2. Patway
Stroke Hemoragik
Otak
Afasia
Penurunan Tingkat kesadaran
Penurunan Alirandarah
Aliran darahke otak
keotak Gangguan fungsi bicara
Ketidakefektifan perfusi
Ketidakefektifan bersihan
Hipotesia jaringan jaringan
jalan nafas
5. Genogram
X X
Keterangan :
: Laki-laki
X : Meninggal
: Pasien
: Perempuan
: Keturunan
:Tinggal serumah
1. Sistem pernafasan
Data subyektif:
a. Dispnea (√ ) ya ( ) tidak
b. Pemajanan terhadap polusi udara
c. Perokok ( ) ya (√ ) tidak, pasien mengatakan tidak merokok
d. Penggunaan alat bantu : pasien tampak terpasang nasal canul 4
lpm
e. Pengetahuan batuk efektif : pasien mengatakan kurang mengetahui
batuk efektif
f. Hasil temuan lain : tidak ada
Data obyektif
a. Kedalaman pernafasan: pendek, Irama: ireguler
Kesimetrisan: pengembangan dada tidak simetris
b. Penggunaan otot bantu pernafasan: (√) ya ( ) tidak
c. Pernafasan cuping hidung: ( ) ya (√) tidak
d. Patensi nares/hidung
e. Batuk: tidak ada, Spuntum: terdapat secret
Karakteristik:
f. Taktil fremitus:
Perkusi paru: resonan/sonor, hipersonor,dullness/redup
Letak:…
Bunyi nafas: ronchi halus
g. Sianosis : -
h. Fungsi mental/gelisah: pasien tampak gelisah
i. Hasil temuan lain: tidak ada
2. System kardiovaskuler
Data subyektif :
a. Riwayat hipertensi/masalah jantung : pasien mengatakan ada riwayat hipertensi
b. Riwayat edema (-) batuk berdarah (- ) perawatannya: -
c. Kesemutan: pasien mengatakan tidak kesemutan, baal/kebas: pasien
mengatakan tidak kebas
d. Palpitasi : tidak terkaji
e. Hasil temuan lain: tidak ada
Data obyektif :
1. Tekanan darah 170/100 mmHg
2. Bunyi jantung 1 dan 2
Murmur
3. Ekstremitas : suhu : 38 ®C, warna : -
Pengisian kapiler/capillary refile (CRT) : lebih dari 3 detik
Varises : tidak ada, plebitis : tidak ada
Abnormalitas kuku (clubbing finger) : tidak ada
Membrane mukosa : bibir : bibir pasien tampak pucat, konjungtiva :
konjungtiva pasien tampak pucat
4. Hasil temuan lain : tidak ada
3. System persarafan dan musculoskeletal
Data subyektif :
a. Riwayat kecelakaan : pasien mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan
Fraktur : -, kapan : -
Kondisi : - , Pengobatan: -
Sembuh : -
b. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis : pasien mengatakan tidak ada
riwayat cidera kepala dan medulla spinalis
Kapan :-, kondisi : -
Pengobatan : - , sembuh : -
c. Riwayat penyakit cidera serebrovaskuler : pasien mengatakan tidak ada riwayat
cidera serebrovaskuler
Kapan :- , kondisi : -
Pengobatan : - , sembuh : -
d. Penurunan sensori : terdapat penurunan sesori
Kesemutan/kebas/kelemahan : adanya kelemakan anggota tubuh bagian kanan,
lokasi : anggota tubuh bagian kanan
e. Diplopia: tidak ada, amnesia : tidak ada
Data obyektif :
a. Paralisis :…. Facial drop :….
b. Letargi :tidak ada, bahasa : Indonesia dan jawa
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : dalam orientasi waktu,tempat dan
orang bagus
d. Fungsi saraf cranial/nervus cranial (NC) :
NC 1 : pasien mengatan mampu mencium bau dengan benar, karena saat pasien
di suruh memejamkan mata dan mencium untuk membedakan bau, pasien
mampu membedakan bau.nya.
NC II : pasien mengatakan mampu melihat dengan jelas, karena saat pasien
dilakukan pemeriksaan dengan lapang pandang mata pasien tampak masih
normal untuk melihatnya.
NC III : pasien tampak bisa mengangkat kelopak mata keatas, konstriksi pupil,
karena saat pasien di suruh menggerakan kongjutiva pasien masih mampu
serta saat tes putaran bola mata pasien mampu mengangkat kelopak mata ke
atas.
NC IV : pasien tampak bias menggerakkan mata kebawah dan kedalam, karena
saat pasien di tes dengan putaran bola mata untuk ke bawah dan kedalam
pasien masih mampu melakukannya.
NC V : pasien tampak mampu mengunya dan masih ada reflek kedip karena
saat dilakukan pemeriksaan dengan pasien memejamkan mata lalu disentuh
dengan kapas pada dahi atau pipi, menyentuh permukaan kornea dengan kapas
pasien tampak masih ada refleknya serta pasien mampu menggerakan
rahangnya ke semua sisi.
NC VI : pasien saat dilakukan pemeriksaan dengan menguji reflek pupil dan
inspeksi kelopak mata , mata pasien tampak mampu menggeserkan matanya
atau peka dengan reflek tersebut.
NC VII : pasien tampak mampu menunjukkan ekspresi wajahnya dengan cara
pasien mampu menutup kelopak mata dengan tahanan, mengangkat alis mata
dan mampu menjulurkan lidah untuk membedakan gula dan garam.
NC VIII : saat dilakukan test webber dan rinne pada pasien yang di letakkan di
atas kepala agar bunyinya seimbang , pasien mampu mendengarkan suara
webber dan rinne itu dari telinga sebelah kiri dan telinga sebelah kanan.
NC XI : pasien mengatakan mampu membedakan sesansi rasa yaitu pasien
mampu membedakan rasa manis dan rasa asam.
NC X : pasien mengatakan tidak mampu menelan dengan cara pasien di suruh
menelan air ludah dan di suruh mengucap ah tidak bias karena pelo
NC XI : pasien mengatakan mampu menggerakan bahu karena saat pasien di
suruh untuk menggerakan bahu dan dilakukan tahanan sambil pasien melawan
tahanan tersebut pasien mampu tapi hanya kiri saja.
NC XII : pasien mengatakan mampu mmenggerakan lidahnya karena saat
pasien di suruh untuk menjulurkan lidah dan menggerakan dari sisi ke sisi
pasien mampu melakukannya.
e. Fungsi motorik :
Inspeksi sikap, bentuk dan ukuran tubuh gerakan abnormal :….
Kemampuan berjalan : pasien tidak mampu berjalan
Kemampuan koordinasi : kemampuan koordinasi pasien bagus
Tremor : pasien tampak tremor
Kemampuan pergerakan sendi : kemampuan pergerakan sendi pasien kurang
baik, karena anggota tubuh kanannya tidak bias di gerakkan
Tonus otot : kekuatan tonus otot pasien kurang baik
Kekuatan otot : kekuatan otot pasien kurang baik
555/222
555/222
Kemampuan mobilisasi : dalam mobilisasi pasien masih membutuhkan
bantuan keluarga
Deformitas ;….
Sendi bengkak : tidak adanya bengkak sendi pada pasien
Piting edema : tidak adanya piting edema pada pasien
f. Pemeriksaan reflek :
Reflek tendon bisep ; pasien hanya bias melakukannya sebelah kiri saja
Trisep : pasien hanya bias melakukannya sebelah kiri saja
Patella : hanya ada reflek pada kaki sebelak kiri saja
Reflek patologis : hanya ada refleknya pada bagian sebelah kiri saja
g. Hasil temuan lain : -
4. Sistem integument
Data subjektif :
a. Riwayat gangguan kulit : pasien mengatakan tidak ada riwayat gangguan kulit
b. Keluhan klien : pasien mengatkan tidak ada keluhan pada kulitnya
c. Gatal : tidak ada, Panas : tidak ada
d. Hasil temuan lain : tidak ada
Data objektif :
a. Adanya lesi/luka/eritema : di kulit pasien tampak tidak ada lesi
b. Lokasi lesi/luka/eritema : -
c. Jumlah lesi/luka/eritema : -
Pengkajian luka
a. Stadium luka : -
b. Warna dasar luka : -
c. Ukuran luka : -
d. Tanda-tanda infeksi : -
5. Sistem Perkemihan
Data subjektif :
a. Riwayat gangguan ginjal/saluran kemih : pasien mengatakan tidak ada riwayat
gangguan ginjal atau saluran kemih
b. Riwayat penggunaan obat diuretic : pasien mengatakan tidak ada riwayat
penggunaan obat diuretic
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing : pasien mengatakan saat kencing tidak
merasakan nyeri dan terbakar
d. Kesulitan BAK : pasie mengatakan tidak kesulitan dalam BAK
e. Pola BAK : pasien mengatakan sehari BAK 3-4 kali
f. Hasil temuan lain : tidak ada
Data objektif :
a. Retensi urin : tidak ada, inkontinensia urin : tidak ada
Distensi : -
b. Karakteristik urin
Jumlah : -/+ 1000 ml/g, Bau : khas
Warna : kuning
Hasil temuan lain : tidak ada
6. Sistem Gastrointestinal
Data subjektif
a. Makanan pantang : pasien mengatakan makanan pantangannya yaitu yang
tinggi garam karena mempunyai riwayat hipertensi
b. Kebiasaan makan : pasien mengatakan makan sehari 3-4 kali
c. Jenis diit : pasien mengatakan untuk diitnya yaitu yang rendah garam karena
mempunyai riwayat hipertensi
d. Jumlah makanan per hari : 3- 4 porsi nasi penuh dengan lauk pauk dengan
menu yang berbeda-beda
e. Kehilangan selera makan/anoreksia : pasien mengatakan adanya kehilangan
selera makan karena adanya kesulitan menelan
f. Mual : pasien mengatakan tidak mual , Muntah : pasien mengatakan tidak
mutah
g. Nyeri abdomen : pasien mengatakan tidak ada nyeri abdomen ,
kuadran/region : -
h. Gangguan mengunyah: tidak ada, Menelan : pasien mengatakan tidak nyaman
saat menelan.
i. Pola BAB : ada masalah, frekuensi : pasien mengatakan 6 hari belum BAB.,
warna :-, konsistensi:- , kesulitan : pasien mengatakan ada kesulitan dalam
BAB
j. Hasil temuan lain : tidak ada
Data Objektif
a. BB sekarang : 71 Kg, TB : 160 cm , bentuk tubuh : normal
b. Halitosis (bau mulut) : ada halitosis ( bau mulut )
c. Kondisi mulut : agak kotor, gigi : gigi lengkap belum ada yang tanggal, lidah :
normal tidak ada luka maupun jamur
d. Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : perut buncit tidak ada bengkak atau masa
auskultasi : bising usus 8 kali permenit
perkusi : pekak
palpasi : tidak ada nyeri tekan pada perut, tidak ada massa atau pembengkakan
Nyeri tekan : tidak ada
kuadran/region: -
Lingkar abdomen: 115 cmcm , pembesaran hati/limfa : tidak
e. Hernia/massa: tidak ada
f. Pola BAB : ada masalah, frekuensi : sudah 6 hari tidak bias BAB, warna:-,
konsistensi :-, bau : -
g. Anus : kebersihan : tidak terkaji, hemoroid : tidak terkaji, lesi : tidak terkaji,
massa : tidak terkaji
h. Hasil temuan lain : tidak ada
7. Sistem Penginderaan
Data Subjektif
a. Riwayat infeksi mata/telinga: tidak ada riwayat infeksi mata ataupun telinga ,
kapan : -
b. Riwayat trauma mata/telinga : tidak ada riwayat trauma mata atau telinga,
kapan : -
c. Riwayat katarak : tidak ada riwayat katarak, kapan: -
d. Riwayat glaucoma : tidak ada riwayat glaucoma , kapan: -
e. Riwayat penyakit mata lain : pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
mata , kapan: -
f. Gangguan penglihatan : diplopia : tidak ada gangguan penglihatan diplopia
Penurunan penglihatan : tidak ada gangguan penurunan penglihatan
Fotopobia : tidak ada gangguan fotopobia
g. Kemampuan pendengaran : kemampuan pendengaran bagus tidak ada
gangguan
h. Nyeri hidung/telinga: tidak ada nyeri hidung atau telinga
i. Telinga berdengung/tinnitus: tidak ada gangguan telinga berdengung / tinnitus
j. Sensasi pengecapan : normal atau baik
k. Hasil temuan lain : tidak ada
Data Objektif
Pemeriksaan mata :
a. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan: hasil pemeriksaan visus baik
penglihatan pasien tajam
b. Lapang pandang : normal
c. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata : normal
d. Pemeriksaan fisik mata : mata jernih, tidak ada pembengkakan tidak ada luka
tidak ada gumpalan darah
e. Kelenjar lakrimal : tidak ada kelaianan, konjungtifa annemis
f. Sclera : jernih, kornea : coklat
g. Pupil : bentuk normal ukuran : 2mm
h. Kesimetrisan : mata simetris, reaksi terhadap cahaya : isokor
i. Hasil temuan lain : tidak ada
Pemeriksaan hidung :
a. Inspeksi hidung : kesimetrisan: hidung simetris, bentuk hidung normal tidak
ada lesi, tidak ada masa, tidak ada pembesaran polip, rongga hidung bersih
tidak keluar cairan, tidak mengalami perdarahan
b. Palpasi : tidak ada perubahan bentuk hidung, tidak ada nyeti tekan area hidung
c. Sinus frontalis : tidak ada sinusitis
d. Patensi aliran udara dalam nares : patensi udara tidak paten
e. Temuan lain : pasien terpasang oksigen 4 lpm dengan nasal kanul
Pemeriksaan telingan :
a. Inspeksi telinga luar : telinga bentuk normal simetris antara kanan dan kiri
b. Inspeksi telinga dalam : kebersihan telinga bersih, tidak ada lesi, tidak ada
masa, serumen kering didalam
c. Palpasi daun telinga: Nyeri: tidak ada nyeri pada palpasi telinga, tidak ada
massa
d. Pemeriksaan rinne: normal, weber: normal ,swabach: normal
e. Hasil temuan lain: tidak ada
8. Sistem endokrin
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan: tidak ada, bentuk tubuh normal,
proporsi tubh normal
a. Riwayat DM (ditanyakan keluhan trias DM ) : pasien mengatakan tidak ada
riwayat DM, polidipsi: -, poliuria: -, polifagia: -
b. Inspeksi kesimetrisan leher : bentuk leher simetris
c. Hiperpigmentasi/hipopigmentasi kulit : tidak ada
d. Penumpukan massa otot di leher bagian belakang (bufflow neck) : tidak ada
e. Perubahan tanda sex sekunder : ada perubahan tanda sex skundare
f. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : tidak ada
g. Pembesaran payudara pada laki laki : tidak ada
h. Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak: iya
i. Tremor :pasien mengatakan tidak ada tremor
j. Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran klenjar tiroid
k. Hasil temuan lain : tidak ada
E. Data Tambahan
1. Pola aktifitas, istirahat dan tidur
Data Subjektif :
a. Aktifitas yang biasa dilakukan : pasien mengatakan aktivitasnya di bantu
keluarganya
b. Perasaan bosan/tidak puas : pasien mengatakan tidak ada
c. Keterbatasan karena kondisi : pasien mengatakan ada keterbatasan karena
aktivitasnya dibantu keluarga seperti minum
d. Lama waktu tidur malam : pasien mengatakan hanya bias tidur 3-4 jam saja
e. Hasil temuan lain : -
Data Objektif :
a. Respon terhadap aktifitas yang teramat : Kardiovaskuler : -
Pernafasan: pasien tampak sesak nafas dan terpasang nasal canul 4 lpm
b. Status mental : pasien tampak mengantuk
c. Mata merah : tidak ada
d. Kelopak mata berwarna gelap: kelopak mata tampak terlihat
gelap/kecoklatan
e. Terlihat menguap : pasien tampak sering menguap
f. Hasil temuan lain : di area mata tampak kecoklatan atau mata panda
2. Integritas ego (status psikososial)
Data Subjektif :
a. Factor - factor stress : pasien mengatakan memikirkan biaya hidup di
keluarganya karena sebagai kepala rumah tangga
b. Cara mengatasi stress : pasien mengatakan biasanya kalau lagy stress cukup
istirahat tidur saja
c. Masalah-masalah financial : tidak ada
d. Status hubungan : berhubungan baik dengan keluarga ataupun tetangga
e. Factor-factor budaya: gotong royong merupakan salah satu budaya dalam
bermasyarakat
f. Gaya hidup : pasien mengatakan melaksanakan kehidupan bermasyarakat di
lingkungan rumah
g. Perasaan ketidakberdayaan : pasien tidak merasakan perasaan tidak berdaya
h. Peran dalam keluarga : pasein berperan sebagai suami dari istrinya, ayah dari
anak-anaknya
i. Hubungan dengan anggota keluarga yang lain : pasien mengatakan hubungan
dengan keluarga yang lain sangat baik
j. Orang pendukung : orang pendukung dalam semua keputusannya adalah
istrinya
k. Komunikasi dengan orang lain : tidak ada masalah dalam proses komunikasi
dengan orang lain
l. Hasil temuan lain : tidak ada
Data Objektif :
a. Status emosional (pilih yang sesuai) : pasien tampak cemas
b. Respon-respon fisiologis yang terobservasi: pasien tampak gelisah
c. Bicara : pasien tampak kalau bicara jelas
d. Penggunaan alat bantu bicara : pasien tampak tidak menggunakan alat bantu
bicara
e. Kemampuan komunikasi non verbal : pasien mampu mengekpresikan
perasaan melalui komunikasi non verbal
f. Hasil temuan lainnya : tidak ada
3. Activity Daily Living
Data Subjektif :
a. Aktifitas sehari hari : pasien mengatakan selama sakit ini aktivitasnya di bantu
oleh keluarga seperti makan,berpakaian,toileting masih di bantu keluarga.
b. Hasil temuan lain :
No Fungsi Sko Uraian Saat
. r di
RS
1. Mengendalikan 0 Tidak terkendali 2
rangsang defekasi
1 Kadang-kadang tak
(BAB)
terkendali
2 Terkendali teratur
2. Mengendalikan 0 Tidak terkendali 2
rangsang berkemih
1 Kadang-kadang tak
terkendali
2 Mandiri
3. Membesihkan 0 Butuh pertolongan 0
diri/toileting orang lain
1 Mandiri
4. Penggunaan 0 Tergantung 0
jamban pertolongan orang lain
1 Perlu pertolongan
2 Mandiri
5 Makan 0 Tidak mampu 1
1 Perlu ditolong
memotong makan
2 Mandiri
6 Berubah sikap dari 0 Tidak mampu 1
baring ke duduk
1 Perlu banyak bantuan
untuk bisa duduk
2 Bantuan minimal 1
orang
3 Mandiri
7 Berpindah/berjalan 0 Tidak mampu 0
1 Bisa (pindah) dengan
kursi roda
2 Berjalan dengan
bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Memakai baju 0 Tergantung orang lain 0
1 Sebagian diabntu
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak Mampu 0
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain 0
1 Mandiri
Total Skor
6
Hematologi
Kimia klinik
C1 105 96 – 107 meq/L
Natrium 143 136 – 144 meq/L
Kalium 2,56 3,80 – 5,50 meq/L
Glukosa darah 223 70 – 110 mg/dl
puasa
Glukosa darah 227 <126 mg/dl
2J PP
Kolesterol total 117 <200 mg/dl
HDL kolesterol 41 1 > 35 : P >45 mg/dl
LDL kolesterol 157 <150 mg/dl
Trigiserida 223 <200 mg/dl
Kreatinin 1,52 L <1,5 : + <1,2 mg/dl
serum
Urea 34,0 10-50 mg/dl
Asam urat 9,71 3,6 – 7,0 mg/dl
2. Pemeriksaan Diagnostik
Ct-Scan
Hasil CT-Scan pada tanggal 21 April 2020 terdapat gambaran lesi hipodens di
lobus temporalis dextra dengan edema cerebri
Pemeriksaan EKG : tanggal 26 April 2020
sinus tachycardia
3. Terapi
Nama obat Dosis
Infus asering 14 tpm
Injeksi citicolin 2 x 250 mg
Injeksi ranitidin 2 x 25 mg/ml
Simvastatin 0 – 0 – 10 gr
Nifedipin 3 x 10 mg
Alupurinol 3 x 100 mg
G. ANALISA DATA
Do :
- Pasien tampak lelah dan
gelisah
- Mata tampak memerah
- Kantong mata menghitam
- pasien tampak mengantuk
saat di ajak bicara
I. RENCANA KEPERAWATAN
J. Catatan Keperawatan
II 1.Memonitor keadaan
umum pasien DS : Pasien mengatakan sesak nafas
DO :
- Pasien tampak sesak nafas
- Pasien terpasang nasal canul 4
lpm
2.Mengajarkan
Fisioterapi Dada DS :
- Pasien mengatakan bersedia
di ajarkan Fisioterapi Dada
DO :
- Pasien tampak mengikuti
instruksi dengan baik dan
benar
- Pasien tampak kooperatif
3.Mempertahankan
posisi semi fowler DS :
- Pasien mengatakan
melakukannya ketika pasien
merasakan sesak nafas
DO :
- pasien tampak melakukannya
ketika pasien sesak nafas
III 1.Melatih mobilisasi
(aktif dan pasif) DS :
- Pasien mengatakan bersedia
di latih mobilisasi
DO :
- Pasien tampak mengikuti
meskipun belum sempurna
IV 1. Memonitor jam
tidur pasien DS :
- Pasien mengatakan akan
mulai tidur setelah minum
obat
DO :
- Pasien tampak memulai tidur
setelah diberikan obat
- Mencatat jam tidur pasien
sampai jam bangun pasien
DS :
I Kamis 1.Memonitor TTV - Pasien mengatakan agak
30 April pasien pusing, badanya panas
2020 DO :
- Badan pasien teraba panas
yaitu 38˚C
III DS :
1.Melatih mobilisasi - Pasien mengatakan merasa
(aktif dan pasif) agak enakan anggota
tubuhnya yang tidak bisa
digerakkan setelah di lakukan
mobilisasi
DO :
- Pasien tampak semangat
dalam melakukan mobilisasi
IV DS :
1. Memonitor jam - Pasien mengatakan mulai
tidur pasien menerapakn mulai tidur
setelah minum obat
DO :
- Pasien tampak memulai tidur
setelah diberikan obat
- Mencatat jam tidur pasien
sampai jam bangun pasien
Jum’at DS :
I 01 Mei 1.Memonitor TTV - Pasien mengatakan agak
2020 pasien pusing, tetapi panas agak turun
tapi masih hangat
DO :
- Badan pasien teraba panas
yaitu 37,5˚C
DS :
2.Mengajarkan - Pasien mengatakan setelah
Fisioterapi Dada dilakukan fisioterapi dada
sudah agak mendingan
keadaanya dan sekretnya
keluar sedikit
DO :
- Pasien tampak semangat
ketika dilakukan fisioterapi
dada
1.Melatih mobilisasi DS :
(aktif dan pasif) - Pasien mengatakan merasa
agak enakan anggota
tubuhnya yang tidak bisa
digerakkan setelah di lakukan
mobilisasi
DO :
- Pasien tampak semangat
dalam melakukan mobilisasi
1. Memonitor jam DS :
tidur pasien - Pasien mengatakan mulai
menerapakn mulai tidur
setelah minum obat
DO :
- Pasien tampak memulai tidur
setelah diberikan obat
- Mencatat jam tidur pasien
sampai jam bangun pasien
K. Catatan Perkembangan
Respon Perkembangan
Hari/Tgl Dx
(SOAP)
Rabu 29 I S :Pasien mengatakan agak pusing, badanya panas
April
2020 O :Badan pasien teraba panas yaitu 38˚C
A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
P:Lanjutkan intervensi
P:Lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
- Peningkatan tidur
Kamis I S :Pasien mengatakan agak pusing, badanya masih panas
30 April
2020 O :Badan pasien teraba panas yaitu 37,8˚C
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
P:Lanjutkan intervensi
P:Lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
Peningkatan tidur
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
P:Lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
- Peningkatan tidur