MATERI
A. Pengertian GEMPA BUMI
Gempa bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi
yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) ( lampiran ). Bumi kita walaupun padat, selalu
bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah
terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal
mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar
merupakan penyebab yang sering terjadi.
Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Gempa Tektonik
Adalah Gempa yang di sebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng
tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi:
(1) Penunjaman antara kedua lempeng samurdra (lampiran)
(2) Penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua ( lampiran )
(3) Tumbukan antara kedua lempeng benua ( lampiran )
saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata,
jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan
energi goncangan.
2. Gempa Vulkanik
Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada
kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya
secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh
kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut
mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan
getaran tanah.
3. Gempa Runtuhan
Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di
daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari
lubang-lubang interior bumi.
Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke
permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini
terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja
pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan
pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng
tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng
samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi
menimbulkan tsunami.
Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai
berikut:
Gempa dangkal : kurang dari 70 km
Gempa menengah : kurang dari 300 km
Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km)
Anatomi Gempa
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Ilmu ini
mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana
energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi
ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada sesar
bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.
A. KESIMPULAN
Gempa Nias I pada tanggal 26 Desember 2004
Disebabkan lempeng India-Australia bergerak 7cm/tahun kearah utara, mendorong
ujung lempeng Burma kebawah, sehingga menghasilkan titik pertemuan yang disebut
dengan zona dorong atau konvergen. lempeng-lempeng tersebut bertumbukan 10km
dibawah permukaan laut. Selanjutnya lempeng Burma melepaskan tekanan yang
didapatkannya menyebabkan gempa berkekuatan besar. Dan karena sumber gempa
tersebut hiposentrumnya >60km dari permukaan laut maka dapat disebut Gempa Dangkal
yang berkekuatan 9,0 skala richter dan menimbulkan Tsunami.
Gempa Nias II pada tanggal 28 Maret 2005
Disebabkan lempeng India-Australia bergerak ke utara mendorong ujung lempeng
sunda kebawah menghasilkan titik pertemuan antar lempeng, lempeng-lempeng tersebut
bertumbukan pada kedalaman 30km, sehingga tidak menimbulkan Tsunami, namun
lempeng sunda melepaskan tekanan yang didapatkannya, sehingga menyebabkan gempa
berkekuatan besar, yaitu 8,7 skala richter.
B. SARAN
Persiapan menghadapi gempa bumi
Persiapan untuk keadaan darurat
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat
berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-
benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di bawah meja.
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat
digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3
liter sehari untuk satu orang.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat
dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam
keadaan darurat misalnya:
1. Lampu senter berikut baterai cadangannya
2. Air minum
3. Kotak P3K berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester, pembalut dan
sebagainya
Ketika Terjadi Gempa Bumi
1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang
dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api
dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan
pasir atau karung basah
2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio
from:
Robitul Haq