Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

GEMPA BUMI

Di Sususn Oleh :
1. Hetis Praganis
2. Regina Siburian
3. Azpin Nantri N
4. Hendri Prasetyo
5. Rendy Berri N
6. Ardi Alamsah

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas : 8 E
Guru Pembimbing : Listari, S.Pd

SMP NEGERI 3 OKU


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang
Gempa bumi yang terjadi di Indonesia. Makalah ini kami buat dalam rangka
memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Yang di Bimbing oleh
Ibu Listari. S.Pd. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran
yang telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini

i
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai,
termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal
ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat
kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti
bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak
sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di
dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus
bumi. Gempa bumi biasa disebabkanoleh pergerakan kerak
bumi (lempeng bumi) Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan
gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu
sudahterlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan
proses terjadinya atau asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori
kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang
sering terjadi.

B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud pengertian Gempa Bumi?
- Apa penyebab Gempa Bumi?
- Apa dampak Gempa Bumi?
- Bagaimana cara mencegah Gempa Bumi?

1
C. Batasan Masalah
- Pengertian Gempa Bumi
- Penyebab Gempa Bumi
- Dampak Gempa Bumi
- Cara mencegah Gempa Bumi

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penulis ingin mengajak pembaca Agar kita mengetahui faktor-faktor
penyebab terjadinya gempa bumi, dan dampak yang ditimbulkan terhadap
kehidupan manusia.
2. Tujuan khusus
Penulis ingin mengetahui :
1. Pengertian Gempa Bumi
2. Cara mencegah Gempa Bumi
E. Manfaat
1. Bagi penulis
Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui karya ilmiah ini
yaitu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat karya
tulis berikutnya, sehingga dalam penyusunan karya tulis yang akan datang
hal-hal yang sudah baik di tingkatkan dan yang salah diperbaiki serta
untuk menambah wawasan penulis mengenai Gempa Bumi.
2. Bagi Masyaraka
Melalui karya ilmiah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat
adalah masyarakat dapat mengetahui berbagai masalah mengenai Gempa
bumi sehingga setelah membaca karya ilmiah ini masyarakat dapat
menjaga dan melestarikan lingkungan karena sumber daya alam
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan makhluk
hidup.

2
3. Bagi Pelajar
Melalui karya ilmiah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah
pelajar dapat menambah wawasan/pengetahauannya mengenai Gempa
bumi di Tulungagung mulai dari pengertian, penyebab, dampak, dan cara
pencegahannya. Sehingga setelah membaca karya tulis ini, pelajar dapat
terus menjaga dan melestarikan lingkungan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Kembali lagi wilayah pulau Sumatra diterjang gempa berkekuatan tinggi.


Kali ini kekuatan gempa yang mengguncang wilayah sumatra
tersebut mencapai 8.5 Skala Ritcher.

A. Pengertian
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi
(lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan
daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun
padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

 MACAM MACAM GEMPA BUMI


1) Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi
tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2) Gempa bumi tektoni k ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak

4
yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam
di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian
bumi.
3) Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh
tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari
tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari
beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak
perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Gempa bumi
tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan
yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan
lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu
kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan
postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda
hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan
lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di
Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54
WIB
4) Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah
kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi
dan bersifat lokal.
5) Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

5
B. Penyebab Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang
dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahanlagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan
tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam
kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga
terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti
Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. Pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal.
Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
juga seismisitas terinduksi.

C. Dampak Gempa Bumi


Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya juga
tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang
menimbulkan bencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan, kejadian-
kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai berikut.

6
- Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang
tsunami jika sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut
muncul jika di pusat gempa terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga air
laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama kemudian gelombang sangat
tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan masuk jauh ke
daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang dilaluinya.
Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti terjadi
gerakan tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari arah laut,
biasanya juga terdengar bunyi keras, tercium bau garam menyengat dan air laut
terasa dingin.

- Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh
pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan
bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung
sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat
hancur atau paling tidak retak.

- Mengubah topografi atau bentuk muka bumi


Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Yogyakarta
diketahui bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar Yogyakarta akibat
gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu
longsoran tanah dan mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah
berlereng curam akibat guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir
kasar dan dalam kondisi kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa,
tegangan pori udara dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif
tanah menurun hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah
kehilangan kekuatan sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas
pembentuk lereng dan memicu terjadi tanah longsor.

7
- Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga
mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan
permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling
berbenturan.

- Menyebabkan perubahan tata air tanah


Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka, tidak
bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah sehingga
ada mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong air di
bawah tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi oleh saluran
primer, sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan kestabilan tanah yang
telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa bumi lapisan dalam kantong-
kantong air ini patah sehingga terjadi kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan
bergeser. Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang
mati, sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata
air atau munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran
kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah
guncangan gempa.

- Mengakibatkan trauma psikis atau mental


Ternyata bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya
mengakibatkan kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa manusia,
tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana tersebut,
sebagian besar korban dapat mengalami penderitaan biopsikososial yaitu
gangguan akan kewaspadaan den kepekaan yang berlebihan terhadap sekadar
perubahan suara, perubahan keadaan, dan aneka perubahan kecil lain yang
sebenarnya wajar terjadi di tengah kehidupan sehari-hari.

8
D. Cara Mencegah Gempa Bumi
Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1. Menjaga kelestarian lingkungan
2. Tidak merusak hutan
3. Tidak merusak alam sehingga keseimbangan alam selalu terjaga
4. Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa
khususnya di daerah rawan gempa.
5. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
6. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
7. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
8. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian di daerah rawan gempa bumi.
9. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
10. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa
bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
11. ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan
masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan
pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam
menghadapi gempa bumi.
14. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan
pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
15. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya.
16. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam
menghadapi gempa bumi

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh
2. pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
3. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
4. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan
dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

B. Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut:
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut :
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa
bumi.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian

10
DAFTAR PUSTAKA

http://thinkwijaya.blogspot.in/2012/05/makalah-gempa-bumi.html
https://www.academia.edu/12325389/MAKALAH_GEMPA

11

Anda mungkin juga menyukai