Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pemetaan Dan Kearifan Lokal Pedesaan


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Kreativitas & Inovasi Desa”
Yang Diampu Oleh Bapak Moh Ilham, MM

Kelompok 1 Disusun oleh :


1. Zaki Abdillah (08010121029)
2. Adhelia Febrianti (08020121034)
3. Indah Firdausiatul Masyiroh (08020121046)
4. Dodik Saputro (08030121069)
5. Alfin Dwi Arbianto (08040121075)
6. Angelica Putri (08040121079)
7. Rodhiyah Kuntum Khoiro (08040121098)
8. Achmad Rosyidul Mustaqiem (08040121101)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis d
apat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pemetaan dan Kearifan
Lokal Desa" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tuga
s Kreativitas & Inovasi Desa. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasa
n tentang Teori-teori dalam kreativitas dan inovasi desa bagi para pembaca dan ju
ga bagi penulis.

Semoga sekalian para pembaca dapat mengambil hikmah dari makalah


yang kami rangkai ini. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah kreativitas dan inovasi desa Bapak Moh Ilham, MM. Serta
pihak-pihak yang mendukung kami dalam pembuatan makalah ini. Dalam penulis
an makalah ini saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan untuk penulisan makalah selanjutn
ya bisa lebih baik lagi.
Dan terakhir penulis berharap, mudah- mudahan makalah ini dapat berman
faat dan berguna sebagai sumber ilmu bagi yang membacanya dan dapat dijadikan
bahan referensi. Apabila ada kesalahan penulisan saya mohon maaf dan saya ucap
kan terima kasih.

Surabaya, September 2023

(Penyusun kelompok 1)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1 Pemahaman Tentang Kearifan Lokal di Pedesaan.............................................5
2.1.1 Definisi Kearifan Lokal..........................................................................5
2.1.2 Contoh Kearifan Lokal Yang Ada Di Pedesaan......................................5
2.2 Pemetaan Kearifan Lokal Di Pedesaan.............................................................6
2.3 Tantangan Dalam Pelestarian Kearifan Lokal..................................................6
2.3.1 Modernisasi Dan Globalisasi...................................................................6
2.3.2 Perubahan Sosial Dan Demografis..........................................................7
2.3.3 Kurangnya Pemahaman Nilai Kearifan Lokal.........................................7
2.3.4 Ancaman Terhadap Lingkungan..............................................................7
2.4 Optimalisasi Kearifan Lokal Untuk Pembangunan Berkelanjutan...................8
2.5 Upaya Pelestarian dan Pengembangan Kearifan Lokal....................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemetaan dan optimalisasi kecerdasan lokal pedesaan merupakan topik yang penting untuk di
diskusikan. Kearifan lokal digunakan sebagai panduan hidup, pengetahuan dan proyek kehidu
pan dalam melaksanakan kegiatan masyarakat lokal untuk mengatasi masalah yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan lokal memiliki hubungan yang kuat dengan
budaya tradisional suatu tempat. Kearifan lokal juga merupakan bentuk kecerdasan lingkunga
n yang ada dalam kehidupan masyarakat dan harus dilestarikan sebagai warisan budaya bangs
a. Pemetaan potensi desa dan optimalisasi sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan j
uga dapat dilakukan dengan menggunakan kearifan lokal. Oleh karena itu, pemetaan dan opti
malisasi kearifan lokal pedesaan sangat penting untuk mempertahankan kearifan lokal yang a
da menjelang era saat ini dan global. Dinamika penerapan kearifan lokal dalam pelaksanaan p
embangunan desa dalam pendidikan juga perlu dieksplorasi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kearifan lokal di pedesaan dapat diidentifikasi, dipahami, dan dipetakan se


cara efektif?
2. Apa saja tantangan utama yang dihadapi dalam pelestarian dan pengoptimalan kearifa
n lokal di tengah dinamika modernisasi dan globalisasi?
3. Bagaimana penerapan strategi pemetaan dan optimalisasi kearifan lokal dapat menduk
ung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian identitas budaya di lingkungan pedes
aan?

1.3 Tujuan

1. Menganalisis metodologi yang efektif untuk mengidentifikasi, memahami, dan memet


akan kearifan lokal di konteks pedesaan.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis tantangan utama yang menghambat pelestarian da
n pengoptimalan kearifan lokal di era modern.
3. Menilai kontribusi penerapan strategi pemetaan dan optimalisasi kearifan lokal terhad
ap pembangunan berkelanjutan dan pelestarian identitas budaya di pedesaan

4
PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman tentang Kearifan Lokal di Pedesaan


2.1.1 Definisi Kearifan Lokal
Kearifan lokal dapat diartikan sebagai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam khazanah buda
ya lokal, dapat berbentuk tradisi, ucapan dan semboyan kehidupan. Kearifan lokal juga dapat
dipahami sebagai metode yang dikembangkan oleh sekelompok orang yang berasal dari pema
haman yang mendalam tentang lingkungan. Kearifan lokal adalah pandangan masyarakat tent
ang kehidupan di daerah tertentu dalam kaitannya dengan lingkungan alam tempat mereka tin
ggal. Kecerdasan lokal juga merupakan bentuk kecerdasan lingkungan yang ada dalam kehid
upan publik suatu tempat atau daerah. Kearifan lokal telah menjadi budaya lokal dan diprakti
kkan secara teratur untuk memuat semua nilai standar, seni, saling mendukung dan solidaritas
masyarakat. Kearifan lokal memainkan peran penting dalam pembangunan pedesaan. Berikut
adalah beberapa peran intelijen lokal dalam pembangunan pedesaan:
 Kearifan lokal dapat menjadi sumber daya berharga bagi pembangunan ekonomi pede
saan. Misalnya, kearifan lokal dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk han
dmade yang unik dengan nilai jual tinggi. Kearifan lokal juga bisa menjadi inspirasi b
agi pengembangan pariwisata pedesaan. Misalnya, kearifan lokal dapat digunakan unt
uk mengembangkan wisata budaya, seperti festival tradisional atau acara yang menari
k wisatawan.
 Kearifan lokal juga bisa menjadi inspirasi bagi pembangunan pedesaan. Misalnya, kea
rifan lokal dapat digunakan untuk mengembangkan teknik pertanian berkelanjutan da
n ramah lingkungan.
 Kearifan lokal juga dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan sistem pengelolaan su
mber daya alam pedesaan yang berkelanjutan. Misalnya, kearifan lokal dapat digunak
an untuk mengembangkan sistem pengelolaan hutan lestari. Selain itu, kearifan lokal j
uga dapat menginspirasi pengembangan sistem pemerintahan desa yang partisipatif da
n inklusif. Misalnya, kearifan lokal dapat digunakan untuk mengembangkan sistem m
usyawarah dan mufakat yang melibatkan semua warga negara dalam pengambilan kep
utusan.
Dari peran-peran tersebut, dapat disimpulkan bahwa intelijen lokal memegang peranan pentin
g dalam pembangunan pedesaan. Kearifan lokal dapat digunakan sebagai sumber daya berhar
ga dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, pariwisata, pertanian, pengelolaa
n sumber daya alam dan sistem pengelolaan desa.
2.1.2 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Pedesaan
Dalam memahami kearifan lokal, penting untuk melihat berbagai contoh nyata di pedesaan. C
ontohnya meliputi sistem penanaman dan pemeliharaan pohon berbasis kearifan lokal untuk
mencegah erosi tanah, praktik penggunaan ramuan tradisional dalam pengobatan penyakit, m
etode pengawetan makanan yang telah diwariskan dari nenek moyang, serta upacara adat yan
g mengatur hubungan manusia dengan alam.
Melalui pemahaman mendalam tentang konsep kearifan lokal, perannya dalam pembangunan
pedesaan, dan contoh-contoh nyata yang ada, kita dapat mengakui pentingnya memelihara da

5
n mengoptimalkan kearifan lokal untuk menjaga identitas budaya, meningkatkan kesejahteraa
n masyarakat, dan mengatasi tantangan modern yang dihadapi oleh pedesaan.
2.2 Pemetaan Kearifan Lokal di Pedesaan
Pemetaan kearifan lokal di pedesaan merupakan kegiatan identifikasi yang mengumpulkan in
formasi tentang kearifan lokal di suatu daerah. Pemetaan kearifan lokal dapat dilakukan deng
an mengumpulkan data nilai-nilai budaya, tradisi dan pengetahuan lokal yang dimiliki oleh m
asyarakat pedesaan. Untuk pemetaan kearifan lokal, hal ini dapat dilakukan dengan melakuka
n operasi identifikasi, seperti:
1. Survei dan Wawancara dengan Masyarakat: Melakukan survei dan wawancara langsu
ng dengan anggota masyarakat pedesaan untuk mengumpulkan informasi tentang prak
tik, nilai-nilai, dan pengetahuan lokal yang dimiliki mereka.
2. Pengamatan Lapangan: Mengamati secara langsung aktivitas dan praktik-praktik tradi
sional yang dilakukan oleh masyarakat, seperti proses pertanian, kerajinan tangan, ata
u ritual adat.
3. Studi Literatur: Mengumpulkan informasi dari sumber-sumber tertulis, seperti buku-b
uku sejarah lokal, catatan adat, dan penelitian terdahulu tentang kearifan lokal di wila
yah tersebut.
Proses pemetaan kearifan lokal melibatkan beberapa langkah penting:
1. Identifikasi Nilai-nilai dan Praktik Lokal: Mengidentifikasi nilai-nilai, norma, etika, s
erta praktik-praktik tradisional yang dijalankan oleh masyarakat pedesaan.
2. Klasifikasi Kearifan Lokal Berdasarkan Aspek: Mengelompokkan kearifan lokal berd
asarkan kategori atau aspek tertentu, misalnya pertanian, pengobatan tradisional, upac
ara adat, atau teknik kerajinan.
3. Pembuatan Peta Kearifan Lokal: Membuat peta visual yang menggambarkan lokasi da
n jenis kearifan lokal yang ada di wilayah pedesaan. Peta ini dapat membantu dalam
memahami sebaran dan ragam kearifan lokal.
Pemetaan kearifan lokal memiliki tujuan untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan mere
ncanakan pemanfaatan lebih lanjut dari kearifan lokal tersebut. Dengan metode-metode yang
tepat, kita dapat menghargai dan memahami lebih baik kearifan lokal yang ada di pedesaan, s
erta menerapkannya secara berkelanjutan dalam pembangunan dan pelestarian budaya.
2.3 Tantangan dalam Pelestarian Kearifan Lokal
2.3.1 Modernisasi dan Globalisasi
Melestarikan kearifan lokal menghadapi tantangan signifikan di era modern, dipengaruhi oleh
modernisasi dan globalisasi. Modernisasi, dengan semua inovasi teknologi dan perubahan sos
ialnya, sering mengancam untuk mengubah nilai-nilai tradisional. Nilai-nilai modern yang ter
kait dengan efisiensi, individualisme, dan konsumerisme dapat merusak nilai-nilai kolektivis
me, mutualitas, dan keterikatan dengan alam yang sering dipegang oleh masyarakat pedesaan.
Di samping itu, dampak globalisasi mempercepat interaksi antarbudaya dan membawa penga
ruh budaya dominan dari luar. Arus informasi, produk, dan tren global dapat menggeser mina
t dan prioritas generasi muda, mempengaruhi bahasa, pakaian, dan bahkan citra diri masyarak
at pedesaan. Dalam upaya untuk beradaptasi dengan tren global, praktik-praktik lokal yang m

6
emiliki akar dalam kearifan turun-temurun bisa terabaikan, mengancam kelestarian tradisi da
n pengetahuan lokal yang diperoleh dari pengalaman jangka panjang.
Oleh karena itu, tantangan utama dalam melestarikan kearifan lokal adalah mengelola dampa
k modernisasi dan globalisasi sedemikian rupa sehingga nilai-nilai dan praktik tradisional tida
k hanya bertahan tetapi dapat diintegrasikan. dengan bijak di zaman kita. Strategi yang meng
gabungkan nilai-nilai intelektual lokal dengan teknologi yang tepat dan mempromosikan rasa
bangga pada identitas budaya dapat membantu mengatasi tantangan ini.
2.3.2 Perubahan Sosial dan Demografis
Pelestarian kearifan lokal di pedesaan juga menghadapi tantangan yang timbul dari perubaha
n sosial dan demografi. Salah satu tantangan utama adalah urbanisasi, yang mempengaruhi pe
rgerakan orang dari pedesaan ke perkotaan. Urbanisasi ini dapat menyebabkan lebih sedikit o
rang di daerah pedesaan dan berpotensi membahayakan kelangsungan kegiatan intelektual lo
kal. Akibatnya, pengetahuan dan keterampilan yang perlu diturunkan dari generasi ke generas
i dapat hilang karena jumlah praktisi berkurang.
Selain itu, perubahan sosial dan demografi juga mempengaruhi partisipasi generasi muda dala
m mempertahankan dan mempromosikan tradisi lokal. Kaum muda sering dipengaruhi oleh tr
en modern dan aspirasi untuk hidup berbeda dari generasi sebelumnya. Minat dalam kegiatan
tradisional dapat menurun karena mereka tertarik pada peluang di luar pedesaan, termasuk pe
ndidikan dan pekerjaan di kota.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk mengembangkan strategi yang menarik untu
k melibatkan kaum muda dalam mempertahankan dan memulihkan kearifan lokal. Program p
endidikan dan pelatihan yang memadukan unsur kearifan lokal dengan keterampilan modern
dapat membantu menjaga minat generasi muda. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan
kepekaan generasi muda terhadap nilai-nilai budaya dan intelektual lokal untuk meyakinkan
mereka akan pentingnya melestarikan warisan budaya dalam menghadapi perubahan sosial da
n demografi.
2.3.3 Kurangnya Pemahaman Nilai Kearifan Lokal
Pengetahuan tentang praktik tradisional dan nilai-nilai yang mendasarinya dapat hilang karen
a kurangnya dokumentasi. Generasi muda, yang mungkin tumbuh di tengah perubahan buday
a dan sosial yang signifikan, mungkin tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang m
akna dan tujuan dari praktik-praktik ini.
Selain itu, kurangnya apresiasi terhadap nilai-nilai intelektual lokal dapat menyebabkan peng
abaian terhadap kegiatan tersebut. Nilai-nilai ini sering dikaitkan dengan etika lingkungan, hu
bungan sosial dan keseimbangan dengan alam. Tanpa pemahaman penuh, masyarakat mungki
n menganggapnya usang atau tidak relevan di dunia modern yang semakin kompleks.
2.3.4 Ancaman Terhadap Lingkungan
Salah satu tantangan utama dalam melestarikan kearifan lokal di pedesaan adalah ancaman te
rhadap lingkungan. Perubahan gaya hidup, ekonomi dan teknologi sering menyebabkan peng
gunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Ancaman ini dapat mengganggu operasi
intelijen lokal untuk mengelola sumber daya secara bijak dan berkelanjutan.

7
Penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan degradasi lingk
ungan dan hilangnya keanekaragaman hayati. Praktik pengelolaan lahan, air dan hutan tradisi
onal telah terbukti efektif dalam melindungi ekosistem yang dapat terganggu oleh perubahan
gaya hidup dan kebutuhan ekonomi yang tidak memperhitungkan keberlanjutan.
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi ancaman serius bagi aktivitas intelektual lokal. Pola
cuaca yang tidak dapat diprediksi dan kenaikan suhu dapat mengganggu pola tradisional perta
nian dan pengelolaan sumber daya alam. Praktik yang diadaptasi selama bertahun-tahun untu
k menangani kondisi cuaca tertentu mungkin tidak lagi efektif, mengancam ketahanan pangan
dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Menghadapi tantangan ini, penting untuk mengintegrasikan pengetahuan lokal ke dalam adap
tasi perubahan iklim dan strategi pengelolaan lingkungan. Kolaborasi antara pengetahuan ilm
iah dan kearifan lokal dapat membantu menciptakan solusi berkelanjutan dan efektif yang me
ngatasi ancaman terhadap lingkungan. Selain itu, pendidikan tentang pentingnya keberlanjuta
n dalam praktik tradisional harus disebarluaskan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak
perubahan lingkungan terhadap kehidupan masyarakat pedesaan.
2.4 Optimalisasi Kearifan Lokal untuk Pembangunan Berkelanjutan
Optimalisasi kearifan lokal mengacu pada upaya untuk menggunakan dan mengembangkan p
engetahuan, nilai, dan praktik tradisional masyarakat pedesaan untuk mendukung pembangun
an berkelanjutan. Ini melibatkan integrasi kearifan lokal ke dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat, dari ekonomi hingga lingkungan, sosial dan budaya. Optimalisasi kearifan lokal
untuk pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Mengembangkan ekowisata berbasis kearifan lokal: Ekowisata dapat menjadi sarana
penggunaan kearifan lokal dalam pembangunan ekonomi pedesaan yang berkelanjuta
n. Dalam pengembangan ekowisata, kearifan lokal dapat dijadikan sebagai daya tarik
wisata yang unik, berbeda dengan daerah lain. Pemetaan potensi desa: Pemetaan pote
nsi desa dapat dilakukan untuk mengidentifikasi potensi desa, termasuk potensi intele
ktual lokal. Dengan memetakan potensi desa, strategi pembangunan berkelanjutan dan
inklusif dapat dikembangkan, dengan menggunakan kearifan lokal sebagai salah satu
sumber daya yang ada. Mengembangkan UMKM berbasis kearifan lokal: UMKM dap
at menjadi salah satu bidang yang kearifan lokalnya dapat dimanfaatkan dalam pemba
ngunan ekonomi pedesaan. UMKM berbasis kearifan lokal dapat menghasilkan produ
k unik dengan nilai jual tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
2. Edukasi dan meningkatkan kesadaran publik: Edukasi dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kearifan lokal juga harus ditingkatkan. Dengan meningkatkan pemahaman
dan kesadaran masyarakat akan kearifan lokal, diharapkan masyarakat dapat lebih me
nghargai dan menggunakan kearifan lokal dalam aktivitas sehari-hari. (
3. Mengembangkan kebijakan dukungan: Pemerintah dapat mengembangkan kebijakan
yang mendukung pengembangan dan konservasi kearifan lokal. Kebijakan pendukung
dapat berupa kebijakan pengembangan ekowisata, pengembangan UMKM berbasis ke
arifan lokal, dan pengembangan sistem pengelolaan sumber daya alam yang berkelanj
utan.

2.5 Upaya Pelestarian dan Pengembangan Kearifan Lokal

8
Upaya melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal di pedesaan meliputi serangkaian lan
gkah yang mendukung keberlanjutan budaya dan identitas masyarakat. Mendokumentasikan
pengetahuan dan praktik tradisional adalah fondasi utama, dengan wawancara dan rekaman u
ntuk membuat arsip digital yang dapat diakses untuk generasi mendatang. Pengenalan nilai-ni
lai intelektual lokal ke dalam pendidikan, baik formal maupun informal, berkontribusi pada tr
ansmisi pengetahuan kepada generasi muda. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kep
utusan konservasi adalah kunci untuk memastikan dukungan yang berkelanjutan.
Selain itu, memasukkan nilai-nilai intelektual lokal ke dalam rencana pembangunan pedesaan
memungkinkan masyarakat untuk menggunakan praktik tradisional ke tingkat yang lebih bes
ar. Penggunaan teknologi modern, seperti aplikasi digital, mendukung upaya untuk berbagi p
engetahuan dengan khalayak yang lebih luas. Mengembangkan keterampilan tradisional mela
lui program pelatihan meningkatkan peluang untuk pengembangan ekonomi lokal. Dengan m
enggabungkan upaya-upaya tersebut, masyarakat pedesaan dapat melindungi identitas budaya
nya sekaligus beradaptasi dengan perubahan zaman, sehingga mendorong pelestarian warisan
budaya yang kaya dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

9
KESIMPULAN

Pengertian Dari Kearifan lokal merupakan sebagai nilai-nilai luhur yang terkandung
dalam khazanah budaya lokal, dapat berbentuk tradisi, ucapan dan semboyan kehidupan. Kea
rifan lokal juga dapat dipahami sebagai metode yang dikembangkan oleh sekelompok orang y
ang berasal dari pemahaman yang mendalam tentang lingkungan. Kearifan lokal adalah pand
angan masyarakat tentang kehidupan di daerah tertentu dalam kaitannya dengan lingkungan a
lam tempat mereka tinggal. Kecerdasan lokal juga merupakan bentuk kecerdasan lingkungan
yang ada dalam kehidupan publik suatu tempat atau daerah. Kearifan lokal telah menjadi bud
aya lokal dan di praktikkan secara teratur untuk memuat semua nilai standar, seni, saling men
dukung dan solidaritas masyarakat. Kearifan lokal memainkan peran penting dalam pembang
unan pedesaan. Berikut adalah beberapa peran intelijen lokal dalam pembangunan pedesaan.
Dari peran bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa intelijen lokal memegang peran
an penting dalam pembangunan pedesaan. Kearifan lokal dapat digunakan sebagai sumber da
ya berharga dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, pariwisata, pertanian, p
engelolaan sumber daya alam dan sistem pengelolaan desa.

10
DAFTAR PUSTAKA
(https://repo.undiksha.ac.id/7469/12/1417011025-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf)
(https://repository.ump.ac.id/5159/2/Dwi%20Setiawan_BAB%20I.pdf)
(https://jdih.banyuwangikab.go.id/dokumen/naskah_akademik/NASKAH_AKADEMIK_BIF
EST_BWI-dikonversi.pdf)
(https://www.studocu.com/en-us/document/the-wright-institute/design/makalah-kearifan-loka
l/13027675)
(https://media.neliti.com/media/publications/344999-membangun-desa-dengan-kearifan-loka
l-di-e692b12f.pdf)
(https://media.neliti.com/media/publications/175293-ID-mengangkat-budaya-dan-kearifan-lo
kal-dal.pdf)

(https://eprints.uny.ac.id/67205/3/Bab%20II.pdf)

(https://repository.ump.ac.id/5159/2/Dwi%20Setiawan_BAB%20I.pdf)
(https://journal.uny.ac.id/index.php/jorpres/article/download/37041/pdf)
(https://media.neliti.com/media/publications/344999-membangun-desa-dengan-kearifan-loka
l-di-e692b12f.pdf)
(https://eprints.uny.ac.id/67205/3/Bab%20II.pdf)
(https://media.neliti.com/media/publications/344999-membangun-desa-dengan-kearifan-loka
l-di-e692b12f.pdf)

(http://lib.unnes.ac.id/33840/1/1201415072_Optimized.pdf)

(https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43602/1/16230004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS
TAKA.pdf)

(http://repository.narotama.ac.id/756/1/MANAJEMEN%20UMKM-Meningkatkan%20Daya
%20Saing%20Berbasis%20Kearifan%20Lokal%20.pdf)

(https://sb.ipb.ac.id/id/pentingnya-pendidikan-dan-budaya-dalam-mendukung-strategi-pemba
ngunan-yang-berkelanjutan-kunjungan-mahasiswa-doktoral-sekolah-bisnis-ipb-ke-jep
ang/)

(https://media.neliti.com/media/publications/344999-membangun-desa-dengan-kearifan-loka
l-di-e692b12f.pdf)
(https://journal.uny.ac.id/index.php/jorpres/article/download/37041/pdf)

11

Anda mungkin juga menyukai