Anda di halaman 1dari 11

MEMAKNAI KEARIFAN LOKAL DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dibuat oleh :

Mahesa Bagas

23022000106

Manajemen C

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat tuhan Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah MEMAKNAI KEARIFAN LOKAL DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam makalah ini kami menyadari masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa dalam makalah ini. Okeh karena itu kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini Terima kasih.

Malang, 29 Oktober 2023

Penyusun

Mahesa Bagas
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Fenomena globalisasi membawa perubahan signifikan dalam interaksi sosial, pola pikir, dan gaya
hidup masyarakat. Di tengah dinamika ini, nilai-nilai kearifan lokal menjadi semakin penting, berperan
sebagai penjaga identitas budaya, penopang tradisi, dan pedoman dalam menghadapi perubahan zaman.
Meskipun memiliki nilai yang sangat berharga, kearifan lokal seringkali terpinggirkan oleh pengaruh
budaya asing yang meresap ke dalam masyarakat.

Banyak nilai dan praktik kearifan lokal yang kaya dalam kehidupan masyarakat lokal belum mendapat
pengakuan dan perhatian yang seharusnya. Fenomena ini dapat mengakibatkan penghilangan nilai-nilai
budaya yang vital dan mengancam keberlangsungan identitas budaya yang unik. Oleh karena itu,
penting untuk menggali, memahami, dan mempromosikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari,
terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi yang terus berkembang. Tujuan makalah ini adalah
mengangkat isu-isu tersebut dan membahas bagaimana kearifan lokal dapat menjadi fondasi penting
dalam menjalani kehidupan yang bermakna, berkelanjutan, serta melestarikan warisan budaya.
1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana nilai-nilai kearifan lokal tercermin dalam pemanfaatan sumber daya alam oleh
masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari?
 Apa saja tradisi dan ritual lokal yang masih memainkan peran penting dalam memelihara
identitas budaya, dan bagaimana masyarakat menjalankannya dalam rutinitas harian mereka?
 Bagaimana etika sosial yang termasuk dalam kearifan lokal, seperti gotong royong, tolong-
menolong, dan menghormati orang tua, mempengaruhi interaksi sosial dan hubungan antar
individu dalam masyarakat?
 Bagaimana penggunaan makanan lokal, seperti masakan tradisional, memengaruhi kesehatan
masyarakat dan mendukung petani serta pertanian lokal?
 Apa saja tantangan utama yang dihadapi dalam menjaga dan menerapkan kearifan lokal dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat di era globalisasi?

1.3 Tujuan Makalah


Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

a) Menggali dan Memperkenalkan Kearifan Lokal: Makalah ini bertujuan untuk menggali dan
memperkenalkan berbagai aspek kearifan lokal, termasuk nilai-nilai, praktik, dan tradisi
yang masih relevan dalam masyarakat.
b) Mengidentifikasi Tantangan dalam Pelestarian Kearifan Lokal: Melalui penelitian ini, kami
berusaha untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam pelestarian dan penerapan kearifan
lokal di era globalisasi.
c) Menawarkan Panduan Praktis: Makalah ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis
tentang bagaimana masyarakat dapat lebih memaknai dan menerapkan kearifan lokal dalam
kehidupan sehari-hari mereka, termasuk bagaimana menjaga keseimbangan antara nilai-
nilai tradisional dengan tuntutan zaman modern.
d) Meningkatkan Kesadaran dan Penghargaan: Kami berharap makalah ini dapat
meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap kearifan lokal di antara pembaca,
terutama generasi muda, agar mereka lebih menghargai warisan budaya dan
mempromosikan keberagaman budaya.
e) Mendorong Tindakan Konkret: Makalah ini ditujukan untuk mendorong tindakan konkret,
seperti mendukung usaha-usaha lokal, melestarikan lingkungan, dan berpartisipasi dalam
upacara adat, sehingga kearifan lokal dapat terus hidup dan berkembang. Tujuan penulisan
ini akan membimbing isi makalah untuk mencapai tujuan utama, yaitu meningkatkan
pemahaman dan penghargaan terhadap kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat Penulisan


Berikut adalah beberapa manfaat dari penulisan makalah dengan tema "Memaknai Kearifan Lokal
dalam Kehidupan Sehari-hari":

1. Peningkatan Kesadaran Budaya: Makalah ini akan membantu pembaca, terutama generasi
muda, untuk lebih memahami dan menghargai kearifan lokal. Hal ini akan membantu dalam
pelestarian dan pelestarian warisan budaya yang unik.
2. Penguatan Identitas Budaya: Makalah ini akan memperkuat identitas budaya masyarakat
dengan menekankan pentingnya nilai-nilai, tradisi, dan praktik lokal dalam kehidupan sehari-
hari. Ini dapat membantu masyarakat merasa lebih terhubung dengan akar budayanya.
3. Melestarikan Lingkungan: Makalah ini mencakup aspek penting dari kearifan lokal yang
berkaitan dengan pelestarian alam. Dengan menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan,
seperti cara berkebun dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, kita dapat
membantu menjaga lingkungan.
4. Kesejahteraan Ekonomi Lokal: Makalah ini menyoroti pentingnya mendukung usaha lokal dan
pertanian lokal. Ini akan berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan
komunitas setempat.
5. Harmoni Sosial: Dengan memahami dan menerapkan etika sosial yang terkandung dalam
kearifan lokal, masyarakat dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan saling
mendukung.
6. Promosi Keberagaman Budaya: Makalah ini akan mempromosikan keberagaman budaya dan
memberikan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana berbagai budaya dan tradisi dapat
hidup berdampingan.
7. Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan mengaplikasikan nilai-nilai lokal dalam kehidupan sehari-
hari, individu dapat merasakan makna yang lebih dalam dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
8. Pengaruh Positif di Masyarakat: Penulisan makalah ini dapat memengaruhi dan memotivasi
pembaca, termasuk komunitas dan pemerintah setempat, untuk mengambil tindakan konkret
dalam pelestarian dan promosi kearifan lokal.
9. Bahan Referensi: Makalah ini juga dapat berfungsi sebagai referensi bagi mereka yang ingin
lebih mendalami topik kearifan lokal dan budaya lokal serta di tempat-tempat sejenis. Dengan
demikian, makalah ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menginspirasi tindakan
positif dalam pelestarian dan pemahaman kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah warisan budaya yang telah ada dan berkembang dalam masyarakat selama
berabad-abad. Kearifan lokal mencakup norma, nilai, tradisi, dan praktik-praktik yang turun-temurun
dan melekat kuat dalam kehidupan masyarakat setempat. Kearifan lokal ini memiliki peran penting
dalam membentuk identitas suatu daerah dan memberikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-
hari. Makalah ini akan membahas bagaimana kita dapat memaknai dan menerapkan kearifan lokal
dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Kearifan Lokal Dalam Konteks Globalisasi


Dalam era globalisasi seperti saat ini, kearifan lokal seringkali dihadapkan pada tantangan yang
signifikan. Pengaruh budaya asing yang masuk melalui media massa, teknologi, dan perdagangan
internasional dapat mengancam nilai-nilai lokal yang telah dianut oleh masyarakat. Namun, memahami
dan menjaga kearifan lokal adalah langkah penting dalam menjaga keberagaman budaya dan
melestarikan warisan nenek moyang kita.
2.3 Kearifan Lokal Dalam Kehidupan Sehari-hari
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Salah satu aspek penting dari kearifan lokal adalah cara masyarakat setempat memanfaatkan sumber
daya alam. Contoh pemanfaatan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari adalah cara berkebun, bertani,
dan memanen hasil hutan secara berkelanjutan. Praktik-praktik ini tidak hanya menjaga lingkungan
tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

B. Tradisi dan Ritual

Tradisi dan ritual adalah bagian integral dari kearifan lokal. Upacara adat, perayaan, dan ritual-ritual
lainnya memiliki peran dalam memelihara ikatan sosial dan memperkuat identitas budaya. Mengikuti
dan memahami tradisi lokal dapat memberikan makna dan kebahagiaan tersendiri dalam kehidupan
sehari-hari.

C. Etika Sosial

Kearifan lokal juga mencakup etika sosial dan hubungan antarindividu. Nilai-nilai seperti gotong
royong, tolong-menolong, dan menghormati orang tua sangat penting dalam membangun masyarakat
yang harmonis. Mengaplikasikan etika-etika sosial ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu
menciptakan lingkungan yang lebih bersatu dan damai.

D. Pangan Lokal

Makanan adalah salah satu aspek utama dalam budaya lokal. Memakan makanan lokal, seperti
masakan tradisional, bukan hanya memuaskan selera, tetapi juga mendukung petani lokal dan
mempromosikan keberlanjutan pertanian di daerah tersebut.
2.4 Mendukung Kearifan Lokal
Untuk menjadikan kearifan lokal sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, langkah-langkah
berikut dapat diambil:

1. Pendidikan dan Kesadaran: Memahami nilai dan tradisi lokal adalah langkah pertama.
Pendidikan dan kesadaran akan kearifan lokal dapat membantu individu dan masyarakat
untuk lebih menghargai warisan budaya mereka.
2. Partisipasi dalam Acara Budaya: Ikut serta dalam acara budaya lokal dan merayakan tradisi-
tradisi setempat adalah cara yang baik untuk mendukung kearifan lokal.
3. Menghormati Alam: Mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti daur ulang dan menghemat energi, adalah langkah penting dalam
mempertahankan kearifan lokal yang terkait dengan alam.
4. Mendukung Usaha Lokal: Membeli produk lokal, mendukung petani dan pengrajin lokal,
serta berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal adalah cara konkret untuk
mendukung kearifan lokal.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Memaknai dan menerapkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah penting dalam
menjaga identitas budaya, memelihara lingkungan, dan menciptakan masyarakat yang harmonis di era
globalisasi. Dalam konteks ini, makalah ini telah membahas berbagai aspek kearifan lokal, mulai dari
pemanfaatan sumber daya alam yang bijak, tradisi dan ritual lokal, hingga etika sosial dan pangan
lokal. Melalui pendekatan ini, kita dapat memperkuat apresiasi terhadap kearifan lokal dan
mengintegrasikannya ke dalam pola pikir dan tindakan sehari-hari.

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, terdapat beberapa implikasi dan rekomendasi yang dapat
diambil sebagai langkah konkret untuk mendukung dan memperkuat kearifan lokal dalam kehidupan
sehari-hari:

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Pendidikan formal dan informal harus memasukkan kurikulum
yang memperkenalkan dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Masyarakat juga perlu terus
diberdayakan melalui seminar, lokakarya, dan kampanye kesadaran untuk meningkatkan pemahaman
mengenai kearifan lokal.

Partisipasi Aktif dalam Budaya Lokal: Masyarakat seharusnya didorong untuk lebih aktif dalam
mengikuti acara budaya lokal, seperti festival, pertunjukan seni tradisional, dan upacara adat. Ini tidak
hanya akan meningkatkan apresiasi terhadap kearifan lokal, tetapi juga mendukung keberlangsungan
budaya tradisional.

Pengembangan Program Agribisnis Lokal: Pemerintah dan organisasi non-pemerintah seharusnya


mendukung petani lokal dan pengusaha kecil dalam mengembangkan agribisnis lokal. Penyuluhan
mengenai teknik pertanian berkelanjutan dan promosi produk lokal akan membantu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.
Pelestarian Lingkungan: Langkah-langkah pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon,
pengelolaan sampah, dan konservasi air, harus ditingkatkan. Masyarakat harus diberdayakan untuk
menjaga keberlanjutan alam sekitar, yang merupakan bagian integral dari kearifan lokal.

Pemberdayaan Perempuan dalam Kearifan Lokal: Peran perempuan dalam menjaga kearifan lokal
seringkali diabaikan. Oleh karena itu, penting untuk memberdayakan perempuan dalam memelihara
tradisi dan mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi mendatang.

Kolaborasi Antar Generasi: Kerjasama antara generasi muda dan generasi tua dalam menjaga kearifan
lokal harus didorong. Pertukaran pengetahuan antar generasi akan membantu dalam mempertahankan
tradisi dan nilai-nilai lokal.

Dengan mengambil langkah-langkah konkret tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan yang
harmonis, berkelanjutan, dan kaya akan warisan budaya. Hanya dengan bersama-sama merawat dan
memperkuat kearifan lokal, kita dapat menghadapi tantangan globalisasi dengan tetap mempertahankan
keunikan dan keberagaman budaya yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mari
berkomitmen untuk menjaga, menghormati, dan merayakan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari
kita, sebagai bentuk cinta dan dedikasi terhadap warisan budaya bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.

Hobsbawm, E. J., & Ranger, T. (Eds.). (1983). The Invention of Tradition. Cambridge
University Press.

Salim, A., & Yoon, S. Y. (2016). The Effects of Globalization on Traditional Ecological
Knowledge. Environmental Development, 18, 14-25.

Smith, L. T. (2012). Decolonizing Methodologies: Research and Indigenous Peoples. Zed


Books.

Throsby, D. (2001). Economics and Culture. Cambridge University Press.

UNESCO. (2003). Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage.
Retrieved from https://ich.unesco.org/en/convention

SWorld Bank. (2009). Culture in Sustainable Development: Investing in Cultural Capital


for Sustainable Development. Retrieved from

Anda mungkin juga menyukai