboratorium didapatkan Osm plasma
lapar disangkal, namun pasien merasa 290, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2,
sering haus dan BAK terutama pada bicarbonate 14 mEq/L, GDA 520
malam hari. Pasien lalu melakukan mg/dL ketonuria (+), dan Kalium 3,9.
pengecekan gula darah puasa Apakah tatalaksana pada pasien yang
didapatkan hasil 120 mg/dL diteruskan tepat?
pemeriksaan TTGO dan setelah 2 jam A. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid +
didapatkan hasil 180 mg/dL. Diagnosis nabic + KCL
pada pasien adalah ? B. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid +
A. Diabetes Melitus Tipe 2 KCL
B. Toleransi Glukosa Puasa Terganggu C. Rehidrasi kristaloid + insulin long
C. Toleransi Glukosa Post Prandial acting + nabic + KCL
Terganggu D. Rehidrasi kristaloid + insulin long
D. Prediabetes acting + KCL
E. Mature Onset Diabetic of the E. Rehidrasi kristaloid + insulin rapid
Young
5. Seorang wanita usia 42 tahun datang
3. Pasien laki-laki, 57 tahun, datang ke IGD diantar keluarganya dengan
diantar keluarganya dengan penurunan kesadaran sejak 3 jam
penurunan kesadaran diketahui sejak SMRS. Keluarga mengatakan pasien
1 jam yang lalu. Dari alloanamnesis memiliki riwayat DM tipe 2 dan tidak
diketahui pasien sudah lama berobat teratur. Keluarga mengatakan
pasien membeli obat sendiri di apotek LDL 175 mg/dl; TG 213 mg/dl; GDS
dan lupa sarapan tadi pagi. 257; HDL 30. Diagnosis yang tepat
Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, untuk pasien tersebut adalah:
HR 77 x/menit, RR 22 x/menit, T A. Diabetes melitus
36,5°C. Pemeriksaan laboratorium B. Addison disease
menunjukkan GDS 40 mg/dL. Apakah C. Dislipidemia
terapi yang tepat untuk pasien D. Cushing syndrome
tersebut ? E. Sindroma metabolik
A. IV bolus D20% 150 cc
B. IV bolus D40% 25 cc 8. Seorang perempuan 48 tahun
C. IV drip D10% 100cc mengeluh nyeri ulu hati sudah 2
D. IV bolus D5% 50cc minggu ini. Pasien mengonsumsi
E. Infus NaCl 0,9% drip 50cc tablet warna hijau yang dibeli di
apotek sendiri untuk meredakan nyeri
6. Seorang laki-laki usia 42 tahun datang lututnya. Pemeriksaan fisik didapatkan
ke RS untuk kontrol gula darahnya. muka bulat, bulu halus di wajah, dan
Pasien mempunyai riwayat DM tipe 2 distended abdomen dengan striae.
sejak 1 tahun yang lalu dan Apakah hasil laboratorium yang
mendapatkan pengobatan metformin. mungkin didapatkan pada pasien?
Pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, A. Hiperkalsemia
HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, T B. Hipokalsemia
36,7°C. Pemeriksaan laboratorium C. Hiperglikemia
menunjukkan GDS 180 mg/dL, HbA1c D. Hipokalemia
7,2%, kolesterol total 250 mg/dL, LDL E. Hipoglikemia
200 mg/dL, HDL 35 mg/dL, trigliserida
180 mg/dL. Dokter berencana untuk 9. Seorang wanita usia 40 tahun datang
memberikan obat penurun kolesterol ke RS dengan keluhan berat badan
pada pasien ini. semakin naik sejak 5 bulan yang lalu.
Berapakah target terapi dislipidemia Pasien menyangkal adanya
pada pasien ini peningkatan asupan makanan dan
A. HDL > 40 pasien juga rajin berolahraga. Pasien
B. LDL < 150 juga mengeluhkan mudah lelah, haid
C. TG < 100 tidak teratur serta muncul garis-garis
D. LDL < 100 kemerahan di perut dan ketiaknya.
E. LDL < 130 Pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg,
HR 84 x/menit, RR 20 x/menit, T
7. laki-laki usia 58 tahun, datang dengan 36,8˚C, BB 86 kg, TB 160 cm, wajah
penurunan libido sejak 1 tahun yang moon face, striae rubra (+). Apakah
lalu. Pasien telah terdiagnosis DM pemeriksaan penunjang untuk
sejak 10 tahun yang lalu dan saat ini menegakkan diagnosis pasien ini?
dalam pengobatan insulin, metformin, A. HbA1c
dan simvastatin namun gula darah B. FT4, T3, TSH
sulit terkontrol. Pemeriksaan fisik C. Tes supresi deksametason
didapatkan TD 140/90 mmHg; nadi D. Uji desmopressin
86x/menit; lingkar pinggang 106 cm; E. Tes stimulasi ACTH
BMI 31. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan kolesterol total 270 mg/dl;
10. Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, sejak 2 minggu yang lalu. Pada
datang ke Poliklinik dengan keluhan pemeriksaan fisik didapatkan
lemas dan lesu sejak 6 hari terakhir. pembesaran tiroid yang difus,
Pasien juga merasa sering haus dan simetris, tidak didapatkan nyeri
sering BAK terutama di malam hari. tekan.Pada pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan fisik didapatkan TD ditemukan gambaran parenkim tiroid
100/80 mmHg, nadi 110x/menit, RR mengandung infiltrat padat limfosit
20x/menit, suhu 36.80C, mata cekung; dan banyak folikel dengan germinal
turgor kulit menurun. Pada center yang prominen. Sisa-sisa folikel
pemeriksaan laboratorium didapatkan tiroid disekitarnya dilapisi oleh sel
GDS 120 gr/dl, ureum 100, creatinin Hurtle.
2.1, Hb 13 mg/dl, Osm urin 200 Apa diagnosis yang paling mungkin?
mosm/L. Apakah kemungkinan A. Grave's Disease
diagnosis pada pasien? B. Hashimoto tiroiditis
A. Diabetes mellitus tipe 1 C. Tiroiditis Akut
B. Diabetes mellitus tipe 2 D. Tirotoksikosis
C. Gagal ginjal akut E. Diffuse Goiter
D. Gagal ginjal kronis
E. Diabetes insipidus 13. Seorang laki-laki usia 48 tahun dibawa
ke IGD setelah tidak sadar sejak 1 jam
11. Seorang wanita usia 32 tahun datang yang lalu. Pasien mempunyai riwayat
ke RS dengan keluhan banyak BAK pembesaran kelenjar gondok sejak 1
sejak 2 bulan yang lalu. Pasien tahun yang lalu namun tidak berobat.
mengatakan BAK bisa mencapai 12 kali Pemeriksaan fisik GCS E3V3M3, TD
dalam sehari, volume ± 500 cc/BAK, 180/100 mmHg, nadi 140 x/menit,
bahkan pasien sampai terganggu irreguler, RR 32 x/menit, T 38,8C,
tidurnya karena harus keluar masuk eksoftalmos, sklera ikterik, benjolan
kamar mandi. Pasien juga difus di tengah leher (+). Pemeriksaan
mengeluhkan rasa haus yang lab didapatkan peningkatan kadar fT4
berlebihan dan pasien dapat dan penurunan kadar TSH.
menghabiskan air ± 8 L/hari. Apakah tatalaksana yang tepat pada
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, pasien ini?
HR 76 x/menit, RR 20 x/menit, T A. PTU 3 x 100 mg
36,8˚C, BB 57 kg, TB 150 cm. B. Metimazole loading 20 mg
Pemeriksaan lab GDP 88 mg/dl, GD2PP C. PTU loading 500 mg
125 mg/dL, HbA1c 5,8%. Pemeriksaan D. Solusio iodin 0,25 ml
lanjutan apakah yang diperlukan E. Levotiroksin 100 µg
dokter menegakkan diagnosis pasien
ini? 14. Seorang laki-laki usia 52 tahun dibawa
A. Protein urin kuantitatif ke IGD RS dengan keluhan kaki kram
B. C-peptide dan sembelit sejak 1 minggu yang lalu.
C. Kortisol urin 24 jam Pasien mempunyai riwayat gagal
D. Uji desmopressin jantung dan mendapatkan obat yang
E. Kadar ACTH plasma merangsang kencing. Pemeriksaan
fisik TD 110/70 mmHg, HR 90 x/menit,
12. Seorang pria berusia 60 tahun datang RR 20 x/menit, T 37,2?C. Pemeriksaan
dengan keluhan benjolan di leher lab didapatkan Na 140 mEq/L, K 3
mEq/L, Cl 100 mEq/L. Dokter tampak menebal dan mengeras.
berencana melakukan pemeriksaan Apakah kemungkinan kelainan pada
EKG pada pasien. laki-laki tersebut?
Apakah gambaran EKG yang akan A. kelebihan growth hormon sesudah
dijumpai pada pasien ini? lempeng epifisis menutup
A. Amplitudo gelombang T > 10 mm B. Kelebihan growth hormon selama
B. St elevasi lempeng epifisis terbuka
C. Notching pada gelombang P C. Kelebihan growth hormon akibat
D. Interval QT memendek mutasi genetik
E. Gelombang U yang jelas D. Kekurangan growth hormon akibat
tumor intrakranial
15. Seorang laki-laki berusia 38 tahun E. Kekurangan growth hormon akibat
datang dengan keluhan lemas sejak 1 kekurangan hormon tiroid
hari smrs. Pasien juga mengalami mual
dan muntah. Pasien memiliki riwayat INFEKSI
sakit asma sejak 3 tahun yang lalu dan
mengkonsumsi bat deksametason 1. Pasien 28 tahun dengan keluhan diare
yang dibeli sendiri di toko obat. Pasien tak kunjung sembuh selama 1 bulan.
menghentikan konsumsi obat tersebut BB pasien turun dari 70 kg ke 60 kg
karena mengalami nyeri pada ulu hati dalam satu bulan, sering mengalami
sejak 1 minggu smrs. Dari hasil sariawan yang berulang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD pemeriksaan fisik didapatkan bercak
90/60 mmHg, HR 110x/menit, RR putih di mucosa buccal dan lidah. Hasil
20x/menit, dan suhu 38C. Pada pemeriksaan CD4 125 dan anti HIV
pemeriksaan laboratorium didapatkan reaktif. Apakah regimen yang paling
GDS 60 mg/dL. tepat diberikan pada pasien?
Apakah tatalaksana yang akan A. Lamivudin, efavafiren, tenofovir
diberikan pada pasien tersebut? B. Efaviren, neverapine, tenofovir
A. Oksigen 3L + Infus NaCl 0,9% + C. Lamivudin, tenofovir, entecavir
Bolus D40% D. Zidovudin, entecavir, lamivudin
B. Oksigen 3L + Infus D5% E. Zidovudin, efaviren, neverapin
C. Oksigen 3L + Infus NaCl 0,9% +
Kortikosteroid IV 2. Laki-laki, 30 tahun datang ke poliklinik
D. Intubasi endotracheal dengan keluhan badan lemas sejak 3
E. Oksigen 3L + Bolus D40%, bulan lalu. Pasien juga mengeluh
dilanjutkan infus Dextrose 10% demam, batuk berdahak, dan diare
sejak 2 bulan. Pemeriksaan fisik
16. Tn O, usia 25 tahun, datang ke klinik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/
dengan keluhan tangan dan kaki menit, RR 22x/ menit, suhu 37 C,
terasa membesar dan bentuk Kandidiasis oral(+), rhonki basah kasar
wajahnya mengalami perubahan. dikedua paru. Pemeriksaan penunjang
Sepatu dan sandal pasien sudah tidak laboratorium CD4 <100, anti HIV (+),
ada yang muat digunakan. Dari hasil sputum sps (+/+/-). Apa golongan obat
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ARV yang tidak boleh diberikan pada
pembesaran abnormal di bagian pasien yang mengalami anemia?
bawah bibir, hidung, telapak tangan, A. Lamivudine
dan telapak kaki. Kuku pasien juga B. Tenovofir
C. Nevirapine Riwayat ke NTT 2 minggu yang lalu.
D. Efavirenz Pada pemeriksaan fisik didapatkan
E. Zidovudine konjungtiva anemis, sklera ikterik, dan
hepar teraba 4 cm di bawah arkus
3. Seorang anak laki-laki 10 tahun datang kosta. Pemeriksaan apusan darah
dengan keluhan demam sejak 2 hari didapatkan adanya titik accole pada
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan eritrosit. Tatalaksana pada pasien ini
nyeri sendi dan nyeri kepala. adalah?
Pemeriksaan tanda vital didapatkan A. DHP 4 Tabelt (3 hari)
TD 110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, B. DHP 4 tablet (3 hari) + Primakuin 1
napas 21 x/menit, suhu 38. Pada PF tablet (3 hari)
ditemukan petechie pada kedua C. DHP 4 tablet (3 hari) + Primakuin 3
ekstremitas. Rumple leed test (+). Apa tablet (1 hari)
pemeriksaan penunjang yang anda D. DHP 4 tablet (3 hari) + Primakuin 1
sarankan pada pasien? tablet (1 hari)
A. IgM anti dengue E. DHP 4 tablet (3 hari) + Primakuin 1
B. NS1 tablet (14 hari)
C. IgG anti dengue
D. Tes widal 6. Pria usia 30 tahun dibawa keluarganya
E. IgM anti tifoid ke UGD dalam kondisi tidak sadarkan
diri dan sempat kejang di rumah. 1
4. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, minggu yang lalu, pasien merasa
datang dengan keluhan demam tinggi demam, mengigil, dan juga
mendadak sejak 4 hari lalu disertai berkeringat dingin, lalu berobat ke
ruam di badan dan mimisan. Demam 1 puskesmas. Pada pemeriksaan
hari yang lalu sudah mulai turun, didapatkan kesadaran pasien letargis,
namun anak masih tampak lemas. TD 90/70 mmHg, Nadi 105x/menit,
Pada pemeriksaan fisik tampak Suhu 39.5oC, RR 24x/menit.
keadaan lemah TD: 70/40 mmHg, nadi Pemeriksaan neurologis tidak
teraba cepat dan lemah 140 x/menit, didapatkan kaku kuduk. Pada
pernapasan 26 x/menit, suhu 37, akral pemeriksaan thick and thin smear,
teraba dingin. Pemeriksaan lab Ht didapatkan gametosit berbentuk
57%, trombosit 40.000/mm3. Apa pisang. Diagnosis pasien pada kasus
tatalaksana yang tepat diberikan pada tersebut adalah ?
pasien diatas? A. Dengue Shock Syndrome
A. Kristaloid 20 ml/kgBB selama 30 B. Meningoensefalitis
menit C. Malaria tropikana
B. Kristaloid 20 ml/kgBB selama 1 jam D. Malaria serebral
C. Kristaloid 6-7 ml/kgBB selama 30 E. Syok Sepsis
menit
D. Kristaloid 10 ml/kgBB selama 1 jam 7. Laki-laki 18 tahun dibawa ke dokter
E. Kristaloid 5 ml/kgBB selama 30 oleh ibunya karena sejak tiga hari yang
menit lalu mengeluh nyeri perut. Ibunya juga
berkata bahwa ketika buang air besar
5. Seorang laki-laki 30 tahun mengalami ada cacing keluar bersama dengan
demam tinggi, mengigil, serta kotorannya. Pasien juga dikeluhkan
berkeringat sejak 1 minggu yang lalu. sering mual dan muntah. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan BB: 35 kg tekan abdomen non-spesifik. Dokter
dan tanda vital dalam batas normal. memutuskan untuk melakukan
Pada pemeriksaan feses ditemukan pemeriksaan feses rutin. Pada
gambaran seperti berikut. Apa terapi pemeriksaan feses ditemukan struktur
medikamentosa yang tepat untuk seperti pada gambar di bawah ini.
pasien ini ? Diagnosis nya adalah?

A. Kotrimoksazol
B. Albendazol
A. Sistiserkus, Sistiserkosis
C. Doksisiklin
B. Sistiserkosis, Neurosistiserkosis
D. Tetrasiklin
C. Telur, Sistiserkosis
E. Metronidazol
D. Telur, Taeniasis intestinalis
E. Proglotid, Taeniasis intestinalis
8. Seorang laki – laki usia berusia 26
tahun datang ke dokter karena
10. Anak Bruno usia 15 tahun datang
mengalami BAB cair sering >5 kali
dengan keluhan demam sejak 1
sehari sejak 1 hari yang lalu. Pasien
minggu yang lalu. Demam dirasakan
juga mengeluhkan nyeri perut di ulu
pada malam hari disertai nyeri kepala,
hati serta tidak nafsu makan. BAB
lemah, lesu, mual, nafsu makan
tampak disertai darah namun tidak
menurun dan diare. Penderita tinggal
terdapat lendir. Pada pemeriksaan
di dekat Danau Lindu Sulawesi Tengah
fisik tampak anak lemah dan
dan sering membantu ayahnya
konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan
menangkap ikan. Pemeriksaan fisik
feses ditemukan telur berbentuk
tanda vital dalam batas normal.
tempayan.
Didapatkan nyeri tekan abdomen,
Apakah etiologi yang mungkin
lain-lain tidak ada kelainan. Hasil
menyebabkan keluhan di atas?
pemeriksaan feses penderita
A. Necator americanus
ditemukan gambaran sebagai berikut.
B. Trichuris trichuria
C. Ascaris lumbricoides
D. Taenia sp
E. Ancylostoma duodenale

9. Tn. J, 28 tahun datang ke praktik


dokter umum dengan keluhan mual
muntah disertai dengan nyeri perut
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien Apakah etiologi penyakit pasien?
memiliki hobi memakan daging sapi A. Ascariasis lubricoides
setengah matang. Pasien menyangkal B. Tricuris trichuria
diare berdarah maupun demam. Pada C. Ancylostom duodenale
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri D. Schisctostoma japonicum
E. Schistostoma mansoni sakit kepala, mual, dan muntah
disertai nyeri perut. Keluhan muncul
11. Anak-anak 8 tahun dibawa setelah pasien memindahkan barang
orangtuanya dengan keluhan diare. saat banjir. Saat dilakukan
Dari feses tampak berdarah dan pemeriksaan fisik didapatkan TD
berlendir. Pemeriksaan mikroskopis 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, RR
feses menunjukkan hasil berikut. Apa 20x/menit, suhu 38°C, nyeri tekan
terapi yang tepat pada kasus di atas? gastrocnemius (+) konjungtiva
suffusion (+). Apa tatalaksana yang
tepat diberikan kepada pasien?
A. Doksisiklin 2x100 mg
B. Amoksisilin 2x 100 mg
C. Ampisilin 2x100 mg
D. Penicillin G 1 jt unit/8 jam
E. Doksisiklin 200 mg/minggu
A.Cotrimoxazole
B.Amoxiciline GEH
C.Doxycycline
D.Kloramfenikol 1. Laki-laki 30 tahun mengeluh nyeri ulu
E.Metronidazole hati. Keluhan dirasakan seperti
terbakar dan ada rasa pahit ketika
12. Seorang perempuan 25 tahun datang bersendawa. Pada pemeriksaan fisik,
ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak ditemukan nyeri tekan
demam terutama pada malam hari epigastrium. Diagnosis kasus tersebut
sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini juga adalah?
disertai sakit kepala, mual, muntah A. Dispepsia fungsional
B. Gastritis akut
serta tidak BAB sejak 2 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik TTV C. GERD
didapatkan dalam batas normal D. Dispepsia organik
kecuali suhu 380C, lidah kotor dengan E. Pankreatitis akut
tepi hiperemis. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan tes widal 2. Seorang laki laki berusia 32 tahun
positif. datang dengan rasa terbakar dan asam
Apakah antibiotik yang paling tepat di mulut sejak 1 tahun terakhir.
untuk pasien? Keluhan dirasakan memberat
A. Ciprofloksasin 2x500 mg selama 10 terutama setelah pasien meminum
hari kopi dan alcohol. Satu minggu terakhir
B. Eritromisin 4x500 mg selama 10 pasien mulai merasakan sulit
hari menelan. Dokter melakukan
C. Amoksisilin 3x500 mg selama 5 hari endoskopi dan ditemukan adanya
D. Kloramfenikol 3x500 mg selama 14 penyempitan pada rongga esophagus.
hari Komplikasi yang terjadi pada pasien ini
E. Cefixime 3x100 mg selama 10 hari adalah?
A. Mallory Weiss tear
13. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke B. Refluks esophagitis
dokter dengan keluhan demam sejak 3 C. Barret esophagus
hari yang lalu. Pasien juga mengeluh D. Adenocarcinoma esophagus
E. Striktur esophagus teraba 2-3 cm dibawah arcus costae.
Pada pemeriksaan laboratorium
3. Seorang pegawai rumah sakit datang ditemukan AST 120 U/L dengan ALT
ke klinik untuk memeriksakan status 140 U/L. Pada pemeriksaan USG
Hepatitis B nya setelah tertusuk jarum ditemukan gambaran bright liver.
secara tidak sengaja. Saat ini pasien Apakah diagnosis yang paling tepat
tidak ada keluhan. Profil panel serologi pada kasus ini?
hepatitis B nya adalah HBsAg (-), Anti- A. Alcoholic fatty liver disease
HBs (+), IgM antiHBc (-), IgG antiHBc (- B. NAFLD
), HBeAg (-). Kesimpulan hasilnya C. Hepatitis kronis
adalah ....... D. Sirosis hepatis
A. Pasien menderita hepatitis B kronis E. Hepatocarcinoma
B. Pasien pernah menderita hepatitis
B 6. Seorang wanita usia 34 tahun datang
C. Pasien sudah mendapatkan ke IGD dengan keluhan nyeri perut
imunisasi hepatitis B kanan atas yang semakin memberat
D. Pasien dalam masa windows period sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
E. Pasien terinfeksi Hepatitis B yang dengan mual setiap makan dan badan
mengalami mutasi pada HBeAg nampak kuning. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 130/80
4. Tn A, 57 tahun, datang dengan mmHg, HR 102x/menit, RR 22x/menit,
keluhan BAB berdarah sejak 3 bulan suhu 39oC. Pemeriksaan fisik
disertai mual dan penurunan berat didapatkan nyeri tekan regio kanan
badan. Pada pemeriksaan kolonoskopi atas dan ikterik pada sklera dan tubuh.
ditemukan gambaran cobble stone Pasien beberapa bulan lalu pernah ke
yang tersebar di kolon ascenden dan dokter, dan dikatakan terdapat
descenden. Pada histopatologi sumbatan batu saluran empedu, tapi
didapatkan serbukan sel radang pada tidak dihiraukan. Apakah diagnosis
seluruh tunika usus. yang tepat pada pasien tersebut?
Apakah diagnosis yang paling A. Kolelitiasis
mungkin? B. Pankreatitis
A. Kolitis ulseratif C. Koledokolitiasis
B. Inflammatory Bowel Disease D. Kolesistitis
C. Irritable Bowel Syndrome E. Kolangitis
D. Kolitis pseudomembran
E. Penyakit Chron 7. Tn. M, 70 tahun mengeluh perutnya
semakin membesar sejak 6 bulan yang
5. Seorang pria usia 52 tahun datang ke lalu. Pasien merupakan perokok berat,
RS karena keluhan nyeri perut kanan rutin minum alkohol, dan pernah
atas sejak 2 hari yang lalu. Pasien menjadi pecandu narkoba semasa
memiliki berat badan lebih dari berat muda. Pada pemeriksaan abdomen
badan ideal. Riwayat merokok didapatkan hepatomegali, hepar
disangkal namun pasien memiliki teraba keras, berbenjol-benjol, dan
riwayat minum 1 gelas bir dalam 2 terasa nyeri saat ditekan. Hasil lab
minggu terakhir. Pada pemeriksaan menunjukan kadar AFP 1500 ng/ml,
tanda vital dalam batas normal. Pada dan serologi anti HCV (+).
pemeriksaan fisik didapatkan hepar
Apakah diagnosis yang paling mungkin B. Barret esophagus
untuk kasus di atas? C. Divertikulum
A. Abses hepar D. Akalasia
B. Sirosis hepatis E. Esophageal web
C. Hepatocellular carcinoma
D. Steatohepatitis 10. Ny. Maximoff, 36 tahun, datang ke IGD
E. Hepatitis C kronik dengan keluhan perut membesar
sejak 1 bulan sebelum masuk rumah
8. Tn. H, usia 44 tahun datang ke klinik 24 sakit. Pasien memiliki riwayat sering
jam dengan keluhan nyeri ulu hati minum alkohol dan jajan
yang dirasakan menjalar hingga ke sembarangan. Hasil pemeriksaan fisik
punggung sejak 4 jam yang lalu. Pasien menunjukkan konjungtiva anemis,
juga muntah-muntah sebanyak lebih spider nevi (+), hepar tidak teraba, lien
dari 10 kali sebanyak kira-kira teraba pada Schufner III, dan palmar
setengah gelas air mineral setiap eritem. Manakah parameter di bawah
muntahnya, berisi makanan, darah (-). ini yang tidak mempengaruhi
Pasien diketahui merupakan peminum mortalitas pasien?
alkohol berat. Pada pemeriksaan fisik A. SGOT dan SGPT
TD 110/70 mmHg, nadi 90x/menit, B. Ascites
suhu 37oC, laju napas 20x/menit. C. Kadar bilirubin
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak D. Kadar albumin
ikterik. Pemeriksaan abdomen bising E. Prothrombin Time
usus (+), Murphy sign (-), dan timpani.
Manakah hasil pemeriksaan yang 11. Laki-laki 40 tahun datang dengan
paling mungkin didapatkan keluhan muntah darah. Pada
berdasarkan kondisi pasien tersebut? pemeriksaan fisik perut terlihat
A. Peningkatan AST dan ALT membesar, terdapat spider nevi, dan
B. Peningkatan CRP dan LED caput medusa. Hasil pemeriksaan
C. Peningkatan lipase penunjang Hb 6 mg/dL, trombosit
D. Penurunan lipase 200.000, Ht 17,2%, dan leukosit
E. Penurunan amilase 7000/mm3. Apa penyebab
perdarahan pada pasien ini?
9. Tn. A, 42 tahun datang dengan A. Karsinoma esofagus
keluhan sulit menelan yang semakin B. Pecahnya varises esofagus
memberat sejak 3 bulan lalu. Awalnya C. Ulkus peptikum
pasien sulit menelan makanan padat, D. Gastritis erosif
namun belakangan juga menjadi sulit E. Ulkus duodenum
menelan minuman. Dari pemeriksaan
fisik tidak didapati kelainan. Pasien 12. Seorang wanita usia 25 tahun datang
dilanjutkan pemeriksaan barium ke dokter dengan keluhan perut begah
swallow dan didapatkan dilatasi sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
esofagus dengan penyempitan di disertai dengan rasa tidak nyaman
bagian distal menyerupai gambaran diperut, rasa mudah kenyang, dan rasa
ekor tikus. penuh setelah makan. Keluhan kadang
Apakah diagnosis yang paling mungkin disertai dengan mual dan muntah.
untuk kasus di atas? Pasien merupakan seorang sekertaris
A. Intususepsi yang memiliki banyak pekerjaan. Pada
pemeriksaan keadaan umum dan E. Langsung transfusi trombosit
tanda vital dalam batas normal.
Tatalaksana yang tepat diberikan pada 15. Laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD
pasien adalah? dengan keluhan nyeri perut kanan atas
A. Omeprazole 2x20mg sejak 4 hari yang lalu. Sebelumnya
B. Lansoprazole 1x30mg pasien memiliki Riwayat BAB berlendir
C. Metoclopramid 3x10mg dan berdarah. Hasil pemeriksaan fisik
D. Omeprazole 2x20mg, amoksisilin tanda vital tekanan darah 110/70
2x1gram, klaritromisin 2x500mg mmHg, Nadi 98x/I, RR 21x/I, Suhu 37,9
E. Antasida 3x400mg C. Dijumpai pembesaran hepar, tepi
tumpul dan permukaan rata. Nyeri
13. Perempuan 20 tahun datang dengan tekan sela iga ke 6 dextra dijumpai.
keluhan rasa terbakar di daerah ulu Hasil USG didapatkan lesi hypoechoic
hati dan terasa nyeri. Nyeri bertambah dengan batas tegas di lobus kanan
ketika pasien terlambat makan, Ketika hepar. Apakah terapi pada pasien
makan nyeri hilang sementara, namun diatas ?
2 atau 3 jam setelah makan nyeri A. Metronidazole 3 x 500 mg
kembali lagi. Apa kemungkinan B. Metronidazole 3 x 100 mg
diagnosis pada pasien tersebut? C. Metronidazole 3 x 750 mg
A. Tukak gaster D. Metronidazole 4 x 500 mg
B. Gastritis E. Metronidazole 1 x 500 mg
C. Tukak duodenum
D. GERD 16. Seorang wanita usia 49 tahun datang
E. Irritable bowel syndrome dengan nyeri perut sudah 3 bulan.
Diikuti dengan perubahan frekuensi
14. Laki-laki 56 tahun datang ke IGD BAB menjadi 3-4x/hari. BAB kadang
dengan keluhan muntah darah diare kadang sulit. Nyeri berkurang
bergumpal-gumpal disertai BAB setelah pasien BAB. Penurunan BB
lembek warna hitam sejak 6 jam lalu. disangkal. Keluhan terutama
Tidak ada riwayat minum alkohol dirasakan jika banyak tugas
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, administrasi yang belum terurus. Pada
didapatkan pasien tampak somnolen, pemeriksaan tanda-tanda vital
tekanan darah 80/40 mmHg, nadi 110 didapatkan TD 130/90 mmHg, RR
kali/menit, hepar tidak teraba, dan 20x/menit, HR 80x/menit dan suhu
lien teraba di Schuffner IV. 36C. Apakah diagnosis yang paling
Pemeriksaan lab didapatkan Hb 9,8 mungkin?
g/dL, leukosit 12.000 /µL, trombosit A. IBS
68.000 /µL, dan SGOT/SGPT 60/31 B. IBD
U/L. Apa tatalaksana awal pada pasien C. Ulkus duodenum
ini? D. Ulcerative colitis
A. Berikan bolus carbazochrom E. Ca colon
B. Lakukan gastric cooling
C. Berikan loading bolus asam
traneksamat dilanjutkan dengan
dosis harian
D. Loading cairan normal saline
intravena

Anda mungkin juga menyukai