GENOGRAM KELUARGA :
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Menikah
= Hubungan Keluarga
= Tinggal serumah
= Ny.D (Pasien)
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak sakit berat, terpasang infus di tangan kanan pasien dengan
jenis cairan D5 20 Tpm. Terpasang Kateter pada uretra, dan selang
nasogastrik.
2. Status Mental :
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubing finger Sianosis
Sakit Kepala Palpitasi Pingsan
Capillary refill > 2 detik < 2 detik
Oedema : Wajah Ekstrimitas atas
Anasarka Ekstrimitas bawah
Asites, lingkar perut ……………………. cm
Ictus Cordis Terlihat Tidak melihat
Vena jugularis Tidak meningkat Meningkat
Suara jantung Normal, Lup dup
Ada kelainan
Keluhan lainnya : tidak ada
TB : 157 cm
BB sekarang : 47 kg
BB Sebelum sakit : 55
IMT : 15
2) Nutrisi metabolisme
Saat ini pasien menjalani diet cair karena adanya kesukaran menelan.
Adapun status pola makan pasien selama sakit dan sebelum sakit, diuraikan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Pola makan pasien selama sakit dan sebelum sakit
4) Kognitif
Pasien tidak dapat berespon saat perawat memberikan asuhan keperawatan.
5) Konsep diri (gambaran diri, ideal diri, identitas diri, harga diri, peran)
Menurut data dari keluarga di dapatkan konsep diri pasien adalah sebagai
berikut:
Gambaran diri: Pasien menyukai anggota tubuhnya
6) Aktivitas sehari-hari
Menurut data yang di dapatkan dari keluaarga, pasien tidak bekerja aktivitas sehari-
hari yg pasien lakukan aadlah mengurus rumah tangga
O : Objective
1. tingkat kesadaran pasien somnolen
2. nilai GCS 8
3. Pasien tampak tenang
6. Pasien tampak terpasang oksigen
7. pasien masih tampak lemah
8. pasien belum mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan
kemampuannya,
9. pasien masih tampak lemah
10. selang nasogastrik sudah tidak terpasang lagi,
11. asupan masuk sesuai kebutuhan,
12. sudah terdapat kemampuan untuk menelan.
13. pasien belum mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan
kemampuannya,
14. pasien masih tampak lemah.
A : Asessment
Terdapat Masalah Keperawatan risiko perfusi selebral tidak efektif, defisit
nutrisi, gangguan mobilitas fisik, bersihan jalan napas tidak efektif dan
39
defisit perawatan diri
P : Planning
39
1. Mengobservasi penyebab peningkatan TIK
2. Memonitor tanda gejala TIK
3. Memonitor status pernapasan
4. Meminimalkan stimulasi dengan menyediakan lingkungan yang tenang
5. Memberikan posisi semi fowler
6. Mempertahankan suhu tubuh normal
7. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan
8. Memonitor pola napas
9. Memonitor bunyi napas tambahan
10. Memonitor sputum
11. Memposisikan semifowler
12. Melakukan fisioterapi dada
13. Mengajarkan teknik batuk efektif
14. Berkolaborasi pemberian oksigen
15. Mengobservasi TTV
16. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
17. Memonitor kemajuan pasien/keluarga dalam melakukan mobilitas fisik
18. Mepersiapan materi, media dan alat-alat seperti bantal
19. Menjadwalkan waktu pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan dengan
psien dan keluarga
20. Memberi kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya
21. Menjelaskan prosedur, tujuan, indikasi, dan kontraindikasi mobilisasi
serta dampak imobilisasi
22. Mengajarkan cara mengidentifikasi sarana dan prasarana yang
mendukung untuk mobilisasi dirumah
23. Mengajarkan cara mengidentifikasi kempuan otot, rentang gerak
24. Menganjurkan pasien/keluarga meredemonstrasikan mobilisasi miring
kanan/miring kiri/latihan rentang gerak sesuai yang telah
didemonstrasikan.
25. Mengidenfikasi status nutrisi
26. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
27. Mengidentifikasi makanan yang disukai
28. Memonitor berat badan
29. Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
30. Melakukan oral hygiene sebelum makan
31. Memerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
32. Mengajarkan diet yang diprogramkan
33. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan.
34. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri pasien
35. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri berpakaian
36. Menyediakan lingkungan yang hangat, rileks dan privasi
37. Menyiapkan keperluan pribadi seperti sikat gigi dan sabun mandi
38. Mendampingi dalam melakukan perawatan sendiri sampai mandiri
39. Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan
perawatn diri
40. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
41. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesaui
kemampuan