Kasus
Nama Mahasiswa Yang Mengkaji: Merlin Lino’Batu & Monika Anung Madi
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Tn.N
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : kawin
Jumlah anak 3
Agama/ suku : katolik / Mamasa
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat rumah : Jln. cendrawasih
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. W
Umur : 55 tahun
Alamat : Jln. Cendrawasih
TANDA-TANDA VITAL
Jumlah: 12
Kesimpulan: perhatian pasien
berkurang
3. Tekanan darah : 160/100 mmHg
MAP : 120 mmHg
Kesimpulan :hipertensi berat
4. Suhu : 37 0C di Oral Axi lla Rectal
5. Pernapasan: 32 x/menit
Irama : Teratur Bradipnea Takipnea Kusmaul Cheynes-
stokes Jenis : Dada Perut
6. Nadi : 90x/menit
Irama : Teratur Bradikardi Takikardi
Kuat Lemah
B. PENGUKURAN
1. Lingkar lengan atas : 21 cm
2. Tinggi badan : 168 cm
3. Berat badan : 62 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh : 21,98
Kesimpulan : IMT normal
PengkAjiAn KepeRAwATAn MedikAl BedAh STIK StellA MARis
3
C. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Peremupuan
: Meninggal
: Pasien
Keluarga mengatakan sejak sakit pasien dipasang NGT sehingga pasien diberi
makanan cairan melalui NGT dengan frekunsei 3 x sehari.
3. Observasi :
Tampak terpasang NGT dan tampak mulut mencong ke kiri
4. Pemeriksaan fisik :
a) Keadaan rambut : Tampak kotor
b) Hidrasi kulit : Kembali < 3 detik
c) Palpebra/conjungtiva : Tidak tampak edema / tidak tampak anemis
d) Sclera : Tidak tampak ikterik
e) Hidung : tampak simetris dan bersih
f) Rongga mulut : Tampak bersih gusi : Tampak tidak bengkak
g) Gigi : Tdk ada karang gigi gigi palsu : Tdk memakai gigi palsu
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lunak dan berwarna
kuning kecoklatan dan BAK 5-6 kali sehari dengan urine berwarna kuning jernih.
2. Keadaan sejak sakit :
Keluarga Pasien mengatakan sejak masuk RS pasien belum BAB.
3. Observasi :
Tampak terpasang kateter dan pasien menggunkaan pampers.
4. Pemeriksaan fisik :
a) Peristaltik usus : 10x/menit
b) Palpasi kandung kemih : Penuh Kosong
c) Nyeri ketuk ginjal : Positif Negatif
d) Mulut uretra : Tidak dikaji
e) Anus :
Peradangan : Tidak dikaji
Hemoroid : Tidak dikaji
Keluarga pasien mengatakan sejak sakit tidak dapat melakukan apapun. Ia hanya
terbaring diatas tempat tidur karena pasien mengalami kelemahan bagian tubuh
sebelah kiri. Keluarga pasien mengatakan kebutuhannya hanya dibantu oleh keluarga
dan perawat.
3. Observasi :
a) Aktivitas harian :
Makan 2 0 : mandiri
Mandi 2 1 : bantuan dengan alat
2 : bantuan orang
Pakaian 2 3 : bantuan alat dan orang
Kerapihan 2 4 : bantuan penuh
Buang air besar 3
Buang air kecil 3
Mobilisasi di tempat tidur : 2
b) Postur tubuh : Tidak dikaji
c) Gaya jalan : Tidak dikaji
d) Anggota gerak yang cacat : Tubuh sebelah kiri
e) Fiksasi: : Tidak ada
f) Tracheostomi : Tidak ada
4. Pemeriksaan fisik
a) Tekanan darah
Berbaring : 160/100 mmHg
Kesimpulan : Hipotensi ortostatik : Positif Negatif
b) HR : 90 x/menit
c) Kulit :
Keringat dingin : Tidak ada
Kaki 5 01
Ket :
Nilai 5 : kekuatan penuh
Nilai 4 : kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3 : mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan tekanan
Nilai 2 : mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan
jatuh Nilai 1 : tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0 : tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : Trisep (+), Bisep (+), Patella (+), Achiles (+)
Refleks patologi :
Babinski, Kiri : Positif Negatif
Kanan Positif Negatif
:
3. Observasi :
GCS : 12 M5V3E4
3 DS: Gangguan Gangguan mobilitas fisik
neuromuskular
Keluarga pasien mengatakan pasien
kesulitan ketika ia melakukan aktivitas
ringan seperti berjalan ke kamar
mandi.
5 0
5 0
III. Gangguan mobilitas fisik b/d Defesit perawatan diri b/d Gangguan neuromuskular
Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederahana yang harus
di lakukan (mis. duduk ditempat tidur,
duduk disisi tempat tidur, pidah dari temat
tidur ke kursi)
Gangguan Setelah dilakukan Pemberian makan enteral
menelan b/d intervensi keperawatan Observasi
selama …x24 jam maka
Gangguan status menelan membaik Periksa posisi NGT dengan memeriksa
serebrovaskuler dengan kriteria hasil: residu lambung atau mengauskultasi
a. Refleks menelan hembusan udara
b. Kemampuan Terapeutik
mengunyah Gunakan teknik bersih dalam pemberian
c. Usaha menelan
makanan via selang
WAKTU DX EVALUASI
Sabtu, 5 I S:
september
Pasien mengatakan nyeri bagian dada berkurang
2020
P : nyeri ketika melakukan aktivitas ringan
Q: tertusuk-tusuk
R: dada
S: 5
T:nyeri dirasakan kadang-kadang dengan durasi yang tidak
menentu
O:
R: 28x/menit
A: penurunan curah jantung teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
II S:
Kaki 5 1
PengkAjiAn KepeRAwATAn MedikAl BedAh STIK StellA MARis
24
c) Kesadaran sedikit meningkat, GCS 14 M5V5E4.
d) Aktivitas harian :
0 : mandiri
Makan :2
1 : bantuan dengan alat
Mandi :2 2 : bantuan orang
Pakaian :2 3 : bantuan alat dan orang
Kerapihan :2 4 : bantuan penuh
Buang air besar :3
Buang air kecil :3
Mobilisasi di tempat tidur : 2
Total : 16
e) Masih ada kelemahan disisi tubuh bagian kiri
A: Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
IV S:
O:
Tampak masih terpasang NGT
Kesadaran sedikit meningkat, GCS 14 M5V5E4.
Tampak bibir masih mencong ke kiri sdh mulai berkurang
Tampak lidah pasien saat di julurkan keluar masih condong ke kiri
A : Gangguan menelan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
( )