Anda di halaman 1dari 11

ADITYA YUDA KENCANA

12016012

1. Jelaskan mekanisme dan jenis gempa bumi serta bukti-bukti geologinya


termasuk jenis-jenis gelombang yang terjadi?

Gempa terjadi akibat adanya pelepasan energi dari batuan yang failure, sehingga
gempa akan berhubungan dengan sesar. Sesar terjadi akibat adanya stress, baik
vertical stress (litostatik) maupun horizontal stress (tektonik).

JENIS-JENIS GEMPA BERDASARKAN SUMBERNYA YAITU:


 Gempa Tektonik
Gempa bumi tertonik merupakan gempa yang terjadi akibat adanya batuan
yang patah (sesar), dimana sesar tersebut diakibatkan oleh stress tektonik
akibat pergerakan lempeng. Terdapat 4 jenis sesar yang utama, yaitu dip-slip
fault (normal dan reverse fault), strike-slip fault, dan oblique fault.

 Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik terjadi akibat
pergerakan magma ke atas. Aktivitas
magma terjadi pada saat gunung berapi
akan erupsi, maka dari itu gempa ini
dinamakan sebagai gempa vulkanik.
Tekanan dari magma akan membuat batuan terkena stress dan failure,
sehingga terjadilah gempa. Akan tetapi gempa ini tidak besar, dan bersifat
lokal.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
 Gempa Tumbukan
Gempa bumi ini disebabkan karena adanya
meteor yang menumbuk bumi.

 Gempa Runtuhan
Gempa bumi runtuhan terjadi akibat adanya
runtuhan material- material bumi. Runtuhan
tersebut dapat berupa bongkahan batuan,
maupun material sedimen. Besar gempa
bumi runtuhan ini tidak besar dan lokal.

 Gempa Buatan
Gempa bumi buatan disebabkan
oleh aktivitas- aktivitas manusia,
seperti peledakan dinamit untuk
blasting di tambang batubara,
ledakan nuklir maupun palu yang
dipukulkan ke permukaan Bumi.

JENIS-JENIS GELOMBANG GEMPA


 Body Wave  gelombang yang merambat di dalam batuan, ada 2 jenis,
yaitu Primary (P wave) dan Secondary (S-Wave).
o P-Wave  Arah getar searah dengan arah rambat,
kompresional,longitudinal.
o S-Wave  Arah getar tegak lurus arah rambat, shear, transversal.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012

 Surface Wave  Gelombang yang merambat di permukaan, bersifat


destruktif.
o Rayleigh wave  arah getar elliptical.
o Love wave Arah getar tegak lurus arah rambat, arah getar sejajar
permukaan.

2. Jelaskan mengenai magnitude dan intensitas gempa bumi?

Magnitudo gempa adalah besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber
gempa. Besarnya magnitude dimanifestasikan dalam persamaan:

 Magnitude Lokal
dengan mengetahui jarak episenter ke seismograf dan mengukur amplitude
maksimum dari sinyal yang tercatat di seismograf maka dapat dilakukan
pendekatan untuk mengetahui besarnya gempabumi yang terjadi.
 Body Magnitude
Magnitude ini didefinisikan berdasarkan catatan amplitude dari gelombang P
yang menjalar melalui bagian dalam bumi
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
 Surface Magnitude
Magnitude tipe ini didapatkan sebagai hasil pengukuran terhadap gelombang
permukaan (surface waves).
 Moment Magnitude
Dalam penjalarannya energi ini mengalami pelemahan karena absorbsi dari
batuan yang dilaluinya, sehingga energi yang sampai ke stasiun pencatat
kurang dapat menggambarkan energi gempabumi di hiposenter.

Intensitas gempa bumi adalah ukuran kerusakan akibat gempabumi. Nilainya


didasarkan pada hasil observasi efek gempabumi terhadap manusia, bangunan, dan
lingkungan. Skala yang digunakan ialah MMI (Modified Mercalli Intensity)

3. Jelaskan mengenai konsep tektonik geomorfologi?

Perubahan kerak bumi dijelaskan dalam lempeng tektonik. Model ini menjelaskan
struktur geologi, distribusi dan variasi bentuk muka bumi, dan aktivitas metamorf. Hal
ini mengindikasikan bahwa morfologi permukaan bumi yang ada sekarang ini
merupakan hasil aktivitas di dalam bumi, yang yang salah satunya adalah aktivitas
tektonik.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
4. Jelaskan penentuan jenis gerakan (slip) gempa bumi (focal mechanism) dengan
menggunakan kedatangan gelombang gempa (first motion study)?

Mekanisme fokus gempa bumi menggambarkan deformasi di wilayah sumber yang


menghasilkan gelombang seismik. Mekanisme fokus berasal dari momen tensor untuk
gempa bumi, yang dengan sendirinya diperkirakan oleh analisis bentuk gelombang
seismik yang diamati. Mekanisme fokus dapat berasal dari mengamati pola "gerakan
pertama", yaitu apakah gelombang P tiba pertama naik atau turun.

5. Jenis dan potensi bahaya gempa di Indonesia?

Secara umum, Indonesia terletak di sepanjang batas interaksi lempeng, yaitu


subduksi. Sehingga pada zona tersebut akan dijumpai gempa bumi dan volkanisme.
Gempa bumi yang disebabkan karena interaksi lempeng tektonik yang terjaid di bawah
laut dapat menimbulkan gelombang pasang yang disebut Tsunami. Tsunami yang
terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh gempa-gempa tektonik di
sepanjang daerah subduksi dan daerah seismik aktif lainnya (Puspito, 1994).
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
6. Jelaskan mekanisme, distribusi gempa, efek gempa untuk gempa Lombok dan
Palu (2018), serta bandingkan kedua daerah tersebut (persamaan dan
perbedaannya)
A. Gempa Lombok
Berdasarkan data kegempaan di Lombok sepanjang tahun 2018 untuk magnitude
>6 Mw, didapatkan plot sebagai berikut.

Jika dilihat dari pola momen tensornya, gempa Lombok tersebut disebabkan oleh
mekanisme sesar naik (thrust), dengan arah push/stress relatif utara-selatan.
Mekanisme tersebut berkaitan dengan tectonic setting subduksi lempeng Indo-
Australia terhadap Eurasia.
Sementara gambar berikut menunjukkan distribusi gempa >4.5 Mw di Lombok
sepanjang tahun 2018.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012

Jika dilihat dari distribusinya, gempa di Lombok memiliki epicenter yang relatif
acak. Hal ini disebabkan karena mekanisme gempa di Lombok secara umum
disebabkan oleh thrust fault. Sesar tersebut memiliki strike yang berarah barat-
timur. Karena distribusinya acak, sesar penyebab gempa di Lombok bukanlah satu
bidang sesar yang sama, melainkan dihasilkan dari beberapa thrust fault.
Gempa Lombok ini menimbulkan beberapa kerusakan infrastruktur, terutama
infrastruktur yang berada pada alluvial dan sedimen lepas. Sementara infrastruktur
pada batuan yang kompak seperti konglomerat-breksi, kerusakannya tidak terlalu
parah. Gempa Lombok ini hanya menimbulkan tsunami dengan ketinggian kurang
dari 1 meter. Terjadi juga fenomena likuifaksi.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
B. Gempa Palu

Berdasarkan data kegempaan dari USGS di Palu sepanjang tahun 2018 dengan
magnitude >6.5 Mw, didapatkan momen tensor sebagai berikut.

Dari momen tensor tersebut, didapatkan focal mechanism gempa Palu yaitu strike-
slip fault, dengan arah pressure pada NNW-SSE. Akan tetapi, jika dilihat area biru
(pull) dan putihnya (push), strike-slip fault tersebut memiliki bidang sesar yang
tidak vertikal, melainkan memiliki dip.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
Jika dilihat distribusi gempanya selama tahun 2018 (Gambar di bawah ini),
gempa-gempa tersebut memiliki tren kelurusan yang berarah NNE-SSE. Pola
tersebut menunjukkan strike bidang sesar Palu. Hal ini menunjukkan bahwa
gempa-gempa di Palu disebabkan oleh Palu strike-slip fault. Gempa Palu
menyebabkan beberapa kerusakan. Kerusakan tersebut disebabkan oleh
infrastruktur yang ada di sedimen lepas dan alluvial. Selain itu terjadi pula
fenomena likuifaksi.

C. Persamaan Gempa Palu dan Lombok


1. Likuifaksi
Fenomena likuifaksi terjadi di kedua lokasi terdampak gempa tersebut. Akan
tetapi terdapat perbedaan efeknya, yaitu efek likuifaksi di Palu lebih besar
dibanding Lombok. Hal ini disebabkan oleh batuan penyusun di Palu ialah
alluvial dan sedimen lepas yang jenuh air (endapan pantai), sementara di
Lombok batuan penyusunnya adalah endapan gunungapi, alluvial, piroklastik,
lava, batuan beku, dan konglomerat-breksi. Sehingga efek likuifaksi di Palu
lebih besar dibandingkan di Lombok.
ADITYA YUDA KENCANA
12016012

LIKUIFAKSI LOMBOK

LIKUIFAKSI PALU

D. Perbedaan Gempa Palu dan Lombok


1. Focal Mechanism
Gempa di Lombok disebabkan oleh mekanisme Thrust Fault (Flores Back Arc
Thrust). Sementara gempa Palu disebabkan oleh mekanisme Strike-Slip Fault
(Palu-Koro Strike Slip Fault).
ADITYA YUDA KENCANA
12016012
2. Tsunami
Efek gempa di Palu menyebabkan tsunami dengan ketinggian sekitar 6 meter.
Hal ini disebabkan karena adanya amplifikasi gelombang pada teluk Palu.
Sementara di Lombok, kenaikan muka air lautnya tidak signifikan jika
dibandingkan di Palu. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor geografis
yang tidak memungkinkan adanya amplifikasi gelombang, disamping
mekanisme gempa yang berbeda.

3. Distribusi gempa
Dari aspek distribusi gempanya, gempa Lombok memiliki distibusi yang acak.
Hal ini disebabkan oleh penyebab gempa-gempa Lombok merupakan sesar
yang berbeda-beda. Sementara gempa Palu menunjukkan adanya pola
kelurusan, dimana kelurusan tersebut menunjukkan strike bidang sesarnya.

Anda mungkin juga menyukai