Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANALISA FAKTOR KERUSAKAN

JALAN DI JALAN KOLONEL SULAIMAN AMIN


(KM7) PALEMBANG

Dosen : IR. H. ZAINUL BAHRI. MT

Disusun oleh :

YAN PRANATA : 112016072

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PALEMBANG


2018-2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA

PENGANTAR..................................................................

.......................... ii

DAFTAR

ISI........................................................................

.................................. iii

BAB I PENDAHLUAN

A. Latar

belakang........................………………………………………………...

B. Rumusan Masalah.................………………………………………………...

C. Tujuan dan manfaat

.................………………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…......................……………………………………….......

......... 8
B. Saran.....................................………………………………………

................ 8

C. Pertanyaan..............................................................

.......................................... 9

DAFTAR

PUSTAKA....................................................................

........................ 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan berkat, rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang membahas

tentang“analisa faktor kerusakan jalan di jalan kolonel sulaiman amin”.

Sholawat serta salam semonga senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, para sahabat dan para pengikutnya sampai di hari kiamat.

Tentunya dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena

itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun

dari forumdiskusi ini. Semoga dengan adanya kritik dan saran tersebut dapat

bermanfaat dan menjadi pedoman bagi penulis dalam penyusunan makalah ini pada

khususnya dan para pembaca pada umumnya, segala kelebihan hanya milik Allah

dan segala kekurangan milik hambanya.

Palembang, 24 mei 2017

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan
hidupmasyarakat,kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi terutama
padasarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan yaitu perubahan bentuk lapisan
permukaan jalan berupa lubang (potholes), bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan
butiran (ravelling) serta gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun.
Komperhensifitas perencanaan prasarana jalan di suatu wilayah mulai dari tahapan prasurvey,
perencanaan dan perancangan teknis, pelaksanaan pembangunan fisiknya hingga pemeliharaan
harus integral dan tidak terpisahkan sesuai kebutuhan saat ini dan prediksi umur pelayanannya
di masa mendatang agar tetap terjaga ketahanan fungsionalnya.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah
dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi
dimanadiharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Maka dari itu
sudahkewajiban kita untuk mengetahui mulai dari penyebab kerusakan dan cara pemeliharaan
jalan tersebut. Agar tercipta jalan yang aman,nyaman dan memberikan manfaat yang signifikan
bagi kesinambungan dan keberlangsungan hidup masyarakat luas dan menjadi salah satu factor
menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari beberapa aspek – aspek kehidupan.
Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam
pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu
dari perencanaan jalan itu sendiri maupun pelaksanaan tentunya. Kita sebagai pengguna jalan
pastinya menginginkan jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih dll. Maka dari itu
kerusakan yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan sungguh-
sungguh.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam penulisan kali ini saya rumuskan beberapa masalah penting
1. bagaimana jalanan tersebut cepat rusak ??
2. apakah kualitas aspal jalan sesuai dengan kendaraan yang melalui jalan tersebut ??
1.3. Tujuan Dan Manfaat
1. Untuk menjelaskan jenis-jenis kerusakan jalan yang terjadi
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis
3. Untuk menambah kreatifitas dan pengembangan diri Mahasiswa
4. Untuk memperoleh nilai Tugas mata kuliah Perkerasan Jalan

BAB II
PEMBAHASAN

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Pasal 1


tentang jalan, Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Pada dasarnya
Penyelenggara jalan umum wajib mengusahakan agar jalan dapat digunakan sebesar-besar
kemakmuran rakyat,terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, dengan
mengusahakan agar biaya umum perjalanan menjadi serendah-rendahnya.(PPRI 34/2006,
pasal 4) Sesuai dengan pasal 4 tersebut terlihat bahwa penyelenggara jalan ini bertujuan
untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,
tapi saat ini peningkatan kemakmuran rakyat dan pertumbuhan ekonomi nasional dirasa akan
terhambat karena saat ini banyak terjadi kerusakan di jalan raya dan jika ini dibiarkan
berlarut-larut tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kerusakan ini akan menghambat peningkatan-
penigkatan tersebut.

Dalam masalah ini penyebab kerusakan jalan disebabkan oleh beban roda kendaraan
berat yang lalulalang (berulang-ulang), kondisi muka air tanah yang tinggi, akibat dari salah
pada waktu pelaksanaan, dan juga bisa akibat kesalahan perencanaan. Dengan berbagai
penyebab kerusakan ini tentu masyarakat akan semakin tahu bahwa kerusakan ini disebabkan
oleh beban roda kendaraan yang berat yang sering berlalulalang, pada umumnya perkerasan
dapat digunakan untuk memikul beban lalu lintas, tapi jika beban ini berlebih (over loading),
maka yang terjadi adalah perkerasan jalan raya akan rusak sebelum waktunya. Dan kerusakan
ini akan menimbulkan kerugian besar untuk memperbaikinya.

Kasus kerusakan jalan yang menghubungkan antara daerah Pare-Wates ini terjadi
karena beban roda kendaraan yang berlalulalang berlebihan dan air hujan yang akhir-akhir ini
turun dan membuat perkerasan jalan semakin lemah dan akhirnya jalanpun ambles dan
berlubang. Dalam menangani kerusakan semacam ini, misalkan jalan raya yang berlubang
sering terlihat bahwa pemerintah hanya menambalnya padahal penambalan ini tidak baik jika
dipergunakan untuk kerusakan yang dianggap parah. Jika pada musim penghujan datang kita
sering melihat bahwa jalan raya akan mengalami kerusakan yang lebih parah mulai dari
sekedar retak buaya, atau bahkan sampai genangan kerbau. Hal ini disebabkan karena daya
dukung tanah pada badan jalan sangat dipengaruhi oleh kandungan air yang ada dalam tanah
tersebut. Jika kandungan air optimum sudah terlewati maka daya dukung tanah akan
menurun, apalagi jika sampai muka jalan tergenang maka kondisi saturated akan terjadi.
Daya lekat antar butiran tanah menjadi sangat kecil bahkan bisa tidak ada sama sekali,
gesekan antar partikal sangat menurun dan saling mengunci antar butiran sudah tidak bekerja.
Pada kondisi ini kemampuan tanah mendukung beban boleh dikatakan sangat-sangat kecil.
Sedangkan kendaraan tetap akan lewat, akibat beban kendaraan yang menekan muka jalan
maka terjadilah pelepasan ikatan antar butiran pada tanah, dan akan mengakibatkan
permukaan jalan menjadi pecah dan amblas.

Dari kerusakan jalan yang menghubungkan daerah Pare-Wates ini menimbulkan


dampak bagi kalangan umum pengguna jalan. Kerusakan jalan raya ini mengganggu
kenyamanan pengguna jalan raya, kenapa menganggu kenyamanan karena pada dasarnya
karena kerusakan ini akan mengakibatkan kemacetan, dan apalagi saat hujan deras
mengguyur kawasan rusak ini, air akan menggenang dan menutupi jalan rusak(berlubang)
akhirnya masyarakat menjadi cemas dan was-was. Kecemasan dan kemacetan inilah yang
dimaksud menganggu kenyamanan pengguna jalan. Selain itu Kerusakan jalan ini bisa
mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan. Semakin padatnya lalu lintas di jalan raya
tidak bisa dipungkiri bahwa kepadatan ini mengakibatkan kecelakaan, apalagi jika jalan rusak
dan didukung dengan ketidak hati-hatian pengguna jalan, bisa dipastikan akan menambah
nilai kecelakaan di daerah Pare-Wates. Kecelakaan ini terbukti terjadi dikawasan rusak di
Ds.Pranggang, Kec.Plosoklaten. Pada Kamis malam 24 Maret 2011 pukul 19.30 tepatnya di
desa pranggang kec.plosoklaten (pare-wates) terjadi kecelakaan yang menewaskan seseorang
yang bernama Suprapto warga Desa Kaseman, Kec.Kandangan. Kecelakaan ini terjadi
lantaran korban yang ingin menghindari jalan yang berlubang tapi naas disaat yang
bersamaan muncul mobil box dari arah yang berlawanan dan akhirnya menabrak korban.
Yang sangat disesalkan juga si pengemudi mobil box kabur, dan meninggalkan korban
terbaring dan meninggal.(Radar Kediri, Minggu 27 Maret 2011) Kerusakan jalan ini tidak
hanya bisa menyebabkan kecelakaan di daerah Pare-Wates, kerusakan ini bisa memutuskan
koneksi dari daerah satu dan daerah lain, yang menghubungkan jalur perdagangan atau
transportasi di Pare-Wates. Jika koneksi daerah terputus maka dapat mengganggu
perekonomian didaerah tersebut. misalnya, jika angkutan jalur pare-wates yang biasanya bisa
sampai ke pare, tapi karena terputusnya jalan maka tidak samapai ke pare. Jalur pare-wates
ini juga dilalui oleh bus patas Blitar-Surabaya, jika jalur ini nantinya benar-benar terputus dan
tidak segera ditangani maka hal ini benar-benar akan mengurangi perekonomian. Bahkan jika
ini dibiarkan bisa dipastikan kerusakan ini bisa menimbulkan dampak bertambahnya
pengagguran. Kenapa? Bisa dibilang bahwa pundi-pundi pendapatan bagi abang-abang yang
tadinya ngangkot kini menghilang, dan akhirnya tidak mempunyai pekerjaan dan
menganggur. Dari pengangguran ini bisa juga menimbulkan dampak psikologi bagi orang-
orang yang menganggur dan sekitarnya. Bahkan juga terhambatnya pendidikan. Pendidikan
bisa terhambat karena jika bang angkot ini mempunyai anak yang masih bersekolah, tapi
bang angkot tidak mempunyai pendapatan yang tetap maka bisa dipastikan juga bahwa
pendidikan sang anak bisa terhambat. Dan pasti masih banyak lagi dampak yang akan
ditimbulakan dari kerusakan ini.

Dalam menyelesaikan permasalahan ini kita tidak hanya bisa bergantung pada
pemerintah, dan hanya menyalahkan pemerintah saja. Dalam kesuksesan suatu negara
menurut teori governance terdapat 3 aktor yang berperan. Yaitu pemerintah, privat(swasta),
serta masyarakat. Menurut Salomo (2002), birokrasi dituntut agar mempunyai karakter
bersih, terbuka, akuntabel responsif, berorientasi pada kepentingan msyarakat dan mendorong
partisipasi masyarakat dalam bagi keterlibatan dalam proses pembuatan, pelaksanaan dan
kontrol kebijakan. Dunia usaha dituntut adanya keterbukaan, akuntabilitas, moralitas tinggi,
sosial responsibility, dan patuh terhadap undang-undang yang berlaku. Masyarakat yang
dituntut kuat, berani menyatakan pendapatnya, berkualitas tinggi, serta partisipatif terhadap
berbagai proses yang dilakukan baik oleh birokrasi maupun dunia usaha. Dengan adanya
peran-peran ketiga aktor ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang ada, dalam hal ini
kerusakan jalan raya bisa teratasi. Dalam menyelesaikan masalah ini masyarakat bisa
memberi usul yang positif untuk memperbaiki jalan tersebut agar bisa mengurangi kemacetan
dan angka kecelakaan di jalan raya. Masyarakat bisa bersama-sama untuk memperbaiki
kerusakan ini dengan cara iuran dari setiap desa dan pengguna jalan. Dan membentuk sebuah
program kerja bagi masyarakat yaitu “ Rp 1000,- menuju Sejahtera”, kenapa di katakan
seribu menuju sejahtera? Karena hanya dengan uang seribu yang diberikan oleh masyarakat
ini mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan uang seribu yang
dikumpulkan masyarakat, dan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan ini maka
kerusakan jalan ini akan terselesaikan. Dengan partisipasi masyarakat dan kebersamaan ini
masyarakat nantinya dalam menyelesaikan masalah yang ada tidak hanya bisa mengeluh dan
mengandalkan pemerintah saja, karena sekarang masyarakat mampu hidup mandiri. Dengan
awal seperti ini masyarakat nantinya bisa membentuk sebuah perkumpulan atau organisasi
bagi masyarakat, dan organisasi ini dikelola dan diciptakan sebagai sarana bagi masyarakat
sendiri agar tidak apatis dengan permasalahan yang ada di pemerintahan. Saat ini sering
terlihat bahwa masyarakat kurang peduli pada masalah yang ada di Indonesia, dan
masyarakat hanya bisa mengikuti dan menjalani kebijakan yang dibuat pemerintah, dan jika
kebijakan itu mengalami permasalahan masyarakat enggan bicara, dan malah
membiarkannya. Jika masyarakatnya saja apatis dalam berbagai masalah yang dialami
dinegeri ini bagaimana bisa kita menjadi negara yang kaya yang bebas dari masalah. Semua
masalah yang ada di negeri ini bisa terselesaikan jika masyarakatnya aktif dan turut
berpartisipasi dalam pemerintahan, karena pada dasarnya kita berhak memberikan saran,
pendapat, serta aspirasi kita pada pemerintahan Indonesia. Semua yang ada di Indonesia
adalah milik kita bersama bukan hanya milik seseorang yang mampu berkuasa. Di Indonesia
menganut hukum demokratis yang dari rakyat untuk rakyat kepada rakyat. Semua untuk kita
rakyat Indonesia, bukan untuk seseorang yang berkuasa. Negara kita tidak menganut hukum
rimba dimana yang kuat dialah yang menang. Kita semua berhak mendapatkan apa yang kita
inginkan. Seperti keamanan, kelancaran dalam bertransportasi. Dalam menyelesaikan
kerusakan jalan yang terjadi di Pare-Wates pemerintah berperan sebagai pembuatan
kebijakan yang pada dasarnya adalah melindungi masyarakat sebagai warga negara.
Pemerintah harusnya mampu menangani kerusakan jalan ini dengan segera jangan biarkan
masyarakat sekitar menjadi benci dan tidak percaya pada pemerintah, karena pada dasarnya
masyarakat hanya beranggapan bahwa pemerintah saat ini hanyalah pembohong dan hanya
menyiksa rakyat saja. Seharusnya dalam membuat suatu anggaran perencanaan atau
memutuskan sebuah kebijakan pemerintah mengajak masyarakat untuk bergabung dalam
memutuskan suatu kebijakan. Dalam membuat sebuah anggaran pemerintah harus lebih
terbuka dan menunjukkan kepada masyarakat tentang dana-dana yang dikeluarkan dan
bahan-bahan apa yang digunakan agar rakyat kembali percaya pada pemerintah. Kenapa
rakyat indonesia terkesan apatis terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia ini? itu
semua disebabkan karena rakyat merasa dibohongi dan dipermainkan pemerintah,
kepercayaan masyarakat hilang pada pemerintah. Masyarakat tidak dapat disalahkan dalam
keapatisan ini, terbukti dengan banyaknya pejabat yang hanya menyenangkan,
mengumpulkan pundi-pundi materinya dari uang rakyat tanpa pernah peduli pada rakyatnya.
Inikah yang dibilang perwakilan rakyat? Inikah yang dibilang untuk rakyat? Kalau ditanya
apa salah masyarakat apatis? Jika memang disalahkan maka perbaiki moral-moral pemerintah
yang hanya menjadi penyakit bagi negara, yang hanya menambah masalah dalam negara. Jika
pemerintah bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat pada pemerintah, maka dalam
membangun negara ini kita bisa bersatu. Tidak hanya pemerintah dan masyarakat yang
berperan, pihak swastapun ikut berperan dalam menyelesaikan masalah. Kerusakan jalan raya
diperbaiki oleh pegawai yang notabennya bisa dikatakan sebagai pihak swasta, jika pihak
swasta ini bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan menggunakan bahan-bahan yang
bagus untuk memperbaiki jalan raya ini maka dengan berfungsinya ketiga peran ini maka
akan tercipta keselarasan yang baik dalam menjalankan sebuah kebijakan.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kerusakan jalan yang di jalan kolonel sulaiman amin km7 ini disebabkan oleh
berbagai faktor yaitu beban roda kendaraan berat yang lalulalang (berulang-ulang), dan beban
yang berlebih(overloading) serta air hujan yang turun dan mengurangi daya perkerasan dan
akhirnya jalan jadi ambles. Adanya kerusakan jalan ini jika tidak ada tindakan yang lebih
lanjut dalam mengatasi masalah ini maka kerusakan ini akan tetap di lewati oleh beban-beban
yang berat dan tambah merusak jalan. Ibarat manusia jalan yang rusak ini adalah manusia
yang terkena penyakit yang parah jika tidak diobati dan tidak menjaga kesehatan maka akan
matilah manusia tersebut. begitu juga jalan raya yang sudah rusak tapi tidak diperbaiki, tidak
dirawat. Apa boleh buat nantinya akan hancurlah jalan ini dan memutuskan koneksi antara
daerah satu dan daerah lain.

Kerusakan jalan di jalan kolonel sulaiman amin km7 ini memberikan dampak negatif
bagi pengguna jalan, seperti kemacetan, kecelakaan, terhambatnya perekonomian,
bertambahnya pengangguran, dan terhambatnya pendidikan. Dengan banyaknya akibat yang
ditimbulkan oleh kerusakan jalan ini maka berbagai aktor yang terlibat dalam penyelenggara
jalan ini harus turun tangan dan ikut aktif serta mewujudkan idenya dalam sebuah tindakan
untuk mengatasi masalah ini. aktor-aktor yang terlibat seperti pemerintah, pihak swasta, dan
masyarakat. Jika aktor ini bisa berfungsi sesuai dengan tugasnya maka permasalan ini akan
terselesaikan dengan mudah. Tidak hanya masalah kerusakan saja yang terselesaikan, tapi
juga permasalahan yang ada di negara kita akan terselesaikan.

3.2 SARAN

Permukaan perkerasan jalan raya harus selalu dijaga dan dirawat agar tetap aman
untuk dilalui bagi pengguna jalan. Perencanaan dan konstruksi yang cukup kuat dan
ekonomis disesuaikan dengan kebutuhan selama umur rencana yang telah ditetapkan. Dan
memberikan batasan-batasan terhadap kendaraan yang berlalu-lalang dalam membawa beban
yang melebihi muatan yang telah ditetapkan. Adanya pengawasan dari pihak yang berwajib
jika ada kendaraan yang melanggar peraturan, dan tetap membawa beban yang berlebih,
padahal peraturan maksimal beban yang harus dibawa telah ditetapkan. Karena beban yang
berlebihan ini akan mempercepat kerusakan pada jalan sebelum waktu/umur yang ditetapkan.
Untuk mengatasi kerusakan berupa retak buaya yang terjadi pada lapis permukaan jalan yang
kondisinya belum terjadi alur/amblesan dengan perbaikan secara non-struktural, berupa :HRS
(Hot Rolled Sheets). Untuk memperbaiki kerusakan pada lokasi pengkerasan yang telah
mengalami kerusakan retak dan terjadi alur/ambles. Perbaikan tersebut dapat berupa patching
dengan perbaikan tanah dasar atau melakukan pelapisan (overlay) disertai pekerjaan
lavelling. Serta membuat saluran drainase yang memiliki fungsi untuk menangkap air dan
mengalirkan air agar tidak terjadi banjir di jalan raya saat musim penghujan datang. Setelah
perbaikan ini dilakukan kita harus bisa memberikan perawatan berkala agar kerusakan ini
tidak terjadi terus-menerus dan hanya menghabiskan dana semata. Untuk pihak pasar dalam
membuat suatu jalan raya harus memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan jalan umum atas dasar harga kontruksi yang ekonomis dan tanpa
mengesampingkan mutu dan kekuatannya.

Dalam menangani kerusakan ini semua aktor harus bisa berperan sesuai dengan
fungsinya. Masyarakat yang diharapkan selalu aktif dan berpartisipasi dalam mengatasi
kerusakan jalan ini. Dari masyarakat sendiri bisa mengusulkan ide untuk mengatasi masalah,
tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Kita bisa bergotong royong dari berbagai
warga desa dan pengguna jalan untuk memperbaiki jalan ini. dengan menggalang dana
dengan cara iuran seikhlasnya dari para warga setempat dan pengguna jalan, setelah itu
dirembukkan dengan pihak pemerintahan bisa saja kepala desa, camat, atau bupati. Atau kita
bisa memperbaiki sendiri tanpa bantuan dari pemerintah, ini akan lebih bagus karena kita bisa
membuktikan bahwa kita masyarakat yang pintar dan kita bisa memberikan yang terbaik
untuk negara ini. Masyarakat membuat program kerja yaitu “Rp 1000,- menuju sejahtera”
dan membentuk suatu organisasi kemasyarakatan yang terbuka bagi masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan yang diharapkan dapat memberikan semangat kepada seluruh
masyarakat luas agar peduli terhadap masalah negara. Diharapkan dengan keaktifan kita ini
dan dengan kekritisan dari masyarakat pemrintah akan takut jika akan berbuat seenaknya atau
sewenang-wenang pada masyarakat. Masyarakat dalam suatu negara berfungsi untuk
mengontrol pemerintah, jika kita tidak bisa mengontrol mereka bisa dibayangkan pemerintah
bisa seenaknya membodohi kita, dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Pihak swastapun
juga begitu jangan hanya mencari keuntungan semata dan memikirkan dirinya sendiri, pihak
swasta seharusnya bisa lebih care juga terhadap kemakmuran masyarakat. Jika jalan rusak
maka yang dirugikan juga pihak swasta sendiri, karena kerusakan jalan maka pendistribusian
barang akan terhambat. Oleh karena itu semua aktor yang berperan harus bisa memerankan
fungsinya atau tugasnya masing-masing. Dan saling bekerjasama untuk memecahkan
masalah-masalah yang ada di Indonesia. Salah satu permasalahannya adalah kerusakan jalan.
4.DAFTAR PUSTAKA
RINALDI APRIANSYAH.2017.ANALISAN FAKTOR KERUSAKAN
JALAN DI JALAN KOLONEL SULAIMAN AMIN KM7

Anda mungkin juga menyukai