Anda di halaman 1dari 23

SMF/BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

RSUD DR. T. C. HILLERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

SESAK NAPAS
Disusun oleh:
Michel Soeputra Mailsa Beti (2208020010)

Pembimbing:
dr. Angela Merici. Bunga. Boro, Sp. PD
SESAK NAPAS

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

Buku : Sherwood
SESAK NAPAS

FISIOLOGI PERNAPASAN
SESAK NAPAS

FISIOLOGI PERNAPASAN

Sumber :
1. Brinkman JE, Toro F, Sharma S. Physiology, Respiratory Drive. [Updated 2022 Apr 13].
In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482414/
2. Jonkman AH, de Vries HJ, Heunks LMA. Physiology of the Respiratory Drive in ICU
Patients: Implications for Diagnosis and Treatment. Crit Care. 2020;24(1):104. Published
2020 Mar 24. doi:10.1186/s13054-020-2776-z
Definisi

Sesak Nafas atau Dispnea adalah


ketidaknyamanan dalam bernafas yang
bersifat subyektif dengan kualitas dan
intensitas keluhan yang bervariasi
(The American Thoracic Society )

Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
SESAK NAPAS

ETIOLOGI
asma, eksaserbasi akut atau gangguan paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, emboli
Respiratory paru, keganasan paru, pneumotoraks, atau aspirasi

gagal jantung kongestif, edema paru, sindrom koroner akut, tamponade perikardial, defek
Kardiovaskular katup jantung, hipertensi pulmonal, aritmia jantung, atau shunting intrakardiak

trauma dada dengan fraktur atau flail chest, obesitas masif, kyphoscoliosis, disfungsi sistem
Neuromuscular saraf pusat (SSP) atau sumsum tulang belakang, kelumpuhan saraf frenikus, miopati, dan
neuropati

sindrom hiperventilasi, dispnea psikogenik, sindrom disfungsi pita suara, dan aspirasi benda
Psikogenik asing

anemia, gagal ginjal akut, asidosis metabolik, tirotoksikosis, sirosis hati, anafilaksis, sepsis,
Sistemik angioedema, dan epiglotitis

Sumber : Hashmi MF, Modi P, Basit H, et al. Dyspnea. [Updated 2022 Jul 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499965/
SESAK NAPAS

MEKANISME SESAK NAPAS


SESAK NAPAS

VARIASI GEJALA UMUM SESAK NAPAS


Ortopnea Sesak napas pada posisi berbaring  pasien gagal jantung kongestif

Sesak napas pada posisi tegak (berdiri) dan hilang pada posisi berbaring  pasien miksoma
Platipnea atrial kiri dan sindrom hepatopulmonal

Trepopnea Sesak napas pada posisi berbaring ke kiri atau ke kanan

Paroxysmal
nocturnal Sesak napas pada posisi berbaring  membangungkan pasien dari tidurnya secara tiba-tiba
dyspnea

Dyspnea
Sesak napas setelah melakukan aktivias
d’effort

Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
SESAK NAPAS

SKALA SESAK NAPAS

Sumber : Patofisiologi Sylvia Jilid 2


SESAK NAPAS

DIAGNOSIS
Anamnesis

1. Informed consent
2. Identitas pasien
3. Riwayat penyakit sekarang :
• Deskripsikan ketidaknyamanan pasien akibat sesak napas, posisi pada waktu sesak napas, pengaruh
aktivitas, hubungannya dengan waktu (pagi, siang atau malam), terus menerus atau intermiten, faktor
yang memperberat, faktor yang meringankan
• Keluhan yang menyertai gejala : demam, batuk, nyeri dada
4. Riwayat penyakit dahulu : misalnya asma bronkiale, penyakit jantung, penyakit paru menahun, tuberkulosis,
penyakit lain ( granulomaytosis Wagener, miastenia gravis, sindrom Guillain Barre, deep vein trombosis,
dsb).
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Riwayat sosial ekonomi : lingkungan, pekerjaan, kebisaan merokok

Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
SESAK NAPAS

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum  tampak sakit
Kesadaran  Glascow coma scale (GCS

TTV  Tekanan darah (TD), Heart Rate (HR), Respiratory Rate (RR), tipe pernapasan,
suhu, saturasi oksigen (SpO2)
Nilai:
• Kemampuan bicara
• Clubbing fingger
• Pola napas
• Posisi pasien
• Sianosis
• Perubahan status mental
• Penggunaan otot bantu napas
• Pengembangan dada simetris atau tidak
• Ada peningkatan JVP atau tidak
• Tanda memar atau cedera
• Edema
Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
SESAK NAPAS

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan toraks : bentuk dada (emfisematous, pektus ekskavatum), letak trakea, kesimetrisan gerak
pernapasan, perkusi (redup, hipersonor), auskultasi (suara napas bronkial atau bronkovesikular, ekspirasi
memanjang, ronkhi basah dan kering, mengi)

2. Pemeriksaan jantung : pergeseran apeks jantung, kardiomegali, pinggang jantung, suara jantung
mengeras, suara jantung melemah, murmur, galop)

3. Pemeriksaan abdomen : parysmal abnormal respiratory movement, hepatomegali, asites.

4. Pemeriksaan ekstremitas : pitting edema, clubbing fingger, sianosis

Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
SESAK NAPAS

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorrum  laju endap darah (LED), daraf lengkap, fungsi hati (SGOT,SGPT), fungsi ginjal (Ureum,
kreatinin), elektrolit (natrium, kalium, Clorida), glukosa darah (GDP, G2PP), analisis gas darah

2. Elektrokardiografi (EKG)

3. Radiologi (sesuai indikasi)  foto toraks, CT scan, ekokardiografi, scaning paru

4. Tes fungsi paru

Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
SESAK NAPAS

DIAGNOSIS
Pembeda Sesak Napas Kardiak atau Pulmonal

Pembeda Kardiak Pulmonal


Onset Akut, paroxysmal bertahap
nocturnal dyspneu
Waktu serangan Saat istirahat atau Tergantung pada posisi
dibawah tekanan tubuh
(fisik/mental)
Brain natriuretic peptide meningkat normal
(BNP)
Ventricular performence menurun normal

Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2019. EIMED PAPDI Buku I EIMED Dasar. Jakarta. Interna Publishing
Sumber : Olivia R. Ferry.Diagnostic Approach To Dyspnoea In Adults.J Thorac Dis 2019;11(Suppl 17):S2117-S2128
Sumber : Olivia R. Ferry.Diagnostic Approach To Dyspnoea In Adults.J Thorac Dis 2019;11(Suppl 17):S2117-S2128
SESAK NAPAS

TATALAKSANA

Dispnea akut  proses yang lebih mengancam jiwa dan memerlukan intervensi
cepat. Semua pasien harus ditempatkan pada oksigen tambahan, oksimetri nadi, dan
monitor jantung.

Terapi yang tepat  etiologi yang dicurigai atau didiagnosis.

Jika kegagalan pernapasan sudah dekat, harus ada ambang batas yang rendah untuk
pasien intubasi. Pemeriksaan diagnostik harus dilakukan hanya sekali yang sesuai,
dan pasien stabil

Sumber : Hashmi MF, Modi P, Sharma S. Dyspnea. [Updated 2022 May 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499965/
SESAK NAPAS

TATALAKSANA

Tatalaksana utama dispnea  atasi penyebab yang mendasari

Tatalaksana awal:
- Pemberian oksigen 88-92%
- Menggunakan oral airway pada pasien yang mengalami kesadaran menurun
- Ventilator mekanik
- Farmakologi
SESAK NAPAS

TATALAKSANA

Oxygen Administration, Manuel S. Weekley; Lauren E. Bland. University of Tennessee St Francis. ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551617/
Thoracic Society of Australia and New Zealand oxygen guidelines for acute oxygen use in adults: ‘Swimming between the flags
SESAK NAPAS

TATALAKSANA FARMAKOLOGI
1. Bronkodilator (Golongan Simptomatik, Golongan Antikolinergik, Golongan Xanthin)
2. Antiinflamasi

GOLONGAN ANTIKOLINERGIK
GOLONGAN SIMPTOMATIK
• Ipratropium Bromida
Golongan agonis beta-2 :
antikolinergik (parasimpatolitik) yang akan
• Indikasi :
menghambat refleks vagal dengan cara
 Stimulasi reseptor alfa adenergic
mengantagonis kerja asetilkolin. Bronkodilatasi yang
Stimulasi reseptor beta 1 adrenergik
dihasilkan bersifat lokal, pada tempat tertentu dan tidak
Stimulasi reseptor beta 2.
bersifat sistemik
• Efek samping : takikardi & palpitasi
• Macam-macamobat : Salbutamol 2x4 mg.
• Tiotropium Bromida
obat muskarinik kerja diperlama yang
biasanya digunakan sebagai antikolinergik.
SESAK NAPAS

TATALAKSANA FARMAKOLOGI
1. Bronkodilator (Golongan Simptomatik, Golongan Antikolinergik, Golongan Xanthin)
2. Antiinflamasi

GOLONGAN KORTIKOSTEROID
GOLONGAN XANTIN
Mencegah timbulnya gejala inflamasi akibat
Indikasi :
radiasi, infeksi, zat kimia, mekanik, atau allergen
Menghilangkan gejala atau pencegahan
asma bronkial dan bronkospasma reversibel yang
Gejala ini umumnya berupa kemerahan, rasa
berkaitan dengan bronkhitis kronik dan emfisema
sakit dan panas, pembengkakan di tempat radang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai