PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Generasi muda adalah harapan masa depan, calon pemimpin masa depan,
oleh karena itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan.
Suatu bangsa apa bila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan
semangat yang kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan
keimanan dan akhlak mulia, maka bangsa itu akan besar.
Namun Saat ini kita dapat melihat betapa lemahnya peran generasi muda
dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah masing masing. Di sini bisa kita
lihat, bahwa generasi muda lebih suka mengikuti budaya modern yang kebarat-
baratan dari pada budaya daerah kita yang lebih beradat dan beradab.
2.Rumusan Masalah
1. Pengertian budaya
2. Permasalahan apa yg muncul dalam budaya lokal?
3. Apakah generasi muda itu?
4. Mengapa diperlukannya generasi muda terhadap budaya lokal?
5. Bagaimana peran generasi muda terhadap budaya lokal?
6. Apa saja pengaruh budaya lokal terhadap perilaku generasi muda?
3.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat dalam pelaksanaan
tugas mata kuliah ilmu sosial dasar khususnya tentang pembahasan
Perkembangan generasi muda saat ini dengan segala permasalahannya. Melalui
makalah ini, penulis mencoba untuk memberikan pengetahuan mengenai budaya
lokal dan generasi muda serta pengaruh budaya lokal terhadap generasi muda itu
sendiri.
4.Metode Penulisan
PEMBAHASAN
a.E.B. Taylor
b.Ralp Linton
Kebudayaan adalah kofigurasi dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari, yang
unsure-unsur penentunya dimiliki bersama dan dilanjutkan oleh anggota
masyarakat tertentu.
Selain beberapa definisi tersebut, ada beberapa pendapat lain dari para ahli yang
berkaitan dengan kebudayaan.
Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Hal tersebut diistilahkan dengan cultural-
dererminism.
Kekuatan (Strength)
1) Kekuatan dari suatu nilai kearifan dalam berbudaya lokal adalah perlu
adanya bimbingan terhadap generasi muda kita agar nilai dalam unsur kebudayaan
yang ada di indonesia tetap melekat pada diri generasi muda kita sehingga tidak
hilang suatu ajaran yang bernilai positif pada kebudayaan yang ada di indonesia.
2) Nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai sikap social yang menyadari akan
kebersamaan ditengah perbedaan, dan perbedaan dalam kebersamaan. Semangat
ini sangat penting untuk diaktualisasikan dalam tantanan kehidupan social yang
multicultural.
3) Nilai moral sosial itu terkait hubungan manusia dengan manusia yang lain
dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam melakukan hubungan tersebut, manusia
perlu memahami norma-norma yang berlaku agar hubungannya dapat berjalan
lancar atau tidak terjadi kesalah pahaman.
4) Nilai kearifan lokal menyama braya; mengandung makna persamaan dan
persaudaraan dan pengakuan social bahwa kita adalah bersaudara. Sebagai satu
kesatuan sosial persaudaraan maka sikap dan prilaku dalam memandang orang
lain sebagai saudara yang patut diajak bersama dalam suka dan duka
Kelemahan (Weakness)
2) Seiring dengan perkembangan pesatnya suatu zaman sehingga nilai dari
kearifan kebudayaan yang ada maka tertinggalah suatu nilai kebudayaan di
indonesia sehingga sedikit sekali masyarakat indonesia yang masih melestarikan
budaya indonesia yang ada pada saat ini.
Peluang (Opportunity)
1) Indonesia mampu bersaing dengan negara lain mengenai suatu unsur kearifan
dalam kebudayaannya karena indonesia itu memiliki suatu nilai norma kehidupan
yang terkandung dalam karakteristik setiap seseorang sehingga terciptalah suatu
arti bihneka tunggal ika.
3) Mempunyai nilai tersendiri bagi bangsa indonesia untuk bersaing dalam
kemajuan teknologi yang terjadi pada zaman sekarang sehingga nilai karakteristik
yang terdapat pada bangsa indonesia tidak hilang karena indonesia dikenal oleh
negara lain dengan negara yang mempunyai kebubayaan yang banyak dan
mempunyai kekayaan alam yang dapat mencukupi kehidupan setiap warga
negaranya.
4) Dapat memajukan nilai kearifan kebudayaan indonesia dengan suatu tindakan
atau perilaku yang baik dan mencerminkan bahwa bangsa indonesia dalam
bertutur kata atau dalam kehidupan keseharian mempunya sifat ramah tamah
sehingga mempunyai daya tarik tersendiri untuk negara lain sehingga mereka mau
berkujung ke indonesia
Tantangan/Hambatan (Threats)
2) Kemajuan pesat teknologi pada saat ini sehingga sedikit sekali masyarakat
indonesia mempunyai peranan penting dalam tanggung jawab bersama sebagai
dalam memajukan kebudayaan yang ada di indonesia.
Generasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan
masyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya
sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan
semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini.
Dalam pola pembinaan dan pengembangan generasi muda ( Menteri Muda Urusan
Generasi muda Jakarta 1982) secara umum generasi muda diartikan sebagai
golongan manusia yang berusia muda.25 Pengertian generasi muda dalam
lokakarya tentang generasi muda yang diselenggarakan tanggal 4 – 7 Oktober
1978, dibedakan dalam beberapa kategori :
Dalam pengertian GBHN 1993 telah dijelaskan menjadi anak, remaja, dan
pemuda, sedangkan ditinjau dari segi usia adalah sebagai berikut :
Mengenai persepsi tentang generasi muda sampai sekarang ini belum ada
kesepakatan para ahli, namun pada dasarnya ada kesamaan mengenai pengertian
generasi muda tersebut, yaitu beralihnya seseorang dari masa kanak-kanak
menuju masa remaja atau muda dengan disertai perkembangan fisik dan non fisik
(jasmani, emosi, pola pikirannya dan sebagainya ). Jadi generasi muda itu adalah
sebagai generasi peralihan. Dan dalam pandangan orang tua belum dewasa
generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan
dalam mencapai cita-cita bangsa, bila generasi muda telah dipercaya dan
mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dalam memperjuangkan amanah itu
maka suatu bangsa tidak akan sia-sia dalam mendidik generasi tersebut, maka dari
itu nilai yang dibangun dalam membentuk generasi muda ini adalah untuk
menyiapkan penerus bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan
Generasi Muda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan budaya
daerah. Dalam konteks keberlanjutan budaya apabila Generasi Muda sudah tidak
lagi peduli terhadap budaya daerahnya maka budaya tersebut akan mati. Namun
jika generasi mudanya memilki kecintaan dan mau ikut serta dalam melestarikan
budaya daerahnya budaya tersebut akan tetap ada disetiap generasi.
Generasi muda juga harus menjadi aktor terdepan dalam memajukan budaya
daerah, sehingga budaya asing yang masuk yang ke daerah tidak merusak atau
mematikan budaya daerah tersebut. Besarnya pengaruh budaya asing terhadap
budaya daerah ini yang membuat para generasi muda yang peduli terhadap budaya
daerahnya harus bekerja keras dan memfilter setiap budaya yang masuk ke
daerah. Jangan sampai generasi muda lengah dan bahkan mengikuti budaya
budaya yang bertentangan dengan budaya daerahnya.
1. Memperkuat Akidah
Akidah merupakan pondasi dasar yang harus dimiliki oleh para generasi muda
untuk meneruskan nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Kuat dan tidaknya
pondasi ini juga akan menetukan seberapa kuat character suatu bangsa.
Bila para generasi mudanya sudah tidak memiliki jati diri yang kuat maka budaya
asing pun akan mudah dengan leluasanya menggeser budaya suatu daerah.dan
sebaliknya jika suatu daerah memiliki jatidiri yang kuat maka akan sangat sulit
budaya asing untuk bisa masuk, apalagi mengantikan buadaya daerah tersebut.
Maka dari itu generasi muda seharusnya lebih menguatkan jatidiri dan
kecintaanya pada suatu budaya yang akan mereka warisi nantinya.
2. Meningkatkan Intelektualitas
Keluasan ilmu pengetahuan juga bisa dijadikan sebagai jalan untuk mebangun
negeri ini, sehingga dengan keluasan ilmu tersebut para generasi muda bisa
memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat dan menjadi pilter
masuknya budaya asing ke daerah masing-masing.
Penyebaran budaya asing yang semakin hari semakin memprihatinkan saat ini,
yang mulai mengikis nilai-nilai budaya daerah seharusnya menjadi perhatian yang
serius bagi kalangan intelektual muda.
Sudah selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita para generasi muda untuk
terus berusaha dan berupaya untuk terus melestarikan peninggalan sejarah nenek
moyang kita yang telah ditinggalkan dalam bentuk budaya maupun bentuk
bangunan bersejarah. Sebagai generasi penerus sudah seharusnya jika para
generasi muda menggali potensi dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi
kebudayaan daerah yang sebagian besar sudah tergeserkan oleh nilai budaya asing
yang secara nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.
Pemuda sebagai aset penerus eksistensi budaya daerah sudah menjadi kewajiban
baginya untuk berusaha dan berupaya untuk melestarikan kebudayaan daerah
yang sebagian sudah hamper punah, sehingga kebudayaan yang hampir punah itu
bisa dibangkitkan lagi. Kecintaan kita pada budaya dan berusaha membentuk
kelompok kelompok pecinta budaya daerah serta bekerja sama dengan pemerintah
untuk membantu berdirinya sarana dan prasarana agar terwujudnya kelestarian
budaya daerah tersebut.
Sesungguhnya, “Melestarikan suatu budaya lebih sulit dari pada membuat budaya
yang baru”, demikian ungkpan orang bijak. Tapi itulah kenyataanya saat ini yang
terjadi kita lebih sulit mempelajari budaya daerah yang tak lain milik kita sendiri.
Konsisi seperti ini bisa kita lihat begitu banyak anak muda kita yang lebih hapal
lagu lagu barat ketimbang lagu daerah seperti lagu Ongkona Bone, Ininnawa
sabbarae, dan lain sebagainya, Nah disinilah peran penting para generasi muda
untuk menyelamatkan serta melestarikan budaya daerah yang sudah mulai
ditinggalkan oleh masyarakat saat ini.
Sejatinya, kesadaran untuk melestarikan budaya daerah ini idealnya memang
harus dimulai dari para generasi muda, karena di pundaknyalah ada potensi besar
yang perlu mendapat motivasi dari berbagai pihak
Krisis identitas dan jati diri telah menyebabkan sebagian generasi muda Indonesia
mudah mengekor dan ikut-ikutan terhadap apapun yang dijejalkan kepada mereka.
Barat sebagai pihak yang mendominasi globalisasi dianggap unggul, sehingga
apapun yang datang dari barat dianggap baik dan diadopsi begitu saja tanpa
disikapi secara kritis. Budaya membeo dan mengekor ini telah menyebabkan
sebagian generasi muda terlihat kebarat-baratan, ke-jepang-jepangan, ke-korea-
koreaan atau bahkan berideologi marx, komunis dan sebagainya.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya lokal sangat
mempunyai peranan penting terhadap perilaku generasi muda. Dikarenakan para
generasi muda inilah sebagai aset masa depan dan penerus bangsa. Sudah
seharusnya jika para generasi muda menggali potensi dirinya dan berupaya untuk
mengaktifkan lagi kebudayaan daerah yang sebagian besar sudah tergeserkan oleh
nilai budaya asing yang secara nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah
kita.
1. Saran
Selain itu para generasi muda harus terus berkarya ditengah-tengah kemajuan
teknologi pada zaman sekarang dengan tidak meninggalkan sedikitpun nilai-nilai
yang terkandung dalam suatu unsur kebudayaan sehingga kebudayaan yang ada di
indonesia terus berkembang ditengah-tengah kemajuan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
http://ipsbersama-idn.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-budaya-budaya-lokal-
dan.html
http://tulisanterkini.com/artikel/rtikel-ilmiah/9219-pengertian-generasi-muda.html
http://salamannennungeng.blogspot.co.id/2013/04/peran-generasi-muda-dalam-
melestarikan.html
https://heruteddyliberty.wordpress.com/2013/06/12/pengaruh-budaya-local-
terhadap-prilaku-generasi-muda/
Advertisements
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1 Latar belakang.................................................................................1
2 Rumusan masalah..........................................................................1
3 Tujuan Penulisan........................................................................1
4 Metode Penulisan...................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1 Kesimpulan .............................................................................9
2 Saran ..........................................................................................9
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas Limpahan Rahmat Serta Hidayah-Nya
Sehingga Penulisan Makalah yang berjudul “GENERASI MUDA SAAT INI
TERHADAP BUDAYA LOKAL”
Kami sadari bahwa hasil kajian dan penulisan dalam makalah ini masih jauh
dari sempurna mengingat keterbatasan wawasan dan pengetahuan kami. Untuk itu
kritik dan saran yang kontraktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya. Akhirnya,semoga karya ini memberikan mamfaat
hingga dapat memperkaya khazanah keilmuan khususnya di MTs AL-
HIDAYAH...
Penyusun
MAKALAH
GENERASI MUDA SAAT INI
TERHADAP BUDAYA LOKAL
Disusun untuk memenuhi tugas Bidang studi
BAHASA INDONESIA
Yang dibina oleh : NUR AINAS SHUBAH S.Pd