Oleh
Kelas : X IPS 3
Kelompok : III (Tiga)
Ketua Kelompok : Thomas
Anggota : 1. Thomas
2. Jeki
3.
4.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami kelompok III (Tiga) berhasil menyelesaikan makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yaitu tentang Planet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah,
mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi
diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling
umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang
dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude
atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan
kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar
bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar
terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011
(per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas
getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain :
C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas maka adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Gempa atau Seisme beserta penjelasannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Gempa Bumi atau getaran seimik adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan
oleh kekuatan dari dalam dan umumnya berasosiasi dengan gerakan lempeng. Gempa
disebabkan pelepasan energi secara tiba-tiba pada Litosfer. Semakin besar energi yang
dilepaskan, semakin kuat gempa yang ditimbulkan. Kekuatan gempa dapat diukur dengan
menggunakan Seismograf. Gempa memiliki jenis dan tipe berikut.
Gempa berdasarkan faktor penyebabnya terjadi dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu
sebagai berikut.
a. Gempa tektonik. Gempa tektonik di sebabkan adanya kegiatan tektonik lempeng. Gemoa
bumi ini terjadi di zona batas antar lempeng dan patahan, yaitu Sirkum Mediterania dan
Sirkum Pasifik. Kekuatan gempa tektonik dapat mencapai 9 skala ricther.
b. Gempa vulkanik. Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas gunung
api. Gempa ini terjadi baik sebelum, selama, atau setelah peletusan gunung apa. Gempa
ini hanya terjadi di daerah pegunungan api.
c. Gempa runtuhan. Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhan batuan,
biasanya terjadi di daerah kapur atau terowongan bawah tanah akibat kegiatan
penambangan. Runtuhan yang besar dapat mengakibatkan getaran yang kuat dan bersifat
lokal.
d. Gempa tumbukan. Gempa tumbukan terjadi akibat meteor yang menabrak Bumi. Salah
satu contohnya adalah meteor yang jatuh di Rusia pada tahun 1908. Akibatnya adalah
terjadi lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.
e. Gempa buatan. Gempa buatan gempa yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti
peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
2. Pengaruh Gempa terhadap Kehidupan
Gempa adalah salah satu tenaga endogen yang memengaruhi bentuk muka Bumi. Oleh karena
itu, gempa berdampak langsung pada deformasi lapisan Bumi. Bentuk deformasi akan sangat
bergantung pada arah dan kekuatan tenaga endogen itu sendiri. Di permukaan bumi, dampak
gempa juga dipengaruhi oleh kekuatan gempa itu sendiri. Kerusakan berat timbul dari gempa
berkekuatan tinggi. Banyak bagunan hancur, rata dengan tanah, korban pun banyak berjatuhan.
Memang benar gempa tidak hanyak memberikan dampak bagi lingkungan fisik, tetapi juga
kehidupan sosial. Cobalah temukan dampak lain gempa terhadap kehidupan sosial.
Gerakan vertikal pada kerak bumi dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-
tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang ada di atasnya. Pada akhirnya
menyebabkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang
besar disebut Tsunami.
3. Tsunami
Kata Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yang artinya ‘ombak pelabuhan’ karena pada
mulanya ombang ini menghantam pelabuhan atau garis pantai. Kecepatan Tsunami tergantung
pada kedalaman laut. Di laut dalam, kecepatannnya mampu mencapai 1.000 km/jam (hampir
sama dengan kecepatan pesawat jet), sedangkan ketinggiannya hanya sekitar 30 cm. Namu, saat
mencapai laut dangkal dekat dengan pesisir pantai, gelombang melambat dan semakin tinggi
hingga mencapai 30 m.
Berdasarkan waktu terjadinya setelah gempa, Tsunami dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis sebagai berikut.
a. Tsunami jarak dekat. Terjadi kira-kira 30 menit setelah gempa dengan titik episentrum
kurang dari 200 km.
b. Tsunami jarak menengah. Terjadi dalam kurun waktu lebih dari 30 menit samapai 2 jam
setelah kejadian gempa dengan jarak episentrum 200 km sampai 1.000 km.
c. Tsunami jarak jauh, terjadi dalam waktu lebih dari 2 jam setelah kejadian gempa dengan
lokasi episentrum berjarak lebih dari 1.000 km.
Pada umumnya, peristiwa Tsunami disebabkan oleh gempa bum tektonik dasar laut,
terutama pada wilayah subduksi. Gempa bumi yang dapat menyebabkan Tsunami
sekurang-kurangnya memiliki kekuatan 5 skala ricther.
Tsunami karena longsor di dasar lout jarang terjadi. Longsor di dasar laut dapat
disebabkan oleh tabrakan lempeng,
c. Letusan gunung api di dasar laut
Letusan gunung api dapat menyebabkan gempa vulkanik di dasar laut. Tsunami jenis ini
hanya terjadi di sekitar wilayah gunung api tersebut. Salah satu contoh gunung api dasar
laut di Indonesia adalah Gunung Krakatau.
a. Keadaan lempeng bumi (pada wilayah subduksi) dalam keadaan normal. Ketika lempeng
yang terus bergerak bertabrakan dengan lempeng lain, akan terjadinya gempa bumi.
b. Lempeng benua mengalami pengangkatan pada tahap ini, air laut seakan-akan surut
karena air laut tertahan oleh daratan yang menonjol akibat pengangkatan.
c. Sebuah gempa tektonik terjadi di wilayah pengangkatan terselip subsiden dan pelepasan
energi ke air laut sehingga menimbulkan gelombang laut raksasa.
d. Gelombang laut roksasa akibat energi yang dilepaskan menyebabkan gelombang Tsunami.
Tsunami Aceh
Letak Indonesia berada pada jalur gempa dunia, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan jalur Sirkum
Mediterania. Pada wilayah Indonesia, terdapat tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik,
Indo-Australia (bergerak 5 cm per tahun), dan Eurasia. Banyak terdapat patahan aktif di
Indonesia, di antaranya Patahan Semangko di Sumatera dan Cimandiri di Jawa. Kondisi tersebut
menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang memiliki potensi terjadinya gempa bumi yang
sangat tinggi, khususnya gempa tektonik pada wilayah-wilayah petemuan lempek tektonik.
Pulau Sumatera adalah salah satu daerah pertemuan lempeng. Pada wilayah ini, sangat
memungkinkan terjadinya peristiwa Tsunami, seperti peristiwa Tsunami Aceh pada 26 Desember
2004. Bencana ini termasuk bencana internasional terdahsyat ke-4 semenjak tahun 1990.
Menurut United States Geological Survey (USGS), penyebabnya Tsunami Aceh adalah
terjadinya gempa di pantai barat Sumatera berkekuatan 8,6 skala ricther (sekitar 160 km dari
pantai, pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut). Gempa terjadi akibat penurunan
lempeng, panjangnya sekitar 120 km dan turun sejauh 15 m. Kondisi ini menyebabkan kecepatan
Tsunami hingga 800 km/jam.
Soal Pertanyaan...
1. Sebutkan jenis klasifikasi Gempa bedasarkan faktor penyebabnya?
2. Apa pengaruh Gempa terhadap kehidupan?
3. Apa jenis dan tipe dan yang dimiliki Gempa?
4. Apa itu Tsunami dan kecepatan Tsunami?
5. Apa itu Dislokasi?
6. Faktor penyebab terjadinya Tsunami?
7. Kenapa Gempa dapat mengakibatkan Tsunami?
8. Apa penyebab Tsunami di Aceh pada tahun 2004?
9. Apa kepanjangan USGS?
A. Kesimpulan
Gempa bumi (seisme) memiliki banyak macam/tipe dalam terjadinya gempa tersebut.
Tidak hanya tipe/macamnya tetapi banyak dampak yang dialami dalam kehidupan makhluk
hidup, seperti patahan pada permukaan bumi, tanah longsor, tsunami, bahkan dapat
mengakibatkan gangguan jiwa pada korbanya
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami persembahkan buat rekan-rekan sekalian terutama
untuk Guru Pembimbing kami. Kami selaku kelompok III mengharapkan kritik dan saran dari
guru pembimbing dan rekan-rekan sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Seisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Dislokasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami
Buku GEOGRAFI Untuk SMA/SMA KELAS X Penerbit Erlangga