GEMPA BUMI
“REKAYASA GEMPA”
Dosen Pengampu:
Oleh :
202061122013
UNIVERSITAS WARMADEWA
2022
A. DIVINISI GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan
energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak
bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi
yang di alami selama periode waktu. Gempa bumi pada umumnya terjadi disebabkan adanya
pergeseran Kerak Bumi dari dasar Bumi. Bisa juga terjadi karena efek letusan gunung berapi
atau bahkan oleh ulah manusia sendiri. Pusat dari gempa bumi dinamakan
hiposenter/hiposentrum, Titik di permukaan bumi tepat di atas hiposenter disebut dengan
episenter/episentrum. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi
terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium
seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo. Kedua skala yang
sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitudo atau lebih sebagian besar hampir
tidak terlihat dan besarnya 7 kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah
yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.
Secara garis besar gempa bumi disebabkan oleh 5 hal, yaitu sebagai berikut :
Sebab utama yang dapat memicu terjadinya gempa bumi adalah adanya
pelepasan energi, disebabkan pergeseran Lempeng Bumi. Semakin lama energi itu akan
membesar dan akan mencapai keadaan maximun. Apabila pinggiran lempeng tidak bisa
menahan energi tesebut maka akan mengakibatkan terjadinya gempa bumi.
Disamping pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng yang saling menjauh juga
dapat memicu terjadinya gempa bumi. Karena apabila dua lempeng tersebut saling
menjauh maka akan membentuk lempeng baru diantara kedua lempeng tersebut.
Gerakan lempeng ini disebut divergen. Lempeng yang baru akan ditekan oleh kedua
lempeng lama, yang akan mengakibatkan lempeng baru bergerak ke bawah. Dari hal
inilah akan menghasilkan suatu energi dengan kekuatan yang sangat luar biasa. Dan
energi inilah menjadi sebab utama terjadinya getaran atau guncangan di permukaan
bumi.
3. Gerak Lempeng Bumi yang saling mendekat.
Faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi adalah pergerakan
lempeng bumi yang saling mendekat. Karena saat pergerakan lempeng yang saling
mendekat akan membentuk gunung baru. Yang terus bertumpuk yang juga memicu
terjadinya terjadinya gempa bumi. Gerakan lempeng ini disebut konvergen.
4. Pergeseran Magma.
Salah satu pemicu terjadinya Gempa Bumi lainnya adalah adanya pergeseran magma
di dalam gunung berapi. Gempa ini diakibatkan adanya tekanan gas yang sangat besar pada
bagian sumbatan kawah. Dan gempa bumi ini merupakan gejala awal akan terjadinya
bencana gunung meletus.
5. Penggunaan Bahan peledak
Gempa bumi ini disebabkan oleh ulah tangan sebagian manusia itu sendiri. Gempa
bumi jenis ini tidak dipengaruhi oleh kondisi alam semesta walaupun hanya sedikit.
Biasanya gempa bumi jenis ini terjadi saat seseorang tengah meluncurkan atau melakukan
percobaan tes rahasia senjata nuklir.
Sesuai dengan namanya, yakni vulkanik, gempa bumi ini terjadi karena aktivitas
vulkanisme atau kegunung apian. Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya kativitas
magma. Aktivitas magma ini terjadi pada saat gunung berapi akan erupsi, maka dari itu
gempa ini dinamakan sebagai gempa vulkanik. Apabila magma yang ada di dalam gunung
tersebut tingkat eaktifannya semakit tinggi, maka akan menimbulkan ledakan yang pada
akhirnya juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi vulkanik ini
tergolong gempa yang tidak besar. Gempa ini seringkali hanya terasa di sekitar gunung
berapi tersebut saja.
Selain vulkanik, salah satu gempa yang sangat terkenal di Indonesia karena
keganasannya. Gempa bumi yang dimaksud adalah gempa bumi tektonik. Gempa bumi tertonik
merupakan gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas tektonisme, yakni pergeseran lempeng-
lempeng tektonik secara mendadak yang mana mempunyai kekuatan yang sangat kecil hingga
yang besar. Gempa bumi tektonik terjadi karena disebabkan oleh pelepasan tenaga yang timbul
karena pergeseran lempengan plat tektonik yang menyerupai karet yang ditarik dan dilepaskan
tiba- tiba. teori tektonik plate menyatakan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, dan
sebagaian besar lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung. Lapisan- lapisan tersebut
bergerak pelan- pelan sehingga berpecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Hal inilah
yang menyebabkan gempa terjadi. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang
dikatakan sangat kuat, karena dapat menimbulkan kerusakan. Kerusakan yang ditimbukan oleh
gempa bumi tektonik, seperti rusaknya bangunan, pasar, dan lain sebagainya.
Getaran gempa bumi tektonik ini sangat kuat dan mampu menjalar keseluruh bagian
bumi. Peta penyebaran gempa bumi tektonik ini mengikuti pola dan aturan yang khusus dan
menyempit, yakni mengikuti pola- pola pertemuan lempeng- lempeng tektonik yang
menyusun kerak bumi.
Jenis gempa bumi selanjutnya adalah gempa bumi tumbukan. Gempa bumi tumbukan
merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh jatuhnya meteor, asteroid (baca: ciri-ciri
asteroid) maupun benda langit lainnya ke permukaan Bumi. Tumbukan benda langit tersebut
dengan permukaan Bumi akan menghasilkan getaran yang pada akhirnya disebut dengan
gempa. Gempa bumi tumbukan ini jarang sekali terjadi, karena biasanya jika ada benda langit
yang jatuh ke Bumi, maka akan terbakar habis ketika melewati atmosfer (baca: lapisan
atmosfer) bumi. Sehingga tidak tersisa lagi ketika sampai di permukaan Bumi, kecuali jika
benda yang jatuh tersebut memang berukuran lumayan besar.
Gambar 9. Jatuhnya benda langit kebumi.
Gempa bumi runtuhan merupakan jenis gempa bumi yang terjadi akibat adanya
runtuhan material- material bumi. Gempa bumi runtuhan ini biasanya terjadi di daerah kapur,
maupun daerah pertambangan. Besar gempa bumi runtuhan ini tidaklah besar, biasanya hanya
dirasakan di daerah- daerah lokal saja, atau yang berada di sekitaran daerah runtuhan tersebut.
Seperti yang kita ketahui bersama mengenai penyebab gempa bumi tidak semuanya
bersifat alami. Beberapa penyebab gempa bumi ini berasal dari manusia. salah satunya adalah
yang menyebabkan gempa bumi buatan. Gempa bumi buatan merupakan jenis gempa bumi
yang disebabkan oleh aktivitas- aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir maupun
palu yang dipukulkan ke permukaan Bumi.
Nah, itulah beberapa jenis gempa bumi yang dikategorikan dari penyebabnya.
Selanjutnya gempa bumi yang dikategorikan berdasarkan kedalamannya.
Seperti dengan namanya, gempa bumi dangkal merupakan jenis gempa bumi
yang mempunyai hiposentrum berada di kedalaman kurang dari 60 kilometer dari
permukaan bumi. Karena letaknya yang dangkal maka gempa bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan yang parah, hal ini disebabkan kerena getaran yang dirasakan
lebih terasa.
Itulah beberapa jenis gempa bumi yang dikategorikan berdasarkan kedalaman gempa
tersebut. Kemudian gempa bisa dikategorikan menurut gelombang atau getaran gempa.
• Berdasarkan gelombang atau getaran gempa, gempa dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
1. Gelombang primer
2. Gelombang sekunder
Gempa bumi merupakan sebuah bencana alam yang dapat menimbulkan bermacam-
macam dampak. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari terjadinya gempa bumi antara
lain sebagai berikut:
Salah satu bentuk kerugian yang paling banyak ditimbulkan dari gempa bumi
adalah rusaknya fasilitas umum. Getaran gempa bumi yang terasa hingga permukaan
bumi menyebabkan banyak fasilitas umum rusak, seperti jalan yang retak bahkan
patah, jempatan yang putus, dan beberapa tempat umum seperti bandara, stasiun, dan
terminal.
Gempa bumi adalah bencana yang datang secara tiba-tiba sehingga perlu
mental yang cukup kuat untuk menghadapinya. Salah satu cara untuk
memperkuat mental adalah dengan mempelajari ilmu pengetahuan mengenai
bencana alam. Dengan kesiapan yang matang, kamu bisa menyiapkan diri untuk
menghadapisituasi bencana.
Salah satu cara untuk mempelajari bencana alam yang satu ini adalah
dengan mengikuti tanggap bencana alam. Sosialisasi bencana alam akan
membantumu memahami bagaimana bencana alam dapat terjadi. Biasanya, hal-
hal yang dibahas meliputi bagaimana seseorang menerapkan kegiatan-kegiatan
sederhana yang bertujuan untuk menjaga lingkungan.
3. Mengikuti simulasi kegiatan bencana alam.
4. Menanam pohon.
Tips yang satu ini adalah cara yang sangat sederhana, namun sangat
berdampak besar bagi kehidupan. Gempa bumi bisa disebabkan oleh struktur
tanah yang kurang kuat. Oleh karena itu, penanaman pohon sangat penting
untuk dilakukan untuk meminimalisir potensi gempa bumi, atau bahkan
bencana lainnya.
5. Jika sedang berada di dalam rumah/bangunan.
Jika sedang terjadi gempa dan berada di dalam rumah atau bangunan hal yang
harusdilakukan adalah :
a. Jangan panik dan kemudian berlari keluar.
b. Cari meja atau tempat tidur dan berlindunglah di bawahnya.
c. Lakukan hal di atas meskipun di ruangan tersebut banyak orang.
d. Tetap lindungi kepala dengan bantal atau benda sejenis jika kamu tidak
dapatmenemukan meja atau tempat tidur.
e. Waspadai benda-benda yang berisiko roboh seperti langit-langit rumah atau
benda yang bergantung di tembok.
f. Keluar menggunakan tangga darurat.
Jika sedang terjadi gempa dan berada di luar rumah, hal yang harus
dilakukanadalah :
Bukhori, Muhammad. Pengertian Gempa Bumi, 2017. Diakses pada tanggal 25 Maret 2022.
Link URL : https://karyapemuda.com/pengertian-gempa-bumi/
BPDB Kota Banda Aceh. Pengertian Gempa Bumi, Jenis-Jenis, Penyebab, Akibat, dan Cara
Menghadapi Gempa Bumi, 2018. Diakses pada tanggal 25 Maret 2022.
Link URL : https://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-jenis-jenis-
penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/
Ilmu Geoglogi. Jenis-jenis Gempa Bumi, , 2017. Diakses pada tanggal 25 Maret 2022.
Link URL : https://ilmugeografi.com/bencana-alam/jenis-jenis-gempa-bumi
newsdetik.com. Cara Menghadapi Gempa Bumi, , 2017. Diakses pada tanggal 25 Maret 2022.
Link URL : https://news.detik.com/berita/d-4650366/6-cara-menghadapi-gempa-bumi-yang-
wajib-diketahui
Ilmu Geoglogi. Alat Pendeteksi Gempa Bumi, , 2017. Diakses pada tanggal 25 Maret 2022.
Link URL : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/alat-pendeteksi-gempa-bumi