Anda di halaman 1dari 6

Insulinoma

Pemeriksaan
-

Tes Biokimia
o Tes ini dilakukan dengan cara melakukan puasa sampai 72 jam
o Merupakan tes yang paling sensitif
o Pengukuran terhadap insulin, proinsulin, C-peptida, dan glukosa
darah dilakukan dalam interval 1-2 jam. Akan terdeteksi sekresi
insulin yang tinggi secara abnormal dalam hubungannya dengan
glukosa darah
o 80% insulinoma didiagnosa menggunakan tes ini, kebanyakan
dalam 24 jam pertama
o Pasien memperlihatkan simptom dalam waktu : 12 jam 30 %, 24
jam 80 %, 72 jam 100 %
Tes penggambaran (Imaging)
o Tes ini baru dilakukan apabila diagnosis biokimia telah ditegakkan
o Tes ini dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan metastasis
liver difusa
o Dapat digunakan CT scan atau MRI scan, ultrasound (US), dan
somatostatin receptor scintigraphy (SRS), dan metode invasiv
o Macam metode invasiv : endosonography (EUS), selecive
angiography (SA), selective portal venous sampling (PVS), dan
selective hepatic venous sampling after arterial stimulation
(Prosedur Imamura termodifikasi)
EUS (endosonography)
Merupakan metode paling sensitif
Dikenalkan pada tahun 1980an dan memberikan
visualisasi langsung pankreas serta dapat mendeteksi
tumor hingga yang memiliki diameter 0,3-0,5 cm
Merupakan metode yang sering digunakan pada
pasien yang menggunakan penggambaran praoperasi
Ultrasonografi
Dilakukan dengan cara transabdominal ultrasonografi
Memberikan alternatif yang kurang invasif, namun
penilaian sangat dipengaruhi faktor operator
Sensitivitas mulai dari 0-62%
CT scan
Penilaian dengan CT scan harus dibantu dengan
intravenous contrast enhancement karena sifat
insulinoma yang isodense (radioaktifitas sama seperti
jaringan normal lainnya). Insulinoma akan terlihat
sebagai lesi hipervaskular
Arterial dan Portal Venous Phase Image
Dapat mengidentifikasi lesi intrapankreatik dan hepatik
Dipakai sebagai protokol penggambaran untuk tumor
pada bagian tersebut
MRI

SRS

Merupakan alat pemeriksaan yang paling sensitif untuk


deteksi metastasis hati dan tulang pada pasien dengan
tumor neuroendokrin
Awalnya disangka merupakan metode yang baik
karena jumlah reseptor somatostatin (SS-R) yang
banyak.
Pada deteksi gastrinoma, tumor sekresi-polipeptida
intestinal vasoaktif, dan glukagonoma memiliki
sensititivitas 75-100%
Pada insulinoma, sensitivitas hanya 50-60% karena
insidens rendah SST2 (protein penanda tumor pada
SRS) pada sel insulinoma

Diagnosis
-

Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya peningkatan konsentrasi insulin


plasma saat hipoglikemia
Tes yang paling baik untuk digunakan adalah pemeriksaan serial
konsentrasi glukosa darah, C-peptida, dan insulin tiap 4-8 jam, dengan
maksimal waktu 72 jam
Pada orang dengan insulinoma, konsentrasi insulin >6 mU/mL (normal <
6) saat konsentrasi glukosa darah <40 mg/dL. Diikuti dengan konsentrasi
C-peptide yang tinggi

Tata Laksana
Pembedahan
-

Insulinoma Benigna
o Dilakukan pembedahan. Tingkat kesembuhan dari 77-100%
o Pada eksplorasi bedah, abdomen dieksplorasi untuk mencari tanda
penyakit metastasis
o Eksplorasi dilanjutkan dengan eksplorasi bedah meticulous (contoh :
Manuver Kocher terekstensi dapat mempalpasi kepala, dan
mobilisasi pankreas distal. Lalu diikuti dengan eksplorasi limpa
bagian badan dan buntut kelenjar pankreas secara teliti dan komplit
o IOUS (Intra Operative Ultra Sonografi)
Dapat digunakan untuk mengkonfirmasi adanya insulinoma
atau deteksi lesi non-palpasi, serta untuk melihat relasi tumor
terhadap duktus pankreatik
Identifikasi duktus pankreatikus dan determinasi proksimitas
pankreas terhadap insulinoma dapat menjadi acuan

enukleasi tumor dengan aman. Dengan hal ini fistula


pankreatik post-operatif dapat diminimalisir
Biasanya dilakukan Enukleasi Tumor (pengangkatan nukleus
tumor) ketika memungkinkan
Reseksi pakreas distal dilakukan apabila tumor terdapat di
buntut pankreas
o Laparoskopi
Saat ini seiring berkembangnya teknologi dan tehnik,
LAPAROSKOPI dapat digunakan untuk mengatasi insulinoma.
Prosedur laparoskopi :
o Pasien diletakkan pada posisi setengah lateral
dengan bagian kiri di atas untuk tumor yang
lokasinya pada badan atau buntut pankreas.
Untuk tumor pada kepala kelenjar pasien
diposisisikan dengan bagian kanan di atas.
o 4 trokar berukuran 10-12 mm dimasukkan ke
dinding abdomen : 3-4 cm diatas umbilikus,
dalam area xiphoid, sub costal pada garis
midaksilaris, dan subkustal pada garis
midklavikula.
o Pankreas akan terlihat setelah membuka lesser
sac setelah menggerakan kepalanya
Setelah itu dapat dilakukan ULTRASOUND
LAPAROSKOPI. Hal ini berguna dalam identifikasi tumor
tidak terlihat dan determinasi hubungan lesi terhadap
vena sekitar dan duktus pankreatikus
Ultrasound laparoskopi sangat berguna dalam
identifikasi lesi pada buntut yang sering tidak terlihat
pada ultrasound endoskopik.
Insulinoma Malignan
o Dilakukan reseksi secara agresif karena tidak ada perawatan yang
efektif untuk mengendalikan hipoglikemi yang disebabkan oleh
insulinoma
o Insulinoma malignan yang terletak di badan atau buntut pankreas
secara efektif diangkat dengan pankreatektomi beserta splenektomi
dan limfadenektomi
o Insulinoma malignan yang terletak pada kepala kelenjar
memerlukan reseksi pankreatikoduodenektomi
Pengobatan

Diindikasikan pada pasien dengan insulinoma malignan dan yang tidak


bisa melakukan pembedahan
Tujuan : untuk menghindari hipoglikemia dan pada pasien tumor malignan
untuk mengurangi tumor
Macam obat :
o Agen Hiperglikemik
Fungsi : Menginhibisi sekresi insulin dari tumor

Contoh obat : Diazoxide menyebabkan peningkatan


glukosa darah dalam 1 jam dengan menginhibisi sekresi
insulin dari insulinoma
Diuretik
Fungsi : Melawan edema dan hiperkalemia sekunder dari efek
diazoxide dan lebih mempotenkan efek glikemik
Contoh obat : Hydrochlorothiazide mengihibisi reabsorpsi
sodium pada tubulus distal, menyebabkan ekskresi lebih
sodium dan air serta potassium dan ion hidrogen
Analog somatostatin
Fungsi : mengendalikan simptom dengan melakukan supresi
terhada[ sekresi peptida gastroenteropankreatik termasuk
insulin. Pengobatan dosis tinggi juga dapat menyebabkan
efek antiproliferatif. Namun, pemberian somatostatin dalam
jangka lama dapat menyebabkan turunnya level ekspresi
reseptor, menyebabkan menurunnya efesiensi walaupun
dosisnya meningkat
Contoh obat : Octreotida asetat melakukan aksi seperti
hormon alami somatostatin dan menekan sekresi peptida
gastroenteropanktreatik termasuk insulin
Agen antineoplastik
Fungsi : menginhibisi pertumbuhan sel dan proliferasi
Contoh obat : streptozocin digunakan pada kondisi
hipoglikemia puasa yang diakibatkan tumor. Obat ini memiliki
afinitas tinggi terhadap sel neuroendokrin, dapat
menyebabkan efek inhibisi proliferasi sel, dan bersifat
sitolitik. Dapat mengganggu fungsi normal DNA dengan
melakukan alkilasi dan modifikasi protein.
Ablasi radiofrekuensi
Digunakan bersamaan dengan CT scan. CT scan membantu
mengarahkan ablasi
Secara sukses mengobati insulinoma pada pasien manula
dengan hipoglikemia dan pasien yang tidak bisa menjalani
operasi karena komorbiditas dan kondisi fisik buruk

Komplikasi
Komplikasi disebabkan oleh operasi pankreas :
-

Pembentukan fistula pankreas


o Definisi
Merupakan komunikasi abnormal antara pankreas dan organ
lain dikarenakan kebocoran sekresi pankreas dari duktus
yang rusak
o Etiologi
Penyakit pada pankreas
Trauma
Operasi

Klasifikasi
Fistula pankreas eksternal (panckreatikokutaneus fistula)
Merupakan fistula pankreas yang berkomunkasi
dengan kulit
Fistula pankreas internal
Merupakan fistula pankreas yang berkomunikasi
dengan organ internal atau ruang kosong
Gejala Klinis
o Kehilangan berat badan tidak lama ini, diikuti
tidak responsifnya asites (akumulasi cairan pada
cavum peritoneum) terhadap diuresis
Pseudokista
o Definisi
Koleksi cairan singuler atau banyak yang terlihat seperti kista
pada penggambaran pankreas yang sering diobservasi ketika
terjadi pankreatitis akut
Merupakan koleksi cairan lokal yang kaya akan amilase dan
enzim pankreas lainnya. Pseusokista memiliki dinding nonepitelial yang terdiri dari jaringan fibrosa dan granulosa
Muncul beberapa minggu setelah onset pankreatitis
o Patofisiologi
Terjadi melalui stem dari disrupsi duktus pankreas karena
pankreatitis dan ekstravasasi materi enzimatik
Pseudokista dapat memiliki koneksi dengan duktus pankreas,
namun hal tersebut bisa dicegah apabila terdapat reaksi
inflamasi
Disebabkan oleh alkohol dan trauma
o Gejala Klinis
Sakit abdomen persisten
Anorexia
Massa abdominal setelah terjadinya pankreatitis
Demam
Ikterus sklera
Effusi pleura
Pankreatitis akut
o Definisi
Merupakan inflamasi pankreas yang timbul tiba-tiba dan
sembuh dalam beberapa hari dengan pengobatan
o Patofisiologi
Normalnya, enzim digestiv tidak aktif hingga enzim sampai di
usus halus. Tetapi saat pankreas terkena inflamasi, enzim di
dalam pankreas akan menyerang dan merusak jaringan yang
memproduksi enzim tersebut
o Gejala klinis
Rasa sakit tiba-tiba atau meningkat pada abdomen atas,
terkadang menjalar hingga ke punggung
Rasa sakit sedang pada saat pertama-tama dan memburuk
saat makan
Abdomen tender dan bengkak
o

Mual dan muntah


Demam
Tekanan nadi cepat
Dehidrasi dan tekanan darah rendah

Referensi :
http://books.google.co.id/books?
id=NmBB5ZoKkk4C&pg=PA207&dq=insulinoma+treatment&hl=en&ei=HoEKTrO
9I4TLrQeHrNCPDw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCkQ6A
EwAA#v=onepage&q&f=false
http://emedicine.medscape.com/article/283039-medication#showall
http://emedicine.medscape.com/article/184237-overview#a0104

Anda mungkin juga menyukai