Disusun Oleh :
MIRA SOFIA
202001026
Dosen Penguji :
Ns. Tiveni Elisabeth, S.Kep
A. Biodata
Nama : Ny. S
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marietal : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Pajagan
No. Medrec : 213165
R. Rawat : R.Fransiskus
Dx. Medis : Bronkopenumonia
Tgl. Masuk : 13 Desember 2021
Tgl. Pengkajian : 16 Desember 2021
Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 53 Tahun
Pekerjaan : Petani
Hub. Dengan Klien : Suami
B. Keluhan utama
Pasien mengeluh sesak ketika bernafas
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 13 Desember pasien datang dari IGD pukul 13.00 dengan keluhan sesak
nafas. Pasien mengatakan sudah 1 hari sebelum ke rumah sakit sudah sesak. Pasien
mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas apapun karena sesaknya. Pasien mengatakan
khawatir dengan kondisinya dan dilihat dari raut wajahnya yang lemah diatas tempat
tidur. Pasien juga mengatakan nyeri pada kaki bagian kanan sudah dirasakan sejak 3 hari
saat pengkajian. Pasien mengatakan sebelumnya memiliki riwayat sakit TBC.Pasien
mengatakan belum BAK semenjak masuk rumah sakit karena tidak bisa ke kamar mandi
karena sesaknya
GENOGRAM
Keterangan :
= Perempuan = Meninggal
Kesimpulan ;
Pasien tidak mengalami coma dan memiliki kesadaran penuh
Flapping tremor / Asterixis
Pasien tidak menunjukan adanya tanda – tanda dorsofleksi pasif.
Hasil MAP = 96
Kesimpulan :
Pasien mempunyai perfusi ginjal yang memadai.
c. Nadi : 83 x/menit
d. Suhu : 37,2 OC
e. Respirasi Rate : 37 x/menit
2. Antropometri
BB = 39 kg
TB = 152 cm
IMT = Indeks Massa Tubuh = BB ( dalam kg )
TB 2 ( dalam meter )
= 39
1,52
= 25,6
Tentukan kesimpulannya : pasien cukup pangan
3. Pemeriksaan Sistematik
A. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris,septum ditengah tidak adanya sekret dalam
hidung, tidak polip dan peradangan, septum hidung simetris,tidak ada
pernafasan cuping hidung Bentuk dada (simetris), ,Tidak ada lesi atau luka,
tidak adanya nyeri tekan dibagian dada,perkusi paru sonor,saat auskultasi
tidak ada suara nafas tambahan
C. Sistem Persarafan
Batang hidung simetris, septum ditengah, tidak ada secret dalam hidung,
tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping hidung, bentuk dada simetris,
tidak ada massa atau lesi, tidak ada nyeri tekan pada dada, perkusi paru
sonor, saat auskultasi terdengar ronchi
D. Sistem Penglihatan
Bentuk mata simetris, tidak anemis, pupil berdiameter 2mm, mengecil bila
disinari, bola mata bergerak ke segala arah, pasien tidak dapat melihat
tulisan dengan jelas
E. Sistem Pendengaran
Pinna tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen, pasien mampu
mendengar dengan baik.
F. Sistem Muskuloskeletal
Bentuk ektermitas atas dan bawah simtris, kilit kering, nyeri pada kaki
kanan, hasil dari kekuatan otot pasien dapat melakukan ekstensi dan fleksi
L ka 3 L ki 3
T ka 3 T ki 3
G. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tyroid dan tidak sulit untuk menelan
H. Sistem Integumen
Kulit berwarna kuning langat, kulit tampak kering, temperatur tubuh
hangat, warna rambut hitam
Pasien mengatakan selalu mandi 2 kali / DS: Pasien mengatakan selama di rumah
3 Personal higiene sehari, selalu menggosok gigi 2 kali / sakit tidak mandi seperti biasanya,
sehari, mencuci rambut, dan merawat dikarenakan sesak nafas dan tidak bisa lepas
kuku. dari oksigen
DO:
Pasien kurang menjaga kebersihan tubuhnya
BAB : Pasien mengatakan BAB Setiap
4 Eliminasi BAB & BAK harinya normal, warna feses normal, tidak DS: Pasien mengatakan sudah BAB nya
ada masalah ketika BAB. dibantu oleh keluarganya
BAK : Pasien mengatakan BAK 4-6 x / DO:
sehari, tidak ada kesulitan BAK urine Pasien tidak BAK selama dirumah sakit
normal. karena sesak dan tidak bisa lepas dari
oksigen
DS: Pasien mengatakan tidak dapat
5 Pola Aktivitas Pasien mengatakan dapat melalukan melakukan kebiasaannya sehari – hari,
kebiasaanya sehari – hari, menjalankan aktifitas keseharianya terganggu akibat
keseharianya yaitu berkebun dan bertanam sesaknya
DO:
Pasien hanya dapat berbaring di tempat
tidurnya,dan tidak dapat melakukan
kebiasaanya
Data Psikologi
- Status Emosi
Pasien menjadi sering marah dan kesal pada keadaannya .
- Kecemasan klien
Pasien tampak cemas dengan sakitnya
- Konsep diri
a. Citra Diri
Pasien mengatakan suka dengan rambutnya karena panjang dan lurus
b. Identitas Diri
Pasien mengatakan senang dan bersyukur menjadi ibu dan istri yang
baik.
c. Peran
Pasien merasa bangga karena bisa menjadi seorang ibu dan istri .
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan berharap bisa segera sembuh dan melakukan
aktivitas seperti biasa lagi
e. Harga Diri
Pasien mengatakan menghargai apapun tentang dirinya dan orang lain .
Data Sosial
- Pola Komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan tenang dalam memberi jawaban .
- Pola Interaksi
a. Dengan perawat :
Pasien berinteraksi secukupnya karena sesaknya membuat sulit bicara
b. Dengan keluarga :
Pasien jarang berinteraksi karena kesulitan bicara dikarenakan
sesaknya
Data Spiritual
- Motivasi Religi Klien
Pasien tidak percaya bahwa penyakitnya akan sembuh dengan doa dan
pengobatan yang dijalani .
Hematologi Rutin
MCH 29,6 Pg 26 – 34
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinopil 0 % 2-4
Batang 0 % 2-5
Segmen 97 % 50 -70
Limfosit 26 % 25 – 40
Monosit 2 % 2-8
Obat Theraphy
a. Obat – Obatan Yang diberikan
Obat Dosis Indikasi
Cefixim 2x2 gr (IV) Cefixim adalah obat antibiotic untuk mengobati infeksi
2x2 mg (IV) saluran pernapasan, amandel, infeksi tenggorokan, infeksi
telinga, infeksi saluuran kemih dan infeksi menular seksual
Omeprazol 2x1 mg ( IV)
2x1 mg (IV) Omeprazol obat untuk mengatasi gangguan lambung, untuk
mengurangi produksi asam di lambung
B12 2x1 mg ( IV) Vitamin untuk pembentukan protein, sel darah dan jaringan
2x1 mg ( IV)
Analisa Data
Nama : Ny.”S”
Ruang : Fransiskus
DO :
- Pasien tampak sesak dan
lemah
TTV
- TD : 110/90
- RR : 37x/menit
- N : 83x/menit
- S : 37,2
- Spo2: 96
2. 16- 12 – 2021 DS : Ketidakseimbangan Intoleransi
- Pasien mengatakan tidak bisa melakukan antara suplai dan aktivitas
aktivitas seperti biasanya kebutuhan oksigen
DO :
- Klien terlihat lemah ditempat tidur
TTV :
- TD : 110/90 mmHg
- Suhu : 37,2 Cº
- Nadi : 83 x/mnt
- RR : 37 x/mnt
- Spo2 : 96
RENCANA INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Gangguan Steleah dilakukan perawatan /intervensi Pemantauan respirasi
selama 2x24 jam Penyapihan ventilator
penyapihan
meningkat dengan kriteria hasil Observasi
ventilator B.D Kesinkronan bantuan ventilator - Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
meningkat upaya napas
Hambatan upaya
Penggunaan otot bantu napas - Monitor pola napas
napas menurun - Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
Napas megap-megap menurun
DS : Napas dangkal menurun Terapeutik
Ny. S Lelah menurun - Posisikan pasien semi fowler (30-45)
mengatakan sesak Frekuensi napas membaik - Gunakan teknik relaksasi
napas - Pertahankan kepatennan jalan napas
- Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan
DO :
( Rebreathiing)
RR : 37x/menit -
Edukasi
- Ajarkan cara pengontrolan napas saat
penyapihan
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat yang
meningkatkan kepatenan jalan napas dan
pertukaran gas
- Kolaborasi pemberian bronkodilator, jika
perlu
P:
Menghentikan intervensi
16-12- 11.00 Defisit perawatan diri B/D Gangguan S:
2021 Muskuloskeletal Pasien mengatakan senang
Mengidentifikasi usia dan budaya dibantu mandi
dalam membantu kebersihan diri Pasien mengatakan kesulitan
R/S : dalam mandi , BAB/BAK .
Pasien mengatakan senang dibantu pasien mengatakan kukunya
mandi kotor.
R/O : pasien berusia 59 tahun dan Pasien mengatakan ingin
dibantu saat BAB/BAK mandi dipotong kuku.
Mengidentifikasi kebiasaan
BAB/BAK O:
R/S : pasien mengatakan sealama di pasien berusia 59 tahun dan
RS tidak BAB dan BAK karena dibantu mandi
tidak bisa lepas dari oksigen pasien dibantu mandi dan
R/O : pasien tidak pergi ke kamar menggunting kuku diatas
mandi dan tidak menggunakan kasur
kateter atau pempers
A : Defisit Perawatan diri belum
Mengidentifikasi jenis bantuan yang teratasi
dibutuhkan
R/S : Pasien mengatakan kesulitan P : Melanjutkan intervensi
dalam mandi , BAB/BAK .
R/O : pasien membutuhkan bantuan
13.00 dalam mandi dan eliminasi