Disusun oleh :
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR..................................................................
.......................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................
.................................. iii
BAB I PENDAHLUAN
A. Latar
belakang........................………………………………………………...
B. Rumusan Masalah.................………………………………………………...
.................………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…......................……………………………………….......
......... 8
B. Saran.....................................………………………………………
................ 8
C. Pertanyaan..............................................................
.......................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................
........................ 10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan berkat, rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang membahas
Sholawat serta salam semonga senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, para sahabat dan para pengikutnya sampai di hari kiamat.
Tentunya dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
dari forumdiskusi ini. Semoga dengan adanya kritik dan saran tersebut dapat
bermanfaat dan menjadi pedoman bagi penulis dalam penyusunan makalah ini pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya, segala kelebihan hanya milik Allah
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam masalah ini penyebab kerusakan jalan disebabkan oleh beban roda kendaraan
berat yang lalulalang (berulang-ulang), kondisi muka air tanah yang tinggi, akibat dari salah
pada waktu pelaksanaan, dan juga bisa akibat kesalahan perencanaan. Dengan berbagai
penyebab kerusakan ini tentu masyarakat akan semakin tahu bahwa kerusakan ini disebabkan
oleh beban roda kendaraan yang berat yang sering berlalulalang, pada umumnya perkerasan
dapat digunakan untuk memikul beban lalu lintas, tapi jika beban ini berlebih (over loading),
maka yang terjadi adalah perkerasan jalan raya akan rusak sebelum waktunya. Dan kerusakan
ini akan menimbulkan kerugian besar untuk memperbaikinya.
Kasus kerusakan jalan yang menghubungkan antara daerah Pare-Wates ini terjadi
karena beban roda kendaraan yang berlalulalang berlebihan dan air hujan yang akhir-akhir ini
turun dan membuat perkerasan jalan semakin lemah dan akhirnya jalanpun ambles dan
berlubang. Dalam menangani kerusakan semacam ini, misalkan jalan raya yang berlubang
sering terlihat bahwa pemerintah hanya menambalnya padahal penambalan ini tidak baik jika
dipergunakan untuk kerusakan yang dianggap parah. Jika pada musim penghujan datang kita
sering melihat bahwa jalan raya akan mengalami kerusakan yang lebih parah mulai dari
sekedar retak buaya, atau bahkan sampai genangan kerbau. Hal ini disebabkan karena daya
dukung tanah pada badan jalan sangat dipengaruhi oleh kandungan air yang ada dalam tanah
tersebut. Jika kandungan air optimum sudah terlewati maka daya dukung tanah akan
menurun, apalagi jika sampai muka jalan tergenang maka kondisi saturated akan terjadi.
Daya lekat antar butiran tanah menjadi sangat kecil bahkan bisa tidak ada sama sekali,
gesekan antar partikal sangat menurun dan saling mengunci antar butiran sudah tidak bekerja.
Pada kondisi ini kemampuan tanah mendukung beban boleh dikatakan sangat-sangat kecil.
Sedangkan kendaraan tetap akan lewat, akibat beban kendaraan yang menekan muka jalan
maka terjadilah pelepasan ikatan antar butiran pada tanah, dan akan mengakibatkan
permukaan jalan menjadi pecah dan amblas.
Dalam menyelesaikan permasalahan ini kita tidak hanya bisa bergantung pada
pemerintah, dan hanya menyalahkan pemerintah saja. Dalam kesuksesan suatu negara
menurut teori governance terdapat 3 aktor yang berperan. Yaitu pemerintah, privat(swasta),
serta masyarakat. Menurut Salomo (2002), birokrasi dituntut agar mempunyai karakter
bersih, terbuka, akuntabel responsif, berorientasi pada kepentingan msyarakat dan mendorong
partisipasi masyarakat dalam bagi keterlibatan dalam proses pembuatan, pelaksanaan dan
kontrol kebijakan. Dunia usaha dituntut adanya keterbukaan, akuntabilitas, moralitas tinggi,
sosial responsibility, dan patuh terhadap undang-undang yang berlaku. Masyarakat yang
dituntut kuat, berani menyatakan pendapatnya, berkualitas tinggi, serta partisipatif terhadap
berbagai proses yang dilakukan baik oleh birokrasi maupun dunia usaha. Dengan adanya
peran-peran ketiga aktor ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang ada, dalam hal ini
kerusakan jalan raya bisa teratasi. Dalam menyelesaikan masalah ini masyarakat bisa
memberi usul yang positif untuk memperbaiki jalan tersebut agar bisa mengurangi kemacetan
dan angka kecelakaan di jalan raya. Masyarakat bisa bersama-sama untuk memperbaiki
kerusakan ini dengan cara iuran dari setiap desa dan pengguna jalan. Dan membentuk sebuah
program kerja bagi masyarakat yaitu “ Rp 1000,- menuju Sejahtera”, kenapa di katakan
seribu menuju sejahtera? Karena hanya dengan uang seribu yang diberikan oleh masyarakat
ini mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan uang seribu yang
dikumpulkan masyarakat, dan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan ini maka
kerusakan jalan ini akan terselesaikan. Dengan partisipasi masyarakat dan kebersamaan ini
masyarakat nantinya dalam menyelesaikan masalah yang ada tidak hanya bisa mengeluh dan
mengandalkan pemerintah saja, karena sekarang masyarakat mampu hidup mandiri. Dengan
awal seperti ini masyarakat nantinya bisa membentuk sebuah perkumpulan atau organisasi
bagi masyarakat, dan organisasi ini dikelola dan diciptakan sebagai sarana bagi masyarakat
sendiri agar tidak apatis dengan permasalahan yang ada di pemerintahan. Saat ini sering
terlihat bahwa masyarakat kurang peduli pada masalah yang ada di Indonesia, dan
masyarakat hanya bisa mengikuti dan menjalani kebijakan yang dibuat pemerintah, dan jika
kebijakan itu mengalami permasalahan masyarakat enggan bicara, dan malah
membiarkannya. Jika masyarakatnya saja apatis dalam berbagai masalah yang dialami
dinegeri ini bagaimana bisa kita menjadi negara yang kaya yang bebas dari masalah. Semua
masalah yang ada di negeri ini bisa terselesaikan jika masyarakatnya aktif dan turut
berpartisipasi dalam pemerintahan, karena pada dasarnya kita berhak memberikan saran,
pendapat, serta aspirasi kita pada pemerintahan Indonesia. Semua yang ada di Indonesia
adalah milik kita bersama bukan hanya milik seseorang yang mampu berkuasa. Di Indonesia
menganut hukum demokratis yang dari rakyat untuk rakyat kepada rakyat. Semua untuk kita
rakyat Indonesia, bukan untuk seseorang yang berkuasa. Negara kita tidak menganut hukum
rimba dimana yang kuat dialah yang menang. Kita semua berhak mendapatkan apa yang kita
inginkan. Seperti keamanan, kelancaran dalam bertransportasi. Dalam menyelesaikan
kerusakan jalan yang terjadi di Pare-Wates pemerintah berperan sebagai pembuatan
kebijakan yang pada dasarnya adalah melindungi masyarakat sebagai warga negara.
Pemerintah harusnya mampu menangani kerusakan jalan ini dengan segera jangan biarkan
masyarakat sekitar menjadi benci dan tidak percaya pada pemerintah, karena pada dasarnya
masyarakat hanya beranggapan bahwa pemerintah saat ini hanyalah pembohong dan hanya
menyiksa rakyat saja. Seharusnya dalam membuat suatu anggaran perencanaan atau
memutuskan sebuah kebijakan pemerintah mengajak masyarakat untuk bergabung dalam
memutuskan suatu kebijakan. Dalam membuat sebuah anggaran pemerintah harus lebih
terbuka dan menunjukkan kepada masyarakat tentang dana-dana yang dikeluarkan dan
bahan-bahan apa yang digunakan agar rakyat kembali percaya pada pemerintah. Kenapa
rakyat indonesia terkesan apatis terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia ini? itu
semua disebabkan karena rakyat merasa dibohongi dan dipermainkan pemerintah,
kepercayaan masyarakat hilang pada pemerintah. Masyarakat tidak dapat disalahkan dalam
keapatisan ini, terbukti dengan banyaknya pejabat yang hanya menyenangkan,
mengumpulkan pundi-pundi materinya dari uang rakyat tanpa pernah peduli pada rakyatnya.
Inikah yang dibilang perwakilan rakyat? Inikah yang dibilang untuk rakyat? Kalau ditanya
apa salah masyarakat apatis? Jika memang disalahkan maka perbaiki moral-moral pemerintah
yang hanya menjadi penyakit bagi negara, yang hanya menambah masalah dalam negara. Jika
pemerintah bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat pada pemerintah, maka dalam
membangun negara ini kita bisa bersatu. Tidak hanya pemerintah dan masyarakat yang
berperan, pihak swastapun ikut berperan dalam menyelesaikan masalah. Kerusakan jalan raya
diperbaiki oleh pegawai yang notabennya bisa dikatakan sebagai pihak swasta, jika pihak
swasta ini bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan menggunakan bahan-bahan yang
bagus untuk memperbaiki jalan raya ini maka dengan berfungsinya ketiga peran ini maka
akan tercipta keselarasan yang baik dalam menjalankan sebuah kebijakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kerusakan jalan yang di jalan kolonel sulaiman amin km7 ini disebabkan oleh
berbagai faktor yaitu beban roda kendaraan berat yang lalulalang (berulang-ulang), dan beban
yang berlebih(overloading) serta air hujan yang turun dan mengurangi daya perkerasan dan
akhirnya jalan jadi ambles. Adanya kerusakan jalan ini jika tidak ada tindakan yang lebih
lanjut dalam mengatasi masalah ini maka kerusakan ini akan tetap di lewati oleh beban-beban
yang berat dan tambah merusak jalan. Ibarat manusia jalan yang rusak ini adalah manusia
yang terkena penyakit yang parah jika tidak diobati dan tidak menjaga kesehatan maka akan
matilah manusia tersebut. begitu juga jalan raya yang sudah rusak tapi tidak diperbaiki, tidak
dirawat. Apa boleh buat nantinya akan hancurlah jalan ini dan memutuskan koneksi antara
daerah satu dan daerah lain.
Kerusakan jalan di jalan kolonel sulaiman amin km7 ini memberikan dampak negatif
bagi pengguna jalan, seperti kemacetan, kecelakaan, terhambatnya perekonomian,
bertambahnya pengangguran, dan terhambatnya pendidikan. Dengan banyaknya akibat yang
ditimbulkan oleh kerusakan jalan ini maka berbagai aktor yang terlibat dalam penyelenggara
jalan ini harus turun tangan dan ikut aktif serta mewujudkan idenya dalam sebuah tindakan
untuk mengatasi masalah ini. aktor-aktor yang terlibat seperti pemerintah, pihak swasta, dan
masyarakat. Jika aktor ini bisa berfungsi sesuai dengan tugasnya maka permasalan ini akan
terselesaikan dengan mudah. Tidak hanya masalah kerusakan saja yang terselesaikan, tapi
juga permasalahan yang ada di negara kita akan terselesaikan.
3.2 SARAN
Permukaan perkerasan jalan raya harus selalu dijaga dan dirawat agar tetap aman
untuk dilalui bagi pengguna jalan. Perencanaan dan konstruksi yang cukup kuat dan
ekonomis disesuaikan dengan kebutuhan selama umur rencana yang telah ditetapkan. Dan
memberikan batasan-batasan terhadap kendaraan yang berlalu-lalang dalam membawa beban
yang melebihi muatan yang telah ditetapkan. Adanya pengawasan dari pihak yang berwajib
jika ada kendaraan yang melanggar peraturan, dan tetap membawa beban yang berlebih,
padahal peraturan maksimal beban yang harus dibawa telah ditetapkan. Karena beban yang
berlebihan ini akan mempercepat kerusakan pada jalan sebelum waktu/umur yang ditetapkan.
Untuk mengatasi kerusakan berupa retak buaya yang terjadi pada lapis permukaan jalan yang
kondisinya belum terjadi alur/amblesan dengan perbaikan secara non-struktural, berupa :HRS
(Hot Rolled Sheets). Untuk memperbaiki kerusakan pada lokasi pengkerasan yang telah
mengalami kerusakan retak dan terjadi alur/ambles. Perbaikan tersebut dapat berupa patching
dengan perbaikan tanah dasar atau melakukan pelapisan (overlay) disertai pekerjaan
lavelling. Serta membuat saluran drainase yang memiliki fungsi untuk menangkap air dan
mengalirkan air agar tidak terjadi banjir di jalan raya saat musim penghujan datang. Setelah
perbaikan ini dilakukan kita harus bisa memberikan perawatan berkala agar kerusakan ini
tidak terjadi terus-menerus dan hanya menghabiskan dana semata. Untuk pihak pasar dalam
membuat suatu jalan raya harus memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan jalan umum atas dasar harga kontruksi yang ekonomis dan tanpa
mengesampingkan mutu dan kekuatannya.
Dalam menangani kerusakan ini semua aktor harus bisa berperan sesuai dengan
fungsinya. Masyarakat yang diharapkan selalu aktif dan berpartisipasi dalam mengatasi
kerusakan jalan ini. Dari masyarakat sendiri bisa mengusulkan ide untuk mengatasi masalah,
tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Kita bisa bergotong royong dari berbagai
warga desa dan pengguna jalan untuk memperbaiki jalan ini. dengan menggalang dana
dengan cara iuran seikhlasnya dari para warga setempat dan pengguna jalan, setelah itu
dirembukkan dengan pihak pemerintahan bisa saja kepala desa, camat, atau bupati. Atau kita
bisa memperbaiki sendiri tanpa bantuan dari pemerintah, ini akan lebih bagus karena kita bisa
membuktikan bahwa kita masyarakat yang pintar dan kita bisa memberikan yang terbaik
untuk negara ini. Masyarakat membuat program kerja yaitu “Rp 1000,- menuju sejahtera”
dan membentuk suatu organisasi kemasyarakatan yang terbuka bagi masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan yang diharapkan dapat memberikan semangat kepada seluruh
masyarakat luas agar peduli terhadap masalah negara. Diharapkan dengan keaktifan kita ini
dan dengan kekritisan dari masyarakat pemrintah akan takut jika akan berbuat seenaknya atau
sewenang-wenang pada masyarakat. Masyarakat dalam suatu negara berfungsi untuk
mengontrol pemerintah, jika kita tidak bisa mengontrol mereka bisa dibayangkan pemerintah
bisa seenaknya membodohi kita, dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Pihak swastapun
juga begitu jangan hanya mencari keuntungan semata dan memikirkan dirinya sendiri, pihak
swasta seharusnya bisa lebih care juga terhadap kemakmuran masyarakat. Jika jalan rusak
maka yang dirugikan juga pihak swasta sendiri, karena kerusakan jalan maka pendistribusian
barang akan terhambat. Oleh karena itu semua aktor yang berperan harus bisa memerankan
fungsinya atau tugasnya masing-masing. Dan saling bekerjasama untuk memecahkan
masalah-masalah yang ada di Indonesia. Salah satu permasalahannya adalah kerusakan jalan.
4.DAFTAR PUSTAKA
RINALDI APRIANSYAH.2017.ANALISAN FAKTOR KERUSAKAN
JALAN DI JALAN KOLONEL SULAIMAN AMIN KM7