OLEH:
MELINDA FUTRI
023.021.131
IDENTITAS KLIEN
Nama An. S
Jenis Kelamin Laki – laki
Tempat Tgl. Lahir 9 januari 2019
Umur 5 Tahun
Anak Ke 2
Nama Ayah Mustofa
Nama Ibu Ulfatun
Pendidikan Ayah S1
Pendidikan Ibu S1
Agama Islam
Suku/Bangsa Jawa
Alamat Lingkungan jinggolong Rt.1/3 sutojayan blitar
Tgl Masuk RS 5 januari 2024
Diagnosa Medis Cronik head active susp abces cerebri
Sumber Informasi Keluarga pasien
RIWAYAT KEPERAWATAN
No PENGKAJIAN DATA PASIEN
2 Riwayat Kesehatan Sekarang An.Salman umur 5 tahun /BB 15kg dengan keluhan
nyeri kepala bagian belakang, Ibu pasien
mengatakan bahwa anaknya sakit kepala sudah
dialami pada bulan desember, pasien mengeluh
nyeri kepala, terasa tertekan-tekan disertai
dengan pusing,Pasien sempat berobat ke puskemas
terdekat Kemudian di sarankan untuk di rujuk ke
RSSA, Riwayat mual/munta (+) demam (-)
sesak (-).
4 Riwayat Natal -
5 � Riwayat Post-Natal -
6 Riwayat Penyakit dahulu Orang tua pasien mengatakan anaknya tidak memiliki
penyakit dahulu
kesehatan keluarga
7 Riwayat imunisasi Ibu pasien mengatakan imunisasi anaknya sudah
lengkap
8 Hasil pemeriksaan Fisik Kepala : Terdapat nyeri tekan, dan tengkuk tampak
tegang, rambut tipis,warna rambut hitam,bersih tidak
ada benjolan
Genetalia : -
TTV :
HR : 92 x / menit
RR : 26 x / menit
2 Ds : Abces Cerebri Resiko gangguan
Ibu klien mengatakan anaknya perfusi jaringan
sudah mulai sakit kepala awal serebral
desember. Virus, bakteri masuk
Ibu klien mengatakan anaknya jaringan otak melalui
nyeri kepala bagian belakang saraf
Do :
Peradangan di otak
Pasien tampak sering menguap
Pasien tampak lemas
Pasien tampak gelisah Kerusakan neurologis
TTV :
HR : 92 x / menit Pembengkakan
RR : 26 x / menit serebral
Resiko gangguan
Perfusi jaringan
serebral
3 Ds: Orang tua pasien mengatakan Tidak mampu Gangguan mobilitas
anaknya mengalami nyeri kepala bagian beraktivitas fisik
belakang
Do :
Pasien tampak kesakitan saat Tirah baring yang
bergerak lama
pasien tampak enggan
melakukan pergerakan Penurunan otot
pasien merasa cemas saat
bergerak
TTV : Gangguan mobilitas
HR: 94% fisik
RR:28x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan TIK dan penekanan area fokal ditandai
dengan mengeluh nyeri dan tampak meringis.
2. Resiko Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan kerusakan neurologis
ditandai dengan pasien tampak lemas dan gelisah
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan kesakitan saat
bergerak .
RENCANA KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA TUJUAN TINDAKAN
Edukasi
jelaskan
penyebab,periode, dan
pemicu nyeri
jelaskan strategi
meredakan nyeri
anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
anjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
anjarkan Teknik
nonfarmakoilogis untuk
mengurangi nyeri (mis.
Relaksasi nafas dalam,
kompres air
hangat/dingin)
Kolaborasi
kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu.
2. Resiko gangguan Setelah dilakukan Observasi
Tindakan keperawatan Identifikasi kelemahan
perfusi jaringan Selama 1x24 jam Identifikasi faktor
cerebral berhubungan diharapkan gangguan pengganggu (mis. Fisik
perfusi jaringan cerebral dan fisikologis)
dengan kerusakan membaik dengan kriteria Identifikasi penurunan
hasil: saturasi dan TTV
neurologis ditandai
dengan : Pasien tampak Terapeutik
tenang Batasi waktu bermain
- tampak pucat Kemampuan Tetapkan jadwal tidur
- sering aktivitas rutin
menguap meningkat Observasi TTV
- lemas Pasien tidak
- gelisah gelisah
. Edukasi
- Jelaskan pada orang tua
akibat kekurangan
oksigen pada otak
Kolaborasi
Kolaborasi dengan
keluarga untuk
mengatur lingkungan
agar senyaman mungkin
3. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Observasi
fisik berhubungan Tindakan keperawatan - Identifikasi adanya
dengan nyeri ditandai 1x24 jam diharapkan nyeri atau keluhan
dengan kesakitan saat gangguan mobilitas fisik lainnya
meningkat dengan kriteria - Identifikasi toleransi
bergerak .
hasil: fisik melakukan
Nyeri saat
Nyeri menurun ambulasi
bergerak Kecemasan - Monitor kondisi umum
menurun selama melakukan
Enggan ambulasi
Gerakan tidak
melakukan terkoordinasi
menurun Teraupetik
pergerakan Gerakan terbatas - Fasilitas aktivitas
menurun ambulasi dengan alat
Merasa cemas
kelemahan fisik bantu (mis, tongkat,
saat bergerak menurun kruk)
- Fasilitasi melakukan
mobilitas fisik jika perlu
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan
ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk
di tempat tidur, miring
kiri dan kanan, berjalan
dari tempat tidur ke
kursi roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar
mandi, berjalan sesuai
toleransi)
Kolaborasi
kolaborasi dengan
keluarga untuk
meningkatkan ambulasi.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1 . - Menjelaskan pengertian S:
nyeri akut
Nyeri Akut berhubungan Orang tua pasien
- Menjelaskan akibat dari
dengan peningkatan TIK dan nyeri kepala bagian mengatakan nyeri
belakang
penekanan area fokal ditandai anaknya sudah
- Mengajarkan Teknik
relaksasi nafas dalam mulai berkurang
dengan mengeluh nyeri dan
Kolaborasi pemberian obat dan
P: saat bergerak
tampak meringis. cairan
IV ceftriaxone 2 x 650 mg Q: seperti ditusuk-tusuk
IV Metronidazole 3 x 100 mg, R: kepala bagian belakang
IV metamizole 3 x 150 mg S: 3 (1-10)
PO propanolol 2 x 7.5 mg T:hilang timbul
O:
Meringis berkurang
Nyeri berkurang
Gelisah berkurang
TTV :
SPO2 : 94%
RR : 26x/m
A : nyeri teratasi
Sebagian
P: intervensi
dilanjutkan
Edukasi A : gangguan
- Jelaskan pada orang tua perfusi jaringan
akibat kekurangan oksigen
pada otak cerebral
Kolaborasi P : intervensi
Kolaborasi dengan keluarga untuk
mengatur lingkungan agar dihentikan
senyaman mungkin
Do :
- Pasien tanpak tenang
- Akral hangat
- Wajah tanpak tidak pucat lagi
- Ttv
N : 75x/menit
S : 36. 8
RR : 20x/menit
P : intervensi di lanjutkan
P : Intervensi di lanjutkan
3. Rabu 21 09.30 Ds : Melinda futri
februari 2024 - Ibu klien mengatatakan anaknya beraktifitas
dengan baik
Do :
- Pasien tampak tenang dan aktif saat
beraktifitas
A : masalah mobilitas fisik teratasi sebagian.
P : intervensi dilanjutkan