Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEARIFAN LOKAL

DISUSUN OLEH:

NAMA : ADILA ALIFIA

NIM : PO7120121061

TINGKAT : 2B

DOSEN PENGAMPUH :

NS. ARI ATHIUTAMA, S.KEP., M.KEP

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

DIII KEPERAWATAN PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Definisi Kearifan Lokal..................................................................................................5
2.2 Berbagai Macam Kearifan Lokal.................................................................................6
2.3 Manfaat Kearifan Lokal................................................................................................9
2. 4 Peran Kearifan Lokal Dalam Kesehatan..................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahanRahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam pembelajaran kita ini.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupunisi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, Desember 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di
Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Kenyataan bahwa
bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka- ragaman dan tidak
bisa lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuandan kedaerahan. Proses pembangunan yang
sedang berlangsung menimbulkanperubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga
mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahankondisi kehidupan manusia. Maka dari itu diperlukan sebuah peranan
budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri.
Kearifan lingkungan atau kearifan lokal masyarakat sudah ada di dalam kehidupan
masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari zaman prasejarah hingga saat ini, kearifan
lingkungan merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan alam dan
lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai agama, adat istiadat, petuah
nenek moyang atau budaya setempat Wietoler dalam Akbar (2006) yang terbangun secara
alamiah dalam suatu komunitas masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di
sekitarnya, perilaku ini berkembang menjadi suatu kebudayaan di suatu daerah dan akan
berkembang secara turun-temurun. Secara umum, budaya lokal atau budaya daerah dimaknai
sebagai budaya yang berkembang di suatu daerah, yang unsur- unsurnya adalah budaya suku-
suku bangsa yang tinggal di daerah itu. Dalam pelaksanaan pembangunanan berkelanjutan
oleh adanya kemajuan teknologi membuat orang lupa akan pentingnya tradisi atau
kebudayaan masyarakat dalam mengelola lingkungan, seringkali budaya lokal dianggap
sesuatu yang sudah ketinggalan di abad sekarang ini, sehingga perencanaan pembangunan
seringkali tidak melibatkan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalahnya antara lain:
1. Apakah Definisi Dari Kearifan Lokal ?
2. Apa Saja Contoh Atau Macam-Macam Kearifan Lokal ?
3. Manfaat Kearifan Lokal ?
4. Peran Kearifan Local Dalam Kesehatan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Kearifan Lokal.
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Kearifan Local.
3. Untuk Mengetahui Manfaat Dari Kearifan Local.
4. Untuk Mengetahui Peran Kearifan Local Dalam Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan suatu bentuk warisan budaya Indonesia, kearifan lokal
mengandung nilai dan norma serta kepercayaan masyarakat setempat. “Kearifan lokal bersifat
dinamis, terbuka dan mengikuti perkembangan zaman, dengan demikian kearifan lokal selalu
terkait dan berhubungan dengan seluruh kehidupan manusia dan lingkungannya” (Nugraha,
2016: 20). Sejalan dengan pendapat Mungmachon (2012: 176), "local wisdom is the basic
knowledge gained from living in harmony with nature. A very important characteristic of
local wisdom comes from life experiences. experiences received by someone are integrated in
the form of body, soul and environment" (kearifan lokal adalah pengetahuan dasar yang
didapat dari hidup selaras dengan alam. Karakteristik yang sangat penting dari kearifan lokal
berasal dari pengalaman kehidupan. Pengalaman yang diterima seseorang terintegrasi dalam
bentuk tubuh, jiwa dan lingkungan). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kearifan
lokal merupakan suatu budaya yang sudah melekat dalam diri masyarakat setempat.

Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar/bangsa lai menjadi watak dan kemampuan sendiri Wibowo (2015:17).
Identitas dan Kepribadian tersebut tentunya menyesuaikan dengan pandangan hidup
masyarakat sekitar agar tidak terjadi pergesaran nilai-nilai. Kearifan lokal adalah salah satu
sarana dalam mengolah kebudayaan dan mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang
tidak baik. (Balaram Naik, P Karunakar,1 M Jayadev, 2013)
Kearifan lokal muncul karena adanya pengalaman dalam menghadapi kehidupan.
Pengalaman seseorang tersebut dianggap benar sehingga menjadi kebiasaan yang terus
dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain uraian tersebut, terdapat Peraturan yang
membahas mengenai kearifan lokal yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 menyatakan “kearifan Lokal adalah
nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat setempat antara lain untuk
melindungi dan mengelola lingkungan hidup dan sumber daya alam secara lestari”.
Berdasarkan pemaparan tersebut kearifan lokal memiliki nilai-nilai yang dapat dijunjung
dalam kehidupan termasuk juga dalam dunia pendidikan.
2.2 Berbagai Macam Kearifan Lokal

Ada banyak memang kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Bahkan
disetiap daerah pasti punya keunikan tersendiri. Misalnya mulai dari contoh keunikan budaya,
adat, tradisi, bahasa, dan kebiasaan lainnya. Dimana setiap wilayah itu punya perbedaan.
Lalu, apa saja contoh kearifan lokal di Indonesia beserta dengan penjelasannya di dalam
masyarakat di kehidupan sehari-harinya ? Berikut daftar terlengkapnya kearifan lokal di
masyarakat :

1. Awig-Awig yang Ada di Bali dan Lombok Barat

Kearifan lokal yang satu ini memang menjadi contoh bagaimana keunikan negara Indonesia
yang terdiri dari berbagai etnis dan suku. Awig-awig adalah sebuah aturan adat yang mana
menjadi pedoman untuk dalam hal bertindak serta bersikap. Utamanya dalam hal berinteraksi
dan mengolah sumber daya alam serta lingkungan. Yang ada dan dimiliki oleh masyarakat di
daerah Bali dan Lombok Barat tersebut.

2. Cingcowong di Jawa Barat

Kearifan Lokal yang satu ini mempunyai keunikan tersendiri. Cingcowong adalah merupakan
upacara untuk bertujuan meminta hujan. Dimana tradisi ini sudah dilakukan terus secara turun
menurun oleh masyarakat Luragung. Disinilah sebagai upaya untuk terus melestarikan
kebudayaan (Sunda/Jawa Barat).Tidak hanya itu, budaya Cingcowong juga menunjukkan
bagaimana suatu permintaan itu kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

3. Bebie di Muara Enim, Sumatera Selatan

Kearifan lokal yang satu ini berada di Muara Enim, Sumatera Selatan. Bebie adalah
merupakan sebuah tradisi menanam, dan memanen padi secara bersama sama dengan
memiliki tujuan. Agar pemanenan padi cepat selesai, sehingga setelah panen selesai akan
diadakannya perayaan sebagai suatu bentuk rasa syukur, atas panen padi yang sukses tersebut.
Tradisi ini juga menjadi bagian penting dalam merekatkan setiap masyarakat dengan cara
bergotong royong menanam dan memanen padi bersama-sama.

4. Kearifan Lokal di Tua Tunu

Pernah mendengar atau membaca dan mengenal Tua Tunu ? Nah itulaha nama kampung
religi yang indah di Ujung Pangkalpinang Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dimana disini ada banyak kearifan lokal yang menjadikan desa ini punya keunikan dan
kekhasnya sendiri.
5. Hutan Larangan Adat di Provinsi Riau

Pernah mendengar tentang kearifan lokal di Riau ini ? Nah tepatnya berada di Desa Rumbio,
Kampar. Hutang Larangan Adat ini bertujuan agar warga di sekitar dapat bersama-sama.

6. Mekare-kare di Bali

Warga Pulau Dewata memang begitu banyak mempunyai keunikan budaya pada masyarakat
setempat. Nah salah satunya yaitu Mekare-kare. Tradisi kearifan lokal ini dilakukan oleh para
laki-laki di Desa Tenganan Pegringsingan. Dimana tradisi Mekare-kare adalah sebuah
persembahan bagi Dewa Indra. Dimana dalam tradisi ini, laki-laki di desa tersebut akan
melakukan pertunjukan perang dengan menggunakan daun pandan yang penuh dengan duri.

7. Selametan di Jawa

Dalam tradisi Jawa, terdapat sebuah kearifan lokal yang dinamakan selametan. Acara ini
secara tradisional dilaksanakan dengan menggelar doa bersama yang dipanjatkan oleh banyak
orang dengan bentuk melingkar. Di tengahnya, terdapat makanan dalam bentuk tumpeng atau
bentuk lainnya dilengkapi dengan lauk pauk. Doa tersebut ditujukan agar sang empunya hajat
mendapatkan keselamatan. Setelah doa bersama, makanan yang telah disediakan dimakan
bersama. Kemudian sisanya dibagikan kepada yang hadir dan tetangga sekitar. Tujuan
dilakukannya selametan ini agar orang yang menyelenggarakannya dilimpahi keselamatan
oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selametan dapat dipahami sebagai ritual untuk menegaskan
bahwa kita berada dalam kondisi yang selamat atau dicita-citakan. Selamet dalam bahasa
Jawa artinya keadaannya sudah pas. Dengan demikian, sang empu selametan bersyukur atas
keadaan saat ini.

8. Membungkukkan Badan

Kearifan lokal membungkukkan badan dapat kita temui di beberapa negara. Salah satunya di
negara kita, Indonesia. Kemudian ada Jepang dan Korea Selatan yang membudayakannya.
Namun demikian, cara dan arti sikap tersebut memiliki arti yang berbeda antara masing-
masing negara. Di Indonesia, contohnya. Kearifan lokal ini cukup familiar dalam budaya
Jawa seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kearifan lokal di wilayah-wilayah
tersebut disebut dengan mlaku mbungkuk, maksudnya berjalan dengan gestur tubuh sedikit
membungkuk ketika berjalan lewat di depan orang yang lebih tua. Sikap dan perilaku tersebut
sudah ada sejak
zaman dulu. Maksud dari mlaku mbungkuk adalah mengajarkan anak-anak tentang tata krama
dan sopan santun kepada orang yang lebih tua sehingga mereka memiliki rasa hormat.

9. Cingcowong

Kearifan lokal berikutnya adalah Cingcowong. Budaya ini merupakan sebuah ritual yang
terkadang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Keberadaannya
memiliki hubungan yang erat antara kebutuhan manusia dan ketergantungannya terhadap
alam, yaitu kebutuhan akan air. Ritual ini dilakukan untuk memohon kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa agar menurunkan hujan ketika terjadi musim kemarau panjang.

10. Mappalette Bola

Masyarakat Bugis tidak perlu khawatir jika ingin pindah rumah. Karena masyarakat sekitar
akan membantu tetangganya yang pindah rumah dengan cara menggotong rumah secara
bersama-sama. Jumlah orang yang mengangkut rumah bisa mencapai puluhan hingga ratusan
laki-laki. Mereka melakukan itu semua dengan suka cita karena hal demikian telah menjadi
kearifan lokal di sana.

Contoh atau macam-macam Kearifan Lokal DiBidang Kesehatan :

Berikut ini adalah contoh Kearifan Lokal di dalam masyarakat pada bidang kesehatan sehari-
harinya yaitu :

1. Menanam Serai Saat Pandemic Covid

Warga Kota madiun saat awal-awal pandemi diwajibkan setiap rumah menanam serai. Karena
serai mampu mengobati kelelahan, batuk dan demam. Serai direbus dengan jahe merah
sehingga menjadi serai wedang jahe. Serai mengandung beberapa vitamin yang bagus untuk
kesehatan tubuh yaitu vitamin A, C, folat dan niasin.

2. Menggunakan Godokan Air Daun Sirih Untuk Menghilangkan Gatal-Gatal

Daun sirih mampu menghilangkan gatal-gatal. Hal itu bisa dimanfaatkan apabila kalian
mengalami biduran/cacar air. Kalian bisa mencuci daun sirih yang berwarna hijau, kemudian
direbus hingga airnya rebusan berwarna hijau. Tunggu hingga mendidih, air siap digunakan
bersama dengan air dingin untuk mandi.

3. Mengonsumsi Jamu Untuk Menjaga Kekebalan Tubuh


Jamu ialah minuman khas jawa, jamu merupakan perpaduan antara berbagai macam rempah-
rempah yang direbus kemudian di minum.

4. Mengkonsumsi Belimbing Sayur dan Kecap

Belimbing sayur/belimbing wuluh dapat meredakan sakit batuk. Kalian bisa memakannya
menggunakan kecap manis agar rasa kecut pada belimbing tidak terlalu terasa. Atau kalian
bisa meremas dan menyaring sari blimbing kemudian diberi gula dan diberi campuran air
putih.

5. Menggunakan Bawang Merah Untuk Kerokan

Kerokan ialah tradisi masyarakat Jawa apabila masuk angin/flu mengoleskan minyak angin
lalu dikerok menggunakan koin.

2.3 Manfaat Kearifan Lokal

Manfaat Kearifan Lokal Adapaun pandangan oleh Wustari L. H. Mangundjaya yang


dimana dalam bukunya menjelaskan beberapa macam fungsi kearifan lokal, diantaranya :

1. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam Sumber daya alam termasuk dalam kategori
kearifan lokal. Dengan demikian, adanya kearifan lokal dapat membantu masyarakat dalam
melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya alam berlandaskan nilai dan tradisi
masyarakat. Contohnya, pelestarian hutan dan tanaman.

2. Pengembangan sumber daya manusia Kearifan lokal mencakup nilai-nilai yang menjadi
acuan sikap dan perilaku seseorang. Hal ini berhubungan dengan proses pengembangan
sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, berbagai kegiatan pengembangan SDM
sebaiknya berlandaskan kearifan lokal. Misalnya, kegiatan yang berkaitan dengan upacara
daur hidup.

3. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan Nilai budaya yang melekat di


masyarakat dalam suatu daerah tidak akan lepas dari kearifan lokal. Oleh karena itu, ilmu
pengetahuan dan kebudayaan dapat berkembang baik jika berlandaskan kearifan lokal.

4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan Seseorang dapat bersikap dan
berperilaku dengan landasan kearifan lokal sebagai penuntun karena mengandung nilai,
tradisi, dan adat istiadat. Hal ini ditampilkan dalam norma-norma masyarakat yang berisi
acuan serta pantangan untuk bertindak.

5. Bermakna sosial Kearifan lokal memiliki makna sosial yang melibatkan masyarakat
sekitarnya. Dengan adanya kearifan lokal, suatu bangsa atau masyarakat memiliki ciri
tertentu.
6. Berhubungan dengan etika dan moral Dalam berbagai upacara keagamaan yang
berhubungan dengan tata nilai, etika maupun moral, kearifan lokal dapat diwujudkan.
Misalnya, upacara ngaben di Bali mengandung nilai-nilai etika dan moral yang baik untuk
dipelajari

7. Melahirkan Generasi yang Bermartabat.

8. Berkontribusi Menciptakan Identitas Negara.

9. Membentuk Karakter Bangsa.

10. Berfungsi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dan Berfungsi sebagai
kepercayaan.

2. 4 Peran Kearifan Lokal Dalam Kesehatan


Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, baik itu suku,
bahasa maupun kearifan lokal yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Budaya yang ada seharusnya menjadikan kita semua untuk berfikirsecara global bukan
sebaliknya berfikir secara lokal yang pada akhirnya mengabaikan protokol kesehatan, karena
kita semua belum mengetahui pandemi ini kapan berakhirnya. Dan kunci keberhasilan lepas
dari pandemi ini adalah kedisiplinan masyarakat yang merupakan garda terdepan dalam
penanggulangan covid 19. Mengapa masyarakat sebagai garda terdepan ?, karena
masyarakatlah yang memegang peran utama, jika masyakarat disiplin dalam penerapan
protokol kesehatan maka pandemi ini akan lebih cepat berakhir.

Kearifan lokal dapat berjalan dengan 3 (tiga) cara yaitu togethernes yang
menyediakan prinsip ‘in care of comunity’ sebagai landasan ideologi; spiritualitas yang
merupakan semangat melawan kekuatan yang mengancam peradaban yaitu mengubah
kearifan lokal/kecerdasan lokal menjadi kearifan kolektif; Moral code yang menjadikan
budaya dan agama sebagai landasan ‘code of conduct’ yang menjamin kehidupan bersifat
adil, godong royong, dan orientasi kemajuan denganterbitnya protokol-protokol atau SOP di
masyarakat. Sebagai contoh kearifan lokalsaat masa lalu, budaya menyiapkan bejana berisi
air bersih didepan rumah, dan mewajibkan seluruh anggota keluarga untuk membersihkan
tangan dan kaki usai bepergian agar tidak terkena penyakit ‘sawan’ ternyata menjadikan
sebuah budaya yang sampai saat ini terus digalakkan yaitu Cuci tangan Pakai Sabun (CTPS).
Penggunaan nilai kearifan lokal dapat melatih masyarakat untuk (1) masyarakat dapat
mengenal lingkungannya, mengenal keanekaragaman budaya lokal, sehinggamasyarakat
dapat saling
menghargai, menerima keragaman dan menumbuhkan sikap toleransi, jujur, teposeliro dan
peduli dalam menghadapi persoalan seperti kondisi wabah saat ini; (2) masyarakat dapat
membangun ide atau gagasan secara bersama untuk menyelesaikan permasalahan dan
kesulitan yang dihadapi; (3)masyarakat dapat mempraktikkan penyelesaian persoalan dan
kesulitan yang dihadapi dengan cara yang baik, benar dan tepat. Dengan demikian, kearifan
lokalmengajarkan untuk selalu lekat dengan situasi sekitar yang dihadapi. Untuk kondisisaat
ini yaitu adaptasi kebiasaan baru, masyarakat perlu diedukasi secara persuasif dengan
pendekatan nilai kearifan lokal. Pendekatan ini akan mengajak masyarakatuntuk berfikir
tentang kondisi yang terjadi saat ini.
KESIMPULAN

Kearifan lokal merupakan suatu bentuk warisan budaya Indonesia, kearifan lokal
mengandung nilai dan norma serta kepercayaan masyarakat setempat. “Kearifan lokal bersifat
dinamis, terbuka dan mengikuti perkembangan zaman, dengan demikian kearifan lokal selalu
terkait dan berhubungan dengan seluruh kehidupan manusia dan lingkungannya” (Nugraha,
2016: 20). Sejalan dengan pendapat Mungmachon (2012: 176), "local wisdom is the basic
knowledge gained from living in harmony with nature. A very important characteristic of
local wisdom comes from life experiences. experiences received by someone are integrated in
the form of body, soul and environment" (kearifan lokal adalah pengetahuan dasar yang
didapat dari hidup selaras dengan alam. Karakteristik yang sangat penting dari kearifan lokal
berasal dari pengalaman kehidupan. Pengalaman yang diterima seseorang terintegrasi dalam
bentuk tubuh, jiwa dan lingkungan).

Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar/bangsa lai menjadi watak dan kemampuan sendiri Wibowo (2015:17).
Identitas dan Kepribadian tersebut tentunya menyesuaikan dengan pandangan hidup
masyarakat sekitar agar tidak terjadi pergesaran nilai-nilai. Kearifan lokal adalah salah satu
sarana dalam mengolah kebudayaan dan mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang
tidak baik. (Balaram Naik, P Karunakar,1 M Jayadev, 2013).

Contoh Kearifan Lokal di dalam masyarakat pada bidang kesehatan sehari-harinya yaitu :

1. Menanam Serai Saat Pandemic Covid

2. Menggunakan Godokan Air Daun Sirih Untuk Menghilangkan Gatal-Gatal

3. Mengonsumsi Jamu Untuk Menjaga Kekebalan Tubuh

4. Mengkonsumsi Belimbing Sayur dan Kecap

5. Menggunakan Bawang Merah Untuk Kerokan.


DAFTAR PUSTAKA

Banda, M. M. (2013). UPAYA KEARIFAN LOKAL dalam Menghadapi Tantangan


Perubahan Kebudayaan. 21–22.

Fallis, A. . (2017). Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Dyah Utari. (2021). DARI PERSPEKTIF KESEHATAN MASYARAKAT, Fakultas Ilmu


Kesehatan UPN Veteran Jakarta.

Anthropology, B., Los, P., & London, A. (2011). Ekspedisi Jejak Peradaban NTT.Laporan
Jurnalistik Kompas, Jakarta. Geertz, Hildred, 1982. Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti
Pers. lndeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat., 2010. Badan Penelitian dan
Pengembagan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai