Kontribusi Pokja Seismologi dan Pokja Katalog Gempa Terhadap Peta Gempa
Nasional 2017
Kelompok kerja seismologi merupakan gabungan ahli seismologi di
Indonesia dari berbagai instansi. Pokja seismologi bertugas untuk
menghasilkan input berupa katalog gempa PusGeN 2016. Katalog tersebut
dikompilasikan dari beberapa katalog gempa seperti United States Geological
Survey (uses), International Seismological Center-Global Instrumental
Earthquake Catalogue (ISC-GEM), Engdahl Hill Bullen (EHB), dan juga
melakukan relokasi data gempa katalog waktu tiba BMKG dari April 2009
hingga Juli 2016 menggunakan program teletomoDD (Pesicek dkk., 2010)
dengan mengadopsi algoritma double-difference dari Waldhauser (2001) yang
dilakukan pokja katalog gempa. Katalog yang dikompilasikan terdiri atas
~50.000 gempa yang terjadi dari tahun 1907 – Agustus 2016 dengan magnitudo
Mw 2 4,5 Selain itu untuk menyamakan tipe magnitudo yang akan digunakan
dalam analisis spaiio-temporal seperti a-b value, pokja seismologi juga
membuat persamaan konversi magnitudo ke dalam Mw untuk wilayah
Indonesia.
Pokja katalog gempa berperan untuk menghasilkan input katalog untuk
PSHA yang sudah terverifikasi, baik dari sudut pandang completeness maupun
a dan b-value untuk seluruh wilayah Indonesia yang merupakan gabungan dari
beberapa katalog gempa Testing dan evaluasi katalog gempa didasarkan pada
model seismicity smoothing yang diperkenalkan oleh Frankel (1995) dengan
menggunakan moving window untuk mengevaluasi tingkah laku kestabilan
rate atau laju produksi gempa. Satuan magnitudo yang digunakan didasarkan
pada evaluasi hasil kelompok kerja seismologi. Penentuan time window
katalog gempa selanjutnya diterapkan pada katalog geimpa yang digunakan
untuk background seismicity yang nantinya digunakan sebagai input PSHA.
Selanjutnya dari katalog gempa yang sudah diverifikasi dan dieval uasi tersebut
diturunkan beberapaparameter seismisitas yang didasarkan pada persamaan
Gutenber-Richter seperti a dan b-value serta estimasi maksimum magnitudo
berdasarkan perioda ulang dari estimasi expert judgement ataupun data
geologi.
BAB II
GEOLOGI GEMPA INDONESIA