Anda di halaman 1dari 19

BAB X

PEMINDAHAN
PENDERITA
Tujuan Instruksional :
Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-
prinsip mekanika tubuh hal-hal yang harus
diperhatikan pada saat memindahkan
penderita.
Mengerti kapan penderita harus
dipindahkan.
Menjelaskan kapan perlu dilakukan
tindakan pemindahan darurat.
Menjelaskan kapan dilakukan pemindahan
biasa.
Tujuan Instruksional :
 Menyebutkan berbagai posisi penderita
sesuai dengan kasus yang dihadapi
 Menjelaskan beberapa peralatan
pemindahan penderita 
 Mendemonstrasikan berbagai pemindahan
darurat.
 Mendemonstrasikan berbagai pemindahan
biasa.
Kecepatan merupakan salah
satu tujuan pertolongan
gawat darurat, tetapi bukan
berarti boleh salah.
MEKANIKA TUBUH

Penggunaan tubuh dengan baik


untuk memfasilitasi pengangkatan
dan pemindahan korban untuk
mencegah cedera pada penolong.
Cara yang salah dapat
menimbulkan cedera
Saat mengangkat ada beberapa
hal yang harus diperhatikan :
• Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat
• Gunakan tungkai jangan punggung
• Upayakan untuk memindahkan beban serapat
mungkin dengan tubuh
• Lakukan gerakan secara menyeluruh dan
upayakan agar bagian tubuh saling menopang
• Bila dapat kurangi jarak atau ketinggian yang
harus dilalui korban
• Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap
Memindahkan Korban

• Kapan penolong harus memindahkan


korban sangat tergantung dari
keadaan. Secara umum, bila tidak ada
bahaya maka jangan memindahkan
korban. Lebih baik tangani di tempat.
Pengangkatan dan pemindahan penderita
digolongkan menjadi 2 bagian:
• Pemindahan darurat
• Pemindahan biasa atau bukan
darurat
Darurat berarti masalah keadaan atau situasi
di tempat kejadian (bukan peralatan)
Pemindahan Darurat
• Pemindahan ini hanya dilakukan bila ada bahaya
langsung terhadap korban
• Contoh situasi yang membutuhkan pemindahan
segera:
• Kebakaran atau bahaya kebakaran
• Ledakan atau bahaya ledakan
• Sukar untuk mengamankan korban dari bahaya di
lingkungannya :
Bangunan yang tidak stabil, Mobil terbalik,
Kerumunan masa yang resah, Material berbahaya,
Tumpahan minyak, Cuaca ekstrim
• Memperoleh akses menuju korban lainnya
• Bila tindakan penyelamatan nyawa tidak dapat
dilakukan karena posisi korban, misalnya
melakukan RJP
Bahaya terbesar : menyebabkan
kemungkinan cedera spinal lebih parah.
Dapat dikurangi  gerakan searah dengan
sumbu panjang badan dan menjaga kepala
dan leher semaksimal mungkin
Beberapa macam pemindahan darurat
• Tarikan baju, Tarikan selimut atau kain,
Tarikan bahu/lengan, Menggendong,
Memapah, Membopong, Angkatan
pemadam
Pemindahan Biasa atau Tidak
Darurat
Bila tidak ada bahaya langsung terhadap
korban, maka korban hanya dipindahkan
bila semuanya telah siap dan korban
selesai ditangani.
Contohnya :
• Angkatan langsung (3 orang/tandu)
• Angkatan ekstremitas (alat gerak)
Contoh Pemindahan Biasa atau
Tidak Darurat
1. Pengangkutan 3 orang
2. Dengan tandu
Pengangkutan dengan 3 Orang
1. Ketiga penolong berlutut pada sisi
penderita, jika mungkin pada sisi paling
sedikit cedera
2. Penolong 1 dibawah leher dan bahu
lengan penderita
3. Penolong 2 dibawah punggung dan pantat
penderita
4. Penolong 3 bawah pantat dan dibawah
lutut penderita
5. Penderita siap diangkat dengan satu
perintah
6. Angkat ke atas lutut penolong secara
bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan,
diatur oleh penolong yang lain
8. Letakkan diatas tandu dengan satu
perintah yang baik
Jika akan berjalan tanpa tandu, dari
langkah no. 6 teruskan dengan:
7. Memiringkan tubuh penderita ke dada
peolong (rapatkan)
8. Berdiri secara bersamaan dengan satu
perintah
9. Berjalan kerah yang dikehendaki
Posisi Nyaman Penderita :
• Penderita dengan syok:
Jika tidak ditemukan tanda-tanda cedera tungkai
atas dan spinal, tinggikan tungkai sekitar 20 – 30
cm
• Penderita dengan gangguan pernafasan :
posisikan setengah duduk atau duduk.
• Penderita dengan nyeri perut : posisikan tidur
satu sisi dengan tungkai di tekuk
• Penderita yang muntah-muntah : posisi
nyaman dan awasi jalan nafas
Posisi Nyaman Penderita :
• Penderita trauma, terutama curiga
cedera spinal: segera stabilkan dan
immobilsasi dengan papan spinal panjang
• Penderita tidak respon dan tidak
ditemukan atau tidak dicurigai ada
cedera spinal atau cedea berat lainnya:
posisikan miring stabil/pemulihan
Peralatan
• Tandu beroda
• Tandu scoop
• Tandu lipat
• Tandu kursi
• Tandu basket
• Matras vakum
• Tandu yang dibuat sendiri : dengan bahan
selimut, dengan dua utas tali dan batang
bambu.
Terima kasih………

Anda mungkin juga menyukai