Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Kearifan lokal adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang telah diteruskan dari
generasi ke generasi dalam berbagai masyarakat di seluruh dunia. Kearifan lokal mencerminkan
pengetahuan, nilai-nilai, tradisi, dan praktik yang ditemukan di komunitas-komunitas tradisional,
dan seringkali mencerminkan hubungan yang dalam dengan lingkungan alam mereka. Dalam
lingkupnya yang beragam, kearifan lokal menggambarkan harta karun pengetahuan yang
berharga, yang mencakup segala hal mulai dari pemeliharaan lingkungan, pertanian, pengobatan
tradisional, seni dan kerajinan, hingga cara hidup dan berinteraksi dengan sesame kearifan lokal
memiliki peran penting dalam menjaga identitas budaya, keberlanjutan lingkungan, dan
kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam dunia yang terus berubah dengan modernisasi,
urbanisasi, dan globalisasi yang cepat, kearifan lokal sering kali dihadapkan pada tantangan
serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami, menghormati, dan melestarikan kearifan lokal
sebagai warisan yang berharga yang telah menghidupi berbagai komunitas selama berabad-abad.
dalam kata pengantar ini, kita akan menjelajahi konsep kearifan lokal, manfaatnya,
tantangannya, dan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikannya. Kami akan
membahas bagaimana kearifan lokal memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan
lingkungan, melestarikan kekayaan budaya, dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain
itu, kami akan merenungkan tentang bagaimana masyarakat, pemerintah, dan organisasi dapat
bekerja sama untuk melindungi dan mempromosikan kearifan lokal dalam dunia yang terus
berubah. Melalui pemahaman dan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa kearifan lokal
tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang untuk generasi mendatang. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pembaca dalam menjaga dan menghormati
kekayaan kearifan lokal yang ada di seluruh dunia. Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai Pengkajian Makna dengan judul “Memaknai Kearifan Lokal Dalam
Kehdiupan Sehari-hari”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Dr. H. Rumadi. SE. M.Hum. M.Pd. M.AP selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Kearganegaraan yang telah membimbing saya dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, 7 November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………2
1. BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………..4
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………..4
2. BAB 2 PEMBAHASAN
2.1Arti kearifan lokal …………………………………………….5
2.2Tipe kearifan lokal…………………………………………….6
2.3Manfaat kearifan lokal………………………………………...7
2.4Contoh-contoh kearifan local yang ada di Indonesia………....7
2.5Tantangan kearifan local………………………………………9

3. BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………..9

3.2 Saran………… ……………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seluruh kebudayaan local yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di
Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Kenyataan bahwa bangsa
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman dan tidak bisa lepas
dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan. Proses Pembangunan yang sedang
berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran system nilai budaya sehingga mental
manusia pun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlogi menimbulkan
perubahan kondisi kehidupan manusia. Maka dari itu diperlukan sebuah peranan budaya local
untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri.

Kearifan lingkungan atau kearifan local Masyarakat sudah ada di dalam kehidupan
Masyarakat sejak zaman dahulu muali dari zaman pra-sejarah hingga saat ini, kearifan
lingkungan merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan alam dan
lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nila agama, adat istiadat, petuah nenek
moyang, atau budaya setempat yang terbangun secara alamiah dalam suatu komunitas
Masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, perilaku ini berkembang secara
turun-temurun.

Secara umum, budaya local atau budaya daerah dimaknai sebagai budaya yang berkembang
disuatu daerah, yang unsur-unsurnya adalah budaya suku-suku bangsa yang tinggal di daerah itu.
Dalam pelaksanaan Pembangunan berkelanjutan leh adanya kemajuan teknologi membuat orang
lupa akan pentingnya tradisi atau kebudayaan Masyarakat dalam mengelola lingkungan,
seringkali budaya local dianggap sesuatu yang sudah ketinggalan di abad sekarang ini, sehingga
perencanaan Pembangunan seringkali tidak melibatkan Masyarakat.

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :

a. Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?


b. Apa saja tipe kearifan lokal?
c. Apa manfaat kearifan lokal
d. Apa saja contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia?
e. Apa saja tantangan kearifan lokal?

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apa arti tentang kearifan local


2. Untuk mengetahui apsaja tipe tipe kearifan local
3. Untuk mengentahui apasaja manfaat kearifan local
4. Untuk mengetahui apsaja kearifan local di Indonesia
5. Mengetahui tantangan-tangan dalam menjaga kearifan local

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal


Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan
bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa
lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan
nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di Indonesia,
Kesadaran akan kearifan lokal mulai tumbuh subur pasca jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada
tahun 1998. Lebih lanjut kearifan lokal juga didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi,
menata, dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain yang menjadi motor penggerak
transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya Indonesia yang luar biasa. Ini juga bisa
menjadi suatu bentuk pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi beserta kebiasaan
atau etika adat yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistemik.
Nilai-nilai yang mengakar dalam suatu budaya jelas bukan objek material yang konkret, tetapi
cenderung menjadi semacam pedoman bagi perilaku manusia. Dalam pengertian itu, untuk
mempelajarinya kita harus memperhatikan bagaimana manusia bertindak dalam konteks lokal.
Dalam keadaan normal, perilaku orang terungkap dalam batas-batas norma, etiket, dan hukum
yang terkait dengan wilayah tertentu. Namun, dalam situasi tertentu di mana budaya menghadapi
tantangan dari dalam atau dari luar, respons dalam bentuk reaksi dapat terjadi. Tanggapan dan
tantangan adalah cara normal untuk melihat bagaimana perubahan terjadi dalam budaya. Struktur
dan nilai sosial, serta tata krama, norma dan hukum setempat akan berubah sesuai dengan
kebutuhan situasi sosial. Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi karena umpan balik yang
terjadi dalam jaringan kehidupan suatu sistem sosial. Hal ini menandakan sedang
berlangsungnya autopoesis yang menandakan bahwa suatu sistem sosial dalam suatu budaya
mengatur dirinya sendiri, suatu tanda bahwa suatu masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang hidup. Dalam menghadapi perubahan inilah kearifan lokal memainkan peran dan
fungsinya. Berikut paparan mengenai fungsi, karkateristik, dan ciri-ciri dari kearifan lokal.
Dalam Modul Sosiologi, dijelaskan bahwa kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku
hidup masyarakat lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Kearifan lokal
tidak hanya berhenti pada etika tetapi juga pada norma, tindakan, dan tingkah laku masyarakat.
Oleh karena itu, kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak
dalam konteks kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, Robert Sibarani juga mengungkapkan bahwa
kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari
nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Jika hendak berfokus
pada nilai budaya, maka kearifan lokal dapat juga didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang
dapat dimanfaatkan guna mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara bijaksana.

5
B. Apa saja tipe kearifan lokal

Kearifan lokal adalah pengetahuan dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat setempat.
Tipe kearifan lokal dapat bervariasi di berbagai wilayah dan budaya, tetapi beberapa contoh
umum termasuk:

1. Kearifan lingkungan: Pengetahuan tentang cara berinteraksi dengan alam dan lingkungan
untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Kearifan pertanian: Pengetahuan tradisional dalam praktik-praktik pertanian dan peternakan


yang sesuai dengan kondisi lokal.

3. Kearifan budaya: Nilai-nilai, norma, dan tradisi budaya yang diwariskan dari generasi ke
generasi.

4. Kearifan teknologi tradisional: Pengetahuan tentang teknologi dan keterampilan tradisional


dalam pembuatan barang-barang seperti kerajinan tangan, alat-alat tradisional, dan bangunan.

5. Kearifan spiritual: Pengetahuan dan keyakinan tentang nilai-nilai spiritual dan agama yang
menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

6. Kearifan sosial: Pengetahuan tentang cara berinteraksi dengan sesama dan menjaga harmoni
dalam masyarakat setempat.

Tipe kearifan lokal ini dapat sangat beragam di berbagai daerah dan budaya di seluruh dunia,
tetapi semuanya berperan penting dalam mempertahankan identitas dan keberlanjutan
masyarakat setempat.

6
C.Apa manfaat kearifan lokal
Kearifan lokal mengacu pada pengetahuan, nilai, tradisi, dan praktik yang diwariskan secara
turun-temurun dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat atau budaya tertentu. Manfaat
dari melestarikan dan memanfaatkan kearifan lokal adalah sangat beragam, dan ini penting
dalam menjaga identitas budaya, keberlanjutan lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat.
Berikut beberapa manfaat utama dari kearifan lokal:

1. Melestarikan Identitas Budaya: Kearifan lokal membantu menjaga dan memperkuat identitas
budaya suatu komunitas atau kelompok etnis. Ini mencakup bahasa, tradisi, upacara, dan norma-
norma budaya yang unik.

2. Berkelanjutan Lingkungan: Kearifan lokal sering mencakup pengetahuan tentang cara


berinteraksi dengan alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Ini dapat membantu masyarakat
untuk menjaga ekosistem lokal, menjaga keanekaragaman hayati, dan menggunakan sumber
daya alam dengan bijak.

3. Pangan Lokal dan Keamanan Pangan: Kearifan lokal dalam pertanian, perikanan, dan
pemrosesan makanan dapat membantu masyarakat untuk memproduksi pangan lokal yang
beragam dan berkualitas. Hal ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi
ketergantungan pada sumber pangan luar.

C.Contoh kearifan local yang ada di Indonesia


1.Slametan
Dalam tradisi Jawa, terdapat sebuah kearifan lokal yang dinamakan selametan. Acara ini secara
tradisional dilaksanakan dengan menggelar doa bersama yang dipanjatkan oleh banyak orang
dengan bentuk melingkar. Di tengahnya, terdapat makanan dalam bentuk tumpeng atau bentuk
lainnya dilengkapi dengan lauk pauk. Doa tersebut ditujukan agar sang empunya hajat
mendapatkan keselamatan. Setelah doa bersama, makanan yang telah disediakan dimakan
bersama. Kemudian sisanya dibagikan kepada yang hadir dan tetangga sekitar.

Tujuan dilakukannya selametan ini agar orang yang menyelenggarakannya dilimpahi


keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

7
2.Awig-awig

Awig-awig berasal dari kata “wig” yang berarti rusak. Sedangkan “awig” berarti tidak rusak atau
baik. Dengan demikian, secara bahasa, Awig-awig dapat diartikan sebagai menjadikan sesuatu
menjadi baik. Secara istilah, Awig-awig merupakan sebuah ketentuan yang mengatur tata krama
dan kehidupan masyarakat agar tercapai tata kehidupan yang ajeg di dalam kehidupan
bermasyarakat. Awig-awig di Bali dan Lombok Barat ini lebih menjadi pedoman bagaimana
bertindak dan bersikap bagi masyarakat setempat. Terlebih dalam berinteraksi dengan
lingkungan setempat dan mengolah sumber daya alam yang ada.

3.Cingcowong

Kearifan lokal berikutnya adalah Cingcowong. Budaya ini merupakan sebuah ritual yang
terkadang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Keberadaannya
memiliki hubungan yang erat antara kebutuhan manusia dan ketergantungannya terhadap alam,
yaitu kebutuhan akan air. Ritual ini dilakukan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
agar menurunkan hujan ketika terjadi musim kemarau panjang.

8
A. Apa saja tantangan kearifan lokal

Tantangan utama dalam mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal adalah dampak negatif
globalisasi. Globalisasi adalah kenyataan yang terus terjadi dan meluas, meski tidak semua
dampak globalisasi itu negatif. Globalisasi yang paling nyata adalah arus informasi yang deras
dan kerap tidak tersaring dari seluruh penjuru dunia. Sebagian dari arus informasi tersebut
penting untuk kemajuan ekonomi dan teknologi bangsa, sebagian lagi bisa merusak nilai-nilai
kearifan lokal. globalisasi atau integrasi internasional adalah proses integrasi dan interaksi
bertahap di antara entitas, individu dan negara yang berbeda di seluruh dunia.
Globalisasi bukan terjadi baru-baru ini, melainkan sejak jaman dahulu. Contohnya pada jaman
Hindu-Budha, Kerajaan Sriwijaya sudah menjalin hubungan perdagangan internasional dengan
pedagang-pedagang dari India, China, dan negara-negara lain yang mencari sumber komoditi di
wilayah timur.
Namun saat ini globalisasi terjadi tanpa perlu adanya perpindahan manusia berkat kemajuan
teknologi sehingga menyebabkan arus globalisasi jauh lebih deras. Bahkan pada beberapa bidang
sulit terbendung sehingga pemerintah harus bekerja keras untuk mempertahankan nilai nilai
kearifan lokal. Sedangkan kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta
berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

Cara Menghadapi Globalisasi sebagai Tantangan Utama dalam


Mengembangkan Nilai-nilai Kearifan Lokal

Dalam menghadapi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai kearifan lokal tidak bisa
hanya mengandalkan pemerintah. Pemerintah berkewajiban membuat kebijakan makro sesuai
dengan amanat UUD 1945 melalui berbagai regulasi atau peraturan. Selebihnya, masyakarat juga
harus berpartisipasi aktif.
Berikut beberapa cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi sebagai tantangan utama
dalam mengembangkan nilai-nilai kearifan local:

 Memperbaiki kualitas pendidikan masyarakat. Masyarakat yang cerdas akan bisa menyaring
sendiri hal-hal yang baik dan buruk.
 Bekerjasama dengan para pemuka agama dalam mengajak masyarakat dalam kebaikan sehingga
menjauh dari pengaruh-pengaruh yang provokatif.
 Memperluas sosialisasi parenting yang baik agar para orangtua memiliki kedekatan dengan
anggota keluarga sehingga bisa memasukkan nilai-nilai positif ke dalam kehidupan sehari-hari.

9
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kearifan lokal adalah pengetahuan, nilai-nilai, tradisi, dan praktik yang diwariskan secara turun-
temurun dalam suatu masyarakat atau budaya tertentu. Dalam makalah ini, kami telah
menjelaskan manfaat dan tantangan yang terkait dengan kearifan lokal. Manfaat dari kearifan
lokal meliputi pelestarian identitas budaya, keberlanjutan lingkungan, keamanan pangan,
perawatan kesehatan tradisional, pemberdayaan komunitas, inovasi, pengurangan kemiskinan,
dan peningkatan keharmonisan sosial. Kearifan lokal adalah aset berharga dalam
mempertahankan kekayaan budaya dan alam yang unik. Namun, ada tantangan yang perlu
dihadapi dalam mempertahankan kearifan lokal, seperti modernisasi yang tidak terkendali,
hilangnya lingkungan alam, dan pengaruh globalisasi. Masyarakat dapat mengatasi tantangan ini
dengan pendidikan, perlawanan terhadap perubahan yang merugikan, konservasi lingkungan,
pembangunan ekonomi berkelanjutan, kolaborasi, dokumentasi, penyadaran masyarakat,
perlindungan hukum, dan pengaruh kebijakan publik. Penting untuk melestarikan dan
mempromosikan kearifan lokal sebagai aset berharga yang mendukung keberlanjutan sosial,
budaya, ekonomi, dan lingkungan. Melakukan hal ini akan membantu masyarakat dalam
mempertahankan akar budaya mereka sambil menjawab tuntutan zaman yang terus berubah.

3.2 Saran

Kearifan lokal adalah warisan budaya yang berharga untuk itu pelajari sebanyak mungkin
tentang tradisi, adat istiadat, bahasa, dan nilai-nilai lokal di daerah Anda, dan hargai warisan
budaya tersebut serta mendukung produk lokal seperti, kerajinan tangan, makanan khas, dan
barang-barang lainnya. Tak lupa juga untuk menghargai Alam karena banyak kearifan lokal
terkait dengan pemahaman tentang alam dan lingkungan. Lindungi dan lestarikan alam setempat
sesuai dengan nilai-nilai lokal.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-terkini/inilah-tantangan-utama-dalam-mengembangkan-nilai-nilai-
kearifan-lokal-1zpJbHGXCWX
https://www.kompasiana.com/lzatea9678/602ecff6d541df7f98738682/tantangan-kearifan-lokal-
dalam-era-globalisasi
https://www.sosiologi.info/2022/01/25-contoh-kearifan-lokal-di-indonesia-beserta-
penjelasannya.html
https://www.ruangguru.com/blog/kearifan-lokal-dan-karakteristiknya

11

Anda mungkin juga menyukai