1.
Seorang pria usia 40 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan
mengigau disertai dengan demam tinggi. Riwayat pasien sering mengeluh
berdebar-debar dan tangan gemetaran yang dialami sejak 3 bulan yang
lalu. Keluhan disertai BAB cair 2-3kali/hari, kadang membaik dan susah
tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
nadi 110x/menit, RR 24x/menit dan suhu 39 derajat celsius. Pada leher
tampak benjolan depan leher, mobile, kenyal, eksoftalmus (+). Tatalaksana
yang tepat untuk pasien ini adalah..
A. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, propanolol 40 mg,
paracetamol 1 gr
B. O2, rehidrasi, PTU loading dose 600 mg, propanolol 40 mg,
paracetamol 1 gr
C. O2, rehidrasi, metimazole loading dose 20 mg, paracetamol 1 gr
D. O2, rehidrasi cairan, PTU 200 mg tiap 4 jam, propanolol 40 mg
E. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, paracetamol 1 gr
1. Krisis tiroid
Seorang pria usia 40 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan
mengigau disertai dengan demam tinggi. Riwayat pasien sering mengeluh
berdebar-debar dan tangan gemetaran yang dialami sejak 3 bulan yang
lalu. Keluhan disertai BAB cair 2-3kali/hari, kadang membaik dan susah
tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
nadi 110x/menit, RR 24x/menit dan suhu 39 derajat celsius. Pada leher
tampak benjolan depan leher, mobile, kenyal, eksoftalmus (+). Tatalaksana
yang tepat untuk pasien ini adalah..
A. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, propanolol 40 mg,
paracetamol 1 gr
B. O2, rehidrasi, PTU loading dose 600 mg, propanolol 40mg,
paracetamol 1 gr
C. O2, rehidrasi, metimazole loading dose 20 mg, paracetamol 1 gr
D. O2, rehidrasi cairan, PTU 200 mg tiap 4 jam, propanolol 40 mg
E. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, paracetamol 1 gr
2.
Seorang laki-laki usia 57 tahun penyandang DM, datang
ke poliklinik untuk kontrol rutin. Dari hasil pemeriksaan
profil lipid didapatkan kolestrol total 200 mg/dl, kolestrol
HDL 35 mg/dl, kolestrol LDL 112 mg/dl. Trigliserida 515
mg/dl. Dokter kemudian memberikan terapi fenofibrat.
Bagaimanakah mekanisme kerja obat di atas?
A. Menghambat secara kompetitif kerja dari enzim HMG-
CoA reduktase
B. Mengaktifkan enzim lipoprotein lipase
C. Menghambat enzim hormon sensitive lipase
D. Menghambat absorbsi kolestrol oleh usus halus
E. Menghambat resirkulasi enterohepatik asam empedu
2. Fenofibrat: mengaktifkan enzim
lipoprotein lipase
Seorang laki-laki usia 57 tahun penyandang DM, datang
ke poliklinik untuk kontrol rutin. Dari hasil pemeriksaan
profil lipid didapatkan kolestrol total 200 mg/dl, kolestrol
HDL 35 mg/dl, kolestrol LDL 112 mg/dl. Trigliserida 515
mg/dl. Dokter kemudian memberikan terapi fenofibrat.
Bagaimanakah mekanisme kerja obat di atas?
A. Menghambat secara kompetitif kerja dari enzim HMG-
CoA reduktase
B. Mengaktifkan enzim lipoprotein lipase
C. Menghambat enzim hormon sensitive lipase
D. Menghambat absorbsi kolestrol oleh usus halus
E. Menghambat resirkulasi enterohepatik asam empedu
3.
Seorang ibu berusia 28 tahun datang ke poli kandungan di rumah
sakit untuk mengontrol kehamilannya. Diketahui ibu saat ini
mengandung anak pertamanya dengan usia kehamilan 28 minggu.
Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis sebelumnya
disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi pernafasan
20x/menit dan suhu 36,3 C. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb
14,7 g/dl, protein negative, GDP 98 mg/dl paska TTGO 2 jam 190.
apakah tatalaksan selanjutnya yang dilakukan pada pasien tersebut
?
A. Pemberian asam folat
B. Pemberian insulin
C. Pemberian metformin
D. Mulai dengan gaya hidup sehat terlebih dahulu
E. Melakukan pemeriksaan HbA1C
3. DM gestasional
Seorang ibu berusia 28 tahun datang ke poli kandungan di rumah
sakit untuk mengontrol kehamilannya. Diketahui ibu saat ini
mengandung anak pertamanya dengan usia kehamilan 28 minggu.
Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis sebelumnya
disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi pernafasan
20x/menit dan suhu 36,3 C. Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb
14,7 g/dl, protein negative, GDP 98 mg/dl paska TTGO 2 jam 190.
apakah tatalaksan selanjutnya yang dilakukan pada pasien tersebut
?
A. Pemberian asam folat
B. Pemberian insulin
C. Pemberian metformin
D. Mulai dengan gaya hidup sehat terlebih dahulu
E. Melakukan pemeriksaan HbA1C
4.
Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar
keluarganya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran.
Riwayat diare 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam,
berdebar-debar, dan gemetaran. Keluhan ini dirasakan
selama 6 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 190/100 mmHg, nadi 140x/menit irreguler, suhu
38.9 C. Pasien tampak eksoftalmus dan turgor kulit
menurun. Apakah diagnosa yang paling tepat
A. Krisis tiroid
B. Hipertiroid
C. Goiter multinodular toksik
D. Tirotoksikosis
E. Tiroiditis hashimoto
4. Krisis tiroid
Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar
keluarganya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran.
Riwayat diare 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam,
berdebar-debar, dan gemetaran. Keluhan ini dirasakan
selama 6 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 190/100 mmHg, nadi 140x/menit irreguler, suhu
38.9 C. Pasien tampak eksoftalmus dan turgor kulit
menurun. Apakah diagnosa yang paling tepat
A. Krisis tiroid
B. Hipertiroid
C. Goiter multinodular toksik
D. Tirotoksikosis
E. Tiroiditis hashimoto
5.
Seorang laki-laki usia 46 tahun kontrol ke poliklinik. Pasien
diketahui mempunyai riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun yang
lalu dan rutin mengkonsumsi metformin 500 mg 3 kali sehari.
Hasil pemeriksaan HbA1c 8,5% dan GDP 202mg/dl.
Selanjutnya dokter menambahkan 1 macam obat. Dua hari
setelah minum obat tersebut pasien mengeluh sering lemas,
berkeringat banyak, dan berdebar-debar. Apakah obat
tambahan yang diberikan dokter tersebut ?
A. Acarbose
B. Pioglitazone
C. Glimepiride
D. Dapaglifozine
E. Biguanid
5. Glimepiride > hipoglikemia
Seorang laki-laki usia 46 tahun kontrol ke poliklinik. Pasien
diketahui mempunyai riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun yang
lalu dan rutin mengkonsumsi metformin 500 mg 3 kali sehari.
Hasil pemeriksaan HbA1c 8,5% dan GDP 202mg/dl.
Selanjutnya dokter menambahkan 1 macam obat. Dua hari
setelah minum obat tersebut pasien mengeluh sering lemas,
berkeringat banyak, dan berdebar-debar. Apakah obat
tambahan yang diberikan dokter tersebut ?
A. Acarbose
B. Pioglitazone
C. Glimepiride
D. Dapaglifozine
E. Biguanid
6.
Seorang wanita usia 40 tahun datang ke dokter dengan
keluhan benjolan pada lehernya sejak 3 bulan yang lalu.
Benjolan dirasakan tidak nyeri. Saat pemeriksaan
ditemukan benjolan diffuse, ikut bergerak saat menelan.
Kemudian dilakukan biopsi pada benjolan dan
didapatkan germinal center, tampak sel hurthle dan
beberapa folikel atrofi. Diagnosa yang tepat pada pasien
adalah?
A. Hashimoto thyroiditis
B. De quervain thyroiditis
C. Graves disease
D. Subacute lymphocytic thyroiditis
E. Granulomatous Thyroiditis
6. A. Hashimoto thyroiditis
Seorang wanita usia 40 tahun datang ke dokter dengan
keluhan benjolan pada lehernya sejak 3 bulan yang lalu.
Benjolan dirasakan tidak nyeri. Saat pemeriksaan
ditemukan benjolan diffuse, ikut bergerak saat menelan.
Kemudian dilakukan biopsi pada benjolan dan
didapatkan germinal center, tampak sel hurthle dan
beberapa folikel atrofi. Diagnosa yang tepat pada pasien
adalah?
A. Hashimoto thyroiditis
B. De quervain thyroiditis
C. Graves disease
D. Subacute lymphocytic thyroiditis
E. Granulomatous Thyroiditis
7.
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri kepala sejak 3 bulan terakhir. Keluhan lain berupa
berat badan bertambah, bentuk wajah berubah dan tidak datang
bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rahang bawah membesar
dan menonjol. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu
badan 36,8 C pernafasan 24x/menit. Tinggi badan 165 cm, berat
badan 60 kg. Pemeriksaan laboratorium Hb 14,8 mg/dl, leukosit
8600/ml, trombosit 425.000 BUN 20 mg/dl, kreatinin 0.9 mg/dl,
gula darah acak 105 mg/dl. Apakah parameter keberhasilan terapi
pada kasus diatas
A. GH > 2,5 ng/ml
B. GH < 2,5 ng/ml
C. IGF-1 meningkat
D. IGF-1 menurun
E. GH after OGTT >1 ng/ml
7. AKROMEGALI e.c hiper GH dan IGF-1
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri kepala sejak 3 bulan terakhir. Keluhan lain berupa
berat badan bertambah, bentuk wajah berubah dan tidak datang
bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rahang bawah membesar
dan menonjol. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu
badan 36,8 C pernafasan 24x/menit. Tinggi badan 165 cm, berat
badan 60 kg. Pemeriksaan laboratorium Hb 14,8 mg/dl, leukosit
8600/ml, trombosit 425.000 BUN 20 mg/dl, kreatinin 0.9 mg/dl,
gula darah acak 105 mg/dl. Apakah parameter keberhasilan terapi
pada kasus diatas
A. GH > 2,5 ng/ml
B. GH < 2,5 ng/ml
C. IGF-1 meningkat
D. IGF-1 menurun
E. GH after OGTT >1 ng/ml
8.
Perempuan 51 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Pasien merasa
lemas dan terdapat sesak dipengaruhi aktivitas. Pasien mengalami
DM sejak 3 tahun yang lalu. Didapatkan luka pada kelingking pus
(+), eritema (+), menghitam pada pinggiran luka. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 100/80 mmHg, HR 142x/m, RR 34x/m. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 442 mg/dl. Apakah
tatalaksana awal yang tepat yang akan diberikan pada pasien
tersebut ?
A. Debridement kelingking dan diberi antibiotik
B. Pemberian insulin
C. Pemberian dextrose
D. Pemberian cairan
E. Pemberian magnesium
8. Pemberian cairan (KAD)
Perempuan 51 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Pasien merasa
lemas dan terdapat sesak dipengaruhi aktivitas. Pasien mengalami
DM sejak 3 tahun yang lalu. Didapatkan luka pada kelingking pus
(+), eritema (+), menghitam pada pinggiran luka. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 100/80 mmHg, HR 142x/m, RR 34x/m. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 442 mg/dl. Apakah
tatalaksana awal yang tepat yang akan diberikan pada pasien
tersebut ?
A. Debridement kelingking dan diberi antibiotik
B. Pemberian insulin
C. Pemberian dextrose
D. Pemberian cairan
E. Pemberian magnesium
9
Seorang laki laki, 50 tahun, datang ke tempat praktek dokter
untuk melakukan medical check up. Pasien mengaku saat ini
tidak merasakan keluhan apapun. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80, HR 86x/menit, RR 18x/menit, Tax 36.5.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 180, GDP
98, TTGO 179. Diagnosa yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Tidak ada kelainan
b. DM tipe 2
c. TGT
d. GDPT
e. Prediabetes
9. Toleransi Glukosa Terganggu
Seorang laki laki, 50 tahun, datang ke tempat praktek dokter
untuk melakukan medical check up. Pasien mengaku saat ini
tidak merasakan keluhan apapun. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80, HR 86x/menit, RR 18x/menit, Tax 36.5.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 180, GDP
98, TTGO 179. Diagnosa yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Tidak ada kelainan
b. DM tipe 2
c. TGT
d. GDPT
e. Prediabetes
10.
Ny tifa usia 40 tahun datang ke poli klinik interna untuk
melakukan medical check up. Saat ini pasien tidak ada
keluhan apapun. Riwayat ibu pasien menderita DM dan
jantung. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan
TD130/90 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C.
Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 120 mg/dl, GDP
122 mg/dl. Setelah dilakukan TTGO didapatkan hasil GD2pp
195 mg/dl. Diagnosa yang tepat pada pasien adalah..
A. Tidak ada kelaianan
B. DM tipe 2
C. Toleransi glukosa terganggu
D. Gula darah puasa terganggu
E. Prediabetes
10.
Ny tifa usia 40 tahun datang ke poli klinik interna untuk
melakukan medical check up. Saat ini pasien tidak ada
keluhan apapun. Riwayat ibu pasien menderita DM dan
jantung. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan
TD130/90 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C.
Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 120 mg/dl, GDP
122 mg/dl. Setelah dilakukan TTGO didapatkan hasil GD2pp
195 mg/dl. Diagnosa yang tepat pada pasien adalah..
A. Tidak ada kelaianan
B. DM tipe 2
C. Toleransi glukosa terganggu
D. Gula darah puasa terganggu
E. Prediabetes
11.
Perempuan 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muka
sembab sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan perut
yang semakin membesar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan moon
face, buffalo hump, peningkatan BB. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 150/90 mmHg, RR 20x/m , Nadi 90x/m, suhu 36,7 C.
Ketika dilakukan tes supresi dexamethasone 8mg, didapatkan ACTH
tinggi dan kortisol tinggi. Pasien memiliki riwayat batuk berdarah
sejak 1 tahun yang lalu dan pada pemeriksaan rontgen thorax
ditemukan massa pada lapang paru kanan. Apakah diagnosa yang
tepat pada pasien ini?
A. Cushing disease
B. Hiperkortisolism
C. Cushing sindrome
D. ACTH ectopic
E. Adison disease
11. ACTH ectopic
Perempuan 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muka
sembab sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan perut
yang semakin membesar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan moon
face, buffalo hump, peningkatan BB. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan TD 150/90 mmHg, RR 20x/m , Nadi 90x/m, suhu 36,7 C.
Ketika dilakukan tes supresi dexamethasone 8mg, didapatkan ACTH
tinggi dan kortisol tinggi. Pasien memiliki riwayat batuk berdarah
sejak 1 tahun yang lalu dan pada pemeriksaan rontgen thorax
ditemukan massa pada lapang paru kanan. Apakah diagnosa yang
tepat pada pasien ini?
A. Cushing disease
B. Hiperkortisolism
C. Cushing sindrome
D. ACTH ectopic
E. Adison disease
12
Laki-laki usia 50 tahun dia sudah terdiagnosa DM, pasien di awal diberikan
metformin, namun sudah putus obat sejak 5 tahun yang lalu. Pasien juga
memiliki riwayat pernah pingsan setelah minum OAD. Pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 120/80 mmHg, RR 20x/menit, nadi 80x/menit,
suhu 36,7 C. Pasien dilakukan pemeriksaan lab saat ini didapatkan GDP 90,
GD2PP 280. Apakah terapi obat yang disarankan oleh pasien saat ini ?
A. Metformin
B. Akarbose
C. Glimepiride
D. Glinid
E. Glibenklamide
12. Akarbose
Laki-laki usia 50 tahun dia sudah terdiagnosa DM, pasien di awal diberikan
metformin, namun sudah putus obat sejak 5 tahun yang lalu. Pasien juga
memiliki riwayat pingsan setelah minum OAD. Pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 120/80 mmHg, RR 20x/menit, nadi 80x/menit,
suhu 36,7 C. Pasien dilakukan pemeriksaan lab saat ini didapatkan GDP 90,
GD2PP 280. Apakah terapi obat yang disarankan oleh pasien saat ini ?
A. Metformin
B. Akarbose
C. Glimepiride
D. Glinid
E. Glibenklamide
13
Seorang perempuan, 48 tahun, datang berobat ke dokter karena sering buang air
kecil di malam hari, sekitar 4-5x semalam (lancar dan banyak). Ia juga mengeluh
mudah haus dan banyak minum. BB pasien diketahui menurun sekitar 4 kg dalam
3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, HR 84x/menit, RR
20x/menit, Tax 36, TB 165 cm, BB 80 kg. Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan
GDS 290 (saat pertama kali datang), kemudian GDP 180, GD2PP 320. Setelah
menjalani gaya hidup sehat dan pengobatan dengan Metformin 3x500mg selama 3
bulan, pasien datang untuk kontrol dengan membawa hasil HbA1C 7.5%. Langkah
Anda selanjutnya sebagai dokter adalah...
a. Melanjutkan pengobatan
b. Mengurangi dosis metformin
c. Menambahkan satu jenis OAD
d. Memberikan insulin rapid acting
e. Intensifikasi insulin
13. C
Seorang perempuan, 42 tahun, datang berobat ke dokter karena sering buang air
kecil di malam hari, sekitar 4-5x semalam (lancar dan banyak). Ia juga mengeluh
mudah haus dan banyak minum. BB pasien diketahui menurun sekitar 5 kg dalam
3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70, HR 80x/menit, RR
20x/menit, Tax 36, TB 165 cm, BB 88 kg. Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan
GDS 290 (saat pertama kali datang), kemudian GDP 180, GD2PP 320. Setelah
menjalani gaya hidup sehat dan pengobatan dengan Metformin 3x500mg selama 3
bulan, pasien datang untuk kontrol dengan membawa hasil HbA1C 7.5%. Langkah
Anda selanjutnya sebagai dokter adalah...
a. Melanjutkan pengobatan
b. Mengurangi dosis metformin
c. Menambahkan satu jenis OAD
d. Memberikan insulin rapid acting
e. Intensifikasi insulin
14.
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik interna dengan keluhan
lemas. Pasien mengatakan selalu ingin kencing bahkan dalam 1 hari pasien
kencing lebih dari 10 kali. Pasien juga mengatakan selalu merasa haus.
Perasaan seperti lapar atau penurunan BB disangkal oleh pasien. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHtg, RR 20x/menit. Nadi
80x/menit suhu 36,2 C. Pada pemeriksaan osmol urin 160 mOsm/L dan
dilakukan deprivasi didapatkan osm urin 220 mOsm/L. Kemudia setelah
diberika vasopressin didapatkan urin osm 280 mOsm/L. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan WBC 6700, Hb 12 g/dl, PLT 280 creatinin 2.
apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
A. Diabetes insipidus central
B. DM tipe 2
C. Diabetes insipidus nefrogenik
D. Inkotinensia uri
E. Polidipsia psikogenik
14. C. Diabetes insipidus nefrogenik
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik interna dengan keluhan
lemas. Pasien mengatakan selalu ingin kencing bahkan dalam 1 hari pasien
kencing lebih dari 10 kali. Pasien juga mengatakan selalu merasa haus.
Perasaan seperti lapar atau penurunan BB disangkal oleh pasien. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHtg, RR 20x/menit. Nadi
80x/menit suhu 36,2 C. Pada pemeriksaan osmol urin 160 mOsm/L dan
dilakukan deprivasi didapatkan osm urin 220 mOsm/L. Kemudia setelah
diberika vasopressin didapatkan urin osm 280 mOsm/L. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan WBC 6700, Hb 12 g/dl, PLT 280 creatinin 2.
apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
A. Diabetes insipidus central
B. DM tipe 2
C. Diabetes insipidus nefrogenik
D. Inkotinensia uri
E. Polidipsia psikogenik
15
Seorang wanita usia 54 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 2 minggu. Keluhan
disertai dengan keringat dingin, berdebar, pandangan kabur. Pasien didiagnosis DM
sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi obat, namun akhir- akhir ini pasien
jarang makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD 120/80, HR 90x/menit,
RR 18x/menit, Tax 36. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 65 mg/dL.
Terapi yang tepat untuk pasien adalah...
a. D40% 2 flakon
b. D20% 2 flakon
c. D40% 1 flakon
d. Larutan 3 sendok gula
e. GHS
15. Hipoglikemia
Seorang wanita usia 54 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 2 minggu.
Keluhan disertai dengan keringat dingin, berdebar, pandangan kabur. Pasien
didiagnosis DM sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mengonsumsi obat, namun
akhir- akhir ini pasien jarang makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456,
TD 120/80, HR 90x/menit, RR 18x/menit, Tax 36. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS 65 mg/dL. Terapi yang tepat untuk pasien adalah...
a. D40% 2 flakon
b. D20% 2 flakon
c. D40% 1 flakon
d. Larutan 3 sendok gula
e. GHS
16.
Pasien laki-laki usia 54 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemas
dan sering buang air kecil. Pasien mempunyai riwayat operasi batu ginjal
pada usia 40 tahun. Tidak ada keluhan serupa pada keluarganya. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pasien dikatakan terdapat
penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan calcium darah
dan peningkatan PTH. Tidak ditemukan kelainan laboratorium lain. Apakah
diagnosa yang paling mungkin pada kasus di atas?
A. Hipoparatiroid, paling sering disebabkan oleh defisiensi vitamin D
B. Pseudohipoparatiroid, paling sering disebabkan oleh keganasan
C. Hiperparatiroid primer, paling sering disebabkan oleh adenoma
D. Hiperparatiroid primer, paling sering disebabkan oleh autoimun
E. Hipoparatiroid, paling sering disebabkan oleh gagal ginjal kronik
16. C. Hiperparatiroid primer, paling
sering disebabkan oleh adenoma
Pasien laki-laki usia 54 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemas
dan sering buang air kecil. Pasien mempunyai riwayat operasi batu ginjal
pada usia 40 tahun. Tidak ada keluhan serupa pada keluarganya. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pasien dikatakan terdapat
penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan calcium darah
dan peningkatan PTH. Tidak ditemukan kelainan laboratorium lain. Apakah
diagnosa yang paling mungkin pada kasus di atas?
A. Hipoparatiroid, paling sering disebabkan oleh defisiensi vitamin D
B. Pseudohipoparatiroid, paling sering disebabkan oleh keganasan
C. Hiperparatiroid primer, paling sering disebabkan oleh adenoma
D. Hiperparatiroid primer, paling sering disebabkan oleh autoimun
E. Hipoparatiroid, paling sering disebabkan oleh gagal ginjal kronik
17
Laki-laki 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri.
Sebelumnya pasien demam dan batuk sejak 1 minggu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran stupor, TTV TD 100/60 mmhg, RR 28x/menit,
HR 110x/menit Tax 38C. Dari hasil lab didapatkan GDS 350 mg/dl,
keton(+), osmolaritas 270. Dari hasil pemeriksaan Analisa gas darah pH 7,
bicarbonate 8. Diagnosis pasien saat ini adalah?
a.KAD ringan
b.KAD sedang
c.KAD berat
d.HHS ringan
e.Mixed KAD HHS
17. C
Laki-laki 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan tidak sadarkan diri.
Sebelumnya pasien demam dan batuk sejak 1 minggu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran stupor, TTV TD 100/60 mmhg, RR 28x/menit,
HR 110x/menit Tax 38C. Dari hasil lab didapatkan GDS 350 mg/dl,
keton(+), osmolaritas 270. Dari hasil pemeriksaan Analisa gas darah pH 7,
bicarbonate 8. Diagnosis pasien saat ini adalah?
a.KAD ringan
b.KAD sedang
c.KAD berat
d.HHS ringan
e.Mixed KAD HHS
18.
Wanita 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan terdapat luka di kaki kiri.
Luka sudah 1 bulan ini tidak pernah sembuh. Pasien terdiagnosis DM dan
mengkonsumsi Metformin 3x500 mg sejak 5 tahun lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran CM, TTV TD 120/80 mmhg, RR 20x/menit, HR
90x/menit Tax 37.4C. Status lokalis kaki kiri : ulkus di regio digiti I-II pedis
sinistra ukuran 3x3 cm merah kehitaman. Dari hasil lab didapatkan GDS
250 mg/dl, HbA1c 10. Apakah tatalaksana yang tepat dilakukan?
a.Rawat luka, antibiotic, metformin stop
b.Rawat luka, antibiotik, metformin dilanjutkan
c.Rawat luka, antibiotik, OAD diganti insulin
d.Rawat luka, antibiotik, metformin dikombinasi SU
e.Rawat luka, antibiotik, metformin diganti SU
18. C
Wanita 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan terdapat luka di kaki kiri.
Luka sudah 1 bulan ini tidak pernah sembuh. Pasien terdiagnosis DM dan
mengkonsumsi Metformin 3x500 mg sejak 5 tahun lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran CM, TTV TD 120/80 mmhg, RR 20x/menit, HR
90x/menit Tax 37.4C. Status lokalis kaki kiri : ulkus di regio digiti I-II pedis
sinistra ukuran 3x3 cm merah kehitaman. Dari hasil lab didapatkan GDS
250 mg/dl, HbA1c 10. Apakah tatalaksana yang tepat dilakukan?
a.Rawat luka, antibiotic, metformin stop
b.Rawat luka, antibiotik, metformin dilanjutkan
c.Rawat luka, antibiotik, OAD diganti insulin
d.Rawat luka, antibiotik, metformin dikombinasi SU
e.Rawat luka, antibiotik, metformin diganti SU
19.
Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk
cek Kesehatan. Pasien selama ini hobi mengonsumsi makanan manis dan
berlemak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100, HR 80x/menit,
RR 20x/menit, Tax 36.5 C, BB : 85 kg, TB : 150 cm, LP : 120cm. Hasil
pemeriksaan lab GDP : 220 mg/dl , Kolesterol total 300 mg/dl, HDL 30
mg/dl. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. DM Tipe 2
b. DM Tipe 2 + HT
c. DM Tipe 2 + Dislipidemia
d. Sindrom metabolik
e. DM + HT + Dislipidemia
19. D
Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk
cek Kesehatan. Pasien selama ini hobi mengonsumsi makanan manis dan
berlemak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100, HR 80x/menit,
RR 20x/menit, Tax 36.5 C, BB : 85 kg, TB : 150 cm, LP : 120cm. Hasil
pemeriksaan lab GDP : 220 mg/dl , Kolesterol total 300 mg/dl, HDL 30
mg/dl. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. DM Tipe 2
b. DM Tipe 2 + HT
c. DM Tipe 2 + Dislipidemia
d. Sindrom metabolik
e. DM + HT + Dislipidemia
20.
Seorang wanita usia 62 tahun datang ke Poliklinik RS Sumbermakmur
dengan keluhan sulit menelan sejak 2 mingu ini.Keluhan ini muncul semenjak
benjolan dileher yang semakin membesar sejak 3 bulan ini tanpa
disertai nyeri. Keluhan sering merasa dada berdebar-debar, kedua
tangan gemetar dan berkeringat banyak disangkal. Berat badan
turun 4 kg dalam 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/90, HR 110x/menit, RR 20x/menit, Tax 37.2 C. Eksoftalmus (-), benjolan
pada leher bagian depan sebesar kepalan tangan, ikut bergerak saat
menelan, permukaan berbenjol benjol dan konsistensi keras.
Diagnosis paling tepat pada pasien adalah ?
A. Graves disease
B. Thyroiditis akut
C. Hashimoto thyroiditis
D. Goiter
E. Ca thyroid
20. E
Seorang wanita usia 62 tahun datang ke Poliklinik RS Sumbermakmur
dengan keluhan sulit menelan sejak 2 mingu ini.Keluhan ini muncul semenjak
benjolan dileher yang semakin membesar sejak 3 bulan ini tanpa
disertai nyeri. Keluhan sering merasa dada berdebar-debar, kedua
tangan gemetar dan berkeringat banyak disangkal. Berat badan
turun 4 kg dalam 1 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/90, HR 110x/menit, RR 20x/menit, Tax 37.2 C. Eksoftalmus (-), benjolan
pada leher bagian depan sebesar kepalan tangan, ikut bergerak saat
menelan, permukaan berbenjol benjol dan konsistensi keras.
Diagnosis paling tepat pada pasien adalah ?
A. Graves disease
B. Thyroiditis akut
C. Hashimoto thyroiditis
D. Goiter
E. Ca thyroid
21.
Laki-laki 17 tahun datang dengan keluhan kencing berwarna coklat sejak 3 hari yang
lalu. Sebelumnya tidak ada riwayat trauma. Terdapat demam dan nyeri tenggorokan
2 minggu yang lalu dan sembuh sendiri tanpa diobati. Pemeriksaan didapatkan TD
140/90 mmHg, N 80x, RR 20x, ditemukan edema periorbital. Pada pemeriksaan
penunjang BJ urin 1.035, darah +3, protein +2, Eritrosit (+). Proses yang mendasari
edema pada kasus ini adalah ?
A. Kompleks imun antigen antibody
B. Hipoalbuminemia karena proteinuria
C. Retensi air dan Na+ karena GFR turun
D. Terdapatnya eritrosit pada urin
E. Penurunan tekanan onkotik karena proteinuria
28 C
Laki-laki 17 tahun datang dengan keluhan kencing berwarna coklat sejak 3 hari yang
lalu. Sebelumnya tidak ada riwayat trauma. Terdapat demam dan nyeri tenggorokan
2 minggu yang lalu dan sembuh sendiri tanpa diobati. Pemeriksaan didapatkan TD
140/90 mmHg, N 80x, RR 20x, ditemukan edema periorbital. Pada pemeriksaan
penunjang BJ urin 1.035, darah +3, protein +2, Eritrosit (+). Proses yang mendasari
edema pada kasus ini adalah ?
A. Kompleks imun antigen antibody
B. Hipoalbuminemia karena proteinuria
C. Retensi air dan Na+ karena GFR turun
D. Terdapatnya eritrosit pada urin
E. Penurunan tekanan onkotik karena proteinuria
29
Seorang anak laki laki 10 tahun datang dengan keluhan kencing warna merah sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala dan muntah. Terdapat Riwayat sakit
batuk dan pilek sekitar 2 mingu yang lalu.. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
140/90, HR 80x, RR 20x, T 36.7, edema palpebra (+) pitting edema ekstremitas (+).
Pemeriksaan urinalisis didapatkan hematuria (+) proteinuria (+). Pemeriksaan
lanjutan yang tepat untuk kasus ini adalah ?
A. Kultur urin
B. Urinalisis
C. ASTO
D. USG Abdomen
E. DL
30. GNAPS
Seorang anak laki laki 10 tahun datang dengan keluhan kencing warna merah sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala dan muntah. Terdapat Riwayat sakit
batuk dan pilek sekitar 2 mingu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
140/90, HR 80x, RR 20x, T 36.7, edema palpebra (+) pitting edema ekstremitas (+).
Pemeriksaan urinalisis didapatkan hematuria (+) proteinuria (+). Pemeriksaan
lanjutan yang tepat untuk kasus ini adalah ?
A. Kultur urin
B. Urinalisis
C. ASTO
D. USG Abdomen
E. DL
31.
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD rumah sakit
dengan keluhan urin berwarna gelap dan tubuh terasa lemas.
Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan tekanan
darah menjadi 190/120 mmHg, serta terdapat edema pada
wajah dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
proteinuria (++) dengan hematuria positif. Hasil pemeriksaan
biokimia didapatkan Hb 12, kreatinin 25 mg/dL, ureum 380
mg/dL, albumin 3.5 g/dL. . Apakah terapi yang dapat
diberikan pada pasien ?
a. Steroid intravena
b. Antibiotik dan cairan intravena
c. Albumin
d. Diuretik + calcium channel blocker
e. Diuretik + ACE inhibitor
31. Glomerulonefritis akut
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD rumah sakit
dengan keluhan urin berwarna gelap dan tubuh terasa lemas.
Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan tekanan
darah menjadi 190/120 mmHg, serta terdapat edema pada
wajah dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
proteinuria (++) dengan hematuria positif. Hasil pemeriksaan
biokimia didapatkan Hb 12, kreatinin 25 mg/dL, ureum 380
mg/dL, albumin 3.5 g/dL. Apakah terapi yang dapat diberikan
pada pasien ?
a. Steroid intravena
b. Antibiotik dan cairan intravena
c. Albumin
d. Diuretik + calcium channel blocker
e. Diuretik + ACE inhibitor
32.
Seorang wanita usia 50 tahu datang ke poliklinik dengan
keluhan buang air kecil semakin sedikit. Saat ini pasien sudah
tidak kencing lebih dari 12 jam. Diketahui pasien memiliki
riwayat mioma uteri sejak 2 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, nadi 80x/m, laju pernafasan
20x/m, suhu 37C, hasil pemeriksaan darah lengkap ditemukan
leukosit 6500, Hb 14,5 g/dl, PLT 280, creatinin 4,5. pada
pemeriksaan fisik ditemukan edema pada kedua tungkai.
Apakah diagnosa pada pasien?
A. Acute kidney injury
B. Acute kidney risk
C. Chronic kidney disease
D. Acute tubular nekrosis
E. Acute kidney failure
32. Acute kidney failure
Seorang wanita usia 50 tahu datang ke poliklinik dengan
keluhan buang air kecil semakin sedikit. Saat ini pasien sudah
tidak kencing lebih dari 12 jam. Diketahui pasien memiliki
riwayat mioma uteri sejak 2 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, nadi 80x/m, laju pernafasan
20x/m, suhu 37C, hasil pemeriksaan darah lengkap ditemukan
leukosit 6500, Hb 14,5 g/dl, PLT 280, creatinin 4,5. pada
pemeriksaan fisik ditemukan edema pada kedua tungkai.
Apakah diagnosa pada pasien?
A. Acute kidney injury
B. Acute kidney risk
C. Chronic kidney disease
D. Acute tubular nekrosis
E. Acute kidney failure
33.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh. Pasien mengaku sering mengalami
keluhan serupa sejak kecil namun pasien tidak rutin berobat.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100, HR
100x/menit, RR 24x/menit, Tax 36.5, edema pada kedua
tungkai dan mata. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 5 gr/dL, ureum 350, kreatinin 12, GFR 20, proteinuria (+).
Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah...
a. Glomerulonefritis akut
b. Glomerulonefritis akut post streptokokus
c. Glomerulonefritis kronis
d. Sindroma nefritik
e. Sindroma nefrotik
33.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh. Pasien mengaku sering mengalami
keluhan serupa sejak kecil namun pasien tidak rutin berobat.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100, HR
100x/menit, RR 24x/menit, Tax 36.5, edema pada kedua
tungkai dan mata. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 5 gr/dL, ureum 350, kreatinin 12, GFR 20, proteinuria (+).
Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah...
a. Glomerulonefritis akut
b. Glomerulonefritis akut post streptokokus
c. Glomerulonefritis kronis
d. Sindroma nefritik
e. Sindroma nefrotik
34.
Seorang wanita berusia 30 tahun dengan berat badan 60 kg
datang dengan keluhan sesak dan muntah. Dari pemeriksaan
fisik didaparkan TD 160/100mmHg dan RR 28x/menit dengan
edema pada kedua kaki dan rales pada kedua basal paru. Dari
pemeriksaan darah didapatkan Hb 7.3 g/dL, MCV dan MCHC
normal, ureum 421 mg/dL, Cr 32 mg/dL. Dari pemeriksaan
USG didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil, densitas
korteks meningkat, dan batas korteks medula kabur. Diagnosis
fungsional ginjal pada pasien tersebut adalah...
a. CKD st V
b. CKD st II
c. AKI
d. Sindroma nefrotik
e. Sindroma nefritik akut
34.
Seorang wanita berusia 30 tahun dengan berat badan 60 kg
datang dengan keluhan sesak dan muntah. Dari pemeriksaan
fisik didaparkan TD 160/100mmHg dan RR 28x/menit dengan
edema pada kedua kaki dan rales pada kedua basal paru. Dari
pemeriksaan darah didapatkan Hb 7.3 g/dL, MCV dan MCHC
normal, ureum 421 mg/dL, Cr 32 mg/dL. Dari pemeriksaan
USG didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil, densitas
korteks meningkat, dan batas korteks medula kabur. Diagnosis
fungsional ginjal pada pasien tersebut adalah...
a. CKD st V
b. CKD st II
c. AKI
d. Sindroma nefrotik
e. Sindroma nefritik akut
35.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit
dengan keluhan urin berwarna gelap dan tubuh terasa lemas.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan Tekanan Darah
menjadi 170/100 mmHg, serta terdapat edema pada wajah
dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria
(++) dengan hematuria positif. Hasil pemeriksaan biokimia
didapatkan Hb 13 g/dL, kreatinin 5 mg/dL, ureum 180 mg/dL,
albumin 3.5 g/dL ASTO (+). Dokter akan menurunkan tekanan
darah pasien, antihipertensi yang sebaiknya dihindari adalah ?
a. Nifedipin
b. Amlodipin
c. Isosorbid dinitrat
d. Nitropruside
e. Captopril
35.
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit
dengan keluhan urin berwarna gelap dan tubuh terasa lemas.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan peningkatan Tekanan Darah
menjadi 170/100 mmHg, serta terdapat edema pada wajah
dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria
(++) dengan hematuria positif. Hasil pemeriksaan biokimia
didapatkan Hb 13 g/dL, kreatinin 5 mg/dL, ureum 180 mg/dL,
albumin 3.5 g/dL ASTO (+). Dokter akan menurunkan tekanan
darah pasien, antihipertensi yang sebaiknya dihindari adalah ?
a. Nifedipin
b. Amlodipin
c. Isosorbid dinitrat
d. Nitropruside
e. Captopril
RHEUMATO – HEMATO – GADAR
1.
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan bercak
merah yang tidak gatal dan tidak nyeri di dahi, pipi kanan dan pip kiri sejak 2
tahun yang lalu. Pasien juga sering merasa letih dan sakit di persendian. Pasien
bekerja sebagai penjual jamu keliling. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan dermatologi di regio fasialis didapatkan
macula eritematosa berbentuk seperti kupu-kupu dan terdapat sikatriks pada
kulit kepala. Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 7.5 g/dL. Dari
pemeriksaan urinalisis terdapat proteinuria 4+ dan silinder. Pemeriksaan
penunjang selanjutnya yang paling tepat untuk pasien adalah…
a. Hb elektroforesis
b. CRP
c. Anti ds-DNA
d. VDRL-TPHA
e. Uji IgE spesifik
1. SLE
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan bercak
merah yang tidak gatal dan tidak nyeri di dahi, pipi kanan dan pipI kiri sejak 2
tahun yang lalu. Pasien juga sering merasa letih dan sakit di persendian. Pasien
bekerja sebagai penjual jamu keliling. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan dermatologi di regio fasialis didapatkan
macula eritematosa berbentuk seperti kupu-kupu dan terdapat sikatriks pada
kulit kepala. Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 7.5 g/dL. Dari
pemeriksaan urinalisis terdapat proteinuria 4+ dan silinder. Pemeriksaan
penunjang selanjutnya yang paling tepat untuk pasien adalah…
a. Hb elektroforesis
b. CRP
c. Anti ds-DNA
d. VDRL-TPHA
e. Uji IgE spesifik
2.
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan bercak
merah yang tidak gatal dan tidak nyeri di dahi, pipi kanan dan pip kiri sejak 2
tahun yang lalu. Pasien juga sering merasa letih dan sakit di persendian. Pasien
bekerja sebagai penjual jamu keliling. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan dermatologi di regio fasialis didapatkan
macula eritematosa berbentuk seperti kupu-kupu dan terdapat sikatriks pada
kulit kepala. Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 7.5 g/dL. Dari
pemeriksaan urinalisis terdapat proteinuria 4+ dan silinder. Terapi yang paling
tepat untuk pasien adalah…
a. Antibiotik
b. Analgetik
c. Kortikosteroid
d. DMARD
e. MTX
2. SLE
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan bercak
merah yang tidak gatal dan tidak nyeri di dahi, pipi kanan dan pip kiri sejak 2
tahun yang lalu. Pasien juga sering merasa letih dan sakit di persendian. Pasien
bekerja sebagai penjual jamu keliling. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan dermatologi di regio fasialis didapatkan
macula eritematosa berbentuk seperti kupu-kupu dan terdapat sikatriks pada
kulit kepala. Dari pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 7.5 g/dL. Dari
pemeriksaan urinalisis terdapat proteinuria 4+ dan silinder. Terapi yang paling
tepat untuk pasien adalah…
a. Antibiotik
b. Analgetik
c. Kortikosteroid
d. DMARD
e. MTX
3.
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
persendian jari-jari tangan kanan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
rasa kaku pada sendi di pagi hari selama 10 menit. Dari hasil pemeriksaan
fisik TTV dalam batas normal, BB 50 kg, TB 150 cm. Dari pemeriksaan
status lokalis didapatkan Bouchard dan Heberden nodules di jari tangan
kanan. Pasien merupakan seorang penjual rujak selama 20 tahun.
Kemungkinan diagnosis paling tepat pada pasien adalah…
a. Osteoarthritis manus
b. SLE
c. Arthritis septik
d. RA
e. Gout arthritis
3.
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
persendian jari-jari tangan kanan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
rasa kaku pada sendi di pagi hari selama 10 menit. Dari hasil pemeriksaan
fisik TTV dalam batas normal, BB 50 kg, TB 150 cm. Dari pemeriksaan
status lokalis didapatkan Bouchard dan Heberden nodules di jari tangan
kanan. Pasien merupakan seorang penjual rujak selama 20 tahun.
Kemungkinan diagnosis paling tepat pada pasien adalah…
a. Osteoarthritis manus
b. SLE
c. Arthritis septik
d. RA
e. Gout arthritis
4.
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
persendian jari-jari tangan kanan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
rasa kaku pada sendi di pagi hari selama 10 menit. Dari hasil pemeriksaan
fisik TTV dalam batas normal, BB 50 kg, TB 150 cm. dari pemeriksaan
status lokalis didapatkan Bouchard dan Heberden nodules di jari tangan
kanan. Pasien merupakan seorang penjual rujak selama 20 tahun.
Pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan selanjutnya adalah…
a. RF
b. ANA test
c. Anti dsDNA
d. MRI
e. X-Ray
4. RA
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada
persendian jari-jari tangan kanan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai
rasa kaku pada sendi di pagi hari selama 10 menit. Dari hasil pemeriksaan
fisik TTV dalam batas normal, BB 50 kg, TB 150 cm. dari pemeriksaan
status lokalis didapatkan Bouchard dan Heberden nodules di jari tangan
kanan. Pasien merupakan seorang penjual rujak selama 20 tahun.
Pemeriksaan tambahan yang dibutuhkan selanjutnya adalah…
a. RF
b. ANA test
c. Anti dsDNA
d. MRI
e. X-Ray
5.
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemah sejak
2 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
sklera ikterik, hepar teraba 4cm di bawah arcus costae, spleen tidak
teraba. TD 120/80, RR 24x/menit dan nadi 110x/menit, suhu afebris. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.5 g/dL, SGOT 120 dan SGPT
250. Pasien merupakan peminum alcohol sejak muda. Penyebab anemia
pada pasien adalah…
a. Defisiensi besi
b. Pemecahan eritrosit berlebih
c. Perdarahan kronis
d. Defisiensi asam folat
e. Defisiensi B12
5. Penyakit liver à anemia
defisiensi as.folat
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemah sejak
2 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
sklera ikterik, hepar teraba 4cm di bawah arcus costae, spleen tidak
teraba. TD 120/80, RR 24x/menit dan nadi 110x/menit, suhu afebris. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.5 g/dL, SGOT 120 dan SGPT
250. Pasien merupakan peminum alcohol sejak muda. Penyebab anemia
pada pasien adalah…
a. Defisiensi besi
b. Pemecahan eritrosit berlebih
c. Perdarahan kronis
d. Defisiensi asam folat
e. Defisiensi B12
6.
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
sendi dan sariawan berulang. Pasien juga mengeluhkan demam sumer-
sumer selama beberapa hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/80, HR 80x/menit, RR 18x/menit, Tax 37,5. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Anti dsDNA (+) dan ANA test (+). Terapi awal
yang tepat untuk pasien ini adalah…
a. Antibiotik
b. Antipiretik
c. Analgetik
d. Kortikosteroid
e. Antifungal
6. SLE
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
sendi dan sariawan berulang. Pasien juga mengeluhkan demam sumer-
sumer selama beberapa hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/80, HR 80x/menit, RR 18x/menit, Tax 37,5. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Anti dsDNA (+) dan ANA test (+). Terapi awal
yang tepat untuk pasien ini adalah…
a. Antibiotik
b. Antipiretik
c. Analgetik
d. Kortikosteroid
e. Antifungal
7.
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
nyeri di daerah pinggang. Pasien juga mengaku berhenti menstruasi sejak
1 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering minum steroid untuk
nyeri kakinya yang dibeli sendiri di warung. Dari pemeriksaan X-Ray
ditemukan gambaran fraktur vertebrae lumbalis. Diagnosis paling tepat
pada pasien adalah…
a. Osteoporosis Primer
b. Osteoporosis Sekunder
c. Osteoporosis Senilis
d. Osteoporosis Post Menopause
e. Osteomalacia
7. Osteoporosis sekunder ec
Steroid
Seorang wanita usia 50 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
nyeri di daerah pinggang. Pasien juga mengaku berhenti menstruasi sejak
1 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering minum steroid untuk
nyeri kakinya yang dibeli sendiri di warung. Dari pemeriksaan X-Ray
ditemukan gambaran fraktur vertebrae lumbalis. Diagnosis paling tepat
pada pasien adalah…
a. Osteoporosis Primer
b. Osteoporosis Sekunder
c. Osteoporosis Senilis
d. Osteoporosis Post Menopause
e. Osteomalacia
8.
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah
badan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh di perut kiri atas membesar
dan tidak nyeri, berat badan menurun, keringat malam disertai demam. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. Abdomen didapatkan
splenomegaly schuffner V. Hasil laboratorium Hb 11 gr/dl, leukosit 75.000/mm3,
trombosit 250.000/mm3. Pada hapusan darah tepi didapatkan semua stadium
granulopoiesis. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Leukemia limfoblastik akut
b. Leukemia granulositik kronis
c. Leukemia aleukemic
d. Leukemia limfositik kronik
e. Leukemia mieloblastik akut
8. AML
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah
badan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh di perut kiri atas membesar
dan tidak nyeri, berat badan menurun, keringat malam disertai demam. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. Abdomen didapatkan
splenomegaly schuffner V. Hasil laboratorium Hb 11 gr/dl, leukosit 75.000/mm3,
trombosit 250.000/mm3. Pada hapusan darah tepi didapatkan semua stadium
granulopoiesis. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Leukemia limfoblastik akut
b. Leukemia granulositik kronis
c. Leukemia aleukemic
d. Leukemia limfositik kronik
e. Leukemia mieloblastik akut
9.
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas
tiba-tiba sejak 15 menit yang lalu disertai gelisah, lemas dan muka kemerahan.
Pasien baru saja disengat tawon ketika bekerja di ladang. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 130x/menit lemah, frekuensi
nafas 30x/menit, Tax 36.1. pemeriksaan ekstremitas didapatkan akral dingin dan
hiperemis di luka bekas sengatan. Diagnosa yang paling tepat pada pasien adalah…
a. Syok sepsis
b. Syok anafilaktik
c. Syok kardiogenik
d. Syok neurogenik
e. Syok hipovolemik
9.
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas
tiba-tiba sejak 15 menit yang lalu disertai gelisah, lemas dan muka kemerahan.
Pasien baru saja disengat tawon ketika bekerja di ladang. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 130x/menit lemah, frekuensi
nafas 30x/menit, Tax 36.1. pemeriksaan ekstremitas didapatkan akral dingin dan
hiperemis di luka bekas sengatan. Diagnosa yang paling tepat pada pasien adalah…
a. Syok sepsis
b. Syok anafilaktik
c. Syok kardiogenik
d. Syok neurogenik
e. Syok hipovolemik
10.
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas tiba-tiba sejak 15 menit yang lalu disertai gelisah, lemas dan muka
kemerahan. Pasien baru saja disengat tawon ketika bekerja di ladang.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi
130x/menit lemah, frekuensi nafas 30x/menit, Tax 36.1. Pemeriksaan
ekstremitas didapatkan akral dingin dan hiperemis di luka bekas sengatan.
Penatalaksanaan awal yang paling tepat adalah…
a. Oksigenasi
b. Pemberian epinefrin IV
c. Pemberian epinefrin IM
d. RJP
e. Pemberian difenhidramin IV
10. Syok Anafilaktik
Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas tiba-tiba sejak 15 menit yang lalu disertai gelisah, lemas dan muka
kemerahan. Pasien baru saja disengat tawon ketika bekerja di ladang.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi
130x/menit lemah, frekuensi nafas 30x/menit, Tax 36.1. Pemeriksaan
ekstremitas didapatkan akral dingin dan hiperemis di luka bekas sengatan.
Penatalaksanaan awal yang paling tepat adalah…
a. Oksigenasi
b. Pemberian epinefrin IV
c. Pemberian epinefrin IM
d. RJP
e. Pemberian difenhidramin IV
11.
Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan
lemas sejak beberapa bulan yang lalu. Pasien juga mengalami demam
sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 80x/menit, laju pernafasan 20x/menit, Tax 38 C. Ptekiae (-),
hepatomegaly (+). Pemeriksaan penunjang ditemukan Hb 8 g/dL, leukosit
110.000, trombosit 95.000. Dari hapusaan darah tepi ditemukan sel Auer
rod (+). Diagnosis paling tepat pada pasien adalah…
a. Leukemia myeloid akut
b. Leukemia myeloid kronis
c. Leukemia limfoblastik akut
d. Leukemia limfoblastik kronis
e. Limfoma maligna
11.
Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan
lemas sejak beberapa bulan yang lalu. Pasien juga mengalami demam
sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 80x/menit, laju pernafasan 20x/menit, Tax 38 C. Ptekiae (-),
hepatomegaly (+). Pemeriksaan penunjang ditemukan Hb 8 g/dL, leukosit
110.000, trombosit 95.000. Dari hapusaan darah tepi ditemukan sel Auer
rod (+). Diagnosis paling tepat pada pasien adalah…
a. Leukemia myeloid akut
b. Leukemia myeloid kronis
c. Leukemia limfoblastik akut
d. Leukemia limfoblastik kronis
e. Limfoma maligna
12.
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke IGD setelah KLL 2 jam yang lalu.
Pemeriksaan fisik kesadaran menurun, TD 80/60, nadi 130x/menit, RR 30x/menit,
tampak fraktur terbuka tungkai kanan dan memar di wajah. Dokter kemudian
melakukan tindakan resusitasi awal. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb
5.5 g/dL, leukosit 14.000, trombosit 180.000. Pasien diberikan transfusi PRC tanpa
dilakukan cross match terlebih dahulu. Tidak lama kemudian, pasien demam,
menggigil, nyeri pinggang, hemoglobinuria, hipotensi, nyeri dada, takipneu, dan
takikardi. Hal yang menyebabkan kondisi tersebut adalah…
a. Transfusion-associated Circulatory Overload
b. Febrile Non-hemolytic Transfusion Reaction
c. Allergic Transfusion Reaction
d. Anaphylactic Transfusion Reaction
e. Acute Hemolytic Transfusion Reaction
12.
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke IGD setelah KLL 2 jam yang lalu.
Pemeriksaan fisik kesadaran menurun, TD 80/60, nadi 130x/menit, RR 30x/menit,
tampak fraktur terbuka tungkai kanan dan memar di wajah. Dokter kemudian
melakukan tindakan resusitasi awal. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb
5.5 g/dL, leukosit 14.000, trombosit 180.000. Pasien diberikan transfusi PRC tanpa
dilakukan cross match terlebih dahulu. Tidak lama kemudian, pasien demam,
menggigil, nyeri pinggang, hemoglobinuria, hipotensi, nyeri dada, takipneu, dan
takikardi. Hal yang menyebabkan kondisi tersebut adalah…
a. Transfusion-associated Circulatory Overload
b. Febrile Non-hemolytic Transfusion Reaction
c. Allergic Transfusion Reaction
d. Anaphylactic Transfusion Reaction
e. Acute Hemolytic Transfusion Reaction
MANAGEMENT
• STOP TRANSFUSI!
• Hidrasi (jaga urine output
>100cc/jam)
• Diuresis dengan mannitol
(cegah kerusakan ginjal)
• Vasopressor bila hipotensi
• DIC à FFP, platelet,
cryoprecipitate bila diperlukan
13.
Seorang wanita, usia 27 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan batuk disertai
demam dan keringat malam sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
penurunan nafsu makan dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 100x/menit, konjungtiva anemia dan ronki basah
kasar di apeks paru kanan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7.3 g/dL,
leukosit 5000, LED 30mm/jam, trombosit 90.000. Gambaran morfologi anemia
yang paling mungkin pada kasus di atas adalah…
a. Anemia makrositik
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia mikrositik hipokromik
d. Anemia normositik normokromik
e. Anemia mikrositik normokrom
13. Anemia penyakit kronis ec TB
Seorang wanita, usia 27 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan batuk disertai
demam dan keringat malam sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
penurunan nafsu makan dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 100x/menit, konjungtiva anemia dan ronki basah
kasar di apeks paru kanan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7.3 g/dL,
leukosit 5000, LED 30mm/jam, trombosit 90.000. Gambaran morfologi anemia
yang paling mungkin pada kasus di atas adalah…
a. Anemia makrositik
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia mikrositik hipokromik
d. Anemia normositik normokromik
e. Anemia mikrositik normokrom
14.
Seorang wanita usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan di ketiak kanan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya hanya sebesar
biji jagung, kemudian sekarang sebesar kelereng. Riwayat demam disertai
keringat pada malam hari. Pemeriksaan gold standar untuk menegakkan
diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Biopsi eksisi
b. Hapusan darah tepi
c. Aspirasi sumsum tulang
d. FNAB
e. DXA
14. Susp. Limfoma
Seorang wanita usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan di ketiak kanan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya hanya sebesar
biji jagung, kemudian sekarang sebesar kelereng. Riwayat demam disertai
keringat pada malam hari. Pemeriksaan gold standar untuk menegakkan
diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Biopsi eksisi
b. Hapusan darah tepi
c. Aspirasi sumsum tulang
d. FNAB
e. DXA
15.
Seorang wanita usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan di ketiak kanan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya hanya sebesar
biji jagung, kemudian sekarang sebesar kelereng. Riwayat demam disertai
keringat pada malam hari. Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan
prognosis pasien tersebut adalah…
a. CRP
b. LDH
c. FNAB
d. DXA
e. Darah lengkap
15. Susp. Limfoma
Seorang wanita usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
benjolan di ketiak kanan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya hanya sebesar
biji jagung, kemudian sekarang sebesar kelereng. Riwayat demam disertai
keringat pada malam hari. Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan
prognosis pasien tersebut adalah…
a. CRP
b. LDH
c. FNAB
d. DXA
e. Darah lengkap
16.
Seorang wanita, usia 24 tahun, datang dengan keluhan muncul bintil-bintil
kemerahan di kulit disertai sesak nafas setelah makan udang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70, HR 92x/menit, RR 24x/menit, T
36.5. Reaksi tersebut merupakan hipersensitivitas tipe…
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
16. Syok anafilaktik
Seorang wanita, usia 24 tahun, datang dengan keluhan muncul bintil-bintil
kemerahan di kulit disertai sesak nafas setelah makan udang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70, HR 92x/menit, RR 24x/menit, T
36.5. Reaksi tersebut merupakan hipersensitivitas tipe…
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
17.
Seorang laki-laki usia 24 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan perdarahan
pada paha kanan atas setelah KLL 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 70/50 mmHg, HR 140x/menit, RR 28x/menit, Tax 36. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL dengan retikulosit
meningkat. Transfusi paling tepat pada pasien adalah…
a. PRC
b. Trombosit
c. Washed Red Cell
d. Leukoforesis
e. Plasma darah
17. Anemia Perdarahan
Seorang laki-laki usia 24 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan perdarahan
pada paha kanan atas setelah KLL 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 70/50 mmHg, HR 140x/menit, RR 28x/menit, Tax 36. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 g/dL dengan retikulosit
meningkat. Transfusi paling tepat pada pasien adalah…
a. PRC
b. Trombosit
c. Washed Red Cell
d. Leukoforesis
e. Plasma darah
18.
Seorang wanita usia 25 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan pusing dan
lemas. Pasien juga mengeluh sering mimisan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), TD 90/70 mmHg, HR
90x/menit, RR 20x/menit, Tax 36. Hepar dan lien tidak teraba. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 g/dL, Leukosit 1000,
Trombosit 90.000. Dari pemeriksaan sumsum tulang didapatkan gambaran
hiposeluler. Diagnosis paling tepat pada pasien adalah...
a. Pansitopenia primer
b. Pansitopenia sekunder
c. MDS
d. Anemia defisiensi besi
e. Thalassemia
18. AIHA
Seorang wanita usia 25 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan pusing dan
lemas. Pasien juga mengeluh sering mimisan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), TD 90/70 mmHg, HR
90x/menit, RR 20x/menit, Tax 36. Hepar dan lien tidak teraba. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 g/dL, Leukosit 1000,
Trombosit 90.000. Dari pemeriksaan sumsum tulang didapatkan gambaran
hiposeluler. Diagnosis paling tepat pada pasien adalah...
a. Pansitopenia primer
b. Pansitopenia sekunder
c. MDS
d. Anemia defisiensi besi
e. Thalassemia
19.
Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluh sering memar pada persendian
ketika banyak bekerja. Keluhan tersebut seringkali berulang sedari kecil.
Pasien mengaku, belum mengetahui penyebab keluhan tersebut. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan trombosit 280.000 dengan aktivitas factor IX
rendah. Kemungkinan hasil faal pembekuan darah pada pasien adalah…
a. APTT memanjang
b. PT memanjang
c. BT memanjang
d. APTT memendek
e. PT memendek
19. Hemofilia B
Seorang laki-laki usia 24 tahun mengeluh sering memar pada persendian
ketika banyak bekerja. Keluhan tersebut seringkali berulang sedari kecil.
Pasien mengaku, belum mengetahui penyebab keluhan tersebut. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan trombosit 280.000 dengan aktivitas factor IX
rendah. Kemungkinan hasil faal pembekuan darah pada pasien adalah…
a. APTT memanjang à faktor intrinsik (F.VIII, IX, XI, XII)
b. PT memanjang à faktor ekstrinsik (F.VII, X, II, V, fibrinogen)
c. BT memanjang à trombosit
d. APTT memendek
e. PT memendek
20.
Laki-laki usia 48 tahun mengeluh badan lemas dan mata kuning. Tidak
didapatkan gejala mual dan muntah maupun demam. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sclera ikterik.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,3 g/dl, trombosit
180.000/mm3, leukosit 6.980/mm3. Pasien mengaku selama ini transfusi
tidak pernah cocok, cross match selalu ditolak. Pemeriksaan baku emas
paling tepat untuk menegakkan diagnosis adalah…
a. Hb elektroforesa
b. Indirect coomb’s test
c. Direct coomb’s test
d. Aspirasi sumsum tulang
e. Hapusan darah tepi
20. AIHA
Laki-laki usia 48 tahun mengeluh badan lemas dan mata kuning. Tidak
didapatkan gejala mual dan muntah maupun demam. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sclera ikterik.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,3 g/dl, trombosit
180.000/mm3, leukosit 6.980/mm3. Pasien mengaku selama ini transfusi
tidak pernah cocok, cross match selalu ditolak. Pemeriksaan baku emas
paling tepat untuk menegakkan diagnosis adalah…
a. Hb elektroforesa
b. Indirect coomb’s test
c. Direct coomb’s test
d. Aspirasi sumsum tulang
e. Hapusan darah tepi
21.
Laki-laki usia 48 tahun mengeluh badan lemas dan mata kuning. Tidak didapatkan
gejala mual dan muntah maupun demam. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, sclera ikterik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,3
g/dl, trombosit 180.000/mm3, leukosit 6.980/mm3. Pasien mengaku selama ini
transfusi tidak pernah cocok, cross match selalu ditolak. Diagnosis paling tepat
pada pasien adalah…
a. Thalassemia
b. ADB
c. Anemia megaloblastic
d. MDS
e. AIHA
21.
Laki-laki usia 48 tahun mengeluh badan lemas dan mata kuning. Tidak didapatkan
gejala mual dan muntah maupun demam. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, sclera ikterik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,3
g/dl, trombosit 180.000/mm3, leukosit 6.980/mm3. Pasien mengaku selama ini
transfusi tidak pernah cocok, cross match selalu ditolak. Diagnosis paling tepat
pada pasien adalah…
a. Thalassemia
b. ADB
c. Anemia megaloblastic
d. MDS
e. AIHA
22.
Wanita 27 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran.
Sebelumnya ada riwayat batuk dan sesak sejak 3 minggu terakhir namun tidak
berobat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, Nadi 118x/I, RR 20x/m,
Suhu 38,5C, akral dingin, ronkhi basah kasar di seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan jumlah leukosit, kadar laktat 3.
Sudah dilakukan resusitasi namun TD tidak naik. Diagnosis paling tepat pada
pasien adalah…
a. Sepsis
b. Syok sepsis
c. Infeksi
d. Bakteremia
e. Syok kardiogenik
22.
Wanita 27 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran.
Sebelumnya ada riwayat batuk dan sesak sejak 3 minggu terakhir namun tidak
berobat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, Nadi 118x/I, RR 20x/m,
Suhu 38,5C, akral dingin, ronkhi basah kasar di seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan jumlah leukosit, kadar laktat 3.
Sudah dilakukan resusitasi namun TD tidak naik. Diagnosis paling tepat pada
pasien adalah…
a. Sepsis
b. Syok sepsis
c. Infeksi
d. Bakteremia
e. Syok kardiogenik
23.
Wanita 27 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran.
Sebelumnya ada riwayat batuk dan sesak sejak 3 minggu terakhir namun tidak
berobat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, Nadi 118x/I, RR 20x/m,
Suhu 38,5C, akral dingin, ronkhi basah kasar di seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan jumlah leukosit, kadar laktat 3.
Sudah dilakukan resusitasi namun TD tidak naik. Vasopressor yang paling tepat
digunakan pada pasien adalah…
a. Dopamine
b. Dobutamine
c. Epinefrin
d. Norepinefrin
e. Adrenalin
23. Syok sepsis
Wanita 27 tahun, diantar ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran.
Sebelumnya ada riwayat batuk dan sesak sejak 3 minggu terakhir namun tidak
berobat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, Nadi 118x/I, RR 20x/m,
Suhu 38,5C, akral dingin, ronkhi basah kasar di seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan jumlah leukosit, kadar laktat 3.
Sudah dilakukan resusitasi namun TD tidak naik. Vasopressor yang paling tepat
digunakan pada pasien adalah…
a. Dopamine
b. Dobutamine
c. Epinefrin
d. Norepinefrin
e. Adrenalin
24.
Laki-laki 20 tahun diantar oleh temannya ke IGD dengan tidak sadar.
Pasien juga dikeluhkan muntah-muntah sebelumnya. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nafas pasien berbau almond. Pasien dikatakan mulai
muncul gejala setelah minum oplosan dengan bahan dasar umbi-umbian.
Antidotum yang paling tepat diberikan pada pasien adalah…
a. N-acetyl cysteine
b. Na thiosulfate
c. Methanol
d. Ethanol
e. Nabic
24. Intoksikasi sianida (HCN)
Laki-laki 20 tahun diantar oleh temannya ke IGD dengan tidak sadar.
Pasien juga dikeluhkan muntah-muntah sebelumnya. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan nafas pasien berbau almond. Pasien dikatakan mulai
muncul gejala setelah minum oplosan dengan bahan dasar umbi-umbian.
Antidotum yang paling tepat diberikan pada pasien adalah…
a. N-acetyl cysteine
b. Na thiosulfate
c. Methanol
d. Ethanol
e. Nabic
25.
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar, pasien mempunyai
riwayat DM sejak 7 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran koma,
pernafasan 36x/menit, nadi 100x/menit. Pemeriksaan laboratorium GDS 400
mg/dl, keton urin (+), pH 7, HCO3 19, pCO2 48. Kondisi yang terjadi pada pasien
adalah...
(pH= 7,35-7,45; CO2= 35-45; HCO3= 22-28)
a. Asidosis metabolik tidak terkompensasi
b. Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Asidosis metabolik terkompensasi sempurna
d. Asidosis respiratorik terkompensasi sempurna
e. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
25.
Seorang laki-laki dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar, pasien mempunyai
riwayat DM sejak 7 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran koma,
pernafasan 36x/menit, nadi 100x/menit. Pemeriksaan laboratorium GDS 400
mg/dl, keton urin (+), pH 7, HCO3 19, pCO2 48. Kondisi yang terjadi pada pasien
adalah...
(pH= 7,35-7,45; CO2= 35-45; HCO3= 22-28)
a. Asidosis metabolik tidak terkompensasi
b. Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Asidosis metabolik terkompensasi sempurna
d. Asidosis respiratorik terkompensasi sempurna
e. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
26.
Anak perempuan usia 11 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan sesak sejak
1 jam yang lalu. Ibu pasien mengatakan anak memiliki riwayat asma. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan didapatkan wheezing (+), HR 110x/menit, RR
22x/menit, Tax 36°C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 11, leukosit 7.000,
trombosit 150.000, pH 7.4, pCO2 48, HCO3 29. Kemungkinan kondisi yang terjadi
pada pasien adalah...
(pH= 7,35-7,45; CO2= 35-45; HCO3= 22-28)
a. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
b. Asidosis repiratorik terkompensasi sebagian
c. Asidosis respiratorik terkompensasi sempurna
d. Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolik terkompensasi sempurna
26.
Anak perempuan usia 11 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan sesak sejak
1 jam yang lalu. Ibu pasien mengatakan anak memiliki riwayat asma. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan didapatkan wheezing (+), HR 110x/menit, RR
22x/menit, Tax 36°C. Dari hasil laboratorium didapatkan Hb 11, leukosit 7.000,
trombosit 150.000, pH 7.4, pCO2 48, HCO3 29. Kemungkinan kondisi yang terjadi
pada pasien adalah...
(pH= 7,35-7,45; CO2= 35-45; HCO3= 22-28)
a. Asidosis respiratorik tidak terkompensasi
b. Asidosis repiratorik terkompensasi sebagian
c. Asidosis respiratorik terkompensasi sempurna
d. Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
e. Asidosis metabolik terkompensasi sempurna
27.
Wanita usia 19 tahun diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan lemas, mual dan
muntah sebanyak >10x. Sebelumnya pasien memiliki riwayat makan dengan pola
yang tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, nyeri tekan
epigastrium, TD 90/60 mmHg, N 98x/m, RR 20x/m, Suhu 37C. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 10, leukosit 11.000, trombosit 161.000, pH 7.6, pCO2
28, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(pH 7.35-7.45, paCO2 35-45, HCO3 22-26)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi sempurna
b. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi sempurna
27.
Wanita usia 19 tahun diantar oleh ibunya ke IGD dengan keluhan lemas, mual dan
muntah sebanyak >10x. Sebelumnya pasien memiliki riwayat makan dengan pola
yang tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, nyeri tekan
epigastrium, TD 90/60 mmHg, N 98x/m, RR 20x/m, Suhu 37C. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 10, leukosit 11.000, trombosit 161.000, pH 7.6, pCO2
28, HCO3 30. Kemungkinan kondisi yang terjadi pada pasien adalah...
(pH 7.35-7.45, paCO2 35-45, HCO3 22-26)
a. Alkalosis metabolik terkompensasi sempurna
b. Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis metabolik tidak terkompensasi
d. Alkalosis respiratorik tidak terkompensasi
e. Alkalosis respiratorik terkompensasi sempurna
28.
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak
disertai sulit menelan, mual dan muntah. Dari pemeriksaan TTV dalam
batas normal. Riwayat makan sarden kalengan 2 hari yang lalu. Apa
tatalaksana awal yang dapat diberikan?
a. Antiemetik
b. Antibiotik
c. Antitoxin
d. Antipiretik
e. Antikolinergik
28. Foodborne botulism
Seorang wanita usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak
disertai sulit menelan, mual dan muntah. Dari pemeriksaan TTV dalam
batas normal. Riwayat makan sarden kalengan 2 hari yang lalu. Apa
tatalaksana awal yang dapat diberikan?
a. Antiemetik
b. Antibiotik
c. Antitoxin
d. Antipiretik
e. Antikolinergik
29.
Laki-laki berusia 22 thn dibawa polisi ke UGD karena KLL. Pada pasien
dijumpai fraktur femur kiri terbuka, dengan perdarahan sekitar 2500 ml.
pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, N 140x/menit, RR 38x menit,
akral dingin pucat dan basah. Setelah direrusitasi cairan, syok belum
teratasi. Gangguan asam basa yang paling sering terjadi sebagai komplikasi
dari kasus tersebut adalah…
a. Asidosis metabolik
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis metabolik
d. Alkalosis respiratorik
e. Peningkatan CO2
29. Perdarahan masif à hipoksia jaringan
àmetabolism anaerob à penumpukan asam
laktat à asidosis metabolik
Laki-laki berusia 22 thn dibawa polisi ke UGD karena KLL. Pada pasien
dijumpai fraktur femur kiri terbuka, dengan perdarahan sekitar 2500 ml.
pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, N 140x/menit, RR 38x menit,
akral dingin pucat dan basah. Setelah direrusitasi cairan, syok belum
teratasi. Gangguan asam basa yang paling sering terjadi sebagai komplikasi
dari kasus tersebut adalah…
a. Asidosis metabolik
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis metabolik
d. Alkalosis respiratorik
e. Peningkatan CO2
30.
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
kiri. Pasien mengaku nyeri membaik ketika digunakan beristirahat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, krepitasi genu D/S
(+). Dari pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran penyempitan celah
sendi. KIE yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Olahraga berenang
b. Olahraga jalan sehat
c. Sepeda dinamis
d. Tidak berjalan terlalu jauh
e. Olahraga senam
30. OA Genu
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
kiri. Pasien mengaku nyeri membaik ketika digunakan beristirahat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, krepitasi genu D/S
(+). Dari pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran penyempitan celah
sendi. KIE yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Olahraga berenang
b. Olahraga jalan sehat
c. Sepeda dinamis
d. Tidak berjalan terlalu jauh
e. Olahraga senam
31.
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
kiri. Pasien mengaku nyeri membaik ketika digunakan beristirahat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, krepitasi genu D/S
(+). Dari pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran penyempitan celah
sendi. NSAID yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Na diclofenac
b. Asam mefenamat
c. Meloksikam
d. Celecoxib
e. Ibuprofen
31. OA Genu (usia tua tanpa
gastritis)
Seorang wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
kiri. Pasien mengaku nyeri membaik ketika digunakan beristirahat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, krepitasi genu D/S
(+). Dari pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran penyempitan celah
sendi. NSAID yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. Na diclofenac
b. Asam mefenamat
c. Meloksikam
d. Celecoxib
e. Ibuprofen
32.
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada bahu dan
leher sebelah kiri terutama setelah bangun tidur. Pasien mengaku
sebelumnya sering merasakan demam dan nyeri pada sendi kaki yang
berulang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal.
Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah..
a. Gout arthritis
b. Osteoarthritis
c. Polimyalgia rematik
d. Psoriasis arthritis
e. Osteoporosis
32.
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada bahu dan
leher sebelah kiri terutama setelah bangun tidur. Pasien mengaku
sebelumnya sering merasakan demam dan nyeri pada sendi kaki yang
berulang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal.
Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah..
a. Gout arthritis
b. Osteoarthritis
c. Polimyalgia rematik
d. Psoriasis arthritis
e. Osteoporosis
33.
Seorang wanita 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua jari-jari
tangan sejak 1 bulan disertai rasa kaku di pagi hari selama 1 jam. Dari hasil
foto rongent manus didapatkan persendian MCP yang sklerotik. Dari hasil
lab ditemukan ANA test + dan CRP +. Dokter memutuskan untuk
memberikan DMARD. Untuk monitoring keberhasilan terapi yang
sebaiknya di cek adalah?
a. ANA test
b. Rheumathoid factor
c. CRP kuantitatif
d. Tes DNA
e. Darah lengkap
33. Monitoring RA à CRP
Seorang wanita 40 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua jari-jari
tangan sejak 1 bulan disertai rasa kaku di pagi hari selama 1 jam. Dari hasil
foto rongent manus didapatkan persendian MCP yang sklerotik. Dari hasil
lab ditemukan ANA test + dan CRP +. Dokter memutuskan untuk
memberikan DMARD. Untuk monitoring keberhasilan terapi yang
sebaiknya di cek adalah?
a. ANA test
b. Rheumathoid factor
c. CRP kuantitatif
d. Tes DNA
e. Darah lengkap
34.
Seorang perempuan 55 tahun datang ke puskesmas dengan badan terasa
lemas. Tanda vital TD: 110/70, N: 92x/menit, P: 22x/menit, S: 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0 g/dl. Pada apusan darah
terlihat mikrositik hipokrom. Pasien memiliki riwayat sakit DM dan CKD
yang rutin cuci darah seminggu dua kali. Bagaimana temuan hasil lab
pasien saat ini?
a. SI turun TIBC naik feritin turun
b. SI turun TIBC turun feritin naik
c. SI normal TIBC normal feritin normal
d. SI naik TIBC normal feritin naik
e. SI turun TIBC turun feritin turun
34. Anemia Penyakit Kronis
Seorang perempuan 55 tahun datang ke puskesmas dengan badan terasa
lemas. Tanda vital TD: 110/70, N: 92x/menit, P: 22x/menit, S: 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0 g/dl. Pada apusan darah
terlihat mikrositik hipokrom. Pasien memiliki riwayat sakit DM dan CKD
yang rutin cuci darah seminggu dua kali. Bagaimana temuan hasil lab
pasien saat ini?
a. SI turun TIBC naik feritin turun
b. SI turun TIBC turun feritin naik
c. SI normal TIBC normal feritin normal
d. SI naik TIBC normal feritin naik
e. SI turun TIBC turun feritin turun
35.
Laki-laki usia 20 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3
jam yang lalu. Pasien demam tinggi sejak 5 hari lalu disertai batuk
berdahak. Pemeriksaan fisik TD 80/60; nadi 120x; RR 40x; suhu 39.4C.
Pemeriksaan laboratorium Hb 11; Ht 35%; leukosit 23.000; trombosit
200.000. Berikut adalah tindakan yang harus dilakukan dalam 1 jam
pertama menurut One-Hour Bundle dari SSC, kecuali…
a.Pemberian kristaloid iv
b.Pemeriksaan kultur darah
c. Pemberian antibiotik spektrum luas
d.Pengukuran kadar laktat
e.Pemberian koloid iv
35. Sepsis
Laki-laki usia 20 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3
jam yang lalu. Pasien demam tinggi sejak 5 hari lalu disertai batuk
berdahak. Pemeriksaan fisik TD 80/60; nadi 120x; RR 40x; suhu 39.4C.
Pemeriksaan laboratorium Hb 11; Ht 35%; leukosit 23.000; trombosit
200.000. Berikut adalah tindakan yang harus dilakukan dalam 1 jam
pertama menurut One-Hour Bundle dari SSC, kecuali…
a.Pemberian kristaloid iv
b.Pemeriksaan kultur darah
c. Pemberian antibiotik spektrum luas
d.Pengukuran kadar laktat
e.Pemberian koloid iv
Gastrologi
1.
Seorang pria 27 tahun datang dengan keluhan dada
terasa panas sejak 4 hari lalu. Keluhan dada panas ini
terutama setelah makan. Setelah makan, pasien sering
merasa pahit dan asam di lidah, terutama bila pasien
berbaring setelah makan. Mual (+), muntah (+). Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan epigastrium (+).
Apa tatalaksana awal yang sebaiknya diberikan untuk
orang ini?
A.PPI selama 1 minggu
B.PPI selama 2 minggu
C.PPI selama 4 minggu
D.PPI selama 5 minggu
E.PPI selama 8 minggu
1. GERD à PPI test 1 minggu à bila membaik
maka GERD (+) à lanjutkan PPI 8 minggu
(Konsensus GERD PAPDI)
• Rujuk
33
Seorang wanita datang dengan demam 4 hari yang lalu. Sempat
tidak panas beberapa hari namun hari ini mengalami nyeri ulu hati,
mual-muntah. TD 100/60 nadi 84x RR 18x Tax 37.5, akral teraba
hangat. Diketahui BB pasien menurut keluarga 45kg. Dilakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 14.9 leukosit 3500
Trombosit 55.000 Hct 51%. Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini
adalah?
A. Infus RL 225-450cc selama 1/2 jam
B. Infus RL 225-450cc selama 1 jam
C. Infus Asering 675-900cc selama 1/2 jam
D. Infus Asering 500-750cc selama 1 jam
E. Infus D10 250-450cc selama 1 jam
33*B DF dengan warning sign
Seorang wanita datang dengan demam 4 hari yang lalu. Sempat
tidak panas beberapa hari namun hari ini mengalami nyeri ulu hati,
mual-muntah dan mimisan hampir setiap hari. TD 100/60 nadi 84x
RR 18x Tax 37.5, akral teraba hangat. Diketahui BB pasien menurut
keluarga 45kg. Dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
14.9 leukosit 3500 Trombosit 55.000 Hct 51%. Tatalaksana yang
tepat untuk pasien ini adalah?
A. Infus RL 225-450cc selama 1/2 jam
B. Infus RL 225-450cc selama 1 jam
C. Infus Asering 675-900cc selama 1/2 jam
D. Infus Asering 500-750cc selama 1 jam
E. Infus D10 250-450cc selama 1 jam
34
Wanita 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan badan
menjadi kuning sejak 3 hari yang lalu disertai mual muntah.
Pasien merupakan mantan PSK dengan hasil anti HIV reaktif
dan dalam pengobatan ARV 2 bulan ini. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan SGOT dan SGPT naik 3 kali lipat,
hbsag (-), anti HCV (-) dan IgM HAV (-). Dokter curiga hal yang
dialami pasien adalah efek samping obat ARV. Apa sebaiknya
yang dilakukan dokter pada pasien?
a. Stop semua ARV dan terapi hepatoprotektan
b. Lanjutkan ARV dan terapi simtomatis dan hepatoprotektan
c. Ganti ke ARV golongan lain
d. Lanjutkan ARV, biarkan karena keluhan akan hilang sendiri
e. Stop ARV yang hepatotoksik, lanjutkan ARV yang tidak
hepatotoksik
34*B
ARV nevirapine tidak boleh di stop kecuali
ancam jiwa (SJS, anafilaksis, OT/PT > 5x)
Wanita 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan badan
menjadi kuning sejak 3 hari yang lalu disertai mual muntah.
Pasien merupakan mantan PSK dengan hasil anti HIV reaktif
dan dalam pengobatan ARV 2 bulan ini. Dari hasil
pemeriksaan lab didapatkan SGOT dan SGPT naik 3 kali lipat,
hbsag (-), anti HCV (-) dan IgM HAV (-). Dokter curiga hal yang
dialami pasien adalah efek samping obat ARV. Apa sebaiknya
yang dilakukan dokter pada pasien?
a. Stop semua ARV sementara dan terapi hepatoprotektan
b. Lanjutkan ARV dan terapi simtomatis dan hepatoprotektan
c. Ganti ke ARV golongan lain dan terapi simtomatis
d. Lanjutkan ARV, biarkan karena keluhan akan hilang sendiri
e. Stop ARV yang hepatotoksik, lanjutkan ARV yang tidak
hepatotoksik
ARV drug induced hepatotoxic
35
Wanita 35th datang dengan keluhan kuning di seluruh badannya. Keluhan
dirasa sejak 1 minggu ini. Demam (+) sejak 10 hari, TD 120/80, nadi 92x RR
20x Tax 37.5, liver membesar. Dari pemeriksaan serologi didapatkan hasil
HbsAg (-), IgM antiHbs (-), IgG antiHbs (+), IgG antiHbe (-), HCV-RNA (+),
anti HCV (+), anti HAV (-). Kemungkinan diagnosisnya?
A. Hepatitis C kronis + Hepatitis B kronis + Vaksin hepatitis A
B. Hepatitis C akut + Tidak pernah hepatitis B dan A
C. Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis
A
D. Vaksin hepatitis B + Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis A
E. Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C sembuh + Hepatitis A sembuh
35*D
Wanita 35th datang dengan keluhan kuning di seluruh badannya. Keluhan
dirasa sejak 1 minggu ini. Demam (+) sejak 10 hari, TD 120/80, nadi 92x RR
20x Tax 37.5, liver membesar. Dari pemeriksaan serologi didapatkan hasil
HbsAg (-), IgM antiHbs (-), IgG antiHbs (+), IgG antiHbe (-), HCV-RNA (+),
anti HCV (+), anti HAV (-). Kemungkinan diagnosisnya?
A. Hepatitis C kronis + Hepatitis B kronis + riwayat imunisasi hepatitis A
B. Hepatitis C akut + Tidak pernah hepatitis B dan A
C. Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis
A
D. Riwayat imunisasi hepatitis B + Hepatitis C kronis + Tidak pernah
hepatitis A
E. Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C sembuh + Hepatitis A sembuh