JL.JEND.SUDIRMAN KM.2
RANGKASBITUNG
I. Pengkajian
A. Biodata
Nama : Tn. Fikri Febriansyah_______________________
Umur : 26__________________________________
Jenis Kelamin :Laki-laki __________________________________
Status Marietal : Menikah / Tidak
Agama : Islam__________________________________
Pendidikan : Starta (S1) Teknik Sipil____________________
Pekerjaan : Karyawan swasta_____________________
Suku Bangsa : Indonesia__________________________________
Alamat : Kp. Sampay Timur Desa Sukarendah Kecamatan
Warunggunung Kabupaten lebak
No. Medrec : __________________________________
R. Rawat : __________________________________
Dx. Medis : __________________________________
Tgl. Masuk : __________________________________
Tgl. Pengkajian : 5 Agustus 2021____________________________
Penanggung Jawab
Nama : Mira Sofia__________________________________
Umur : 18__________________________________
Pekerjaan : Mahasiswa__________________________________
Hub. Dengan Klien : Kolega__________________________________
B. Keluhan utama
12
Pasien mengatakan sakit perut seperti sembelit dan mulas, BAB sehari 5x dan sudah terjadi
selama 3 hari
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Mulai timbulnya masalah sampai datang ke Rumah Sakit, meliputi ; tanggal mulanya
timbul / lamanya penyakit, bentuk serangan apakah akut atau kronik, lokasi penyebarannya,
kualitas penyebarannya ( sakit, terbakar, tertekan ), kwantitas, frekuensi ( setiap hari, terus
menerus, kadang-kadang ), faktor yang memperberat atau yang mengurangi masalah ( obat,
istirahat, posisi tidur, dll ). Dijabarkan berdasarkan format PQRST ( Propokatif-paliatif,
Qualitas-quantitas, Region-radiasi, Severity-skala, Timing ).
Paliatif (Penyebab) : Pasien belakangan ini memakan makanan yang kurang higienis
Qualitas ( Kualitas ) : Pasien mengatakan nyeri melilit dan mulas
Region ( Lokasi nyeri ) : Semua bagian perut
Subjektif ( Keparahan nyeri ) : Pasien mengatakan nyeri nyeri 7 dati 1-10
Time ( Waktu nyeri ) : Sudah 3 hari
Pasien merasa kondisinya membaik jika sudah mengkonsumi obat ( norit ) dan setelah tidur
Genogram
Genogram dibuat tiga generasi dengan keterangan sebagai berikut ;
Hamil
12
Ayah Ibu
F. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif : Untuk pengukuran tingkat kesadaran secara
kuantitatif
12
menggunakan GCS
R.Motorik :6
R.Bicara :5
R.Membuka mata : 4
Jumlah : 15
Kesimpulan ;
Score yang kurang atau sama dengan 7 disebut coma, score yang sama
atau lebih dari 9 tidak coma
Flapping tremor / Asterixis
Saat dorsofleksi pasif ditandai dengan kembalinya pergelangan tangan
tersendat-sendat, ditemukan kelainan persarafan ( tingkat kesadaran ).
Pasien menuju / mendekati coma.
2. Antropometri
BB = 63 kg
TB = 165 kg
IMT = Indeks Massa Tubuh = 63 = 23,14
1,65
Tentukan kesimpulannya :
IMT : < pangan = ≤ 17 = ≤ 18 - ≤ 21
12
3. Pemeriksaan Sistematik
A. Sistem pernafasan
1). Inspeksi
Bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada peradangan,
tidak ada mukosa, septum hidung simetris, tidak ada pernapasan
cuping hidung
Bentuk dada tidak ada kelainan
Adanya pergerakan otot pernapasan
2). Palpasi
Tidak ada massa dan lesi
Vocal premitus
Ekskursi pernafasan
Ekskusi diafragmatik
3). Perkusi
Batas atas dan bawah paru
Suara perkusi resonan
4). Auskultasi
Bunyi nafas, suara tambahan
5). Pengukuran
Irama pernapasan normal, 16x/menit
12
Bunyi jantung I, BJ II, bunyi tambahan ( sifat, lokasi dan irama )
5). Pengukuran
HR : irama & kualitas
Nadi : irama & kualitas, frekuensi
C. Sistem pencernaan
1). Inspeksi
Conjungtiva berwarna merah muda, tidak ada stomatitis, lidah berwarna
putih, tidak ada caries pada gigi, tubuh proporsionall, bentuk abdomen
buncit, tidak ada bayangan vena pada abdomen, tidak ada asites, turgor
kulit abdomen normal (kembali dalam 3 detik ), tidak ada hemoroid.
2). Auskultasi
Bising usus : 33x/menit
3). Palpasi
Nyeri tekan bagian perut bawah, tidak ada nyeri lepas, tidak ada
hepatomegali dan splenomegali
4). Perkusi
Perkusi perut timpani
D. Sistem Persarafan
Inspeksi, palpasi & perkusi
Tingkat kesadaran composmentis, GCS 15, flapping tremor, tidak ada tanda-
tanda iritasi meningeal ( kaku kuduk, burdzinski sign, kernig sign ) refleks
fisiologis ( triseps, biseps, patela ) refleks patologis ( Babinski ), uji 12 saraf
cranial. ( lihat buku pemeriksaan fisik persarafan ).
E. Sistem Penglihatan
1). Inspeksi
Bentuk mata simetris oval, tidak ada peradangan pada konjungtiva,
warna sclera putih
Diameter pupil 3mm, ada refleks cahaya, tidak ada kelainan pada
mata ( ptosis, strabismus, nistagmus, exopthalmus ), tidak ada
edema periorbital, ketajaman penglihatan dan lapang pandang
normal (pasien bisa mengikuti arah).
12
2). Palpasi
Tekanan intraokuler
3). Test Snallen
F. Sistem Pendengaran
1). Inspeksi
Pina kanan dan kiri simetris, kanalis bersih, tidak ada serumen,
adanya reflek politzer
2). Palpasi
Nyeri post auricle
3). Tes kemampuan pendengaran
Garpu tala
Detak jam
Pasien mampu mengulang kata dari perawat
G. Sistem Perkemihan
1). Inspeksi
Edema pada ekstremitas inferior, edema periorbital, keadaan meatus
uretra, tidak terpasang kateter urine
2). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
3). Perkusi
Tidak ada nyeri ketuk pada ginjal
H. Sistem Muskuloskeletal
1). Inspeksi
Bentuk tubuh, keadaan umum ( lemah, tremor ), bentuk ekstremitas atas
dan bawah, adanya edema atau tidak, kemampuan dalam bergerak
2). Palpasi
Uji kekuatan otot
Kekuatan otot :
Adakah tonus otot, berapakah nilai kekuatan otot
12
Kekuatan otot dinilai dengan angka 0-5 :
0 Otot sama sekali tidak mampu bergerak, kontraksi tidak ada bila
lengan
atau tungkai dilepaskan akan jatuh 100% pasif
1 Tidak ada gerakan, teraba atau terlihat adanya kontraksi otot sedikit
2 Gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan
3 Rentang gerak normal, menentang gravitasi
4 Gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan sedikit tahanan
5 Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan penahanan
penuh
L ka L ki
T ka T ki
3). ROM
Rentang Gerak :
ROM terganggu atau tidak, ada keterbatasan atau tidak, dll.
I. Sistem Endokrin
1). Inspeksi
Tidak ada pembesaran tyroid, lemah karena kekurangan nutrisi, tidak ada
keringat, tidak ada kelainan bentuk tubuh, pasien tidak polipagi(makan
tidak berlebih), tidak mengalami poliuri & tidak polidipsi, tidak
mengalami gangren, tidak mengalami pertumbuhan organ seks sekunder,
pertumbuhan rambut pada tubuh normal
2). Palpasi
Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid
J. Sistem Integumen
12
1). Inspeksi
Warna kulit sawo matang, kulit terlihat bersih, kontinuitas, temperatur
normal (tidak panas dan tidak dingin), warna rambut hitam, kuku utuh,
tidak ada lesi, tidak ada verunka sensitivitas.
2). Palpasi
Turgor kulit normal (kembali dalam 3 detik ), tidak ada odema dan lesi
G. Data Psikologis
1. Status Emosi
Apakah klien mampu mengontrol emosinya, apakah cepat tersinggung atau marah,
bagaimana perasaannya saat ini apa yang dilakukan saat marah / tersinggung.
2. Kecemasan klien
Tingkat kecemasan klien apakah ringan, sedang, berat atau panik
3. Konsep diri
12
a. Citra tubuh
Tanyakan persepsi klien terhadap citra tubuhnya, manakah bagian tubuhnya
yang disukai dan yang tidak disukai
b. Identitas diri
Tanyakan status dan posisi klien ( sekolah, tempat kerja, kelompok ) apakah
klien merasa puas dengan posisi atau status tersebut, dan apakah klien puas
sebagai laki-laki atau perempuan
c. Peran
Tugas dan peran klien dan kemampuan klien dalam menjalankan tugas tersebut
( keluarga, masyarakat )
d. Ideal diri
Harapan terhadap tubuh, posisi dan status dan lingkungan
e. Harga diri
Penilaian atau penghargaan terhadap orang lain terhadap diri dan kehidupannya
4. Koping mekanisme yang digunakan
Mekanisme pertahanan diri yang digunakan saat sebelum sakit dan sesudah sakit
adaptif atau maladaptif seperti bicara dengan orang lain, minum alkohol dan lain-lain.
H. Data Sosial
1. Pola Komunikasi
Bagaimana gaya bicaranya cerewet, tenang, waspada, apakah spontan dalam
memberikan jawaban, menolak atau merespon, bahasa non verbal ( bahasa tubuh,
komunikasinya jelas, kooperatif atau tidak )
2. Pola Interaksi
Respon apa yang ditimbulkan, interaksinya baik atau tidak, apakah ada perilaku
agresif, atau adakah masalah dalam interaksi.
a. Dengan perawat :
b. Dengan keluarga :
c. Dengan klien lain :
I. Data Spiritual
1. Motivasi Religi Klien
Keyakinan atau kepercayaan terhadap penyakit yang dideritanya apakah ia percaya
bahwa penyakitnya ini dapat sembuh dengan berdo’a dan berusaha.
12
2. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Bagaimana persepsi klien terhadap penyakitnya apakah merupakan suatu cobaan
hidup atau merupakan suatu peringatan kepada dirinya dari Tuhan YME. Data ini
menurut persepsi klien terhadap penyakitnya yang dihubungkan dengan aspek
spiritual.
3. Pelaksanaan ibadah sebelum / selama dirawat
Bagaimana pelaksanaan ibadah klien setiap hari sebelum sakit dan selama sakit
apakah ada perubahan pola, apakah ada masalah baru, dll.
I. Analisa Data
12
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan luka insisi
2. ..
3. dst.
RENCANA INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi
12
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Klien :
Usia :
No. RM :