DI DUSUN OLEH :
NAMA : HILDAYANTI
NPM : 023.02.1123
Page 1 of 17
LAPORAN PENDAHULUAN
CA CAPUT PANKREAS
A. Definisi
Kanker Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang
melapisi saluran pankreas. Sekitar 95% tumor ganas pankreas merupakan
adenokarsinoma.Tumor-tumor ini lebih sering terjadi pada laki-laki dan agak
lebih sering menyerang orang kulit hitam. Tumor ini jarang terjadi sebelum
usia 50 tahun dan rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada penderita yang
berumur 55 tahun (Alodokter, 2015).
Kanker pankreas terjadi ketika sel-sel di pankreas mengalami mutasi DNA
yang tak terkendali. Pankreas merupakan kelenjar besar sepanjang 15 cm
sebagai sistem pencernaan berfungsi memproduksi enzim dan hormon. (Kleef,
2016)
B. Etiologi
Adapun etiologi dari Kanker Pankreas yaitu :
1. Faktor Resiko Eksogen
Merupakan adenoma yang jinak dan adenokarsinoma yang ganas yang
berasal dari sel parenkim (asiner atau sel duktal) dan tumor kistik.
Yang termasuk factor resiko eksogen adalah makanan tinggi lemak dan
kolesterol, pecandu alkohol, perokok, orang yang suka mengkonsumsi
kopi, dan beberapa zat karsinogen.
Page 2 of 17
Tumor akan masuk dan menginfiltrasi duodenum sehingga terjadi
perdarahan di duodenum. Kanker yang letaknya di korpus dan kauda akan
lebih sering mengalami metastasis ke hati, bisa juga ke limpa (Mayo
clinic, 2018)
Tumor yang berasal dari kaput pankreas (yang merupakan lokasi paling
sering) akan memberikan gambaran klinik tersendiri. Dalam kenyataannya,
karsinoma pankreas memiliki angka keberhasilan hidup 5 tahunan, paling
rendah bila dibandingkan dengan karsinoma lainnya.
Page 3 of 17
D. Patofisologi
Sebagian besar karsinoma pankreas terjadi di kaput, sehingga sering
terjadi obstruksi duktus koledokus distal yang menyebabkan tingginya ALP
serum (4-5 kali di atas batas normal) dan kadar bilirubin.4,5 Hasil tes faal hati
pada pasien akan didapatkan peningkatan parameter-parameternya, seperti
AST 168 U/L, ALT 217 U/L, ALP 992 U/L, GGT 462 U/L, bilirubin total
18,26 mg/ dL, bilirubin direk 15,40 mg/dL, amilase 206,7 U/L, lipase 127,2
U/L. Kadar CEA pasien ini 3,29 mg/dL (nilai rujukan < 2,5 dl ). Carbohydrate
Antigen 19-9 (CA 19-9) merupakan substansi yang dihasilkan oleh sel-sel
kanker kelenjar eksokrin pankreas dan dapat dideteksi pada pemeriksaan
darah.Penanda tumor CA 19-9 meningkat pada karsinoma kaput pankreas, CA
19-9 dianggap paling baik untuk diagnosis karsinoma kaput pankreas, dengan
sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi (Irmayanti et all, 2018)
Gejala kanker pankreas pada tahap lanjut tergantung bagian kelenjar
pankreas yang terjangkit karena pankreas memiliki dua jenis jaringan kelenjar.
Pertama adalah kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan atau disebut
dengan kelenjar eksokrin. Kedua adalah kelenjar yang memproduksi hormon,
atau disebut juga dengan kelenjar endokrin.
Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang paling sering terjangkit kanker
pankreas dengan gejala yang umumnya terjadi seperti penyakit kuning,
kehilangan berat badan, dan nyeri punggung atau nyeri perut. (Kleef, 2016).
Page 4 of 17
E. PATHWAY
Page 5 of 17
F. Klasifikasi
G. Pemeriksaan Penunjang
Berikut ini adalah beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis
kanker pankreas:
Tes pencitraan organ dalam tubuh seperti ultrasound scan, CT, MRI, dan
PET scan. Selain itu, endoluminal ultrasonography (EUS) juga dapat
dilakukan jika CT scan atau MRI scan yang telah dilakukan masih kurang
jelas. Endoskop atau alat kamera kecil akan dimasukkan melalui mulut
menuju lambung untuk memotret kondisi pankreas.
Laparoskopi atau pembedahan ‘lubang kunci’ di daerah perut untuk
memasukkan mikroskop kecil yang disebut dengan laparoskop , untuk
melihat organ-organ di dalam rongga perut dan panggul.
Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) hampir sama
Page 6 of 17
dengan EUS, yaitu proses memasukkan endoskop melalui mulut dan
menuju lambung. Namun endoskop dalam proses ERCP digunakan untuk
menyuntikkan pewarna khusus ke saluran pankreas dan empedu guna
mengetahui keberadaan tumor yang menyumbat. Tes ini dilakukan jika
seseorang menderita penyakit kuning.
Biopsi atau proses pengambilan sampel sel yang dicurigai sebagai tumor
untuk diperiksa di bawah mikroskop. Alat kecil yang menempel pada
endoskop dapat digunakan untuk biopsi saat melakukan prosedur
laparoskopi, ERCP atau EUS. (American society of clinical oncologi,
2018).
H. Penatalaksanaan
Berikut ini adalah beberapa jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kanker pancreas :
a. Operasi :
Jenis perawatan kanker pankreas yang paling banyak dilakukan
adalah dengan melakukan operasi karena bisa mengobati kanker pankreas
hingga sembuh sepenuhnya. Namun tidak semua penderita kanker
pankreas bisa melakukan operasi, hanya 1 dari 5 pasien yang cocok untuk
melakukan operasi pengangkatan tumor. (Oberstain, 2013).
Berikut ini adalah beberapa prosedur operasi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi kanker pankreas:
Page 7 of 17
Selain itu, operasi ini juga mengangkat organ limpa, saluran empedu,
sebagian usus kecil, kantong empedu, kelenjar getah bening sekitar
pankreas, dan terkadang sebagian dari lambung. Pasien yang telah
melakukan operasi ini perlu mengonsumsi enzim untuk membantu
mencerna makanan. Pengangkatan organ pankreas yang berfungsi
memproduksi insulin akan membuat pasien menderita diabetes juga.
Selain itu, pasien harus mengonsumsi antibiotik penisilin seumur
hidup dan vaksinasi rutin untuk mencegah terkena infeksi dan
penggumpalan darah akibat pengangkatan organ limpa.
Operasi pancreatectomy distal untuk mengangkat bagian tubuh dan
ekor pankreas tapi membiarkan kepala pankreas. Operasi ini juga
mengangkat sebagian lambung, sebagian usus besar, ginjal sebelah
kiri, kelenjar adrenal bagian kiri, dan kemungkinan diafragma bagian
kiri juga akan diangkat.
Jika tidak bisa disembuhkan, operasi untuk meredakan gejala dan
membuat pasien lebih nyaman bisa dilakukan. Operasi ini
menggunakan ERCP untuk meletakkan stent atau tabung pembuka di
dalam saluran empedu untuk mencegah penumpukan unsur bilirubin
yang menyebabkan penyakit kuning. Operasi bypass yang yang
menghambat saluran empedu dapat dilakukan jika
penggunaan stent tidak cocok untuk pasien. Saluran empedu yang
tersumbat akan dipotong bagian atasnya dan disambungkan kembali
ke usus agar bisa menyalurkan cairan empedu.
b. Kemoterapi
Page 9 of 17
I. Konsep Asuhan Keperawatan (FOKUS)
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Status kesehatan
Pola Nafas
Pola Eliminasi
Pola Berpakaian
Pola Beribadah
Pola Rekreasi
Kebutuhan Belajar
d. Pemeriksaan Fisik
Page 10 of 17
Keadaan Umum
Page 11 of 17
J. Intervensi dan Luaran Keperawatan (SIKI/SLKI)
Edukasi
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Jelasakan penyebab
dan pemicu nyeri.
Page 12 of 17
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Page 13 of 17
asupan oral dapat protein
ditoleransi - Ajarkan
diet yang
Edukasi diprogramka
- Anjurkan posisi n.
duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Page 14 of 17
K. Implementasi
L. Evaluasi
Page 15 of 17
DAFTAR PUSTAKA
Page 16 of 17
Page 17 of 17