MEDIKAL BEDAH
Diagnosa Medis :
HIPERTENSI
A. DATA UMUM
1. Identitas Pasien
a. N a m a : Ny.T
b. Umur : 66 tahun
c. Alamat : Aeng towa, galesong utara
d. Suku/Bangsa : makassar
e. Pekerjaan : IRT
f. Pendidikan :-
g. Agama : Islam
h. No RM 282785
2. Identitas Penanggung
a. Nama : Ny.E
b. Umur : 35 tahun
c. Alamat : aeng towa
d. Pekerjaan : PNS
e. Hubungan dengan pasien : Ibu Kandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri kepala
2. Riwayat keluhan utama
Ny T datang kerumah sakit tanggal 18-05-2021 Jam 06:00 pagi di IGD.
Pasien masuk dengan keluhan nyeri pada bagian kepala , lemah serta
nafsu makan menurun. Pada saat di IGD pasien sudah diberikan infus RL
20 tpm, Pada tanggal 18-05-2021 pasien di pindahkan ke ruangan rinra
sayang 1 dengan keluhan nyeri kepala dan pusing. Pasien nampak lemah
dan terpasang RL 20 tpm. Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki
riwayat hipertensi.
3. Riwayat Penyakit
P : Nyeri pada bagian kepala
Q : hilang timbul
R : Nyeri tumpul
S : 4 (sedang)
T : hilang timbul
4. Data Medik
a. Dikirim oleh ☑ IGD 🗆 Dokter Praktek
b. Diagnosa Medik : Hipertensi
C. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien pernah dirawat dengan penyakit, hipertensi, dan epitaksis
posterior
2. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
3. Riwayat imunisasi :-
4. Lain-lain :-
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram 3 generasi
I
II
III
IV
Keterangan :
Laki-laki
: Perempuan
: Klien
............ : Tinggal serumah dengan klien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
Keterangan :
GI : Kakek dan nenek ayah dan ibu pasien telah meninggal dunia ,
penyebabnya tidak diketahui.
GII : Ayah pasien meninggal karena riwayat hipertensi dan ibu pasien
masih hidup
GIII :Pasien anak pertama dari 4 bersaudra pasien dalam keadaan sakit
dengan diagnosa hipertensi
GIV : Dari hasil perkawinan Ny.T dikarunia enam orang anak, dan
sekarang tinggal bersama anaknya yang ke 6.5.4
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. K
eadaan umum : Klien nampak lemah
2. K
esadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital :
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 36,5℃
RR : 20x/menit
BB sebelum sakit : 48 kg
BB setelah sakit 46
TB : 160 cm :56
IMT : 17,9 (Underweight)
4. Head To Toe
Kulit/integumen
Inspeksi : kulit tampak keriput dengan warna sawo matang,
bersih, tidak ada lesi dan edema
Palpasi : kulit teraba hangat, turgor kulit <2 detik, dan tidak ada
nyeri tekan
Kepala dan rambut
Inspeksi : bentuk kepala bulat, warna rambut hitam keputihan, kulit
kepala tampak bersih dan tidak ada ketombe
Palpasi : tidak teraba adanya massa, dan nyeri tekan
Kuku
Inspeksi : bentuk kuku cembung dan pendek, kuku tampak bersih
Palpasi : CRT >3 detik
Mata
Inspeksi : kelopak mata tampak simetris, konjungtiva
nampak merah muda, sklera putih, kedua pupil isokor, refleks
cahaya (+), bola mata mengikuti 8 arah pergerakan jari pemeriksa,
tidak tampak adanya sekret, fungsi penglihatan kurang baik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan (kacamata)
Palpasi : tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan
Hidung
Inspeksi : hidung tampak bersih, simetris antara septum kiri dan
kanan,tidak tampak adanya mukus/sekret, tidak ada pernapasan
cuping hidung, fungsi penciuman baik.
Palpasi : tidak teraba adanya nyeri tekan
Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen,
fungsi pendengaran baik
Palpasi : tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan
Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir kering, tampak pecah-pecah, tidak ada
stomatitis, tidak ada caries gigi, warna lidah merah muda
Leher
Inspeksi : tidak ada jaringan parut, tidak ada distensi vena
jugularis
Palpasi : tidak terjadi pembesaran kelenjar limfe, tidak terjadi
pembesaran kelenjar tiroid, nadi karotis teraba, tidak ada nyeri
tekan
Dada dan paru
Inspeksi : bentuk dada normal chest, tidak tampak adanya lesi,
frekuensi napas 20x/menit
Palpasi : tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan, taktil
fremitus sama antara kiri dan kanan, apeks jantung teraba pada
ICS 4-5
Perkusi : resonan diseluruh lapang paru
Auskultasi : tidak terdengar bunyi napas tambahan
Jantung
Inspeksi : tidak ada distensi vena jugularis
Palpasi : denyut apex teraba pada ICS 5 – 6
Perkusi : batas jantung melebar ke kiri
Auskultasi : BJ II normal, selalu lebih lemah daripada BJ I
Abdomen
Inspeksi : bentuk perut datar dan bersih, tidak tampak adanya lesi
, tampak adanya bekar operasi
Auskultasi : peristaltik usus 6x/menit
Perkusi : bunyi timpani pada area abdomen
Palpasi : tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan
Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstrimitas Atas dan bawah
Inspeksi : tampak pasien dapat menggerakkan tangan dan kakinya
kesegala arah. Terpasang cairan RL pada tangan kanan 20 tpm
Palpasi : pasien dapat merasakan nyeri, rabaan dan suhu
Perkusi refleks fisiologis :
1. Biceps+/+
2. Triceps +/+
3. Patella +/+
4. Achilles +/+
F. POLA KEGIATAN SEHARI-HARI
1. Nutrisi
a. Kebiasaan
1) Pola makan : Nasi, sayur, lauk pauk
2) Frekwensi makan : 3 x sehari
3) Nafsu makan : baik
4) Tidak ada makanan pantang
5) Banyak minum : 1500 – 2000
cc
6) Jenis makanan yang tidak disukai tidak ada
b. Perubahan selama sakit
1) Klien makan 3 x sehari
2) Klien makan 2 sendok
3) Porsi makan tidak dihabiskan
2. Eliminasi
a. BAK
1) Kebiasaan
Frekwensi 3 – 4 x/hari
Warna kuning jernih
Bau pesing
Jumlah 1000 – 2000 cc
2) Perubahan selama sakit
BAK 2 - 4 x/hari
Warna Kuning
b. BAB
1) Kebiasaan
Frekwensi 6x seminggu
Warna kuning kecoklatan
Konsistensi lembek
2) Selama sakit BAB 2 kali selama dirawat
3. Olah raga dan aktifitas
Sebelum sakit
a. Pasien tidak suka berolahraga
b. Aktifitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
Selama sakit :
Pasien mampu makan sendiri tapi terkadang dibantu oleh keluarganya
4. Istirahat dan Tidur
Kebiasaan :
a. Tidur malam jam 21.00 s.d jam 05.00
b. Pasien tidak mengalami kesulitan untuk
tidur Selama sakit :
Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur
5. Hygiene
Kebiasaan
a. Mandi 3x sehari pakai sabun mandi
b. Gosok gigi 2x sehari
c. Cuci rambut 4x
seminggu Selama sakit
Pasien mandi dan mengganti bajunya, serta keramas
G. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping
Pasien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan keluarganya
2. Harapan klien terhadap penyakitnya
Pasien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas
seperti biasanya.
3. Factor stressor
Pasien merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya.
4. Konsep diri
Pasien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap
pengobatannya.
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Pasien mengetahui penyakit yang sedang dialaminya.
6. Adaptasi
Pasien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.
7. Hubungan dengan anggota keluarga
Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang sangat baik dengan
anggota keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat
Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat
di lingkungannya.
9. Perhatian dengan orang lain dan lawan bicara
Pasien merespon dengan baik orang yang berada di lingkungan
sekitarnya.
10. Aktivitas social
Pasien sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan
Pasien berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan
terkadang menggunakan bahasa daerah
12. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan sekitar pasien nampak bersih dan nyaman.
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah
Pasien mengatakan tidak melaksanakan shalat 5 waktu.
14. Keyakinan tentang kesehatan
Pasien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Kimia Darah dan Elektrolit
No. RM : 282785 Tanggal Pemeriksaan : 18-05-2021
Nama : Ny T Ruangan : Rinra
sayang1
Umur : 66 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN INTERPRESTASI
NORMAL
KIMIA DARAH
ELEKTROLIT
I. PENGOBATAN
1. Hari Senin, 18/05/2021
OBAT DOSIS LOKASI INDIKASI
KLASIFIKASI DATA
P : 20x/menit
N : 102x/menit
S : 36,5℃
ANALISA DATA
N : 102x/menit
Penyumbatan
S : 36,5℃ pembuluh darah
Saverty :
skala 4 Otak
Timing :
tidak
menentu Retensi pembuluh darah
ke otak
Nyeri akut
2
DS :
Pasien mengatakan Pepeningkatan frekuensi
pola tidur tidak nafas Gangguan pola
menentu tidur
Pasien mengtaakan Perangsangan Ras
tidak bisah tidur karena
nyeri kepala
DO : Susah tidur
Defisit nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(D.0019) Setelah
Defisit nutrisi dilakukan
berhubungan intervensi
dengan keperawatan
ketidakmampu selama 1 x 24
an menelan jam maka status
makanan nutrisi membaik
DS: dengan kriteria
hasil :
Pasien
Porsi
menga
makanan
takan
yang
nafsu dihabiskan
makan meningkat
1. Mengetahui status
menur Berat badan
nutrisi terkini pasien
un membaik
serta masalah dalam
Keluar Nafsu makan
Manajemen Nutrisi pemenuhan nutrisi
membaik
ga pasien
Membrane
pasien Observasi 2. Mengetahui jenis
mukosa
makanan yang dapat
menga membaik 1. Identifikasi status nutrisi menimbuLkan alergi
takan pada pasien dan
pasien hambatan pasien
2. Identifikasi alergi dalam pemenuhan
mual
makanan dan intoleransi nutrisi
diserta makanan 3. Mengetahui jenis dan
i jumlah makanan yang
munta dikonsumsi pasien
h 2 kal 3. Monitor asupan 4. Untuk mengetahui
Keluar makanan berat badan sebelum
ga dan setelah sakit
5. Untuk mencegah
pasien 4. Monitor berat badan terjadinya konstipasi
menga
takan
Terapeutik 6. Memudahkan proses
pasien
makan pencernaan makanan
5. Berikan makanan tinggi
hanya ke lambung
serat
7. Memberikan asupan
2
nutrisi yang sesuai
sendok dengan kebutuhan
Edukasi
DO: pasien
Porsi 6. Anjurkan posisi duduk,
makan jika mampu
tidak
dihabis
Kolaborasi
kan
Mukos 7. Kolaborasi dengan ahli
a bibir gizi untuk menentukan
pucat jumlah kalori dan jenis
BB
sebelu
m sakit
48 kg,
BB
setelah
sakit
46 kg
IMPLEMENTASI (HARI I)
tanggal
1. Selasa, 1. Mengidentifikasi S:
lokasi,
18-05- karakteristik, Pasien mengatakan nyeri kepala
durasi, frekuensi, Pasien mengatakan pusing
2021 kualitas, intensitas O :
nyeri
14.00 Hasil : Pasien Nampak lemah
Pasien nampak meringis
WITA P : Nyeri pada Skala nyeri 4(sedang)
bagian kepala TTV
TD : 180/100 mmHg
Q : hilang timbul
P : 20x/menit
R : Nyeri tumpul
N : 102x/menit
S : 4 (sedang)
S : 36,5℃
T : ± 30 menit
2. Mengidentifikasi
factor yang A : Nyeri akut ditandai dengan :
memperberat dan
memperingan Keluhan nyeri cukup meningkat
nyeri Meringis cukup meningkat
Hasil : factor yang Tekanan darah cukup memburuk
memperberat saat P : Lanjutkan intervensi
beraktivitas dan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, freku
factor yang
kualitas, intensitas nyeri
memperingan saat
3. Berikan tekhnik nonfarmakologis untuk mengu
beristirahat rasa nyeri
4. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Memberikan
5. Kolaborasi pemberian analgetik
tekhnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
(kompres air
hangat)
Hasil : Pasien
mengatakan nyeri
berkurang
4. Menjelaskan
strategi
meredakan nyeri
(tekhnik napas
dalam)
Hasil : Pasien
mengatakan
mengerti dengan
yang diajarkan
5. Melakukan
kolaborasi
pemberian
analgetik
Hasil : Diberikan
Ketorolac 30mg/IV
2 14:30 1. Mengidentifikasi S:
pola aktifitas Pasien
pola tidur mengatakan pola tidur tidak menentu
Hasil: Pasien Pasien
mengatakan pola mengatakan tidak bisah tidur karena nyeri kepala
tidur menentu O:
Sclera na
2. Mengidentifikasi
merah
faktor
Pasien ser
pengganggu tidur
menguap
Hasil: Pasien
A: Gangguan pola tidur belum teratasi di tandai dengan :
mengatakan
Keluhan s
nyeri kepala
tidur menurun
3. Melakukan Keluhan
prosedur untuk sering terjaga menurun.
meningkatkan Keluhan
p
kenyamanan tidur berubah menurun
Hasil: Pasien P: Lanjutkan Intervensi
cuman bisa 1. Identifika
duduk Pola tidur pasien
2. Identifika
4. Menjelaskan
faktor pengganggu tidur
pentingnya tidur
3. Lakukan
cukup selama
prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
sakit
Hasil: Pasien
memahami yang
dijelaskan
perawat
3. 15:00 S:
4. Mengkaji berat
badan
Hasil : BB 46
5. Memberikan
makanan tinggi
serat
Hasil : Pasien
diberikan buah-
buahan tinggi
serat
6. Menganjurkan
posisi duduk, jika
mampu
Hasil : Pasien
dengan posisi
duduk/fowler
7. Melakukan
kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis
Hasil : Energi 1575
kkal
Protein 54 gr
Lemak 35 gr
Karbohidrat
261 gr
Bentuk lunak 3x
pemberian
IMPLEMENTASI (HARI II)
tanggal
1. Rabu 1. mengidentifikasi S:
lokasi,
19-05- karakteristik, Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang
durasi, frekuensi, O :
2021 kualitas, intensitas
nyeri Pasien Nampak lemah
15:00 Skala nyeri 3(ringan)
H:Pasien
mengatakan TTV
sudah tidak
merasakan nyeri TD:160/80 mmHg
3. Memberikan P : 22x/menit
tekhnik
nonfarmakologis N : 82x/menit
untuk mengurangi
rasa nyeri S : 36,5℃
(kompres air A : Nyeri akut ditandai dengan :
hangat)
Hasil : Pasien Keluhan nyeri cukup menurun
mengatakan nyeri Meringis cukup menurun
berkurang Tekanan darah cukup membaik
P : Lanjutkan intervensi
4. Menjelaskan
strategi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekue
meredakan nyeri kualitas, intensitas nyeri
(tekhnik napas 3. Berikan tekhnik nonfarmakologis untuk mengura
dalam) rasa nyeri
Hasil : Pasien 4. Kolaborasi pemberian analgetik
mengatakan
mengerti dengan
yang diajarkan
5. Melakukan
kolaborasi
pemberian
analgetik
Hasil : Diberikan
Ketorolac 30mg/IV
15:30 1. Mengidentifikasi S:
pola aktifitas Pasien
pola tidur mengatakan pola tidur tidak menentu
Hasil: Pasien Pasien
mengatakan pola mengatakan sudah bisah tidur karena nyeri kepala
tidur menentu berkurang
O:
2. Mengidentifikasi
Sclera nam
faktor
merah
pengganggu tidur
Pasien tidak
Hasil: Pasien sering menguap
mengatakan A: Gangguan pola tidur belum teratasi di tandai dengan :
nyeri kepala Keluhan sul
tidur menurun
3. Melakukan
Keluhan
prosedur untuk
sering terjaga menurun.
meningkatkan
Keluhan po
kenyamanan
tidur berubah menurun
Hasil: Pasien
cuman bisa P: Lanjutkan Intervensi
duduk 1. Identifikasi
faktor pengganggu tidur
2. Lakukan
prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
3. 16:02 1. Mengidentifikasi S:
status nutrisi
Hasil : Pasien Pasien mengatakan nafsu makan sedikit membaik
mengatakan nafsu Keluarga pasien mengatakan pasien mual tetapi su
makan sedikit tidak disertai muntah
membaik Keluarga pasien mengatakan pasien makan ½ p
dari yang disiapkan
3. Mengkaji asupan O :
makanan
Hasil : Pasien Porsi makan tidak dihabiskan
makan ½ porsi Mukosa bibir pucat
dari yang BB sebelum sakit 45kg, BB setelah sakit 43kg
disiapkan A : Defisit nutrisi ditandai dengan :
4. Mengkaji berat
Porsi makanan yang yang dihabiskan cu
badan
meningkat
Hasil : BB 46
BB sedang
7. Melakukan Nafsu makan cukup membaik
kolaborasi dengan Membrane mukosa membaik
ahli gizi untuk P : Lanjutkan intervensi
menentukan
jumlah kalori dan 1. Identifikasi status nutrisi
jenis 3. Monitor asupan makanan
Hasil : Energi 1575 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jum
kkal kalori dan jenis
Protein 54 gr
Lemak 35 gr
Karbohidrat
261 gr
o /tang
gal
1. Kamis 1. Mengidentifik S:
asi lokasi,
20- karakteristik, Pasien mengatakan sudah tidak
durasi, merasakan nyeri
frekuensi,
05- kualitas, O:
intensitas
2021 nyeri Skala nyeri 2
Hasil : Pasien TTV
16:15
mengatakan TD 150/70 mmHg
sudah tidak
P : 22x/menit
merasakan
nyeri N : 74x/menit
3. Memberikan S : 36,3℃
tekhnik
nonfarmakolo A : Nyeri akut ditandai dengan :
gis untuk
mengurangi Keluhan nyeri menurun
rasa nyeri Meringis menurun
(kompres air Tekanan darah membaik
hangat) P : Pertahankan intervensi
Hasil : Pasien
mengatakan
sudah tidak
merasakan
nyeri
5. Melakukan
kolaborasi
pemberian
analgetik
Hasil :
Diberikan
Ketorolac
30mg/IV
2 16:45 1. Mengidentifi S:
kasi pola P
aktifitas pola asien mengatakan pola tidur berubah
tidur agak membaik
Hasil: Pasien O:
mengatakan S
pola tidur clera nampak merah
menentu P
asien sudah tidak menguap
2. Mengidentifi A: Gangguan pola tidur belum teratasi di tandai
kasi faktor dengan :
pengganggu K
tidur eluhan sering terjaga menurun.
Hasil:Pasien K
mengatakan eluhan pola tidur berubah menurun
nyeri kepala P: Lanjutkan Intervensi
berkurang 1. I
dentifikasi faktor pengganggu tidur
3. Melakukan
prosedur 2. L
untuk akukan prosedur untuk meningkatkan
meningkatka kenyamanan
n P: pertahankan intervensi
kenyamanan
Hasil: Pasien
sudah bisah
mulai
nyamann
dengan
tidurnya
3 17:10 1. Mengidentifik S :
asi status
nutrisi Pasien mengatakan nafsu makan
Hasil : Pasien membaik
mengatakan Keluarga pasien mengatakan pasien
nafsu makan makan makanan yang disediakan
O:
membaik Porsi makan dihabiskan
BB sebelum sakit 45kg, BB setelah sakit
3. Mengkaji 43kg
asupan A : Defisit nutrisi ditandai dengan :
makanan
Hasil : Porsi Porsi makanan yang yang dihabiskan
makanan meningkat
dihabiskan Nafsu makan membaik
Membrane mukosa membaik
7. Melakukan P : Pertahankan intervensi
kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
Hasil : Energi
1575 kkal
Protein
54 gr
Lemak
35 gr
Karbohidrat
261 gr
Bentuk lunak 3x
pemberian