Anda di halaman 1dari 21

Meniere’s Disease  

DISUSUN OLEH :
Nanda Terin Ibrena Sembiring 193307020040
 
PEMBIMBING :
Dr. dr. Yuliani M. Lubis, Sp. THT-KL
DEFINISI
Meniere’s disease (penyakit Meniere)

Adalah suatu Sindrom yang terdiri dari :

Berkurangnya
Serangan Telinga
Tinitus pendengaran
Vertigo yang fluktuatif terasa penuh

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan manusia tidak mampu
mempertahankan posisi dalam berdiri tegak. Hal ini disebabkan oleh adanya hidrops
(pembengkakan) rongga endolimfa pada kokhlea dan vestibulum, sehingga terjadi ruptur
pada membran Reissner.
ANATOMI

Nervus vestibulocochlearis merupakan nervus cranialis ke delapan yang terdiri dari 2 komponen fungsional
yang berbeda yaitu:
1) Nervus Vestibularis, yang mebawa impuls keseimbangan.
2) Nervus Cochlearis, yang membawa impuls pendengaran yang berasal dari organon corti di dalam cochlea.
EPIDEMIOLOGI
Insiden di seluruh dunia penyakit Meniere adalah sekitar 12
dari setiap 1.000 orang. Sebagian besar kasus timbul pada
laki-laki atau perempuan dewasa. Paling banyak ditemukan
pada usia 20-50 tahun. Pasien dengan resiko besar terkena
penyakit Meniere adalah orang-orang yang memiliki riwayat
alergi, merokok, stress, kelelahan, alkoholisme, dan pasien
yang rutin mengkonsumsi aspirin.
Penyebab pasti dari penyakit Meniere sampai sekarang belum diketahui secara pasti,
banyak ahli mempunyai pendapat yang berbeda.

Gangguan dalam fisiologi sistem endolimfe yang dikenal


1 dengan hidrops endolimfe

2 Alergi

ETIOLOGI 3 Genetik

4 Trauma Kepala

5 Autoimun
PATOFISIOLOGI

Gambar : (A) dan (B) histologi normal membran endolimfa,


(C) Peregangan membran Reissner pada penyakit Meniere
Secara patologis, penyakit Meniere disebabkan oleh pembengkakan pada kompartemen endolimfatik, bila
proses ini berlanjut dapat terjadi ruptur membran Reissner sehingga endolimfe bercampur dengan
perilimfe.

Pencampuran ini menyebabkan potensial aksi di telinga dalam sehingga menimbulkan gejala vertigo,
tinnitus, dan gangguan pendengaran serta rasa penuh di telinga.

Terjadinya Low tone Hearing Loss pada gejala awal yang reversibel disebabkan oleh distorsi yang besar
pada daerah yang luas dari membrana basiler pada saat duktus koklear membesar ke arah skala vestibuli
dan skala timpani.

Mekanisme terjadinya serangan yang tiba-tiba dari vertigo kemungkinan disebabkan terjadinya
penonjolan-penonjolan keluar dari labirin membranasea pada kanal ampula. Penonjolan kanal ampula
secara mekanis akan memberikan gangguan terhadap krista.

Tinitus dan perasaan penuh di dalam telinga pada saat serangan disebabkan akibat tingginya tekanan
endolimfatikus.
GEJALA KLINIS
Gejala klinis dari penyakit Meniere yang khas sering disebut trias Meniere yaitu vertigo,
tinnitus, dan tuli sensorineural fluktuatif terutama nada rendah.

Derajat I Derajat 2 Derajat 3

• Gejala awal berupa • Gangguan • Gangguan


vertigo yang disertai pendengaran pendengaran
mual dan muntah.
Gangguan vagal
semakin tidak lagi
seperti pucat dan menjadi-jadi dan berfluktuasi
berkeringat dapat berfluktuasi. namun progresif
terjadi. Sebelum Muncul gejala memburuk. Kali
gejala vertigo tuli sensorineural ini mengenai
menyerang, pasien terhadap kedua telinga
dapat merasakan frekuensi rendah. sehingga pasien
sensasi di telinga
yang berlangsung seolah
selama 20 menit mengalami tuli
hingga beberapa total. Vertigo
jam. Diantara mulai berkurang
serangan, pasien atau menghilang.
sama sekali normal.
DIAGNOSIS
 Anamnesis :
– Dua / lebih serangan episodik vertigo
(± 20 mnt – 1 jam)
– Penurunan pendengaran yang fluktuatif
– Tinitus konstan/berulang sebelum atau selama
serangan vertigo
– Telinga terasa penuh
 Pemeriksaan Fisik :
Uji Romberg

Hasil dikatakan positif apabila pasien tidak dapat mempertahankan posisinya atau
terjatuh ketika diminta berdiri sambil memejamkan mata.

Stepping Test
Stepping test atau Fukuda test juga dapat dilakukan untuk memeriksa adanya
vertigo. Dilakukan dengan cara meminta pasien berjalan di tempat dengan mata
tertutup

Gangguan Pendengaran
- Pemeriksaan otoskopi umumnya normal
- Tes penala Rinne dan Weber akan menunjukkan tuli sensorineural pada penyakit
Meniere yang akut atau sudah lanjut
 Pemeriksaan Penunjang

o Pemeriksaan Audiometri
Pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi pendengaran seseorang. Paling sering
digunakan.
o Tes Gliserin

Menentukan prognosis tindakan operatif pada pembuatan shunt → hidrops (+) maka operasi
diduga akan berhasil.
– Protokol : pasien diberi minum gliserin 1,2ml/kgBB setelah tes audiogram.
Audiogram 2 jam kembali & bandingkan → perbaikan sekitar 10dB.

o Elektronistagmografi (ENG)

– Untuk memonitor gerakan bola mata


– Interpretasi :
Jarum galvanometer bergerak sesuai gerak bola mata
o Elektrokokleografi (ECOG):

Untuk mengetahui patologis hidrops endolimf


– Menunjukkan rekaman aktivitas elektrik secara sinkron oleh koklea & N. Auditori
– Cukup invasif sehingga sudah jarang dilakukan → menusukkan jarum elektroda

o MRI
Diperlukan bila ada kecurigaan neuroma akustik atau tumor otak lain
Diagnosa Banding

Tumor N.VIII ;
Sklerosis multiple
Serangan vertigo
Vertigo periodic dengan
periodic, mula-mula
intensitas sama pada tiap
lemah dan semakin lama
serangan.
makin kuat.

Labirintis
Labirintis adalah proses
inflamasi dari elemen membran Neuritis vestibuler
telinga bagian dalam yang dapat
disebabkan oleh bakteri ataupun Serangan vertigo tidak
virus. Labirintis gejalanya sama periodic dan makin lama
dengan penyakit menire yaitu menghilang.
vertigo yang lebih berat selama 2
– 3 hari hingga 2 – 3 minggu dan
biasanya berulang
Penatalaksanaan
 Non Farmakologi
Diet & Gaya Hidup
Mengendalikan gaya hidup, hindari :
– Kafein, coklat, alkohol, nikotin
– Batasi makanan : tinggi kolesterol/trigliserida, tinggi karbohidrat & terlalu manis
– Jauhi stres membantu proses perbaikan & mengurangi gejala
– Diet rendah garam: < 2gr , membantu menurunkan tekanan endolimfatik

 Farmakologi

Diuretik, betahistin, benzodiazepin, anti emetik untuk mengontrol serangan vertigo akut
(Lini pertama)
• Diuretik :
– Mengubah konsentrasi elektrolit cairan endolimf, menurunkan volume
& tekanan
– Jenis paling sering digunakan : tiazid
> hidrochlorotiazid 50mg/hari

• Betahistin :
– Merupakan H1 agonis & H3 antagonis ; meningkatkan aliran darah ke stria vaskularis
– Mengurangi aktifitas nukleus vestibular melalui pelepasan neurotransmitter
– Dosis 24- 48mg/hari ; 8-16 mg 3x sehari

• Benzodiazepine :
‒ Sebagai supresan vestibular
‒ Bekerja di sentral H1 antagonis
- Menolong pasien rileks dan menurunkan frekuensi serangan vertigo.
‒ Standar dosis oral : 2-5mg (3 x 1)
• Kortikosteroid oral :
– Berefek terhadap sistem imun, sifat mineralokortikoid
– Contoh dosis : prednison 1mg/kg/hari selama 10 hari

 Pembedahan
Indikasi : Terapi medikamentosa gagal mengontrol vertigo & gejala
memberat

a) Operasi kantung endolimfatik :


– Tujuan : shunting, pengeringan, dekompresi kantung → mencegah hidrops dengan pengaliran
endolimf
– Dianggap non-destruktif
– Prosedur :
Memasukkan pipa (shunt) ke dalam kantung endolimfatik untuk mengontrol tekanan abnormal

cairan
b) Neurektomi Vestibular :
– Pilihan operasi meredakan vertigo
– Mempertahankan fungsi pendengaran
– Pendekatan transkoklearis, translabirin, retrolabirin & retrosigmoid

c) Labirintektomi :
– Pendengaran dikorbankan secara total pada telinga sakit
– Indikasi : Pasien dengan penurunan pendengaran berat, tingkat pengenalan kata
lemah & vertigo berat
Komplikasi

• Cedera karena terjatuh akibat vertigo


• Kecelakaan akibat vertigo
• Mengalami penurunan keseimbangan
• Tinitus yang tidak dapat ditahan lagi
• Tuli permanen
PROGNOSIS
Penyakit Meniere belum dapat disembuhkan dan bersifat progresif, tapi
tidak fatal dan banyak pilihan terapi untuk mengobati gejalanya. Penyakit ini
berbeda untuk tiap pasien. Beberapa pasien mengalami remisi spontan dalam jangka
waktu
hari hingga tahun. Pasien lain mengalami perurukan gejala secara cepat.
Belum ada terapi yang efektif untuk penyakit ini namun berbagai tindakan
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan dan progresivitas penyakit.
Sebaiknya pasien dengan vertigo berat disarankan untuk tidak mengendarai mobil,
naik tangga, dan berenang
Thank you

Anda mungkin juga menyukai