0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan33 halaman
Presentasi ini membahas asal usul ras bangsa Indonesia dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid khususnya Malayan Mongoloid. Sebelum kedatangan bangsa Melayu, sudah ada suku Weddid dan Negrito di Indonesia. Kemudian datang bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) dari berbagai jalur. Ras lain seperti Melanesoid juga tersebar di beberapa pulau di Indonesia.
Presentasi ini membahas asal usul ras bangsa Indonesia dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid khususnya Malayan Mongoloid. Sebelum kedatangan bangsa Melayu, sudah ada suku Weddid dan Negrito di Indonesia. Kemudian datang bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) dari berbagai jalur. Ras lain seperti Melanesoid juga tersebar di beberapa pulau di Indonesia.
Presentasi ini membahas asal usul ras bangsa Indonesia dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid khususnya Malayan Mongoloid. Sebelum kedatangan bangsa Melayu, sudah ada suku Weddid dan Negrito di Indonesia. Kemudian datang bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) dari berbagai jalur. Ras lain seperti Melanesoid juga tersebar di beberapa pulau di Indonesia.
-Nadia Rahmi - Diffa Adifikri -Thomas - Cristhofer Stenly Gian PRESENTASI SEJARAH
PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA Asal Usul Ras Bangsa Indonesia ASAL-USUL RAS BANGSA INDONESIA
Bangsa Indonesia termasuk ras
Mongoloid terutama Malayan Mongoloid. Ras Mongoloid mempunyai 3 subras yaitu: 1. Asiatik Mongoloid (Cina,Jepang,Korea) 2. Malayan Mongoloid (Melayu) 3. American Mongoloid (Suku Indian) Asiatik Mongoloid(Cina,Jepang,Korea) Malayan Mongoloid (Melayu) American Mongoloid (Suku Indian) Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Sebelum bangsa Melayu Austronesia
masuk ke Indonesia, wilayah Indonesia sudah ada suku Weddid dan Negrito. Kedua suku tersebut berasal dari daerah Tonkin. Dari Tonkin kemudian menyebar ke Hindia Belanda, Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Suku Wedoid Suku Negroid Negrito dan Weddid Sebelum kedatangan kelompok-kelompok Melayu tua dan muda, negeri kita sudah terlebih dulu kemasukkan orang-orang Negrito dan Weddid. Sebutan Negrito diberikan oleh orang-orang Spanyol karena yang mereka jumpai itu berkulit hitam mirip dengan jenis-jenis Negro. Sejauh mana kelompok Negrito itu bertalian darah dengan jenis-jenis Negro yang terdapat di Afrika serta kepulauan di Afrika. Kelompok Weddid Kelompok Weddid terdiri atas orang-orang dengan kepala mesocephal dan letak mata yang dalam sehingga nampak seperti berang; kulit mereka coklat tua dan tinggi rata-rata lelakinya 155 cm. Weddid artinya jenis Wedda yaitu bangsa yang terdapat di pulau Ceylon (Srilanka). Persebaran orang-orang Weddid di Nusantara cukup luas. Jalur Persebaran (Proto Melayu) Dan (Deutro Melayu) Suku Bangsa Melayu yang terdapat di Indonesia dalam proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)
2. Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) Proto Melayu Deutro Melayu Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)
Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) adalah
rumpun bangsa Austronesia yang datang kali pertama di Indonesia sekitar 2000 tahun SM. Kedatangan bangsa Austronesia dari daratan Yunan menuju Indonesia menempuh dua jalur berikut: 1. Jalur Utara dan Timur 2. Jalur Barat dan Selatan. 1. Jalur Utara dan Timur
- Melalui Teluk Tonkin menuju Taiwan
(Formosa), Filipina, Sulawesi, dan Maluku dengan membawa kebudayaan kapak lonjong. - Persebaran periode Proto Melayu ini membawa kebudayaan batu baru/Neolithikum. 2. Jalur Barat dan Selatan
- Melalui Semenanjung Malaka,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara dengan membawa kebudayaan kapak persegi. - Persebaran periode Deutro Melayu ini mebawa kebudayaan logam. Peta Jalur Persebaran Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) adalah rumpun bangsa Austronesia yang datang di Indonesia pada gelombang kedua terjadi pada sekitar 500 tahun SM. Bangsa Melayu Muda datang ke Indonesia melalui jalur barat, yakni berangkat dari Yunan, Teluk Tonkin, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaka, dan kemudian menyeberangi Selat Malaka hingga sampai di Kepulauan Indonesia. Melanesoid Ras lain yang juga terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras Melanesoid. Mereka tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan benua Australia. Di Kepulauan Indonesia mereka tinggal di Papua. beberapa kepulauan di sekitar Papua dan Papua- Nugini. Pada mulanya kedatangan Bangsa Melanesoid di Papua berawal saat zaman es terakhir, yaitu tahun 70.000 SM. Pada saat itu Kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Ketika suhu turun hingga mencapai kedinginan maksimal, air laut menjadi beku. Permukaan laut menjadi lebih rendah 100 m dibandingkan permukaan saat ini. Pada saat itulah muncul pulau-pulau baru. Adanya pulau-pulau itu memudahkan mahkluk hidup berpindah dari Asia menuju kawasan Oseania. Persebaran Suku Austonesia Teori Out Of Africa dan Out Of Taiwan. Teori ini oleh para ahli disebut sebagai Teori Out Of Africa. Dalam pikiran mereka yang ada hanyalah, bagaimana mereka dapat menemukan ladang kehidupan baru yang lebih menjanjikan. Pada berakhirnya zaman es sekitar 12.000 tahun yang lalu menyebabkan perubahan besar dalam berbagai hal. Kemudia pada sekitar 3000-4000 tahun yang lalu, kepulauan indonesia kedatangan orang-orang baru. Mereka ini membawa budaya baru yang sering kali disebut dengan budaya Neolitik. Teori ini lah yang sering kali oleh para ahli disebut sebagai Teori Out Of Taiwan. Pendapat Harry Truman tersebut dikuatkan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Herawati Sudoyo. Dalam studi genetika terbaru menunjukan bahawa, genetika manusia indonesia saat ini kebanyakan adalah campuran, berasal dari dua atau lebih populasi moyang. Demikian pula dari sudut penggunaan bahasa, kepulauan indonesia yang mempunyai lebih dari 700 etnis, dengan 706 bahasa daerah dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu, penutur Austronesia dan non-Austronesia atau lebih sering disebut sebagai papua. Persebaran Suku Austonesia Gambaran itu menunjukan adanya pola migrasi yang kompleks tetapi jelas yaitu dari barat ketimur. Berdasarkan data itu nyatalah bahwa hubungan Austaronesia dan non-Autronesia bagaikan sebuah kain tenung yang benang-benangnya saling terjalin indah. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.