Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GEOGRAFI

Seisma dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan


(makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografi)

Oleh

Kelas : X IPS 3
Kelompok : III (Tiga)
Ketua Kelompok : Thomas
Anggota : 1. Thomas
2. Jeki
3.
4.

SMA NEGERI 1 PUTUSSIBAU

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami kelompok III (Tiga) berhasil menyelesaikan makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yaitu tentang Planet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.

Rabu, 16 Januari 2019


Penyusun
Thomas
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan ...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................2
A. Pengertian Gempa Bumi (Seisme) ..............................................................2
1. Klasifikasi Gempa Berdasarkan Penyebabnya..................................................2
2. Pengaruh Gempa terhadap Kehidupan..............................................................3
3. Tsunami ............................................................................................................4
4. Tsunami Aceh....................................................................................................6
5. Soal Pertanyaan.................................................................................................7
6. Jawaban dari soal pertanyaan...................................................................... .....8
BAB III PENUTUP .....................................................................................................10
A. Kesimpulan ..............................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah,
mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi
diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling
umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang
dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5
magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude
atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan
kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar
bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar
terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011
(per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas
getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain :

1.Apakah yang dimaksud dengan planet Gempa ?


1.Penjelasan Tentang Planet Gempa Atau Seisme ?

C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas maka adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, antara lain :

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Gempa atau Seisme beserta penjelasannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gempa (Seisme)

Gempa Bumi atau getaran seimik adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan
oleh kekuatan dari dalam dan umumnya berasosiasi dengan gerakan lempeng. Gempa
disebabkan pelepasan energi secara tiba-tiba pada Litosfer. Semakin besar energi yang
dilepaskan, semakin kuat gempa yang ditimbulkan. Kekuatan gempa dapat diukur dengan
menggunakan Seismograf. Gempa memiliki jenis dan tipe berikut.

1. Klasifikasi Gempa berdasarkan Faktor Penyebabnya

Gempa berdasarkan faktor penyebabnya terjadi dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu
sebagai berikut.

a. Gempa tektonik. Gempa tektonik di sebabkan adanya kegiatan tektonik lempeng. Gemoa
bumi ini terjadi di zona batas antar lempeng dan patahan, yaitu Sirkum Mediterania dan
Sirkum Pasifik. Kekuatan gempa tektonik dapat mencapai 9 skala ricther.
b. Gempa vulkanik. Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas gunung
api. Gempa ini terjadi baik sebelum, selama, atau setelah peletusan gunung apa. Gempa
ini hanya terjadi di daerah pegunungan api.
c. Gempa runtuhan. Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhan batuan,
biasanya terjadi di daerah kapur atau terowongan bawah tanah akibat kegiatan
penambangan. Runtuhan yang besar dapat mengakibatkan getaran yang kuat dan bersifat
lokal.
d. Gempa tumbukan. Gempa tumbukan terjadi akibat meteor yang menabrak Bumi. Salah
satu contohnya adalah meteor yang jatuh di Rusia pada tahun 1908. Akibatnya adalah
terjadi lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.

e. Gempa buatan. Gempa buatan gempa yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti
peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
2. Pengaruh Gempa terhadap Kehidupan

Gempa adalah salah satu tenaga endogen yang memengaruhi bentuk muka Bumi. Oleh karena
itu, gempa berdampak langsung pada deformasi lapisan Bumi. Bentuk deformasi akan sangat
bergantung pada arah dan kekuatan tenaga endogen itu sendiri. Di permukaan bumi, dampak
gempa juga dipengaruhi oleh kekuatan gempa itu sendiri. Kerusakan berat timbul dari gempa
berkekuatan tinggi. Banyak bagunan hancur, rata dengan tanah, korban pun banyak berjatuhan.
Memang benar gempa tidak hanyak memberikan dampak bagi lingkungan fisik, tetapi juga
kehidupan sosial. Cobalah temukan dampak lain gempa terhadap kehidupan sosial.

Dahsyatnya dampak yang diakibatkan oleh gempa mengakibatkan kejadian gempa


digolongkan sebagai salah satu bencana yang harus diwaspadai karena dapat juga menyebabkan
Tsunami. Ya, gempa menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya Tsunami. Akan tetapi, tidak
semua gempa menyebabkan Tsunami. Ada yang beberapa kondisi yang menyebabkan Tsunami,
antara lain gempa berkekuatan besar seperti di Aceh tahun 2004 (lebih besar dari 6 SR, pusat
gempa berada di dasar laut dengan pusat gempa yang dangkal, dan dislokasi kerak bumi bawah
laut).

Gerakan vertikal pada kerak bumi dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-
tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang ada di atasnya. Pada akhirnya
menyebabkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang
besar disebut Tsunami.
3. Tsunami

Kata Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yang artinya ‘ombak pelabuhan’ karena pada
mulanya ombang ini menghantam pelabuhan atau garis pantai. Kecepatan Tsunami tergantung
pada kedalaman laut. Di laut dalam, kecepatannnya mampu mencapai 1.000 km/jam (hampir
sama dengan kecepatan pesawat jet), sedangkan ketinggiannya hanya sekitar 30 cm. Namu, saat
mencapai laut dangkal dekat dengan pesisir pantai, gelombang melambat dan semakin tinggi
hingga mencapai 30 m.

Berdasarkan waktu terjadinya setelah gempa, Tsunami dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis sebagai berikut.

a. Tsunami jarak dekat. Terjadi kira-kira 30 menit setelah gempa dengan titik episentrum
kurang dari 200 km.
b. Tsunami jarak menengah. Terjadi dalam kurun waktu lebih dari 30 menit samapai 2 jam
setelah kejadian gempa dengan jarak episentrum 200 km sampai 1.000 km.

c. Tsunami jarak jauh, terjadi dalam waktu lebih dari 2 jam setelah kejadian gempa dengan
lokasi episentrum berjarak lebih dari 1.000 km.

Faktor-faktor penyebab terjadinya Tsunami adalah sebagai berikut.

a. Gempa bumi tektonik dasar laut

Pada umumnya, peristiwa Tsunami disebabkan oleh gempa bum tektonik dasar laut,
terutama pada wilayah subduksi. Gempa bumi yang dapat menyebabkan Tsunami
sekurang-kurangnya memiliki kekuatan 5 skala ricther.

b. Longsor di dasar laut

Tsunami karena longsor di dasar lout jarang terjadi. Longsor di dasar laut dapat
disebabkan oleh tabrakan lempeng,
c. Letusan gunung api di dasar laut

Letusan gunung api dapat menyebabkan gempa vulkanik di dasar laut. Tsunami jenis ini
hanya terjadi di sekitar wilayah gunung api tersebut. Salah satu contoh gunung api dasar
laut di Indonesia adalah Gunung Krakatau.

Proses Terjadinya Tsunami adalah sebagai berikut.

a. Keadaan lempeng bumi (pada wilayah subduksi) dalam keadaan normal. Ketika lempeng
yang terus bergerak bertabrakan dengan lempeng lain, akan terjadinya gempa bumi.
b. Lempeng benua mengalami pengangkatan pada tahap ini, air laut seakan-akan surut
karena air laut tertahan oleh daratan yang menonjol akibat pengangkatan.

c. Sebuah gempa tektonik terjadi di wilayah pengangkatan terselip subsiden dan pelepasan
energi ke air laut sehingga menimbulkan gelombang laut raksasa.

d. Gelombang laut roksasa akibat energi yang dilepaskan menyebabkan gelombang Tsunami.
Tsunami Aceh

Letak Indonesia berada pada jalur gempa dunia, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan jalur Sirkum
Mediterania. Pada wilayah Indonesia, terdapat tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik,
Indo-Australia (bergerak 5 cm per tahun), dan Eurasia. Banyak terdapat patahan aktif di
Indonesia, di antaranya Patahan Semangko di Sumatera dan Cimandiri di Jawa. Kondisi tersebut
menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang memiliki potensi terjadinya gempa bumi yang
sangat tinggi, khususnya gempa tektonik pada wilayah-wilayah petemuan lempek tektonik.

Pulau Sumatera adalah salah satu daerah pertemuan lempeng. Pada wilayah ini, sangat
memungkinkan terjadinya peristiwa Tsunami, seperti peristiwa Tsunami Aceh pada 26 Desember
2004. Bencana ini termasuk bencana internasional terdahsyat ke-4 semenjak tahun 1990.

Menurut United States Geological Survey (USGS), penyebabnya Tsunami Aceh adalah
terjadinya gempa di pantai barat Sumatera berkekuatan 8,6 skala ricther (sekitar 160 km dari
pantai, pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut). Gempa terjadi akibat penurunan
lempeng, panjangnya sekitar 120 km dan turun sejauh 15 m. Kondisi ini menyebabkan kecepatan
Tsunami hingga 800 km/jam.

Soal Pertanyaan...
1. Sebutkan jenis klasifikasi Gempa bedasarkan faktor penyebabnya?
2. Apa pengaruh Gempa terhadap kehidupan?
3. Apa jenis dan tipe dan yang dimiliki Gempa?
4. Apa itu Tsunami dan kecepatan Tsunami?
5. Apa itu Dislokasi?
6. Faktor penyebab terjadinya Tsunami?
7. Kenapa Gempa dapat mengakibatkan Tsunami?
8. Apa penyebab Tsunami di Aceh pada tahun 2004?
9. Apa kepanjangan USGS?

Jawaban dari soal pertanyaan...

1. *Gempa Tektonik. Gempa Tektonik disebabkan adayanya kegiatan tektonik Lempeng.


*Gempa Vulkanik. Gempa Vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas
gunung api.
*Gempa Runtuhan. Gempa Runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhan batuan,
biasanya terjadi di daerah kapur atau terowongan bawah tanah akibat kegiatan
penambangan.
*Gempa Tumbukan. Gempa Tumbukan terjadi akibat meteor yang menabrak bumi.
*Gempa Buatan. Gempa buatan disebabkan oleh ada dengan daya ledakkan sangat besar
atau terjadi pula karena uji coba bahan peledak.
2. Sebagai salah satu bencana yang harus di waspadai karena dapat juga menyebabkan
Tsunami.
3. *Gempa Tektonik
*Gempa Vulkanik
*Gempa Runtuhan
*Gempa Tumbukan
*Gempa Buatan
4. Kata Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yang artinya ‘ombak pelabuhan’ karena pada
mulanya ombang ini menghantam pelabuhan atau garis pantai. Kecepatan Tsunami
tergantung pada kedalaman laut. Di laut dalam, kecepatannnya mampu mencapai 1.000
km/jam (hampir sama dengan kecepatan pesawat jet), sedangkan ketinggiannya hanya
sekitar 30 cm. Namu, saat mencapai laut dangkal dekat dengan pesisir pantai, gelombang
melambat dan semakin tinggi hingga mencapai 30 m.
5. Dislokasi atau ketidaksempurnaan garis dalam bidang ilmu sains material adalah
gangguan yang bersifat linear seperti ketidaksempurnaan satu dimensi pada paham
geometris dari susunan atom. Bergesernya atom dari susunan yang seharunya sangat
mudah terjadi, terutama dalam bentuk kristal. Pergeseran yang tidak seharusnya ini
adalah peristiwa yang didefinisikan sebagai dislokasi.

6. Gempa Bumi Tektonik di dasar laut.


Longsor di dasar laut.
Letusan Gunung Api di dasar laut.
7. Karena pada saat Gempa, Gerakan vertikal pada kerak bumi dapat mengakibatkan dasar
laut naik turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang
ada di atasnya. Pada akhirnya menyebabkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika
sampai di pantai sampai di pantai akan menjadi gelombang besar yang disebut Tsnuami.
8. penyebab Tsunami Aceh adalah terjadinya Gempa di pantai barat sumatera berkekuatan
8,6 skala ricther (sekitar 160 km dari pantai, pada kedalaman 10 km di bawah permukaan
laut).
9. UNITED STATES GEOLOGICAL SURVEY (USGS).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gempa bumi (seisme) memiliki banyak macam/tipe dalam terjadinya gempa tersebut.
Tidak hanya tipe/macamnya tetapi banyak dampak yang dialami dalam kehidupan makhluk
hidup, seperti patahan pada permukaan bumi, tanah longsor, tsunami, bahkan dapat
mengakibatkan gangguan jiwa pada korbanya

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami persembahkan buat rekan-rekan sekalian terutama
untuk Guru Pembimbing kami. Kami selaku kelompok III mengharapkan kritik dan saran dari
guru pembimbing dan rekan-rekan sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Seisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Dislokasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami
Buku GEOGRAFI Untuk SMA/SMA KELAS X Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai