Pengertian Kecemasan
Lazarus (1969), kecemasan merupakan suatu respon dari
pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan
gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif
dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak
menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena
menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman
dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa
yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.
The New Encyclopedia Britannica (1990) kecemasan atau anxiety
adalah suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang
seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas
Alex Sobur: Kecemasan adalah ketakutan yang tidak nyata, suatu
perasaan terancam sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang
sebenarnya tidak mengancam
Pendekatan-pendekatan kecemasan :
1. Psikoanalitik
menyatakan
bahwa
sumber-sumber
kecemasan adalah adanya suatu konflik bawah sadar.
Freud meyakini bahwa kecemasan merupakan hasil dari
konflik antara dorongan-dorongan id dan desakan-desakan
ego, dan superego. Dorongan ini dapat merupakan
ancaman bagi setiap individu karena berlawanan dengan
nilai-nilai personal dan social (Atkinson, dkk, 1983 : 431432).
2. Teori perilaku menyatakan bahwa Kecemasan berasal dari
suatu respon terhadap stimulus khusus (fakta).
3. Teori Interpersonal Menjelaskan bahwa kecemasan terjadi
dari ketakutan akan penolakan antar individu, sehingga
menyebabkan individu bersangkutan merasa tidak
berharga.
4. Teori BiologikKecemasan ini dapat disebabkan oleh
penyakit
fisik
atau
keabnormalan,
tidak
oleh
konflikemosional. (Rockwell cit stuart & sundeens, 1998).
3. Kecemasan berat;
Seseorang dengan kecemasan berat cenderung untuk
memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik,
serta tidak dapat berpikir tentang hal lain. Orang
tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat
memusatkan pada suatu area yang lain.
Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah
mengeluh pusing, sakit kepala, tidakdapat tidur
(insomnia), sering kencing, diare, berfokus pada
dirinya sendiri,perasaan tidak berdaya, bingung.
4. Panik;
Orang yang sedang panik tidak mampu melakukan
sesuatu walaupun dengan pengarahan.
Tanda dan gejala yang terjadi pada keadaan ini adalah
susah bernapas,
pucat, tidak dapat berespon
terhadap
perintah
yang
sederhana,
berteriak,
menjerit, mengalami halusinasi dan delusi.
Respon Perilaku
Motorik: gelisah, ketegangan fisik, tremor,
sering kaget, bicara cepat, kurang
koordinasi, cenderung celaka, menarik diri,
menghindar, menahan diri, hiperventilasi.
Kognitif: gg perhatian, tak bisa
konsentrasi, pelupa, salah tafsir, pikiran
blocking, menurunnya lahan persepsi,
bingung, kesadaran diri berlebihan,
waspada berlebihan, hilangnya
obyektivitas, takut hilang kontrol, takut
luka/mati.
Afektif: tdk sabar, tegang, nervous, takut
berlebihan, teror, gugup, sangat gelisah
A.
1.
2.
Being submissive : jika saya tidak melawan, maka saya tidak akan disakiti.
Orang akan menghindari melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan
orang lain