DISUSUN OLEH :
Kelas : B
Dosen pengampu : Ns. Lukman, S. Kep., M. Kep
A. Pengkajian
1. Identitas
a) Pasien
Nama Pasien : Tn. H
Tempat Tanggal Lahir : Demak, 19 Maret 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : STM
Pekerjaan : TNI
Status Perkawinan : Kawin
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Asr Rindam IV/Diponegoro
Diagnosa Medis : Stroke non hemoragik
No. RM : 05 87 94
Tanggal Masuk RS : 30 Juni 2022
b) Penanggung Jawab/Keluarga
Nama : Ny. A
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Asr Rindam IV/Diponegoro
Hubungan dengan Pasien : Istri
Status Perkawinan : Kawin
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan utama
Tn.H mengatakan bahwa dirinya sulit untuk melakukan aktivitas sehari hari
karena merasa sulit untuk menggerakkan ekstremitas pada bagian bawah , Tn.H juga
berkata bahwa sendi sendi nya terasa kaku dan proses pergerakan tubuhnya menjadi
sangat terbatas sehingga membuatnya merasa bahwa kekuatan ototnya menurun dan
membuat fisiknya merasa lemah. Semua hal itu membuat Tn.H merasa takut dan
cemas untuk melakukan banyak pergerakan.
2) Riwayat kesehatan sekarang
a. Alasan masuk RS :pasien mengalami penurunan kesadaran dan
mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kanan
b. Riwayat kesehatan pasien :pasien mengatakan memiliki penyakit
Hipertensi tahun 2017.Pasien lalu ke IGD dr Soedjono dan kemudian
pasien dirawat.
3) Riwayat Kesehatan dulu
a. Pasien mengatakan pernah menjalani rawat inap di ruang bugenvil rs dr
soedjono kurang lebih 3 bulan yang lalu dengan diagnose
hipertensi,pasien belum pernah menjalani tindakan operasi
b. Pasien mengatakan tidak mempunyai elergi makanan minuman maupun
obat.
3. Kesehatan Fungsional
1) Pola Aktivitas
a. Sebelum sakit
1) Keadaan aktivitas sehari-hari
Tidak perlu dibantu pasien setiap hari bekerja sebagai TNI.Dalam
melakukan kegiatan sehari- hari meliputi mandi, makan, BAB/ BAK dan
berpakaian pasien melakukannya secara mandiri dan tidak menggunakan alat
bantu.
2) Keadaan Pernafasan
Klien bernafas menggunakan hidung, pernafasan teratur.
3) Keadaan Kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit jantung.
b. Selama sakit
Kemampuan diri
Kemampuan oerawatan diri 1 2 3 4
Makan/minum ü
Mandi ü
Toileting ü
Berpakaian ü
Mobilitas di tempat tidur ü
Berpindah ü
Ambulasi/ROM ü
2) Kebutuhan Istirahat Tidur
a. Sebelum Sakit
Sebelum sakit kebutuhan istirahat tidur klien tercukupi, klien biasanya dalam
sehari 6-8 jam.
b. Selama sakit
Selama sakit pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam pola tidurnya di
rumah sakit. Selama di Rumah Sakit pasien lebih banyak waktunya untuk
istirahat.
a) Aspek Psiko-sosial-spritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Semenjak mengalami Hipertensi pasien dan istri mulai
mengurangi makanan yang mengandung garam serta pasien
belum mengerti tentang perawatan penderita stroke.
2) Pola hubungan
Pasien menikah satu kali, dan tinggal bersama istri.
b) Aspek Lingkungan Fisik
Rumah pasien berada di perkotaan.
4. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
2. Status Gizi :
TB : 168 cm
BB : 70 kg
IMT : 24,80 kg/m2
3. Tanda Vital
TD : 200/100 mmHg
Suhu : 36,8 oC
Nadi : 60 x/menit
RR : 24 x/menit
4. Skala Nyeri
Pasien mengatakan skala nyeri 1
A. Analisis Data
B. Diagonosa Keperawatan
1. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipertensi ditandai dengan
tekanan darah pasien meningkat
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot dibuktikan dengan
kekuatan otot menurun
3. Resiko infeksi dibuktikan dengan penyakit kronis
C. Intervensi
Edukasi
a. anjurkan menggunakn obat
penurun darah, jika perlu
b. anjurkan meminum obat
pengontrol tekanan darah secara
teratur
2 Gangguan mobilitas Setelah diberikan Dukungan Mobilisasi
fisik berhubungan tindakan keperawatan
dengan penurunan 3x24 jam diharapkan Observasi
kekuatan otot mobilitas fisik a. identifikasi toleransi fisik
dibuktikan dengan meningkat melakukan pergerakan
kekuatan otot Dengan kriteria hasil b. monitor frekuensi jantung
menurun a. pergerakan dan tekana darah sebelum
ekstremitas meningkat memulai mobilisasi
b. kekuatan oto c. monitor kondisi umum
meningkat selama melakukan mobilisasi
c. kelemahan fisik
menurun
Terapeutik
a. fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
b. fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
c. libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
a. jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
b. anjurkan melakukan
mobilisasi dini
c. ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
c. nafsu makan
membaik edukasi
a. jelaskan tanda dan gejala
infeksi
b. anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
D. Implementasi
• Mengobservasi tanda-tanda
vital
• Mengobservasi tanda-tanda S:
infeksi - Pasien mengatakan pada
luka tidak gatal atau panas
O:
- TD =
- Nadi =
- Suhu =
- RR =
- Tidak ada tanda-tanda
infeksi (rubor, kalor, dolor,
fungsilaesa)
A:
- Resiko infeksi teratasi
P:
- Hentikan intervensi