Anda di halaman 1dari 13

BENCANA ALAM

GEOLOGI
Anggota Kelompok:
1. Achmad Sandy Yulianto
2. Vya Thesana
3. Yusuf Rizal
4. Zulkifli Abdul Qowi
1. Gempa bumi dan tsunami
• Gerakan lempeng kerak benua dan samudra dapat saling
mendekat, saling menjauh, saling berpapasan satu sama lain.
Proses pergerakan inilah yang lebih lanjut dapat
mengakibatkan terbentuknya akumulasi energi dan tegangan
yang cukup tinggi pada kerak bumi, yang kemudian suatu saat
dapat terlepaskan secara tiba-tiba berupa gempa bumi
(earthquake) yang dahsyat.
• Gempa bumi jenis ini dikenal sebagai gempa bumi tektonik,
merupakan gempabumi yang paling berbahaya dibandingkan
jenis gempa bumi lainnya (gempa bumi volkanik dan gempa
bumi indus). Selain mengakibatkan goncangan yang dahsyat
pada kulit bumi dan terjadinya pergeseran pada kulit bumi,
gempa bumi dapat pula mengakibatkan adanya gelombang
tsunami, gelombang pasang laut yang cukup besar yang
menerpa kawasan pantai secara tiba-tiba.
2. Letusan gunung api
• Gunung api (volcano) adalah suatu bentuk timbulan di
permukaan bumi, yang dapat berbentuk kerucut besar, kerucut
terpancung, kubah atau bukit, akibat oleh adanya penerobosan
magma ke permukaan bumi.
• Bahaya letusan gunung api antara lain berupa aliran lava,
lontaran batuan pijar, hembusan awan panas, aliran lahar dan
lumpur, hujan abu, hujan pasir serta semburan gas beracun.
3. Longsoran
• Longsoran (landslide) merupakan pergerakan masa batuan
atau tanah secara grafitasional yang dapat terjadi secara
perlahan maupun tiba-tiba.
• Dimensi longsoran sangat bervariasi, berkisar dari hanya
beberapa meter saja hingga ribuan (kilo) meter. Longsoran
dapat terjadi secara alami maupun dipicu oleh adanya ulah
manusia.
• Longsoran secara umum selalu menepati intensitas kejadian
yang paling banyak, serta dapat terjadi secara bersamaan
dengan bencana alam geologi lainnya, seperti gempa bumi dan
letusan gunung api.
4. Penurunan Tanah
• Ada beberapa faktor geologi yang menyebabkan terjadinya
penurunan tanah, antara lain yaitu pengambilan air tanah
secara berlebihan, kompresibilitas tanah/batuan yang sangat
tinggi, konsolidasi alamiah pada material lepas (tanah),
rongga-rongga bawah permukaan akibat proses pelarutan
batuan, dan pergerakan struktur geologi sesar.
5. Kekeringan
• Bencana kekeringan adalah fenomena alam yang
tejadi akibat kondisi geologi suatu wilayah, jenis dan
sifat dari tanah dan batuan di suatu daerah akan
sangat berpengaruh pada asupan dan serapan air
tanah. pada daerah yang didominasi atau tersusun
oleh batuan pejal dan keras denga lapisan tanah
yang tipis pada umumnya tidak menyimpan air
dalam waktu yang lama bahkan dapat langsung
menjadi surface run off atau lolos ke bawah
permukaan melalui celah-celah batuan.
6. Banjir dan banjir Bandang
• Banjir dan banjir bandang erat kaitannya dengan
kapasitas area tangkapan air di daerah hulu.
Berkurangnya area hijau di daerah hulu akan
meningkatkan ancaman banjir, sementara itu
minimnya vegetasi akan meningkatkan potensi
longsor di daerah hulu, sehingga jika terjadi longsor
di sekitar badan sungai akan mengakibatkan
terbentuknya bendungan alam yang akan menjadi
“peluncur peluru” banjir bandang.

Anda mungkin juga menyukai