Tujuan Penulisan
• Mengetahui dan memahami definisi, etiologi,
epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan
tatalaksana
Metode Penulisan
• Metode yang digunakan adalah tinjauan kepustakaan
dengan merujuk pada berbagai literatur
DEFINISI
Syok Obstruktif
• Syok yang diakibatkan oleh ketidakmampuan menghasilkan cardiac output yang adekuat
akibat obstruksi fisik aliran darah
Syok Kardiogenik
• Gangguan fungsi sirkulasi mendadak dan kompleks yang mengakibatkan hipoksia jaringan
akibat berkurangnya curah jantung
Syok Distributif
• Syok yang diakibatkan oleh distribusi volume darah yang buruk sehingga perfusi organ dan
jaringan tidak dapat dicukupi
• Terdapat 3 jenis syok: syok sepsis, syok anafilaktik, dan syok neurogenik
EPIDEMIOLOGI
2016
ETIOLOGI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
Metabolisme
aerob: 36 ATP
Irreversible
Disfungsi Organ
Metabolisme
anaerob: 2 ATP
Meninggal Kematian Sel
Terlambatnya Pengenalan
oleh perbedaan
struktur anatomi
hilangnya fungsi
perubahan
sensoris, motor atau
hemodinamik terkait
refleks saraf spinal
trauma medula
dibawah tingkat
spinalis
cedera yang reversibel
Test diagnostik definitif belum ada
Gejala:
• Hipotensi
• Bradikardi
• Kulit sering teraba hangat dan memerah pada awalnya.
Hipotermia dapat terjadi seiring dengan adanya vasodilatasi
dan kehilangan panas tubuh yang banyak
PATOFISIOLOGI SYOK OBSTRUKTIF
• Cukup jarang pada anak-anak
• Penyebab ketidakmampuan menghasilkan cardiac output
yang adekuat meskipun volume intravaskular dan fungsi
miokardium normal
pneumotoraks tamponade
emboli paru
ventil jantung
Penyebab Spontan
Sekunder
Udara di Udara masuk
Meningkatkan
saat inspirasi Kolaps paru-
ruang pleura tekanan
tetapi tidak paru/
terus intratorakal dari
dapat keluar atelektasis
terkumpul hemitoraks
saat ekspirasi
Pergeseran
mediastinum, Membahayakan
Udara yang
kompresi dan kolaps fungsi kardiovaskular
terperangkap
total dari paru-paru dan pernapasan
dan pembuluh darah
Tamponade Jantung
kompresi jantung akibat kumpulan komponen (cairan, pus,
darah, maupun udara) di perikardium yang mengganggu kerja
jantung
perikarditis menular
Penyebab
idiopatik
neoplastik
sindrom postpericardiotomy
Traumahemoperikardium
peningkatan membatasi menyebabkan
memburuknya
tekanan vena kembali kompresi
curah jantung
intraperikardia ke jantung ventrikel kanan
peningkatan volume
diastolik RV akhir (EDV)
mengganggu pengisian
diastoli
menurunkan cardiac
output dan hypotensio
DIAGNOSIS
Diagnosis
Manifestasi klinis bervariasi menurut:
• Stadium syok
• Jenis syok
Cold Shock Akral dingin, takikardi, perfusi perifer kurang, denyut nadi
berkurang, hiperpnea, perubahan status mental
Terapi
Monitoring
Cairan
Atasi Agen
Penyebab Vasokatif
Pemantauan
Syok Hipovolemik
Terapi inisial
dapat diulang sampai 60 ml/kgBB atau lebih dalam waktu 30-60 menit pertama
Larutan awal
Koloid molekul
yang lebih besar
tinggal di ruang
larutan isotonik, yaitu larutan salin aman dan intravaskular lebih
larutan salin normal cost effective lama menghasilkan
atau Ringer’s laktat dibandingkan koloid tekanan onkotik
cairan keluar dari
jaringan ke pembuluh
darah
Syok Hipovolemik Dopamin : prekursor epinerfrin
Untuk meningkatkan
kontraktilitas miokard Epinefrin efek adrenergik α dan β
menurunkan afterload
ventrikel kiri
• dosis rendah < 0,3 µg/kgBB/menit lebih kearah β
• dosis tinggi> 0,3 µg/kgBB/menit efek adregernik α.
Resusitasi volume
• bolus 20 ml/kgBB larutan garam fisilogis
(kristaloid), dapat sampai 60 mg/kgBB dalam 10
menit
Syok Sepsis
Insufisiensi adrenal
• Kurangnya respon pada pemberian katekolamin
• hidrokortison 50 mg/kgBB bolus, diikuti dengan 50 mg/kgBB infus kontinu selama 24 jam.
Target resusitasi
• Dalam 1-6 jam pertama CRT <2 detik, kualitas nadi baik pada perabaan sentral maupun
perifer, akral hangat, produksi urin >1 mL/kg/jam, kesadaran baik, anion gap menurun dan
saturasi vena kava superior >70%
Eradikasi infeksi
• pemberian antibiotik
Tatalaksana syok kardiogenik
Menurunkan
Preload
Menurunkan Menurunkan
Afterload Heart Rate
Meningkatkan
Kontraktilitas
Jantung
• Tujuan tatalaksana adalah untuk menurunkan
kebutuhan oksigen dan menurunkan kerja
sistem pernapasan
• Terapi inisial berupa pemberian oksigen dan
ventilasi mekanik
Tatalaksana syok kardiogenik secara umum
• Memaksimalkan kerja
miokardium
. Menyingkirkan kemungkinan penyakit
jantung kongenital dan traumatik
• Pemasangan infus
Gejala klinis
Pemeriksaan
Anamnesis Kardiak dan
Fisik
Ekstra Kardiak
Gejala Ekstra
Gejala Kardiak
Kardiak
• Murmur • Ronkhi
• Gallop • Takipnea
• Hepatomegali
• Turgor jugular
• Edema perifer
Obat obat untuk syok kardiogenik
Inotropik
Diuretik
Syok Digoksin
Kardiogenik
Vasod
ilator
Milrinion
Tatalaksan Syok Kardiogenik
ABC