Anda di halaman 1dari 71

KEGEMPAAN

OLEH:
GHINA RIZQINA / J1D115206
MUHAMMAD LAILIYANTO / 1611014210010
GEMPA BUMI

Gempa sering terjadi di Indonesia, dari yang berskala besar


maupun kecil. Banyaknya gempa yang terjadi di Indonesia
tidak terlepas dari kondisi tektonik yang sangat aktif.
Indonesia telah banyak dilanda gempa merusak dan bahkan
sering diikuti oleh gelombang tsunami yang dahsyat.
Kepulauan di Indonesia mempunyai risiko besar terhadap
gempabumi, dimana 80% dari wilayah Indonesia terletak di
daerah seismik yang berisiko tinggi di dunia.
PENGERTIAN GEMPA

Gempabumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau


bergoncangnya bumi karena pergerakan/pergeseran lapisan
batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba akibat pergerakan
lempeng‐lempeng tektonik. Gempabumi yang disebabkan
oleh aktivitas pergerakan lempeng tektonik disebut
gempabumi tektonik. Namun selain itu, gempabumi bisa
saja terjadi akibat aktifitas gunung berapi yang disebut
sebagai gempabumi vulkanik.
Pergerakan tiba‐tiba dari lapisan batuan di dalam bumi
menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa
gelombang gempabumi atau gelombang seismik. Ketika
gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya dapat
merusak segala sesuatu di permukaan bumi seperti bangunan
dan infrastruktur lainnya sehingga dapat menimbulkan
korban jiwa dan harta benda.
Berbeda dengan letusan gunung api dan bencana alam lain
yang didahului dengan tanda‐tanda atau gejala‐gejala yang
muncul sebelum kejadian, gempabumi selalu datang
secara mendadak dan mengejutkan sehingga menimbulkan
kepanikan umum yang luar biasa karena sama sekali tidak
terduga sehingga tidak ada seorang pun yang sempat
mempersiapkan diri.
Gambar Pergeseran di kerak bumi memancarkan radiasi
gelombang gempabumi hingga menimbulkan goncangan dan
perubahan struktur batuan di permukaan (Sumber : Yagi, IISEE,
2006).
JALUR GEMPA BUMI

Gempa bumi dapat terjadi kapan dan di mana saja. Daerah


pertemuan dua lempeng disebut sebagai plate margin atau
batas lempeng, yang bisa berupa zona subduksi, pemekaran
dasar samudra, atau pengangkatan, pelipatan, dll.

Gempa bumi tidak dapat terjadi di sembarang tempat, tetapi


umumnya gempa bumi terjadi di sekitar batas lempeng, yang
membentuk jalur gempabumi dunia, dan sekitar sesar.
JALUR GEMPA BUMI

Gambar Jenis pergerakan lempeng, yaitu: saling menjauhi (A), saling mendekati (B), dan
saling geser (C)
JALUR GEMPA BUMI

Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat


bergerak saling menjauhi, saling mendekati, atau saling
bergeser

Di bawah lapisan kulit bumi terdapat lapisan mantel


(selubung), yang suhunya jauh lebih panas. Aktivitas magma
dalam mantel bisa juga mendesak sampai ke permukaan
hingga membentuk rangkaian gunung berapi, yang dikenal
dengan lingkaran api (ring of fire)
PENYEBAB GEMPA BUMI
• Gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi elastis yang
tersimpan dalam lempeng tektonik
• Bila energi yang diterima sudah melebihi batas elastisitas
lempeng tektonik, maka energi akan terlepas dalam bentuk
Tektonik deformasi plastis dan gelombang elastis.

• Gempa bumi yang disebabkan oleh kegiatan gunung


api.
• Naiknya magma ke permukaan dapat dipicu oleh
Vulkanik pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi.

• Gempa bumi lokal yang terjadi apabila


suatu gua di daerah batuan karst atau
Runtuhan lokasi pertambangan runtuh.
PENYEBAB GEMPA BUMI

• Akibat kejatuhan meteorit atau benda langit ke


permukaan bumi
• Hal ini pernah terjadi di kawasan Arizona, Amerika
Jatuhan hingga meninggalkan bekas berupa lekukan tanah
Meteor yang cukup lebar seperti membentuk sebuah kawah.

• Peledakan dinamit, nuklir, ledakan bom,


atau palu yang dipukulkan ke permukaan
Buatan bumi.
Manusia
PROSES TERJADINYA GEMPABUMI

Gempabumi terjadi karena adanya proses pergerakan lempeng yaitu


berupa tumbukan, pelipatan, pergeseran dan atau penyusupan yang
berpengaruh terhadap media yang dilewati proses tersebut. Di daerah
pertemuan lempeng akan timbul suatu tegangan diakibatkan oleh
tumbukan dan geseran antar lempeng serta sifat‐sifat elastisitas batuan.

Tegangan pada batuan akan terkumpul terus‐menerus sehingga sesuai


dengan karakteristik batuan yang akan sampai pada titik patah, dimana
pada saat tersebut energi yang terkumpul selama terjadi proses
tegangan akan dilepaskan, pada waktu itulah gempabumi terjadi.
PROSES TERJADINYA GEMPABUMI

Para ahli berpendapat bahwa terdapat empat sebab yang menimbulkan


gempabumi:

1. Runtuhan lubang-lubang interior bumi


2. Tabrakan/impack
3. Letusan Gunung Api
4. Kegiatan Tektonik
PROSES TERJADINYA GEMPABUMI

 Runtuhan lubang-lubang interior bumi

Runtuhnya lubang-lubang interior seperti gua atau tambang batuan atau


mineral dalam bumi dapat menyebabkan getaran diatas permukaannya,
namun getaran ini tidak terlalu besar dan terjadi hanya di setempat saja
atau terjadi secara lokal
PROSES TERJADINYA GEMPABUMI

 Tabrakan/impack

Tabrakan benda langit atau sering disebut meteor juga dapat


menyebabkan getaran, hanya saja getaran tidak sampai terekam oleh
alat pencatat getaran gempa bumi dan juga sangat jarang terjadi

 Letusan Gunung Api

Aktivitas gunung api dapat menyebabkan gempa yang disebut


gempabumi vulkanik. Gempabumi ini terjadi baik sebelum, selama,
atau sesudah letusan gunung api. Penyebab gempa ini adalah adanya
persentuhan antara magma dengan dinding gunung api dan tekanan gas
pada letusan yang sangat kuat, atau perpindahan magma secara tiba-
tiba dari dapur magma
PROSES TERJADINYA GEMPABUMI

 Kegiatan Tektonik

Gempabumi yang mempunyai efek yang sangat besar berasal dari


kegiatan tektonik, yaitu mencakup 90% dari seluruh kegiatan
gempabumi. Gempabumi ini berhubungan dengan kegiatan gaya-gaya
tektonik yang terus berlangsung dalam proses pembentukan gunung-
gunung, terjadinya patahan-patahan dan tarikan/tekanan dari
pergerakan lempeng-lempeng batuan penyusun kerak bumi.
EPICENTER DAN HIPOCENTER

Epicenter adalah titik di permukaan bumi yang berada tepat


di atas atau di bawah kejadian lokal yang memengaruhi
permukaan bumi
EPICENTER DAN HIPOCENTER

Hipocenter adalah pusat gempa di dalam bumi yang menjadi


titik sumber gempa bumi

Episenter terletak di atas permukaan bumi, di atas lokasi


gempa. Berlawanan dengan hiposenter (hiposentrum) yang
menjadi pusat gempa dan yang terjadi di dalam bumi.
LOKASI EPICENTER

Sumber gempabumi atau episenter adalah titik di permukaan


bumi yang merupakan refleksi tegak lurus dari hiposenter
atau fokus gempabumi. Lokasi episenter dibuat dalam
sistem koordinat kartesian bola bumi atau sistem koordinat
geografis dan dinyatakan dalam derajat lintang dan bujur.
Kedalaman sumber gempabumi adalah jarak hiposenter
dihitung tegak lurus dari permukaan bumi dalam satuan km.
LOKASI EPICENTER

Gambar Metode Lingkaran dengan tiga lingkaran (Sumber: Hurukawa, IISEE, 2007).
LOKASI EPICENTER

Setiap irisan dua lingkaran akan menghasilkan suatu garis


lurus (common chords). Perpotongan common chord akan
menghasilkan E (episenter). Gambar setengah lingkaran
kecil dimana garis tengahnya dari salah satu common chord
tersebut. Tarik garis lurus yang melalui titik E dan tegak
lurus dengan common chord hingga berpotongan dengan
setengah lingkaran kecil tadi dan namakanlah dengan H
(hiposenter). Jarak EH adalah kedalaman fokal.
KEDALAMAN DAN KEKUATAN GEMPA
Fowler (1990) mengklasifikasikan
gempabumi berdasarkan kedalaman fokus
(hypocentre)

Gempa bumi menengah


Gempa bumi dangkal
(intermediate) kurang dari 300
(shallow) kurang dari 70 km
km

Gempa bumi dalam (deep)


lebih dari 300 km atau 450
km.
KEDALAMAN DAN KEKUATAN GEMPA

Gempa bumi dangkal menimbulkan efek goncangan dan


kehancuran yang lebih dahsyat dibanding gempabumi
dalam. Ini karena sumber gempabumi lebih dekat ke
permukaan bumi sehingga energi gelombangnya lebih
besar. Karena pelemahan energi gelombang akibat
perbedaan jarak sumber ke permukaan relatif kecil.
KEDALAMAN DAN KEKUATAN GEMPA

Berdasarkan kekuatannya atau magnitudo (M) berskala


Richter (SR) dapat dibedakan atas :
a. Gempa bumi sangat besar M > 8 SR
b. Gempa bumi besar M 7 ‐ 8 SR
c. Gempa bumi merusak M 5 ‐ 6 SR
d. Gempa bumi sedang M 4 ‐ 5 SR.
e. Gempa bumi kecil M 3 ‐ 4 SR
f. Gempa bumi mikro M 1 ‐ 3 SR
g. Gempa bumi ultra mikro M < 1 SR
JENIS GEMPA BUMI BERDASARKAN URUTAN KEJADIAN

Berdasarkan proses kemunculan dan kesudahannya, Mogi


membedakan gempabumi atas beberapa jenis, di
antaranya:
• Gempabumi utama (main shock) langsung diikuti
gempabumi susulan tanpa gempabumi pendahuluan
(fore shock).
• Gempabumi sebelum terjadi gempabumi utama
diawali dengan adanya gempabumi pendahuluan dan
selanjutnya diikuti oleh gempabumi susulan.
JENIS GEMPA BUMI BERDASARKAN URUTAN KEJADIAN

• Gempabumi terus‐menerus dan dengan tidak terdapat


gempabumi utama yang signifikan disebut gempabumi
swarm. Biasanya dapat berlangsung cukup lama dan
bisa mencapai 3 bulan atau lebih. Terjadi pada daerah
vulkanik seperti di Gunung Lawu 1979, dan Kemiling,
Bandar Lampung 2006.
PERGERAKAN SESAR

Sesar atau patahan (fault) adalah bidang batas antara dua


fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan relatif,
biasanya merupakan daerah yang relatif lemah,
mengalami retakan atau terdapat celah. Dampak
gempabumi yang terjadi dipengaruhi oleh pergerakan
model gerak relatif batuan yang terjadi di sekitar sesar
tersebut.
PERGERAKAN SESAR

Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat


batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling
menjauh, sesarnya dinamakan sesar normal (normal). Bila
batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan
penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong,
sesarnya dinamakan sesar naik (reverse/thrust). Bila
kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar,
sesarnya dinamakan sesar geseran jurus (strike‐slip).
PERGERAKAN SESAR

Sesar normal dan sesar naik, keduanya menghasilkan


perpindahan vertikal (vertical displacement), sedangkan
sesar geseran‐jurus 34 menghasilkan perpindahan horizontal
(horizontal displacement). Selain itu, terdapat pula
kombinasi antara sesar vertikal dengan sesar horisontal yang
dinamakan sesar oblique.
PERGERAKAN SESAR

Gambar Tipe pergerakan sesar gempabumi (1) Turun, (2) Naik,


(3) Mendatar, dan (4) Sesar Oblique (Sumber : USGS).
GELOMBANG GEMPA

Gelombang seismik adalah gelombang elastik


gempa bumi yang menjalar ke seluruh bagian
dalam bumi dan melalui permukaan bumi,
akibat adanya lapisan batuan yang patah secara
tiba‐tiba atau adanya suatu ledakan.
GELOMBANG GEMPA
Gelombang Bodi

Menjalar melalui bagian dalam bumi dan biasa disebut free


wave karena dapat menjalar ke segala arah di dalam bumi.

Gelombang bodi terdiri atas gelombang primer dan


gelombang sekunder

Gelombang primer P merupakan gelombang longitudinal,


gerakan partikelnya sejajar dengan arah perambatannya

Gelombang sekunder S merupakan gelombang transversal


atau shear, gerakan partikelnya terletak pada suatu bidang
yang tegak lurus dengan arah penjalarannya.
GELOMBANG GEMPA

Ada Tiga Gelombang


Gempa

Gelombang Gelombang Gelombang


Longitudinal Transversal Permukaan
GELOMBANG GEMPA

Gelombang longitudinal yaitu gelombang


gempa yang merambat dari sumber gempa ke
segala arah dengan kecepatan 7 - 14 km per
detik. Gelombang ini pertama dicatat dengan
seismograf dan yang pertama kali dirasakan
orang di daerah gempa, sehingga dinamakan
gelombang primer.
GELOMBANG GEMPA

Gelombang primer P merupakan gelombang


longitudinal, gerakan partikelnya sejajar dengan
arah perambatannya
GELOMBANG GEMPA

Gelombang Transversal yaitu gelombang yang sejalan


dengan gelombang primer dengan kecepatan 4 - 7 km per
detik, dinamakan juga gelombang sekunder.

Gelombang sekunder S merupakan gelombang transversal


atau shear, gerakan partikelnya terletak pada suatu bidang
yang tegak lurus dengan arah penjalarannya.
GELOMBANG GEMPA
Gelombang Permukaan

Gelombang permukaan, yaitu gelombang


gempa yang merambat di permukaan bumi
dengan kecepatan sekitar 3,5 - 3,9 km per detik
Gelombang inilah yang paling banyak
menimbulkan kerusakan
GELOMBANG GEMPA
Gelombang Permukaan

Ada Dua Gelombang


Permukaan

Gelombang Gelombang
Love Rayleigh
GELOMBANG GEMPA
Gelombang Permukaan

Gelombang Love, Gelombang geser (S wave) yang terpolarisasi


secara horizontal dan tidak menghasilkan perpindahan vertikal.
Gelombang Love terbentuk karena interferensi konstruktif dari
pantulan-pantulan gelombang seismik pada permukaan bebas.

Gelombang ini adalah yang tercepat dan menggerakkan tanah dari


samping ke samping
GELOMBANG GEMPA
Gelombang Permukaan

Pada saat merambat, Gelombang ini akan menggulung media


yang dilewatinya, dimana gerakan dari gelombang ini mirip
dengan gerakan gelombang air di laut. Karena gerakan yang
menggulung ini, maka lapisan tanah atau batuan akan naik dan
turun, dan akan ikut bergerak searah dengan gerakan gelombang.
Kebanyakan goncangan dari gempa berhubungan erat dengan
Gelombang ini.
GELOMBANG GEMPA
Gelombang Permukaan

Ciri-ciri Gelombang Rayleigh :


• Gerakan eliptik retrograde/ ground roll ( tanah memutar kebelakang ), tapi
secara umum
gelombangnya merambat ke depan, analoginya seperti gelombang laut.
• Sedikit lebih cepat dari Love wave (90% dari kecepatan Gelombang
Sekunder)
• Ditemukan oleh Lord Rayleigh tahun 1885.
PERSEBARAN GEMPA DI INDONESIA

Indonesia merupakan daerah pertemuan lempeng (daerah


subduction) sehingga daerah yang dekat dengan zona subduction
tersebut rawan gempa, daerah- daerah tersebut antara lain adalah:

• Sepanjang pantai barat sumatera dan pantai


• Pantai selatan jawa
• Daerah sebelah barat Pulau Sumatera dan sebelah selatan Pulau Jawa
• Daerah kepulauan Nusa Tenggara dan Pulau Bali
• Pulau Sulawesi dan Maluku
• Irian bagian utara
PERSEBARAN GEMPA DI INDONESIA
PERSEBARAN GEMPA DI INDONESIA
Pembagian daerah aktivitas gempabumi berdasarkan sejarah
kegempaan
Daerah sangat aktif
Magnitude lebih dari 8 mungkin terjadi di daerah ini Yaitu di
Halmahera dan pantai utara Irian
Daerah aktif
Magnitude 8 mungkin terjadi dan magnitude 7 sering terjadi.
Yaitu di lepas pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa
Tenggara dan Banda.
Daerah lipatan dan retakan
Magnitude kurang dari 7 mungkin terjadi. Yaitu dipantai
barat Sumatra, kepulauan Suna dan Sulawesi tengah.
PERSEBARAN GEMPA DI INDONESIA
Pembagian daerah aktivitas gempabumi berdasarkan sejarah
kegempaan
Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan
Magnitude kuran dari 7 bisa terjadi.Yaitu di Sumatra, Jawa
bagian utara dan Kalimatan bagian timur.

Daerah gempa kecil


Magnitude kurang dari 5 jarang terjadi. Yaitu di daerah pantai
timur Sumatra dan Kalimantan tengah.

Daerah stabil
Tak ada catatan sejarah gempa. Yaitu daerah pantai selatan Irian
dan Kalimantan bagian barat.
DAMPAK GEMPABUMI
Gempabumi memiliki dua dampak yakni dampak negative dan dampak positif

Dampak Negatif dari gempabumi

• Berbagai bangunan roboh

Hal utama yang bisa terjadi saat gempa bumi adalah banyaknya bangunan
yang roboh, ini membuat kebanyakan orang menjadi panik bahkan ada yang
harus kehilangan anggota keluarganya yang tertimbun runtuhan bangunan.
Dalam hal ini akan mempengaruhi psikologis seseorang yang
haruskehilangan keluarganya.
DAMPAK GEMPABUMI
Dampak Negatif dari gempabumi

• Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus


Dampak yang satu ini akan sangat mempengaruhi dalam sektor
perhubungandan berbagai upaya memberi bantuan serta penyelamatan untuk
para korbangempa. Hal ini juga akan berdampak pada kelestarian flora dan
fauna di sekitar daerah terjadinya gempa karena banyak pepohonan yang
tumbang dan hewan-hewan yang panik banyak yang terjatuh dalam belahan
tanah yang ada.
DAMPAK GEMPABUMI
Dampak Negatif dari gempabumi

• Tanah longsor akibat guncangan


Tanah longor lebih berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bias
mengancam keberadaan manusia maupun flora dan fauna yang ada di
sekitarnya. Dengan adanya longsor banyak korban yang meninggal
tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan banyak hewan yang
mati. Ini dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut akan berubah,
yang dulunya keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang. Yang
dulunya hewan ternak banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih
banyak pepohonan kinitinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan
tanah saja.
DAMPAK GEMPABUMI
Dampak Negatif dari gempabumi

• Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul


Dengan terjadinya banjir, maka berbagai aspek akan mengalami
gangguan bahkan kerusakan. Seperti terendamnya rumah warga, hanyutnya
hewan ternak dan yang lebih mengkhawatirkan lagi banjir dapat
menimbulkan berbagai penyakit.
DAMPAK GEMPABUMI
Dampak Negatif dari gempabumi

• Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami


Merupakan dampak yang paling membahayakan dari gempa bumi, karena
tsunamidapat merusak semua sector dan unsur yang ada
DAMPAK GEMPABUMI
Dampak Positif dari gempabumi

• Gempa tektonik dapat digunakan untuk mengetahui jenis mineral yang


ada di bumi
• Gempa tektonik dapat digunakan untuk mengetahui struktur lapisan
kulit bumi
• Gempa dapat digunakan untuk menentukan jenis konstruksi bangunan
• Para ahli dapat membuat struktur perut bumi, karena hanya gelombang
gempayang dapat menerobos lubang perut bumi dengan cara
menelurusuri jalur datangnya gempa.
• Para ahli bisa mengetahui letak sumber minyak bumi.
• Tektonisme akan membentuk relief bumi yang baru
DAMPAK GEMPABUMI
Dampak Positif dari gempabumi

• Tektonisme dapat mengangkat mineral tambang ke permukaan bumi.


• Vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru yang berguna
buatkelangsungan hidup makhluk di bumi.
• Vulkanisme dapat menghasilkan bahan bangunan seperti batu, pasir
dansebagainya.
• Vulkanisme dapat menghasilkan tanah vulkanis yang subur yang
sangat berguna untuk berbagai macam tanaman.
• Vulkanisme dapat menghasilkan sumber panas bumi (geothermal) Seisme
dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan barang tambangtertentu.
PREDIKSI GEMPABUMI
 Prediksi yang sukses

Sejumlah negara telah membuat banyak kemajuan dalam bidang prediksi


gempabumi. Di RRC, prediksi gempabumi jangka waktu yang dekat
(imminent) telah berhasil untuk memprediksi empat gempabumi merusak
dengan magnitudo lebih dari 7 SR yang terjadi selama tahun 1975‐1976
sehingga kerugian akibat gempabumi dapat terhindarkan
PREDIKSI GEMPABUMI
 Seismic Gap

Kekosongan distribusi gempabumi (seismic gap) bisa terjadi pada sudut


pandang pengamatan ruang atau waktu. Seperti yang ditunjukkan pada
pemetaan gempabumi historik merusak sebelum dan sesudah Gempabumi
Aceh 2004 dan Nias 2005 oleh Bilham, Natawidjaja, dkk. Mereka telah
mengamati sejarah kegempaan besar di Sumatera sejak abad ke‐17.
Berdasarkan data perulangan gempabumi sudah terbukti. Seismic gap
memang masih menjadi misteri kenyataannya di masa mendatang oleh para
seismologist.
PREDIKSI GEMPABUMI
 Prediksi Sesar San Andreas

Pengukuran geologi aktif di Amerika dilakukan di pusat pergerakan uplift di


Palmdale, sekitar 50 km di Utara Los Angles, mencakup daerah sebesar 400
x 150 km. Daerah tersebut termasuk bagian dari patahan San Andreas, yang
mana patahan terjadi pada tahun 1857 bentangan daerah gempabumi Tenjon,
yang memiliki magnitudo diperkirakan mencapai 8. Patahan tersebut
mengkhawatirkan karena uplift disebabkan oleh gempabumi dengan kekuatan
yang sangat besar.
PREDIKSI GEMPABUMI
 Kenaikan Air Tanah

Kejadian ini menandakan adanya gaya tekan ke dalam (subsiden) sesaat


sebelum gempa mulai terjadi sehingga mengangkat level permukaan air
tanah. Sebaliknya setelah gempabumi timbul gaya reaksi kembali ke keadaan
semula (ekspansi) sehingga air sempat turun dan terjadi masuknya air laut ke
daratan sehingga menyebabkan air tanah menjadi payau.
PREDIKSI GEMPABUMI
 Pergeseran Tanah
Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa gempa terjadi di daerah pergeseran
(stick‐slip) dimana posisi lempeng terkunci dan energi strain terakumulasi
sehingga membangkitkan gempa‐gempa interplate. Area pergeseran tersebut
dinamakan asperity yang mana ukurannya bervariasi di batas lempeng.

Gambar Gaya aksi tekanan tanah menyebabkan air tanah naik sebelum gempabumi (kiri), dan gaya reaksi
sesudahnya menyebabkan air menjadi turun dan payau (kanan) (Sumber: Puspito, 2009) .
PREDIKSI GEMPABUMI
 Tiltmeter dan Strainmeter

 Geomagnit

 Kelistrikan Bumi

 Radioaktif Rado

 Vp/Vs Ratio
PREDIKSI GEMPABUMI
 Kenaikan Air Tanah

Kejadian ini menandakan adanya gaya tekan ke dalam (subsiden) sesaat


sebelum gempa mulai terjadi sehingga mengangkat level permukaan air
tanah. Sebaliknya setelah gempabumi timbul gaya reaksi kembali ke keadaan
semula (ekspansi) sehingga air sempat turun dan terjadi masuknya air laut ke
daratan sehingga menyebabkan air tanah menjadi payau.
TSUNAMI

Tsunami murni berasal dari kosakata bahasa Jepang yaitu


Tsu yang berarti gelombang dan Nami yang berarti
pelabuhan atau bandar, sehingga tsunami dapat didefinisikan
sebagai gelombang pelabuhan. Pengertian lain bahwa
tsunami adalah gelombang besar yang terjadi ketika bagian
lantai samudera berubah akibat letusan gunung berapi,
longsoran bawah laut, atau gempabumi bumi bawah laut.
SEJARAH TSUNAMI DI DUNIA

Tsunami sering terjadi di sekeliling samudera Pasifik, seperti


di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Alaska, Aleutian,
Kamchatka, Kuril, Mediterania, Karibia, Jepang, dan
wilayah Indonesia. Jepang kerap dilanda bencana
gempabumi dan tsunami akibat keadaan geografis yang
terletak pada pertemuan lempeng‐lempeng tektonik yang
kompleks
SEJARAH TSUNAMI DI INDONESIA

Di Indonesia sejak tahun 1801‐2006 tercatat 164 kejadian


tsunami. Berikut kejadian tsunami berdampak merusak di
wilayah Indonesia: Flores 1992, Banyuwangi 1994, Biak
1996, Banda Aceh 2004, Pangandaran 2006, dan Bengkulu
2007. Katalog Tsunami NOOA yang mulai tahun 4162006
mencatat beberapa gempabumi bumi besar dan tsunami.
SEJARAH TSUNAMI DI INDONESIA

Tsunami Aceh 26 Desember 2004 menjadi bencana dunia


terbesar selama dua dekade terakhir abad ini dengan jumlah
korban ditaksir 300.000 orang meninggal dunia. Dengan
kekuatan magnitudo 9,1 Skala Richter kejadian itu tercatat
sebagai gempabumi terbesar kelima di dunia.
SEJARAH TSUNAMI DI INDONESIA

Tsunami bisa diakibatkan oleh gempa. Gempabumi itu


sendiri penyebabnya bisa terjadi oleh tiga faktor, yaitu:
akibat pergerakan lempeng tektonik (gempabumi tektonik),
akibat aktivitas gunung berapi (gempabumi vulkanik), dan
akibat ledakan (gempabumi runtuhan). Dengan adanya
perubahan (dislokasi) struktur batuan akibat gempabumi
pada lantai samudera secara mendadak, hal ini dapat
mempengaruhi kolom air di atasnya sampai ke permukaan
laut. Perubahan muka air laut ini yang selanjutnya dapat
menimbulkan gelombang tsunami.
SEISMOGRAF
Instrumen pendeteksi gempabumi disebut dengan seismograf. Alat ini
dilengkapi rekaman data atau seismogram serta sistem perhitungan waktu
pencatatan getaran tanah hasil rambatan gelombang gempabumi.

Seismogram tergambar sebagai rekaman gelombang gempabumi selama kurun


waktu tertentu sesuai dengan lamanya getaran gempabumi dapat terekam.
Seismogram digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi tentang
gempabumi, antara lain untuk penentuan parameter gempabumi, yaitu waktu
asal kejadian, posisi episenter (pusat gempabumi), kedalaman, kekuatan, dan
parameter lainnya.
SEISMOGRAF

Gambar Seismometer Luigi Palmieri (1807‐1896) (Sumber: Yokoi, 2006).


MITIGASI
Bencana gempabumi memang selalu datang tiba‐tiba dan sering menimbulkan
kerusakan. Tak bisa dicegah dan dihindari. Yang mungkin bisa kita lakukan
adalah mengantisipasi atau mempersiapkan kedatangannya sehingga bisa
memperkecil resiko kerusakan. Mitigasi adalah persiapan keamanan diri
menghadapi bencana pada saat sebelum, sesudah, dan setelah kejadian.
berikut adalah beberapa pencegahan seperti:

• Sebelum Gempabumi
Pertama yang harus dilakukan adalah mengenali daerah yang kita tinggali
termasuk kepada tingkat kerawanan gempabumi bumi seperti apa (ringan,
sedang, rawan, sangat rawan). Kemudian memastikan bahwa struktur dan
letak rumah kita dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan gempabumi
MITIGASI

Gambar Orang Jepang selalu menyediakan helm pengaman di dekat meja kerja, sekolah,
atau rumah tinggal untuk menghindari benda jatuh (Sumber: Jonathan, Upaya Riksa,
2009).
MITIGASI
• Ketika Gempabumi
Walaupun terjadi gempabumi bumi dan situasi buruk hendaklah
masing‐masing kita tetap tenang, hati‐hati, dan jangan panik. Getaran akan
terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, kita harus mengupayakan
keselamatan diri kita dan keluarga kita. Berlindunglah di tempat yang paling
aman. Tetap waspada, hindari reruntuhan dan retakan bangunan. Jika sempat,
berlari ke luar rumah atau gedung apabila masih dapat dilakukan melalui
tangga darurat.
MITIGASI
• Pendidikan Kesiap siagaan
Contoh konkrit adalah ikut mengamankan peralatan deteksi bencana yang ada
di wilayahnya, menyiapkan peta resiko tsunami beserta skenario penyelamatan,
menyiapkan tempat evakuasi beserta peta pencapaiannya, memasang rambu‐rambu
petunjuk/arah evakuasi, membangun pusat krisis/pusat komando, melakukan
latihan‐latihan evakuasi tsunami (tsunami‐drill) secara berkala, membangun sirine,
membangun atau menentukan gedung penyelamat (escape building/tsunami
shelter), memasukkan pertimbangan kebencanaan dalam penyusunan tata‐ruang
dan memasukkan pendidikan kebencanaan dalam muatan lokal kurikulum sekolah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai