Anda di halaman 1dari 30

i

Puji syukur atas kehadirat


Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dari
kelompok 1 dapat
menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah
“Manajemen Bencana”.
Terima kasih kepada Dosen
pengajar yang memberikan
arahan dan masukan dalam
pembuatan buku saku
bencana ini. Terima kasih
teman-teman yang ikut serta
berpartisipasi dalam
pembuatan buku saku ini.
Mohon maaf apabila ada
kekurangan dalam
penyelesaian buku ini, kritik
dan saran akan kami terima
secara positif
ii

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i

Daftar Isi
ii

Angin Puting Beliung


1

Tsunami
9

Gempa
17

Daftar Pustaka
iii
1
2

Tanda-tanda datangnya angin


topan
1. Terjadinya peningkatan
suhu yang sangat drastis
2. Burung dan binatang lainnya
bergerak menjauhi laut
3. Adanya angin dengan
kecepatan yang sangat cepat
4. Munculnya awan- awan
tertentu dengan tiba- tiba
3

PENYEBAB ANGIN TOPAN

Angin topan terjadi karena


adanya tekanan udara yang
sangat berbeda sehingga
tekanan udara tersebut
membuat sebuah pusaran
dalam sistem cuaca

Saat tengah hari saat suhu


udara menjadi sangat
panas,lapisan
atmosfer bumi juga akan
menerima suhu panas
yang lebih besar namun
tekanan udaranya rendah
4

Jenis-Jenis Angin Puting Beliung

TOPAN CIMARON

TOPAN ANDREW

TOPAN NINA

TOPAN SAOMAI
5

TOPAN MEGI

TOPAN IDA

TOPAN KATRINA

TOPAN KENNA
6

KASUS FAKTA ANGIN PUTING BELIUNG


Hujan deras dan puting beliung terjadi
pada Kamis (6/12/2018) sore. Selain bangunan
yang rusak, sejumlah pohon juga tumbang dan
menimpa mobil serta sepeda motor, 50 rumah
rusak, 6 kendaraan ringsek dan pohon tumbang,
serta 1 orang Tewas.
Berikut Fakta-fakta Angin Puting Beliung
yang Menerjang Bogor:
- Terbentuknya Awan Jenis Cumulonimbus
Berdasarkan citra Satelit Himawari terpantau
liputan awan konvektif dengan jenis
Cumulonimbus di wilayah Bogor bagian selatan.
Awan tersebut dapat menyebabkan hujan dengan
intensitas sedang hingga lebat disertai angin
kencang, Angin puting beliung serta kilat atau petir.
- Ada 4 Keluharan yang Diterjang Angin Puting
Beliung
Empat kelurahan yang diterjang angin puting
beliung yakni Kelurahan Cipaku, Kelurahan
Batutulis, Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan
Lawanggintung.
7

Persiapan Menghadapi Terjadinya Angin


Puting Beliung
Jika sedang berada di dalam ruangan
• Tutup jendela dan pintu lalu kunci.
• Matikan semua aliran listrik dan peralatan
elektronik. Jangan lupa, copot juga regulator tabung
gas untuk mencegah kebakaran.
• Menjauh dari sudut ruangan, pintu, jendela, dan
dinding terluar bangunan. Anda bisa berlindung di
tempat aman seperti di tengah ruangan.
Jika sedang berada di dalam kendaran
• Segera hentikan laju kendaraan lalu cari tempat
perlindungan yang terdekat di sana.
Jika sedang berada di luar ruangan
• Jika terasa petir akan menyambar, segera
membungkuk, duduk dan peluk lutut Anda ke dada.
• Jangan tiarap di atas tanah.
• Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang
sekiranya kokoh.
• Hindari berlindung di dekat tiang listrik, papan
reklame, jembatan, dan jalan layang.
• Waspada terhadap benda-benda yang diterbangkan
oleh angin.
8

Persiapan Menghadapi
Terjadinya Angin Puting
Beliung

– Periksa apakah Anda atau orang-orang


di sekitar Anda mengalami cedera atau
membutuhkan bantuan medis.
– Laporkan segera kepada yang
berwenang jika ada kerusakan yang
berhubungan dengan listrik, gas, dan
kerusakan lainnya.
– Tetap waspada dan pantau terus
perkembangan situasi terkini terkait
adanya potensi angin puting beliung
susulan melalui informasi yang ada di
media massa atau petugas yang
berwenang.
9
1
Kata tsunami berasal 0dari
bahasa Jepang yaitu tsu yang
artinya pelabuhan dan name
yang artinya gelombang. Jadi
kata tsunami dapat diartikan
sebagai “gelombang di
pelabuhan”. Kata ini
merupakan istilah yang
digunakan untuk
mendefinisikan terjadinya
fenomena gempa di lautan
yang mengakibatkan
gelombang laut sangat
dahsyat dan mampu merusak
apapun yang dilaluinya ketika
mencapai garis pantai.
1. Surut Air Laut
2. Terdengar suara
gemuruh
3. keberadaan burung
yang tiba tiba
berpindah pindah
4. Terdapat gempa
pengiring
5. Adanya gelombang
yang tidak biasanya
6. keadaan awan yang
berbentuk lebih
gelap dan mendung
7. Lampu tetap bisa
menyala, meskipun
tidak ada aliran
11

PENYEBAB TSUNAMI

Gempa Bumi bawah laut

Longsor

Letusan gunung

Jatuhnya benda besar seperti meteor ke


dalam air
12

JENIS-JENIS TSUNAMI

Mikrotsunami
Jenis Tsunami ini tak bisa dideteksi oleh mata dan relatif
berbahaya. Jenis ini memiliki amplitudo yang kecil sehingga sulit
dideteksi lebih awal dan harus menggunakan alat tertentu.
Tsunami Lokal
Jenis ini memiliki dampak menghancurkan terbatas pada radius
100 km dari sumber gempa. Pada umumnya, Tsunami lokal
timbul karena gempa bumi, tanah longsor, dan aliran lahar
vulkanik.
Tsunami Regional
Tsunami jenis ini lebih besar 10 kali lipat dari Tsunami lokal dan
dampaknya mencapai mencapai 1.000 km dari sumbernya.
Tsunami ini memiliki waktu perjalanan 1-3 jam dari titik
sumbernya.
Tsunami Jauh
Bermula sebagai Tsunami lokal, teletsunami atau Tsunami jauh
merupakan gabungan gelombang lokal yang melintasi samudera
dengan energi besar. Dampak kehancuran dapat mencapai radius
lebih dari 1.000 km, salah satunya terjadi di Aceh pada 2004 lalu.
Tsunami Atmosfer
Bukan hanya berdampak di daratan, Tsunami juga menimbulkan
tekanan atmosfer melaju cepat di atas laut dangkal. Kecepatan
ini hampir sama dengan kecepatan gelombang sehingga
keduanya berkemungkinan beriringan.
13

KASUS FAKTA TSUNAMI


Tsunami Palu Tsunami
(2018) Mentawai (2010)
Gelombang tsunami Tsunami dengan tinggi 3-10
tertinggi di Palu dan meter menghancurkan 77
Donggala, Sulawesi desa dan lebih dari 461
orang tewas. (25/10)
Tengah ternyata
mencapai 11,3
meter. (28/9)

Tsunami Aceh (2004)


Tsunami dengan gelombang setinggi 35 meter
Tsunami yang telah menelan lebih dari 160 ribu
korban jiwa ini tidak hanya meluluhkan Aceh,
tetapi juga menyapu sepanjang pesisir barat
Sumatera. (26/12)

Tsunami Tsunami Biak


Pangandaran (1996)
(2006) Gelombang setinggi 6
Gelombang setinggi 6 meter dan menelan
meter dan menelan korban jiwa sekitar 659
korban jiwa sekitar 659 orang. (17/72
orang. (17/7)
14

PERSIAPAN MENGHADAPI
TERJADINYA TSUNAMI
• Mengetahui pusat informasi bencana, seperti
Posko Bencana, Palang Merah Indonesia, Tim
SAR. Kenali areal rumah, sekolah, tempat
kerja, atau tempat lain yang beresiko.
Mengetahui wilayah dataran tinggi dan dataran
rendah yang beresiko terkena Tsunami.
• Jika melakukan perjalanan ke wilayah rawan
Tsunami, kenali hotel, motel, dan carilah pusat
pengungsian. Adalah penting mengetahui rute
jalan keluar yang ditunjuk setelah peringatan
dikeluarkan.
• Siapkan kotak Persediaan Pengungsian dalam
suatu tempat yang mudah dibawa (ransel
punggung), di dekat pintu.
• Siapkan peersediaan makanan dan air minum
untuk pengungsian.
• Siapkan selalu peralatan P3K lengkap.
• Membawa barang secukupnya saja untuk
keperluan pengungsian.
15

• Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan


dari pihak yang berwenang atas penyebaran
informasi tentang tsunami.
• Jika hanya ada sedikit waktu sebelum dating
tsunami,segera mencari pintu dan mencari
jalan keluar dari rumah atau gedung dengan
segera.
• Carilah tempat yang tinggi dan aman dari
gelombang tsunami,atau mengikuti rute dan
tempat yang suah ditetapkan oleh pihak yang
berwenang.
• Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika
terjadi kerusakan pada tempat Anda
berada,bila ingin menyelamatkan harta benda
carilah yang mudah dan ringan dibawa.
• Pastikan tidak ada anggota keluarga yang
tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi.
Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk
pergi bersama-sama.
• Jika tsunami terjadi pada saat Anda sedang
menyetir kendaraan, cepat keluar dan cari
tempat yang tinggi dan aman.
16

SAAT TERJADINYA TSUNAMI


• Janganlah panik
• Bergeraklah sesuai dengan jalur evakuasi
tsunami
• Jika Anda yakin bahwa tanda-tanda yang
Anda temui adalah tanda-tanda terjadinya
gelombang tsunami, peringatkan semua orang
• Jika gelombang tsunami menghanyutkan
Anda, carilah benda-benda terapung yang
dapat dijadikan rakit, misalnya batang pohon
• Jika gelombang membawa Anda ke tempat
yang tinggi, misalnya atap rumah, cobalah
bertahan di situ dan tunggu hingga air surut
dan keadaan tenang
• lari menuju ke tempat yang tinggi sambil
memberitahukan ke teman-teman lain
• Jika gelombang benar-benar telah mereda
lakukan pertolongan pertama pada korban
17

GEMPA BUMI
18

APA ITU GEMPA BUMI?


Gempabumi (earthquake)
adalah peristiwa bergetar atau
bergoncangnya bumi karena
pergerakan/pergeseran lapisan
batuan pada kulit bumi secara
tiba‐tiba akibat pergerakan
lempeng‐lempeng tektonik.
Gempabumi yang disebabkan
oleh aktivitas pergerakan
lempeng tektonik disebut
gempabumi tektonik. Namun
selain itu, gempabumi bisa
saja terjadi akibat aktifitas
gunung berapi yang disebut
sebagai gempabumi vulkanik.  

TANDA-TANDA

1. MUNCUL AWAN GEMPA


2. GANGGUAN TIDAK WAJAR PADA ALAT
ELEKTRONIK
3. TINGKAH LAKU HEWAN YANG GELISAH
4. TERLIHATNYA CAHAYA GEMPA
5. TERJADI GEMPA KECIL
19

Jenis-Jenis Gempa Bumi

Gempa
Gempa Bumi
Bumi Vulkanik
Vulkanik

Gempa
Gempa Bumi
Bumi Tektonik
Tektonik

Gempa
Gempa Bumi
Bumi Runtuhan
Runtuhan

Gempa
Gempa Bumi
Bumi Buatan
Buatan
20

PENYEBAB GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa Bumi


disebabkan dari pelepasan
energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang disebabkan
oleh lempengan yang
bergerak

Beberapa gempa Bumi


lain juga dapat terjadi
karena
pergerakan magma di
dalam gunung berapi
Your Picture Here

21

GEMPA BUMI DI INDONESIA

Indonesia
Indonesia termasuk
termasuk daerah
daerah kegempaan
kegempaan aktif
aktif dimana
dimana selama
selama
tahun
tahun 1976-2006
1976-2006 sudah
sudah terjadi
terjadi 3.486
3.486 gempabumi
gempabumi dengan
dengan
magnitudo
magnitudo lebih
lebih dari
dari 6,0
6,0 SR.
SR. Penelitian
Penelitian Badan
Badan Meteorologi
Meteorologi
Klimatologi
Klimatologi dan
dan Geofisika
Geofisika (BMKG)
(BMKG) sejak
sejak tahun
tahun 1991-2009
1991-2009 (19
(19
tahun)
tahun) telah terjadi 27 kali gempabumi merusak dan
telah terjadi 27 kali gempabumi merusak dan 13
13 kali
kali
gempabumi
gempabumi menimbulkan
menimbulkan tsunami.
tsunami. Kalau
Kalau dirataratakan
dirataratakan dan
dan
pembulatan,
pembulatan, Indonesia
Indonesia mengalami
mengalami kejadian
kejadian gempabumi
gempabumi
sebanyak
sebanyak 22 kali
kali dan
dan tsunami
tsunami 1 1 kali
kali setiap
setiap tahunnya.Pada
tahunnya.Pada tahun
tahun
2009
2009 telah
telah terjadi
terjadi gempabumi
gempabumi merusak
merusak di di daerah
daerah Papua,
Papua,
Tasikmalaya,
Tasikmalaya, Padang,
Padang, dan
dan Ujung
Ujung Kulon.
Kulon.

Gempabumi
Gempabumi berskala
berskala besar
besar sering
sering menimbulkan
menimbulkan korban
korban jiwa
jiwa
dan
dan kerugian
kerugian materi
materi yang
yang sangat
sangat parah.
parah. Gempabumi
Gempabumi Padang
Padang 30 30
September 2009 berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) kerugiannya
September 2009 berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) kerugiannya
mencapai Rp 4,8 trilyun dengan korban tewas 1.195 orang,
mencapai Rp 4,8 trilyun dengan korban tewas 1.195 orang, total total
rumah
rumah rusak
rusak sebanyak
sebanyak 271.540
271.540 unit.
unit. Gempabumi
Gempabumi disertai
disertai
tsunami
tsunami di
di Aceh
Aceh 2004
2004 menelan
menelan korban
korban hampir
hampir 300.000
300.000 jiwa
jiwa didi
Indonesia,
Indonesia, Thailand,
Thailand, India,
India, Srilanka,
Srilanka, Maldive,
Maldive, dan
dan Afrika.
Afrika.

Tidak
Tidak hanya
hanya itu,
itu, kekuatan
kekuatan gempabumi
gempabumi yang
yang lebih
lebih kecil
kecil di
di
Yogyakarta 2006
Yogyakarta 2006 dengan
dengan magnitudo
magnitudo hanya
hanya 6,3
6,3 SR
SR pun
pun bisa
bisa
menimbulkan
menimbulkan korban
korban cukup
cukup banyak.
banyak. Tercatat
Tercatat data
data korban
korban didi Kota
Kota
Yogyakarta
Yogyakarta sebanyak
sebanyak 4.772
4.772 orang
orang meninggal
meninggal dunia,
dunia, 17.772
17.772 orang
orang
luka-luka,
luka-luka, dan
dan kerusakan.
kerusakan.
22

PERSIAPAN MENGHADAPI TERJADINYA


GEMPA BUMI
Penyebab celaka yg
Mengetahui apa yang
paling banyak pada saat
disebut gempa bumi
gempa bumi adalah
kejatuhan material
Pastikan struktur dan
letak rumah Anda dapar Atur benda berat
terhindar dari bahaya sedapat mungkin
yang disebabkan oleh berada pada bagian
gempa bumi bawah

Kenali lingkungan
tempat anda bekerja Alat yang harus ada di
setiap tempat
Perhatikan letak pintu,
lift, serta tangga darurat Kotak P3K, senter/ lampu
apabila terjadi gempa baterai, radio, makanan
bumi sudah mengetahui suplemen & air
tempat paling aman
untuk berlindung.

Persiapan rutin pada tempat Utamakan keselamatan


Anda bekerja dan tinggal terlebih dahulu

Perabotan (lemari , cabinet, jika terjadi kerusakan


dll) diatur menempel pada pada tempat Anda
dinding (dipaku, diikat, berada,bila ingin
dll)untuk menghindari jatuh menyelamatkan harta
roboh, bergeser, pada saar benda carilah yang mudah
terjadi gempa bumi. dan ringan dibawa.
23

SAAT TERJADI GEMPA BUMI

• Anda harus tetap tenang dan tidak panik


ketika terjadi gempa bumi. Jika berada di
dalam rumah Anda bisa berlindung di bawah
meja dan lindungi kepala dengan tas atau
tangan.
• Usahakan untuk tidak berada dekat dengan
lemari atau barang pecah belah dan segera
keluar dari rumah begitu getaran gempa
selesai.
• Jika Anda berada dalam gedung tinggi,
usahakan segera keluar dari gedung.
Sebaiknya gunakan tangga darurat dan
jangan gunakan lift.
• Usahakan mengetahui tempat evakuasi dan
tangga darurat sebelumnya, dengan begitu
bisa langsung tahu tempat untuk
menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi
• Waspadai Bangunan Tinggi
24

PASCA TERJADI GEMPA BUMI

• Keluar dari bangunan tersebut dengan


tertib
•Jangan mamasuki bangunan yang
sudah terkena gempa
• Jangan berjalan di daerah sekitar
gempa
• Jangan panik dan jangan lupa selalu
berdo'a kepada Tuhan YME demi
keamanan dan keselamatan kita
semuanya
Mengapa
harus tunggu
bencana baru
kita
bersahabat
dengan alam
iii

DAFTAR
PUSTAKA
Kompas Media Nusantara. 2005.
Bencana Gempa dan Tsunami
Nanggroe Aceh Darussalam &
Sumatra Utara.Jakarta: Penerbit
Buku Kompas.
Sugeng, Pribadi. 2009. Gempa
Bumi Edisi Populer. Jakarta
Rahman, Dhohir Taufik dan
Tarsisius. 2000. Indonesia:
Negara Bencana. Jakarta:
Yudhistira
BMKG, Kep. 009 Tahun 2009.
Prosedur Standar Operasional
Pelaksanaan Peringatan Dini,
Pelaporan, dan Diseminasi
Informasi Cuaca Ekstrim,
BMKG. Jakarta
Ischak. 1998. Geografi 2a: Gempa
Bumi dan Klasifikasi Gempa.
Yogyakarta: PT. Intan Pariwira

Anda mungkin juga menyukai