Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS ARTIKEL

Wisdom Local Tegal City Communities in


the Modernization Era and Strategies to
Maintain It

Author:
Fadel Ikrar Jamika1 Eri Barlian, Erianjoni, Iswandi Akmal Arif Herdiawan
Umar, Siti Fatimah
PROFIL JURNAL

NAMA JURNAL Tautan Jurnal Tahun dan Volume Terindex


AMPLITUDO: https://journals.balaipublika Jurnal
Journal of Science & si.id/index.php/amplitudo/ar
Technology Innovation ticle/view/17 Tahun 2023, volume 2
Latar Belakang
Pentingnya menjaga dan melestarikan kearifan lokal
dalam menghadapi perkembangan teknologi dan
modernisasi yang dapat mempengaruhi budaya dan
tradisi masyarakat, khususnya di Kota Tegal, Indonesia.
Artikel ini juga menyoroti beberapa tradisi dan praktik
budaya yang masih dijaga oleh masyarakat Tegal, serta
memberikan strategi untuk melestarikan kearifan lokal
tersebut.
Permasalahan
Masalah yang diangkat dalam artikel ini adalah pentingnya
menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Kota Tegal, Indonesia,
dalam menghadapi perkembangan teknologi dan modernisasi
yang dapat mempengaruhi budaya dan tradisi masyarakat
Kajian Pustaka

Budaya Kearifan Lokal Manusia Sosial


Budaya adalah produk manusia, Secara etimologis kearifan lokal Manusia menurut artikel ini adalah Manusia adalah makhluk sosial
tetapi hanya manusia yang terdiri dari dua kata yaitu makhluk yang memiliki potensi dan berinteraksi satu sama lain dan
merupakan produk budaya. kearifan (wisdom) dan lokal keunikan sebagai individu. Manusia menggunakan cara - cara tertentu
Dengan kata lain, budaya ada (local). Lokal berarti setempat, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang kemudian menjadi kebiasaan
karena manusia yang kearifan sama dengan yang paling sempurna menciptakan
menciptakannya dan manusia kebijaksanaan. Kearifan lokal budaya yang unik dan
menciptakan kehidupan di dengan demikian dapat melestarikannya dari generasi ke
dalam budaya tersebut. dipahami sebagai gagasan- lahir dari kegiatan sehari-hari dan
Kehidupan masyarakat dan gagasan nilai, nilai-nilai, dan juga dari peristiwa yang diciptakan
budaya memberikan banyak pandangan-pandangan yang oleh Yang Maha Kuasa.
manfaat bagi kehidupan tertanam dan diikuti oleh
manusia selama menghuninya anggota masyarakat setempat
(lokal) yang secara alamiah
bijaksana dan penuh kearifan
Metodologi
Kajian ini menggunakan metode penilaian literatur kualitatif.
Informasi yang diperoleh dari kajian ini adalah statistik mengenai
gambaran umum dan dampak polutan mikroplastik terhadap
ekologi sungai di Indonesia. Informasi utama diperoleh melalui
komentar dan file dari jurnal atau artikel di Google Schoolar.
Masyarakat kearifan lokal di Kota Tegal menghadapi tantangan dalam era
modernisasi. Perubahan sosial dan perkembangan teknologi dapat mengancam
kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Tegal. Namun, penelitian oleh Hartati

HASIL DAN dan Kusrina (2019) menemukan bahwa masyarakat Tegal masih mempertahankan
beberapa kearifan lokal yang khas, seperti gotong royong, pertimbangan, dan

PEMBAHASAN keterhubungan antarindividu. Gotong royong, misalnya, masih menjadi simbol


masyarakat Tegal dan Jawa secara umum. Masyarakat Tegal masih menjaga tradisi
saling bekerja sama dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari, meskipun kearifan
sosial ini mulai mengalami penurunan seiring dengan perkembangan industri dan
profesi lainnya.
Untuk mempertahankan kearifan lokal ini, strategi yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Menanamkan cinta terhadap budaya pada masyarakat Tegal. Pendidikan dan
kesadaran akan pentingnya kearifan lokal perlu ditingkatkan agar masyarakat Tegal
memiliki kebanggaan dan motivasi untuk mempertahankan tradisi dan nilai-nilai
budaya mereka.
2. Mengadakan festival budaya. Festival budaya dapat menjadi platform untuk
mempromosikan kearifan lokal dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas.
Melalui festival ini, masyarakat Tegal dapat memperlihatkan keunikan dan kekayaan HASIL DAN
budaya mereka kepada orang lain.
3. Mendorong pengenalan dan pemahaman terhadap budaya sebagai identitas. PEMBAHASAN
Pendidikan dan pengenalan terhadap kearifan lokal perlu dimulai sejak dini, baik di
sekolah maupun di lingkungan keluarga. Hal ini akan membantu generasi muda
untuk menghargai dan memahami kearifan lokal sebagai bagian penting dari
identitas mereka.
Selain itu, perlu juga adanya upaya untuk melibatkan masyarakat dalam
pengambilan keputusan terkait dengan pembangunan dan perubahan di Kota Tegal
Referensi
Referensi yang digunakan sebagai rujukan dari
artikel ini adalah 26 sumber referensi

1 Skripsi

1 Prosiding

24 Artikel Jurnal
Kelemahan dan
Kelebihan
Kelemahan
Tidak adanya data empiris. Artikel ini lebih berfokus pada
deskripsi dan penjelasan konsep kearifan lokal di Kota Tegal,
namun tidak menyajikan data empiris yang mendukung
temuan-temuan tersebut. Data empiris seperti hasil survei
atau wawancara dengan masyarakat Tegal akan
memberikan kekuatan yang lebih besar pada artikel ini.

Kelebihan
Menyajikan gambaran umum tentang kearifan lokal di
Kota Tegal. Artikel ini memberikan pemahaman yang
baik tentang kearifan lokal yang masih dipertahankan
oleh masyarakat Tegal di tengah era modernisasi.
Menyajikan strategi untuk mempertahankan kearifan
lokal. Artikel ini memberikan beberapa strategi yang
dapat dilakukan untuk melestarikan kearifan lokal di
Kota Tegal, seperti mengadakan festival budaya dan
mendorong pengenalan dan pemahaman terhadap
budaya sebagai identitas.
"TERIMAKASIH"

Anda mungkin juga menyukai