Dosen Pengampu:
Kelompok 2:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami Kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan utama dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah manajemen bencana yang diberikan oleh ibu Gusni
Rahma,M.epid sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan kita.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki bagian berupa kulit bumi.
Pada bagian dalam bumi, terdapat energi yang akan membentuk kulit bumi dan
menyebabkan perubahan kulit bumi. Energi tersebut biasa disebut dengan energi
endogen. Menurut Pandi, energi endogen tersebut terdiri dari tiga jenis, diantaranya
vulkanisme, tektonisme, serta gempa atau seismik.
Gempa bumi merupakan getaran dari kulit bumi yang bersifat sementara dan
kemudian dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik, sehingga
efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi (Sulistiyani, 2012). Getaran
tersebut diakibatkan oleh adanya pelepasan energi dari pergerakan lempeng- lempeng
tektonik, yaitu lempeng yang bergerak saling mendekat (konvergen), saling menjauh
(divergen) dan saling melewati (transform). Pergerakan lempenglempeng tektonik
tersebut terjadi secara terus menerus serta menjadi salah satu pemicu terjadinya
peristiwa geologi seperti gempabumi, peristiwa gunung berapi, munculnya gunung api
bawah laut dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan gempa bumi?
b. Apa saja karakteristik gempa bumi?
c. Bagaimana tipe-tipe gempa bumi?
d. Apa penyebab terjadinya gempa bumi?
e. Bagaimana jalur terjadinya gempa bumi?
f. Apa faktor yang mempengaruhi besar kecinya gempa bumi?
g. Apa saja klasifikasi gempa bumi?
h. Apa dampak yang terjadi akibat gempa bumi?
i. Bagaimana Upaya penanggulangan gempa bumi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gempa Bumi
Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di
dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan
pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi
dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan
dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya
dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
1. Gempa bumi vulkanik (Gunung Api). Gempa bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan
yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut
hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,
getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonikseperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan
antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate
(lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan
batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan
mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan
sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya gempa tektonik
D. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
5. Ledakan Nuklir
Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan yang relatif dingin
dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini
terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lapisan ini sedemikian
panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak
sesuai dengan proses pendistribusian panas yang kita kenal sebagai aliran konveksi.
Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfir padat dan terapung di atas
mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Ada tiga kemungkinan pergerakan satu
lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng
saling menjauhi (spreading), saling mendekati(collision) dan saling geser
(transform).
Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling
menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser Umumnya, gerakan ini
berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia
Gempa bumi yang terjadi pada suatu daerah bisa merupakan gempa yang berskala
besar maupun gempa yang berskala kecil. Besar kecilnya gempa itu dikarenakan
beberapa faktor yaitu:
1. Skala atau magnitude gempa. Yaitu kekuatan gempa yang terjadi yang bukan
berdasarkan lokasi observasi pada suatu daerah . Magnitude gempa biasa
dihitung tiap gempa terjadi dan dicatat oleh seismograf yang dinyatakan
dalam satuan Skala Ricther.
2. Durasi dan kekuatan gempa. Yaitu lamanya guncangan gempa yang terjadi
pada suatau daerah dan kekuatan gempa yang terjadi dengan melihat
kerusakan pada daerah tempat terjadinya gempa bumi.
3. Jarak sumber gempa terhadap perkotaan. Jarak sumber gempa yang jauh dari
perkotaan akan memungkinkan intensitas gempa semakin rendah.
5. Kualitas tanah dan bangunan. Kualitas tanah yang buruk akibat bangunan
dapat mengakibatkan serangan gempa bumi yang kuat.
1. Berdasarkan Penyebabnya
Selain kerusakan fisik, gempa juga memiliki dampak negative bagi psikologis
korban yang mengalami bencana. Beberapa dari korban juga akan mengalami
trauma atas kejadian yang dialaminya. Ini juga dapat berdampak bagi perekonomian
negara karena secara tidak langsung negara perlu mengeluarkan banyak biaya untuk
mengatasi korban-korban bencana alam baik dari pangan maupun sandang. Tenaga
medis dan fasilitasnyapun sangat diperlukan untuk mengatasi dampak dari bencana
tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
http://www.ilmusiana.com/2015/12/proses-t
http://www.gerbangilmu.com/2014/07/jalur-gempa-bumi-di-indonesia-ips.html