Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEARIFAN LOKAL

“Penyusunan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas pada matakuliah Pemberdayaan


Masyarakat”

Oleh

NAMA : RIDHA DWI RESKI N

KELAS : 2A DIV KEPERAWATAN

NIM : PO714201171045

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Kearifan Lokal

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang model-model


teori keperawatan keluarga dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Makassar, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ 2

BAB I ..................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4

1.3 Tujuan Makalah .................................................................................................................. 5

BAB II .................................................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Kearifan Lokal ................................................................................................... 6

2.2 Tipe tipe Kearifan Lokal ..................................................................................................... 6

2.3 Ciri-ciri Kearifan Lokal ....................................................................................................... 7

2.4 Contoh Kearifan Lokal Di Makassar ................................................................................ 7

BAB III .............................................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam
suku-suku di Indonesia merupakanbagian integral daripada kebudayaan
Indonesia. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku
bangsa dengan segala keaneka- ragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan-
ikatan primordial, kesukuandan kedaerahan. Proses pembangunan yang sedang
berlangsung menimbulkanperubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga mental manusiapun terkenapengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi menimbulkan perubahankondisi kehidupan manusia. Maka dari
itu diperlukan sebuah peranan budaya lokaluntuk mendukung ketahanan
budaya nasional itu sendiri.
Kearifan lingkungan atau kearifan lokal masyarakat sudah ada di dalam
kehidupan masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari zaman prasejarah
hingga saat ini, kearifan lingkungan merupakan perilaku positif manusia dalam
berhubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber
dari nilai-nilai agama, adat istiadat, petuah nenek moyang atau budaya
setempat Wietoler dalam Akbar (2006) yang terbangun secara alamiah dalam
suatu komunitas masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di
sekitarnya, perilaku ini berkembang menjadi suatu kebudayaan di suatu
daerah dan akan berkembang secara turun-temurun.Secara umum, budaya
lokal atau budaya daerah dimaknai sebagai budaya yang berkembang di suatu
daerah, yang unsur-unsurnya adalah budaya suku-suku bangsa yang tinggal di
daerah itu.
Dalam pelaksanaanpembangunanan berkelanjutan oleh adanya kemajuan
teknologi membuat orang lupa akan pentingnya tradisi atau kebudayaan
masyarakat dalam mengelola lingkungan, seringkali budaya lokal dianggap
sesuatu yang sudah ketinggalan di abad sekarang ini, sehingga perencanaan
pembangunan seringkali tidak melibatkan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Kearifan Lokal?
1.2.2 Apa saja tipe Kearifan Lokal?
1.2.3 Apa ciri-ciri Kearifan Lokal?
1.2.4 Apa contoh Kearifan Lokal yang ada di Makassar?
1.3 Tujuan Makalah
1.3.1 Untuk mengetahui definisi dari Kearifan Lokal
1.3.2 Untuk mengetahui tipe tipe Kearifan Lokal
1.3.3 Untuk mengetahui ciri-ciri dari Kearifan Lokal
1.3.4 Untuk mengetahui contoh Kearifan Lokal yang ada di Makassar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kearifan Lokal

Bila diartikan secara bahasa, maka lokal berarti setempat


sedangkan kearifan berarti pemikiran, gagasan, atau perilaku yang
bijaksana. Jadi, kearifan lokal merupakan sebuah gagasan setempat yang
berisi pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang mengandung
kebijaksanaan, kearifan, bernilai baik yang tertananam dan diikuti oleh
satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga dijadikan
sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu maupun
suatu peristiwa yang terjadi. Kearifan lokal muncul dengan berevolusi
bersama masyarakat dan lingkungannya, adapun persebarannya melalui
sastra lisan dan menuskrip. Kearifan lokal yang bernilai luhur dan tertanam
kuat pada masyarakat dijadikan sebagai alat untuk berpandangan hidup,
mengambil keputusan, serta mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan
masyarakat di berbagai bidang.
Kearifan lokal bersifat dinamis, yakni mampu beradaptasi dengan
perkembangan jaman, perubahan lingkungan, serta mobilitas masyarakat.
Sehingga kearifan lokal mampu bertahan ke generasi berikutnya. Selain
dinamis, kearifan lokal juga bersifat lintas budaya, artinya kearifan lokal
tidak hanya berlaku pada budaya dan etnis tertentu saja melainkan dapat
dikatakan sebagai lintas budaya dan lintas etnik sehingga mampu
memunculkan budaya nasional. Sebagai contoh, hampir di setiap budaya
lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong,
toleransi, etos kerja, dan lain-lain.

2.2 Tipe tipe Kearifan Lokal

 Kearifan lokal dalam hubungan dengan makanan: khusus


berhubungan dengan lingkungan setempat, dicocokkan dengan iklim
dan bahan makanan pokok setempat.
Contoh: Sasi laut di Maluku dan beberapa tempat lain sebagai
bagian dari kearifan lokal dengan tujuan agar sumber pangan
masyarakat dapat tetap terjaga.
 Kearifan lokal dalam hubungan dengan pengobatan: untuk
pencegahan dan pengobatan.
Contoh: Masing-masing daerah memiliki tanaman obat tradisional
dengan khasiat yang berbeda-beda.
 Kearifan lokal dalam hubungan dengan sistem produksi: Tentu saja
berkaitan dengan sistem produksi lokal yang tradisional, sebagai
bagian upaya pemenuhan kebutuhan dan manajemen tenaga kerja.
Contoh: Subak di Bali; di Maluku ada Masohi untuk membuka lahan
pertanian, dll.
 Kearifan lokal dalam hubungan dengan perumahan: disesuaikan
dengan iklim dan bahan baku yang tersedia di wilayah tersebut
Contoh: Rumah orang Eskimo; Rumah yang terbuat dari gaba-gaba di
Ambon, dll.
 Kearifan lokal dalam hubungan dengan pakaian: disesuaikan dengan
iklim dan bahan baku yang tersedia di wilayah itu.
 Kearifan lokal dalam hubungan sesama manusia: sistem pengetahuan
lokal sebagai hasil interaksi terus menerus yang terbangun karena
kebutuhan-kebutuhan di atas.
Contoh: Hubungan Pela di Maluku juga berhubungan dengan
kebutuhan-kebutuhan pangan, perumahan, sistem produksi dan lain
sebagainya.

2.3 Ciri-ciri Kearifan Lokal

 Mampu bertahan terhadap budaya luar;


 Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar;
 Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke
dalam budaya asli;
 Mempunyai kemampuan mengendalikan;
 Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.

2.4 Contoh Kearifan Lokal Di Makassar

Setiap orang tentunya harus harus memiliki pandangan hidup, suku bugis
makaassar sudah sangat dikenal sebagai pekerja keras mereka senang sekali untu
merantau jauh dinegeri seberang untuk mengubah haluan hidup demi mencapai
keuksesan sejati. Falsafah Hidup merupakan sebuah prinsip yang mendasar yang
harus dimiliki insane dan individu tanpa prinsip maka kehiduppan orang tersebut
laksana kapal yang terombang ambing ombak ditengah lautan tanpa tujuan yang
jelas. Orang bugis makasssar memiliki juga beberapa prinsip kehidupan yang
sangat dalam dalam memaknai perjalanan hidup dan berikut ini beberapa prinsip-
prinsip tersebut:

 Siri na Pacce
Siri na pacce prinsip ini mengajarkan bahwa orang bugis Makassar sangat
menjunjung tinggi persoalan siri atau rasa malu mereka akan senantiasa merasa
malu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Dan baginya panyang untuk
melakuka perbuatan yang memalukan yang bertentangan dengan norma agama,
hukum maupun norma adat dan kesopanan Dan sebuah aib yang cukup memalukan
bila dikemudian hari melakukan hal-hal yang dianggap sebagai perbuatan tidak
terpuji . Harga diri atau integritas merupakan barang/mata uang yang palig
berharga bagi orang bugis makassar kehilangan harga diri laksana khilangan
segala-galanya dan lebih baik kehiolangan uang dari pada harga diri karena
kehilangan uang kita kehilangaan sedikit akan tetapi kalau kehilangan integritas
maka kita kehilangan segala-galanya Pacce merupakan sebuah sikapyang dapat
merasakan penderitaan sesama manusia dan tentunya sikap ini akan senantiasa
memunculkan solidaritas bagai sesama manusia Berpegang teguh pada prinsip
kehidupan yang mampu perasakan pederitaan sesama manusia maka hal itu akan
memicu keinginan untuk senantiasa mengulurkan pertolongan bagi mereka yang
membutuhkannya
 RESO Tamanginggi Naletei Pammase Puang
RESO Tamanginggi Naletei Pammase Puang artinya bahwa didadalam
mengarungi kehidupan ini Orang bugis akan senantiasa bekerja secara keras,
tekun dan pantang menyerah maka dapat dipastikan kebrhasilan akan bisa dicapai
karena Rahmat Tuhan meniti menuju jalan kesuksesa. Dan didalam bekerja
tersebbut pantang berputus asa karena semakin kita berkeja keras dan semakin
banyak rintangan yang kita hadapi seperti kegagalan maka dapat dipastikan kita
akan semakin dekat dengan kesuksesan karena hampir semua orang sukses diunia
ini pasti perna merasakan kegagalan .jika Fisik dibesarkan dengan melatihnya
mengangkat beban seperti barbell maka jiwa dibentuk berdasarkan kegagalan
yang dihadapi. Hanya dengan kerja keras maka segalah usaha pasti bisa dicapai
dan tuhan sangat menyenangi orang yang bekerja secara keras.
 Tea Tamakua idipanajaji
Tea Tamakua idipanajaji yang artinya kesuksesan anda tergantung dari
diri anda sendiri apa yang anda pilih pada waktu yang lalu hasilnya apa yang aanda
rasakan pada saat ini. Dan jika anda ingin merubah nasib anda maka tidak ada
jalan lain hanya anda yang mampu mengubahnya karena itu hargai diri anda ,kenali
diri anda dan potensi anda lejitkan dan jangan perna berfokus pada kekurangna
anda karen ajika berfokus kepada kekurangan maka annda hanya mampu berkeluh
kesah, tapi Fokuslah pada kelebihan anda maka anda akan bisa melakukan apapun
yang anda cita-citakan . Tidak akan berubah nasib seseorang kecuali dia yang
merubanya sendiri demikanlah peringatan tuhan.
 Sipakainga, Sipakatau ,dan sipakalebbi
Sipakainga, Sipakatau ,dan sipakalebbi.Sikap ini mengajarkan kepada kita
bagaimana cara menggapai kesuksesan dan berhubungan dengan sesama manusia
karena kesuksesan tidak akan bisa kita capai tanpa bantuandan berinteraksi
dengan orang-orang disekeliling kita karena dalam menjalin hubungan dengan
manusia termasuk dengan relasi bisnis dan rekan kerja hendaknya kita senantiasa
saling mengingatkan , saling menghormati, dan saling menghargai jikaa ketiga
sikap ini anda terapkan maka dipastikan urusan anda akan berjalan mulus.
Sipakainga adalah tindakan untuk senantiasa saling mengingatkan ,saling
menegur ,saling mengevaluasi dan membimbing jealan yang benar jika seseorang
mengalami permasalahan atau kesulitan hidup pada saat tanpa membedakan yang
baik dan yang benar Sipakatau merupakan cerminanan untuk senatiasa saling
menghormati dan tidak sebaliknya saling bermusuhan ,selink sikuk dan injak
menginjak dalam merebut jabatan atau mengejar kekayaan hendaknya senantiasa
kita memanusiakan sesama manusia.
Sipakalabbi sebuah gambaran dalam menjalani hidup dalam bermasyarakat
untu senantiasa saling menghargai antara sesama manusia dengan saling
menghargai maka hubungan akan semakin erat dan jauh dari rasa permusuhan dan
kebencian.
 Malilu Sipakainge
Malilu Sipakainge, Mali Siparappe,RebbaSipatokkongartinya bahwa
hendaknyaa kita membantu satu sama lain jangan saling menjatuhkan tapi
sebaliknya saling menarik serta saling mengingatkan antara sesama manusia karna
jalan menuju kesuksesan pasti penuh hambatan Dan ketika engkau terjatuh maka
saling bantulah dan memotivasi untuk bangkit kembali karena kegagalan akan
selalu ada dalam setiap jalan kesuskesan Jika anda ingin sukses maka jangan
perna takut akan kegalalan dan jangan pernah menghitung berapa kali anda gagal
dan terjatu tapi hitung dang ingatlah sudah berapa kali anda bangkit dari
kegagalan.
 Taro Ada Taro Gau
Taro Ada Taro Gau prinsip ini mengajarkan betapa pentingnya memiliki
sikap yang bissa dipercaya taro ada taro gau memiliki makna bahwa sebagai
pemimin atau apapun profesi anda senantiasalah untuk selalu konsisten antara
ucapan dan perbuatan. Ketika ucapan dan perbuatan anda sejalan maka dapat
dipastikan orang-orang yang anda pimpin atau berada disekitar anda akan semakin
mempercayai anda ,dengan adanya kepercayaan maka anda sudah sukses menapaki
tangga kepemimpinan yaitu dipercaya atau menjadi pemimpin yang dipercaya.
Ketika seorang pemimpin sudah dipercaya maka yang dipimpinnya otomatis akan
mencintainya ketika anda sudah dicintai rakyat atau orang yang anda pimpin maka
pegaruh anda akan semakin kuat dengan kuatnya pengarug maka anda menciptkan
diri anda menjadi pemimpin yang kharismatik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kearifan lokal menjadi penting dan bermanfaat hanya ketika
masyarakat lokal yang mewarisi sistem pengetahuan itu mau menerima dan
mengklaim hal itu sebagai bagian dari kehidupan mereka. Dengan cara
itulah, kearifan lokal dapat disebut sebagai jiwa dari budaya lokal.
Ciri-ciri kearifan lokal antara lain adalah mampu bertahan terhadap
budaya luar, memiliki kemampuan mengakomodasi unsur unsur budaya luar,
mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Orang bugis makassar memiliki beberapa prinsip yang sangat dalam
untuk memaknai perjalanan hidup. Seperti siri’ na pacce, sipakatau,
sipakainga’ dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

 http://blog.unnes.ac.id/rohman/kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-
komunitas/
 http://manaf25.blogspot.com/2015/12/makalah-sistem-kearifan-lokal-
indonesia.html
 https://www.academia.edu/28367351/makalah_kearifan_lokal
 http://alrhizalmuhaimin.blogspot.com/2016/11/kearifan-budaya-lokal-
bugis-makassar.html
 http://srirhmyn.blogspot.com/2015/12/kearifan-lokal_21.html

Anda mungkin juga menyukai