Anda di halaman 1dari 62

Edisi September 2021 MAG A Z I N E

S A F E T Y, H E A LT H & E N V I R O N M E N T

KESELAMATAN
GEDUNG-GEDUNG NEGARA

LAPORAN UTAMA

n Bara Kematian di Lapas Tangerang

LAPORAN KHUSUS

n Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang

n Keselamatan Gedung Harus Dilakukan


Sejak Tahap Disain Kebakaran gedung Kejaksaan Agung

Kebakaran Lapas Tangerang

September - 2021 | |1
2| | September - 2021
DARI REDAKSI

TRAGEDI LAPAS TANGERANG


S A F E T Y, H E A LT H & E N V I R O N M E N T KEBAKARAN Lembaga Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I sementara hydrant tidak tersedia.
Tangerang, Banten, pada Rabu Padahal, seluruh Lapas di Indonesia
CORPORATE DIRECTOR (8/9/2021) dinihari merupakan kelebihan kapasitas. Jumlah orang
tragedi kemanusiaan. Kebakaran yang ditahan, jauh lebih banyak
Heru indra prakasa
yang dipicu hubungan pendek arus dari jumlah ketersediaan Lapas itu
listrik (korslet) itu mengakibatkan 49 sendiri.
MANAGING DIRECTOR narapidana (napi) kehilangan nyawa. Orang yang sedang menjalani
Rachmat Handi Nugraha Sebanyak 41 napi di antaranya hukuman pidana, baik itu mereka
tewas di tempat, sedangkan sisanya yang sudah mendapatkan vonis
meregang nyawa ketika menjalani hukuman (napi) maupun yang
CHIEF EDITOR perawatan di rumah sakit. Kebakaran sedang menjalani persidangan
Hasanuddin Amir tersebut hanya berlangsung sekitar (tahanan), adalah juga manusia.
dua jam! Mereka bukanlah ‘sampah
SENIOR EDITOR Kita bisa membayangkan, apa masyarakat’ yang mesti diabaikan
yang terjadi di Lapas ketika Si Jago hak-hak hidupnya. Mereka, para
Soehatman Ramli
Merah mengamuk. Kebakaran itu napi dan tahanan, juga patut
terjadi di saat seluruh penghuni mendapatkan kenyamanan,
EXPERTS di Blok C2, tengah lelap tertidur. keamanan, keselamatan, dan
Dr. Ir Patuan Alfon S MM, MKKK Kebakaran itu terjadi ketika seluruh kesehatan selama berada di dalam
Prof Dra Fatma Lestari, Msi, PhD pintu kamar tahanan dalam kondisi tahanan.
terkunci. Kebakaran itu terjadi ketika Kita mengritisi pernyataan
Dr Udi Syahnudi Hamzah, Msc Lapas seluas 2,5 hektar itu hanya M e n k u m h a m Ya s o n n a L a o ly
Ir Ismet Somad, Eng, MSc, dijaga 12 petugas (sipir). bahwa situasi kamar tahanan yang
Masdjuli, MK3 Kebakaran itu terjadi di saat terkunci sudah sesuai protap. Dalam
Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.K Lapas dijejali para narapidana, yang kasus kebakaran, tentu harus ada
seharusnya menampung 600 orang pengecualian. Demi keselamatan
Dr. M. Arief Novianto, MKK,SpOK
tetapi dihuni oleh 2.072 orang yang nyawa manusia dan demi
berstatus narapidana (2.067) dan kemanusiaan. Sebab, di belakang
GRAPHIC DESIGNER tahanan (5). Kebakaran itu terjadi setiap orang yang sedang menjalani
Bayu Isworo di saat Lapas nyaris tak dilengkapi masa penahanan di Lapas, pasti
sistem proteksi aktif kebakaran. ada sejumlah orang yang terus
Kebakaran itu terjadi ketika tak berharap dan memanjatkan doa
PENERBIT ada seorang petugas Lapas pun agar orang yang ditahan itu bisa
Yayasan Pengembangan yang pernah menjalani pelatihan segera berkumpul bersama
Keselamatan pemadam kebakaran. Maka, ketika seluruh orang-orang yang selama
No Rek 748. 01. 00053.007 api berkobar hebat, hanya sebagian ini menyayanginya. Tragedi Lapas
penghuni yang bisa diselamatkan. Kelas I Tangerang harus menjadi
Bank CIMB NIAGA
Selebihnya, terpanggang hidup- pembelajaran kita semua.
hidup. Tragis!
DIGITAL PLATFORM Kebakaran Lapas Kelas 1
www.isafetymagazine.com Ta n g e ra n g m e n j a d i l o n ce n g
@isafetymagz kematian bagi para penghuni Lapas
di seluruh Indonesia. Pada hari yang
@isafetymagz sama, dilakukan sidak di sejumlah
@isafetymagz Lapas di Indonesia. Di Lapas Kelas II
B Sumedang, Jawa Barat, misalnya,
ternyata hanya dilengkapi tiga unit

DISCLAIMER
Majalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam
menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi dengan Kartu Pers dan tidak
dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi.
Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta melaporkan
hasilnya serta adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah
sama sekali tidak ada kaitannya dengan iklan ataupun hubungan bentuk dengan pihak manapun.
Isafety magazine supports the integrity and ethnics of Indonesian journalists. For that, in performing
each task, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not allowed
to receive or request any comensation i any form the souces or contacts. Isafety magazine does repot
independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered magazine not
connected with any advertising or bussiness relatonship interest with any party.

September - 2021 | |3
DAFTAR ISI

Edisi September 2021

S A F E T Y, H E A LT H & E N V I R O N M E N T

TOP TEN
10 Kebakaran Gedung Negara Terburuk di Indonesia

LAPORAN UTAMA
16 - 23 Bara Kematian di Lapas Tangerang
20 - 21 Lapas Kelas IIB Sumedang Hanya Dilengkapi
3 Unit APAR
24 - 26 Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
27 - 30 Keselamatan Gedung Harus Dilakukan Sejak
Tahap Disain

KOLOM PAKAR
33 - 35 Keselamatan Perkantoran dari Bahaya
Kebakaran

16

4| | September - 2021
10

KONSTRUKSI
36 - 39 Pembangunan Bendungan Tugu Masuki Tahap ‘Impounding’

PERTAMBANGAN
40 - 45 PT Borneo Indobara
44 - 45 COO PT Borneo Indobara

TRANSPORTASI
46 - 49 Keselamatan Jalan buat Kaum Milenial

RESENSI BUKU
52 - 53 Implementasi QHSE Bukan Cost!

36 40

September - 2021 | |5
TOP TEN

Museum Bahari di Jakarta Utara mengalami kebakaran pada Selasa (16/1/2018). Sekitar 100 koleksi museum kebaharian
Indonesia mengalami kerusakan.

10 Kebakaran Gedung Negara


Terburuk di Indonesia
PERISTIWA kebakaran yang melanda bangunan gedung negara begitu sering terjadi
di Indonesia. Mulai dari bangunan gedung negara untuk kepentingan niaga (pasar),
olahraga, pelayanan kesehatan, transportasi, perkantoran, perbankan, hingga Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas).
Namun dari sekian banyaknya peristiwa kebakaran yang acap melanda
bangunan gedung negara, ada beberapa kasus yang membetot perhatian
publik. Berikut 10 kebakaran bangunan gedung negara terburuk di Indonesia
versi majalah ISafety:
Mabes Polri
Gedung Markas Besar (Mabes) Kepolisian berada di lantai 2.
Republik Indonesia (Polri) yang berlokasi di Petugas mengerahkan sedikitnya 20
Jl Trunojoyo No 3, Jakarta Selatan, pernah unit mobil pemadam kebakaran (damkar)
mengalami kebakaran hebat pada Januari untuk menjinakkan amukan Si Jago Merah.
1996. Kala itu asap membubung tinggi dari Setelah berjibaku lebih dari 5 jam, menjelang
Gedung Utama Mabes Polri. Bangunan Maghrib, kobaran api berhasil dipadamkan.
berlantai 3 yang dibangun pada 1952 dan Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa
diresmikan pada tahun 1955 itu, ludes kebakaran yang disebabkan oleh adanya
terbakar. Tak terkecuali ruang Kapolri yang hubungan pendek arus listrik (korsleting) itu.

6| | September - 2021
Gedung Utama Mabes Polri saat ini. (Foto: polri.go.id)

Selang 14 tahun kemudian, Mabes Polri Menurut Kadiv Humas Polri yang kala
kembali terbakar pada 16 Februari 2010 itu dijabat Irjen Pol Edward Aritonang,
petang. Kobaran api dilaporkan pertama kebakaran itu hanya menghanguskan
kali terlihat di ruang Kepala Operasi dan sebuah ruang berukuran 2 x 3 m yang
Latihan di lantai dua Gedung Babinkam. Api biasa digunakan sebagai ruang istirahat.
dengan cepat dipadamkan setelah petugas Kekabaran, kata Aritonang, dipicu oleh
mengerahkan tiga unit mobil damkar. puntung rokok.

Gedung A Bank Indonesia


Menara kembar Bank Indonesia (BI) yang Upaya pemadaman dilakukan dari bawah.
berdiri megah di Jl MH Thamrin, Tanahabang, Sedangkan dari atas, upaya pemadaman
Jakarta Pusat, menyimpan catatan kelam api dilakukan oleh unit helikopter milik
dalam proses pembangunannya. Pada 8 Polri yang terus bolak-balik terbang di atas
Desember 1997, ketika pembangunan fisik gedung BI untuk menumpahkan air dari
gedung memasuki tahap akhir (finishing), atas. Kobaran api berhasil dipadamkan 5 jam
tiba-tiba api berkobar hebat di lantai 23 kemudian.
Gedung A yang belakangan diberinama Kebakaran Gedung A BI pada 8
Menara Radius Prawiro. Desember 1997 mengakibatkan 15 orang
Tiupan angin yang kencang saat itu meninggal dunia dan puluhan lainnya
mempercepat proses perambatan api. terluka. Tragisnya, para korban ditemukan
Dalam tempo sekejap, kobaran api telah dalam kondisi tak bernyawa saat berada di
melalap dua lantai di atasnya yaitu lantai dalam lift. Kondisinya cukup mengenaskan.
24 dan 25. Puluhan unit mobil damkar yang Para korban yang merupakan karyawan BI,
dikerahkan ke lokasi, kesulitan menjangkau diperkirakan terpanggang api saat hendak
api yang berada di ketinggian di atas 100 menyelamatkan diri dengan lari menuju
meter. Kala itu, Pemprov DKI Jakarta belum lift. Kebakaran Gedung A BI merupakan
memiliki armada mobil tangga pemadam peristiwa terburuk dalam sejarah kebakaran
kebakaran dengan jangkauan di atas 50 gedung tinggi di Jakarta.
meter. Kebakaran Gedung A BI pada 8

September - 2021 | |7
Kebakaran yang menghanguskan lantai 23, 24, dan 25 Gedung A (Menara Radius Prawiro) Bank Indonesia
pada 8 Desember 1997.

Desember 1997 menyemburkan aroma (Kejagung). Jaksa Agung saat itu, Marzuki
politik yang amat kental. Peristiwa itu sontak Darusman, terang-terangan mengatakan
dikaitkan dengan proses hukum kredit bahwa kebakaran Gedung A BI terkait
BLBI yang tengah diusut Badan Pemeriksa dengan masalah pengusutan kasus kredit
Keuangan (BPK) dan Kejaksaan Agung BLBI ke 15 bank dalam likuidasi (BLBI).

8| | September - 2021
Gedung BPKP
Pada Kamis (12/10/2000) sekira pukul tak lama kemudian. Kobaran api telah
14.25 WIB, masyarakat yang tengah berada menghanguskan ruang Kepala BPKP, ruang
di sekitar Jl Hayam Wuruk, Jakarta Pusat arsip, dan ruang Deputi Khusus. Sejumlah
dikejutkan dengan asap hitam pekat dokumen terkait BLBI, dokumen Bank
yang membubung tinggi ke angkasa dari Beku Operasi (BBO), Bank Beku Kegiatan
Gedung Badan Pengawas Keuangan dan Usaha (BBKU), BUMN, BUMD, dan dokumen
Pembangunan (BPKP) yang berlokasi di Jl penting lainnya, musnah terbakar.
Hayam Wuruk No 7, Jakarta Pusat. Kepulan Pihak kepolisian yang melakukan
asap hitam pekat itu berasal dari api yang pengusutan atas kasus ini menemukan
berkobar hebat di lantai 3. wadah berbau BBM dan menetapkan salah
Petugas Damkar yang tiba di lokasi seorang pegawai BPKP bernama Zainal Arifin
sesaat setelah menerima laporan, berhasil (48) sebagai tersangka pembakaran gedung
melokalisir api dan memadamkannya BPKP.

Istana Negara
Istana Negara yang merupakan simbol yang berada di lantai III Gedung Setneg.
negara Republik Indonesia pun tak luput Ruang tersebut merupakan ruang sidang
dari kebakaran. Pada Kamis (21/3/2013) yang biasa dipakai Presiden RI menggelar
sore, Si Jago Merah mengamuk di Gedung sidang Bersama para menteri kabinetnya.
Sekretariat Negara (Setneg) yang berada Beruntung, saat peristiwa itu terjadi, ruang
di kompleks Istana Negara di Jl Medan sidang sedang dalam kondisi kosong alias
Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Kobaran api tidak digunakan sehingga tidak ada korban
tampak melalap bagian atap bangunan. dalam peristiwa ini.
Asap hitam pekat membubung tinggi ke Kobaran api bisa cepat dipadamkan
angkasa. berkat kesigapan petugas dan kelengkapan
Kebakaran itu berasal dari Ruang Sidang sarana dan prasarana pemadam kebakaran

Gedung Sekretariat Negara di kompleks Istana Negara, terbakar pada Kamis (21/3/2013). (Foto: kontan.co.id)

September - 2021 | |9
di lingkungan Istana Negara. Kebakaran toh kasus ini merupakan pertama dalam
dipicu oleh adanya hubungan pendek arus sejarah.
listrik (korslet). Meski tak menelan korban,

Gedung DPR RI
Dalam hal kebakaran, gedung tempat ditelusuri, sumber api berasal dari ruang
berkumpulnya para wakil rakyat yang sistem pendingin ruangan (AC) gedung
berlokasi di Kawasan Senayan ini justru DPR. Ruangan itu tepat berada satu lantai di
menjadi bangunan gedung negara yang bawah ruangan para pimpinan DPR RI.
paling sering dilanda kebakaran. Dari hasil Pada Februari 2018, kebakaran juga
penelusuran ISafety, dalam kurun waktu tiga melalap satu ruangan staf atau tenaga ahli
tahun saja (2017 – 2020), telah terjadi empat Badan Keja Sama Antar-Parlemen (BKSAP)
kali kasus kebakaran di kompleks Gedung yang berada di lantai 4 Gedung Nusantara
DPR RI. III DPR.  Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal
Peristiwa pertama terjadi pada Minggu DPR Damayanti mengatakan peristiwa itu
(19/6/2017) sekitar pukul 02.36 WIB. terjadi pada Sabtu (3/2/2018) pukul 07.40
Kebakaran terjadi di ruang Panitia Khusus WIB. Kebakaran ruangan yang berada di
(Pansus) di lantai 3 Gedung Nusantara pojok sisi utara berukuran 3x4 meter ini
II DPR/MPR. Berkat kesigapan petugas tidak sampai merembet ke ruangan lainnya. 
keamanan dalam (Kamdal), api berhasil Menurut Damayanti, dari laporan petugas
dipadamkan setengah jam kemudian atau Pamdal, sistem alarm di lantai 4 berbunyi
pukul 03.00 WIB. Penyebab kebakaran; dan bekerja dengan baik. Petugas Pamdal
korsleting listrik. pun cepat merespons dengan memecahkan
Kebakaran kedua terjadi Selasa tanggal akses pintu kaca yang terkunci dengan
14 November 2017 pukul 10.50 WIB di tabung APAR.
lantai dua Gedung Nusantara III. Saat itu Kebakaran keempat terjadi di Gedung
alarm kebakaran terus berbunyi. Setelah Nusantara I pada Selasa (29/9/2020).

10 | | September - 2021
Kebakaran terjadi di lift Gedung Nusantara Iskandar Indra, asap tersebut telah ditangani.
I. Asap putih memenuhi Gedung Nusantara “Itu di bawah ada bekas tumpukan kabel
I. Asap pekat itu disebut muncul karena yang belum dipindahkan, tumpukan kabel
adanya pengerjaan unit lift di Nusantara I itu terkena cipratan alat las. Jadi keluar asap
DPR. Menurut Sekretaris Jenderal DPR Indra dari situ,” kata Indra.

Museum Bahari
Kebakaran museum Bahari yang yang terletak di bagian belakang kompleks
terletak di Penjaringan, Jakarta Utara pada Museum Bahari. Menurut kesaksiannya, api
Selasa (16/1/2018) sekira pukul 08.50 berasal dari percikan api di salah satu lampu
WIB merupakan peristiwa terburuk dalam neon yang mengalami korslet. Percikan-
sejarah permuseuman Indonesia, diluar aksi percikan api itu menimpa barang-barang
pencurian. Kebakaran itu mengakibatkan bekas di lantai. Ruangan itu biasa digunakan
setidaknya 100 koleksi museum mengalami untuk menyimpan barang-barang bekas
kerusakan. Beberapa di antaranya bahkan seperti spanduk, kain, kardus, dan benda-
ludes terbakar. benda plastik.
Menurut Cecep, petugas penjaga Ia sempat berupaya memadamkan api
genset, kobaran api pertama kali terlihat dengan APAR yang ada di ruangan. Tetapi
di salah satu ruangan di lantai 1 Gedung C hanya bisa digunakan sebentar sehingga

Gedung C Kompleks Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, yang terbakar pada Selasa
(16/1/2018) pagi.

September - 2021 | | 11
tidak bisa memadamkan api. Pria paruh baya para pengunjung yang pagi itu merupakan
ini berlari ke ruangan lain untuk mengambil para siswa SD. Aksi heroiknya itu berhasil
APAR. Tetapi begitu kembali, api sudah sehingga kebakaran tersebut tidak menelan
berkobar hebat disertai kepulan asap tebal. korban. Kebakaran itu sendiri berhasil
Tak lama kemudian, kobaran api sudah dipadamkan pukul 11.00 WIB atau dua jam
merembet ke ruangan-ruangan lain di setelah kobaran api pertama kali dilaporkan.
Gedung C. Cecep segera mengevakuasi

Kementerian Perhubungan
Kebakaran juga melanda bangunan orang lainnya selamat.
gedung negara lainnya, Kementerian Saat peristiwa itu terjadi, sedang ada
Perhubungan (Kemenhub) yang berlokasi renovasi di Gedung Karya Kemenhub.
di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat Kebakaran pertama kali dilaporkan pukul
pada Minggu (8/7/2021). Kebakaran ini 03.30 WIB. Petugas yang mendapat laporan
mengakibatkan tiga orang meninggal dunia langsung bergegas ke lokasi. Kobaran api
yatu satu orang karyawan Kemenhub yang terjadi di lantai 5, 7, dan 12. Api sempat
tengah lembur mengerjakan tesis dan dua terlihat juga menyala di lantai 25. Ketika
lainnya berasal dari kontraktor. Sementara 20 petugas tengah berupaya memadamkan

Gedung Kementerian Perhubungan terbakar pada Minggu (8/7/2018) dan mengakibatkan tiga orang
tewas akibat terlalu banyak menghirup asap. (Foto: detik.com)

12 | | September - 2021
api, dari lantai 12 tampak seseorang pipa utilitas.
melemparkan kertas yang berisi minta Kobaran api berhasil dipadamkan
tolong dan menginformasikan bahwa lantai empat jam kemudian. Para korban tewas
12 dipenuhi asap. ditemukan dalam kondisi utuh alias tidak
Dari hasil penyelidikan diketahui titik api ada luka sehingga dengan mudah dikenali
berasal dari ruang kontrol CCTV di lantai P 1 identitasnya. Dari kondisi jenazah para
Gedung Karya. Penyebabnya ditengarai kuat korban yang tidak ada luka, dokter RSCM
karena korsleting listrik. Perambatan api ke memastikan bahwa ketiganya meninggal
lantai atas terjadi melalui shaft kabel yang dunia akibat terlalu banyak menghirup asap
tersambung secara vertikal melalui saluran kebakaran.

Gedung Utama Kejagung


Gedung Utama Kejaksaan Agung BPKP, kebakaran yang meludeskan Gedung
(Kejagung) di kawasan Blok M, Kebayoran Utama Kejagung langsung ditautkan dengan
Baru, Jakarta Selatan, ludes terbakar pada kasus BLBI yang tengah ditangani Kejagung.
Sabtu (22/8/2020) malam. Kebakaran Kebakaran dipicu oleh puntung rokok
yang melanda simbol supremasi hukum di yang dibuang sembarangan oleh sejumlah
Indonesia ini sontak membetot perhatian pekerja yang tengah melakukan renovasi di
publik. Aneka spekulasi langsung ruang aula di lantai 6 (Biro Kepegawaian).
berhamburan. Seperti halnya kebakaran Kobaran api pertama kali terlihat di lantai 6
di Gedung A Bank Indonesia dan Gedung sekitar pukul 19.10 WIB di sisi utara sebelah

Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) ludes terbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam. Penyebab
kebakaran adalah punting rokok yang dibuang para pekerja yang tengah merenovasi salah satu
ruangan di lantai 6. (Foto: kompas.com)

September - 2021 | | 13
kanan gedung. Begitu mendapat laporan, Dari hasil investigasi yang
petugas Damkar mengerahkan lima unit dilakukan Puslabfor Polri, perambatan api
mobil pemadamnya ke lokasi kejadian. yang demikian cepat dipicu oleh cairan
Tapi kobaran api begitu cepat merambat pembersih lantai yang mengandung bahan
ke bagian lainnya. Dalam tempo relatif mudah terbakar. Selain itu disebabkan juga
singkat, kobaran api telah merembet ke oleh banyaknya bahan mudah terbakar yang
bagian tengah dan selatan gedung. Dua jam terdapat di Gedung Utama Kejagung.
kemudian, petugas Damkar mengerahkan Dari peristiwa tersebut, pihak
38 unit mobil pemadamnya. Lagi-lagi tak kepolisian menetapkan 8 orang sebagai
berhasil memadamkan api hingga akhirnya tersangka. Yaitu lima pekerja, mandor,
dikerahkan 55 unit mobil pemadam dengan direktur perusahaan yang memroduksi
200 petugas. 10 jam kemudian, Gedung cairan pembersih lantai, dan pejabat
Utama Kejagung benar-benar ludes dilalap pembuat komitmen (PPK) dari Kejagung.
Si Jago Merah.

Badan Pengawas Obat dan Makanan


(BPOM)
Bangunan Gedung negara lainnya yang Salemba, Jakarta Pusat pada Minggu
terbakar dan memantik aneka spekulasi di (18/7/2021). Pemicunya adalah adanya
masyarakat adalah kasus kebakaran yang hubungan pendek arus listrik (korslet).
melanda gedung Badan Pengawas Obat dan Meski BPOM mengklaim bahwa yang
Makanan (BPOM) di Jl Percetakan Negara, terbakar hanya satu ruangan, toh dari

Gedung BPOM di Jl Percatakan Negara, Salemba, Jakarta Pusat, terbakar pada Minggu (18/7/2021)
malam. Penyebab korsleting listrik. (Foto: medcom.id)

14 | | September - 2021
kobaran api yang terjadi, kebakaran itu Kendati demikian, kebakaran ini cukup
melanda beberapa ruangan di sana. membetot perhatian publik, yang langsung
Tidak ada korban dalam peristiwa ini. mengaitkannya dengan vaksin Covid-19.

Lapas Kelas 1 Tangerang


Peristiwa memilukan terjadi ketika Para napi yang tewas itu tak bisa lari
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas menyelamatkan diri lantaran sel tahanan
1 Tangerang, Banten, terbakar pada Rabu mereka dalam kondisi terkunci. Saat
(8/9/2021) dinihari. Kebakaran yang kejadian, petugas Lapas yang tengah
hanya berlangsung sekitar dua jam ini berjaga dikabarkan hanya satu orang
mengakibatkan 41 narapidana (napi) tewas di sehingga tak sempat membuka kunci sel
tempat dalam kondisi amat mengenaskan. tahanan para napi.
Saat ditemukan, tubuh mereka gosong Dari hasil penyelidikan, tim Puslabfor
sehingga sulit dikenali. Polri menarik kesimpulan bahwa api berasal
Selain itu, kebakaran yang terjadi di Blok dari korsleting listrik yang terjadi di atas
C2 ini mengakibatkan 8 lainnya menderita plafon di salah satu kamar sel di Blok C2. Di
luka bakar hebat dan 72 lainnya menderita sana polisi menemukan bekas kabel yang
luka ringan. Dari delapan orang itu, tujuh di terbuka. Sebanyak 25 orang sudah dimintai
antaranya kemudian meninggal dunia saat keterangan, termasuk Kepala Lapas Kelas
menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan 1 Tangerang. Polisi menemukan adanya
demikian, hingga berita ini ditulis, sudah unsur kesengajaan atau kelalaian (pidana)
48 napi meregang nyawa akibat kebakaran dalam kasus kebakaran mengerikan ini.
yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, (Hasanuddin)
Banten.

Suasana Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, usai kebakaran yang terjadi Rabu (8/9/2021) dinihari.
Kebakaran ini mengakibatkan 48 napi meninggal dunia.

September - 2021 | | 15
LAPORAN UTAMA

Bara Kematian
di Lapas
Tangerang

Kobaran api hanya berlangsung sekitar dua jam.


Tapi dampaknya sungguh luar biasa. Sebanyak
4I napi meninggal di tempat, delapan lainnya
mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Total 49 napi meregang nyawa.
LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I
Tangerang yang berlokasi di Jl Veteran No
2, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang,
Banten, pada Rabu (8/9/2021) dinihari bak
neraka bagi para penghuninya. Utamanya
penghuni Blok C2 yang diisi 117 narapidana
(napi) dan 5 tahanan.
Dinihari itu, di kala seluruh penghuni sel
tengah terlelap tidur, sebuah letupan kecil
akibat kabel terkelupas di atas plafon di
salah satu sel, menjadi awal bencana yang
kemudian mengantarkan lebih dari sepertiga
penghuninya terbang ke alam baka. Letupan
kecil yang dipicu hubungan pendek arus
listrik (korslet) dari kabel yang terkelupas

16 | | September - 2021
tersebut seketika menjelma menjadi api Kelas I Tangerang. Dinihari itu, para penghuni
berkobar-kobar manakala melahap segala Lapas tengah terlelap dalam tidurnya
benda mudah terbakar di dalam sel. masing-masing. Mereka baru terjaga dari
Lantas……memanggang hidup-hidup para tidurnya ketika api sudah berkobar hebat
penghuni sel. Sebanyak 41 penghuni Lapas karena merasa kepanasan. Mereka hanya
berstatus napi meninggal di lokasi kejadian bisa berteriak minta tolong tanpa bisa
dalam kondisi amat mengenaskan; tubuh berbuat banyak, sebab kamar tahanan
gosong sehingga sulit dikenali. Delapan dalam kondisi terkunci.
napi lainnya mengalami luka bakar berat Ketika kebakaran itu terjadi, Lapas yang
sementara 72 napi mengalami luka bakar memiliki lahan seluas 5 Hektar (Ha) itu
sedang dan ringan. hanya dijaga 12 petugas. Mereka tersebar di
Tak ada yang lolos dari jilatan Si Jago bangunan Lapas seluas 2,5 Ha, termasuk di
Merah. Seluruh penghuni Blok C2 menjadi menara jaga yang terletak di keempat sudut
korban keganasan api. Mereka yang bangunan Lapas. Kepanikan juga diduga
mengalami luka bakar berat kemudian kuat melanda para petugas. Sebagian dari
mengembuskan napas terakhir satu per satu mereka tampaknya berupaya membuka
saat menjalani perawatan di rumah sakit kunci kamar tahanan para napi di Blok C2.
beberapa hari setelah kejadian. Total korban Tapi upaya mereka tak optimal yang diduga
meninggal menjadi 49 orang. Sungguh tragis karena api sudah berkobar hebat.
sekaligus memilukan dan memrihatinkan.
Berdasarkan banyaknya korban jiwa dan Minim Proteksi Kebakaran
kebakaran yang berlangsung sekitar dua Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang
jam lebih, bisa dibayangkan apa yang terjadi menyemburkan aneka pertanyaan. Kenapa
ketika kebakaran melanda Blok C2 Lapas kebakaran itu bisa mengakibatkan korban

September - 2021 | | 17
FAKTA-FAKTA KEBAKARAN LAPAS KELAS I 6. Ruang yang terbakar Blok C2 yang dihuni
TANGERANG 122 narapidana (napi)
1. Bangunan Lapas didirikan pada 1972 7. Penyebab kebakaran : korsleting listrik
2. Luas keseluruhan 5 Ha. Luas bangunan 8. Saat kejadian, Lapas hanya dijaga 12
Lapas 2,5 Ha petugas
3. Bangunan Lapas terkategori bangunan 9. Sistem proteksi (aktif dan pasif) kebakaran
Gedung Negara sesuai Permen PUPR No 22 minim
tahun 2018 10. Saat kebakaran pintu kamar tahanan
4. Sejak didirikan belum pernah dilakukan terkunci sesuai protap
pembenahan instalasi listrik, kecuali 11. Kebakaran berlangsung sekitar 2 jam
penambahan daya 12. Kebakaran mengakibatkan 49 napi
5. Kapasitas 600 orang, namun saat kebakaran meninggal dunia; 41 tewas di tempat, 8
Lapas dihuni 2.072 orang terdiri atas 5 lainnya di rumah sakit
tahanan dan 2.067 narapidana (napi). 13. Tiga petugas Lapas ditetapkan tersangka
Kelebihan kapasitas lebih dari 200% oleh pihak kepolisian

jiwa dalam jumlah banyak meski kobaran konferensi pers yang berlangsung di Lapas
api hanya berlangsung sekitar dua jam? Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) atau
Bagaimana sistem proteksi kebakaran di beberapa jam setelah peristiwa kebakaran
Lapas? “Kok bisa?” tanya musisi kondang itu terjadi.
Iwan Fals dalam akun instagramnya, Rabu Soal kelebihan kapasitas sebagaimana
(8/9/2021) pagi menyikapi pemberitaan diungkap Menkumham, tidak saja terjadi
tentang kasus kebakaran di Lapas Kelas I di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Tangerang. Tetapi di seluruh Lapas di Indonesia. Para
Ada banyak hal yang bisa menjadi napi didominasi kasus narkoba sebagai
faktor penyebab. Secara tidak langsung data dikutip dari Kemenkuimham. Lapas
(indirect causes), banyaknya korban dalam Kelas I Tangerang itu sendiri mulanya
kasus kebakaran tersebut disebabkan oleh diperuntukkan bagi para napi perkara tindak
penghuni Lapas yang kelebihan kapasitas. pidana korupsi. Itu sebab, kamar-kamar
Lapas yang dibangun tahun 1972 dan tahanan di Lapas Kelas I Tangerang didisain
diresmikan pada 1982 itu seharusnya dihuni dalam bentuk paviliun.
oleh 600 narapidana (napi). Tetapi, faktanya, Bisa dibayangkan, betapa sesak dan
saat kejadian Lapas tersebut dihuni oleh riuhnya paviliun Blok C2 yang mengalami
2.072 orang. Betapa sesaknya setiap kamar kebakaran (sekira ukuran satu rumah
tahanan di Lapas tersebut. berukuran sedang), dihuni oleh 122
Hal ini diakui langsung oleh Menteri orang. Banyaknya penghuni berimbas
Hukum dan Hak Asasi Manusia pada banyaknya barang pribadi milik para
(Menkumham) Yasonna Laoly yang tahanan. Barang-barang pribadi tersebut,
mengungkapkan bahwa kapasitas semisal pakaian, bisa menjadi bahan bakar
narapidana di Lapas Kelas I Tangerang, yang bagus ketika terjadi kebakaran.
Banten kelebihan hingga 400 persen. Penyebab tidak langsung lainnya,
“Nah, Lapas Tangerang ini overcapacity sebagaimana diungkap Menkumham
400 persen, penghuni ada 2.072 orang, Yasonna, adalah bahwa instalasi listrik Lapas
yang terbakar ini adalah blok C2 itu model belum pernah mengalami perbaikan sejak
paviliun-paviliun,” ujar Yasonna dalam dibangun 49 tahun silam. Yang pernah

18 | | September - 2021
dilakukan hanya penambahan daya saja. lanjut soal pertimbangan keselamatan napi
“Instalasi listrik di Lapas Kelas I Tangerang di saat kebakaran terjadi maupun aturan
belum pernah dibenahi selama 49 tahun, resmi soal protap tersebut.
sejak bangunan itu berdiri pada 1972. Sejak Situasi ini makin runyam manakala sistem
itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya. proteksi kebakaran (pasif dan aktif) yang
Ada penambahan daya tapi instalasi dimiliki Lapas Kelas I Tangerang juga sangat
listriknya masih tetap,” ujarnya. minim. Lapas seluas 5 Ha dan dihuni 2.072
Sementara penyebab secara langsung napi (termasuk 5 tahanan) serta sejumlah
(direct causes), kebakaran dipicu oleh adanya petugas Lapas tersebut hanya dilengkapi
hubungan pendek arus listrik (korslet). beberapa tabung alat pemadam api ringan
Berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian (APAR). Tidak diketahui pasti apakah di Lapas
perkara) yang dilakukan oleh tim dari Pusat tersebut juga tersedia hydrant atau tidak.
Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Situasi ini tidak berbeda jauh dengan
diketahui bahwa korsleting listrik tersebut Lapas-lapas lainnya di Indonesia. Sebagai
disebabkan oleh adanya kabel terkelupas perbandingan, Lapas Kelas IIB Sumedang,
di atas plafon di salah satu kamar tahanan. Jawa Barat, misalnya, hanya dilengkapi tiga
Plafon kamar tahanan itu sendiri terbuat dari unit APAR. Padahal, Lapas terdiri atas tiga
kayu tripleks. blok yaitu Blok Asahan, Blok Citarum, dan
Ketika kebakaran terjadi, setiap pintu Blok Brantas. Titik hydrant pun tidak ada.
kamar tahanan dalam kondisi terkunci. Pastinya juga Lapas Kelas I Tangerang
Hal ini diakui Menkumham Yasonna. tidak dilengkapi dengan detektor, alarm,
Beberapa ruangan terkunci saat kebakaran. sprinkler, dan peralatan kebakaran lainnya
Menurutnya, kondisi tersebut merupakan yang termasuk sistem proteksi kebakaran
prosedur tetap (protap) Lapas. “Mengapa aktif sebagaimana diatur dalam Peraturan
dikunci? Memang protap Lapas begitu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Kalau tak dikunci itu nanti langgar protap, Rakyat (Permen PUPR) No 28 tahun 2008.
maka ketika diketahui langsung dia [dikunci],” Sedangkan sistem proteksi kebakaran pasif,
katanya. Ia sendiri tak menjelaskan lebih ditengarai kuat juga tidak ada.

September - 2021 | | 19
Lapas Kelas IIB Sumedang
Hanya Dilengkapi 3 Unit APAR

LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) ketersediaan alat pemadam api ringan


Kelas IIB Sumedang ternyata minim akan (APAR), juga tidak tersedia titik instalasi
fasilitas proteksi kebakaran. Selain minim hydrant di lingkungan Lapas.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum “Lapas masuk kategori bangunan gedung
Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi negara. Diatur di Permen PUPR No 22 tahun
Indonesia (PAKKI) Lazuardi Nurdin 2018. Ada persyaratan teknis bangunan
menjelaskan bahwa Lapas Kelas I Tangerang negara. Antara lain terkait kehandalan
terkategori sebagai bangunan Gedung bangunan gedung harus memenuhi
Negara, sebagaimana diatur Permen PUPR persyaratan terkait keselamatan dan
No 22 tahun 2018 tentang Pembangunan kesehatan, termasuk akses penyelamatan,”
Bangunan Gedung Negara. kata Lazuardi.

20 | | September - 2021
Hal itu diakui oleh Kepala Lapas ada, jadi menurut Kasatpol PP kalau terjadi
Sumedang Imam Sapto Riadi saat menerima kebakaran maka mobil Damkar harus siap
kunjungan dari petugas Gabungan TNI/Polri dengan airnya,” kata Imam.
dalam rangka pemantauan menyusul tragedi Selain APAR dan hydrant, instalasi
kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Rabu listrik di Lapas Sumedang pun menjadi
(8/9/2021). Imam Sapto mengakui bahwa perhatian Kalapas lantaran sudah berusia
fasiltas proteksi kebakaran di lingkungan tua dan belum pernah diganti. Terkait hal
Lapas Sumedang masih minim dengan itu, pihaknya telah mengusulkan untuk
jumlah APAR yang tersedia hanya berjumlah perbaikan instalasi listrik pada tahun
tiga unit. Idealnya, kata dia, APAR tersedia di anggaran 2022. “Pada bulan Juni kami sudah
tiga blok yang ada yakni blok Asahan, blok mengusulkan untuk perbaikan instalasi listrik
Citarum dan blok Brantas. di tahun anggaran 2022, jadi di 2022 Insya
Allah instalasi listriknya baru semua,” kata
“Karena ketersediaan kami masih minim dia.
jadi kami tempatkan satu di P2U atau Sementara sebagai upaya mitigasi jika
pengaman pintu utama, yang kedua kami terjadi kebakaran, kata Imam, pihaknya
tempatkan di komandan jaga dan yang dalam waktu dekat akan melakukan
ketiga kami tempatkan di dapur,” terang pelatihan bersama petugas Damkar
Imam sebagaimana dilansir detik.com, Kamis Sumedang tentang cara bagaimana
(9/9/2021). memadamkan api jika terjadi kebakaran.
Fasilitas proteksi kebakaran lainnya yang Selain itu, pihaknya pun akan melengkapi
tidak tersedia di lingkungan Lapas yakni titik semua kekurangan fasilitas yang ada setelah
instalasi hydrant. Sistem instalasi hydrant pelatihan nanti.
berfungsi sebagai alat pengendali api Lapas Kelas IIB Sumedang memiliki
darurat dengan menyediakan suplai air yang 23 unit kamar tahanan yang terdiri dari blok
dibutuhkan petugas Damkar saat terjadi Asahan sebanyak 7 kamar, blok Brantas
kebakaran. 7 kamar, blok Citarum 3 kamar, blok
Kalapas sendiri baru mengetahui Mapenaling 2 kamar, blok Wanita 1 kamar
bahwa di tempat kerjanya (Lapas Kelas IIB dan blok Strap Sel/isolasi (blok bagi napi
Sumedang) tidak dilengkapi dengan instalasi dan tahanan yang melanggar) sebanyak 3
hydrant setelah pihaknya berkoordinasi kamar. Kondisi Lapas Sumedang sendiri saat
dengan Satpol PP dari Pemkab Sumedang ini sudah mengalami kelebihan penghuni.
yang menaungi Pemadam Kebakaran. Lapas yang semestinya diisi 100 orang, saat
“Setelah koordinasi dengan Kasatpol PP ini sudah diisi oleh 297 orang tahanan dan
ternyata hydrant di depan Lapas itu tidak napi. (Hasanuddin)

Persyaratan keselamatan antara lain terdiri tersedia karena APAR digunakan untuk
atas keselamatan struktur, kemampuan api awal. Kalau sudah besar harus hydrant
pencegahan dan penanggulangan yang digunakan. Pertanyaannya apakah
kebakaran. “Saya lagi menyimak penjelasan hydrant tersedia di Lapas? dan bagaiman
Menkumham, kalau dari penjelasan petugas tim pemadam kebakaran internal Lapas
sudah memadamkan dengan APAR, namun apakah sudah ada regu pemadam kebakaran
(api) sudah besar. Berarti di sini sistem dan apakah sudah terlatih apabila terjadi
proteksi asap tidak berfungsi atau tidak kebakaran?” beber Lazuardi.

September - 2021 | | 21
3 Tersangka kesengajaan, kelalaian, atau tidak? Dari hasil
Kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim
akhirnya bermuara di kantor polisi, sebab Puslabfor Polri menemukan titik api di atas
ada nyawa manusia yang hilang, dan plafon salah satu kamar tahanan (sel) di Blok
jumlahnya tidak lah sedikit. Apalagi kasus C2.
kebakaran tersebut menjadi sorotan “Dari hasil olah TKP, disimpulkan bahwa
media dunia. Banyak media asing yang titik api hanyalah satu, titik api bersumber
memberitakan peristiwa memilukan ini. dari satu titik. Titik api itu berasal dari balik
Beragam pertanyaan menyembur. Salah sebuah plafon di salah satu kamar tahanan
satunya mengarah pada aspek mengapa di Blok C2,” kata Direktur Reserse Kriminal
kebakaran ini terjadi. Apakah ada unsur Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus

22 | | September - 2021
Adi Hidayat. Dari peristiwa tersebut, pihak kepolisian
Plafon tersebut terbuat dari kayu tripleks. memeriksa 25 saksi terkait insiden
Kebakaran menyebar dengan cepat dari kebakaran, termasuk Kalapas Kelas I
titik itu. Titik api tersebut muncul karena ada Tangerang. Kombes Pol Tubagus Ade
hubungan pendek arus listrik alias korsleting Hidayat mengatakan, pemeriksaan sejumlah
dari kabel yang terbuka (terkelupas saksi bersamaan dengan analisis yang
isolatornya).  Atas dugaan tersebut, dilakukan Puslabfor Polri guna mengetahui
pihaknya mengumpulkan beberapa kabel, penyebab kebakaran.
alat listrik, dan saluran instalasi listrik. Semua Tubagus mengatakan, sebanyak
alat bukti itu dibawa ke Puslabfor Polri untuk 25 orang saksi yang diperiksa tersebut
diperiksa secara laboratoris. meliputi petugas lapas yang piket saat
sebelum kejadian dan berada di sekitar
lokasi kebakaran. Yang ketiga penghuni
di blok tersebut. “Pemeriksaan lebih
lanjut terhadap hasil barang bukti yang
dikumpulkan itu kemudian dianalisa di
Labfor secara laboratoris untuk menyatakan
apakah itu merupakan sebab atau apakah itu
merupakan akibat si kabel-kabel terbakar,”
kata Tubagus.
Dari berbagai keterangan para saksi
ditambah sejumlah barang bukti, pihak
kepolisian pun telah melakukan gelar
perkara. Langkah ini penting dilakukan guna
mencari tahu apakah ada unsur pidana atau
tidak dalam kasus kebakaran Lapas Kelas 1
Tangerang, Banten yang terjadi pada Rabu
(8/9/2021) dinihari.
Dari hasil gelar perkara tersebut, pihak
kepolisian menemukan adanya unsur
pidana. Polisi pun kemudian meningkatkan
penyelidikan ke tahap penyidikan. Pihak
kepolisian dari Polda Metro Jaya kemudian
menetapkan tigas petugas Lapas (sipir)
sebagai tersangka dalam kasus kebakaran
yang menewaskan 49 napi dan melukai 72
napi lainnya.
Polisi memastikan ada tindak
pidana kesengajaan dan kelalaian dalam
peristiwa tragis itu. Ketiganya dianggap lalai
sehingga mengakibatkan adanya korban
meninggal dunia. Untuk itu, pihak kepolisian
menjerat ketiga tersangka dengan Pasal
187 KUHP, 188 KUHP, dan Pasal 359 KUHP
yang ancaman hukumannya di atas 5 tahun
kurungan penjara. (Hasanuddin)

September - 2021 | | 23
LAPORAN UTAMA

KEBAKARAN LAPAS KELAS 1


TANGERANG
OLEH: ADRIANUS PANGARIBUAN

MIRIS, prihatin dan menyedihkan, apa


yang menimpa 41 orang saudara kita yang
meninggal dan puluhan lainnya terluka
akibat kebakaran yang terjadi di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang,
Banten, Rabu (8/9/2021) dinihari. Waktu
terjadinya kebakaran kurang lebih hanya 2
jam, namun dampaknya sungguh luar biasa,
41 orang meninggal!!!
Melihat api yang berkobar dapat
diidentifikasikan banyaknya bahan bakar
(material) yang terlibat. Beberapa kali kita
bisa melihat kondisi Lapas dalam acara
televisi yang memang kelebihan kapasitas.
Artinya ruang tahanan yang penuh, padat
dengan segala macam barang milik pribadi
dari penghuni, yang semuanya bisa menjadi
bahan bakar.
Begitu kebakaran terjadi, pernyataan
kebakaran karena hubungan pendek
listrik langsung mengemuka. Kita tidak
menyampingkan bahwa listrik bisa
menyebabkan terjadinya kebakaran. Tetapi
dalam peristiwa ini, kalau memang karena
listrik, listrik seperti apa yang menyebabkan
kebakaran ini? Pasalnya penyebab
kebakaran karena listrik juga bermacam-
macam dan membuktikan penyebab
kebakaran karena listrik juga tidak bisa
dilakukan dalam sekejap mata.
Mengingat Lapas terdiri atas orang–
orang dengan berbagai karakteristik, apa
tidak mungkin adanya faktor kesengajaan?
Artinya peristiwa ini adalah dibakar. Tentu
kemungkinan ini tidak bisa diabaikan begitu
saja. Untuk itu perlu dilakukan investigasi
yang mendalam dan detail sehingga bisa
ditemukan penyebab utama dan akar
masalahnya.

24 | | September - 2021
Banyak parameter dan proses menuju daerah terbakar juga terhalang oleh
pembuktian yang harus dilakukan dalam api.
menyimpulkan penyebab kebakaran, Memang ada peraturan dan standar yang
apapun penyebab-nya. Bukan hanya karena mengatur bagunan untuk tahanan ataupun
melihat dan berdasarkan pengakuan atau tempat rehabilitasi, fasilitas penahanan
pernyataan saja. Bahkan jika ada seseorang dan pemasyarakatan yang sudah banyak
mengaku membakar juga harus ada diberlakukan di berbagai negara. Namun
proses pembuktian secara ilmiah yang dalam hal ini rasanya tidak diperlukan
nantinya bisa merangkai proses pengakuan, peraturan ataupun standar pembangunan
proses pembakaran, jejak api/panas yang yang baku. Cukup dengan cara berpikiran
ditinggalkan sampai pembuktian. Jadi rasional saja, dimana suatu fasilitas dengan
bukanlah suatu proses yang singkat. penghuni yang banyak, hal penting yang
Terlepas dari penyebab terjadinya harus diperhatikan adalah keselamatan
kebakaran di lapas Kelas 1 Tangerang, penghuni.
dibakar atau terbakar, tentu sistem Untuk fasilitas seperti ini yang paling
pendeteksi dan proteksi kebakaran perlu penting adalah harus ada peringatan dini
diperhatikan sebagai persyaratan suatu (alarm kebakaran) dimana kebakaran pada
bangunan apalagi yang berpenghuni. tahap awal (asap) alarm sudah bekerja dan
Mengingat bahwa Lapas mempunyai harus memberikan sinyal, harus ditentukan
penghuni yang banyak dan dalam kondisi berapa lama waktu yang dibutuhkan
tertentu mereka terkunci dalam suatu lokasi untuk mengidentifikasi bahwa sudah
dimana jika terjadi sesuatu (kebakaran) pintu terjadi peningkatan dari asap menjadi api,
harus dibuka dari luar satu per satu yang bagaimana sistem pembukaan pintu para
tentu saja memakan waktu apalagi jika akses penghuni, dan berapa waktu lama yang

Kebakaran Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dinihari.

September - 2021 | | 25
dibutuhkan untuk membuka kunci ruangan. risiko kebakaran (Fire Risk Assessment) atas
Selanjutnya, bagaimana kondisi jalan semua bangunan gedung. Bukan hanya
keluar mereka dengan jumlah sekian banyak diberlakukan pada dan hanya Lapas, namun
orang dan dimana titik kumpul mereka semua gedung terutama gedung–gedung
dan bagaimana akses menuju titik kumpul plat merah karena pelanggar utama dalam
dimana akses menuju titik kumpul juga tidak standar keselamatan kebakaran justru
boleh hanya 1 saja tergantung dari jarak dan dilakukan oleh gedung pemerintah.
waktu tempuh. Sebagai contoh, belum hilang dari
Perlu diingat bahwa dalam peristiwa ingatan kita peristiwa kebakaran Gedung
kebakaran untuk tipikal bangunan Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) yang

Gambar 1 : Salah satu cara penentuan waktu evakuasi

hunian tumbuhnya api sampai mencapai sebetulnya jadi lonceng pengingat (Alarm
flashover-nya berkisar 8 sampai dengan Bell). Namun peristiwa serupa kembali
10 menit dengan temperatur antara 800oC berulang, seperti kebakabaran Lapas Kelas 1
sampai dengan 1200oC. Pada kondisi Tangerang. Pengingat hanya tinggal sebagai
tertentu waktunya bisa lebih pendek lagi. pengingat.
Mengingat waktu yang pendek tersebut Kebakaran bukanlah bencana. Kebakaran
sudah seharusnya pula dilakukan latihan adalah risiko yang bisa dikendalikan.
penyelamatan pada kebakaran sehingga Bangunan harus mengikuti syarat tertentu
korban pada keadaan darurat hal seperti ini sehingga bangunan mempunyai ketahanan
dapat dihindari selain sistem pemadaman. terhadap api. Lalu, bangunan mampu tidak
Pada saat terjadi kebakaran, katakanlah roboh pada saat kebakaran terjadi dan
kebakaran yang disebabkan oleh faktor bersifat isolasi. Artinya tidak menyebarkan
kesengajaan, maka orang yang melakukan dan merambatkan api ke ruangan lainnya,
(arsonist) harus dihukum sesuai dengan sehingga mulai dari perencana, pelaksanaan
perbuatannya. Namun ketidakmampuan bangunan saling mendukung.
bangunan untuk tidak menyebarkan dan
merambatkan api ke ruangan lain juga Jakarta, 08 September 2021
merupakan suatu kesalahan; mulai dari Penulis :
perencana, pelaksana sampai pengguna Dr Ir Adrianus Pangaribuan, MT, PFE, CFEI
bangunan dimana juga harus dimintakan Fire & Explosion Senior Engineer
pertanggungjawabannya. Fire & Explosion Investigator : 14553-9874
Lakukan pemeriksaan menyeluruh atas Professional Forensic Engineer : 1007-I

26 | | September - 2021
LAPORAN UTAMA

Keselamatan Gedung Harus


Dilakukan Sejak Tahap Disain

Ke s e l a m a t a n g e d u n g ( s a fe t y
building) mencakup banyak hal,
tak sekadar struktur bangunan.
Harus dilakukan dari hulu ke hilir.
Sejak tahap disain, pengerjaan,
pemanfaatan, hingga pemeliharaan.

KESELAMATAN gedung tak sekadar


keselamatan gedung secara fisik
(struktur bangunan) semata (keselamatan
keteknikan). Aspek keselamatan gedung
meliputi banyak hal, menyangkut sarana dan
prasarana gedung yang obyeknya begitu
banyak. Semua unsur itu harus dipastikan
layak, aman, dan telah memenuhi segala
persyaratan tentang keselamatan gedung.
“Keselamatan sarana gedung misalnya mencontohkan soal regulasi instalasi
meliputi instalasi pemadam kebakaran, listrik, instalasi kebakaran, regulasi tentang
instalasi listrik, instalasi penangkal petir, dan penangkal petir, regulasi tentang lift
sebagainya. Semuanya harus dipastikan (elevator dan eskalator), dan sebagainya.
layak, aman, dan telah memenuhi segala “Sudah banyak regulasi yang dikeluarkan
persyaratan tentang keselamatan. Jadi Kemnaker selama ini terkait keselamatan
menurut saya keselamatan gedung tidak gedung, khususnya regulasi terkait sarana
hanya mencakup struktur bangunan saja, gedung,” katanya.
tetapi menyangkut banyak hal yang antara Tak hanya sekadar mengeluarkan
lain sarana dan prasarana bangunan. regulasi, kata Daafi, pihak Kemnaker juga
Termasuk juga aspek keselamatan dan melakukan pengawasan terhadap sarana
kesehatan orang-orang di gedung itu tempat kerja dari aspek keselamatan
sendiri,” kata Daafi Armanda dari Subdit dan kesehatan kerjanya sebagaimana
Pengawasan Norma Konstruksi Bangunan, diamanahkan dalam UU No 1 tahun 1970
Listrik dan Penanggulangan Kebakaran, tentang Keselamatan Kerja. “Terkait sarana
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) gedung, banyak yang harus diawasi.
saat dikonfirmasi ISafety di Jakarta, beberapa Instalasi listriknya harus dipastikan layak,
waktu lalu. instalasi petirnya, lalu instalasi pemadam
Dalam konteks keselamatan bangunan, kebakaran termasuk pengawasan terhadap
kata Daafi, Kemnaker selama ini telah penggunaan proteksi kebakarannya,
banyak mengeluarkan regulasi yang termasuk elevator dan eskalatornya. Dalam
mengatur keselamatan tempat kerja. Daafi fungsinya melakukan pengawasan, semua

September - 2021 | | 27
sarana bangunan itu harus dipastikan Binjai, Sumatera Utara yang menewaskan
terpenuhi dan layak digunakan,” Daafi 30 pekerjanya meninggal dunia pada 21
menambahkan. Juni 2019 dan kebakaran yang melanda
Daafi mengakui bahwa dalam hal Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas
pengawasan, Kemnaker tidak bisa berjalan 1 Tangerang yang mengakibatkan 48
sendirian mengingat keterbatasan jumlah narapidana (napi) meregang nyawa.
pengawas ketenagakerjaan yang dimiliki “Banyaknya korban jiwa yang timbul
dan begitu banyak serta luasnya obyek di pabrik korek api di Binjai dan Lapas
bangunan gedung yang harus diawasi. Tangerang itu karena kondisi tempat
Dalam melakukan pengawasan, pihak kerjanya atau bangunan yang tidak sesuai.
Kemnaker dibantu oleh PJK3 (Perusahaan Sarana pemadam kebakarannya tidak ada,
Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan sarana evakuasinya juga tidak ada. Untuk
ahli-ahli K3 sesuai bidangnya seperti ahli K3 keselamatan bangunan tempat kerja ya
Listrik, Ahli K3 Kebakaran, Ahli K3 Konstruksi harus tersistem semua, tidak bisa parsial
dan Bangunan, dan lain-lain. “Secara berkala semisal konstruksinya saja, sarana saja, dan
mereka melakukan pemeriksaan dan seterusnya,” papar Daafi.
pengawasan.” Menurut Daafi, potensi bahaya terkait
Terkait banyaknya kasus keselamatan gedung tak hanya kebakaran
kecelakaan yang terjadi di dan kecelakaan lift saja, sebagaimana
gedung atau bangunan selama ini banyak terjadi di gedung-
tempat kerja, Daafi gedung di Jakarta. Tetapi juga kondisi
mengatakan bahwa lingkungan di dalam bangunan itu
Kemnaker saat ini sedang sendiri. Daafi mencontohkan tentang
melakukan revisi atas kasus keracunan gas yang terjadi di
regulasi K3 Konstruksi sebuah basement gedung di Jakarta
dan Bangunan yang lama beberapa waktu lalu dan menimbulkan
dan sekarang ini masih korban jiwa. Kasus itu terjadi karena
berada dalam tahap basement yang memang diperuntukkan
perumusan. Daafi untuk area parkir kendaraan,
mencontohkan diubah fungsinya menjadi
kasus area komersial.
kebakaran Guna menghindari
pabrik kasus-kasus
korek api kecelakaan gedung
di terjadi lagi di
kemudian hari,
Daafi mengimbau
agar seluruh
pengurus
tempat kerja
(pengelola/
manajemen
gedung)
memastikan
bangunan
Daafi Armanda tempat kerja
itu aman,
memenuhi

28 | | September - 2021
semua persyaratan penggunaan bangunan material yang digunakan, metode kerjanya,
tempat kerja yang aman, dan selalu dan sebagainya. “Bahkan kontraktor yang
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan akan mengerjakan bangunan gedung
petugas dari dinas tenaga kerja terdekat. pun harus diseleksi secara ketat, dipilih
kontraktor yang memiliki track record kinerja
Sejak Tahap Disain yang bagus,” kata Subkhan kepada ISafety di
Menambahkan keterangan Daafi, ruang kerjanya, Kamis (16/9/2021).
dihubungi terpisah Senior Vice President Setelah perencanaan, aspek keamanan
(SVP) Divisi QHSES PT Waskita Karya dan keselamatan harus dilakukan dalam
(Persero) Tbk Subkhan mengatakan, tahap pembangunan. Keamanan dan
keselamatan bangunan gedung harus keselamatan gedung akan tercapai apabila
dilakukan secara PDCA (Plan, Do, Check, Act) dikerjakan oleh kontraktor yang sudah
alias dari hulu ke hilir. Sejak perencanaan kapabel dan dikontrol oleh Supervisi atau
hingga penggunaan dan pemeliharaan. Konsultan Pengawas Bangunan selama
Menurut Subkhan, dalam tahap proses pembangunan gedung berlangsung.
perencanaan (Planning), pemilik gedung Tahap berikutnya dilakukan ketika
harus sudah merencanakan aspek gedung sudah selesai dibangun. Pada tahap
keamanan dan keselamatan gedung yang ini, akan ada serangkaian pengujian (test)
akan dibangunnya itu secara berlapis. yang dilakukan oleh Tim Commissioning dari
Menyangkut disain, kelayakannya (teknis, instansi terkait, yang tujuannya adalah untuk
struktural, ekonomis), aspek keamanan memastikan bahwa sebelum difungsikan
dan keselamatan struktur bangunan, jenis atau digunakan, gedung yang baru didirikan

September - 2021 | | 29
itu benar-benar aman. di situ. Ketika SLF sudah dimiliki, aspek
“Test Commissioning ini menyasar semua keselamatan gedung selanjutnya yang
yang terkait dengan aspek keamanan dan harus dilakukan adalah sertifikasi pengelola
keselamatan gedung. Utamanya semua gedung. Gedung itu harus dikelola oleh
komponen fungsional MEP (Mechanical, sebuah sistem manajemen gedung yang
Electrical, Plumbing, red). Liftnya bagaimana, bagus dan profesional. SDM pengelola
eskalatornya bagaimana, elevatornya gedung harus tersertifikasi dan memiliki
bagaimana, instalasi listriknya bagaimana, kompetensi di bidang keselamatan gedung.
penangkal petirnya bagaimana, gensetnya Terakhir, sambung Subkhan, keselamatan
bagaimana. Semua komponen fungsional bangunan gedung harus dilakukan pada
itu harus dipenuhi oleh produk akhirnya tahap pemeliharaan. Semua komponen
pembangunan gedung,” kata Subkhan. tadi harus dilakukan pemeriksaan secara
Subkhan melanjutkan, hasil test rutin. Misalnya saja soal berbagai sarana
Commissioning ini kemudian diusulkan ke terkait sistem proteksi kebakaran seperti
Komite Keselamatan Gedung Provinsi atau sprinkler, hydrant, alat pemadam kebakaran.
Kota untuk diterbitkan SLF (Sertifikat Laik “Setelah gedung itu beroperasi selama
Fungsi) gedung. Syarat utamanya harus beberapa waktu, jangan-jangan sprinklernya
ada IMB (izin mendirikan bangunan), as- tidak berfungsi, hydrantnya rusak, dan
built drawing-nya harus sesuai dengan seterusnya.”
perencanaan awal, laporan bulanan Begitu pula dengan berbagai sarana
kontraktor semuanya harus ok, dan fungsional bangunan lainnya seperti
mendapatkan rekomendasi teknis untuk instalasi listrik, instalasi penangkal petir,
setiap parsial fungsi yang digunakan dari dan sebagainya, yang harus rutin dilakukan
instansi terkait. Misalnya soal petir, gondola, pemeriksaan dan pengujian oleh instansi
lift, eskalator, instalasi terkait. “SLF pun harus diperpanjang
sistem pemadam ketika masa berlakunya habis. Pada saat
kebakaran harus akan memperpanjang SLF, semua proses
mendapat pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan
rekomendasi di masa awal kembali dilakukan,” Subkhan
dari Kemnaker. menambahkan. (Hasanuddin)
Kelistrikan,
instalasi listrik,
SLF fungsinya
harus mendapat
rekomendasi
dari Ditjen
Ketenagalistrikan
atau PLN, dan
seterusnya.
Tak
berhenti

SVP Divisi QHSES PT Waskita Karya (Persero) Tbk Subkhan

30 | | September - 2021
KOLOM PAKAR

Keselamatan Perkantoran
dari Bahaya Kebakaran
OLEH SOEHATMAN RAMLI

KANTOR merupakan sebuah kata yang Kelurahan misalnya, yang setiap hari sangat
tidak asing bagi kita semua. Setiap kita ramai dikunjungi oleh anggota masyarakat
yang membaca tulisan ini, pasti sedang dan entah untuk membuat KTP, mengurus surat,
pernah bekerja di kantor atau setidaknya dan kepentingan lainnya.
pernah berkunjung ke suatu perkantoran. Sebagai tempat berkumpulnya sejumlah
Entah sebagai pekerja, pimpinan, mitra orang, perkantoran adalah suatu tempat
kerja, maupun sebagai konsumen yang kerja yang sangat rawan terhadap berbagai
membutuhkan suatu urusan di perkantoran bahaya, khususnya bahaya kebakaran.
yang didatanginya. Namun begitu, kita kurang menaruh
Kantor adalah tempat berkumpulnya perhatian terhadap aspek keselamatannya.
sejumlah orang untuk melakukan suatu Dalam konteks K3, apakah kantor
kegiatan sesuai dengan pendirian kantor itu termasuk dalam ranah K3? Hal ini sering
sendiri. Ada yang bersifat niaga, administrasi, menjadi bahan diskusi di kalangan praktisi
pendidikan, dan pelayanan. Kantor K3. Padahal jawabannya sangat mudah

September - 2021 | | 33
jika kita membuka UU Nomor 1 tahun pada tahun 2016. Dalam hal ini, Nila
1970 tentang keselamatan kerja yang Moeloek, Menteri Kesehatan pada waktu
menyebutkan tentang definisi tempat kerja. itu, mengeluarkan Peraturan Menteri
Menurut UU No 1/1970, tempat kerja Kesehatan Nomor 48 Tahun 2016 tentang
adalah ruangan atau lapangan, terbuka atau Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
tertutup, bergerak atau tetap, dimana tenaga di Perkantoran. Kepmenkes ini sangat
kerja bekerja, atau yang sering dimasuki oleh lengkap, mulai dari mengatur bagaimana
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha potensi bahaya di perkantoran dan standar-
dan di mana terdapat sumber atau sumber- standar keselamatan dan kesehatan kerja
sumber bahaya. Dalam UU disebutkan juga lingkungan bahkan sampai sistem tanggap
bahwa tempat kerja bisa berada dimana daruratnya.
saja, seperti di darat, di atas air, di dalam air Kebetulan kami pernah dipercaya
atau bahkan di udara. Kalau mengacu ke membantu Kementerian Kesehatan untuk
ketentuan ini, perkantoran tergolong tempat menyusun pedoman audit keselamatan
kerja yang tentunya wajib menjalanan perkantoran. Bahkan dilakukan uji coba di
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat K3 beberapa perkantoran milik pemerintah. Dari
yang berlaku. hasil uji coba ini, telah dapat diidentifikasi
Perkantoran tentu berbeda dengan berbagai kelemahan dalam pengelolaan
pabrik dimana sumber bahaya sangat peraturan terutama aspek pencegahan dan
beragam, mulai dari bahaya mekanik, penanggulangan kebakaran dan sistem
bahaya listik, bahaya kimia, bahaya radiasi, tanggap daruratnya. Hampir di semua
dsb. Namun, di kantor potensi bahaya lebih perkantoran yang disurvey tidak memiliki
didominasi kebakaran. sistem penanggulangan kebakaran yang
Hal inilah yang kurang banyak handal, belum memiliki tim tanggap darurat
diperhatikan masyarakat, bahwa seloah-olah yang terlatih, apalagi tim evakuasi yang
K3 hanya berlaku di industri saja. Padahal diperlukan jika terjadi kebakaran.
seharusnya K3 berlaku juga di semua Kita baru saja belajar melihat kasus
perkantoran dan bangunan dimana orang kebakaran dari Lapas Tangerang. Di Lapas
bekerja dan seharusnya juga berlaku juga Tangerang ini walaupun menampung
bagi pekerja atau pegawai pemerintah di narapidana, tetapi bagi pegawai-pegawai
kantor-kantor pemerintahan. Namun hal lapas tempat ini adalah tempat kerja bagi
ini kurang diperhatikan dan tidak berjalan mereka. Untuk itu, seharusnya ketentuan
dengan baik. terhadap keselamatan perkantoran wajib
Kantor-kantor pemerintah justru juga dipenuhi.
kurang memedulikan aspek K3 dalam Kita tidak tahu secara pasti apakah
pelaksanaannya sehingga banyak terjadi sistem proteksi kebakaran dalam kantor
kasus kecelakaan kebakaran di perkantoran ini sudah sesuai dengan Kepmen 48 yang
pemerintah. Contoh nyata seperti kebakaran dikeluarkan oleh Kemenkes? Apakah juga
di kantor Kejaksaan Agung tahun 2020, mereka telah memiliki sistem alarm yang
kebakaran Gedung Kementerian ESDM di memadai, dan apakah juga telah memiliki
tahun 2014, Kebakaran gedung Kemenhub prosedur tanggap darurat serta tenaga-
bahkan sampai Istana Negara tahun 2018, tenaga penanggulangan keadaan daruat
terakhir kebakaran Lapas Tangerang yang yang terlatih?
baru terjadi, dan masih banyak lagi. ]Kita tidak dapat menyalahkan listrik
Untuk menangani keselamatan sebagai kambing hitam. Karena listrik
perkantoran, pemerintah sebenarnya hanyalah satu peralatan yang melengkapi
sudah cukup melakukan upaya antara suatu bangunan perkantoran. Terjadinya
lain melalui Kementerian Kesehatan kebakaran akibat listrik tentu akan didahului

34 | | September - 2021
oleh adanya hubungan singkat arus listrik K3 agar dilaksanakan di setiap perusahan
atau kontak dengan benda mudah terbakar. untuk menuju Indonesia maju, maka kita
Secara teknik, instalasi listrik tentu bertanya apakah K3 sudah dijalankan
memiliki sistem pengaman seperti sekring pemerintah itu sendiri? Padahal seharusnya
yang akan langsung memutus aliran listrik. pemerintahlah yang memberi contoh
Jika di dalam ada sistem deteksi kebakaran sebagai teladan yang akan diikuti
atau ada petugas yang berjaga 24 jam perusahaan.
tentu di awal kebakaran inilah akan dapat Mungkin kita bisa mengambil contoh
segera dideteksi sehingga dapat dilakukan dari negara-negara lain seperti yang
penanggulangan dengan cepat. Akhirnya pemerintahnya peduli akan keselamatan
api tidak sempat membesar dan merambat sehingga aspek keselamatan dilaksanakan
ke daerah sekitarnya. Kita tidak tahu apakah dalam setiap kegiatan bukan hanya industri,
di Lapas tersebut terdapat alarm kebakaran tetapi juga perkantoran (office safety), di
atau tidak yang tentunya berfungsi untuk sekolah-sekolah (school safety), di tempat
memperingatkan semua penghuni untuk umum (public safety), di perumahan (home
segera berjaga-jaga menghsdapi bahaya safety).
kebakaran. Nah, kejadian-kejadian ini semoga
Kejadian di Lapas Tangerang hanyalah membuka mata kita bersama bahwa
gunug es dari kelemahan-kelemahan keselamatan itu adalah melindungi
yang kita temukan dalam penerapan K3 di keselamatan warga negaranya. 44 orang
perkantoran, khususnya milik pemerintah. korban adalah suatu tragedi yang kita
Kita juga tidak tahu pasti bagaimana sistem harapkan tidak terulang kembali.*****
kesehatan karyawan bagi para penghuni
kantor, misalnya ventilasi, suhu, atau
kebisingan. Kita juga tidak tahu bagaimana
aspek kesehatan kerja bagi para pekerja
atau pegawai perkantoran. Bagaimana
dia mengatur kursi yang ergonomis, meja
peralatan komputer dan lainnya.
Dari segi kesehatan kerja juga banyak PR
yang perlu menjadi perhatian. Bagaimana
pengendalian bahan-bahan dan pekerjaan-
pekerjaan yang berbahaya yang dapat
menimbulkan kecelakaan. Bagaimana
pengelolaan tanggap darurat, alat-alat
kantor yang dapat menimbulkan bahaya
kecelakaan. Kita juga tidak tahu bagaimana
pengelolaan aspek di lingkungan
perkantoran, seperti sistem pembuangan
limbah, emisi, dan sebagainya.
Kalau kita cermati Kepmen 48 dari
Depkes ini, aspek K3 perkantoran sangatlah
lengkap. Walapun telah diberlakukan sejak
2016 sampai saat ini kita masih belum
melihat penerapannya secara serius di
lingkungan pemerintah.
Kalau pemerintah melalui Kemenaker Suasana di salah satu kantor kelurahan di Jakarta sebelum
selau menggaungkan atau mempromosikan Pandemi Covid19. (Foto: detik.com)

September - 2021 | | 35
KONSTRUKSI

Pembangunan Bendungan Tugu


Masuki Tahap ‘Impounding’
Proyek pembangunan Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa
Timur, memasuki tahap pengisian awal (impounding). Rencananya,
bendungan ini akan diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2021.
MASYARAKAT Trenggalek, Jawa Timur Progress pembangunan sudah mencapai
akan segera menikmati aneka manfaat dari 99 persen. Pada 21 September 2021
keberadaan Bendungan Tugu yang berlokasi dilakukan pengisian awal (impounding)
di Desa Ngelinggis, Kecamatan Tugu, bendungan yang diresmikan oleh Bupati
Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Proyek Trenggalek Mohamad Nur Arifin dan Kepala
pembangunan bendungan seluas 104 hektar BBWS Brantas Mohammad Rizal. Peresmian
dengan luas genangan 37,56 hektar dan impounding bendungan ditandai dengan
memiliki daya tampung air sebanyak 9,3 juta ditutupnya pintu conduit pada Bendungan
meter kubik ini hampir rampung dikerjakan. Tugu.

36 | | September - 2021
Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek wisata baru di Trenggalek. Pasalnya, lokasi
Mohamad Nur Arifin berharap potensi Bendungan Tugu tersebut sangat strategis,
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yakni di sisi jalur utama penghubung
terapung yang memanfaatkan 5 persen area antarkabupaten. “Ini karena Bendungan
genangan Bendungan Tugu bisa segera Tugu berada di lokasi yang strategis, yakni
dimanfaatkan dan dikembangkan. Floating di KM 15 Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo
Solar Power Plant atau PLTS tersebut bisa yang merupakan akses jalan nasional,”
menghasilkan listrik yang mencapai 7,5 terang Bupati Trenggalek Mochammad Nur
Mega Watt (MW). Arifin di kawasan Bendungan Tugu, Senin
“Floating solar plant bisa dikembangkan (21/09/2021).
untuk menunjang kapasitas PLTMH Selain bendungan, lokasi wisata ditunjang
Bendungan Tugu yang sudah ada. Ini juga dengan adanya bangunan anjungan cerdas.
sesuai dengan keinginan Presiden Joko Letaknya bersebelahan dengan kawasan
Widodo untuk mengembangkan potensi Bendungan Tugu. Anjungan cerdas ini
energi dari sumber energi terbarukan. sangat mudah dijangkau oleh masyarakat
Bendungan Tugu ini nanti bisa lebih dan sekaligus bisa dimanfaatkan untuk
bermanfaat,” kata Bupati Trenggalek. melepas penat selama perjalanan. “Tentu
Selain itu, kata Bupati, Bendungan Tugu saja, potensi wisata ini saling terkoneksi
nantinya juga akan menjadi obyek lokasi dengan infrastruktur lainnya. Jadi bisa

Tim HSE Nindya Project Manager dan General Manager

Protokol Kesehatan Sambutan Kabalai

September - 2021 | | 37
menjadi wisata yang terintegrasi,” terang Gus kontribusi semua pihak. “Terutama kepada
Ipin, sapaan akrab bupati. masyarakat yang telah mengorbankan tanah
Sebagai penunjang potensi wisata miliknya untuk pembangunan Bendungan
lainnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tugu,” kata Rizal, Selasa (21/09/2021).
bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kepala BBWS Brantas juga mengatakan
Brantas, rencananya akan membuat atraksi bahwa Bendungan Tugu berfungsi untuk
wisata yang bisa ditawarkan bagi masyarakat memenuhi kebutuhan irigasi lahan sawah
yang berkunjung ke lokasi Bendungan Tugu. seluas 1.200 hektar, air baku sebesar 12 liter
Sementara itu Kepala BBWS Brantas per detik serta Pembangkit Listrik Tenaga
Mohammad Rizal menyampaikan bahwa Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 0,4 MW dan
pembangunan Bendungan Tugu telah mereduksi skala debit banjir sebesar 76,21
selesai 99 persen. Realisasi pembangunan meter kubik per detik.
Bendungan Tugu tidak terlepas dari Rencananya, Bendungan Tugu akan

Penekanan Tombol Tanda Impounding Sambutan Bupati Trenggalek

Tanda Tangan Batu Prasasti oleh Bupati dan Kabalai BBWS Bupati, Kabalai, Kajari, Kapolres, dan Dandim
Brantas

38 | | September - 2021
diresmikan oleh Presiden Jokowi pada memanfaatkan sungai Kali Keser yang
Desember 2021. Bendungan Tugu merupakan salah satu sumber air yang
Trenggalek merupakan Proyek Strategis sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi
Nasional (PSN) yang keseluruhan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
pembiayaannya bersumber dari APBN. Trenggalek. Dengan dibangunnya
Pekerjaan konstruksi mulai dilaksanakan bendungan ini, potensi sumber daya air
pada 2014 oleh oleh PT Wijaya Karya (WIKA) yang dapat dimanfaatkan selain untuk
KSO PT Nindya Karya. kebutuhan penyediaan air irigasi tetapi
Dikutip dari situs BBWS Brantas, juga dimanfaatkan sebagai pemenuhan
pembangunan Bendungan Tugu merupakan kebutuhan air baku dengan pengendali
kegiatan pengembangan Sub Basin Kali banjir khususnya di wilayah Kabupaten
Ngrowo yang merupakan rangkaian kegiatan Trenggalek. (*/Hasanuddin)
pengembangan Wilayah Kali Brantas yang

Bupati dan Kabalai Tamu VIP

Pejabat Nindya Pejabat daerah dan Tim Pengamanan

September - 2021 | | 39
PERTAMBANGAN

PT BORNEO INDOBARA
‘No Tolerance for Accident.....’
Kecelakaan kerja tak hanya mengakibatkan timbulnya korban dan kerusakan
alat plus properti, tetapi juga mengganggu operasional perusahaan secara
keseluruhan.
PERTAMBANGAN merupakan salah segala sesuatunya guna mencegah
satu sektor industri berisiko tinggi (high terjadinya kecelakaan kerja. “Mulai dari
risk). Berbagai kasus kecelakaan kerja sarana, prasarana, SDM yang kompeten
fatal (fatality accident) acap terjadi dan hingga Standar Operasional Prosedur (SOP)/
mengakibatkan korban jiwa yang tak sedikit. PPO dan Instruksi Kerja,” kata Edi Purnomo,
Lokasi galian tambang longsor dan HRGA Head PT BIB dalam acara penjurian
menimbun para pekerja merupakan Human Capital on Resilience Excellence
peristiwa paling berbahaya (top risk) Award (HCREA) 2021 yang dilakukan secara
dalam industri pertambangan. Peristiwa virtual 28 Mei 2021 silam.
mengerikan ini begitu sering terjadi di lokasi- Dalam hal sertifikasi, BIB telah dilengkapi
lokasi pertambangan di seluruh dunia. dengan berbagai sertifikasi baik nasional
Sebagai salah satu produsen batu bara maupun internasional seperti SNI, OHSAS,
terbesar ketiga di Indonesia, PT Borneo dan ISO seperti ISO 14001:2015, ISO
Indobara (BIB) sadar betul akan berbagai 45001:2018, PP 50 Tahun 2012, Permen
risiko bahaya yang dihadapinya. Itu sebab, ESDM No 38 tahun 2014 tentang Sistem
dalam operasionalnya, BIB mempersiapkan Manajemen Keselamatan Pertambangan

40 | | September - 2021
(SMKP) Minerba, dan sebagainya. “Bahkan mencari kesalahan, tetapi memperbaikinya
produk batubara BIB juga telah disertifikasi,” supaya peristiwa serupa tidak terulang
katanya. di kemudian hari. Jika kecelakaan yang
Edi menambahkan, setiap akan terjadi berakibat fatal dan terjadi di area
melakukan pekerjaan baru, pihaknya terlebih mitra kerja, maka yang bersangkutan akan
dahulu melakukan analisa dan kajian melalui mendapat teguran keras dari BIB sebab
job safety analysis (JSA). Setelah dilakukan akan berdampak pada perusahaan secara
analisa dan kajian melalui JSA, tahap keseluruhan,” Edi menegaskan.
selanjutnya adalah dibuat SOP/PPO dan Dalam hal penanganan, BIB
dilanjutkan dengan Instruksi Kerja (IK). menempatkan kantor ERT (Emergency
Guna mengantisipasi terjadinya tebing Response Team) di setiap jalur lokasi
longsor di lubang/galian tambang, BIB penambangan. Kantor ERT tak hanya
memiliki tim Geotek. Tim inilah yang terlebih dimiliki BIB, tetapi juga wajib dimiliki mitra
dahulu terjun ke lapangan guna melakukan kerja. Kantor itu dilengkapi dengan armada
JSA. Berdasarkan analisa Tim Geotek, BIB emergency yang siaga setiap saat apabila
kemudian membuat SOP/PPO tentang terjadi kecelakaan kerja di lokasi tambang.
proses pekerjaan yang dilanjutkan dengan Selain itu, di setiap kantor ERT, harus
penerbitan IK. diperkuat dengan SDM yang kompeten.
Menambahkan keterangan Edi,
Taufikkurahman dari HR Talent &
Development PT BIB menjelaskan bahwa
di industri pertambangan, keselamatan
kerja adalah hal utama. “Poin penting dari
keselamatan kerja di dunia pertambangan,
kami wajib implementasi SMKP yang
diterbitkan Ditjen Minerba Kemen ESDM.
SMKP juga wajib dimiliki semua mitra kerja,”
kata Taufik.
Selain SMKP, mitra kerja juga wajib
memiliki KPLH (Keselamatan Pertambangan
Lingkungan Hidup). Sebab, kata Taufik,
dunia pertambangan dalam proses kerjanya
berkewajiban menjaga keseimbangan alam
dan kelestarian lingkungan hidup. Termasuk
lingkungan sosial masyarakat yang tinggal di
area lokasi tambang.
Dalam upaya menjaga keseimbangan
alam dan kelestarian lingkungan hidup,
BIB memiliki program penghijauan
kembali (reboisasi) area lokasi yang sudah
Batubara produksi PR BIB. (Foto: Istimewa)
ditambang. Untuk keperluan tersebut,
PT BIB secara khusus melakukan upaya Taufikkurahman mengatakan bahwa
pembibitan sejumlah pohon. Di antaranya kepeduliannya terhadap aspek keselamatan
pohon Senggon, Trembesi, Kayu Putih, dan dan kesehatan para pekerja dan lingkungan,
beberapa tanaman buah. menjadi salah satu unggulan perusahaan
Jika terjadi kecelakaan, kata Edi, pihaknya dalam upaya bertahan (resilience) ditengah
akan langsung melakukan investigasi pandemi Covid-19. “Tak ada toleransi untuk
secara menyeluruh. “Tujuannya bukan untuk kecelakaan kerja,” kata Edi.

September - 2021 | | 41
tenaga lokal. “Peran HC tidak hanya pada
internal perusahaan tetapi juga melakukan
pengawasan dalam hal ketenagakerjaan,”
kata Edi.
Tak hanya merekrut masyarakat sekitar
area lokasi pertambangan sebagai pekerja,
BIB juga menggalang kerjasama dengan
mitra yang dikategorikan berdasarkan
lingkup pekerjaannya. Dari 30 perusahaan
mitra, sebagian di antaranya merupakan
perusahaan lokal setempat.
Guna meningkatkan kompetensi
karyawan, BIB terus melakukan pelatihan
dan pengembangan. Terdiri atas compliance,
mandatory, dan self development. “Dalam
program self development, karyawan diberi
kesempatan untuk mengikuti sertifikasi
Budidaya pohon untuk reboisasi lahan yang sudah ditambang. (Foto: apa yang diinginkannya untuk mendukung
Istimewa) pengembangan kariernya ke depan,”
katanya.
Mengukir Prestasi Gemilang Menurut Edi, perusahaan juga
Di saat banyak perusahaan lain mengembangkan program ‘My Learning’.
terdampak pandemi Covid-19, BIB bahkan Dengan program ini, karyawan bisa belajar
mampu menorehkan prestasi gemilang. di mana saja dan kapan saja. Menambahkan
Pada 2020, misalnya, total produksi keterangan Edi, Taufikkurahman
batubara BIB mencapai 31 juta metrik menjelaskan tentang Talent Development.
ton, meningkat 16% dibanding tahun Ada dua program. Yaitu inclusive learning &
sebelumnya yang memroduksi 28 juta development program dan exclusive learning
metrik ton dan menempatkannya sebagai development program.
perusahaan tambang batubara terbesar Dengan program ini, setiap karyawan
ke-3 di Indonesia. Total produksi sebesar 31 di semua level mendapat kesempatan
juta metrik ton itu bahkan melonjak pesat yang sama untuk mengembangkan
dibanding 2015 yang saat itu 6,3 juta metrik kompetensinya. Mulai dari level pekerja
ton. Lalu menggeliat ke angka 7,5 juta metrik di lapangan atau Team Leader/Specialist
ton (2016), 13,1 juta metrik ton (2017), 20 juta hingga level CxO (BoD). Di level Manager
metrik ton (2018), 28 juta metrik ton (2019), misalnya, akan mendapatkan program
dan 31 juta metrik ton (2020). ECDP (Executive Competency Development
Aneka prestasi yang diraih itu tak terlepas Program)/SADP (Senior Associate
dari peran Human Capital (HC) yang menjadi Development Program).
supporting di PT BIB. Maklum, di area
pertambangan dengan luas konsesi 24.100 Penanganan Covid-19
hektar (Ha) di Kalimantan Selatan tersebut, Terkait pandemi Covid-19, BIB
ada hampir 10.000 pekerja yang terlibat. membentuk CMT (Crisis Management Team)
Mereka terdiri atas 201 karyawan BIB dan Covid-19 yang langsung dipimpin Direktur
selebihnya merupakan mitra kerja yang Utama (COO). BIB bahkan merupakan
jumlahnya mencapai 9.622 orang. Sebanyak perusahaan yang advanced dalam hal
2.452 orang di antaranya merupakan penanganan Covid-19 di Indonesia. Di saat
pemerintah belum menerapkan penguncian

42 | | September - 2021
wilayah (lock down), BIB sudah terlebih Covid-19 yaitu BeSafe, iSafe, dan Gossac
dahulu melakukannya. (Gerakan Sapa Sehat Anti Covid).
“Kami langsung bergerak cepat Pada saat penguncian wilayah
menangani Covid-19 dengan diberlakukan, pihaknya melakukan sejumlah
memberlakukan lock down. Di saat negara langkah. Misalnya saja penutupan kantin.
belum melakukan kebijakan lock down, kami Sebagai gantinya, makanan diditribusikan
sudah terlebih dahulu melakukannya,” kata langsung ke mes-mes karyawan.
Edi seraya menambahkan bahwa pihaknya Penguncian wilayah dilakukan secara
meluncurkan tiga aplikasi terkait penangan ketat. Mereka yang terbukti melanggar

BeSafe iSafe Gassac


Aplikasi yang dapat diakses Sebagai kontrol Singkatan dari Gerakan
HP atau komputer untuk manajemen terhadap Sapa Sehat Anti Covid
melaporkan kondisi kesehatan awareness karyawan untuk dan merupakan media
dan kontak erat setiap hari. tidak memasuki daerah- saling mengingatkan
Laporan BeSafe akan diperiksa daerah yang memiliki semua orang untuk
oleh dokter dan pelaporan penyebaran tinggi, mengimplementasikan
interaksi kontak erat sangat kerumunan atau tempat- protokol Covid-19.
membantu tracking jika ada tempat yang dilarang Semua orang harus
pasien yang terkonfirmasi selama pandemi Covid-19 peduli, jujur, dan saling
positif Covid-19. (people tracking). mengingatkan.

Pengukuran suhu bagi para pekerja yang akan memasuki area kerja. (Foto: Istimewa)

September - 2021 | | 43
protokol kesehatan akan diberikan sanksi. karantina. Edi menganggap, sanksi cukup
Misal seorang pekerja terpapar Covid-19 dan efektif dalam rangka efek jera untuk peduli
dari hasil penelusuran ternyata dia terbukti terhadap kesehatan dan mematuhi prokes.
melakukan pelanggaran prokes seperti Sanksi diberikan untuk menjaga operasional
tidak menjaga jarak saat bekerja dan tidak perusahaan secara keseluruhan dan
mencuci tangan. menjaga penularan kepada pekerja lain.
Sanksi yang diberikan berupa hilangnya Atas kinerjanya yang positif selama
hak cuti ketika pekerja itu menjalani ini, tak heran jika sejumlah apresiasi dari

COO PT BORNEO INDOBARA


Safety Bukan Keharusan,
Tapi Kebutuhan

DIBANDING perusahaan Borneo Indobara saat mengawali


tambang batubara lainnya di perbincangan khusus dengan
Indonesia yang telah lebih dahulu ISafety secara virtual pada 29
hadir, PT Borneo Batubara (BIB) Juni 2021 silam.
yang merupakan anak usaha PT Aneka keberhasilan itu tentu
Golden Energi Mines Tbk (GEMS) tidak diraih dengan mudah
terbilang masih berusia belia. apalagi didapat secara begitu
Kendati demikian, segudang saja. Ada proses panjang dan
prestasi telah diraih, baik prestasi komitmen yang kuat untuk
di bidang produksi, kepedulian menjadikan BIB sebagai
terhadap pekerja, kepedulian perusahaan tambang terbesar di
terhadap sosial, kepedulian Indonesia sesuai visi perusahaan.
terhadap lingkungan, dan masih Saat mulai bergabung di BIB
banyak lagi. pada 2016, hal
“BIB saat ini merupakan pertama yang
perusahaan tambang terbesar
ketiga di Indonesia. Jika melihat
historisnya, BIB yang lahir
belakangan dibandingkan
perusahaan-perusahaan sejenis,
maka bisa dibilang sebagai
perusahaan tambang terbesar
di Indonesia generasi kedua
yang memiliki masa kontrak
hingga tahun 2036,” kata R Utoro,
Chief Operation Officer (COO) PT

44 | | September - 2021
pihak luar banyak berdatangan. Antara Sedangkan di bidang Human Capital (HC),
lain penghargaan Proper Hijau pada 2021 PT BIB memboyong empat penghargaan
atas kepedulian BIB di bidang lingkungan, sekaligus yaitu ‘4 Stars’, ‘The Best Employee
Di bidang kepedulian sosial masyarakat, Value & Performance 2021’, ‘The Best CEO
BIP meraih Top CSR selama empat tahun Focus on HC 2021’, dan ‘The Best Leader
berturut-turut dan terakhir meraih ‘5 Stars’ Focus on HC 2021’ dalam ajang HCREA 2021
Top CSR (2021). yang digelar secara virtual di Hotel Sultan,
Jakarta, Rabu (7/7/2021). (Hasanuddin)

diperhatikan R Utoro adalah (Good Mining Practice).


visi, misi, dan nilai budaya “Menambang yang baik saja NILAI BUDAYA PERUSAHAAN
perusahaan. Lewat visi, misi, dan tetapi dilakukan dengan cara- 1. Integritas
nilai budaya itulah R Utoro yang cara yang tidak benar, ya hasilnya 2. Sikap Positif
sebelumnya menjadi COO di PT salah. Sebaliknya, menambang 3. Inovasi
KPC selama 9 tahun ini, berupaya yang benar tetapi tidak baik, 4. Loyal
membawa BIB mewujudkan juga keliru. Karena itu praktik 5. Perbaikan berkelanjutan
mimpi-mimpinya. menambang harus dilakukan (Continous Improvement)
Dalam upaya mewujudkan dengan baik dan benar, harus 6. Komitmen
mimpi (visi) perusahaan ada tiga mengikuti aturan-aturan yang
misi yang dikembangkan. Yaitu berlaku dan dikerjakan dengan Bagi BIB, aspek safety dan
membangun Human Capital proses yang ekselen atau good environment adalah harga mati,
(HC) yang kredibel, Operation mining practice,” katanya. yang harus diterapkan dan
Excellence, dan Good Mining Dalam menjalankan dipatuhi oleh semua pekerja
Practice. R Utoro yang sudah good mining practice, BIB yang terlibat dalam proses
35 tahun bekerja 3 perusahaan selalu mengedepankan dan penambangan batubara di BIB.
tambang berbeda tahu betul mengutamakan aspek QHSSE Bahkan kepada para mitra kerja,
bahwa pekerja atau HC (Quality, Health, Safety, Security, pihaknya selalu menekankan
merupakan aset utama and Environment). “Ketika akan safety dan environment.
perusahaan. Karena itu, SDM menambang, bagaimana kita “Safety, safety, and environment.
di BIB harus kredibel dan bisa menjaga keselamatan dan No negotiable. Safety dan
mumpuni untuk menjalankan kesehatan pekerjanya, menjaga environment adalah harga mati,”
tambang batubara yang penuh keselamatan lingkungan, katanya.
risiko. keamanan dan keselamatan Safety bukan keharusan, tapi
Menurut Utoro, SDM peralatan kerja, lingkungan sosial, kebutuhan. Mindset ini harus
yang mumpuni akan mampu tetapi dengan tetap menghasilkan tertanam kuat di seluruh pekerja
menjalankan operasional produk yang berkualitas prima,” di BIB, termasuk para pekerja
perusahaan yang ekselen, Utoro menambahkan. dari mitra kerja. “Kepada seluruh
yang berdaya saing global Visi dan misi perusahaan itu pekerja, saya selalu mengatakan,
(world class company). harus ditunjang oleh nilai-nilai ambil sumberdayanya tetapi
Setelah membangun HC yang budaya perusahaan yang baik. jangan rusak lingkungannya dan
kredibel lalu menjalankan Utoro lalu menjelaskan tentang selalu jaga keselamatan dan
operasional perusahaan yang nilai-nilai budaya di PT BIB. Yaitu kesehatan pekerja,” pungkasnya.
ekselen, selanjutnya adalah integritas, sikap positif, inovasi, (Hasanuddin)
membudayakan praktik loyal, continous improvement, dan
menambang yang baik dan benar komitmen.

September - 2021 | | 45
TRANSPORTASI

Keselamatan Jalan buat


Kaum Milenial
Usia korban yang terlibat kecelakaan lalu lintas tertinggi ada pada kelompok
pelajar, mahasiswa dan pekerja muda, yakni sebesar 56.187 jiwa (43,06
persen). Pengguna sepeda motor paling sering terlibat kecelakaan lalu
lintas selama tahun 2016-2020 (74,54 persen). Di
Indonesia setiap 1 jam ada 2 - 3 orang meninggal
akibat kecelakaan lalu lintas.

RESOLUSI PBB Nomor 64/255 tanggal 10 Maret


2010 tentang Peningkatan Keselamatan Jalan Global
melalui Program Aksi Dekade Keselamatan Jalan
2011 - 2020 dengan target mengurangi tingkat
kegiatan lalu lintas korban kecelakaan lalu lintas
sampai 50 persen. Rencana Umum Nasional
Keselamatan (RUNK) 2011-2035 sebagai wujud
implementasi Program Dekade Aksi Keselamatan
Jalan 2011-2035. Regulasinya sudah diwujudkan
dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013
tentang Program Dekade Kasi Keselamatan Jalan.
Ada lima pilar sistem keselamatan, yaitu
Manajemen Keselamatan Jalan oleh Bappenas,
Kendaraan yang Berkeselamatan oleh Kementerian
Perhubungan, Tanggap Darurat Pasca Tabrakan oleh
Kementerian Kesehatan, Jalan yang Berkeselamatan
oleh Kementerian PUPR dan Pengguna atau
Pemakai Jalan yang Berkeselamatan oleh
Polri.
Sekarang ini,
kecelakaan lalu lintas
sudah menjadi
salah satu aspek
terkemuka
di dunia.
Korbannya
paling tinggi
generasi
muda

46 | | September - 2021
Gambar Data kecelakaan lalu lintas 2017-2021 berdasarkan usia
(Sumber: Korlantas Polri 2021)

yang akhirnya mempengaruhi produktivitas sensitifitas, keperawatan, dan tanggung


individu terhadap bangsa. Saat ini ada lebih jawab keselamatan harus dibuat dalam aksi
dari 1,25 juta kasus kecelakaan setiap tahun nyata yang dapat dibanggakan.
di dunia.
Sementara di Indonesia, setiap hari Profil Korban Kecelakaan
60-80 orang meninggal seketika karena Data kecelakaan lalu lintas dari tahun
kecelakaan lalu lintas. Namu jika ditelusuri ke tahun bervariasi. Dalam lima tahun
dari sejumlah korban yang luka berat, bisa terakhir kecelakaan lalu lintas terendah
jadi yang meninggal setiap hari lebih dari tahun 2020, yakni 100.028 kejadian. Dapat
100 jiwa. Ini bukan persoalan angka, namun dipahami, karena di masa pandemi Covid-19
akan sangat bernilai dan bermakna jika ada mobilitas orang menurun drastis. Otomatis
upaya untuk menguranginya. angka kecelakaan lalu lintas akan menurun.
Generasi muda adalah aset bangsa yang Sebelumnya, sejak tahun 2016 hingga tahun
harus dilindungi. Di negara modern, sumber 2020, tertinggi di tahun 2019, yaitu 116.411
daya manusia selalu diprioritaskan karena kejadian.
mereka adalah generasi sukses yang akan Menurut usia, angka kecelakaan lalu
membuka dan mampu meningkatkan lintas berdasarkan usia terbanyak pada
citra bangsa. Keselamatan harus usia 20-24 tahun dan peringkat kedua pada
menjadi kebiasaan dan usia 15-19 tahun. Usia korban yang terlibat
budaya yang diminta sejak kecelakaan lalu lintas tertinggi pada rentang
usia dini. tahun 2016-2020 adalah usia 15-24 tahun
Pendidikan dapat (usia muda produktif), yakni kisaran 18
bertindak sebagai persen – 26 persen.
pembuka hati. Melalui Pastinya, di tahun 2016 ada 49.084 korban
pendidikan kesadaran, (18,97 persen), tahun 2017 ada 36.104 korban

September - 2021 | | 47
Gambar Profil kecelakaan berdasarkan usia
(Sumber: Korlantas Polri 2021)

(21,64 persen), tahun 2018 ada 41.928 korban memiliki rentang usia 10 – 19 tahun sebesar
(24,19 persen), tahun 2019 ada 54.809 korban 26.906 jiwa (20,62 persen) dan usia 20 -29
(22,41 persen dan tahun 2020 ada 38.124 tahun sebesar 29.281 jiwa (22,44 persen).
korban (35,79 persen). Kemudian diikuti kelompok usia 50
Berdasarkan catatan Kementerian tahun ke atas 31.740 kejadian (24,32 persen),
Perhubungan yang didapat dari Korlantas kelompok usia 10 tahun – 19 tahun ada
Polri, pelajar jadi korban kecelakaan lalu 26.906 korban jiwa (20,62 persen), kelompok
lintas paling banyak di Indonesia. Jenis usia 40 tahun – 49 tahun ada 17.980 korban
kendaraan yang sering terlibat kecelakaan jiwa (13,78 persen), dan terendah di usia 0 - 9
lalu lintas selama tahun 2016-2020 adalah tahun ada 6.027 korban jiwa (94,62 persen).
sepeda motor (74,54 persen). Melihat persentase kecelakaan lalu lintas
Sebanyak 14 persen kepemilikan sepeda pada kaum muda, pemerintah harus fokus
motor berada di Jakarta. Kepemilikan 3 dari memperhatikan cara-cara menguranginya di
10 mobil juga berada di Jakarta. Indonesia kalangan kelompok usia poduktif ini.
menempati urutan ketiga kepemilikan
sepeda motor di dunia, setelah di urutan Pemda Harus Peduli Keselamatan
pertama Amerika Serikat dan urutan kedua Program kecelamatan tidak hanya
Turki. dilakukan pemerintah pusat, namun pemda
Korban kecelakaan lalu lintas tahun 2020 juga wajib menganggarkan. Sekarang ini,
(Korlantas Polri, 2021) berdasarkan kategori Dinas Perhubungan di kabupaten/kota
usia, korban tertinggi adalah kelompok konsentrasi membantu menaikkan PAD
pelajar, mahasiswa dan pekerja muda, yakni melalui aktivitas, parkir, kir dan terminal.
sebesar 56.187 jiwa (43,06 persen). Mereka Sesungguhnya, Dinas Perhubungan itu fokus

48 | | September - 2021
pada program keselamatan dan pelayanan. lebih dari 10 persen. Hal ini menandakan
Keselamatan transportasi untuk semua usia kurang pedulinya kepala daerah pada
di semua sektor. Kemudian memberikan layanan angkutan umum di daerahnya.
pelayanan penyediaan transportasi umum, Dampaknya, sekarang ini kebanyakan pelajar
jalur sepeda dan pejalan kaki yang humanis. menggunakan sepeda motor atau angkutan
Tidak banyak pemda yang barang bak terbuka berangkat dan pulang
memprogramkan keselamatan berlalu lintas. sekolah.
Program keselamatan tidak hanya kampanye Kepala daerah harus fokus membenahi
keselamatan. Memberikan subsidi angkutan angkutan perkotaan dan angkutan
umum, sehingga tarifnya murah dan akan perdesaan jika menginginkan angka
banyak pelajar menggunakan angkutan kecelakaan lalu lintas di kalangan
umum adalah bagian program keselamatan. milenial menurun. Juga membangun
Artinya, pelajar didorong menggunakan dan membenahi fasilitas pesepeda dan
angkutan umum dan meninggalkan sepeda pejalan kaki yang berkeselamatan. (Djoko
motor ke sekolah. Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil
Banyaknya angkutan pedesaan yang Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang
punah dan jika masih beroperasi tidak Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat)

September - 2021 | | 49
‘’No Texting
on the Stairs
Policy.’’
Oleh: Asep Sanudin, Grad.IOSH
https://www.linkedin.com/in/asep-sanudin-grad-iosh-a6663097/
dicari adalah gajet. Entah itu sekadar melihat
email, berita, sosial media, update status
Whatsapp teman-teman dan membalas
obrolan daring (chatting) di Whatsapp, dan
masih banyak lagi. Kalau kita menyadari,
sekali buka HP bisa menyita waktu berjam-
jam.
Coba kita lihat di tempat keramaian,
misalkan restoran cepat saji. Satu keluarga
suami istri anak-anak semua menunduk
memainkan jari-jarinya ke arah HP. Hampir
semua tidak ada percakapan karena masing-
ERA digital terkadang menjauhkan yang masing konsentrasi pada HP. Dua puluh
dekat dan mendekatkan yang jauh. Sejak tahunan silam, di kampung saya ramai anak
inovasi telepon genggam pintar dilahirkan, muda nongkrong main gitar dan ngobrol
manusia menjadi ketergantungan dan sambil menyeruput segelas kopi di gardu
kecanduan. ronda. Kini, pemandangan itu sudah nyaris
Keseharian manusia seolah begitu sulit tidak terlihat sama sekali.
dilepaskan dari ketergantungan telepon Begitu terakhir tahun 2019 saya cuti ke
pintar. Semenjak bangun tidur hingga tidur Indonesia, anak-anak kecil yang biasa ingar-
kembali ke pembaringan, yang pertama kali bingar main sepeda di luar seolah sunyi.

50 | | September - 2021
Saya tanya tetangga keberadaan mereka. anak tangganya. Pernah ada kejadian
Ternyata sibuk dengan game di HP masing- lucu, yaitu ketika ada orang menunduk
masing. Sungguh miris bukan? terus hampir-hampir bertabrakan dengan
Saya bekerja di sebuah kilang migas atasannya sendiri yang juga sama-sama
di perusahaan ternama. Awal sebelum nunduk. Wah, kacau kalau sudah begini.
diperbolehkannya HP masuk ke offshore, Angka kecelakaan akibat menggunakan
semua orang berkumpul, main biliar, main HP ketika menyetir lebih tinggi empat
kartu remi/domino, dan bercerita. Sontak kali (WHO, 2020). Mengerucut juga pada
minggu yang lalu saya masuk ruang rekreasi, kecelakaan akibat tersandung, jumlah
hampir 99% semua orang menunduk kecelakaan akibat terpeleset, tersandung
pegang HP sambil tersenyum sendiri. Saya dan jatuh mencapai 229.190 kasus dan
buka obrolan, ‘’See, everybody busy with mengakibatkan 724 pekerja meninggal dunia
mobile phone.’’ Orang-orang terperangah sesuai dengan Badan Nasional Keselamatan
hanya saya yang gak bawa HP. Sadar, (Haas, 2016). Malahan yang paling ekstrim
mereka telah diingatkan semua orang mulai tontonan di Youtube memperlihatkan
menyimpannya di saku celana dan bersenda seseorang yang lagi asyik texting, tiba-tiba
gurau. tersandung dan jatuh dari tangga. Malu gak
Keselamatan berawal dari diri sendiri. kepalang bukan jika itu terjadi pada diri Anda
Saya memang orang yang pantang pegang ketika, misalna, sedang berada di pusat
HP ketika nyetir, ketika naik-turun tangga keramaian.
dan ketika ngobrol sama teman-teman. Bagaimana menghindari kecelakaan jatuh
Bahkan saya dijuluki ‘’Kutu buku dan anti- akibat mainan HP di tangga? Jawabannya
gadget.’’ Kemana-mana saya bawa buku sangat sederhana, jangan teksting ketika
ketimbang lihat bacaan di HP. naik-turun tangga. Jadilah suri tauladan bagi
Coba kita tengok ke sekeliling tempat orang di sekeliling Anda. Jangan lengket
kerja. Hampir semua orang tak lagi peduli dengan HP. Matikan atau bisukanlah jika
ketika turun atau naik tangga, sebab dalam situasi kritikal misal: nyetir, berjalan,
matanya tertuju pada layar HP dan bukan belanja, olahraga atau bersama keluarga.***

September - 2021 | | 51
RESENSI BUKU

Implementasi QHSE
Bukan Cost!
EDITOR HASANUDDIN
Judul Buku : Ekonomi QHSE: Untung Rugi Mengelola
SUBKHAN

1
QHSE
Penulis : Subkhan

EKONOMI QHSE : Penerbit : Yayasan Pengembangan Keselamatan


Prosafe Institute

UNTUNG RUGI Cetakan : Pertama


EKONOMI QHSE : UNTUNG RUGI MENGELOLA QHSE

Tahun Terbit : September 2021

MENGELOLA Tebal : 244 halaman

QHSE
ISBN : 978-602-74620-8-3

sangat jarang. mematahkan anggapan


Buku berjudul “Ekonomi bahwa K3 adalah beban
QHSE: Untung Rugi Mengelola biaya (cost) tetapi berhasil
QHSE” yang ditulis oleh membangun hipotesa
Subkhan ini bisa dibilang bahwa aspek QHSE justru
merupakan buku pertama memiliki nilai keekonomian
tentang QHSE di Indonesia. yang sangat tinggi.
Lewat buku ini, penulis tak QHSE tak sekadar
hanya membuka cakrawala menjamin kepastian
pembaca tentang sejarah keselamatan pekerja,
Safety dan Mutu yang masyarakat sekitar/
ternyata sudah ada sejak publik, peralatan kerja,
SUBKHAN jutaan tahun lalu, tetapi properti perusahaan, dan
sekaligus juga menambah operasional kerja saja,
LITERATUR berupa buku wawasan tentang apa tetapi juga membantu
yang mengulas tentang K3 itu QHSE dan bagaimana mewujudkan keamanan dan
di Indonesia mungkin sudah keterkaitannya dengan kesehatan para pekerja, serta
begitu banyak dibuat dan industri proses. perlindungan bagi kelestarian
diterbitkan. Mulai dari buku- Berbekal pengalamannya lingkungan sekitarnya.
buku tentang pengetahuan selama memimpin Divisi Pada gilirannya, QHSE
dasar K3 hingga buku spesifik QHSE di sebuah perusahaan menjamin keberlanjutan
yang mengulas tentang jasa konstruksi papan atas bisnis, meningkatkan
berbagai Manajemen K3 nasional, dalam bukunya daya saing perusahaan,
berbasis ISO. Begitu pula ini penulis mencoba meningkatkan market
dengan buku-buku tentang berbagi pengetahuan intimacy, mengarahkan
HSE dan Mutu, yang juga (sharing knowledge) dan operasional ramah
sudah banyak dibuat dan berbagi pengalaman lingkungan dan
diterbitkan. Tetapi buku yang (sharing experience) meningkatkan humanity baik
mengulas secara khusus tentang dunia QHSE dalam enggagement karyawan ke
tentang QHSE, rasanya implementasinya di dunia perusahaan, masyarakat ke
belum ada di Indonesia. Di konstruksi. Lewat bukunya perusahaan, dan seluruh
dunia pun terbilang masih ini, penulis tak sekadar stakeholder ke perusahaan.

52 | | September - 2021
Sekaligus juga menjadi penulis melalui bukunya ini. dengan presisi sempurna
daya saing bangsa dalam Dalam hal materi, (akurasi), nihil kecelakaan
memenangkan persaingan sebenarnya apa yang kerja (zero accident),
global (produktif, efektif, disampaikan penulis, kelestarian lingkungan
efisien dan sustain). bukan sesuatu yang baru. terjaga, dan kualitas karya
Yaitu bahwa pengelolaan yang sempurna (ekselen).
Kelebihan Buku safety yang baik akan Penulis meng­istilahkannya
Buku ini dikemas secara berimbas pada produktivitas dengan QDCP + MGOES,
apik dengan tampilan cukup perusahaan (good safety yang merupakan singkatan
mewah untuk ukuran buku is good busniness) dan dari Quality, Delivery, Cost,
berbasis ilmiah atau bacaan kelestarian lingkungan (HSE). Paid, Marketing, Growth,
serius. Tak seperti buku Tetapi melalui bukunya ini, Operational Excellence,
kebanyakan, buku “Ekonomi penulis menambahkan unsur dan Sustain. Sederhananya
QHSE: Untung Rugi Mengelola lain yaitu aspek Mutu (Quality) bahwa implementasi QHSE
QHSE” ini dicetak dengan dan Kesisteman (System) yang baik dan benar serta
penuh warna (Full Colour/ sebagai unsur yang tak kalah dilakukan secara kontinyu
FC) sehingga pembaca pentingnya dalam upaya dan konsekuen akan
bisa dengan mudah membangun operasional menghasilkan benefit bagi
memahami segala informasi perusahaan yang ekselen perusahaan (Sekali kerja,
yang tersaji dalam setiap lewat penjabaran sistem Sekali biaya, Selalu repeat
infografik yang ditampilkan manajemen yang terintegrasi order).
dan mengombinasikannya (Integrated Management
dengan naskah yang ditulis. System/IMS). Kekurangan Buku
Isi buku ini dicetak Penulis begitu detil Sesuai latar belakang
menggunakan jenis kertas menjabarkan berbagai penulisnya, buku ini memang
berkelas sehingga setiap elemen dan komponen lebih banyak membahas
warna yang ada di buku ini dalam IMS berbasis implementasi QHSE di proyek
terlihat sangat jelas. Hal ini pengalamannya selama ini konstruksi. Hal ini tentu
memudahkan pembaca sebagai orang nomor satu menjadi sebuah kekurangan
dalam memahami setiap di Divisi QHSES sebuah dari buku ini. Apakah segala
infografik yang ada di buku perusahaan jasa konstruksi hipotesa yang dibangun
ini. Kita biasanya sukar papan atas nasional. Dalam penulis dalam buku ini bisa
memahami infografik yang bukunya ini, penulis juga diimplementasikan di sektor-
dicetak dalam kemasan hitam menggambarkan bagaimana sektor industri lainnya? Perlu
putih pada sebuah buku, kemajuan teknologi digital kajian lebih lanjut.
sebab setiap warna yang ada memegang peranan amat Terlepas dari kekurangan
di infografik semuanya akan penting dalam dunia QHSE. itu, buku ini merupakan buku
berubah menjadi hitam. Berbasis teknologi yang pantas dan harus dibaca
Naskah tulisan dibuat BIM (Building Information oleh kalangan penggiat
secara runut dengan Modelling), penulis berhasil K3, HSE, QHSE, QSHE,
sistematika penulisan yang membuktikan bahwa HSSE, SHE, dan QHSSE di
jelas dan disajikan dalam gaya teknologi digital mampu Indonesia. Buku Ekonomi
bahasa naratif. Bahasa dalam menghasilkan operasi QHSE: Untung Rugi Mengelola
buku ini dibuat mengalir ekselen bagi perusahaan. QHSE m e r u p a k a n b u k u
(naratif-deskriptif) sehingga Penggunaan teknologi BIM pertama yang mengupas
pembaca bisa dengan dalam proyek konstruksi soal QHSE di negeri ini. (m
mudah menangkap pesan bisa membuat proyek lebih lutfi syawaluddin, freelance
yang ingin disampaikan cepat dikerjakan (akselerasi) writer)

September - 2021 | | 53
WSO INDONESIA SAFETY
Culture Award

“WISCA”
e M at u r i t y Level
tur
Safety Cul

E T Y CULTU
AF R
S

PERUSAHAAN

54 | | September - 2021
GENERATIVE
(4,6 - 5)

PROACTIVE
(3,6 - 4,5)

CALCULATIVE
(2,6 - 3,5)

REACTIVE
(1,6 - 2,5)

PATHOLOGICAL
(0 - 1,5)

BERBUDAYA K3 TAHUN 2021

September - 2021 | | 55
DIREKTORI

56 | | September - 2021
September - 2021 | | 57
58 | | September - 2021
September - 2021 | | 59
60 | | September - 2021
September - 2021 | | 61
62 | | September - 2021

Anda mungkin juga menyukai