Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MITIGASI BENCANA ALAM

“GEMPA BUMI DAN MITIGASINYA”

Disusun oleh :
Kelompok I
1. Muh. Aril Esa Anugrah (22117033)
2. Ardiansyah (22117042)
3. Junaidil (22117079)
4. Muh. Syawal Putra (22117041)
5. Arroyan Rifa (22117031)
6. Ava Mariska (22117025)
7. Bahtiar

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Gempa Bumi dan Mitigasinya”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

2
3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gempa bumi merupakan bencana alam yang relatif sering terjadi di Indonesia, terutama
akibat interaksi lempeng tektonik. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada
pertemuan 4 (empat) lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Eurasia; lempeng Australia;
lempeng Pasifik; dan lempeng Filipina. Lempeng Australia dan lempeng Pasifik merupakan
jenis lempeng samudera yang bersifat lentur, sedangkan lempeng Eurasia berjenis lempeng
benua yang bersifat rigid dan kaku. Pertemuan lempeng tektonik tersebut menyebabkan
terjadinya penunjaman serta patahan aktif di dasar lautan dan di daratan. Aktifitas zona
tumbukan dan patahan-patahan tersebut berpotensi memicu terjadinya gempa bumi.

Kesiapsiagaan merupakan hal yang penting dan harus dibangun pada setiap kelompok
di masyarakat. Pengalaman menunjukkan bahwa kehancuran akibat bencana dapat dikurangi
secara drastis jika semua orang lebih siap menghadapi bencana.

Banyaknya korban jiwa dan kerugian material yang diakibatkan karena bencana gempa
bumi salah satunya disebabkan karena rendahnya tingkat kesiapsiagaan dan minimnya
pengetahuan tentang bencana alam. Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian dari upaya
pengurangan risiko bencana. Pemahaman dini terhadap konsep dan manajemen kebencanaan
menjadi hal yang utama sehingga ketika terjadi bencana timbulnya korban jiwa dan kerugian
harta benda dapat diminimalkan.

Maka dari uraian di atas penting nya belajar cara menangani/mitigasi sejak dini
khususnya pada materi yang sesuai dengan judul kami “GEMPA BUMI DAN
MITIGASINYA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang yang diuraikan diatas maka dapat mengidentifikasi


masalah yang dihadapi antara lain :

1) Mengenal apa itu gempa bumi,proses terjadinya serta dampak dari gempa bumi tersebut
2) Mitigasi sebelum dan setelah terjadinya gempa bumi

C. Manfaat

Rumusan masalah di atas memiliki tujuan penelitian antara lain :

1) Untuk mengenal apa itu gempa bumi,proses terjadinya serta dampak dari gempa bumi
tersebut
2) Untuk mengetahui dan mempelajari mitigasi sebelum dan setelah terjadinya gempa
bumi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gempa Bumi

1. Pengertian gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau
lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat
pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya
lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu
pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa bumi
diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang
paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah
skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada
skala besarnya lokal 5 magnitudo. Kedua skala yang sama selama rentang angka
mereka valid. Gempa 3 magnitudo atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan
besarnya 7 kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas,
tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.


Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi
karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada
kedalaman lebih dari 600 km.

Gambar 2.1 kerusakan akibat gempa bumi

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau
5
akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga
panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari
peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

2. Proses terjadinya gempa bumi

Secara umum, proses terjadinya gempa bumi dapat terjadi karena dua hal, yaitu
karena pergeseran lempeng tektonik dan akibat aktivitas gunung berapi.

Istilah gempa identik dengan getaran tanah akibat energi yang dilepaskan ke
dalam bumi. Gempa bumi diawali dari pergerakan yang terjadi pada titik interior
bumi. Bumi akan selalu bergerak dan melakukan pergeseran lempeng.

Apabila terjadi tekanan dan pergeseran, maka ada beberapa bagian dari lapisan di
dalam bumi yang sangat rapuh akan menciptakan sebuah pergeseran yang kita
rasakan sebagai gempa.

Sebagian besar terjadinya gempa bumi diakibatkan karena tumbukkan antar


lempeng atau patahan. Gempa seperti ini disebut sebagai gempa tektonik.

Gambar 2.2 gempa tektonik

Sedangkan gempa bumi vulkanis terjadi akibat aktivitas magma. Gempa bumi
vulkanik adalah gempa bumi yang sulit untuk diprediksi, karena terjadinya gempa ini
akibat aktivitas magma yang sangat peka terhadap panas.

6
Gambar 2.3 gempa vulkanik

7
3. Dampak yang dihasilkan dari gempa Bumi

Gempa bumi dapat memiliki dampak yang sangat besar pada lingkungan dan
masyarakat. Beberapa dampak gempa bumi yang umum meliputi:

1. Kerusakan bangunan: Gempa bumi dapat merusak atau menghancurkan


bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Kerusakan ini dapat
mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerugian material yang besar.

2. Tsunami: Gempa bumi yang terjadi di laut dapat memicu terjadinya tsunami, yaitu
gelombang besar yang dapat menghancurkan pantai dan kawasan pesisir. Tsunami
ini dapat memicu kerugian material dan hilangnya nyawa.

3. Kematian dan cedera: Gempa bumi dapat menyebabkan kematian dan cedera pada
manusia dan hewan. Kematian dan cedera ini dapat disebabkan oleh reruntuhan
bangunan, jatuhnya benda berat, dan lain-lain.

4. Gangguan sosial dan ekonomi: Gempa bumi dapat mengakibatkan gangguan


sosial dan ekonomi pada masyarakat yang terdampak. Contohnya, gempa bumi
dapat menghancurkan pabrik, mengganggu transportasi dan perekonomian lokal,
dan menyebabkan hilangnya lapangan kerja.

5. Gangguan lingkungan: Gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan,


seperti kerusakan lahan, kebocoran bahan kimia, dan kerusakan habitat satwa liar.

Karena dampak yang serius dari gempa bumi, penting untuk selalu siap siaga dan
mengikuti protokol keselamatan yang ditetapkan oleh pihak berwenang untuk
mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam ini.

B. Mitigasi Pada Gempa Bumi

ANTISIPASI GEMPA BUMI


A. Hal-hal Mendasar
a) Mengenali apa yang disebut gempa bumi.
b) Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang
disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll)
c) Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari
bahaya gempa bumi.
B. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
a) Perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat.
b) Belajar melakukan P3K.
c) Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran.
d) Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi,
semisal SAR, pemadam kebakaran.

8
C. Persiapan pada Tempat Anda Bekerja dan tinggal
a) Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll)
untuk menghindari jatuh, roboh, atau bergeser pada saat terjadi gempabumi.
b) Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar
terhindar dari kebakaran.
c) Selalu mematikan air, gas, dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
D. Hindari Kemungkinan Kejatuhan Material yang Membahayakan
a) Atur agar benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
b) Cek kestabilan benda yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu,
lemari, dll).
E. Siapkan Peralatan yang Akan Menunjang Setelah Gempa
a) Kotak P3K
b) Senter/lampu baterai
c) Radio
d) Makanan suplemen dan air
APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT TERJADI GEMPA BUMI?
1. Jika Anda Berada di Dalam Bangunan
a) Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.
b) Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di
bawah meja, kursi, dipan, tempat tidur, dll yang cukup untuk tubuh Anda. Jika
sempat, pakailah bantal di kepala Anda sebagai perlindungan tambahan yang sangat
baik melindungi otak.
c) Jika tidak ada meja, tempat tidur, dll untuk berlindung, sebisa mungkin berlindunglah
di sudut ruangan yang kosong (tidak ada benda-benda yang dapat jatuh di sekitar
Anda). Pakai bantal atau benda lain untuk melindungi, terutama kepala Anda.
d) Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di
dinding, kaca jendela yang mungkin pecah, dan sebagainya. Jauhi rak buku, lemari,
kaca jendela, pilar, dsb.
e) Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
f) Jika Anda berada di ruangan umum, jangan buru-buru berlari keluar karena pintu
keluar akan dipenuhi orang dan pasti sulit bergerak. Lebih baik berlindung di bawah
kursi/meja.
g) Bila Anda sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall, jangan
menyebabkan kepanikan atau menjadi korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk
dari pegawai atau satpam.
2. Bila Anda sedang berada di dalam lift:

9
a) Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah
semua tombol.
b) Ketika lift berhenti, keluar dan mengungsilah.
c) Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika tersedia.
d) Jika sampai gempa selesai Anda masih terjebak dalam lift, hubungi orang terdekat
siapapun yang Anda kenal agar Anda dievakuasi. Selama Anda terjebak, Anda harus
berhemat udara. Jangan panik dan jangan bernapas terlalu cepat. Tetaplah berteriak
minta tolong.
3. Jika Berada di Luar Bangunan
a) Hindari gedung, tiang listrik, tebing terjal, papan reklame, pohon, dll yang dapat
roboh menimpa Anda.
b) Segera cari area terbuka.
c) Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
4. Jika Anda sedang mengendarai kendaraan
a) Segera pinggirkan kendaraan di tempat terbuka.
b) Jangan memarkir kendaraan di dekat pohon, tiang listrik, bangunan, dll.
c) Jangan berhenti di atas atau di bawah jembatan.
d) Segera keluar dari kendaraan dan cari tempat terbuka.
5. Bila sedang berada di dalam kereta api
a) Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya
kereta dihentikan secara mendadak
b) Bersikap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas kereta
c) Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan
kepanikan
6. Jika Anda Tinggal atau Berada di Pantai
a) Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, segera menuju dataran
tinggi.
b) Tanda-tanda tsunami yang umum adalah terjadi getaran sebelumnya, air laut surut
drastis, terdengar suara gemuruh, burung-burung beterbangan menjauhi pantai,
perubahan gerak angin dan tekanan udara yang tidak biasa, binatang-binatang terlihat
gelisah.
7. Jika Anda Berada di Daerah Bukit atau Gunung
Ada kemungkinan terjadi tanah longsor. Menjauhlah langsung ke tempat terbuka. Hindari
tebing, pepohonan, sutet, jembatan, dsb.
SETELAH TERJADINYA GEMPA BUMI
1. Jika Anda Berada di Dalam Bangunan

10
a) Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
b) Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
a) Periksa apabila terjadi kebakaran.
b) Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
c) Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
d) Periksa aliran dan pipa air.
e) Segera tangani hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
f) Segera beritahu instansi terkait jika ada hal-hal yang tidak diinginkan (kebakaran, longsor,
dll).
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Ada kemungkinan bangunan itu akan roboh atau terjadi gempa susulan.
4. Hati-hati berjalan di daerah sekitar gempa
Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Beri pertolongan
Karena petugas kesehatan akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah
memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
6. Evakuasi
Mengungsilah segera setelah Anda diberi tahu tempat pengungsiannya. Tempat-tempat
pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pada prinsipnya, evakuasi
dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.
Bawalah barang-barang secukupnya.
7. Dengarkan informasi
a) Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio.
b) Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah
sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak
berwenang, polisi, atau petugas PMK.
c) Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
d) Jika ada arahan yang diberikan petugas, ikuti dengan baik .

11
Gambar 2.4 ilustrasi simulasi mitigasi bencana gempa bumi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pembahasan di atas adalah sebagai
berikut :
1. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan
energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik

2. Secara umum, proses terjadinya gempa bumi dapat terjadi karena dua hal, yaitu
karena pergeseran lempeng tektonik dan akibat aktivitas gunung berapi.

3. Gempa bumi dapat memiliki dampak yang sangat besar pada lingkungan dan
masyarakat. Beberapa dampak gempa bumi yang umum meliputi : kerusakan
bangunan,potensi tsunami,kematian dan cedera,gangguan ekonomi dan social serta
gangguan lingkungan.

4. Hal yang dapat dilakukan sebagai langkah mitigasi adalah lindungi badan dan kepala
Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, kursi, dipan,
tempat tidur, dll yang cukup untuk tubuh Anda. Jika sempat, pakailah bantal di kepala
Anda sebagai perlindungan tambahan yang sangat baik melindungi otak(dll).
B. Saran
Saran kami sebagai penyusun,materi yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagian
dari ilmu yang masih terdapat di luar sana,untuk itu jangan berhenti sampai disini untuk
mendapatkan ilmu yang lebih karena di era digital ini sangat mudah untuk mendapatkan
pelajaran yang akan kita cari,dan jangan pernah puas dengan ilmu yang kita dapatkan hari
ini,karena semakin banyak ilmu maka akan semakin lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Gempa Bumi, Jenis-Jenis, Penyebab, Akibat, dan Cara Menghadapi Gempa Bumi
– BPBD KOTA BANDA ACEH. Bandaacehkota.go.id. Published 2018. Accessed
May 9, 2023. https://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-
jenis-jenis-penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/

Admin. Sidoarjokab.go.id. Published 2023. Accessed May 9, 2023.


https://sigap.sidoarjokab.go.id/website/detilInfo/1/1

Admin. Proses Terjadinya Gempa Bumi Dilengkapi Gambarnya. AMONG GURU. Published
May 8, 2020. Accessed May 9, 2023. https://www.amongguru.com/proses-terjadinya-
gempa-bumi-dilengkapi-gambarnya/

Admin. Sidoarjokab.go.id. Published 2023. Accessed May 9, 2023.


https://sigap.sidoarjokab.go.id/website/detilInfo/1/1

13

Anda mungkin juga menyukai