Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Mengurangi kompresibilitas

Anda tahu apa itu kompresibilitas? Kompresibilitas adalah proses penurunan yang di sebabkan
oleh beban yang ada di atas. Jadi coba anda bayangkan apabila tanah yang ada di bawah jalan
raya tidak di padatkan. Tanah tersebut akan menurun terus – menerus dan bisa saja jalan tersebut
menjadi ambruk.

Pemadatan tanah biasanya di gunakan pada pembuatan bendungan, jalan raya, landasan
pesawat, dan juga fondasi. Dalam memadatkan tanah, yang mempengaruhi hasil dari pemadatan
tanah adalah :

 Tenaga pemadatan

Jika anda menginginkan hasil pemadatan tanah yang bagus, anda memerlukan tenaga yang lebih
besar dari pada biasanya. Tenaga pemadatan ini di pengaruhi oleh beberapa hal. Hal – hal
tersebut antara lain : berat mesin gilas, tebal lapisan tanah, dan banyaknya lintasan yang ingin di
padatkan.

 Kadar air tanah

Anda tentunya tahu bahwa di dalam tanah ada yang namanya kadar air. Dan kadar air dalam
tanah menentukan mudahnya melakukan pemadatan tanah. Jika tanah yang ingin di padatkan
memiliki tekstur yang kering, maka tanah tersebut akan sulit untuk di padatkan. Maka dari itu agar
tanah tersebut dapat di padatkan dengan lebih mudah, maka tanah tersebut di siram dengan air.
Namun dengan kadar air yang tinggi menyebabkan tanah tersebut tidak dapat di padatkan hingga
ke batasnya.

Permeabilitas tanah adalah kecepatan air menembus tanah pada periode tertentu dan
dinyatakan dalam cm/jam (Foth, 1978). ... Hubungan yang lebih utama
terhadappermeabilitas tanah adalah distribusi ukuran pori sedangkan faktor-faktor yang
lain hanya ikut menentukkan porositas dan distribusi ukuran pori.
Pada prinsipnya drainase ini dapat dikatakan menjamin aliran air tanpa hambatan atau dapat
dikatakan kecil ke arah vertikal yaitu ke arah lapisan porus yang berada di atas muka tanah atau
bahkan dua lapisan porus di atas dan di bawah lapisan lunak (berada dalam tanah) dan juga tidak
menimbulkan masalah pada bidang kontak antara tanah dan drain. Tipe vertikal drain bergantung
pada material yang digunakan dan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu:
a.Vertikal drain konvensional.
b.Vertikal drain sintesis.
a. Vertikal Drain Konvensional
Tipe ini klasik yang sudah banyak digunakan. Bahan yang digunakan adalah bahan bergradasi atau
pasir (sand drain). Umumnya terdiri dari pasir atau kerikil yang mempunyai permeabilitas tinggi.
Metode tradisional dalam membuat vertikal drain adalah dengan membuat lubang bor pada lapisan
lempung dan mengurung kembali dengan pasir yang bergradasi sesuai diameternya sekitar 200 –
400 mm dan saluran drainasi tersebut dibuat sedalam lebih dari 30 m. Pasir harus dapat dialiri air
secara efisien tanpa membawa partikel-partikel tanah yang halus. Drainasi cetakan juga banyak
digunakan dan biasanya Iebih murah daripada drainasi urugan untuk suatu daerah tertentu. Salah
satu jenisnya adalah drainasi prapaket (prepackage drain) yang terdiri dari sebuah selubung filter,
biasanya dibuat dari polypropy¬lene, yang diisi pasir dengan diameter 65 mm. Jenis ini sangat
fleksibel dan biasanya tidak terpengaruh oleh adanya gerakan-gerakan tanah lateral.
b. Vertikal Drain Sintetik
Ada beberapa macam dari vertikal drain sintetik dan dapat dikategorikan dalam beberapa kategori
(Magnan, 1983) :
a. Vertikal drain sintesis dari bahan karton.
b. Vertikal drain dari bahan plastik.
c. Vertikal drain dari bahan pasir yang dibungkus dengan material sintetik.
d. Vertikal drain dari bahan serabut kelapa
Vertikal drain sintetik umunya berbentuk strip dan terdiri dari dua komponen utama yaitu inti plastik
yang dibungkus dengan material geosintesis. Inti plastik berfungsi sebagai penyalur air dan
pembungkus sebagai filter bagi partikel tanah halus. Dibanding dengan vertikal drain dari bahan pasir
(sand drain), vertikal drain sintesis mempunyai beberapa keuntungan menurut Young (1997),
diantaranya :
1. Gangguan tanah akibat pemasangan lebih kecil.
2. Alat-alat pemasangan lebih ringan.
3. Meniadakan kontrol kualitas pasir dilapangan.
4. Kualitas vertikal drain sintesis lebih seragam.
5. Menjamin jalur drainase yang kontinyu.
6. Kontaminasi partikel halus jauh lebih kecil.
7. Menahan deformasi yag besar tanpa menghilangkan fungsinya.
Penggunaan Vertikal Drain
Vertikal drain dapat dipergunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya di bawah embankment jalan
raya, jalan kereta api atau landas pacu pesawat serta di bawah pondasi tanki minyak yang berdiri di
atas tanah lunak , pada konstruksi-konstruksi tersebut. Vertikal drain terutama digunakan untuk
mempercepat proses konsolidasi sehingga pada waktu konstruksi yang sebenarnya didirikan, tidak
akan dialami penurunan atau beda penurunan yang berlebihan yang dapat menyebabkan gangguan
operasi sarana-sarana tersebut atau bahkan merusak strukturnya. menunjukkan aplikasi di oprit
jembatan, bila oprit jembatan masih dapat mengalami penurunan pada waktu operasi maka akan
timbul beda elevasi antara oprit jembatan dengan jembatannya yang biasanya tidak turun (sangat
kecil) karena berdiri di atas pondasi dalam. Bila dalam pelebaran suatu jalan, elevasi jalan baru harus
dibuat sama dengan jalan lama, sedangkan penggalian tanah disamping jalan lama dapat
menimbulkan gangguan stabilitas, maka vertikal drain merupakan solusi yang tepat. Bila diperlukan
suatu embankment yang tinggi dan dihadapi masalah stabilitas, vertikal drain dapat dipakai untuk
mempercepat keluarnya tegangan air pori dan meningkatkan tegangan efektif tanah sehingga
kestabilan tanah pondasi embankment tersebut menjadi lebih baik . Pada proyek reklamasi vertikal
drain digunakan untuk mempercepat proses penurunan dan meningkatkan stabilitas sehingga proses
pengurukan dapat berjalan dengan balk dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai