Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan.Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture
juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Maka didalam
tulisan sini kita akan mengetahui seberapa penting budaya bagi kehidupan manusia
sebagai makhluk social dan warisan kebudayaan untuk manusia itu kelak.
B. Rumusan masalah
1. Apa pewarisan budaya itu?
2. Seberapa pentingnya pewarisan budaya bagi manusia?
3. Bagaimana perkembangan kebudayan di Indonesia?
4. Apa saja pewarisan kebudayaan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang pewarisan budaya
2. Mengetahui pentingnya pewarisan budaya
3. Mengetahui tentang perkembangan kebudayaan di Indonesia
4. Mahasiswa dapat mengetahui pewarisan kebudayaan di Indonesia
2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pewarisan Budaya
Pewarisan budaya adalah suatu kebudayaan didalam masyarakat yang terus
menerus dilestarikan atau diterus kan ke generasi selanjutnya agar kebudayaan
tersebut tidak hilang atau punah diterjang oleh kebudayaan yang baru.Oleh karena
itu kita sebagai penerus generasi selanjut nya harus bisa melestarikan budaya yang
sudah ada agar budaya itu tidak punah.Warisan budaya dapat berupa bahasa, tari,
lagu, alat musik, masakan, bangunan atau candi dan peninggalan lain nya.

Budaya diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.Pewarisan


2 belajar yang disebut sosialisasi dan
tersebut dilakukan melaui suatu proses
enkulturasi.
Proses sosialisasi atau proses “pemasyarakatan” biasa di pelajari dalam
sosiologi,adalah suatu proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai
akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seseorang individu akan belajar
menayatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan masyarakatnya.Ia akan
belajar menghayati dan melaksanakan adat-istiadat,aturan-aturan dan tindakan -
tindakan sosial yang umum berlaku masyarakat.
Proses enkulturasi atau proses “pembudayaan” biasa dipelajari dalam
antropologi,adalah proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai
akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seorang individu akan belajar
menyatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan budayanya.Ia akan
belajar sesuai pola pikir,serta sikapnya terhadap adat istiadat,sistem norma,serta
aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan budayanya.

B. Pentingnya Pewarisan Budaya


Pewarisan budaya sangat penting bagi manusia karena dengan budaya
manusia dapat menunjukkan jati diri kita sebagai suatu makhluk yang berbudaya
3

dan sebagai ciri khas nya, contoh kita sebagai orang indonesia harus
melestarikan budaya indonesia agar jati diri dan martabat bangsa indonesia tidak
hilang terbawa arus globalisasi oleh karena itu kita harus bangga dengan budaya
Indonesia.

C. Perkembangan Kebudayaan di Indonesia


Perkembangan warisan budaya di indonesia sebenar nya sudah semakin maju
karena sudah banyak kebudayaan indonesia yang diakuin oleh dunia contoh nya
seperti batik yang telah diakuiin oleh UNESCO sebagai warisan dunia, akan tetapi
tidak jarang juga budaya indonesia di nomor 2 kan oleh rakyat indonesia sendiri
contoh nya anak muda jaman sekarang lebih suka dengan budaya barat daripada
budaya nya sendiri.

D. Pewarisan Budaya di Indonesia


Dikenal dengan surganya beragam kekayaan alam dan budaya. Tak terhitung 
jumlahnya, sehingga sering membuat banyak negara lain menjadi iri. Tak jarang
banyak sudah budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Hal ini menjadi  ”
PR” yang berat terutama bagi kembudpar. Akhir-akhir ini kemenbudpar tengah
gencar mendaftarkan budaya-budaya bangsa untuk di akui di UNESCO.Banyak
sekali keuntungan yang didapat, diantaranya jadi ada rasa bangga terhadap budaya
Indonesia. Meningkatkan citra Indonesia di mata masyarakat internasional,
mendapatkan perhatian badan  dan pemerhati kebudayaan internasional, serta
negara dapat mengajukan permohonan bantuan dana Konvensi 2003 khusus bagi
warisan budaya yang masuk dalam daftar yang memerlukan perlindungan
mendesak.
Tapi untuk mendaftarkannya saja sangat berat, karena tiap negara hanya
diperbolehkan mendaftarkan 3 saja, itupun sudah melibatkan ribuan orang.Apalagi
bila mendaftarkan semuanya.
4

E. Proses Pewarisan Budaya


1. Internalisasi
Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir
hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk
mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah
kepribadian.

2. Sosialisasi
Dalam proses sosialisasi, individu dari masa kanak-kanak hingga masa
tuanya belajar terhadap nilai-nilai, norma-norma dan pola tindakan orang lain
atau masyarakat dalam berinteraksi sosial dengan segala macam individu di
sekitarnya yang memiliki beraneka macam status, peran dan pranata sosial
yang ada di dalam kehidupan di masyarakatnya, misalnya seorang anak telah
diajari cara bersikap dan sopan santun, berbicara yang sopan dan baik, berlaku
jujur, adil,berpakaian, cara makan dan minum sesuai dengan adat istiadat dan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan meniru dan
mempelajari berbagai pola-pola sikap dan prilaku orang lain disekitarnya,
maka individu tadi berusaha meniru kemudian terbentuk dalam
kepribadiannya. Demikian pula terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial
yang berlaku dalam masyarakatnya yang setiap hari dipelajari dan
ditemukannya maka lama-kelamaan mempengaruhi sikap dan prilakunya,
Proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu
masyarakat menurut sistem nilai, norma, dan adat istiadat yang mengatur
masyarakat yang bersangkutan.

3. Enkulturasi
5

Menurut kontjaningrat, enkulturasi yaitu proses pembudayaan yakni


seseorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
terhadap adat-istiadat, sistem norma dan peraturan-peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya. Dengan kata lain, enkulturasi adalah pewarisan budaya dengan
cara unsur-unsur budaya itu dibudayakan kepada individu-individu warga
masayarakat pendukung kebudayaan tersebut.Misalnya pembudayaan adat-
istiadat leluhurnya, pembudayaan nilai-nilai moral Pancasila melalui penataran,
pembudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui proses belajar mengajar
dipersekolahan.Sejak kecil proses enkulturasi itu telah dimulai. Seringkali
individu belajar budaya itu dengan cara meniru berbagai pola tindakan (sikap
dan prilaku) orang-orang yang berada di sekitarnya.
Dari hasil belajar tersebut berbagai nilai dan norma-norma sosial budaya
kemudian diterapkan dalam kepribadiannya, sehingga terbentuk menjadi sikap
dan prilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dalam masyarakat modern,
proses enkulturasi ini merupakan prose pewarisan budaya yang dilakukan secara
formal melalui lembaga-lembaga pendidikan. Baik negeri maupun swasta
merupakan lembaga enkulturasi (pembudayaan) unsur-unsur budaya kepada
generasi muda. Dengan proses belajar mengajar di persekolahan maka proses
pembudayaan berbagai unsur budaya termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan
dan teknologi akan lebih efektif dan produktif kepada generasi muda pendukung
kebudayaan.
F. Sarana Proses Pewarisan budaya pada masyarakat secara
tradisional
Pewarisan budaya (transmission of culture) berlangsung sepanjang
masa,selama masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan tidak
punah.Prosesnya berjalan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya secara
berkesinambungan. Pewarisan budaya melalui berbagai sarana,antara lain
sebagai berikut ini.
6

1. Keluarga
Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah
Keluarga.Ayah,Ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan
sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu.Sosialisasi yang
dialami individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.Pengenalan
nilai,norma,dan kebiasaan untuk pertama kali di tererima dari
keluarga..Pengaruh sosialisasi dan enkultrasi yang berasal dari keluarga
sangat besar pengaruhnya bagi pembentukkan dan perkembangan kepribadian
individu.
Kebiasaan-kebiasaan yang positif dan negatif yang berlangsung lama dan
terbuka dalam lingkungan keluarga dapat tertanam secara kuat pada
kepribadian seseorang.Kebiasaan tidur teratur,kebiasaan mengosok
gigi,kebiasaan menyisir rambut,dan kebiasaan berpakaian rapi yang dapat
terbawa dalam kepribadian seseorang berlangsung dalam
keluarga.Selanjutnya,keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan
sosial,termasuk besar kecilnya keluarga dan keharmonisan keluarga sangat
mempengaruhi pembentukkan dan perkembangan kepribadian anak.Keluarga
sangat berperan dalam menanamkan disiplin,nilai,norma,kebiasaan,dasar.
Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang.Hal itu
terjadi apabila hubungan orag tua dan anak tidak lagi mendalam karena
berbagai tuntutan dan kebutuhan hidup.Peranan keluarga dalam pembinaan
kepribadian anak menjadi mundur.Tugass keluarga memberikan dasar 
menjadi sangat dangkal.Akibatnya,perkembangan kepribadian anak
cenderung lebih terpengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari luar
keluarga,yang biasa cenderung ke hal-hal negatif.
Yaitu sebagai media perubahan budaya yang pertama dan utama, Karena
keluarga sebagai sumber pertama kali belajar atau agen sosialisasi primer.

2. Masyarakat
7

Setelah melalui lingkungan keluarga,seorang individu akan melanjutkan


tahapan sosialisasi melalui lingkungan masyarakat sekitarnya.Tentu saja
sosialisasi itu bermula dari lingkungan masyarakat sekitarnya yang paling
kecil,berlanjut sampai kepada lingkungan yang paling besar.
Lingkungan masyarakat yang paling kecil di mulai dari lingkungan teman
sepermainan.Seorang anak akan mengenal bukan hanya teman-teman
sepermainannya,tetapi ia pun akan bersosialisasi untuk mengenal aturan-
aturan main.Ia akan mempelajari berbagai sistem permainan serta belajar dan
berlatih untuk menjadi pemain yang disegani teman-temannya.Dalam
kesempatan semacam ini,ia akan mulai mempelajari berbagai sistem nilai dan
norma permainan.Norma itu antara lain mana yang baik yang menjadi acuan
permainan,mana pula yang buruk atau curang sehingga harus dihindarikan.
Setelah agak dewasa,seorang anak akan mengenal lingkungan masyarakat
yang lebih luas.Mulai dari lingkungan RT,RW,Keluruhan,sampai dengan
lingkungan kotanya.Pada kesempatan ini,seorang anak akan dapat mengenal
berbagai sistem nilai dan norma kemasyarakatan yang lebih luas.Ia akan
mengenal berbagai sikap kepribadian yang menjadi karakteristik suku
bangsanya,bahkan karakteristik bangsanya.Terjadi melalui proses sosialisasi,
dimana anggota masyarakat belajar tentang adat, nilai,dan,normayang
berlaku. Salah satu bentuk yang paling penting yaitu lingkungan teman
sepermainan.
contoh : Bicara sopan pada orang yang lebih tua, dilarang meludah
sembarangan.

G. Sarana pewarisan budaya pada masyarakat secara modern

Sarana pewarisan budaya adalah Organisasi Sosial atau Kelompok Sosial.


Organisasi sosial yang dimaksud dalam bahasan ini adalah pengelompokan orang-
orang yang disebut oleh C.H. Cooley sebagai secondary group (kelompok
sekunder).Kelompok social ini dibentuk secara terorganisir untuk mencapai
kepentingan tertentu. Organisasi social atau kelompok social ini meliputi bidang
8

pendidikan, bidang produksi, bidang konsumsi.Akan tetapi Sarana pewarisan


budaya yang sangat penting peranannya dalam masyarakat modern adalah media
massa. Baik yang bersifat media visual maupun media cetak berfungsi efektif
dalam proses pembudayaan unsur-unsur sistem sosial-budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat, melalui media masa, setiap individu
dapat memperoleh informasi dan pengetahuan. Melalui media masa juga,
cakrawala berfikir masyarakat dapat dikembangkan dan diperluas dalam suatu
proses-pewarisan-budaya. media masa mencakup media cetak maupun elektronik.
contohnya : buku, koran, majalah, tabloid, televisi, radio, serta internet.

H. positif dan negative pengaruh budaya asing dalam pewarisan budaya


Dampak positif dari pengaruh asing terhadap Budaya kita, akibat
perkembangan media massa dan tekhnologi. Mempercepat proses perkembangan
pembangunan karena masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, baik
dalam bidang telekomunikasi dan elektronik maupun dalam bidang lainnya.
Memperluas cakrawala berpikir dan berwawasan luas sehingga menjadikan
manusia indonesia sebagai pelopor pembaruan dan perintis pembangunan.
Dampak negative dari pengaruh asing terhadap budaya kita, akibat
perkembangan media dan teknologi. Terjadinya goncangan atau cultural
shock sehingga ada individu yang tidak siap dalam   menerima perubahan –
perubahan yang terjadi. Akibat nya mereka jadi tertinggal dan frustasi akibat
ketimpangan budaya atau cultural lag yang disebabkan budaya asing yang masuk
tidak serempak. Pergeseran nilai- nilai budaya yang mengakibatkan anomi.
Pewarisan budaya yang begitu cepat sehingga tidak disertai perubahan di bidang
nilai budaya dan keagamaan.

I. Hubungan antara Budaya dan Kepribadian dalam Konteks Proses


Pewarisan Budaya
Pengertian Kepribadian
Dalam pengertian umum,kepribadian berarti ciri-ciri watak yang konsisten dari
seorang individu sehingga memberikan suatu identitas sebagai individu yang
khas.|
Bisa saja secara individual,kepribadian seseorang akan berbeda dengan orang
lainnya.Akan tetapi,dalam kehidupan masyarakat,dapat kita jumpai adanya
9

kepribadian umum yang melatarbelakangi sistem nilai dan norma sosial yang
disepakati bersama. Menurut Koentjaraningrat,ada beberapa unsur
kepribadian,antara lain sebagai berikut.
1. Pengetahuan,perasaan dan dorongan naluri manusia dalam setiap upayanya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,baik yang bersifat jasmaniah maupun
rohanian.
2. Berbagai macam cara mendapatkan,memperkuat,dan menggunakanberbagai
kebutuhan hidup sehingga tercapai keadaan memuaskan yang dirasakan
individu yang bersangkutan.
3. Aneka warna identitas dan kesadaran pribadi terhadap lingkungan budaya dan
lingkungan sosialnya.
Hubungan antara Budaya dan Kesadaran Pribadi terhadap Lingkungan Budaya
dan  Lingkungan Sosialnya. Salah satu perwujudan  budaya adalah sistem
tingkah laku dan tindakan yang berpola.Adapun tingkah laku manusia itu
didasari oleh kepribadian umum yang melatarbelakangi sistem nilai dan
norma sosial yang disepakati bersama.Dengan kata lain,dapat kita simpulkan
bahwa kepribadian suatu masyarakat akan memberikan corak atau tipe yang
khas terhadap budayanya.Itulah sebabnya dengan memperhatikan kepribadian
umum dari suatu kelompok masyarakat tertentu,kita akan menjumpai tipe-tipe.
Menurut para ahli antropologi,ada beberapa tipe budaya khusus yang
dipengaruhi oleh bentuk-bentuk kepribadian masyarakatnya.Tipe-tipe
tersebut antara lain seperti berikut.
1. Budaya khusus atas dasar faktor kedaerahan.Sebagai contoh terdapat
perbedaan antara sistem kekerabatan di tapanuli dengan sistem
kekerabatan di minangkabau atau dijawa.
2. Budaya khusus masyarakat kota dan desa. Pola hidup  masyarakat desa
umumnya berbeda dengan masyarakat kota.Perbedaan itu antara lain
berkenaan dengan pola hidup masyarakatnya.Masyarakat des pola
hidupnya lebih homogen dan kolektif,sedangkan masyarakat kota lebih
heterogen dan individualisme.Pola-pola hidup tersebut akan
mempengaruhi kepribadian masyarakat.
3. Budaya khusus kelas sosial.Golongan atas sangat berbeda dibandingkan
dengan golongan bawah dalam cara berpakaian,etika,cara mengisi waktu
senggang dan sebagainya.
10

4. Budaya khusus atas dasar agama.Agama juga mempunyai pengaruh besar


didalam membentuk dasar kepribadian seseorang.
5. Budaya khusus berdasarkan profesi.Profesi seseorang akan berpengaruh
besar kepada kepribadiannya.Secara keseluruhan,kepribadian yang umum
berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan akan menimbulkan corak
budaya khusus yang melatarbelakangi pola kehidupan
masyarakatnya.Misalnya,budaya petani dan budaya birokrat (aparatur
pemerintahan).
Kepribadian yang Selaras dan tidak Selaras dengan Sistem
Lingkungan Ada dua macam sistem lingkungan yaitu,Lingkungan alam
dan Lingkungan sosial.
1. Lingkungan Alam.
Lingkungan Alam terdiri dari segala unsur alam,baik organik, maupun
anorganik,antara lain flora,fauna,batu-batuan,dan unsur udara,serta air.
2. Lingkungan Sosial.
Lingkungan Sosial adalah semua kelompok masyarakat
manusia.Kelompok tersebut baik dalam lingkungan yang kecil seperti
keluarga dan tetangga,maupun dalam lingkungan yang besar seperti
warga kota dan warga negara.
Dalam kehidupan masyarakat manusia terdapat hubungan timbal balik
dan saling mempengaruhi antara lingkungan sosial dan lingkungan
alam tempat masyarakat manusia itu hidup.Hubungan itu sangat
dipengaruhi oleh kepribadian masayarakat yang melatarbelakangi
watak khas,sistem nilai,norma masyarakat yang bersangkutan.
Ada dua macam kepribadian yang mempengaruhi sistem
lingkungan,yaitu kepribadian yang selaras dan kepribadian yang tidak
selaras dengan lingkungan alam.
Kepribadian yang Selaras dengan Lingkungan Alam
Kepribadian yang selaras merupakan kepribadian masyarakat yang
mampu beradaptasi dengan lingkungan alam tempat mereka
hidup.Kemampuan adaptasi dalam hal ini adalah adanya hubungan
timbal balik yang saling menguntungkan antara masyarakat manusia
dan lingkungan alamnya.Di satu pihak masyarakat manusia mampu
mengoptimalkan eksploitasi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dari
11

kekayaan alam setempat.Di pihak lain,Lingkungan Alam makin asri


dan makin lestari karena adanya sentuhan yang ramah dari budaya
dan tangan manusia.
Kepribadian yang tidak Selaras dengan Lingkungan Alam
Kepribadian yang tidak selaras dengan lingkungan alam timbul
sebagai akibat adanya ekspoitasi yang bersifat
antroposentris.Eksploitasi semacam ini terjadi semata-mata
berorientasi kepada kepentingan manusia.Lingkungan Alam tercemar
dan rusak,yang akan menjadi warisan budaya bagi generasi
masyarakat manusia berikutnya.

J. Cara Pewarisan Budaya


Cara pewarisan budaya pada masyarakat tradisional terjadi secara
sederhana, yaitu melalui tatap muka langsung, dari mulut ke mulut dan
praktik langsung. Masyarakat dengan tipe berburu mewariskan keterampilan
berburu dengan cara membawa langsung anaknya untuk turut serta dalam
berburu. Pewarisan budaya dilakukan dengan tatap muka langsung, ketika
mitos, legenda, dan dongeng diceritakan, orang tua bertatap muka langsung
dengan anak-anaknya.Cara lainnya adalah dari mulut ke mulut.Pewarisan
budaya sering dilakukan secara berantai, seseorang bercerita kepada
temannya, yang kemudian bercerita kepada orang lain, dan seterusnya.
Cara pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung secara
canggih, yaitu melalui tatap muka langsung maupun tanpa tatap muka.
Kecanggihan cara pewarisan budaya pada masyarakat modern terjadi akibat
dari penemuan teknologi komunikasi dan informasi canggih seperti telepon,
handphone, radio, televisi, dan internet serta alat percetakan yang
menyebabkan tersedianya berbagai jenis buku. Pewarisan budaya sudah dapat
dilakukan melalui teknologi komunikasi dan informasi, yang tidak
memerlukan tatap muka langsung. Media elektronik dan media massa
memiliki peranan penting dalam proses pewarisan budaya pada masyarakat
modern. Penghantar tidur manusia pada masyarakat modern adalah dengan
12

mendengarkan radio dan menonton televisi, sudah sangat jarang orang tua
yang membacakan dongeng kepada anak-anaknya menjelang tidur.
K. Peranan Lembaga kebudayaan
Ada 5 (lima) lembaga kebudayaan manusia yang sangat berperan
dalam pewarisan budaya dari generasi ke generasi. Kelima lembaga
kebudayaan itu adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga
agama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan.Lembaga kebudayaan
yang sangat berperan dalam pewarisan kebudayaan dalam masyarakat
tradisional adalah keluarga.Pada masyarakat tradisional, orang tua, anak dan
anggota keluarga lainnya sering menghabiskan waktu bersama-sama,
bersenda gurau dan saling bertukar cerita.Orang tua sering menceritakan
dongeng, mitos dan legenda sebagai penghantar tidur anakanaknya.
Lembaga kebudayaan yang sangat berperan dalam pewarisan budaya
dalam masyarakat modern selain keluarga adalah lembaga pendidikan,
lembaga agama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan.Pada
masyarakat modern, anggota keluarga sudah banyak menghabiskan waktunya
di luar rumah, orang tua asyik dengan pekerjaan dan anak lebih banyak
menghabiskan waktunya di luar rumah, mulai dari sekolah, tempat bermain
dan tempat berlatih dan berolah raga. Fakta ini menunjukkan bahwa lembaga
pendidikan seperti sekolah merupakan lembaga yang sangat penting dan
utama dalam proses pewarisan budaya dalam masyarakat modern.
L. Kecepatan Pewarisan Budaya
Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional berlangsung dengan
sangat lambat. Tipe masyarakat berburu dan meramu bertahan selama 2000
tahun, hal ini menunjukkan betapa lambatnya proses pewarisan budaya yang
berujung pada lambannya perubahan budaya. Penyebab lambatnya pewarisan
budaya pada masyarakat tradisional adalah sarananya yang masih sangat
sederhana.
Pewarisan budaya pada masyarakat modern berlangsung dengan
sangat cepat.Kian kemari terjadi perubahan budaya yang sangat cepat. Tipe
masyarakat bercocok tanam ladang berubah cukup cepat menjadi bercocok
tanam tetap, dan selanjutnya berubah cepat menjadi tipe masyarakat kota
dengan berbagai spesialialisasinya. Kota berubah dengan sangat cepat
menjadi menjadi metropolitan dengan sistem informasinya yang canggih. Hal
13

ini menunjukkan terjadinya proses pewarisan budaya yang semakin cepat


kian kemari. Penyebabnya adalah cepatnya pewarisan budaya pada
masyarakat modern adalah sarananya yang sangat canggih
Cerita-cerita rakyat juga merupakan sarana yang penting dalam proses
pewarisan budaya dalam masyarakat. Setiap cerita rakyat memiliki nilai
budaya yang bertujuan untuk mewujudkan pribadi yang baik.Cerita rakyat ini
di ceritakan berulang-ulang dari generasi ke generasi berikutnya, baik dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial yang lebih luas, baik pada
waktu bersantai maupun serius.Cerita rakyat pada umumnya dikenal dengan
mitos, legenda dan dongeng.
1. Mitos
Mitos adalah cerita tentang peristiwa semi yang menerangkan masalah-
masalah akhir kehidupan manusia.Setiap masyarakat memilikimitos,
mitos pada dasarnya bersifat relegius, karena memberi rasio pada
kepercayaan dan praktek keagamaan.Mitos selalu bertemakan masalah
pokok kehidupan manusia, seperti; darimana asal manusia dan segala
sesuatu yang ada di dunia ini; mengapa manusia ada dibumi, dan kemana
tujuan manusia?Mitos memberikan gambaran dan penjelasan tentang
alam semesta yang teratur, yang merupakan latar belakang perilaku yang
teratur.
2. Legenda
Legenda adalah cerita yang turun temurun dari zaman dahulu, yang
menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan, perpindahan penduduk dan
pembentukan ada kebiasaan lokal.Legenda merupakan campuran antara
realisme dan supernatural, panduan antara rasional dan irasional.Fungsi
legenda adalah untuk menghibur dan memberi pelajaran serta
membangkitkan atau menambahkan kebanggaan orang terhadap keluarga,
suku atau bangsanya.
3. Dongeng
Dongeng adalah cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan yang
bertujuan untuk menghibur. Dongeng bukanlah sejarah, meskipun
demikian ia berisi berisi wejangan atau memberi pelajaran praktis kepada
masyarakat.
M. Terjadiya Pewarisan Budaya
14

Kapan terjadi pewarisan budaya (sosialisasi)?Pada prinsipnya


pewarisan budaya (sosialisasi) terjadi dalam sepanjang hidup manusia, dari
sejak lahir hingga matinya manusia, baik secara sadar maupun tidak
sadar.Dimanakah terjadi pewarisan budaya? Pewarisan budaya terjadi dalam
berbagai lembaga-lembaga kebudayaan manusia, terutama lima lembaga
kebudayaan manusia, yaitu lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga
ekonomi, lembaga agama dan lembaga pemerintahan.
Menurut Kamanto Sunanto (1999), salah satu fungsi lembaga keluarga adalah
mensosialisasikan anggota baru masyarakat sehingga dapat memerankan apa
yang diharapkan darinya. Perhatikanlah diri kalian ketika kecil, diajarkan
oleh orang tua untuk selalu mengenakan pakaian, dilatih untuk berjalan,
dibiasakan untuk makan,berjabat tangan dengan menggunakan tangan kanan,
dilatih untuk menggunakan peralatan rumah tangga, diajari untuk berbicara
dan bersikap sopan, diperkenalkan dengan berbagai jenis norma yang ada di
masyarakat, dengan harapan kalian dapat menyesuaikan diri dengan
masyarakat. Itu semua adalah proses pewarisan budaya.
Kapan pewarisan budaya dalam keluarga itu terjadi?Pewarisan budaya
dalam keluarga terjadi secara alamiah dan dengan sendirinya.Ketika keluarga
bersenda gurau bersama di ruang keluarga, sesungguhnya tanpa disadari
sedang terjadi pewarisan budaya.Ketika keluarga sedang makan bersama
sambil berbincang-bincang, sesungguhnya sedang terjadi pewarisan
budaya.Ketika keluarga sedang berkreasi ke suatu tempat, sesungguhnya
sedang terjadi pewarisan keluarga.Ketika orang tua memberi nasehat,
memberi hukuman, serta memberi pujian dan hadiah, sesungguhnya sedang
terjadi pewarisan budaya.Pewarisan budaya dalam keluarga terjadi setiap
hari, pada setiap peristiwa keluarga, dan pada setiap kontak sosial dalam
kehidupan keluarga.Lihat dan telitilah kalian.Mungkin kalian mewarisi
beberapa gaya, cara dan bakat orang tua kalian.
Fungsi lembaga pendidikan menurut Horton dan Hunt (1984) di
antaranya adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah,
melestarikan kebudayaan dan menanamkan keterampilan baru yang perlu
bagi partisipasi dalam masyarakat demokrasi. Apa yang kalian alami di
sekolah? Setiap hari kalian menerima pelajaran dari bapak dan ibu
guru.Melalui pelajaran Antropologi, diperkenalkan manusia dan budayanya
15

dari zaman dahulu hingga sekarang.Melalui pelajaran sosiologi,


diperkenalkan manusia dalam kehidupan sosialnya.Melalui pelajaran,
diajarkan untuk memahami makna kata-kata dan menggunakan dengan
baik.Melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dididik agar kalian
menjadi warga negara yang baik, dan sebagainya.Tujuan dari semuanya
adalah kalian dapat hidup sesuai dengan kebudayaan dan mengembangkan
kebudayaan untuk kehidupan yang lebih baik. Itu semua adalah proses
pewarisan budaya.
Kapan pewarisan budaya di sekolah terjadi?Pewarisan budaya dalam
keluarga terjadi setiap hari, sejak seorang manusia bersekolah. Proses
pewarisan budaya di sekolah pada umumnya terjadi secara sadar dan dengan
terencana. Ketika kalian mengikuti pelajaran di kelas, sesungguhnya sedang
terjadi proses pewarisan budaya. Ketika kalian mengikuti upacara bendara,
sesungguhnya sedang terjadi proses pewarisan budaya. Ketika kalian sedang
menghadap guru BP, sesungguhnya sedang terjadi proses pewarisan budaya.
Ketika kalian sedang bermain dan bersenda gurau dengan teman-teman saat
istirahat, sesungguhnya sedang terjadi pewarisan budaya dari siswa senio ke
siswa junior, dari siswa dengan kemampuan belajar cepat kepada siswa
dengan kemampuan belajar lambat.
N. Perbandingan Proses Pewarisan Budaya pada Masyarakat Tradisional
dan Modern
Proses pewarisan budaya terjadi dari dahulu hingga sekarang.Manusia
saat ini dapat mengetahui budaya manusia beratus-ratus bahkan beribu-ribu
tahun yang lalu karena adanya pewarisan budaya dengan menggunakan
berbagai media budaya.Pada umumnya orang membedakan pewarisan
budaya pada masyarakat tradisional dan modern.Menurut Koentjaraningrat
(1999) “masyarakat tradisional merujuk pada masyarakat yang ada pada abad
ke-19 dan sebelumnya.”Atas dasar itu, masyarakat modern adalah masyarakat
yang hidup pada awal abad 20 sampai dengan sekarang.
Pewarisan budaya pada masyarakat tradisional merujuk pada pewarisan
budaya yang terjadi pada masyarakat yang hidup pada abad ke – 19 dan
sebelumnya. Sedangkan pewarisan budaya pada masyarakat modern
menunjuk kepada proses pewarisan budaya yang terjadi pada masyarakat
yang hidup pada awal abad ke – 20 sampai dengan sekarang.
16

Perbedaan pewarisan budaya pada kedua jenis masyarakat itu di antaranya


dapat ditinjau menurut peranan lembaga kebudayaan, cara pewarisan budaya,
sarana pewarisan budaya dan kecepatan pewarisan budaya.
O. Peranan Lembaga Kebudayaan
Ada 5 (lima) lembaga kebudayaan manusia yang sangat berperan
dalam pewarisan budaya dari generasi ke generasi. Kelima lembaga
kebudayaan itu adalah lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga
agama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan.Lembaga kebudayaan
yang sangat berperan dalam pewarisan kebudayaan dalam masyarakat
tradisional adalah keluarga.Pada masyarakat tradisional, orang tua, anak dan
anggota keluarga lainnya sering menghabiskan waktu bersama-sama,
bersenda gurau dan saling bertukar cerita.Orang tua sering menceritakan
dongeng, mitos dan legenda sebagai penghantar tidur anakanaknya.
Lembaga kebudayaan yang sangat berperan dalam pewarisan budaya
dalam masyarakat modern selain keluarga adalah lembaga pendidikan,
lembaga agama, lembaga ekonomi dan lembaga pemerintahan.Pada
masyarakat modern, anggota keluarga sudah banyak menghabiskan waktunya
di luar rumah, orang tua asyik dengan pekerjaan dan anak lebih banyak
menghabiskan waktunya di luar rumah, mulai dari sekolah, tempat bermain
dan tempat berlatih dan berolah raga. Fakta ini menunjukkan bahwa lembaga
pendidikan seperti sekolah merupakan lembaga yang sangat penting dan
utama dalam proses pewarisan budaya dalam masyarakat modern.
17

BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pewarisan budaya adalah suatu kebudayaan didalam masyarakat yang terus
menerus dilestarikan atau diterus kan ke generasi selanjutnya agar kebudayaan
tersebut tidak hilang atau punah diterjang oleh kebudayaan yang baru.Oleh
karena itu kita sebagai penerus generasi selanjut nya harus bisa melestarikan
budaya yang sudah ada agar budaya itu tidak punah.Warisan budaya dapat
berupa bahasa, tari, lagu, alat musik, masakan, bangunan atau candi dan
peninggalan lain nya.
18

13
19

DAFTAR PUSTAKA
Berk, L.E. (2009). Child Development. 8th ed. New York: Pearson.
Dodge, D.T., Colker, L.J., & Heroman, C. (2002). The Creative Curriculum for Preschool.
4th Ed. Washington, D.C.: Teaching Strategies, Inc.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development.
11th Ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Parke, R.D. & Gauvain, M. (2009). Child Psychology: A Contemporary
Viewpoint. 7th ed. Singapore: McGraw-Hill.
Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdiknas. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi Anak Usia
Dini. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Santrock, J.W. (2009). Child Development. 12th ed. New York: McGraw-Hil

Anda mungkin juga menyukai