TANGGAP
DARURAT
TANGGUNG JAWAB
Email : triyohartono@yahoo.co.id
TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN
TANGGAP DARURAT & BENCANA
Darurat Keamanan
Rumah Sakit mampu mengamankan fasilitas
dan kejadian yang tidak diinginkan dan
membatasi akses dan gerakan didalam rumah
sakit. Rumah Sakit tetap pada "waspada“
sampai dinyatakan darurat keamanan selesai.
Darurat Kebakaran
Rumah sakit mampu memindahkan semua pasien
dari daerah yang terkena langsung kebakaran,
mampu mengaktifkan alarm kebakaran terdekat
dan hubungi nomor keadaan darurat pada masing
masing gedung untuk mengaktifkan kode kebakaran
dan melaporkan lokasi serta keparahan api. Rumah
Sakit mampu membatasi asap dan api bila terjadi
kebakaran serta mampu memadamkan api jika
mungkin, Rumah Sakit mampu mengevakuasi semua
orang kedaerah yang aman melalui pintu darurat
yang sudah diberi tanda EXIT
RUANG LINGKUP KEDARURATAN
2.Unsur Staf
ü Sekretariat emergency termasuk komunikasi
dengan pihak luar
ü Telephonist
ü Operator radio
ü Petugas sound system & panel kontrol
ü Petugas telekomunikasi
PERAN DALAM KEADAAN
DARURAT
3. Kelompok Teknisi
ü Operator listrik/ genset
ü Operator pompa kebakaran
ü Operator system tataudara
ü Operator lif
ü Operator utilitas lainnya
4. Kelompok Sekuriti & Penyelamatan
ü Tim pemadam kebakaran
ü Tim sekuriti dan perparkiran
ü Tim evakuasi
ü Tim pembersih / janitorial
ü Tim P3K
ü Tim Pemandu orang-orang disabled
5. KelompokEvaluasi
ü Tim evaluasi
ü Pengawas
Uraian Tugas
1.Pimpinan Kedaruratan
q berfungsi selaku emergency Director
q memantau atau mengawasi pelaksanaan
pengendalian emergency
q mengambil alih tugas Chief Warden /
deputinya bila tidak dapat melakukan
tugasnya.
q Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan
kendali emergency
Uraian Tugas
2.Warden / Ka.Instalasi ( K3 –dll)
q Memimpin operasi pemadaman tingkat awal
dan penyelamatan jiwa
q Memastikan prosedur penanganan keadaan
darurat ini dipatuhi dan dilaksanakan oleh
setiap personil termasuk penghuni gedung
q Memberikan instruksi dalam setiap tindakan
emergency
q Melakukan komunikasi efektif dengan
instansi terkait (Dinas Kebakaran, Polisi, PLN,
Tim SAR, dll)
q Melaporkan status keadaan darurat kepada
unsur pimpinan
q Deputi Chief Warden membantu tugas-tugas
Uraian Tugas
Operator control panel
q Memonitor terus menerus control panel untuk mengentahui
terjadinya kebakaran secara dini
q Jikamonitor control panel menyala dan alarm berbunyi segera
menghubungi zona/ lantai yang termonitor lewat public address
untuk pengecekan situasi
q Jika tidak diperoleh informasi dari Floor Warden dilantai/ zona
yang termonitor itu, segera menuju kelantai/ zona tersebut
untuk memeriksa kejadian yang sebenarnya dan segera
melaporkannya ke Chief Warden atau Deputy-nya
q Dalam terjadi alarm palsu, segera menghubungi Floor Warden
dilantai tersebut agar memberitahukan kepada seluruh
penghuni dilantai tsb.
q Membunyikan general alarm atau alarm per lantai atas perintah
Chief Warden atau Deputy Chief Warden.
Uraian Tugas
3.Kelompok Komunikasi
q Kurir
ü Menyampaikan berita dari Chief Warden / Deputy Chief
Warden kepdaFloor Warden pada saat ada gangguan pada
sarana komunikasi selama operasi penanggulangan tingkat
awal
q Telephonis
ü Menerima dan mencatat laporan keadaan darurat
ü Segera menghubungi Chief Warden atau Deputinya untuk
tugas penanggulangan kebakaran tingkat awal
q Operator Radio
ü Melaksanakan hubungan komunikasi lewat handy talky dari
dan ke Chief Warden atau Deputy-nya
q Sound System
ü Menyampaikan pengumuman atau perintah Chief Warden
atau Deputy Chief Warden kesetiap lantai atau seluruh
gedung melalui public address system.
Uraian Tugas
4. Kelompok Teknisi
q Operator Lift
ü Semua passenger lift tidak beroperasi dan kereta lift
berada dilantai 1, Main Lobby
ü Service lift akan dioperasikan sebagai lift kebakaran untuk
keperluan petugas security dan petugas Dinas Kebakaran
untuk pemadaman kebakaran dan menolong korban
q Operator A/C
ü Sistem AC tidak beroperasi atau pada posisi off.
q Operator Listrik/ genset
ü Siaga mengoperasikan on atau off listrik pada lantai
tertentu atau seluruh gedung sesuai instruksi Chief
Warden
ü Siaga mengoperasikan genset secara manual bila system
otomatis tidak bekerja pada saat pasokan listrik PLN
terputus
Uraian Tugas
q Operator Pompa Kebakaran
ü Siaga mengoperasikan pompa air secara manual
apabila system otomatis tidak bekerja sehingga
dapat menyediakan air untuk kebutuhan
pemdaman kebakaran
q Petugas Pemadam
Ø Memadamkan kebakaran tingkat awal dengan menggunakan APAR
atau hidran
Uraian Tugas
q Petugas Pencari (Searcher)
Ø Memeriksa secara cermat disemua ruangan dilantai tersebut untuk
memastikan apakah penghuni lantai sudah ber- evakuasi semua dan
tidak ada yang tertinggal
Ø BerkewajibanmelaporkepadaFloor Warden
Cara Penyampaian
Dalam penyampaian kondisi bencana melalui kode harus
dilakukan dengan cara tenang dan tidak membuat pasian/
pengunjung panik.
Contoh:
“Kode Merah……..“3X (diulang3X)
“Gedung…..……………….”X3(diulang 3X)
STRUKTUR KOORDINASI SIAGA BENCANA RSUP
Pusat Penanggulangan Krisis
FATMAWATI Kesehatan Kepmenkes RI
Keadaan Darurat Bencana Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
Badan Penanggulangan Bencana
Direktur Utama Daerah
H Dir Keu Direktur Medik dan Keperawatan Dir USP Dinas Pemadam Kebakaran
N TO Tim SAR
CO Kepala Keadaan Darurat Bencana
Rumah Sakit Terdekat
TNI
(Ketua K3) Kepolisian
Tugas pokok :
KETUA REGU : REGU F1 (Respon Emergency) :
1. Mengkoordinir semua kegiatan K3 dilingkungan kerjanya. 1. Melakukan pertolongan terhadap korban yg terjadi di lokasi
2. Melaporan kegiatan K3 ke Komite K3 RSUP Fatmawati satuan kerjanya
2. Membantu pertolongan korban dilokasi terdekat jika terjadi
kedaruratan
REGU PEMADAMAN :
3. Melakukan pertolongan terhadap korban dilokasi titik kumpul
1. Mengkoordinir semua kegiatan apabila terjadi
kebakaran dilingkungan/ sector ruang / unit REGU EVAKUASI JIWA :
kerjanya 1. Sebagai koordinator penanganan korban pada saat evakuasi
2. Memandu korban saat berlangsungnya evakuasi pada kondisi
2. Mengkoordinir pengunaan APAR sebelum / bila
darurat
terjadi kebakaran dilingkungan/ sector/ ruang /
Unit kerjanya REGU EVAKUASI BARANG :
3. Mengkoordinir kebutuhan air sebelum terjadi atau 1. Mengetahui barang-barang inventaris penting di satuan kerjanya
2. Mengkoordinir / melakukan evakuasi terhadap barang penting pd
bila terjadi kebakaran dilingkungan / sector/ unit kondisi bencana di satuan kerjanya
kerja bersama dengan petugas IPSRS 3. Mengkoordinir pengamanan lokasi kebakaran dan barang –
4. Memonitor masa berlaku APAR dan fungsi alat barang / inventaris bekerjasama dengan SATPAM
pemadam api yang lain