Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN LEGAL ETIK

A. DESKRIPSI : Pada Hari Senin tanggal 25 Maret 2024 By.Ny.D Lahir


KASUS secara normal di Puskesmas Karang Taliwang dan hari
Selasa Ny.D diperbolehkan pulang kemudian hari Rabu
By.Ny.D Mengalami demam tinggi dan langsung dibawa ke
Puskesmas dengan suhu 39,9 dan By.Ny.D tampak
kekuningan, kemudian By.Ny.D dirujuk ke RS Kota
Mataram dan di rawat inap selama 3 hari dan pada saat akan
kontrol ternyata didapatkan By.Ny.D tampak kekuningan
seluruh badan, pada saat dilakukan cek laboratorium
didapatkan bilirubin By.Ny.D yaitu 11,25 mg/dL sehingga
By.Ny.D kembali lagi untuk dilakukan rawat inap di
ruangan NICU RS Kota Mataram.
Pada saat dilakukan Pengkajian pada Hari Senin
Tanggal 08 April 2024 didapatkan hasil pengkajian yaitu
By.Ny.D masih tampak masih sedikit kuning pada seluruh
tubuhnya,dokter menganjurkan bayi tidak diberikan asi
tetapi diberikan sufor dan perawat sudah memberikan
edukasi pada ibu sehingga ibu bayi setuju anaknya diberikan
sufor, Tidak lupa sebelum perawat membuat susu bayi
perawat mencocokan susu bayi yang akan diberikan.
B. ANALISIS ETIK : Pada kasus diatas legal etik yang di lakukan oleh perawat
ialah:
 Beneficience atau memberikan yang terbaik pada
pada pasien dengan memikirkan perawatan yang
terbaik yang akan diberikan pada pasien agar pasien
lekas pulih kembali. Dalam kasus ini perawat telah
melakukan tindakan perawatan yang terbaik sesuai
dengan instruksi dokter serta perawat juga mampu
menjelaskan dengan baik terhadap beberapa pertanyaan
yang diberikan oleh pasien terkait Tindakan dan terapi
yang diberikan.
 Autonomi atau memberikan pasien dan keluarga hak
untuk diri sendiri dalam menentukan tindakan yang
akan disetujui dalam melakukan tindakan, dengan
terlebih dahulu memberikan informasi dan edukasi
terkait tindakan yang akan dilakukan.sebelum
keluarga mengambil keputusan untuk menyetujui
atau tidak terhadap tindakan yang akan dilakukan .
dalam kasus ini perawat meminta persetujuan
keluarga untuk anaknya diberikan susu formula dan
puasa asi sesuai anjuran dokter,
 Non maleficience (tidak membahayakan klien)
berarti tugas yang dilakukan perawat tidak
menyebabkan bahaya bagi kliennya, bahaya dapat
berarti dengan sengaja membahayakan, resiko
membahayakan dan bahaya yang tidak disengaja.
Kewajiban bagi perawat untuk tidak menimbulkan
injury pada klien. dalam kasus ini Tidak lupa
sebelum perawat mengidentifikikasi terlebih dahulu
kecocokan identitas bayi dengan susu yang akan
diberikan.
C. SOLUSI : Legal etik yang dilakukan sudah benar oleh para perawat,
semoga bisa dipertahankan seperti ini seterusnya demi
mencapai derajat kesehatan pasien yang setinggi-tingginya
dan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan di
pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai