DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Meniere’s
Disease
KLOMPOK W2
1. Ais Fricella (170100190)
2. Henry Gerrits Bonifacius Pasaribu (170100194)
3. Aura Benaya (170100208)
4. Muhammad Yurizkya (170100222)
5. Virgina Peuru (170100244)
Pembimbing :
dr. Kiki Muhammad Iqbal, Sp. S (K)
PENDAHULUAN
Meniere’s Disease adalah kelainan pada telinga
bagian dalam yang menyebabkan pusing berat
(vertigo), telinga berdenging (tinnitus), gangguan
pendengaran, dan perasaan penuh atau tersumbat
di telinga.
EPIDEMIOLOGI
Terjadi sekitar 50 hingga 200 per 100.000 orang
dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
prevalensi penyakit Meniere sedikit lebih tinggi
pada wanita dibandingkan pada pria.
ETIOLOGI
Tinitus dan
perasaan penuh
Endolimfe bercampur dengan dalam telinga
perilimfe
tingginya tekanan
endolimfatikus.
Gangguan pendengaran sementara
vertigo
3. Pemeriksaan Pendengaran
Elektrokokleografi (ECOG),
Labirinektomi
penghancuran bagian vestibular telinga dalam. Operasi ini
menghilangkan fungsi pendengaran telinga
Neurektomi vestibuler
Prosedur ini melibatkan pemotongan saraf yang
menghubungkan sensor keseimbangan dan gerakan dalam
telinga bagian dalam ke otak (saraf vestibular)
PROGNOSIS
• Ménière Disease mempengaruhi orang dapat bervariasi.